• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DALAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MANAJEMEN TENAGA PENDIDIK DALAM "

Copied!
172
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Mutu pendidikan yang dimaksud di sini adalah kemampuan lembaga pendidikan dalam memanfaatkan sumber daya pendidikan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kapasitas belajar, yang dalam konteks ini disebut mutu pendidikan. Untuk mengetahui sejauh mana manajemen tenaga pengajar mengembangkan mutu pendidikan di lapangan, peneliti mengambil sampel pada salah satu sekolah.

Fokus Penelitian

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk melakukan manajemen dalam pengembangan mutu pendidikan di lembaganya serta dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan yang bermutu. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dimaksudkan untuk dijadikan pedoman dalam memilih sekolah agar memperhatikan kualitas dan kuantitas sekolah yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat.

Sistematika Pembahasan

Selain itu terdapat kajian teori yang menjadi landasan kajian, yaitu upaya pimpinan sekolah dalam mengembangkan mutu pendidikan. Bab ini membahas tentang: Jenis-jenis penelitian, pendekatan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, data dan sumber data, tata cara pengumpulan data, teknik pengumpulan data, teknik pengumpulan data dan verifikasi akhir keakuratan data.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

  • Manajemen Tenaga Pendidik
  • Konsep Mutu Pendidikan
  • Manajemen Tenaga Pendidik dalam Pengembangan Mutu
  • Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Pengembangan Mutu
  • Pengembangan dan Pelatihan Tenaga Pendidik

29 Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), 8. Untuk menyadari keberadaan manajemen sumber daya manusia, maka perlu adanya kontribusi terhadap pendayagunaan organisasi secara keseluruhan. 64 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara integrasi, pemeliharaan, disiplin dan pemberhentian karyawan.

83 Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis, dari Teori ke Praktek, Edisi Kedua, (Rajawali Press: Jakarta, 2009), 150.

Gambar 2.1 Langkah-langkah perencanaan SDM  Penyelenggaraan  suatu  sistem  sekolah  yang  modern,  melibatkan  berbagai  tenaga  seperti  administrator  profesional,  guru,  tenaga  pelayanan  (Service  Personnel),  dan  personil
Gambar 2.1 Langkah-langkah perencanaan SDM Penyelenggaraan suatu sistem sekolah yang modern, melibatkan berbagai tenaga seperti administrator profesional, guru, tenaga pelayanan (Service Personnel), dan personil

Kajian Penelitian Terdahulu

Bedanya, penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen tenaga pengajar dalam pengorganisasian dan evaluasi tenaga pengajar, sedangkan penelitian ini lebih fokus pada manajemen dalam perencanaan, rekrutmen, dan pengembangan kompetensi guru. 113 Linda Ramadhanti, “Manajemen Pendidik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Yayasan Universitas Inti Medan” (Skripsi, UIN Sumatera Utara, 2019). Bedanya, penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen tenaga pengajar dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan faktor-faktor penghambat tenaga pengajar, sedangkan penelitian ini lebih fokus pada manajemen dalam perencanaan, rekrutmen dan pengembangan kompetensi guru.

Bedanya, penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen guru dalam perencanaan, pelaksanaan, supervisi dan pengendalian guru, sedangkan penelitian ini lebih fokus pada manajemen dalam perencanaan, rekrutmen dan pengembangan kompetensi guru. Bedanya, penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen guru pada perencanaan, seleksi, dan penempatan, sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada manajemen pada perencanaan, rekrutmen, dan pengembangan kompetensi guru. Muhammad Ilham, 2021, Manajemen pendidik dalam peningkatan mutu lembaga pendidikan di SMA Negeri 8 Kota Malang.

Penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen tenaga pengajar dalam pengorganisasian dan evaluasi tenaga pengajar, sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada manajemen dalam perencanaan, rekrutmen dan pengembangan kompetensi guru. Penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen tenaga pengajar pada perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian tenaga pengajar, sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada manajemen pada perencanaan, rekrutmen dan pengembangan kompetensi guru. Penelitian terdahulu lebih fokus pada manajemen tenaga pengajar dalam perencanaan, seleksi dan penempatan, sedangkan penelitian penulis lebih fokus pada manajemen dalam perencanaan, rekrutmen dan pengembangan kompetensi guru.

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dan  Penelitian sekarang
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dan Penelitian sekarang

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Penelitian
  • Tahapan-Tahapan Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh, berikut data tenaga pengajar dan kependidikan di SMPN 1 Sawoo. Dalam merencanakan tenaga pengajar perlu dilakukan analisis jabatan dan analisis jabatan untuk memperoleh uraian tugas (uraian tugas dan pekerjaan yang akan dilaksanakan). Dari penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa perencanaan manajemen staf pengajar dalam mengembangkan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Sawoo sudah pasti.

