MANAJEMEN SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DI IKIP PGRI WATES
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
disusun oleh:
Ahmad Guntur Subagio 15140084
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2022
i
PERNYATAAN KEASLIAN
ii
NOTA DINAS
iii
SURAT PENGESAHAN
iv
PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku, bapak Suratman dan Ibu Rubiati yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi serta doa yang tiada henti untukku.
Terimakasih, maafkan aku untuk hal – hal yang telah lalu. Aku selalu bangga menjadi seorang anak dari orang tua yang hebat, dunia akhirat. Semoga akupun membuat kalian bangga.
2. Sahabat yang selalu menanyakan kapan skripsi nya akan di kerjakan, menyemangatiku, serta memberikan banyak masukan demi memberikan semangat baru dalam penulisan skripsi ini yakni Putput.
3. Teman – teman program studi Ilmu Perpustakaan S1 angkatan 2015, terutama yang senasib dengan saya yang selalu saling membantu, saling memberikan semangat untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi ini.
4. Kepada almamaterku program studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
v MOTO
KEBERHASILAN SESEORANG MERUPAKAN HASIL KERJA KERAS DAN DOA YANG DIPANJATKAN KEPADA TUHAN. TERKHUSUS DOA
ORANG TUA.
(AHMAD GUNTUR SUBAGIO)
vi INTISARI
MANAJEMEN SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DI IKIP PGRI WATES
Oleh :
Ahmad Guntur Subagio 15140084
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sistem otomasi perpustakaan di IKIP PGRI Wates Kulon Progo serta menganalisis kendala demi menemukan solusi dalam program manajemen sistem otomasi perpustakaan yang dilakukan.
Penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan perpustakaan IKIP PGRI Wates serta mahasiswa sebagai pemakai, sedangkan obyek penelitiannya adalah manajemen sistem otomasi perpustakaan IKIP PGRI Wates. Pengumpulan data penelitian ini di dapatkan melalui dokumentasi,observasi, dan wawancara. Hasil penelitian akan menyajikan tentang manajemen sistem otomasi perpustakaan yang meliputi perencanaan, pendanaan dan anggaran, pengelolaan koleksi dan fasilitas, evaluasi, serta pengelolaan Sumber Daya Manusia. Saran dari Peneliti adalah Tenaga perpustakaan harus bersikap kreatif dan inovatif terhadap perkembangan dan kemajuan digital melalui pendidikan dan pelatihan, agar perpustaakaan selalu konsisten dalam kemajuan informasi serta Menambah perpustakaan profesional seperti yang di atur dalam UUD No.43 tahun 2007, telah di seburkan kriteria profesionalisme pustakawan.
Kata kunci : manajemen perpustakaan, sistem otomasi perpustakaan, IKIP PGRI Wates
vii ABSTRACT
MANAGEMENT SYSTEM AUTOMASI LIBRARY IN IKIP PGRI WATES By:
Ahmad Guntur Subagio 15140084
This study aims to determine library automation management at IKIP PGRI Wates Kulon Progo and analyze the obstacles in order to find solutions in the library automation management program carried out. This research is included in qualitative research. The research subjects are the head of the library and the librarian of the IKIP PGRI Wates library and students as users, while the object of the research is the automation management of the IKIP PGRI Wates library. This research data collection was obtained through documentation, observation, and interviews. The results of the research will present library automation management which includes planning, funding and budgeting, collection and facility management, evaluation, and human resource management. Suggestions from researchers are that librarians must be creative and innovative towards digital developments and advancements through education and training, so that libraries are always consistent in the advancement of information and add professional librarians as stipulated in the Constitution No. 43 of 2007, has set out criteria for librarian professionalism .
Keywords : Library Management, Library Automation, Ikip Pgri Wates
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat, hidayah serta rezeki ilmu-Nya sehingga tugas akhir ini dapat tersusun dengan sebaik-baiknya. Sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga, sahabat dan umatnya yang senantiasa membawa islam dan ajaran sunnah nabi hingga akhir zaman.
