• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Sumber Daya Manusia: Keunggulan Kompetitif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Manajemen Sumber Daya Manusia: Keunggulan Kompetitif"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

SUMBER DAYA MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA

Strategi Kompetitif Sumber Daya Manusia

Peningkatan kualitas sumber calon pegawai berhasil jika sumber calon pegawai tersebut mempunyai pengetahuan, keterampilan, atau kompetensi yang besar. Untuk itu perencanaan pelatihan, penataran dan pengembangan calon karyawan harus dilaksanakan di dalam perusahaan.

Gambar 1.2 system fungsi HRD  Sumber: Freepik.com
Gambar 1.2 system fungsi HRD Sumber: Freepik.com

Analisis Pekerjaan dan Proses Manajemen

Bagi mereka, kegiatan analisis jabatan berada pada langkah pertama yaitu pada langkah “perencanaan sumber daya manusia”. Data hasil analisis jabatan digunakan dalam analisis dan rekrutmen sumber daya tenaga kerja yang akan dibutuhkan perusahaan. j) Arah dan induksi.

Table 1.1 Jenis informasi yang harus dikumpulkan
Table 1.1 Jenis informasi yang harus dikumpulkan

Deskripsi Pekerjaan

Kualitas pegawai yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk memperoleh kualitas yang sesuai. Penempatan tenaga kerja merupakan tindak lanjut dari screening yaitu menempatkan calon pegawai yang diterima (lulus screening) pada suatu pekerjaan.

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Strategi dan Proses Perekruitan

Strategi adalah suatu metode yang direncanakan untuk teknik pendapatan yang ditargetkan seperti merekrut karyawan yang mempunyai kemampuan positif. Rekrutmen sebagai salah satu teknik untuk memaksimalkan efisiensi merupakan rekrutmen yang biasanya dilakukan secara ketat untuk menjaring karyawan yang berkualitas. Perekrutan terbuka adalah sistem pencarian pekerja berketerampilan tinggi untuk mengisi posisi yang kosong dengan menawarkan peluang kepada semua karyawan yang berminat.

Karyawan yang tersedia (Postingan pekerjaan) Perusahaan memiliki kebijakan untuk memberikan informasi yang mudah mengenai lowongan yang ada sebelum mencoba merekrut dari sumber lain. Karyawan Sebelumnya Suatu perusahaan dapat berhenti merekrut karyawan yang sebelumnya pernah bertugas di suatu perusahaan.

Gambar 2.1 Rekruitmen  Sumber: Freepik.com
Gambar 2.1 Rekruitmen Sumber: Freepik.com

Tinjauan Resume dan Wawancara

Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan informasi melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden.” Dari konsep di atas, penulis merumuskan bahwa Wawancara adalah suatu prosedur pengumpulan informasi berupa tanya jawab yang metodenya langsung, dapat diuji, disertai oleh pendongeng dan pihak-pihak yang terkait dengan topik yang berulang di bawah pengawasan. Bila responden tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan, maka jelaskan maksud dan tujuan wawancara kerja untuk ' menjadi penggerak dalam perusahaan atau karyawan. Tidak hanya itu, jelaskan juga manfaat wawancara ini kepada responden agar responden tertarik dan merespon setiap pertanyaan yang diajukan.

Tidak diperkenankan mengubah unsur satu kata pun dalam soal, yang dapat mengubah isi atau maksud dan tujuan pertanyaan. Ikuti serangkaian pertanyaan yang telah direncanakan atau disiapkan sebelumnya yang dapat mempercepat wawancara.

Gambar 2.3 Proses Wawancara  Sumber: Freepik.com
Gambar 2.3 Proses Wawancara Sumber: Freepik.com

Penyeleksian dan Keputusan

Organisasi dibangun sebagai suatu wadah yang didalamnya terdapat beberapa orang yang melakukan serangkaian pekerjaan tersendiri dengan cara yang baik untuk mencapai tujuan yang disepakati bersama. Berbagi dan tumpang tindih tanggung jawab dengan banyak orang yang bekerja secara mandiri, namun selalu dalam kerangka yang sama. Keterampilan sosial (kemanusiaan) adalah keterampilan bekerja sama dengan baik dengan orang lain, baik secara individu maupun tim.

Secara normal dapat dikatakan bahwa tujuan penting untuk mendorong kepatuhan kerja adalah kelangsungan lembaga sesuai dengan gaya kelembagaan. Dengan menguasai karakter pekerjaan, diharapkan setiap petugas yang bertugas dapat memantapkan pekerjaannya secara lebih produktif.

Gambar 2.4 Proses Seleksi Karyawan  Sumber: Freepik.com
Gambar 2.4 Proses Seleksi Karyawan Sumber: Freepik.com

IMPLEMENTASI SUMBER DAYA MANUSIA

Penempatan dan Perkenalan Lingkungan Organisasi

Jangan sampai Anda terkesan meninggalkan pekerjaan baru karena lingkungan kerja tidak sesuai harapan. Saat beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, sebaiknya dilakukan dengan benar dan sesuai porsi. Dengan lingkungan kerja yang nyaman dan adanya orientasi, pegawai dapat bekerja dengan baik agar dapat menyelesaikan pekerjaan, tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan waktu yang tersedia.

