• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Sumber Daya Insani Ala Pesantren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen Sumber Daya Insani Ala Pesantren"

Copied!
303
0
0

Teks penuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT sehingga penulisan buku ini akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Ketiga, terima kasih kepada seluruh dosen dan rekan-rekan IAIN Jember yang telah memberikan saran dan kritik yang membangun mengenai penulisan buku ini. Buku ini merupakan tawaran cerdas bagi pengembangan keilmuan mengenai pengembangan sumber daya manusia di lingkungan pesantren, sehingga buku ini kami beri judul “Manajemen Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren”.

Dilihat dari persepsi pembaca, dapat dipastikan masih banyak kekurangan dalam buku DEWAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PASCA SANTREN ini, meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisirnya. Buku Manajemen Sumber Daya Manusia ala Pesantren yang ditulis bekerjasama dengan Dr. Fauzan, S.Pd., M.Si., penting bagi mahasiswa untuk membaca khususnya Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Karena pendidikan pesantren di era globalisasi belum dapat sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat, belum didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga lulusan pesantren belum berkualitas dan memiliki daya saing yang rendah.

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mewujudkan suatu organisasi yang mapan, artinya dimanapun dan kapanpun suatu organisasi harus mengembangkan sumber daya manusia internalnya, karena suatu organisasi merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang mempunyai semangat, visi dan misi yang sama. . bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasi. Buku ini memberikan gambaran tentang pentingnya pengembangan manajemen sumber daya manusia sebagai subjek dan tujuan organisasi pesantren di tangan para pembaca. Semakin baik pengelolaan sumber daya manusia maka semakin baik pula pondok pesantren tersebut.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

PENDAHULUAN

Kebijakan pesantren menyangkut keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategis pengembangan sumber daya manusia yang dituangkan dalam visi dan misi untuk mencapai tujuan organisasi. Perencanaan sumber daya manusia bertujuan untuk menghubungkan sumber daya manusia yang ada dengan kebutuhan organisasi di masa depan. Upaya perencanaan sumber daya manusia penting dilakukan agar sumber daya manusia dapat menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

Sumber daya manusia yang profesional mampu melahirkan struktur organisasi yang lebih maju atau menciptakan peluang transformasi organisasi10. Oleh karena itu, pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan secara maksimal agar berdampak pada peningkatan kualitas kinerja dan mutu lulusan. Penelitian ini dilakukan dengan melihat kebijakan khas pesantren, baik dalam pengembangan sumber daya manusia maupun peningkatan kualitas lulusan.

Dalam hal ini perlu dilakukan optimalisasi pengembangan sumber daya manusia melalui kebijakan pesantren untuk meningkatkan kualitas lulusan. Bagaimana dampak kebijakan pengembangan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo terhadap peningkatan kualitas lulusan pondok pesantren?

TEORI-TEORI SUMBER DAYA INSANI

Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi pesantren di masa depan. Kepentingan nasional adalah memperkuat kualitas sumber daya manusia yang sewaktu-waktu dapat dihadirkan kepada pemerintah. Pengembangan sumber daya manusia merupakan upaya untuk mengetahui bagaimana pekerjaan yang dilakukan oleh para manajer dan manajer lainnya memberikan nilai tambah bagi organisasi yang dijalankan.

Rencana strategis pengembangan sumber daya manusia menawarkan sebuah alternatif yang dapat diterapkan ketika menerapkan kebijakan pengembangan sumber daya manusia pada organisasi pesantren. Pengelolaan sumber daya manusia diawali dengan perencanaan, pengembangan, kompensasi, pemeliharaan dan pemberhentian sumber daya manusia. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia harus didasarkan pada strategi yang ditetapkan dalam pengembangan organisasi.

Sementara itu, Edi Purnomo berpendapat bahwa Islam memiliki dua pandangan dasar mengenai pengembangan sumber daya manusia; Strategi pengembangan pendidikan pada dasarnya adalah merencanakan upaya untuk mencapai pembentukan sumber daya manusia. Pengembangan sumber daya manusia merupakan cara efektif untuk memenuhi berbagai tantangan yang dihadapi banyak organisasi besar.