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini tidak pernah terlepas dari dukungan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Sehingga proses penyususnan skripsi ini dapat berjalan dengan semestinya.
Penulis sangat mengapresiasi atas segala bentuk bantuan baik secara moril maupun materil.
Penulis mengucapkan terimakasih banyak khususnya kepada :
1. Dr. Muhammad Wildan, M.A. selaku Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Prof. Dr. Nurdin Laugu., S.Ag., SS., MA. selaku Kepala Jurusan Ilmu Perpustakaan s1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus dosen penasihat akademik yang telah memberikan arahan kepada peneliti dalam menyelesaikan proposal ini.
3. Dr. Tafrikhuddin, S.Ag., M.Pd. selaku dosen pembiming skripsi yang selalu memberikan bimbingan, masukan, nasihat dan arahan kepada peneliti.
4. Segenap Dosen Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
ix
memberikan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti selama masa perkuliahan.
5. Segenap Staf TU Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah banyak membantu peneliti dalam proses administrasi.
6. Mamak dan bapak yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan motivasinya.
7. IKIP PGRI Wates, Kulon Progo yang telah memberikan ijin untuk penelitian ini.
Hanya ucapan terimakasih dan do’a yang dapat penulis berikan. Semoga Allah membalas segala kebaikan dengan kebaikan yang berlipat ganda. penulis juga memohon maaf karena masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini.
Maka dari itu tanpa mengurangi rasa hormat, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
Yogyakarta, 07 Desember 2021
Peneliti
x
DAFTAR ISI
Halaman COVER...
PERNYATAAN KEASLIAN ... i
NOTA DINAS ... ii
SURAT PENGESAHAN ... iii
PERSEMBAHAN ... iv
MOTO ... v
INTISARI ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
1.5Sistematika Penulisan ... 7
BAB II ... 9
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ... 9
2.1 Tinjauan Pustaka ... 9
2.2 Landasan Teori ... 13
2.2.1 Perpustakaan ... 13
2.2.2 Manajemen Perpustakaan ... 19
2.2.3 Sistem Otomasi Perpustakaan ... 20
2.2.4 Manajemen Sistem Otomasi Perpustakaan... 21
2.2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia ... 22
2.2.6 Pustakawan ... 23
xi
BAB III... 24
METODE PENELITIAN ... 24
3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian... 25
3.4 Instrumen Penelitian... 26
3.5 Informan Penelitian ... 26
3.6 Metode Pengumpulan Data ... 28
3.6.1Observasi ... 28
3.6.2. Wawancara ... 29
3.6.3 Dokumentasi ... 30
3.7 Teknik Analisis Data ... 31
3.7.1 Reduksi Data ... 31
3.7.2Penyajian Data ... 32
3.7.3Menarik Kesimpulan ... 32
3.8 Uji Keabsahan Data ... 32
3.8.1Perpanjangan Pengamatan ... 33
3.8.2Triangulasi ... 34
3.8.3 Membercheck ... 35
BAB IV ... 36
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
4.1. Gambaran Umum IKIP PGRI Wates ... 36
4.1.1. Sejarah Singkat Perpustakaan IKIP PGRI Wates ... 39
4.2. Pembahasan ... 43
4.2.1. Manajemen sistem otomasi IKIP PGRI Wates ... 43
4.2.2. Perencanaan Pembangunan sistem otomasi Perpustakaan ... 47
4.2.3. Pendanaan dan Anggaran ... 50
4.2.4. Pengelolaan Koleksi Dan Fasilitas ... 51
4.2.5. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja ... 60
4.3. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Perpustakaan ... 64
4.4. Kendala Dan Solusi ... 66
BAB V ... 70
xii
PENUTUP ... 70
5.1. Kesimpulan ... 70
5.2. Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
xiii
DAFTAR TABEL
2.1 Tabel Persamaan dan Perbedaan Penelitian ... 12 2.3 Tabel Jumlah Koleksi... 55 2.4 Tabel Waktu Layanan ...59
xiv
DAFTAR GAMBAR
3.1. struktur organisasi IKIP PGRI Wates………..38 3.2. Struktur Organisai Perpustakaan ………...43 3.3. Gambar SLiMS 8 di perpustakaan IKIP PGRI Wates………..54
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Pedoman Wawancara... 77
Lampiran II surat kesediaan informan dan membercheck... 85
Lampiran III Transkip Wawancara... 97
Lampiran IV Gambar Wawancara... 119
Lampiran V Catatan Lapangan...124
Lampiran VI Surat- Surat...127
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang, salah satunya lembaga penyedia informasi perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang sangat sesuai untuk pencarian informasi yang tepat, relevan dan akurat. Secara umum perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dalam gedung/bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan sewaktu diperlukan dan dimanfaatkan oleh pembaca (Sutarno, 2003: 7). Perpustakaan saat ini bukan hanya tempat penyimpanan bahan pustaka berupa koleksi karya tulis tercetak ataupun terekam, namun juga harus aktif dalam manyajikan informasi, mengolah informasi dan menyebar luaskan informasi kepada pengguna perpustakaan dan masyarakat.
