• Tidak ada hasil yang ditemukan

manajemen pengembangan sumber daya manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "manajemen pengembangan sumber daya manusia"

Copied!
117
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

3 Roosje Kalangi, “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara,” majalah LPPM untuk EkoSosBudKum, vol.2, no. 4 Miftahuddin, Arif Rahman dan Asep Iwan Setiawan, “Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai,” Jurnal Manajemen Dakwah, Vol.3, No. 2 (Juni 2018), 2. 5 Hendita Yosepa dkk, “Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Tingkat Etos Kerja Karyawan Hotel Santika Sukabumi”, Jurnal Ilmu Manajemen, Vol.8, No.

Peneliti ingin mengetahui lebih jauh bagaimana manajemen pengembangan sumber daya manusia dalam mendorong minat berwirausaha santri, sesuai dengan judul penelitian ini “Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Santri Di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi”.

Fokus Penelitian

Kewirausahaan di Pondok Pesantren Raudlatussalam merupakan Balai Latihan Kerja (BLK) yang bergerak di bidang menjahit, dimana pelatihan dan pengembangan usaha menjahit akan diberikan dari awal sampai akhir. Kemudian peternakan, usaha ini dikembangkan pada tahun 2022 oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Raudlatussalam, dimana usaha peternakan ini meliputi peternakan kambing, ayam dan ikan. Bagaimana Pengelolaan Pengembangan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Minat Berwirausaha Santri Di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Apa saja faktor pendukung dan penghambat pengembangan sumber daya manusia dalam menumbuhkan minat berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN KEPUSTAKAAN

Penelitian Terdahulu

Bertajuk “Manajemen Pondok Pesantren Yadi Bontocina dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros”. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas tentang sumber daya manusia dan menggunakan penelitian kualitatif. Sedangkan yang membedakan penelitian ini adalah penelitian ini fokus pada manajemen sumber daya manusia tanpa membahas tentang kewirausahaan.

Kesamaan dari penelitian-penelitian tersebut adalah sama-sama menggunakan metode penelitian kualitatif dan sama-sama fokus pada manajemen sumber daya manusia.

Kajian Teori

Terry sebagaimana dikutip oleh Muhammad Kristiawan dkk dalam buku Manajemen Pendidikan adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan usaha manusia dan sumber daya lainnya.20 Dikatakan manajemen sebagai ilmu karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang. pengetahuan yang secara sistematis mencoba memahami bagaimana dan mengapa orang bekerja sama. Jika dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pendayagunaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi melalui kerja sama para anggota untuk mencapai suatu tujuan secara efisien dan efektif, sehingga dapat diartikan bahwa manajemen adalah perilaku seluruh anggota dalam suatu organisasi. organisasi. untuk bersama-sama mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Perencanaan mempunyai arti penting dalam berbagai kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.

Berdasarkan ayat di atas, organisasi adalah terciptanya hubungan tugas yang jelas antar personel sehingga mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di awal. Manajemen sumber daya manusia merupakan bidang manajemen yang sangat strategis dalam keberhasilan mencapai tujuan organisasi. Edy Sutrisno mengartikan manajemen sumber daya sebagai kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.30 Kemudian Masram dan Mu'ah mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai suatu proses dan upaya untuk merekrut, memotivasi, mengembangkan dan mengevaluasi seluruh sumber daya manusia.

30 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 31. Sofyan Tsauri mengatakan manajemen sumber daya manusia adalah proses pemanfaatan orang sebagai karyawan secara manusiawi sehingga potensi fisik dan psikis tenaga kerja tersebut pekerjaan mampu berfungsi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi 32. Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan, untuk meningkatkan keterampilan pegawai atau staf yang memaksimalkan untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi e.

32Sofyan Tsauri, Manajemen Sumber Daya Manusia Integratif (Jember: IAIN Jember Press) yang saat ini dihadapi dan tantangan apa yang akan muncul ke depan dan ke depan Hafiz Aiman ​​seperti dikutip Zainal Arifin mengatakan, kewirausahaan merupakan suatu keterampilan kreatif dan inovatif yang digunakan sebagai landasan, kiat dan sumber untuk mencari peluang meraih kesuksesan.34.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Subyek Penelitian

Pengurus Divisi Enterprise Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi adalah Tamim Zuhri dan Faiz Ainun Najib.

Teknik Pengumpulan Data

Purposive sampling digunakan untuk memilih peserta penelitian; Peserta dilibatkan jika mereka menganggapnya tepat mengingat maksud dan tujuan penelitian.51. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Mendorong Minat Berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Faktor Pendukung dan Penghambat Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi dan pendekatan wawancara semi terstruktur untuk mengumpulkan data akurat dari informan dalam suasana informal dan santai. Mencari informasi dari sumber mengenai faktor pendukung dan faktor penghambat manajemen pengembangan sumber daya manusia dalam tumbuhnya minat berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Data yang dikumpulkan melalui dokumen berupa tulisan, gambar, dan karya manusia 54 Teknik ini memungkinkan peneliti untuk menambahkan bukti-bukti yang mendukung dan memverifikasi data penelitian.

Analisis Data

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Untuk Menumbuhkan Minat Berwirausaha Santri Di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Pengembangan sumber daya manusia mendorong kegiatan kewirausahaan dikalangan santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Faktor Pendukung Pengembangan Sumber Daya Dalam Menumbuhkan Minat Wirausaha Santri Di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Faktor penghambat pengembangan sumber daya manusia dalam menumbuhkan minat berwirausaha santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Perencanaan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan minat berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Penyelenggaraan pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan minat berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Penerapan pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan minat berwirausaha santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Pengawasan Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi. Observasi Proses Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Minat Berwirausaha Santri Di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Melihat situasi dan kondisi santri dalam proses pengembangan sumber daya manusia dalam menumbuhkan minat wirausaha santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore Banyuwangi.

