Mengingat pentingnya proses pembelajaran dalam pendidikan, maka peningkatan kualitas proses pembelajaran merupakan hal yang harus terus dilakukan dan diupayakan di sekolah-sekolah, termasuk oleh SMP Negeri 1 Sampang. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti kualitas proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Sampang dan bagaimana manajemen strategis di SMP Negeri 1 Sampang meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah reduksi data, visualisasi data, dan inferensi. Tujuan penelitian ini adalah Strategi Manajemen SMP Negeri 1 Sampang Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran.
Subyek penelitian ini adalah kepala SMP Negeri 1 Sampang, wakil kepala sekolah SMP Negeri 1 Sampang, kepala kurikulum SMP Negeri 1 Sampang, dan guru SMP Negeri 1 Sampang. Hasil penelitian yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa Manajemen Strategis SMP Negeri 1 Sampang dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran dilakukan melalui penerapan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar proses, standar guru dan pendidikan. standar, standar infrastruktur, standar manajemen, standar pembiayaan, standar kompetensi lulusan dan standar penilaian. Dalam pelaksanaannya, SMP Negeri 1 Sampang menggunakan strategi tertentu untuk memenuhi dan mencapai 8 standar nasional pendidikan.
Rohmat, M.Ag., M.Pd., Wakil Dekan II, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Institut Agama Islam Negeri Purwokerto. Hizbul Muflihin, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Nyonya. Sri Asih Wahyuni, S.Pd., selaku Wakil Kepala SMP Negeri 1 Sampang, Ny. Dariyah, A.md, selaku kepala TU SMP Negeri 1 Sampang, Ny. Tuminah, S.Pd., selaku guru dan Kepala Kurikulum SMP Negeri 1 Sampang, Ibu Surip Ekowati, S.pd., selaku guru SMP Negeri 1 Sampang, beserta seluruh dewan guru dan staf TU SMP Negeri 1 Sampang yang telah meluangkan waktu untuk mewawancarai dan memberikan data dokumenter.
Lampiran 2 Bagan Proses Pembelajaran SMP Negeri 1 Sampang Lampiran 3 Pedoman Wawancara, Observasi dan Dokumentasi Lampiran 4 Hasil Wawancara.
Latar Belakang Masalah
Belakangan ini terdapat fenomena menarik, banyak lembaga pendidikan yang kurang efektif dalam mengelola input dalam hal peningkatan kualitas proses pembelajaran peserta didik dalam bidang akademik dan non-akademik. Sekolah yang dapat terus bertahan dan bertahan adalah sekolah yang memiliki keunggulan, sekolah yang dapat memahami pendidikan seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat, sekolah yang selalu meningkatkan dan menyempurnakan pelayanan yang diberikan, sekolah yang mempunyai strategi dalam manajemen atau kepemimpinan, sehingga bahwa mereka mampu memastikan sekolah tetap bertahan dan diakui eksistensinya bahkan dapat terus berkembang. Untuk mendapatkan sekolah yang bermutu diperlukan manajemen strategis manajemen pendidikan atau manajemen strategis pendidikan yang mempunyai prinsip-prinsip antara lain merencanakan (merumuskan) strategi, melaksanakan (implementasi) strategi, mengevaluasi (mengevaluasi) strategi sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan. dalam menghadapi tuntutan dan kebutuhan serta keinginan masyarakat terhadap pendidikan.
Dalam mencapai tujuan lembaga pendidikan diperlukan alat-alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamika agar tujuan tersebut dapat berhasil dan berhasil dicapai.3 Oleh karena itu, strategi harus menjadi alat untuk mencapai tujuan. perkembangan yang cukup besar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas belajar siswa adalah dengan menggunakan strategi atau kiat-kiat yang dikelola secara efektif, yaitu. Ada 3 prinsip penting dalam manajemen strategis, pertama, perumusan strategi ini sangat penting untuk diterapkan karena adanya kendala-kendala yang dihadapi organisasi seperti terbatasnya sumber daya dan kemampuan dibandingkan dengan tujuan yang diinginkan.
Pengukuran kinerja yang efektif merupakan tahapan penting untuk melihat dan mengevaluasi pencapaian atau hasil kerja yang telah dilakukan organisasi untuk mencapai tujuan kerja.5. Sejalan dengan hal tersebut, dalam pengelolaan strategis SMP Negeri 1 Sampang telah terjadi peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hal ini terlihat melalui hasil proses pembelajaran yang berkualitas baik akademik maupun non akademik. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar kepada siswa untuk mencapai tujuan.
SMP Negeri 1 Sampang setiap tahunnya mengalami kemajuan sejak didirikan hingga saat ini dan masih mempunyai kualitas yang tinggi ditandai dengan meningkatnya prestasi akademik dan non akademik serta mampu bersaing dengan SMP yang ada di Kabupaten Cilacap. SMP Negeri 1 Sampang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang terus berupaya meningkatkan kualitas proses belajar siswanya. Kasirin M.M selaku kepala SMP Negeri 1 Sampang mengatakan, peningkatan prestasi akademik diawali dengan mendisiplinkan siswa untuk masuk pada jam pelajaran. Pukul 07.00 saat ditutup, program pengayaan kelas IX ada 4 mata pelajaran untuk mempertajam mata pelajaran UN.
Selain itu, ia juga melibatkan orang tua dalam program sekolah yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Dari penjelasan di atas penulis tertarik untuk menyelidiki dan mengkaji lebih dalam tentang proses peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui manajemen strategis. Tesis penulis berjudul “Strategi Manajemen SMP Negeri 1 Sampang Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran”.
Definisi Operasional
Kasirin, M.M. juga dilakukan peningkatan pembelajaran non-akademik diantaranya kegiatan ekstra kurikuler dan pemberian kecakapan hidup kepada siswa diantaranya pembuatan drum band dan drum set yang rencananya kedepannya dapat menjadi wirausaha bagi siswa melalui hasil keterampilan siswa. Wheelen dan Hunger menyatakan bahwa manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja jangka panjang suatu perusahaan. Manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi (perencanaan strategis atau perencanaan jangka panjang), evaluasi dan pengendalian.12.
Menurut Wahyudi, manajemen strategis adalah seni dan ilmu merumuskan, menerapkan, dan mengevaluasi keputusan strategis lintas fungsi yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan masa depan.13. Dengan demikian, manajemen strategis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian kegiatan mulai dari pengamatan lingkungan hidup, perumusan strategi, pelaksanaan (implementasi strategi) dan evaluasi (evaluasi strategi) di sekolah, yang dilakukan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan siswa – siswi yang berprestasi dalam bidang akademik dan non akademik. Hasil pembelajaran yang bermutu adalah suatu tingkat keunggulan yang dinilai sebagai suatu ciri yang hakiki, tercermin dalam tujuan pembelajaran, sebagai dampak kumulatif dari sejumlah komponen pembelajaran yang bermutu tinggi, dan terjadi secara terpadu.14.
Dalam hal ini mutu pembelajaran yang penulis maksud adalah mutu penyelenggara pendidikan secara keseluruhan, mengacu pada standar nasional pendidikan. Karena menghasilkan peserta didik yang berprestasi tidak lepas dari pembelajaran yang berkualitas, maka diperlukan banyak hal untuk mendapatkannya, antara lain pemimpin yang memenuhi kebutuhan pelanggan, guru yang profesional, media pembelajaran yang ideal, peserta didik yang berkualitas, program pembelajaran yang berkualitas, dan lembaga pembelajaran yang berkualitas. Judul penelitiannya adalah Manajemen Strategi SMP Negeri 1 Sampang Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran. Yang dimaksud penulis dalam penelitian ini adalah merumuskan, mengelola strategi atau kiat-kiat dari pimpinan SMP Negeri 1 Sampang, meliputi perumusan strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi, yang nantinya menjadi strategi, diterapkan untuk meningkatkan kualitas meningkatkan proses pembelajaran. .
Rumusan Masalah
Manfaat Penelitian
Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan masukan bagi para pengelola pendidikan, termasuk staf administrasi, kepala sekolah, dan instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan, untuk dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran melalui manajemen strategis.
Kajian Pustaka
Tesis Suster Nuning Khamidah (2010) yang berjudul “Strategi Peningkatan Mutu Kegiatan Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah” Tesis tersebut menjelaskan bahwa strategi yang digunakan adalah melalui penetapan tujuan jangka panjang berupa kegiatan perpustakaan sehubungan dengan peningkatan mutu. Strategi peningkatan mutu yang disampaikan Juran dan Crosby meliputi perencanaan, pembiayaan, kolaborasi, pelatihan, evaluasi, dan pelaporan. Tesis Suster Reney Vera Azzahrah (2007), berjudul “Upaya Sekolah dalam Menumbuhkan Disiplin Ibadah Siswa di SMP Diponegoro Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Dalam penelitian tesis ini dijelaskan bahwa upaya sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan dalam beribadah siswa adalah melalui keteladanan, nasehat, adat istiadat, hukuman, pemberian/penghargaan. Persamaannya dengan tesis penulis adalah sama-sama mengkaji upaya sekolah sebagai bentuk strategi sekolah dalam mengembangkan kedisiplinan siswa dalam beribadah, sedangkan perbedaannya terletak pada lokasinya. Tesis Suster Solikhah (2009) yang berjudul “Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa di SD Negeri 2 Langgosari Cilongok Banyumas”.
Tesis di atas menjelaskan bahwa upaya guru untuk meningkatkan prestasi pendidikan agama Islam melalui kerjasama yang baik dan harmonis antara guru pendidikan agama Islam, kepala sekolah dan guru kelas lainnya, kerjasama antara guru pendidikan agama Islam dengan guru mata pelajaran lainnya, dan menjalin kerjasama. dengan guru pendidikan. karyawan untuk berpartisipasi dalam keberhasilan kegiatannya. Persamaannya adalah sama-sama menyelidiki upaya guru dalam meningkatkan prestasi siswa, namun yang membedakan adalah lokasinya. Tesis yang ditulis penulis berjudul Strategi Manajemen SMP Negeri 1 Sampang Dalam Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran.
Sistematika Pembahasan
Kedua berisi penyajian data dan analisis data yang menggambarkan Proses Manajemen Strategis SMP Negeri 1 Sampang dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui Perumusan Strategi, Implementasi Strategi dan Evaluasi Strategi.
Kesimpulan
Saran-saran
Sebagai bagian akhir dari uraian dan penjelasan penelitian ini, penulis akan memberikan beberapa kesimpulan, saran dan kata penutup. Kepala SMP Negeri 1 Sampang harus selalu melakukan pengawasan terhadap kinerja guru selama proses pengajaran agar efektif dan dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal. Dalam mengajar, guru SMP Negeri 1 Sampang harus selalu memperbaharui media pembelajaran dan menguasai bahan ajar dengan lebih baik, serta memperhatikan strategi dan metode pengajaran agar siswa tidak bosan dalam pembelajaran.
Meningkatkan etos kerja dan mutu personel, serta perlindungan dan pemeliharaan sumber daya alam (benda) yang dimiliki sekolah.
Kata Penutup