Berdasarkan Undang-Undang No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan, salah satu fungsi perpustakaan merupakan wahana pelestarian kebudayaan bangsa, dan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi hadir selain untuk mendukung kegiatan civitas akademika namun juga hadir demi menjalankan tugas dan tanggung jawab sebuah perguruan tinggi dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian.
Dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut, diharapkan para
2
mahasiswa yang telah menyelesaikan studi di perguruan tinggi tersebut akan menjadi masyarakat yang terdidik, terpelajar sehingga tercipta masyarakat yang mandiri, percaya diri dan mempunyai pemikiran dan pandangan yang luas.
Saat ini hampir seluruh perpustakaan perguruan tinggi di Indonesia khususnya telah berkembang dalam penyediaan dan layanan informasinya. Dalam pengembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam perpustakaan banyak yang telah menggunakan layanan sistem otomasi perpustakaan. Pengelolaan koleksi di perpustakaan yang berjumlah sangat besar dengan mencakup pelayanan yang melibatkan seluruh kegiatan akademis di perguruan tinggi akan membutuhkan sebuah sistem otomasi untuk meringankan pengelolaan bahkan pelayanan yang dilakukan oleh pustakawan, tak terkecuali dalam kegiatan sirkulasi yang dilakukan pemustaka agar lebih efisien dan efektif. (Sa’diyah, 2019)
Pengembangan perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ke dalam sistem informasi manajemen perpustakaan, perpustakaan dapat memberikan kenyamanan terhadap pemustaka untuk lebih efisien menggunakan waktunya ketika mencari data informasi yang dibutuhkan, selain itu, pustakawan menjadi lebih mudah dalam mengelola perpustakaan, baik dalam pelayanan dan pengolahan bahan pustaka maupun membuat strategi pengembangan perpustakaan lebih lanjut.
Menurut Undang-Undang No.43 tahun 2007 pemanfaatan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dengan memberikan kebebasan akases informasi perlu ditopang dengan keberadaan dan peran strategis dari para pustakawan. Pustakawan
3
adalah sebuah profesi dengan kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan. Untuk menjadikan perpustakaan perguruan tinggi menjadi semakin dekat dan mengemban dengan baik tugasnya, Sumber Daya Manusia (SDM) di perpustakaan harus dikelola dengan baik, untuk memberikan pelayanan sesuai dengan tujuan selanjutnya dari perpustakaan dalam pengembangan teknologi dan informasi. Seberapapun baiknya teknologi yang digunakan namun Sumber Daya Manusia tidak dapat mengaplikasikan maupun mengembangkan teknologi tersebut, maka pelayanan terhadap pemustaka tentu akan berkurang. Harapan dari pengelolaan Sumber Daya Manusia dengan baik terkhusus dalam sistem otomasi perpustakaan merupakan salah satu upaya agar segala hal yang terkait dengan informasi perpustakaan dapat dengan mudah, efisien, dan cepat diakses oleh siapapun yang berkepentingan.