Gambar 4.4  Kegiatan BLK Menjahit
Gambar 4.4 Kegiatan BLK Menjahit

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

Gambaran Obyek Penelitian

Penyajian Data dan Analisis

Ada beberapa wirausaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam Kang, antara lain BLK Jahit, peternakan, kepala pelatihan, dan aneka jajanan UMKM.”68. “Wirausahawan yang ada di Pondok Pesantren Raudlatussalam cukup banyak, sehingga dalam proses memberikan pemahaman dan menumbuhkan minat berwirausaha santri perlu adanya kerjasama antar pengurus dan hal ini juga mengacu pada manajemen kewirausahaan.”69. “Nah karena di asrama banyak sekali pengusaha, rencana awal kita adakan pertemuan dulu gan dengan pengurus asrama.”70.

Tahap perencanaan yang dilakukan oleh pihak pengurus adalah pertama mengadakan rapat massal yang mana pertemuan tersebut dihadiri oleh para pengurus dan pengurus pondok pesantren. Pondok Pesantren Raudlatussalam, mereka mempunyai program yang dirancang untuk memupuk jiwa wirausaha di kalangan santrinya. Selain ada hal yang membantu santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam untuk mengembangkan minat berwirausaha, ada juga hal yang menghambatnya.

Dalam berwirausaha, dana merupakan ukuran utama dalam pengelolaan, sehingga keberadaan dana sangat penting dalam terlaksananya kegiatan wirausaha.Pondok Pesantren Raudlatussalam banyak mendapat dukungan dari pemerintah maupun dukungan dari yayasan sendiri. Sedangkan untuk hewan ternak dan aneka jajanan, UMKM mendapat bantuan dari yayasan.93 Berikut ini peneliti sajikan dokumentasi fasilitas wirausaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam, berupa Gambar 4.6 dan. Pendanaan menjadi tolok ukur terpenting dalam menjalankan kegiatan wirausaha.Pengusaha di pondok pesantren mendapat hibah langsung dari pemerintah dan yayasan untuk berwirausaha.

Berdasarkan wawancara dan observasi, peneliti dapat memahami bahwa tidak tersedianya dana pemeliharaan menjadi kendala utama bagi para pengusaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam karena beberapa peralatan atau tempat rusak dan tidak dapat digunakan. Ada sebagian santri atau calon peserta wirausaha yang tidak konsisten dalam mengikuti kegiatan wirausaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam. Mereka tidak konsisten bukan karena tidak menyukai wirausaha yang ada, namun karena tidak bisa membagi waktu antara kegiatan sekolah dan pesantren.

Pembahasan Temuan

Perencanaan yang dilakukan oleh pengurus Pondok Pesantren Raudlatussalam disusun dalam bentuk strategi penetapan tujuan, dengan tujuan kegiatan wirausaha ini sebagai wadah santri untuk bersaing di dunia kerja. dan dapat membuka lowongan sendiri. Dalam proses pelaksanaannya dilakukan pengembangan sumber daya manusia untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan santri di Pondok Pesantren Raudlatussalam dengan cara memberikan motivasi yang selalu diingatkan oleh para pengasuh kepada pengurus. Pengurus Pondok Pesantren Raudlatussalam melakukan pembinaan terhadap para santri, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk mendorong minat mereka dalam berwirausaha.

Kegiatan wirausaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam mendapat bantuan dari pemerintah dan juga dari yayasan itu sendiri, dengan bantuan tersebut diharapkan santri dapat bersaing di dunia kerja dan menciptakan lapangan kerja. Pondok Pesantren Raudlatussalam untuk menunjang kegiatan wirausaha santri menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, sehingga dengan adanya sarana prasarana tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi santri untuk melakukan kegiatan wirausaha. Santri seringkali tidak konsisten dalam melakukan kegiatan wirausaha di Pondok Pesantren Raudlatussalam karena juga mempunyai kegiatan lain.

Bagi Pondok Pesantren Raudlatussalam Glenmore banyuwangi, program kewirausahaan yang ada di Pondok Pesantren Raudlatussalam diharapkan dapat terus berjalan sebagai wadah bagi para santri untuk mengasah kemampuan dan para santri untuk berkompetisi dalam dunia kerja dan lapangan kerja. menciptakan lapangan kerja. “Manajemen Pengembangan SDM Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Santri di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Al-Islamy Kaliaji Desa Monggas Kecamatan Kopang Kabupaten Lomvok Tengah.” Manajemen Pondok Pesantren Yadi Bontocina dalam Menyiapkan Tenaga Kerja Berkualitas di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.”

5 Proses penjahitan kegiatan wirausaha BLK di Pondok Pesantren Raudlatussalam melibatkan partisipasi santri putri dan putra, dimana santri putri membuat desain busana sedangkan santri putra menjalani uji kompetensi akhir.

PENUTUP

Simpulan

Saran

  • Rapat Perencanaan Wirausaha
  • Struktur Wirausaha BLK Raudlatussalam
  • Pemberian Motivasi oleh Pengasuh
  • Kegiatan BLK Menjahit
  • Pengawasan Jajanan UMKM oleh Ketua Pengurus
  • Gedung BLK Menjahit
  • Kolam Perikanan
  • Sarana dan Prasaranan Wirausaha

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kinerja Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal LPPM EkoSosBudKum, Vol.2, No.1, 2015. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Tingkat Etos Kerja Pegawai Hotel Santika Sukabumi. Jurnal Ilmu Manajemen Vol 8 No.3 Tahun 2020.

Referensi

Dokumen terkait