Dalam merencanakan staf pengajar di SMPN 1 Sawoo, kepala sekolah juga harus mempertimbangkan ketersediaan staf. Dari sini terlihat bahwa dinas pendidikan mematuhi ketersediaan tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo. Dalam perekrutan tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo, terdapat tim khusus yang bertugas menyeleksi calon guru untuk didaftarkan.

Guna menjamin ketersediaan sumber daya manusia (pendidik) di SMPN 1 Sawoo, kepala sekolah selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait ketersediaan tenaga pengajar. Rekrutmen tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo sangatlah penting karena merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah. Kedua, pengembangan tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo melibatkan seluruh guru dalam upaya peningkatan kompetensi guru.

2) Foto.  Foto  dapat  berupa  bukti  fisik  kegiatan  belajar  mengajar  yang  sistematis,  bukti  foto  piala  dan  penghargaan  serta  foto  wawancara  antara peneliti dengan informan
2) Foto. Foto dapat berupa bukti fisik kegiatan belajar mengajar yang sistematis, bukti foto piala dan penghargaan serta foto wawancara antara peneliti dengan informan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Latar Penelitian

  • Sejarah SMPN 1 Sawoo
  • Letak Geografis SMPN 1 Sawoo
  • Visi, Misi dan Tujuan SMPN 1 Sawoo
  • Struktur Organisasi SMPN 1 Sawoo
  • Keadaan Guru dan Karyawan SMPN 1 Sawoo
  • Keadaan Peserta Didik SMPN 1 Sawoo
  • Sarana dan Prasarana SMPN 1 Sawoo
  • Prestasi SMPN 1 Sawoo

Saat itu SMP Negeri 1 Sawoo belum mempunyai lahan dan fasilitas sendiri, sehingga dalam proses pendidikan mereka tinggal di fasilitas sekolah dasar. Pada awal berdirinya sekolah ini bergabung dengan SMP Negeri 2 Ponorogo menjadi SMPN 2 Ponorogo yang berlokasi di Sawoo dan dipimpin oleh Bapak. Soimun Subagyo. Saat itu guru SK seluruhnya berasal dari SMP Negeri 2 Ponorogo namun tugas mengajarnya di Sawoo.

Pada tahun berikutnya, tepatnya tahun 1982, sekolah ini dibangun oleh pemerintah di atas tanah yang disediakan oleh masyarakat, dan setelah satuan kerja bersih, para guru dipindahkan ke SMP Negeri 1 Sawoo. Oleh karena itu, sekolah ini awalnya merupakan cabang dari SMP Negeri 2 Ponorogo kemudian berubah menjadi SMP Negeri 1 Sawoo. Selanjutnya, Pak. J. Sumarno diminta untuk mengelola SMPN 1 Sawoo dan menjadi kepala sekolah di SMP Negeri 1 Sawoo.

SMP Negeri 1 Sawoo merupakan lembaga pendidikan formal yang terletak di Jalan Route Jendral Sudirman No. Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan sumber daya manusia di sekolah yang menunjang proses pembelajaran dan merupakan faktor pendukung keberhasilan pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh, SMP Negeri 1 Sawoo telah banyak meraih juara baik di bidang akademik maupun non akademik.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Deskripsi Data

  • Perencanaan Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Mutu
  • Rekrutmen Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan Mutu
  • Pengembangan Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Meningkatkan

Berdasarkan hasil wawancara di atas, hal ini sesuai dengan hasil observasi peneliti bahwa kepala sekolah selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan mengenai ketersediaan tenaga pengajar ketika menjamin ketersediaan tenaga (pendidik).175. Berdasarkan hasil wawancara di atas, sejalan dengan pengamatan bahwa rekrutmen tenaga pengajar penting dilakukan jika terjadi kekurangan tenaga pengajar atau lainnya. Dari sini kita dapat memahami bahwa rekrutmen tenaga pengajar sangatlah penting, karena merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan mutu pendidikan sekolah.

Berdasarkan hasil wawancara diatas, sesuai dengan hasil observasi bahwa rekrutmen tenaga pengajar mencakup seluruh warga sekolah seperti kepala sekolah, wakil kepala sekolah (kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, hubungan masyarakat), guru dan juga. rekomendasi komite sekolah 183. Kedua, jika direktorat pendidikan tidak bisa mengisi kekosongan tenaga pengajar, maka pihak sekolah akan mengambil alih. Dari sini kita dapat memahami bahwa proses rekrutmen tenaga pengajar sekolah tidak dilakukan setiap saat karena sebagian besar gurunya adalah guru PNS/PPPK.

