MANAJEMEN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH SELATAN JAWA

MANAJEMEN RISIKO BENCANA TSUNAMI DI WILAYAH SELATAN JAWA

Dr. rer. nat. Djati Mardiatno, M.Si

Pusat Studi Bencana (PSBA) - UGM

Zona peralihan

Zona pecah gelombang

Zona genangan

(Courtesy of Tsunarisque Project)

FENOMENA TSUNAMI

• TSUNAMI = bahasa Jepang

• Tsu = pelabuhan; nami = gelombang

• Tsunami = “pasang laut besar di pelabuhan”

GELOMBANG LAUT DENGAN PERIODE PANJANG YANG

DITIMBULKAN OLEH GANGGUAN IMPULSIF YANG TERJADI PADA MEDIUM LAUT

 GEMPABUMI TEKTONIK, ERUPSI GUNUNGAPI,

LONGSORAN, METEOR

KAWASAN RAWAN TSUNAMI DI INDONESIA

Sumber. INATEWS-BMKG

JENIS-JENIS TSUNAMI

• Far field tsunami (waktu tempuh panjang)

• Near field tsunami (waktu tempuh singkat)

• Very near field tsunami (waktu tempuh sangat singkat)

Key questions…

TANDA-TANDA TSUNAMI

• GEMPABUMI KUAT (TIDAK BERLAKU UNTUK BEBERAPA KAWASAN)

• AIR LAUT SURUT MELEBIHI NORMAL

• SUARA-SUARA TIDAK NORMAL DARI ARAH LAUTAN (BOM, TRUK, GENDERANG)

• BAU TIDAK SEPERTI BIASANYA DATANG DARI ARAH LAUTAN (BELERANG, UAP GARAM)

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI

• Wilayah-wilayah yang rawan terhadap tsunami

• Jenis-jenis tsunami dan perbedaan cara menghadapinya

• Faktor risiko  tipologi bahaya, kerentanan dan kapasitas

• Pelajaran penting dari kejadian

bencana tsunami  pengurangan

risiko

WILAYAH SELATAN JAWA

• SEBAGIAN BESAR

DIPERUNTUKKAN SEBAGAI KAWASAN WISATA

• JJLS  PUSAT-PUSAT

PERTUMBUHAN KAWASAN  PELABUHAN RATU,

PANGANDARAN, CILACAP, BANDARA YIA, PACITAN, BANYUWANGI

• RISIKO TERHADAP TSUNAMI

SEMAKIN TINGGI

Earthquake: Mw=7.7 Run-up max: 15 m

Affected area: West Java, Central Java, Yogyakarta

Total fatalities:

•>600 victims

•thousands buildings, boats

•hundreds square meters of productive land

People living in the coast did not feel a strong earthquake before tsunami

Earthquake: Mw=7.8 Run-up max: 14 m

Affected area: Banyuwangi (East Java) and Bali

Total fatalities:

•>200 victims

•thousands buildings, boats

•hundreds square meters of productive land

People living in the coast did not feel a strong earthquake before tsunami

KEJADIAN TSUNAMI DI WILAYAH SELATAN JAWA

The comparison between the impact of South Java tsunami 1994 and 2006 at several areas

Tsunami 1994*) Tsunami 2006**)

Village Fatalities Region

Fatalities Buil-

dings Boats Land Deadly

people Pancer 70% building destroyed, 122 people

killed, 15 people missing Central Java

Lampon 35 casualties, 40 straw houses

destroyed Cilacap 224 1605 463.7 ha 157

Rajekwesi 33 casualties, 14 missing, 70 homes

destroyed Kebumen 121 606 n/a 10

Watuula 16 straw houses destroyed, 3

fishermen killed, 30 boats damaged Purworejo - 90 n/a 2

Pulo Merah 20 houses destroyed, 6 fishermen

missing West Java

Tjg. Pelindu 3 homes destroyed Ciamis 1997 1239 137 ha 413

Blambangan n/a Tasikmalaya 231 30 n/a 63

Soka (Bali) Some fishing boats damaged Garut 10 - n/a 2

*) Summarized from Lander et al. (2003); **) Bakornas PBP (2006); n/a: data not available

DAMPAK TSUNAMI PANGANDARAN

(17 JULI 2006)

PRINSIP MITIGASI BENCANA TSUNAMI

• MENGETAHUI RISIKO TSUNAMI, TINGKAT BAHAYA, KERENTANAN, DAN KETAHANANNYA

• MENGHINDARI PEMBANGUNAN BARU DI DAERAH RUN-UP TSUNAMI

• MENATA PEMBANGUNAN BARU DI DAERAH RUN-UP TSUNAMI

• MERANCANG DAN MEMBUAT BANGUNAN BARU UNTUK MEMINIMALKAN KERUSAKAN AKIBAT TSUNAMI

• MELINDUNGI ASET-ASET YANG SUDAH DIBANGUN DARI KERUSAKAN AKIBAT TSUNAMI

• BERHATI-HATI DALAM MENEMPATKAN DAN MERANCANG INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS PENTING

• MERENCANAKAN EVAKUASI

(Diposaptono dan Budiman, 2008)

(Strunz et al., 2011)

Kerangka kerja penaksiran risiko tsunami untuk peringatan dini

yang berpusat pada masyarakat (people-centred early warning)

(Strunz et al., 2011)

Skema reaksi dan urutan waktu untuk

peringatan dini dan evakuasi

EVAKUASI TSUNAMI

• Far field tsunami  evakuasi bertahap (sequential);

waktu lebih longgar

• Near field tsunami  evakuasi cepat (quick response);

waktu terbatas

• Very near field tsunami  ???