Lingkungan kerja yang baik dan nyaman serta sikap kerja para karyawan sangat meningkatkan efisiensi. Jika Anda sudah menunjukkan cara beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, tentu banyak orang di kantor Anda yang akan menganggap bahwa Anda adalah orang yang baik dan baik hati.

Tahapan dan Metode Pelatihan

Penyempurnaan konsep perencanaan pelatihan personel akan memungkinkan pegawai untuk mengembangkan kompetensi kerja, mengidentifikasi keterampilan baru, mempelajari inovasi terkini dalam pekerjaannya, memperbaiki ketertiban, meningkatkan produktivitas dan meningkatkan semangat kerja. Dengan demikian, konsep perencanaan pelatihan dapat menjadi alat untuk memperoleh pengetahuan baru bagi karyawan dan berguna bagi perusahaan dalam meningkatkan keahlian karyawan, hak cipta, tenaga produksi dan etos kerja. Model Desain Sistem Pembelajaran yang diusulkan oleh Dick & Carey pada tahun 2005, telah lama digunakan untuk menciptakan kurikulum yang efektif, efisien dan menarik.

Model yang mereka kembangkan didasarkan pada penggunaan pendekatan sistem pada komponen dasar perancangan sistem pembelajaran yang meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi (Pribadi, 2009). Model perancangan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Dick & Carey terdiri dari berbagai komponen dan subkomponen yang harus dijalankan untuk menciptakan rancangan kegiatan pembelajaran yang lebih besar.

Gambar 3.1 Pelatihan  Sumber: Freepik.com
Gambar 3.1 Pelatihan Sumber: Freepik.com

Interaksi, Komunikasi dan Kerja Tim

Sebagian dari tim termotivasi dalam menghasilkan ide-idenya dan mengujinya serta menyampaikan dan meningkatkan kemampuannya secara maksimal. Evaluasi kemampuan merupakan ukuran kecakapan atau keahlian seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaan dengan menggunakan tolak ukur tertentu secara adil dan dilakukan secara berkala. Prosedur pembelajaran dalam arti kecil adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan manajer dalam memimpin bawahannya secara efektif.

Pekerjaan merupakan bukti kemajuan pegawai secara individu melalui tahapan atau tingkatan yang dapat dicapai selama bekerja pada suatu instansi. Dalam suatu perusahaan, arus komunikasi dapat terjadi secara formal maupun informal, vertikal, horizontal, atau diagonal.

Gambar 3.2 Komunikasi kerja tim  Sumber: Freepik.com
Gambar 3.2 Komunikasi kerja tim Sumber: Freepik.com

PENILAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Manajemen Kinerja dan Penilaian

Luther Gulick mengatakan bahwa manajemen merupakan aspek ilmu yang sangat penting, yang secara sistematis berupaya menguasai alasan sinergi atau bekerja sama. Seorang manajer harus memiliki beberapa keterampilan atau kemampuan penting, yaitu kompetensi abstrak, sosial (hubungan manusia), dan teknis. Oleh karena itu, efisiensi sering kali dikatakan sebagai “melakukan segala sesuatu dengan cara yang benar, yang berarti tidak menyia-nyiakan sumber daya”. f) Efisiensi adalah kebalikan dari efisiensi.

Tidak mudah untuk mempertimbangkan kemampuan karyawan secara cermat. A. Jika perusahaan berasumsi bahwa orang-orangnya tidak bekerja tetapi harus diawasi dan dikendalikan dengan baik, maka perusahaan mengarahkan dan menggunakan metode evaluasi yang bersifat rahasia dan evaluasi pada umumnya tidak objektif. Keahlian transendental adalah kemampuan menguasai kompleksitas bisnis dan menyesuaikan aspek pelaksanaan masing-masing komponen dengan aspek operasional bisnis secara total, yang pada dasarnya berarti masyarakat dapat memahami tugas, kegunaan, dan mengendalikan tuntutan atau kewajiban. menjadi. seorang pegawai.

Gambar 4.1 Kinerja dan penilai  Sumber: Freepik.com
Gambar 4.1 Kinerja dan penilai Sumber: Freepik.com

Pengembangan Karyawan

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan pegawai adalah perbaikan dan pendidikan untuk menjustifikasi aktivitas seorang pegawai dengan cara meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tindakan untuk mencapai peningkatan kualitas aktivitas yang diinginkan. Hal ini menguntungkan bagi perusahaan karena produktivitas kerja para karyawannya terus meningkat, tidak hanya kemampuan dan daya produktifnya yang terus baik. Dalam metode ini, beberapa peserta ditugaskan untuk memainkan suatu posisi dalam suatu repartee, sehingga merupakan jenis akting atau drama. e) Prosedur negosiasi.

Prosedur negosiasi diuji melalui peserta pelatihan agar berani menyampaikan ide dan konsep serta tekniknya untuk memastikan keyakinan orang lain terhadap pendapatnya. f) Metode seminar. Prosedur seminar bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan peserta dalam mempertimbangkan dan memberikan saran yang membangun mengenai pernyataan orang lain (penyaji).

