• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA

N/A
N/A
Mas Fian

Academic year: 2024

Membagikan "MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI

PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA

DISERTASI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

Guna memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan

Oleh Iwan Budiarso NIM: 4103810418063

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG 2022

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

MANAJEMEN TUTORIAL ONLINE DAN TUTORIAL WEBINAR PADA PROSESI

PEMBELAJARAN JARAK JAUH UNIVERSITAS TERBUKA

Oleh Iwan Budiarso NIM: 4103810418063

Bandung, Agustus 2022

Promotor,

(Dr. H. Hendi Suhendraya Muchtar, M.Pd.) Ko-Promotor,

(Dr. Suharyanto H. Soro, M.Pd.) Anggota,

(Dr. Hj. Dinny Mardiana, M.Si.)

(3)

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Iwan Budiarso

NIM : 4103810418063

Program Studi : Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Disertasi saya yang berjudul:

“Manajemen Tutorial ONLINE dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Terbuka” yang saya susun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara Bandung ini adalah sepenuhnya hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Disertasi yang saya kutip dari hasil karya orang atau pihak lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Dalam hal di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian Disertasi ini bukan karya saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan kepada saya.

Demikian Pernyataan ini dibuat atas nama kebenaran tanpa ada tekanan dari pihak manapun.

Bandung, Agustus 2022 Yang membuat pernyataan,

Iwan Budiarso NIM: 4103810418063

(4)

ABSTRAK

Universitas Terbuka memberikan layanan bantuan belajar kepada mahasiswa berupa program Tutorial. Pelaksanaan Tutorial dikelola oleh Tutor sebagai fasilitator belum berjalan maksimal. Keadaan tersebut menjadi latar belakang masalah penelitian.

Tujuan penelitian untuk menganalisis manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar. Teori yang digunakan berupa fungsi-fungsi manajemen yang digagas oleh Terry. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif yang mengungkapkan situasi dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar dan alamiah pada prosesi pembelajaran jarak jauh.

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi. Data yang diperoleh kemudian direduksi, disajikan, dan disimpulkan.

Hasil penelitian secara umum mengungkapkan telah dijalankannya fungsi-fungsi manajemen tetapi penerapannya belum sepenuhnya berjalan maksimal. Simpulan khusus menunjukan (1) Perencanaan: melaksanakan rapat persiapan Tutorial dan evaluasi Tutor. (2) Pengorganisasian: menentukan standarisasi Tutor, standarisasi perekrutan, kontrak kerja Tutor Tuton, surat tugas, dan surat keputusan untuk Tutor Tuton, dan surat tugas untuk Tutor Tuweb. (3) Penggerakan: menyelenggarakan pelatihan dan penyegaran Tutor, komunikasi Whatsapp Group, memberikan pengingat dan motivasi, (4). Pengontrolan: Tutor Tuton belum ada jadwal pengontrolan rutin. Tutor Tuweb terdapat jadwal pengontrolan rutin. (5) Terdapat hambatan dan solusi serta perbaikan kedepan. Dari simpulan umum dan khusus tersebut, peneliti merekomendasikan model manajemen Tutorial untuk memaksimalkan pengelolaan Tutorial yang akan berimplikasi pada mutu pembelajaran mahasiswa.

Kata Kunci: Manajemen Tutorial, Tutorial Online, Tutorial Webinar, Pembelajaran Jarak Jauh UT

(5)

ABSTRACT

Universitas Terbuka provides student learning assistance services in the form of a Tutorial program. The implementation of Tutorial is managed by the Tutor as a facilitator has not run optimally. This situation becomes the background of the research. The purpose of the research is to analyze the management of Online Tutorial and Webinar Tutorial. The researcher uses management function theory initiated by Terry. This research is descriptive form with a qualitative approach that reveals the situation by describing reality and natural situations correctly in the distance learning process. Data collections have been carried out through observation, interviews, documentation, and triangulation. The data have been reduced, presented, and inferred. The results of the research are generally revealed that management functions that have been carried out but the implementations do not run optimally. Specific conclusions indicate (1) Planning: carrying out Tutorial preparation meetings and Tutor evaluations, (2) Organizing: determining Tutor criteria, making recruitment standards, employment contracts, assignment letters, and contract letters for Online Tutorial (Tuton) Tutors, and assignment letters for Webinar Tutorial (Tuweb) Tutors, (3) Actuating: doing Tutor training and refreshment, communication in WhatsApp Group, providing reminders and motivation, (4) Controlling: for Tuton Tutors there is not regular control schedule.

Meanwhile, for Tuweb Tutors, there is a routine control schedule. (5) There are obstacles, solutions and improvements ahead. From these general and specific conclusions, researcher recommends a Tutorial management model to maximize Tutorial management which will have implications for improving the quality of student learning.

Keywords: Tutorial Management, Online Tutorial, Webinar Tutorial, UT Distance Learning

(6)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Peneliti bersyukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah kepada peneliti, sehingga mampu untuk menyelesaikan Disertasi ini.

Sholawat dan salam, semoga Allah SWT melimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan jalan terang kepada kita, yang telah membukakan hati dan pikiran, sehingga kita dapat hidup dengan keindahan ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaqwaan.

Penyusunan Disertasi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor Manajemen Pendidikan pada Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Islam Nusantara Bandung. Peneliti menganalisis manajemen Tutor di Universitas Terbuka, dalam memberikan layanan Tutorial Online dan Tutorial Webinar, sehingga peneliti memberi judul Disertasi ini “Manajemen Tutorial ONLINE dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Terbuka”.

Disertasi ini berisi:

BAB I : Pendahuluan yang membahas Latar Belakang Masalah, Perumusan dan Pembatasan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Asumsi dan Pertanyaan Penelitian, dan Metode Penelitian.

BAB II : Kajian Pustaka yang berisi Landasan Teologi, Landasan Filosofis, Landasan Teoritis, Konsep Dasar, Sistem Nilai, dan Penelitian Terdahulu.

BAB III : Prosedur Penelitian

BAB IV : Temuan, Interpretasi, dan Pembahasan

BAB V : Simpulan, Implikasi, Rekomendasi, dan Produk Penelitian

Banyak hambatan yang dihadapi selama proses penyusunan Disertasi ini, namun Alhamdulillah berkat bimbingan dan dorongan serta doa dari berbagai pihak, akhirnya dapat diselesaikan.

(7)

Peneliti meminta maaf yang sebesar-besarnya, apabila selama penyusunan Disertasi ini terdapat banyak kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Semoga Disertasi ini memberikan manfaat bagi Universitas Terbuka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, serta peneliti lain terutama yang memerlukan rujukan sebagai bahan penelitian di masa mendatang. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Peneliti,

Agustus 2022

Iwan Budiarso

(8)

UCAPAN TERIMA KASIH

Disertasi ini telah selesai disusun. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Istri tercinta, Saidatun Nafisah yang telah memberikan dorongan semangat siang dan malam serta doa yang sungguh luar biasa.

2. Anak-anak tersayang, Kakak Alifah Bassamah, Mbak Yassirly Amriya, Mas Naqeeb Izyan, semoga Allah SWT menjadikan anak-anak yang sehat wal afiat, berbakti kepada orang tua, dan bermanfaat untuk masyarat.

3. Bapak Nur Khozin dan Ibu Suwarni di Tegal, orang tua saya, terima kasih atas segala kasih sayang dan doa terbaik dalam hidup. Selain itu, saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif dan Ibu Lianah di Kendal, mertua saya, yang telah memberikan dukungan dan doa.

4. Bapak Dr. Sayid Muhammad Rifki Noval, S.H, M.H., sebagai Rektor Universitas Islam Nusantara.

5. Bapak Prof. Dr. H. Iim Wasliman, M.Pd., M.Si., sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Nusantara.

6. Ibu Prof. Dr. Hj. Ade Tutty Rokhayari Rosa, M.Pd., sebagai Ketua Program Studi Sekolah Pascasarjana S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara.