• Pertimbangan dalam evakuasi:

– waktu yang tersedia;

– kapasitas shelter

BASIS DATA UNTUK PEMETAAN EVAKUASI

Data yang dipersiapkan tergantung dari skala dan kedetailan jalur evakuasi yang akan dibuat.

Peta dasar

DATA BASE

Peta bahaya

Peta jaringan jalan (jalan nasional, propinsi, lokal, jalan desa, jalan setapak, jembatan dsb.

Infromasi ini juga dilengkapi dengan lebar jalan, kondisi jalan dsb)

Jumlah penduduk (berdasarkan mapping unit). Jumlah persebaran

penduduk ini tentu akan memiliki pola

Lokasi shelter untuk evakuasi

Citra satelit yang mendukung (quickbird,

ikonos, dsb)

Titik-titik yang harus dihindari saat evakuasi

(pom bensin, jembatan)

Pentingnya mapping unit untuk mengetahui jumlah penduduk yang perlu

dievakuasi berdasarkan persebarannya

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI SAAT PROSES EVAKUASI

SUMBER: MENGACU PADA PROSES EVAKUASI SAAT ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI 2010

HASIL PENELITIAN TENTANG CARA EVAKUASI (DENGAN ATAU TANPA KENDARAAN)

• Mobil 30 %

• Sepeda motor 46,7 %

• Sepeda 3,3 %

• Lari 20 %

HILANGNYA EVACUATION SIGN (MUTAQIEN, 2011)

CONTOH PETA JALUR EVAKUASI TSUNAMI

LOKASI EVAKUASI UNTUK BENCANA TSUNAMI DI PACITAN

(A).Evacuation site coverage area for horizontal evacuation (by using evacuees speed 0.751 m/s), (B) Evacuation site coverage area for horizontal evacuation (by using evacuees speed 1.34 m/s) This map, produced by using 13 minutes tsunami evacuation time.

TIDAK SEMUA AREA TERCOVER

(A).Evacuation site coverage area for horizontal evacuation (by using evacuees speed 0.751 m/s), (B) Evacuation site coverage area for horizontal evacuation (by using evacuees speed 1.34 m/s) This map, produced by using 13 minutes tsunami evacuation time.

BUTUH TAMBAHAN LOKASI EVAKUASI

PENATAAN KAWASAN PANTAI YANG RAWAN TSUNAMI

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2212420919307848

Objectives

1. To analyse the building number development by using multi temporal images.

2. To analyse tsunami risk potential.

3. To propose the appropriate mitigation for reducing the tsunami

impact.

Method

Tsunami modelling

Tsunami propagation Tsunami inundation

Research location Pangandaran

Batu Hiu

Building development

UAV/aerial mapping Satellite Imagery

Damage and loss assessment IDR

Numbers of building

Tsunami Modelling

Hawke’s Bay formula from Berryman (2005)

𝐻 _{𝑙𝑜𝑠𝑠} = 176 𝑛 ² ÷ 𝐻 ₀ ^1/3 + 5 𝑠𝑖𝑛𝑆

• Hloss : loss of tsunami height per 1 m inundation distance,

• H

₀

: tsunami wave height on the coastline (m),

• n : the surface roughness coefficient, and

• S : the slope.

UAV Aerial Mapping

Drone quadcopter

Pantai Barat

Pangandaran beach

Batuhiu beach

Pantai Timur

Damage and Loss Assessment

• The potential loss  estimating the numbers of building interpreted from UAV aerial photos

• Hotels development data  BPS

• The building value  depend on building type and usage.

The loss potential = the numbers of building x building value.

Result of Tsunami Inundation Model

The tsunami inundation model on Pantai Barat and Pantai Timur has the same depth with a narrow range of 4.99 - 5 m

Ground profile and estimated water levels of tombolo in Pangandaran. The steep drop at east side is a sea wall at the eastern end (Reese, et al. 2007).

Tsunami modelling has different result in Batu Hiu beach. The different slope made Batu Hiu varies on tsunami inundation depth, where the inundation level can be ranged from 0 - 5 m.

Building Development : Pangandaran

Pantai Barat : Natural beach, more luxurious hotels

Pantai Timur : protected beach (groins & wave breakers),

medium class hotels Over past ten years, the increase of building

development was slower, since only 131 new buildings were available. Those new buildings has different

function like housing, hotel, store, and others semi- permanent building.

Building Development : Batu Hiu

The average number of building development is 19 buildings per-year.

Turtle’s conservation as an element at risk

Various building functions in Batu Hiu Beach: house (a), café (b), school (c), mosque (d), office (e), and hotel (f)

Loss Estimation

Potential losses in Pangandaran exceeds 19 billion

Potential losses in Batu Hiu can reach 31 billion

Future development planning…

https://www.cnbcindonesia.com/news/20181006095634-4-36302/sulap-pantai-pangandaran-ridwan-kamil-anggarkan-rp-40-65-m

Catatan untuk manajemen risiko tsunami…

• Sistem teknis (peringatan dini) sudah berjalan dengan baik, tetapi respon masih bervariasi

• Simulasi belum dilakukan secara rutin; infrastruktur

pendukung evakuasi belum semua tersedia (misal:

jalur evakuasi dan petunjuk evakuasi yang memadai;

ketersediaan shelter evakuasi)

• Kesiapan tataruang di kawasan rawan tsunami

Terima Kasih

Semoga Bermanfaat

Kontak: 08122715091; djati.mardiatno@ugm.ac.id