Perpustakaan IKIP PGRI Wates secara resmi berdiri pada tanggal 15 Maret 1968, terletak di Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DIY, merupakan salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang telah menerapkan sistem otomasi perpustakaan. Mengingat pentingnya sebuah pelayanan yang instan dan tidak memakan banyak waktu di perpustakaan maka dibutuhkan pengelolaan manajemen sistem otomasi perpustakaan yang yang baik. Manajemen perpustakaan perguruan tinggi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mengutamakan tiga komponen perpustakaan, yakni pemberdayaan sumber daya, pelayanan yang tidak bersifat menunggu, dan permberdayaan pengguna (Yooke Tjuparmah, 2008:
9)
4
Sistem otomasi perpustakaan menjadi salah satu bagian pokok yang menunjang kegiatan perpustakaan perguruan tinggi tak terkecuali IKIP PGRI Wates karena hal tersebut menjadi landasan dalam pengelolaan perpustakaan untuk memberikan pelayananan akademik yang dapat diakses secara cepat dan mudah oleh civitas akademik, dosen, maupun karyawan, dan para pengguna perpustakaan IKIP PGRI Wates. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan penunjang seperti infrastruktur yang baik, teknologi yang mengikuti perkembangan, prosedur kerja yang sesuai dengan SOP, anggaran dana, dan terakhir SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki kompetensi untuk selalu berkembang. Sumber Daya Manusia dalam penerapan perpustakaan perguruan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi mempunyai peran yang sangat penting. Untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi, sangat dibutuhkan SDM yang memiliki kemauan untuk berkompetensi yang nantinya akan memicu semangat kerja dan kreatifitas. Teknologi yang setiap waktu juga akan terus berkembang maka dibutuhkan SDM yang mampu untuk mengoperasikan nya.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan pada bulan Oktober 2021, IKIP PGRI Wates sendiri adalah salah satu instansi pendidikan yang berdiri sendiri di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta yang bernaung di bawah sebuah yayasan. Hal ini membuat peneliti tertarik melakukan sebuah penelitian tentang seberapa kemajuan teknologi informasi yang telah dijalankan di IKIP PGRI Wates khusus nya di dalam perpustakaan dan sistem otomasi yang digunakannya serta bagaimana pengelolaan dari awal perencanaan sistem otomasi perpustakaan tersebut dilakukan. Perpustakaan IKIP sendiri mulai membangun sistem otomasi
5
perpustakaan pada tahun 2019, artinya sistem otomasi yang dilakukan oleh perpustakaan di IKIP PGRI Wates masih terbilang cukup baru dan masih banyak perkembangan ke depan yang akan diterapkan oleh pustakawan. Untuk saat ini penerapan sistem otomasi perpustakaan di IKIP PGRI Wates masih belum optimal, terlihat dari layanan pengunjung di antaranya absensi dan sistem peminjaman yang masih dilakukan secara manual, lalu pencarian yang juga masih manual, karena kurang nya fasilitas komputer di perpustakaan untuk melakukan pencarian koleksi dengan Online Public Acces (OPAC), dan masih kurang nya Sumber Daya Manusia (SDM). Namun dengan begitu, perpustakaan IKIP PGRI Wates sangat berpotensi di masa depan untuk mengembangkan pelayanan di perpustakaannya menjadi lebih baik.
Selain itu menurut penuturan tenaga pustyakawan yang bertugas di sana, Sumber Daya Manusia yang ada di perpustakaan IKIP PGRI Wates selain kuantitasnya yang masih sedikit yakni berjumlah dua orang saja, kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan yakni ibu Susetya sendiri, perpustakaan IKIP PGRI Wates juga belum memiliki pustakawan professional seperti yang diatur dalam UUD No.43 2007 tentang pustakawan. Hal ini menyebabkan kurangnya kemajuan terutama dalam pelayanan yang lebih efisien. Sehingga pada tahun 2019 di tahun awal sistem otomasi diadakan, perpustakaan IKIP PGRI Wates mulai memperbaiki pengelolaan perpustakaan secara keseluruhan, termasuk dalam pelayanan.