7. Bapak Dr. H. Hendi Suhendraya Muchtar, M.Pd., sebagai Promotor dan Penguji yang telah membimbing peneliti dengan sabar dan bijak, memberikan arahan, petunjuk dan dorongan selama penyusunan Disertasi ini berlangsung.

8. Bapak Dr. Suharyanto H. Soro, M.Pd., sebagai Ko-Promotor dan Penguji yang telah memberikan keluwesan bimbingan, pengarahan, dan masukan baik mengenai materi penelitian, maupun metodologi dan mendorong serta memberi semangat kepada peneliti.

9. Ibu Dr. Hj. Dinny Mardiana, M.Si., sebagai Anggota Promotor dan Penguji yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan secara detail mengenai materi, teori yang mendasari, dan teknik penelitian.

(9)

10. Bapak Dr. H. Waska Warta, M.M., sebegai penguji dalam dan Bapak Prof.

Dr. Johar Permana, M.A., sebagai penguji luar.

11. Bapak dan Ibu Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Nusantara tercinta, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan selama peneliti menempuh perkuliahan.

12. Bapak Dr. H. Sumiyar, M.Pd., terima kasih atas bimbingan dan arahan yang membangun kepada peneliti untuk selalu semangat dalam penyusunan Disertasi ini.

13. Bapak Dr. Faiz Fatkhullah, Bapak Abdul, Kang Wawan, Kang Ubay, Ibu Erma dan semua staf Sekolah Pascasarjana S3 Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara yang telah memberikan kemudahan pelayanan dan informasi.

14. Bapak Dr. Mohmad Yunus, S.S., M.A., sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Terbuka yang telah memberikan izin penelitian.

15. Bapak Dr. Sofjan Aripin, M.Si., sebagai Dekan FHISIP UT, Bapak Yudi Efendi, S.S., M.A., sebagai Ketua Jurusan di FHISIP UT, Ibu Widyasari, S.S., M.Hum., sebagai Ketua Program Studi Sastra Inggris FHISIP UT, Bapak Dr. Pardamean Daulay, S.Sos., M.Si., sebagai Kepala PPMLN-UT, Ibu Etty Susanty, S.E., M.Si., sebagai Penanggung Jawab Bidang BBLBA PPMLN-UT, Dosen, Tutor dan staf Universitas Terbuka di Pondok Cabe Tengerang Selatan yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam pengumpulan data penelitian.

16. Ibu Dra. Dewi Artati Padmo, M.A., PhD., sebagai kepala LPPM Universitas Terbuka.

17. Bapak Prof. H. Sumaryato, sebagai Rektor Universitas Indraprasta PGRI.

18. Bapak Ir. H. Soepardi Harris, M.T, sebagai Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Ibu Mei Lestari, M.Kom., sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Ibu Ni Wayan Parwati, M.Kom., sebagai Sekretaris Program Studi Teknik Informatika, Bapak Ibu sahabat Dosen di lingkungan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, kepala dan staf Tata Usaha di Program Studi Teknik Informatika.

19. Pimpinan dan staf PT Murfa Mahardika Jakarta.

(10)

20. Sahabat seperjuangan angkatan XXV Universitas Islam Nusantara yang telah memberikan dorongan semangat selama proses penyusunan Disertasi.

21. Guru-guru motivator, Bapak Ir. Effendi, Bapak Bayu Prabowo, S.T., Bapak Drs. Ruslan, Bapak Dr. Tjipto Djuhartono yang telah memberikan motivasi yang sangat bermakna dalam hidup peneliti.

22. Berbagai pihak yang telah membantu dengan tulus, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Terima kasih yang tak terhingga untuk semua.

Bandung, Agustus 2022 Peneliti,

Iwan Budiarso

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PERSETUJUAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN...iii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

KATA PENGANTAR...vi

UCAPAN TERIMA KASIH...viii

DAFTAR ISI...x

DAFTAR TABEL...xii

DAFTAR GAMABR...xiii

DAFTAR LAMPIRAN...xiv

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah...19

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...21

D. Asumsi dan Pertanyaan Penelitian...23

E. Prosedur Penelitian...27

BAB II MANAJEMEN TUTOR TUTORIAL ONLINE DAN TUTORIAL WEBINAR...34

A. Landasan Teologis...34

B. Landasan Filosofis...36

C. Landasan Teoritis...37

D. Konsep Dasar...57

E. Sistem Nilai...76

F. Penelitian Terdahulu...78

BAB III PROSEDUR PENELITIAN...99

A. Pendekatan dan Metode Penelitian...99

(12)

B. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data...103

C. Lokasi dan Subjek Penelitian...110

D. Prosedur Pengumpulan Data...112

E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data...114

F. Validitas dan Reliabilitas Penelitian...119

G. Jadwal Penelitian...125

H. Kisi-Kisi Penelitian...125

BAB IV GAMBARAN UMUM, HASIL PENELITIAN, INTERPRETASI, DAN PEMBAHASAN...128

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian...128

B. Temuan Penelitian...146

C. Interpretasi...194

D. Pembahasan...264

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI, DAN PRODUK PENELITIAN...291

A. Simpulan...291

B. Implikasi...294

C. Rekomendasi...296

D. Produk Penelitian...298 DAFTAR PUSATAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1: Kriteria Penyediaan Layanan Tuton...8

Tabel 1.2: Kegiatan Penyediaan Layanan Tuweb...10

Tebel 1.3: Pengelolaan Program Tuweb oleh Tutor...11

Tabel 2.1: Fugsi-Fungsi Manajemen Enam Orang Ahli...37

Tabel 2.2: Peran Tutor Pertama...68

Tabel 2.3: Peran Tutor Kedua...68

Tabel 3.1: Kisi-Kisi Penelitian...124

Tabel 4.1: Komponen Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, Indikator, dan Target Capaian 147 Tabel 4.2: Interpretasi Temuan Penelitian Manajemen Tutorial Online...227 Tabel 4.3: Interpretasi Temuan Penelitian

Manajemen Tutorial Webinar 257

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.2: Konsep atau Alur Penelitian...16

Gambar 1.2: Rumusan Masalah...19

Gambar 2.1: Pembelajaran Jarak Jauh Pembelajaran Online dan Pembelajaran Online Terbuka 51 Gambar 2.2: Interaksi Pembeljaran dari Moore dan Teori Community of Inguiry 52 Gambar 2.3: Model Interaksi Bouhnik dan Marcus...54

Gambar 2.4: Konsep Continuous Improvement...66

Gambar 3.1: Kemungkinan Masalah Sebelum dan Sesudah Peneliti Memasuki Lapangan 101 Gambar 3.2: Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data...104

Gambar 3.3: Komponen Dalam Analisis Data (Flow Model)...105

Gambar 3.4: Komponen Dalam Analisis Data (Interactive Model)...116

Gambar 3.5: Ilustrasi: Reduksi Data, Display Data, Verifikasi...118

Gambar 3.6: Uji Keabsahan Data Penelitian...120

Gambar 3.7: Kredibilitas Data Dalam Penelitian...121

Gambar 4.1: Alur Pertemuan TTM...141

Gambar 4.2: Alur Rekrutmen Tutor...203

Gambar 5.1: Model Hipotektik Manajemen Tutorial...304

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pengangkatan Sebagai Tim Pembimbing Disertasi Lampiran 3 : Permohonan Ijin Penelitian di Universitas Terbuka Lampiran 4 : Surat Keterangan Ijin Penelitian di Universitas Terbuka Lampiran 5 : Pedoman (Pertanyaan dan Jawaban) Wawancara Lampiran 6 : Dokumentasi

(16)

A. Latar Belakang Masalah

Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 mengklasifikasikan pendidikan ke dalam beberapa sistem pendidikan yang meliputi; sistem pendidikan dasar dan menengah, sistem pendidikan tinggi, sistem pendidikan formal, informal, dan non-formal. Di samping itu, bentuk kegiatan pendidikan berupa pendidikan konvensional atau sistem pendidikan tatap muka dan sistem pendidikan jarak jauh.