Dalam melakukan rekrutmen tenaga pengajar harus melaksanakan langkah-langkah rekrutmen yang harus dilakukan agar hasil rekrutmen sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil wawancara konsisten dengan hasil dokumentasi bahwa pengembangan kompetensi tenaga pengajar sekolah mencakup seluruh unsur guru. Dari sini terlihat bahwa pengembangan kerangka pengajaran di sekolah melibatkan seluruh guru dalam upaya peningkatan kompetensi pendidikan.

Pembahasan

Jika sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan tenaga pengajar, maka dengan sendirinya proses pendidikan tidak akan berjalan. Dalam perekrutan tenaga pengajar, SMPN 1 Sawoo mempunyai tim tersendiri yang bertugas melakukan seleksi tenaga pengajar yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan rekomendasi komite sekolah. Sebagai tindak lanjut dari rekrutmen tenaga pengajar, pihak sekolah menempatkan tenaga pengajar sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan dan dilakukan pengenalan awal oleh kelompok mata pelajaran.

Pengembangan tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo sangat penting dilakukan karena saat ini tugas guru tidak hanya mengajar saja, namun juga menciptakan pola pembelajaran baru dan meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan guru. Jika sekolah tidak dapat memenuhi kebutuhan tenaga pengajar, maka otomatis proses pendidikan tidak dapat dilanjutkan. Keenam, dalam menindaklanjuti hasil rekrutmen tenaga pengajar, pihak sekolah menempatkan tenaga pengajar sesuai dengan jabatan yang lowong dan perkenalan awal dilakukan oleh jurusan.

Pengembangan kompetensi tenaga pendidik dalam peningkatan mutu pendidikan di SMPN 1 Sawoo yaitu pengembangan tenaga kependidikan yang pertama di SMPN 1 Sawoo yaitu pengembangan tenaga pengajar yang pertama sangat penting untuk dilakukan karena saat ini Tugas pendidik tidak hanya belajar saja, tetapi juga menciptakan model-model pembelajaran yang baru serta meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan serta ketrampilan pendidik. Pengelola Pendidik Dalam Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Di 8 SMA Negeri Di Kota Malang. "Pelaksana Pendidik Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Yayasan Universitas Induk Medan." Skripsi UIN Sumut, 2019.

PENUTUP

Simpulan

Kedua, dalam perencanaan tenaga pengajar SMPN 1 Sawoo, libatkan pemangku kepentingan mulai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, orang tua siswa, dan dewan sekolah dalam kegiatan tersebut agar hasilnya dapat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tiga kegiatan perencanaan staf pengajar dilakukan pada setiap awal tahun ajaran untuk memeriksa kesiapan sekolah menghadapi tahun ajaran baru. Keempat, dalam meningkatkan mutu pendidikan di SMPN 1 Sawoo tentunya terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan seperti jumlah jam mengajar guru dan kebutuhan guru di kelas.

Kelima, terkait ketersediaan tenaga pengajar di SMPN 1 Sawoo, kami selalu berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memenuhinya. Jika Dinas Pendidikan tidak mampu memenuhi hal ini, sekolah akan menerapkan kebijakan rekrutmen reguler. mandiri. Namun rekrutmen ini bersifat sementara, jika nantinya Dikdik mengirimkan guru, maka tenaga pengajar harus siap menggantikan staf Dikdik. Untuk rekrutmen mandiri, SMPN 1 Sawoo memiliki tim tersendiri yang bertugas menyeleksi calon guru yang akan didaftarkan, terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru berkompeten.

Ketiga, rekrutmen tidak dilakukan setiap saat karena sebagian besar guru yang ada adalah guru PNS/PPPK. Kelima, dalam menyampaikan informasi rekrutmen, SMPN 1 Sawoo lebih banyak menggunakan media sosial dibandingkan media lainnya. Ketiga, metode pengembangan kompetensi tenaga pengajar banyak jenisnya, antara lain: Home Training sebagai pelatihan penerapan kurikulum mandiri, Webinar (Rapat Perluasan), Seminar, Mobilisasi Guru, Platform Merdeka Belajar (PMM), Kelas. Mata Pelajaran Penelitian Tindakan dan Konferensi Guru (MGMP) serta Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan, seperti mengikuti pelatihan fungsional/teknis dan membuat media pembelajaran baru.

Saran

Hasyim Asy'ari dalam Kitab Al Adab Al-Alim Wa Al-Muta'alim dan Relevansinya dengan Kompetensi Guru PAI. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah. 34; Peran Wanita Karir Dalam Keluarga, Pola Asal Usul dan Pendidikan Anak (Studi Kasus Wanita Karir di J1. Anggrek Rt 002/018 Pondok Benda Pamulang Tangeran Selatan).” Jenius Vol.

Referensi

Dokumen terkait