Berdasarkan gambaran di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Manajemen sistem otomasi Perpustakaan di Perpustakaan IKIP
6
PGRI Wates”. Penelitian melingkupi manajemen sistem otomasi perpustakaan, untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen sistem otomasi perpustakaan di perpustakaan IKIP PGRI dan sumber daya manusia nya sebagai pengelola sistem otomasi perpustakaan di perpustakaan IKIP PGRI Wates.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang tersebut,maka pembahasan dalam penelitian ini berpijak pada rumusan masalahnya yaitu :
1. Bagaimanakah manajemen sistem otomasi perpustakaan di perpustakaan IKIP PGRI Wates?
2. Bagaimanakah pengelolaan sumber daya manusia dalam mendukung pengelolaan sistem otomasi perpustakaan?
3. Bagaimanakah kendala dan solusi di dalam manajemen sistem otomasi perpustakaan di perpustakaan IKIP PGRI Wates?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui manajemen sistem otomasi perpustakaan di IKIP PGRI Wates 2. Untuk mengetahui pengelolaan sumber daya manusia dalam mendukukng pengelolaan sistem otomasi di perpustakaan IKIP PGRI Wates
3. Untuk mengetahui apa dan bagaimana kendala yang dihadapi dalam sistem otomasi di perpustakaan IKIP PGRI Wates, dan bagaimana solusi yang dihadirkan.
7
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan, pengetahuan lebih bagi pembaca, serta memperkaya wacana keilmuan yang berkembang dibidang ilmu perpustakaan sehingga dapat membantu dalam pembelajaran dan penelitian.
2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu membantu penelitian – penelitian selanjutnya khususnya dibidang pengembangan perpustakaan, terkhusus pada manajemen SDM dan sistem otomasi perpustakaan.
3. Bagi perpustakaan, semoga bisa menjadi sumbangan saran serta menjadi evaluasi terkait perkembangan perpustakaan maupun peningkatan kinerja pustakawan.
4. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan memberikan tambahan wawasan dan pencerahan serta evaluasi bagi penulis terkait ilmu perpustakaan. karena sejatinya penulis pun tetap menjalankan penelitian dengan pengetahuan yang terbatas.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan hasil dari penelitian ini akan disusun secara sistematis dalam lima bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN. Bab ini terdiri dari latar belakang penelitian yang akan menjelaskan permasalahan yang akan diteliti, rumusan masalah yang dijadikan pedoman yang akan diteliti serta tujuan penelitian, manfaat dan
8
sistematika pembahasan, yang dirancang agar penyusunan penelitian ini tetap dalam ruang lingkup penelitian.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Bab ini berisi tentang hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dan dapat dijadikan pedoman bagi peneliti untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Serta landasan teori yaitu memuat teori yang akan digunakan untuk menjabarkan masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini berisi tentang metode yang digunakan salama berjalan nya penelitian yang merujuk pada jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, uji keabsahan data, serta tenik analisis data.
BAB IV PEMBAHASAN. Bab ini merupakan inti dari penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti. Bab ini menggambarkan bagaimana penilitian ini dilaksanakan dari awal hingga akhir.
BAB V PENUTUP. Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian yang dilaksanakan yang diperoleh berdasarkan uraian pada bab–bab sebelumnya kemudian dirangkum menadi sebuah kesimpulan. serta memberikan saran yang dimasksudkan untuk memberi masukan serta kritik yang membangun.
DAFTAR PUSTAKA. Berisi daftar referensi yang digunakan dalam proses penelitian.