Sistem pendidikan jarak jauh pada dasarnya memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka.

Fungsi dari pendidikan jarak jauh ini tertuang secara rinci dalam Undang - Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 31 ayat (2), yang menyatakan bahwa, “Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler”. Pernyataan ini dipertegas lagi dalam Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Pasal 31 ayat (2) yang berbunyi bahwa, “Memberikan layanan Pendidikan Tinggi kepada kelompok Masyarakat yang tidak dapat mengikuti Pendidikan secara tatap muka atau regular dan memperluas akses serta mempermudah layanan Pendidikan Tinggi dalam Pendidikan dan Pembelajaran”.

Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh dapat dilaksanakan dalam beberapa cara yaitu modus konsorsium, modus ganda, dan modus tunggal.

Penjelasan modus pendidikan jarak jauh tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2013 Pasal 5 ayat (2) tentang Pembelajaran Jarak Jauh Modus Tunggal, ayat (3) tentang Pembelajaran Jarak Jauh Modus Ganda dan ayat (4) tentang Pembelajaran Jarak Jauh Modus Konsorsium.

Modus Konsorsium diselenggarakan oleh beberapa program studi dalam bentuk jejaring kerjasama dengan lingkup perguruan tinggi nasional maupun internasional, Modus Ganda dilakukan secara tatap muka dan jarak jauh untuk mata kuliah ataupun program studi, dan Modus Tunggal

(17)

diselenggarakan pada semua proses pembelajaran pada mata kuliah atau program studi.

Saat ini, penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh dengan Modus Tunggal diamanatkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada Universitas Terbuka (UT) yang diresmikan pada tanggal 04 September 1984 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 tentang Pendirian Universitas Terbuka. UT merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia.

UT menerapkan sistem pendidikan terbuka (openness) dan pendidikan jarak jauh (distance education). Terbuka artinya “UT tidak memberlakukan pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian. Batasan yang ada hanyalah bahwa setiap calon mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau sederajat)”, (UT, 2021: 1). Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2018 Pasal 38 menjelaskan bahwa pendidikan terbuka adalah “Pembelajaran yang fleksibel dalam cara penyampaian, waktu penyelesaian program, lintas satuan, jalur dan jenis pendidikan, tanpa membatasi kewarganegaraan dan usia, tempat dan cara belajar, dan masa penilaian hasil belajar. Adapun istilah pembelajaran jarak jauh (distance education) memiliki arti, “…pembelajaran tidak harus dilakukan secara tatap muka, melainkan menggunakan media, baik media cetak (modul) maupun non cetak (audio atau video, komputer atau internet, siaran radio, dan televisi)”, (UT, 2021: 2).

Untuk menunjang kegiatan belajar mahasiswa, UT menyediakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri. Bahan ajar tersebut berbentuk cetak dan digital. Di samping itu, mahasiswa juga dapat mengambil inisiatif untuk memanfaatkan bahan bacaan lain di perpustakan online serta memanfaatkan sumber belajar lain, seperti bahan ajar berbantuan komputer dan program audio atau video.

Selain menyediakan bahan ajar, UT memberikan program layanan bantuan belajar. Layanan ini dikenal sebagai program Tutorial. “Tutorial adalah

(18)

layanan bantuan belajar yang disediakan untuk mahasiswa dengan tujuan memantapkan hasil belajar mandiri mahasiswa. Dalam Tutorial, kegiatan belajar dilakukan di bawah bimbingan Tutor sebagai fasilitator”, (UT, 2021: 2).

UT membagi program layanan Tutorial menjadi beberapa jenis, yaitu: “Tutorial Tatap Muka (TTM), Tutorial Online (Tuton), Tutorial Webinar (Tuweb) serta Tutorial melalui Radio dan Televisi” (UT, 2021: 2).

Mahasiswa dapat mengikuti layanan-layanan Tutorial ini dengan merujuk ketentuan program studi tentang mata kuliah yang ditutorialkan.

Program Tutorial yang pertama adalah Tutorial Tatap Muka (TTM).

Tutorial jenis TTM adalah “Kegiatan Tutorial yang dilaksanakan langsung di dalam kelas secara tatap muka”, (UT, 2022: 46). Proses pembelajaran ini mahasiswa yang bersifat synchronous atau terjadi secara real time, tatap muka di dalam kelas. Program Tutorial yang kedua adalah Tutorial Online (Tuton).

“Tuton adalah kegiatan Tutorial asinkron yang diselenggarakan secara online atau daring melalui jaringan internet. Mahasiswa dapat mengikuti Tuton dari mana saja, sepanjang dapat mengakses jaringan internet”, (UT, 2021: 54).

Pelaksanaan Tuton bersifat asynchronous, tidak terjadi secara real time, artinya mahasiswa dan Tutor hadir di waktu yang tidak harus sama dan di tempat yang berbeda. Program Tutorial selanjutnya atau yang ketiga, yaitu Tutorial Webinar (Tuweb). “Tutorial jenis ini merupakan modus Tutorial tatap muka dengan memanfaatkan fasilitas web seminar melalui jaringan internet yang dilaksanakan secara synchronous (real time atau pada waktu yang bersamaan)”, (UT, 2021:

53). Tuweb ini artinya mahasiswa dan Tutor hadir pada waktu yang bersamaan.

Tuweb diselenggarakan dalam rangka meningkatkan layanan dan efisiensi penyelenggaraan TTM, terutama pada wilayah-wilayah yang secara geografis sulit dijangkau dan memerlukan biaya tinggi untuk menyelenggarakannya, misalnya mahasiswa yang tempat tinggalnya menyebar di berbagai wilayah atau luar negeri. Program bantuan belajar yang keempat adalah Tutorial melalui UT- Radio dan UT-TV. Mahasiswa dapat mengikuti Tutoral radio dan televisi kapan saja dan dari mana saja. UT-Radio dapat diakses melalui UT-Online setiap saat lewat podcast. Sementara itu, Tutorial

(19)

televisi dapat disimak melalui laman www.ut.ac.id dengan memilih menu UT-Online dan sub menu Sumber Pembelajaran Terbuka Universitas Terbuka (SUAKA-UT).

Pelaksanaan program-program layanan bantuan belajar, UT merekrut Tutor dari luar. Tutor memiliki peran penting dalam suksesnya program layanan bantuan belajar atau Tutorial. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 2017 Tentang Statuta Universita Terbuka menyebutkan pada Pasal 1 ayat (12) bahwa

“Tutor adalah tenaga pendidik yang berdasarkan pendidikan dan atau keahliannya ditetapkan oleh Dekan untuk memberikan bimbingan dan bantuan belajar kepada mahasiswa”.

Kegiatan Tutorial di lapangan, terdapat fenomena masalah-masalah yang muncul. Peneliti memperoleh informasi tentang fenomena masalah-masalah ini dari hasil pra penelitian dengan melihat data evaluasi kegiatan Tutorial periode 2020/2021 (2020.1). Kendala dalam Tutorial menunjukan, seperti (1) jumlah hit Tutor dalam proses Tutorial masih rendah, masih banyak yang di bawah 1.000 hit. (2) masih terdapat Tutor yang menunda-nunda untuk memberikan nilai tugas Tutorial untuk Tugas satu, Tugas dua, dan Tugas tiga.

(3) Masih banyak Tutor yang belum maksimal. Tutor banyak yang belum mengedit sapaan, belum memperbaharui video perkenalan dan mengunggah video pengantar pada setiap sesi per minggu. (4) Di setiap sesi Tutorial masih terdapat Tutor yang belum berpartisipasi aktif. Hal ini terlihat dari belum terlibatnya Tutor dalam diskusi dan belum memberi nilai diskusi mahasiswa.

(5) Tutor belum memberikan nilai tugas tepat waktu. Selain itu, masih banyak Tutor belum memberikan feedback pada tugas tersebut.