158 Mutu pendidikan sering kali sejalan dengan perkembangan potensi manusia yang dikaitkan dengan tuntutan produksi pendidikan. Dengan adanya upaya di sekolah untuk mengefektifkan pengembangan sumber daya manusia, maka kualitas lulusan akan meningkatkan produktivitas kerjanya. Peningkatan produktivitas ini menunjukkan seberapa baik lembaga pendidikan pesantren mampu mencapai hasil (output) khususnya dari segi kuantitas dalam pengembangan sumber daya manusia.

Dengan demikian, munculnya lembaga pendidikan di pesantren didasarkan pada pengembangan sumber daya manusia sebagai cara untuk melihat kepedulian pesantren terhadap kualitas lulusan. Strategi pengelolaan Rasulullah meliputi strategi operasional, strategi pemasaran, strategi sumber daya manusia, dan strategi keuangan. Selain itu peneliti mampu memberikan penjelasan yang mendalam (verstehen) tentang kebijakan pengembangan sumber daya manusia pesantren di PP.

Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo dinilai memiliki pengetahuan langsung terhadap kebijakan pesantren dalam proses transformasi pengembangan sumber daya manusia. Format percakapan dilakukan secara terbuka untuk menggali pandangan subjek penelitian (pengasuh, pengambil kebijakan, pendidik dan tenaga kependidikan) mengenai kebijakan pengembangan sumber daya manusia.

NURUL JADID PAITON DAN PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SAFI’IYAH

SUKOREJO

Sistem pengambilan keputusan pengembangan sumber daya manusia pada satuan pendidikan atau lembaga pendidikan formal di bawah koordinasi lembaga pendidikan dan pendidikan tinggi. Keputusan ini terkait dengan pengembangan sumber daya manusia di sekolah atau madrasah yang tugas pokok dan fungsinya berada di Dinas Pendidikan dan Pendidikan Tinggi. Peningkatan kualitas tenaga belajar mengajar di pondok pesantren mendapat perhatian yang besar, pengembangan sumber daya manusia dilakukan setelah mengidentifikasi kompetensi pegawai.

Kebijakan pengembangan sumber daya manusia diperlukan dalam konteks perubahan internal dan dampak faktor eksternal agar pesantren dapat mencapai kemajuan. Penyusunan program pengembangan sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan penetapan kebutuhan pondok pesantren. Teknik pengembangan sumber daya manusia baik guru maupun staf ini biasanya disampaikan langsung oleh para pengasuh.

Sumber daya manusia yang terencana dengan baik akan menciptakan tenaga pendidik yang handal yang pada gilirannya dapat meningkatkan citra dan kemajuan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Dengan semakin kompetitifnya Salafiyah Syafi'iyyah Sukorejo, situasi sumber daya manusia juga akan terus berubah dan beradaptasi. Sedangkan tipologi pengembangan sumber daya manusia di lokasi penelitian tergolong tipe klub, kata Ainil Fitri.

Penyelenggaraan program pengembangan sumber daya manusia pendidikan berdasarkan kebijakan pondok pesantren untuk meningkatkan kualitas baik kompetensi maupun personel. Pertama, kebijakan indikatif merupakan kategori kebijakan pengembangan sumber daya manusia pendidik berdasarkan pelaksanaannya, yang bertujuan untuk memiliki kesamaan visi dan aspirasi seluruh masyarakat. Ketiga, kebijakan kelembagaan pengembangan sumber daya manusia yang berbasis pada keberlanjutan atau keberlanjutan, yang mengacu pada kemampuan sumber daya manusia pendidik dalam menjalankan perannya dengan dukungan lembaga pendidikan.

Kebijakan kelembagaan pengembangan sumber daya manusia pendidik harus dirumuskan sedemikian rupa sehingga program pengembangannya bersifat mantap, institusional, dan berkelanjutan. Kelima, kebijakan verbal pengembangan sumber daya manusia pendidik yang diungkapkan dalam bahasa. sehari-hari, bukan bahasa logis simbolik. Peningkatan kualitas pendidik di pondok pesantren ini mendapat perhatian yang besar, pengembangan sumber daya manusia dilakukan setelah mengidentifikasi kompetensi pegawai.

Kemudian kita mencari terobosan mulai dari rekrutmen tenaga kependidikan, kegiatan... yang mendukung terciptanya pengembangan sumber daya manusia, pembinaan, bimbingan serta pendidikan dan pelatihan. Teknik pengembangan sumber daya manusia baik untuk guru maupun staf ini biasanya diberikan langsung oleh pengasuh.

Referensi

Dokumen terkait