70 BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari uraian bab di atas, penulis menyimpulkan beberapa poin untuk menjawab latar belakang masalah yang ditemukan yakni sebagai berikut :
1. Manajemen sistem otomasi perpustakaan di perpustakaan IKIP PGRI Wates Manajemen sistem otomasi di perpustakaan IKIP PGRI Wates telah menerapkan prinsip- prinsip manajemen yaitu perencanaan dalam perpustakaan terbagi menjadi tiga hal yaitu strategis, praktis dan operasional. Perpustakaan IKIP PGRI Wates melakukan hal-hal terkait dengan perencanaan perpustakaan dengan pedomaan perpustakaan yang digunakan IKIP PGRI Wates, sedangkan untuk praktis IKIP PGRI Wates melakukan perencanaan tentang perbaikan koleksi, penambahan koleksi, memperbaiki atau menambah fasilitas perpustakaan dan meningkatan sitem aplikasi SLiMS yang akan dikembangkan sesuai kebutuhan perpustakaan. Dalam pengorganisasian perpustakaan IKIP PGRI Wates bekerjasama dengan lembaga induk untuk membantu dalam pengambilan keputusaan yang dapat dijalankan untuk mencapai tujuan perpustakaan. Jenis-jenis dalam kegiataan perpustakaan IKIP PGRI Wates berbasis sistem otomasi perpustakaan meliputi pengadaan, inventarisasi, klasifikasi, layanan sirkulasi, layanan referensi, pengelolaan anggota, dan pengelolaan terbitan berkala. Aplikasi SLiMS merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam manajemen sistem
71
otomasi perpustakaan untuk mengelola kegiatan yang ada dalam perpustakaan.
Kegiataan Pengawasan dalam perpustakaan IKIP PGRI Wates meliputi pengawasaan kegiatan perpustakaan, kinerja pegawai serta pengawasaan sitem otomasi perpustakaan yang juga meliputi software dan hardware.
2. Pengelolaan sumber daya manusia dalam mendukung pengelolaan sistem otomasi perpustakaan.
Pengelolaan sumber daya manusia dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan di perpustaaan IKIP PGRI Wates belum memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk malaksanakan program kerja dalam pengelolaan sistem otomasi perpustakaan. kuantitas tenaga perpustakaan sendiri masih sedikit, karena hanya 2 tenaga perpustakaan yang memegang tanggung jawab dalam pengelolaan sistem otomasi perpustakaannya. Permasalahan dalam kualitas SDM yang disediakan dalam perpustakaan perguruan tinggi juga masih di pertanyakan.
Mengacu pada UUD No.43 tahun 2007, perpustakaan IKIP PGRI Wates belum memiliki seorang tenaga perpustakaan yang di sebutkan memiliki keterampilan, keahlian dan kriteria seperti yang tertuang pada UUD tersebut.
Dalam hal ini perpustakaan bahkan perguruan tinggi harusnya mencarikan seorang tenaga perpustakaan profesional untuk mengelola perpustakaan IKIP PGRI Wates dengan baik.
3. Kendala yang didapatkan dalam manajemen sistem otomasi perpustakaan di IKIP PGRI Wates
72
Kendala yang ditemukan oleh peneliti ketika melakukan penelitian terhadap manajemen sistem otomasi perpustakaan IKIP PGRI dibagi menjadi dua, yakni kendala internal dan eksternal. Untuk kendala internal meliputi pengelolaan sumber daya manusia dan anggaran dana. Sedangkan untuk kendala eksternal meliputi pemeliharaan koleksi dan virus yang menyerang file koleksi di dalam database.
Solusi dalam mengatasi kendala di atas adalah menambahkan tenaga perpustakaan yang memiliki kuantitas dan kualitas dalam mengelola sistem manajemen perpustakaan serta mampu menjalin kerjasama dengan instansi lain, tenaga perpustakaan juga harus secara berkala melakukan pengecekan terhadap seluruh koleksi yang dikelola perpustakaan dan secara berkala melakukan backup data untuk antisipasi kerusakan maupun kehilangan data.
5.2. Saran
Saran yang ditawarkan oleh peneliti setelah melakukan penelitian di perpustakaan IKIP PGRI Wates sebagai berikut :
1. Melakukan stok opname ( mencocokan kembali ) koleksi yang berada di rak dan ketersediaan yang tercatat di sistem otomasi secara berkala.
