PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Apa saja kendala dalam penerapan Manajemen Kelas dalam Pembelajaran PAI Kelas X SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram dan apa solusinya.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Pustaka
Dari berbagai penelitian di atas, terdapat banyak perbedaan yang signifikan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Dari beberapa kajian literature review tentang pengelolaan kelas, peneliti sampai saat ini belum menemukan kajian yang berkaitan dengan kajian-kajian yang diajukan oleh peneliti yang memfokuskan kajiannya pada pengelolaan kelas dalam pembelajaran pendidikan Islam peserta didik.
Landasan Teori
Manajemen kelas adalah seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan perilaku siswa yang diinginkan dan mengurangi atau menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan. Penggunaan kata-kata tindakan, metode kerja atau materi yang menantang akan meningkatkan semangat siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan perilaku menyimpang. Keluwesan perilaku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan terjadinya distraksi siswa, serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
Penekanan pada hal-hal yang positif, yaitu penekanan yang guru tempatkan pada perilaku positif siswa daripada mengomel pada perilaku negatif. Menurut psikolog perilaku, perilaku adalah satu-satunya faktor terpenting dalam belajar. Tidak jarang ditemukan guru yang hanya memberikan komentar negatif terhadap kenakalan siswa dan jarang memberikan penguatan positif terhadap perilaku siswa yang baik.
Penguatan negatif adalah penghilangan rangsangan yang tidak menyenangkan (hukuman) setelah munculnya perilaku yang mengakibatkan penurunan frekuensi perilaku yang dimaksud. Menghilangkan hukuman memperkuat perilaku dan meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang.
Metode Penelitian
Mencermati sifat masalah dalam penelitian ini yaitu untuk mengungkap bagaimana pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI untuk kelas X SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram, maka jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. SMA Darul Hikmah merupakan salah satu sekolah yang memiliki kualitas yang baik diantara sekolah berbasis agama lainnya. Sebagai pengamat partisipan, peneliti akan mengamati fenomena yang terjadi di kelas X SMA Darul Hikmah terkait penerapan pengelolaan kelas dalam pembelajaran PAI siswa.
SMA Darul Hikmah terletak di Jalan Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pegawai memiliki fungsi mengatur segala bentuk administrasi untuk kelancaran proses belajar mengajar dan keberadaan SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram. Lebih detail mengenai struktur organisasi SMA Darul Hikmah Karang Genteng Pagutan Mataram tahun 2017 dapat dilihat pada lampiran.55.
Implementasi Pengelolaan Kelas Pada Pembelajaran PAI Siswa Kelas X SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram Darul Hikmah Pagutan Mataram. Hambatan Penerapan Manajemen Kelas Dalam Pembelajaran PAI Kelas X SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram. Demikian juga dalam penerapan manajemen kelas dalam pembelajaran PAI untuk Kelas X SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram.
Salah satu program yang dilaksanakan oleh guru PAI kelas X SMA Darul Hikmah dalam proses pembelajaran adalah pengelolaan kelas karena pengelolaan kelas yang baik dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran bagi siswa. Setiap guru di SMA Darul Hikmah membuat RPP yang disusun sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Faktor penghambat pengelolaan kelas di SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram adalah guru, siswa dan fasilitas.
Kepala Sekolah SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram hendaknya melatih para guru dalam menerapkan pengelolaan kelas. Guru khususnya guru PAI di SMA Darul Hikmah Pagutan Mataram harus mengetahui dan menguasai implementasi manajemen kelas.
Sistimatika Penelitian
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Pelaksanaan Manajemen Kelas dalam Pembelajaran PAI Siswa Kelas X SMA
Salah satu program yang dilaksanakan di kelas X SMA Darul Hikmah oleh guru PAI khususnya dalam proses pembelajaran yaitu pengelolaan/pengelolaan kelas, karena pengelolaan kelas yang baik dapat meningkatkan efektifitas proses pembelajaran bagi siswa. Sehubungan dengan penggunaan RPP, Pak. Khairil Anwar menyatakan bahwa: “Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, seorang guru sudah sewajarnya menggunakan RPP.60 menyatakan bahwa: “Untuk menciptakan suasana belajar yang hangat dan antusias, seorang guru harus berkomunikasi dengan baik, sehingga siswa merasa lebih percaya diri, demikian siswa akan merasa lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara di atas bahwa untuk menciptakan suasana pembelajaran yang hangat dan antusias, seorang guru terlebih dahulu harus mendekatkan diri dengan siswanya agar lebih akrab sehingga siswa akan lebih nyaman dan antusias untuk mengikuti proses pembelajaran. . Terlihat pula pada saat peneliti melakukan observasi di kelas pada saat proses pembelajaran PAI bahwa guru PAI kelas X SMA Darul Hikmah menciptakan suasana belajar yang hangat dan antusias dengan melakukan pendekatan kepada seluruh siswa. Mengenai penggunaan media dan strategi, Pak. Khairil Anwar mengatakan bahwa: “Seorang guru tentunya menggunakan berbagai media dan strategi, karena dengan menggunakan berbagai media dan strategi, siswa tidak akan merasa jenuh atau jenuh dalam proses pembelajaran”.
Berdasarkan hasil wawancara di atas, kami menemukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran oleh guru PAI di kelas X seringkali menggunakan format pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam proses pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa lebih fokus dalam pembelajaran, sehingga memudahkan guru dalam membimbing siswa, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak. Khairil Anwar mengatakan kendala guru dalam mengelola kelas berasal dari siswa, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas proses pembelajaran yaitu: perbedaan pemahaman siswa, keterlambatan siswa masuk kelas, ketidaksiapan mengikuti pelajaran, keterbatasan dalam memiliki Buku ajar LKS, sering mengeluh dan melakukan penyimpangan, seperti ribut, kurang perhatian di kelas dan tidur saat proses pembelajaran.
Kendala yang dialami oleh Pak Khairil Anwar dibawakan oleh mr. Ahmad Zaini menggarisbawahi yaitu : “Keterbatasan dalam pengelolaan kelas berasal dari siswa yaitu siswa yang berperilaku tidak baik pada saat proses pembelajaran seperti membuat gaduh di sekolah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti selama proses pembelajaran maka peneliti dapat menarik kesimpulan adalah kendala dalam pengelolaan kelas adalah perilaku sebagian siswa yang melakukan penyimpangan seperti ribut dan tidak memperhatikan pelajaran 78 2. Pada dasarnya dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang ditekankan adalah pada hal-hal yang guru hendaknya melakukan hal-hal yang positif dan menghindari fokus pada hal-hal yang negatif sehingga pengelolaan kelas lebih terarah dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.
Dengan pemberian ancaman atau peringatan diharapkan dapat mencegah atau meminimalisir penyimpangan siswa sehingga pengelolaan kelas oleh guru lebih maksimal dan proses pembelajaran menjadi lebih efektif. Oleh karena itu, pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru yang sangat penting yang harus dikuasai guru dalam rangka keberhasilan proses pembelajaran. Hal tersebut dapat mengganggu kegiatan pengelolaan kelas secara optimal sehingga akan berdampak pada kurang efektifnya proses pembelajaran.
Seperti terlihat dari pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung dengan tahapan yang berbeda dan disesuaikan dengan prinsip pengelolaan kelas yaitu menciptakan suasana belajar yang hangat dan antusias, menggunakan media dan metode yang berbeda, memberikan tantangan, menekankan hal-hal yang positif, memberikan pengingat. dan penggunaan RPP. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang hangat dan antusias di dalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung.