Dari fenomena masalah-masalah yang telah dijabarkan di atas, peneliti berupaya untuk memperkuat dengan menelusuri penelitian-penelitian terdahulu atau studi literatur. Peneliti melakukan studi literatur ini juga untuk mengetahui lebih dalam apa yang menjadi penyebab masalah atau akar masalah. Kemudian, pertanyaan yang muncul adalah apakah terdapat masalah dalam penangananan

(20)

sumber daya manusia (Tutor), apakah ada masalah dalam penyediaan sarana dan prasarana, apakah ada masalah terkait penanganan prosesi pembelajaran.

Peneliti mendapatkan penelitian Disertasi yang berjudul Evaluationg the Implementations of the Online Tutorial for the Universitas Tebuka Distance Learning Bachelor Degree Program in Indonesia ditulis oleh Ida pada tahun 2013 dari Universitas Florida. Penelitian ini menunjukan terdapat permasalahan yang serius yang dialami oleh mahasiswa berupa keluhan tentang kekurangan program layanan bantuan belajar sesi Tutorial, belum adanya umpan balik pada tugas yang diserahkan dan kurangnya interaksi mahasiswa dan Tutor. Selain itu, Tutor kurang terbuka dalam prosedur penilaian, Students complain about certain deficiencies in program administration and in the conduct of Tutorial sessions, among them the lack of transparency in grading procedurs, the general absence of feedback on assignments submitted and lack of much online interaction with Tutors.

Penelitian berikutnya dilakukan oleh Teguh tahun 2016 tentang Tugas dan Tanggungjawab Tutor dalam Pelaksanaan Tutorial Online (Tuton) Universitas Terbuka. Penelitian ini menunjukan pemasalahan bahwa proses Tutorial belum maksimal diikuti oleh mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah mahasiswa peserta Tuton pada registrasi 2016.1 untuk kelas A yaitu 200 orang mahasiswa, sedangkan yang aktif hanya 18 mahasiswa. Peserta pada kelas B berjumlah 200 mahasiswa, sedangkan yang aktif hanya 16 mahasiswa. Atas temuan ini, ia menekankan bahwa peran Tutor sangat diperlukan agar mahasiswa dapat ikut aktif dalam kegiatan Tuton. Peran Tutor yang diperlukan meliputi memberi tanggapan terhadap diskusi mahasiswa, memotivasi keaktifan mahasiswa, menjawab pertanyaan mahasiswa, dan menyapa mahasiswa melalui pesan singkat.

Penelitian studi kasus oleh Anam, at al. (2020) tentang Sistem pendidikan Jarak Jauh Berbasis E-Learning, menyebutkan beberapa hasil penelitiannya, (1) Tutor masih kurang aktif memberi sapaan atau motivasi kepada mahasiswa. Hal ini diperoleh dari hasil wawancara dengan mahasiswa bahwa Tutor lamban dalam merespon tanggapan mahasiswa sehingga itulah

(21)

yang menyebabkan mahasiswa jadi kurang aktif. (2) ketidaksesuaian RAT dan SAT dengan tugas maupun materi dalam kegaiatan Tutorial Online. (3) Tidak adanya rubrik penilaian baik tugas maupun diskusi, sehingga Tutor menilai berdasarkan dengan alurnya sendri.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Heldiono, et al. (2020).

Penelitian ini menjelaskan bahwa “Peran Tutor sebagai fasilitator belum terlihat dalam proses pembelajaran”. Dalam kegiatan belajar mestinya harus terjadi komunikasi dua arah antara Tutor dan mahasiswa agar suasana pembelajaran menjadi efektif sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Penelitian ini menunjukan Tutor yang berkualitas berpengaruh signifikan (tingkat keeratannya kuat sebesar 0.712 dari rentang interval koefisien sebesar 0.60 – 0.799) terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Dari hasil studi literatur di atas, peneliti melihat akar masalahnya lebih kepada kurangnya kontrol UT dalam proses kegiatan Tutorial yang difasilitasi oleh Tutor. Dengan demikian, perlu adanya langkah-langkah perbaikan kedepan agar proses Tutorial di UT yang merupakan layanan bantuan belajar mahasiswa berjalan semestinya sehingga UT dapat mencapai Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, dan Target UT 2021-2025 atau Rencana Strategi Bisnis (RBS) 2021-2025. RBS ini berdasarkan fokus pada terselenggaranya pengelolaan layanan pembelajaran yang efektif, termasuk penyelenggaraan tutorial. Target capaian di tahun 2023- 2025 dalam pengelolaan layanan pembelajaran (Tutorial) sebesar 100%, naik 25% dari target capaian di tahun 2022.

Melalui penelusuran studi literatur, peneliti tidak menemukan penelitian-penelitian terdahulu yang mengkaji tentang manajemen Tutorial.

Peneliti telah menemukan lebih dari 25 karya ilmiah terkait pembelajaran online di UT dan juga di luar UT, namun tidak satu pun yang membahas manajemen Tutorial. Oleh karena itu, penelitian manajemen Tutorial yang peneliti lakukan merupakan kajian atau sebuah bahasan baru. Tentu hal ini akan menjadi keterbaruan dalam bidang manajemen pendidikan dengan fokus penelitiannya tentang manajemen Tutorial, yaitu Tuton dan Tuweb.

(22)

Selain adanya keterbaruan, peneliti meyakini kajian manajemen Tutorial ini sangat urgent untuk dilakukan karena Tutorial adalah sebagai program bantuan layanan belajar mahasiswa UT. Artinya, keberhasilan atau capaian pembelajaran di UT dilihat dari keberhasilan proses layanan Tutorial yang diberikan kepada mahasiswa. Selain itu, UT secara khusus memiliki tugas dari negara sebagai Perguruan Tinggi Negeri ke-45 untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada kelompok masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau regular dan memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pendidikan dan pembelajaran.

Dengan memperhatikan mandat dari negera tersebut di atas, maka UT perlu berupaya secara konsistem memberikan layanan bantuan belajar atau layanan Tutorial yang prima, minim kesalahan, selalu ada perbaikan ketika ditemukan masalah atau continuous improvement. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, peneliti memberi judul penelitian yang akan dilakukan adalah “Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh Universitas Terbuka”.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah Penelitian 1. Perumusan Masalah Penelitian

Dari uraian masalah-masalah yang telah diungkap, peneliti merumuskan ke dalam bagan sebagai berikut:

(23)

Faktor Determinan

- UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1 - Hak Pendidikan Setiap Warga Negara - Kepres RI No. 41 Tahun 1984 - Pendirian Universitas Terbuka - UU No. 20 Tahun 2003 – Sistem Pendidikan Nasional - UU No. 12 Tahun 2012 - Pendidikan Tinggi

- Permen No.17 Tahun 2010 - Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pend.

- Permendikbud No. 24 Tahun 2012 - Penyelenggaran Pend. Jarak Jauh - Permendikbud No. 109 Tahun 2013 - PJJ di Perguruan Tinggi - Permenristek & dan PT No. 84 Tahun 2017 – Statuta UT - Keputusan Rektor UT No. 769/H31/KEP/2010 - Kode Etik UT - Keputusan Rektor UT No. 65/UN31/HK.02.2022 – Kebijakan Layanan

Input Tutorial Online dan

Tutorial Webinar

Proses

Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar - Planning (perencanaan Tutorial)

- Organizing (pengorganisasian Tutorial) - Actuating (penggerakan Tutorial) - Controlling (pengontrolan Tutorial)

- Hambatan Tutorial Online dan Tutorial Webinar - Solusi dan Perbaikan Kedepan Tutorial Online

dan Tutorial Webinar

Out Put Pencapaian Mutu

Tutorial yang Berstandar

Out Come

Hasil Pembelajaran

Bermutu

Feedback

Masalah

- Tutor belum memberikan layanan bantuan belajar secara maksimal kepada mahasiswa - Tutor belum berpartisipasi aktif dalam

forum diskusi dan belum memberi nilai tepat waktu pada diskusi mahasiswa.

- Tutor belum memberikan nilai pada tugas tepat waktu. Tutor masih menunda-nunda memberikan penilaian.

- Kurang terbukanya dalam prosedur penilaian.

- Tutor belum memberikan feedback (tanggapan) pada tugas.

- Kurangnya interaksi mahasiswa dan Tutor.

- Tutor masih kurang aktif memberi sapaan atau motivasi

- Hit Tutor masih rendah.

- Tutor banyak yang belum mengedit sapaan, video perkenalan, video pengantar di setiap sesi

Tuntutan Kedepan

- Tutor memberikan layanan bantuan belajar secara maksimal kepada mahasiswa.

- Tutor berpartisipasi aktif dalam forum diskusi dan memberi penilaian tepat waktu.

- Tutor memberikan penilaian Tugas mahasiswa tepat waktu, tidak perlu menunda-nunda.

- Tutor terbuka dalam prosedur penilaian.

- Tutor selalu memberi feedback pada Tugas untuk perbaikan kedepan.

- Interiksa antara Tutor dan mahasiswa terjalin baik.

- Tutor aktie memberi sapaan atau motivasi keapada mahasiswa.

- Hit Tutor dalam mengampu Tutorial online di atas 1.000 hit.

- Tutor mengelola kelas dengan baik seperti, mengedit sapaan, video perkenalan, video pengantar di setiap sesi dan juga tepat waktu.

Gambar 1.1 Rumusan Masalah Penelitian

(24)

Input dalam rumusan permasalahan di atas adalah Tutorial Online dan Tutorial Webinar. Dilihat dari masalah-masalah yang ada bahwa Tutorial belum berjalan maksimal sehingga perlu dilakukan proses fungsi manajemen yang digagas oleh Terry dan juga perlu diketahui hambatan- hambatan dan juga solusi atau perbaikan kedepan. Ouput yang akan diperoleh adalah manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang berstandar. Hasil outcome yang akan dituju adalah tercapainya mutu pembelajaran atau Tutorial.

2. Pembatasan Masalah Penelitian

Peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini adalah tentang Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar. Peneliti melakukan analisis fungsi manajemennya berdasarkan teori dari Terry, yaitu pengorganisasian (planning), Pengorganisasian (organizing), Penggerakan (actuating), dan Pengontrolan (controlling). Analisis perencanaan meliputi rapat kerja, pemetaan kebutuhan Tutor, evaluasi Tutorial. Analisis pengorganisasian meliputi menentukan kriteria Tutor, proses atau alur rekrutment Tutor, kontrak kerja. Analisis penggerakan meliputi pelatihan Tutor, persamaan Tutor, penyampaian tugas dan tanggungjawab Tutor, komunikasi, pemberian reward, dan pemberian motivasi. Analisis pengontrolan meliputi ketersediaan RAT dan SAT, pengontrolan tugas dan tanggung jawab Tutor dalam proses Tutorial, penjadwalan pengontrolan Tutor dalam proses Tutorial, kebijakan Tutor berhalangan hadir dalam prose Tutorial, dan evaluasi Tutor sebelum, selama, dan setelah proses Tutorial. Selain itu, peneliti juga menganalisis hambatan- hambatan serta solusi atau perbaikan kedepan dalam proses Tutorial.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibedakan antara tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu sebagai berikut:

(25)

a. Tujuan umumnya adalah untuk menganalisis manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT.

b. Tujuan khususnya adalah:

1) Untuk menganalisis perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT.

2) Untuk menganalisis hambatan manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT.

3) Untuk menganalisis solusi dan upaya perbaikan ke depan agar UT memiliki konsep atau model manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang baik sehingga UT dapat memberikan layanan pembelajaran jarak jauh kepada mahasiswa secara lebih efektif dan optimal.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini dilihat dari sudut pandang teoritis dan praktis, yaitu:

a. Manfaat teoritis

Manfaat teoritisnya diharapkan dapat dijadikan dasar bagi peningkatan hasanah keilmuan manajemen pendidikan, terutama yang berkaitan dengan manajemen Tutorial dalam proses pembelajaran jarak jauh.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu:

1) Universitas Terbuka

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih kepada UT sebagai upaya untuk melakukan perbaikan pengelolaan Tutorial sehingga program layanan bantuan belajar kepada mahasiswa dapat berjalan secara optimal.

2) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

(26)

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian, pertimbangan, dalam membuat kebijakan, terutama pada penyempurnaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan proses Tutorial pada lembaga pendidikan yang menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh.

3) Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka inspirasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya tentang menajemen Tutorial sebagai program layanan bantuan belajar mahasiswa UT.

D. Asumsi dan Pertanyaan Penelitian 1. Asumsi Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti membuat asumsi penelitian dengan merujuk pada teori dari pemikiran G. R. Terry, seperti peneliti jelaskan di bawah ini:

a.Management is the accomplishing of predetermined objectives through the effort of other people” dalam Sukarna (2011: 3). Manajemen ialah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau bersama- sama usaha orang lain. Manajemen adalah “suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Menajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah managing (pengelolaan), sedangkan pelaksananya disebut manajer atau pengelola”. Terry dan Rue (2019: 1).

Hubungannya dengan manajemen Tutorial adalah akan tercapainya mutu pembalajaran mahasiswa UT, sehingga UT benar- benar berhasil memberikan layanan bantuan belajar jarak jauh sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh UT sendiri. Artinya, UT dapat mencapai Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, dan Target UT

(27)

berfokus pada terselenggaranya pengelolaan layanan pembelajaran yang efektif. Target capaian di tahun 2023- 2025 dalam pengelolaan layanan pembelajaran (Tutorial) sebesar 100%, naik 25% dari target capaian di tahun 2022.

b.Coordination is the orderly synchronization of efforts to previde the proper amount, timing, and directing of execution resulting in harmonious and unified actions to a stated objective” dalam Sukarna (2011: 8). Koordinasi ialah menyerempakkan kerja sebaik-baiknya untuk mengatur keseluruhan secara tepat dalam waktu yang telah ditentukan dengan bimbingan pelaksanaan yang terarah, sehingga terdapat tindakan yang serasi dan seragam untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini, apabila koordinasi antara UT dan Tutor dalam proses Tutorial berjalan baik, maka akan mudah mencapai mutu pembelajaran.

c. “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the visualization and formulation of proposed activities believed necessary to achieve desired results” dalam Sukarna (2011: 10). Planning atau Perencanaan ialah pemilihan dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan- kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perencanaan di dalamnya juga mencakup pembahasan evaluasi.

Perencanaan yang baik akan menghantarkan hasil-hasil yang diinginkan. Terry dan Rue (2019: 10) berpendapat bahwa ada delapan fungsi manajemen perencanaan, yaitu: (1) Self audit, menentukan keadaan-keadaan organisasi sekarang, (2) Survei lingkungan, (3) Menentukan tujuan (objective), (4) Forecast, ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan datang, (5) Melakukan tindakan-tindakan dan sumber pengarahan, (6) Evaluate, pertimbangan tindakan-tindakan yang diusulkan, (7) Ubah dan sesuaikan (revise and adjust) rencana-

(28)

rencana sehubungan dengan hasil-hasil pengawasan dan keadaan- keadaan yang berubah-ubah, (8) Communicate, berhubungan terus selama proses perencanaan.

Perencanaan dapat diartikan sebagai upaya untuk memperkiraan kebutuhan jumlah Tutor dalam proses Tutorial di semester depan dan kegiatan evaluasi Tutor sebagai dasar apakah Tutor yang sudah selesai melaksanakan kegiatan Tutorial masih digunakan lagi jasanya pada semester berikutnya. Jika perencanaannya baik, maka tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh UT dapat terwujud.

d. Pengorganisasian menurut Tery dalam Sukarna (2011: 38) dijelasakan bahwa Organizing is the determining, grouping, and arranging of the various activities needed necessary for the attainment of the objectives, the assigning of the people to these activities, the providing of suitable physical factors of environment and the indicating of the relative authority delegated to each individual charged with the executions of each respectives activity. Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokkan, dan penyusunan macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan, penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, penyediaan faktor-faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukan hubungan wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan. Pengorganisasian Tutorial yang optimal akan menghasilkan kondisi belajar mahasiswa yang lebih baik.

e.Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strive to echieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing effort” dalam Sukarna (2011:

82). Pergerakan ialah membangkitkan dan mendorong semua anggota kelompok agar berkehendak dan berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.

(29)

Tercapainya sebuah tujuan pembelajaran jarak jauh yang efektif dapat diupayakan oleh pemimpin yang selalu mengingatkan tugas dan tanggungjawab kepada Tutor selama proses kegiatan Tutorial. Pemimpin perlu juga memberikan motivasi dan dorongan serta membangkitkan semangat Tutor sehingga Tutorial dapat berjalan semestinya.

f. Pengawasan (controlling) Tery dalam Sukarna (2011: 110) menjelasakan bahwa Controlling can be defined as the process of determining what is to be complished, that is the standard, what is being accomplished, that is the performance, evauation of the performance and if necessary appling corrective measure to that performance takes place according to plans, that is, in conformity with the standard. Pengawasan (pengontrolan) dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus dicapai, yaitu standar apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan, dan bilamana perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar.

2. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian ini berisi rumusan tentang hal-hal yang ingin dicapai dan nantinya akan terjawab dalam temuan penelitian.

a. Bagaimana perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT?

b. Apa saja hambatan-hambatan dalam manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT?

c. Upaya apa saja yang dilakukan untuk solusi atau upaya perbaikan ke depan agar UT memiliki konsep atau model manajemen Tutorial yang baik sehingga Tutorial dapat berjalan optimal?

(30)

E. Prosedur Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif kualitatif karena dalam melakukan penelitiannya menggambarkan makna dan data secara sistematik, faktual, dan akurat. Penggunaan penelitian deskriftif kualitatif mengacu kepada pendapat Sukmadinata, (2020: 18) menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif (descriptive research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadan atau fenomena-fenomena apa adanya.

Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya”.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut pendapat Satori dan Komariah (2020: 35-36) menjelaskan metode kualitatif, “…

mendeskripsikan suatu objek, fenomena, atau setting sosial terjewantah dalam suatu tulisan yang bersifat naratif. Artinya, data, fakta yang dihimpun berbentuk kata atau gambar daripada angka-angka.

Mendekripsikan sesuatu berarti menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana suatu kejadian terjadi. Dalam menungkan suatu tulisan, laporan penelitian kualitatif berisi kutipan-kutipan dari data atau fakta yang diungkap di lapangan untuk memberikan ilustrasi yang utuh dan untuk memberikan dukungan terhadap apa yang disajikan”.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber dan jenis data dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pemberi data kepada pengumpul data, “sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”, Sugiyono (2019: 410).

Data primer menjadi data utama dalam penelitian ini. Data tersebut yang memiliki hubungan dengan masalah dan tujuan penelitian yang sedang diangkat. Peneliti memperoleh data yang dimaksud melalui observasi secara

(31)

Dekan, satu orang Ketua Jurusan, satu orang Ketua Program Studi, satu orang Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN-UT), dan satu orang Penanggungjawab (PJ) BBLBA PPMLN-UT. Selain itu juga, peneliti mengambil data dari Tutor Tutorial Online dan Tutorial Webinar yang disampaikan pertanyaannya melalui google form.

Adapun data sekunder merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dengan cara tidak langsung dari pemberi data, “sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen” Sugiyono (2019: 410).

4. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui beberapa tahap, seperti langkah-langkah berikut ini:

a. Melakukan pra penelitian, penjajagan atau observasi terhadap lokasi penelitian untuk memperoleh data awal sehingga mendapatkan gambaran yang berkaitan dengan masalah-malasah penelitian yang sedang dihadapi;

b. Melakukan pendalaman materi bacaan, berupa artikel-artikel pada jurnal penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah- masalah penelitian;

c. Menyusun kerangka penelitian beserta kisi-kisi pengumpulan data dan pedoman wawancara;

d. Mengajukan permohona izin penelitian. Peneliti melayangkan surat izin dari Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Nusantara Bandung kepada Universitas Terbuka. Surat izin tersebut ditujukan kepada Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dekan FHISIP, Ketua Jurusan FHISIP, Ketua Program Studi Sastra Inggris dan Kepala PPMLN-UT. Sementara untuk data yang bersumber dari Tutor, penelitia meminta izin kepada Ketua Program Studi dan PJ BBLA untuk mengirimkan questioner kepada Tutor melalui google form.

(32)

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman. Analisis dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan juga setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisis data dilakukan secara interaktif (Interactive Model:

Data Collection – Data Reduction – Data Display – Conclusion or Verifying) dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya menjadi jenuh. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2019:

438) memberikan gambaran tentang model interaktif ini bahwa, “…

peneliti melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel”.

6. Teknik Memeriksa Keabsahan Data

Peneliti menguraikan langkah-langkah pemeriksaan keabsahan data dengan cara, (1) perpanjangan pengamatan, (2), peningkatan ketekunan, (3) trianggulasi, (4) analisis kasus negative, (5) menggunakan bahan referensi, (6) melakukan member check.

berisi tentang simpulan hasil penelitian, implikasi, rekomendasi, dan produk penelitian.

F. Landasan Teologis

Manusia dikatakan sebagai golongan manusia terburuk adalah mereka yang tidak memproses informasi dengan inderanya dan menggunakan akalnya untuk menemukan kebenaran. “Sesungguhnya seburuk-buruknya makhluk di sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak menggunakan akalnya.”

(Q.S. Al Anfal: 22). Selain itu, ayat lain menjelaskan, “Dan mereka akan berkata: sekiranya dulu kami mendengarkan atau memikirkannya, niscaya tidaklah kami termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala.” (Q.S. Al Mulk:

10). Penjelasan tentang pencarian kebenaran tersebut di atas, dapat diartikan

(33)

manusia akan memperoleh kebahagiaan hidup, tidak hanya kebahagiaan hidup di dunia saja, melainkan kebahagiaan kehidupan di akherat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan hidup di dunia harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan akhirat harus dengan ilmu dan barang siapa ingin memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat harus dengan ilmu.” (HR. Bukhori).

Dari penjabaran landasaran teologis di atas, peneliti menggaris bawahi bahwa Islam memerintahkan untuk menggunakan indera pendengaran, penglihatan, pemikiran untuk menemukan kebenaran mengenai Tuhan serta segala sesuatu yang ada di alam semesta termasuk ilmu pengetahuan.

Penelitian tentang Manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh UT ini sebagai bentuk pengamalan perintah Islam untuk menemukan kebenaran melalui pendengaran (hasil wawancara), penglihatan (hasil observasi) dan pemikiran (hasil dokumentasi dan trianggulasi) terhadap segala sesuatu atau fenomena yang terjadi di UT.

G. Landasan Filosofis

Peneliti pada kesempatan ini mengangkat tema tentang manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar UT. Penelitian ini termasuk penelitian sosial yang diharapkan dapat bermanfaat untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan isu manajemen Tutorial. Peneliti mengungkap dan menginterpretasikan fakta temuan, realita, atau keadaan bagaimana UT mengelola pelaksanaan Tutorial.

Lebih lanjut pembagian atau pembahasan penelitian sosial, menurut Sarantakos dalam Chariri (2009) menjelaskan bahwa “ada tiga paradigma utama, yaitu positivis, interpretif, dan critical”. Paradigma positivis merupakan pendekatan yang diadopsi dari ilmu alam yang menekankan pada kombinasi antara angka dan logika deduktif dan penggunaan alat-alat kuantitatif dalam mengintrepretaskan suatu fenomena secara objektif. Paradigma interpretif menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi, dan pemahaman yang bertujuan untuk menganalisis realitas sosial. Adapun paradigma critical

(34)

bertujuan untuk memperjuangkan ide peneliti agar membawa perubahan substansial pada masyarakat.