Mengelola Karir dan Retensi

Ketika merencanakan pemanfaatan semaksimal mungkin potensi sumber daya pegawai dengan memadukan kegiatan seleksi, pengambilan keputusan, peningkatan dan pengorganisasian kerja pegawai dengan perencanaan kelembagaan. Tantangan dalam hubungan kerja Karyawan akan menghadapi tantangan terutama yang timbul dari dampak radiasi, serta permasalahan pada karyawan yang bekerja dengan bantuan video, permasalahan asap rokok, permasalahan pelecehan seksual dan kualitas komputer. Etika normatif bertujuan untuk mengatasi rumusan prinsip-prinsip etika dengan cara yang rasional dan dapat diterapkan dalam praktik.

Dengan demikian, etika kerja dapat dipahami sebagai ajaran tentang pekerjaan yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang baik dan benar, yang secara jelas diwujudkan secara unik dalam sikap kerja mereka. Persuasi (disiplin) sangat penting bagi perkembangan institusi, terutama digunakan untuk memotivasi pegawai agar mampu mendisiplinkan dirinya dalam melakukan pekerjaan baik secara individu maupun kelompok.

Gambar 4.3 Karir  Sumber: Freepik.com
Gambar 4.3 Karir Sumber: Freepik.com

MENGELOLA FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA SECARA STRATEGIS

Hubungan kerja antar Karyawan

Ikatan kerja dapat diartikan sebagai ikatan yang terjalin antar departemen atau individu, baik di dalam perusahaan maupun antara mereka dengan pelanggan di luar perusahaan, sebagai akibat dari kewajiban kerja dan masing-masing untuk mencapai tujuan perusahaan (Siwi Ultima Kadarmo dkk., 2001). Hubungan kerja di dalam perusahaan bertujuan untuk menciptakan kemudahan dan kelancaran pelaksanaan tanggung jawab kerja masing-masing individu dan setiap departemen, karena ada pemahaman bahwa masing-masing individu atau bagian lain tampak antusias untuk saling mendukung. Dalam menjalin hubungan kerja, komunikasi yang komprehensif dan timbal balik antara pimpinan dan bawahan, antar pimpinan dan antar bawahan, baik secara internal maupun eksternal, selalu diperlukan.

Tommy Suprapto, (2009) menjelaskan bahwa komunikasi bertujuan untuk menghibur, berbagi informasi, yang membahagiakan dan akan menimbulkan peningkatan wawasan (kognitif), menciptakan pemahaman (tindakan) dan mengubah sikap seseorang (psikomotor) dalam suatu hubungan. Kontrak kerja merupakan suatu perjanjian yang telah dirundingkan antara pemberi kerja dan pemberi kerja.

Etika dan Disiplin Kerja Karyawan

Etos kerja merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijadikan pedoman oleh seseorang atau perusahaan dalam melakukan pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Bagi Rudito yang menggambarkan etos kerja sebagai semangat kerja yang dilandasi oleh nilai atau norma tertentu. Hal ini sejalan dengan pernyataan Supardan yang menyatakan bahwa etos kerja merupakan semangat kerja yang dibutuhkan masyarakat untuk dapat bekerja lebih baik untuk mencari nafkah.

Etos kerja yang baik tentunya tidak akan membuat Anda bosan, bahkan dapat meningkatkan hasil atau kemampuan kerja Anda. Di sisi lain, para karyawan akan mempunyai suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan meningkatkan semangat kerja dalam melakukan pekerjaannya.

Table 5.1 Disiplin Kerja
Table 5.1 Disiplin Kerja

Budaya Organisasi dan Karakteristik Karyawan

Sedangkan bagi (Schein, 1992), kebiasaan/budaya perusahaan merupakan pola-pola dasar yang dicapai perusahaan dengan ikut serta memecahkan masalah, menciptakan karyawan yang mampu beradaptasi dengan lapangan dan mempertemukan anggota-anggota perusahaan. Nilai-nilai kebiasaan/budaya tidak tampak secara kasat mata, namun merupakan sumber yang menggerakkan sikap untuk menciptakan efektivitas kemampuan pegawai. Rancangan kebiasaan/budaya perusahaan yang telah menghasilkan banyak uang sebagai metode untuk menguasai sistem masing-masing individu.

Dari “perspektif” sistem yang terbuka, segala pandangan mengenai adat istiadat/budaya perusahaan dapat dilihat sebagai situasi wilayah penting yang mempengaruhi sistem dan subsistem. Pertama, komunikasi yang efektif adalah suatu cara dimana fungsi manajemen, perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengorganisasian dilaksanakan dengan cara yang benar.

Gambar

Gambar 1.1 strategi kompetitif SDM  Sumber: Freepik.com
Gambar 1.2 system fungsi HRD  Sumber: Freepik.com
Gambar 1.3 analisis pekerjaan dalam proses manajemen  Sumber Freepik.com
Table 1.1 Jenis informasi yang harus dikumpulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

No Date Activities 1 First meeting Pre-test which is held for both experimental group and control group 2 Second meeting Drilling Through YouTube’s treatment given for experimental