• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN UNTUK PASAR KOMPETISI MONOPOLISTIK

N/A
N/A
Reha Izan

Academic year: 2024

Membagikan "MANAJEMEN UNTUK PASAR KOMPETISI MONOPOLISTIK"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN UNTUK PASAR KOMPETISI MONOPOLISTIK MAKALAH

Makalah ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial Dosen Pengampu : Ibu Ropi Marlina, SE., M.E Sy

Oleh : KELOMPOK 8

Reha Izan Zakiah 030222076 Wine Audrey Dina ifada 030222052

STIE DR.KHEZ MUTTAQIEN JURUSAN MANAJEMEN

PURWAKARTA 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul

“Manajemen Untuk Pasar Kompetisi Monopolistik” tepat pada waktunya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua yang sudah membantu dalam menyusun makalah ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan makalah ini maka dari itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca sekalian Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Purwakarta, 10 Desember 2023

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PRNDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti mempunyai karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya.

Definisi pasar monopolistik yaitu pasar yang dimana terdapat banyak produsen atau perusahaan yang menjual barang yang berbeda corak. Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang dapat mendongkrak penjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak konsumen atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal.

Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus selalu aktif mempromosikan produknya sekaligus menjaga citra perusahaannya.

Dalam makalah ini, penulis makalah akan membahas lebih rinci mengenai pasar monopolistik.

1.2 Rumusan Masalah

(5)

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah seperti berikut :

1.Bagaimana penjelasan mengenai pengertian pasar persaingan monopolistik?

2..Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik dari pasar persaingan monopolistik?

3..Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pasar monopolistik?

1.3 Tujuan

1.Bagi penulis: memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial 2.Bagi pembaca: menambah wawasan tentang pasar monopolistik

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik adalah suatu pasar dimana tedapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk lainnya. Contoh : shampoo, pasta gigi, dan lain-lain. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut akan tetapi stiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, aroma, kemasan dan lain-lain.

Pada pasar monopolisik produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli dan oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan.

Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek yang lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Contohnya sepeda motor yang ada di Indonesia, produk sepeda motor memang bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Sebutkan saja sepeda motor Honda dimana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang staabil

(7)

dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek memiliki pelanggan setia masing- masing.

Pada pasar persaingan Monopolistik harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

2.2 Ciri-Ciri Pasar Monopolistik 1. Terdapat banyak penjual dan pembeli

Pasar ini memiiki banyak produsen atau penjual yang saling bersaing memasarkan produknya ke masyaarakat atau konsumen walaupun yang mereka jual kemungkinan produk yang sama tapi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu sama lain.

2.produsen dapat menentukan harga

Produsen yang memproduksi produk berkualitas dan keistimewaan tersendiri akan membuat produsen mematok harga dengan harga dari mereka sendiri. Karena produsen mereka pantas menentukan harga sendiri yang sesaui dengan kualitas yang produsen sajikan . Contohnya pada industry sabun muka, produsen pertama menciptakan sabun muka dengan mempunyai manfaat menghilangkan dan mencegah jerawat, untuk produsen yang kedua membuat produk sabun muka dengan mempunyai manfaat mencerahkan kulit.

(8)

3. Produsen dapat keluar masuk pasar.

Hal ini dipengaruhi laba ekonomis ,Yang dimaksut dengan hal ini adalah jika produsen didalam pasar banyak dan beragam maka otomatis konsumen memiliki banyak pilihan dan membuat laba yan ditrima produsen kecil.

Sebaliknya jika didalam pasar jumlah produsen sedikit maka bisa dikatakaan laba yang diterma lebih banyak.

4. Promosi penjualan harus aktif.

Di pasar ini harga merupakan salah faktor satu pendongkrak nilai penjualan, tapi fakator utama pendongkrak nilai penjualan adalah kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan ketertarikan terhadap produk oleh konsumen. Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam memikat daya tarik konsumen terhadap produk yang hendak kita pasarkan.

2.3 Karakteristik Pasar Monopolistik 1. Terdapat banyak penjual

Pasar persaingan monopolistik memiliki banyak penjual, tetapi tak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Hal ini dapat ditandai dengan adanya beberapa perusahaan di pasar yang menjual suatu produk berbeda. Pada pasar monopolistik, setiap perusahaan mempunyai besaran yang relatif sama. Keadaan ini menyebabkan produksi suatu perusahaan relatif sedikit jika dibandingkan dengan keseluruhan produksi dalam pasar.

(9)

Banyaknya penjual dalam pasar monopolistik membuat mereka mengalami kesulitan untuk membuat keputusan yang tepat. Contohnya, beberapa perusahan obat dan restoran di suatu daerah cenderung bertindak secara sendiri (independen)

2. Produk bersifat berbeda

Karakteristik kedua ini merupakan sifat penting untuk membedakan pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna hasil produksinya serupa, sehingga sulit membedakan produk dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Sedangkan pada pasar persaingan monopolistik, setiap produk suatu perusahaan memiliki corak berbeda dari perusahaan lainnya. Oleh karena itu, konsumen dapat membedakan produk yang dihasilkan secara fisik. Misalnya dari pengemasannya dan bahan baku yang digunakan.

3. Perusahaan mempunyai sedikit kuasa untuk memengaruhi harga

Kekuasaan memengaruhi harga oleh perusahaan monopolistik bergantung dari sifat barang yang dihasilkannya, yaitu perbedaan corak pada setiap produk.

Perbedaan ini menyebabkan para pembeli memilih atau lebih menyukai barang dari suatu perusahaan tertentu dan kurang menyukai barang yang dihasilkan perusahaan lainnya.Produsen dalam pasar ini bukanlah sebagai penentu harga (price taker), melainkan sebagai penyesuai harga (price searcher).

4. Perusahaan dapat dengan mudah masuk ke dalam industri

(10)

Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha di dalam pasar persaingan monopolistik tak akan banyak mengalami kesulitan untuk masuk ke dalam industrinya.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut. Di antaranya, modal yang diperlukan cukup besar dibandingkan pasar persaingan sempurna.

5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif

Pada pasar monopolistik, penjualan sangat dipengaruhi oleh promosi iklan yang dilakukan setiap perusahaan. Oleh karena itu, dalam pasar ini harga tidak begitu menentukan dibanding promosi yang menarik.

2.4 Faktor Penyebab Terjadinya Pasar Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik tidak terbentuk begitu saja, ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya pasar monopolistik ini, di antaranya yaitu:

1. Ketidakpuasan Terhadap Pasar Persaingan Sempurna Dan Monopoli Dikarenakan produsen yang tidak puas pada sistem yang ada di pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli sehingga banyak perusahaan selaku produsen yang pindah ke sistem pasar monopolistik.

2. Sumber Alam

Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alamnya, membuat setiap orang maupun produsen mudah terjun dalam industri monopolistik ini. Hal tersebut dikarenakan bahan baku produksi maupun bahan pendukung sangat mudah untuk dicari.

(11)

3. Mudah Keluar Masuk Pasar

Faktor berikutnya disebabkan karena mudahnya produsen untuk keluar masuk pasar. Masing-masing produsen menganggap memasuki pasar ini tidak ada hambatan yang berati bagi mereka sehingga dengan bebasnya produsen untuk memasuki pasar ini.

2.5 Pemaksimuman Keuntungan Dalam Pasar Persaingan Monopolistik A. Keuntungan Jangka Pendek

Permintaan yang diperoleh perusahaan di dalam pasar persaingan monopolistik merupakan sebagian dari keseluruhan permintaan yang terdapat dalam pasar. Keuntungan dapat diperoleh perusahaan apabila perusahaan tersebut terus memproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC (Marginal Cost) = MR (Marginal Revenue). Dalam hal tersebut perusahaan akan mendapatkan sebuah laba atau keuntungan di atas normal dalam jangka waktu yang pendek.

B. Keuntungan dalam Jangka Panjang

Keuntungan yang diterima pasar persaingan monopolistik dalam jangka panjang akan semakin menurun. Karena keuntungan yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan di pasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di pasar akan menghadapi permintaan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat harga.

Disinilah letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:

(12)

a Harga jual masih lebih besar dari biaya marjinal (P>MC) b. Kapasitas berlebih (Excess Capacity)

Jika perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar.Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah permintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih besar.Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai perusahaanmemperoleh keuntungan normal.

Dalam keadaan seperti ini tidak ada lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar dari pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan monopolistik.

2.6 Corak Pasar Persaingan Monopolistik

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa pasar persaingan monopolistic itu berbeda dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Oleh sebab ituterdapat beberapa corak yang ada terjadi dan ada pada pasar persaingan monopolistik.Berikut uraian hal-hal yang terkait dalam corak pasar persaingan monopolistik.

1. Efesiensi dan Diferensiasi Produksi

Dalam pasar persaingan monopolistik walaupun terdapat banyak produk yang dihasilkan sama namun produsen membedakan karakteristiknya, baik dalam halmutu, design, mode maupun kemasan.

(13)

Perbedaan-perbedaan ini membuat konsumen memiliki banyak pilihan untuk menentukan produk yang akan dipilih dan digunakan.Setiap perusahaan dalam pasr persaingan monopolistic akan berusaha memproduksi produk yang mempunyai sifat khusus yang dapat dengan jelas dibedakan denganhasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai varisi produk merupakan keistimewaandari pasar persaingan monopolistik.

Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen.

Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu menciptakansuatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para pelanggannya.

Bagikonsumen keuntungannya karena mereka memeiliki banyak pilihan untuk membelisuatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda.

2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Bentuk pasar monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka panjang perusahaanhanya memperoleh keuntungan normal.

Keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek dapat mendorong pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi.Ketika terlihat keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek maka akanmemicu perusahaan- perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.

Ketika banyak peodusen yang bergelut dalm bidang yang sama maka keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam

(14)

waktu yang singkat keuntunganyang diperoleh dari pengembangan teknologi dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.

3. Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan hargayang dilakukan oleh produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena dalam pasar persaingan monopolistik harga bukanlah segala- galanya. Maka dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengaan diferensiasi produk dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan.

4. Promosi Penjualan Melalui Iklan

Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target-target berikut.

Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan. Jenis iklanini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru. Memberi tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produkterbaik.Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya dipasar.

5. Distribusi pendapatan

Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya,ketika suatu produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka waktu

(15)

pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain untuk memproduksi produk yang sama. Ketika banyak produsen yang dapat memperolehkeuntungan berarti tidak ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih merata.

2.7 Jenis Permintaan Dalam Persaingan Monopolistik

Dalam pasar persaingan monopolistik terdapat 2 macam permintaan, yaitu permintaan yang dihadapi produsen, atau disebut permintaan konvensional (Dk), dan permintaan yang dihadapi industri, atau disebut permintaan proporsional (Dp). Kurvakedua permintaan tersebut berlereng negative, sebagai akibat adanya kemampuan produsen dalam mempengaruhi harga. Namun demikian kurva kedua perminaantersebut mempunyai kemiringan yang berbeda. Kurva permintaan konvensional lebihdatar daripada kurva permintaan proporsional. Hal ni menunjukkan bahwa kurva permintaan konvensional lebih elastic daripada kurva permintaan proporsional.

Kurva permintaan konvensional merupakan permintaan yang diharapkan oleh produsen apabila ia menurunkan harganya dengan anggapan tidak ada produsen lainyang ikut menurunkan harga atau tidak ada produsen lain yang memasuki pasar,sedangkan kurva permintaan proporsional merupakan penjualan actual yang dapatdicapai sebagai akibat dari penurunan harga.

(16)

2.8 Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik A. Kelebihan pasar monopolistic

 Banyaknya produsen di pasar memberikan sebuah keuntungan dan kemudahan bagi konsumen yang hendak mecari barang , mereka bisa memilih produk dengan harga yang menurut mereka terbaik baginya.

 Produsen dapat keluar masuk pasar, membuat produsen ingin melakukan peningkatan dalam produknya ,baik dari segi kualitas dan yang lainnya, dan membuat produsen melakukan sebuah inovasi baru untuk produknya, agar

produknya tetap dapat berada dipasar an dan tidak tergeser produk produk dari produsen lainnya..

 Pasar monopolistik ini banyak menjual kebutuhan pokok sehari hari ,hingga

pasar ini sangat mudah dijumpai konsumen.

B. Kelemahan pasar monopolistik

 Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.

2.9 Fungsi dan Peran Pasar Yang Paling Utama 1. Sarana Distribusi

Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran

(17)

barang atau jasa dari produsen ke konsumen.didalam sebuah pasar, produsen dapat menawarkan hasil produksinya kepada konsumen dan mempromosikan produk produk terbarunya yang sedang dibutuhkan konsumen.

2. Pembentuk Harga / Menetapkan Nilai

Pasar menetapkan harga berdasarkan kesepakatan dengan pembeli dalam tawar menawar. Setelah terjadi kesepakatan, terbentuklah harga.

3. Sebagai Sarana Promosi

Pasar menjadi tempat untuk produsen untuk memperkenalkan (memasarkan) hasil produksi mereka. Dan mempromosikan produk terbaru mereka yang belum dikenal konsumen. Di pasar ini para produsen akan saling bersaing, menciptakan produk yang baik dan berkualitas sesuai kebutuhan konsumen ,hingga dapat merebut hati konsumen.

(18)

BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN

Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual (produsen)dengan barang yang diperjualbelikan bersifat homogen. Meskipun homogen, namun dengan merk dan keunggulan masing-masing yang berbeda. Pasar monopolistik timbul karena ketidakpuasan akan pasar persaingansempurna dan monopoli, sumber daya alam yang tersedia melimpah dandifferensiasi produk yang tidak terlalu tinggi.

3.2 SARAN

Referensi

Dokumen terkait