Dari penjelasan di atas, maka peneliti menggunakan landasan filosofis yang merujuk pada paradigma interpretif untuk menganalisis realitas manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada prosesi pembelajaran jarak jauh di UT dengan penggunaan alat-alat kualitatif secara insentif, meliputi wawancara, observasi, dan analisis dokumen.

H. Teori Yang Melandasi 1. Manajemen

Peneliti menentukan landasan teoritis untuk kajian manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar merujuk pada fungsi-fungsi manajemen yang digagas oleh Terry, yaitu Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penggerakan (Actuating), Pengontrolan (Controlling).

2. Pembelajaran Jarak Jauh

Pembelajaran jarak jauh dapat disederhanakan penyebutannya menjadi PJJ. Di kalangan masyarakat, PJJ lebih dikenal pembelajaran online atau pembelajaran dalam jaringan (daring). Menurut Ally dalam Belawati (2020: 6) menyebutkan bahwa, “dalam Bahasa Indonesia pembelajaran online diterjemahkan sebagai pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran daring. Istilah online learning bayak disinonimkan dengan istilah lainnya seperti e-learning, internet learning, web-based learning, tele- learning, distributed learning dan lain sebaginya”.

Pembelajaran online adalah “proses belajar mengajar yang dilakukan dalam dan dengan bantuan jaringan internet”. (Belawati, 2020: 8). Dalam pelaksanaannya terdapat interaksi sebagai proses pembelajaran antara pembelajar dan pengajar dan atau fasilitator (pengajar), dan atau dengan sesama pembelajar lainnya, dan dengan materi pembelajarannya. Interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran, Moore dalam Belawati (2020: 38) menjelaskan,

“tipe interaksi, (1) peserta didik dengan materi pembelajaran (learner-content),

(35)

(2) peserta didik dengan pengajar (learner-instructor), dan (3) peserta didik dengan peserta didik (learner-learner)”.

3. Mutu

Menurut Deming dikutip dari Hermanto (2018: 28) menyebutkan,

“Mutu ialah kesesuaian dengan kebutuhan pasar atau konsumen. Perusahaan yang bermutu ialah perusahaan yang menguasai pangsa pasar karena hasil produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen, yang akan melahirkan kepuasan bagi konsumen”. Dalam hal pelayanan Tutorial yang menjadi konsumennya adalah para mahasiswa UT. Apabila mahasiswa UT merasa puas, maka akan mengajak teman, saudara, tetangga, keluarga, dan bahkan orang yang baru dikenalnya untuk bergabung mengenyam pendidikan dan menjadi mahasiswa UT. Untuk mencapai mutu yang baik, hal ini tidak lepas dari konsep perbaikan atau peningkatan secara terus menerus. Konsep ini dikenal sebagai continuous improvement yang pertama kali digagas oleh William Edward Deming. Menurut Rudi (2018) pelaksanaan continuous improvement meliputi, “(1) Identifikasi masalah dan penyelesaian yang memungkinkan, (2) Pemilahan dan terpilih serta penerapan dari penyelesaian yang begitu berdampak, hemat waktu, dan tenaga, (3) Penilaian ulang, pengukuran dengan kadar yang normal, serta percepatan proses”.

4. Sistem Nilai

Menurut Quyen dan Zaharin dalam Sanusi (2017: 16) menunjukkan karakteristik nilai bahwa “nilai menjadi standar atau kriteria yang memandu pilihan atau evaluasi tindakan, kebijakan, manusia, dan peristiwa”. Hal ini senada dengan pendapat Schwartz (1992) dalam Sanusi (2017: 17) merumuskan konsep bahwa “Nilai-nilai menjadi pedoman dalam memilih atau mengavaluasi tindakan, kebijakan, manusia, atau peristiwa. Nilai-nilai menjadi standar dan kriteria”. Selanjutnya, pengelola Tutorial perlu dibekali whole value system atau sistem nilai guna menghadapi masalah-masalah yang muncul. Sistem nilai ini kemudian dijadikan pegangan dalam pengelolaan program layanan bantuan belajar tersebut.

(36)

I. Simpulan Hasil Penelitian

Simpulan hasil penelitian dibagi menjadi dua, yaitu simpulan umum dan khusus. Simpulan umum menunjunkan bahwa Manejemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh UT adalah UT telah menjalankan fungsi-fungsi manajemen (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling) yang digagas oleh Terry. Namun demikian, dalam penerapan fungsi-fungsi manajemen tersebut belum semuanya berjalan maksimal.

Adapun simpulan khusus dapat dipaparkan sebagai berikut:

1. Perencanaan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan rapat di setiap tahun sebanyak dua kali. Rapat di akhir semester membahas evaluasi Tutor (track record Tutor). Rapat di awal semester membahas perencanaan Tutorial yang akan dilakukan, seperti: membahas jumlah kelas, pemetaan kebutuhan Tutor, dan melihat negara mana saja yang akan diberikan layanan Tuweb.

2. Pengorganisasian Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan: standarisasi calon Tutor, Tutor minimal berpendidikan Strata dua (S-2), bidang keilmuan yang relevan dengan mata kuliah yang diajar, berasal dari PTN atau PTS yang terkareditasi B, memiliki pengalaman mengajar atau membimbing atau memberikan pelatihan selama minimal dua tahun, dan lulus pelatihan Tutor.

Standar perekrutan Tutor Tuton: Prodi merilis kebutuhan Tutor Tuton, selanjutnya diverifikasi oleh Wadek III, disetujui oleh Warek III, diumumkan di website oleh Pusat Bantuan Belajar (PBB), kembali dilakukan penyeleksian berkas oleh Prodi, tahap akhir calon Tutor yang lulus seleksi berkas diumumkan dan diberikan undangan pelatihan. Standar perekrutan Tutor Tuweb: Pertama, Tutor Tuweb direkrut dari luar negeri atas rekomendasi Kelompok Belajar (Pokjar) yang berada di luar negeri. Pokjar merekrut Tutor dari KBRI. Kedua, Tutor Tuweb direkrut dari Fakultas atas rekomendasi Kaprodi. Legalitas pendelegasian Tutor Tuton berupa Surat Tugas (ST), Kontrak Kerja, dan Surat Keputusan (SK) dari

(37)

Dekan. Legalitas pendelegasian Tutor Tuweb berupa ST dari Kepala PPMLN-UT.

3. Penggerakan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan kegiatan di antaranya:

pelatihan Tutor, penyegaran atau pembekalan, melakukan komunikasi dengan Tutor melalui WhatsApp Group (WAG), memberikan honor Tutorial, sertifikat Tuweb, memberikan motivasi, dan memberikan reward lingkup universitas sekali dalam setahun pada saat Dies Natalis UT.

4. Pengontrolan Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh, UT telah melakukan beberapa langkah, di antaranya: menjamin ketersedian modul atau Buku Materi Pokok (BMP) untuk Tutor, menyediakan RAT dan SAT (belum ada pembahasan secara khusus RAT dan SAT untuk Tutor Tuton dan Tuweb sebelum Tutorial dimulai), mengontrol atau memonitor aktivitas Tutor (untuk Tutor Tuweb terdapat jadwal pengontrolan rutin tetapi Tutor Tuton belum ada jadwal pengontrolan rutin. Pengontrolan Tutor Tuton berdasarkan adanya aduan mahasiswa dan laporan hit dari Pusat Bantuan Belajar atau PBB), memberlakukan tindakan tegas bagi Tutor yang tidak aktif, memberlakukan prosedur izin bagi Tutor Tuweb, dan mengevaluasi Tutor.

5. Hambatan Manajamen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh di UT dapat diketahui di antaranya, untuk Tutor Tuton: Pertama, Terdapat Tutor Tuton masih kurang memiliki kesadaran yang penuh dalam pengelolaan kelas Tutorial, sehingga perlu diingatkan tugas dan tanggungjawabnya di setiap sesi awal, tengah, dan akhir; Kedua, Ketersediaan Tutor Tuton yang kurang di setiap semester. Hambatan ini terjadi biasanya karena Tutor Tuton berhenti ketika kegiatan tutorial berlangsung, mengundurkan diri, sakit, melahirkan, dan bahkan ada yang meninggal dunia; Ketiga, pemerolehan hit yang sangat pantastis namun tidak sesuai dengan layanan yang diberikan kepada mahasiswa. Adapun untuk Tutor Tuweb di antaranya: Pertama, Terdapat Tutor yang telambat mengirimkan laporan kegiatan Tutorial; Terdapat Tutor Tuweb yang

(38)

mengeluh karena banyaknya administrasi Tutorial; Ketiga, Pembayaran honor Tutor yang gagal dibayarkan dua tahap, padahal sudah disosialisasikan kepada semua Tutor.

6. Solusi dan Perbaikan Kedepan Manajamen Tutorial Online dan Tutorial Webinar pada Prosesi Pembelajaran Jarak Jauh di UT dapat diketahui di antaranya, untuk Tutor Tuton: Pertama, Tutor selalu diberi pengingat melalui WAG; Kedua, Menyiapkan ketersediaan Tutor atau backup Tutor minimal 10% (sepuluh persen) dan maksimal 30% (tiga puluh persen) dari jumlah keseluruhan Tutor; Ketiga, Memberikan motivasi dan mengingatkan hit Tutor yang terlalu tinggi dan rendah. Adapun untuk Tutor Tuweb dapat diketahui solusi dan perbaikan kedepan di ataranya: Pertama, Memberikan penguatan tugas dan fungsi pada saat pembekalan Tutor; Kedua, PJ BBLBA PPMLN-UT membantu Tutor yang kesulitan dalam melengkapi administrasi Tutorial; Ketiga, Memastikan di semester berikutnya bahwa aplikasi keuangan sudah dapat digunakan sehingga pembayaran honor Tutor sesuai rencana.

J. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumbangsih bagi:

1. Universitas Terbuka

Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan perbaikan untuk manajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar sebagai layanan bantuan belajar jarak jauh sehingga UT lebih mengedepankan profesionalisme dalam mengelola Tutorial, khususnya Program layanan atau Tutorial pada Jurusan Program Studi Sastra Inggris, FHISIP UT dan PPMLN-UT, umunya UT secara keseluruhan.

a. Perencanaan Tutorial Online dan Tutorial Webinar perlu memegang prinsip continues improvement, atau konsep Kaizen artinya perbaikan secara berkesinambungan dengan cara mengidentifikasi masalah yang

(39)

menerapkan solusi dan mengevaluasi solusi yang telah diterapkan.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan atau tercapainya Sasaran Strategis, Program, Kegiatan, dan Target UT tahun 2021-2025 atau Rencana Strategi Bisnis (RSB) UT.

b. Penandatanganan Kontrak Kerja Tutor Tuton perlu dievaluasi karena sesuai tujuan dari Kontrak Kerja adalah kesepakatan yang bersandar pada penawaran dan penerimaan (ijab-qabul) antara pihak yang terlibat dalam kontrak dengan prinsip hukum dalam suatu urusan, maka sebaiknya Kontrak Kerja dilakukan sebelum tutorial dimulai.

c. Pembuatan Kontrak Kerja bagi Tutor Tuweb. Tujuannya adalah agar kewajiban dan hak dapat diketahui dan disepakati oleh para pihak.

Artinya, kedua belah pihak (PPMLN-UT dan Tutor Tuweb) telah sepakat mengikat diri dalam suatu perjanjian sebelum kegiatan tutorial dimulai. Kontrak Kerja berlaku hanya satu kali kegiatan tutorial dalam satu semester.

d. Penyeragaman untuk penyebutan ‘kegiatan penyegaran’ agar tidak terjadi kebingungan di kalangan Tutor Tuton. Perlu mempertimbangkan untuk memberikan reward selain honor Tutor di setiap semester bagi Tutor berprestasi di lingkungan Fakultas atau PPMLN-UT. Perlu mempertimbangkan untuk menaikkan honor di setiap tahun. Tujuannya agar meningkatnya kinerja Tutor Tuton dan Tuweb dalam mengamban tugas dan fungsinya.

e. Pemahaman RAT dan SAT dijadikan salah satu bahasan utama sebelum kegiatan tutorial dimulai karena RAT mencakup deskripsi singkat mata kuliah dan SAT berisi capaian pembelajaran mata kuliah.

f. Penyusunan jadwal pengontrolan Tutor Tuton secara rutin. Tujuannya untuk memastikan Tutor menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara membagi tugas dengan staf lain yang ada di Fakultas. Selain itu, UT dapat mengangkat koordinator kelas

(40)

untuk setiap mata kuliah. Koordinator kelas itulah yang bertanggungjawab mengontrol Tutor.

g. Pembuatan link evaluasi khusus bagi Tutor Tuweb oleh mahasiswa.

Misalnya, dengan dibuatkan link google form sehingga hasil evalusinya dapat diketahui secara langsung oleh PPMLN-UT.

2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian dan pertimbangan dalam penyempurnaan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan Tutor pada lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh.

3. Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka inspirasi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut, khususnya dalam menajemen Tutorial Online dan Tutorial Webinar.

K. Produk Penelitian

1. Model Hipotetik Manajemen Tutorial.

2. Alasan Rasional

Dalam proses pendidikan jarak jauh, salah satu komponen penting dalam suksesnya pelaksanaan Tutorial yang tidak dapat dipisahkan adalah peran Tutor. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 84 Tahun 2017 tentang Statuta Universitas Terbuka, Pasal 1 ayat (12) menyebutkan, “Tutor adalah tenaga pendidik yang berlandaskan pendidikan dan atau keahliannya ditetapkan oleh Dekan untuk memberikan bimbingan dan bantuan belajar kepada mahasiswa”.

Fungsi Tutor dalam Tutorial dijelaskan oleh Ibrahim dan Purwatiningsih (2019: 55) sebagai berikut: Fungsi tutor dalam pendidikan jarak jauh di antaranya adalah a) Mendiskusikan isi pembelajaran; b) Pemberian umpan balik pada pembalajar; c) Memberikan tugas yang

Referensi

Dokumen terkait

Pola Penlaku Komunikasi dan Prestasi Belajar Mahasiswa Universitas Terbuka eli Unit Program Belajar Jarak Jauh Bogar..

mahasiswa sebelum kegiatan TTM dimulai khususnya TTM yang pertama, variabel 15 Tutor tutorial online aktif melayani bila ada pertanyaan mahasiswa, variabel 16 Tutor terbuka

Layanan toko buku online rata-rata baik, terutama dalam transaksi yang berkaitan dengan bank, persepsi mahasiswa sangat baik, ketersediaan informasi toko buku online,

Home Tentang Kami Edukasi Produk Tutorial Bengkel Berita Toko Online..

Kuliah dan Tutorial Online merupakan jenis layanan bantuan belajar yang bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam melakukan proses belajar mandiri dan meningkatkan kesiapan

Layanan Tuton merupakan bantuan belajar bagi mahasiswa di samping tutorial tatap muka (TTM) yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Dalam konteks sistem belajar jarak jauh, sistem

Salah satu pelayanan yang diberikan oleh UT dalam hal ini Program Studi PBIN pelayanan bantuan belajar melalui jarak jauh yaitu Tutorial Online (Tuton).. Pelayanan

Secara detil, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Melakukan analisis kemungkinan pembelajaran online berbasis connectivism dapat dikembangkan pada pendidikan jarak jauh