2. Tenaga perpustakaan di harapkan dapat melakukan evaluasi secara berkala terhadap sistem otomasi yang digunakan dan menemukan ide baru terkait perkembangan perpustakaan demi mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
3. Menambah pustakawan profesional seperti yang di atur dalam UUD No.43 tahun 2007, telah di sebutkan kriteria profesionalisme pustakawan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, K. J. (2019). Assessing The Literature Of Knowledge Management (KM) In The Field Of Library And Information Science. Information Discovery And Delivery. Emerald Insight. Retrieved Mei 29, 2022 From Https://Www.Researchgate.Net/Publication/329720867_Assessing_The_L iterature_Of_Knowledge_Management_KM_In_The_Field_Of_Library_A nd_Information_Science
Arikunto. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Bandung:
Alfabeta .
Azwar, Saifuddin. (2009). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Choiriyah. (2017). Persepsi Pemustaka Terhadap Pustakawan Dalam Pelayanan Referensi Di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Jurnal Publish, 1-13.
Depdikbud. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hamid Patilmia. ( 2005). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: CV. Alfabeta.
Imran Berawi. (2012). Mengenai Lebih Dekat Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Dalam Jurnal Iqra'. Vol. 6. No.1.
Lantip Diat Prasojo. (2016). Pengelolaan Perpustakaan Digital Di UPT Perpustakaan UNY. Dalam Jurnal Akuntabilitas Pendidikan. From Https://Journal.Uny.Ac.Id/Index.Php/Jamp/Article/View/10958
Lasa H.S. (2009). Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book.
Lasa H.S. (2016). Manajemen Perpustakaan, Sekolah/Madrasah. Yogyakarta:
Ombak.
Mardalis. (2008). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi Aksara.
Miriam L. Matteson, E. S. (2013). Continuing Education In Library Management:
Challenges And Opportunities. Emerald Insight, 222. Retrieved Mei 29,
2022 From Https://Www.Emerald.Com.Online.Uin-
Suka.Ac.Id/Insight/Search?Q=Management+Library&P=2
Muchyidin. (2008). Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Bandung:
PT. Puri Pustaka.
Panggabean. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
74
Parviz Firudın Oqlu Kazimi & Orkhan Agamirzaev. (2021). Social Functions Of Modern Library-Informatıon Institutıons. Technium Social Sciences Journal, Vol.26. Retrieved Juni 02, 2022 From Https://Techniumscience.Com/Index.Php/Socialsciences/Article/View/530 7
Patton, Michael Quinn. (2006). Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Prastowo, A. (2012). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Yogyakarta:
Diva Press.
Qalyubi, S. D. (2007). Dasar Dasar Ilmu Perpustakaan Dan Informasi.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Universitas Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga.
Rizal. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia Di Perpustakaan Utsman Bin Affan Universitas Muslim Indonesia Makassar. Dalam Skripsi. From Http://Repositori.Uin-Alauddin.Ac.Id/Id/Eprint/17679
Sa'diyah, L. (2019). Perpustakaan Di Era Teknologi Informasi. Al Maktabah, 04(01), 142-149. Retrieved 04 23, 2022 From Https://Ejournal.Iainbengkulu.Ac.Id/Index.Php/Almaktabah/Article/View/
2520/2048
Sismanto. (2008). Manajemen Perpustakaan Digital. From Http://Mkpd.Wordpress.Com/2008/09/08/Kupas-Buku-Manajemen-
Perpustakaan-Digital/
Soekidjo Notoatmojo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif Kualitatif R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:
Alfabeta.
75
Sulistyo Basuki. ( 1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Sulistyo Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sutarno N.S. (2003). Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Sutarno N.S. (2006). Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto.
Syifa Ayu Santika Chaniago. (2021). Hubungan Kompetensi Pustakawan Dengan Manajemen Perpustakaan Berbasis Digital. Dalam Skripsi. Diambil Kembali Dari Http://Digilib.Uinsgd.Ac.Id/Id/Eprint/46142
Undang - Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan