• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUSIA, MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN DAN ISBD DALAM TANTANGAN GLOBALISASI

N/A
N/A
Wahyu Adityo

Academic year: 2023

Membagikan "MANUSIA, MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN DAN ISBD DALAM TANTANGAN GLOBALISASI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

MANUSIA, MASYARAKAT, DAN LINGKUNGAN DAN ISBD DALAM TANTANGAN GLOBALISASI

Ada tiga sifat penting dalam pendidikan. Pertama, pendidikan mengandung nilai dan memberikan pertimbangan nilai. Kedua pendidikan diarahkan pada kehidupan dalam masyarakat artinya pendidikan bukanhanya untuk pendidikan, tetapi pendidikan juga bertugas menyiapkan anak untuk kehidupan dalam masyarakat Ketiga, pelaksanaan pendidikandipengaruhi dan didukung oleh lingkungan baik fisik maupun masyarakat.

Lingkungan masyarakat, tidak sebatas apa yang disebut physicalsetting, tetapi melintasi batas-batas keragaman pengalaman dan penampilan manusia (different of human experience and performance).

Sedangkan keseluruhan pengalaman dan penampilan manusia itu dikemas ke dalam kebudayaannya.

Setiap lingkungan masyarakat termasuk lingkungan pendidikan memiliki sistem sosial dan sistem budaya yang berbeda. Sistem sosialbudaya ini mengatur pola kehidupan dan pola hubungan antar anggota masyarakat, antara masyarakat dengan lembaga dan antara lembagadengan lembaga. Salah satu aspek yang cukup penting dalam sistem sosial budayaadalah tatanan nilai. Sejalan dengan perkembangan masyarakat makanilai-nilai yang ada di masyarakat juga selalu berkembang, dan pada saat-saat tertentu perkembangan dapat terjadi secara drastis, sehingga tidak jarang menimbulkan perbedaan bahkan konflik nilai.

Lingkungan pendidikan dari setiap jenis dan jenjang pendidikan telah memiliki tatanan nilai atau kode etik yang diberlakukan untukmengatur perilaku sosial secara formalistik, akan tetapi yang menjadirealitas di lapangan, kode etik akan menjadi rujukan (reference) terakhir jika terdapat pelanggaran, sedangkan perilaku yang tampak adalah kelaziman atau kebiasaan yang telah membudaya.

Kondisi ini menjadi lumrah sebab cara pandang, cara sikap dan cara tidak manusia tidakter lepas dari pengaruh lingkungan fisik (alam) dan lingkungan manusia (sosial kemasyarakatan).

Memasuki abad ke-21, sosial kemasyarakatan telah sampai padamainstream kehidupan yang mengglobal. Azra mengingatkan, bahwa globalisasi yang terjadi pada saat ini adalah bersumber dari Barat, danterus memegang supremasi dan hegemoni dalam berbagai lapangankehidupan masyarakat dunia pada umumnya. Globalisasi ini, tampildengan watak ekonomi-politik, dan sains- teknologi.

Hegemoni dalambidang-bidang ini bukan hanya menghasilkan globalisasi ekonomi dansains-teknologi, tetapi juga dalam bidang-bidang lain, seperti: intelektual,sosial, nilai-nilai, gaya hidup, dan seterusnyaMemang, ekspansi dan penetrasi nilai-nilai Barat-modernnyatanya tidak mudah dihindari oleh siapapun. Bahkan tidak mudah pulauntuk mengevaluasi nilai-nilai modern mana yang dapat diadopsi danmana yang tidak. Sehingga berdampak tergesernya nilai-nilai luhur yangselama ini telah terinternalisasikan ke dalam hidup dan kehidupan.

(2)

Dalam perspektif dunia pendidikan kondisi ini dapat dimaknaisecara positif, karena dapat menambah khasanah keilmuan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, manakala dapat diarahkan dan diinterpretasi secara benar dan wajar. Untuk itulah maka kurikulum pendidikan yang digunakan harus dapat mewadahi antara keinginan masyarakat terhadap kestabilan nilai yang dipedomani dengan tuntutan kehidupan modern yang mengglobal. Untuk memenuhi kebutuhan ini tentu banyak tawaran yang dapat dijadikan sebagai alternatif model penyusunan dan penyempurnaan terhadap kurikulum pendidikan yang berlaku, salah satunya adalah model pengembangan kurikulum yang berwawasan lingkungan.

Perubahan sosial adalah keadaan dinamis yang terjadi pada kelompok sosial, hubungan antar kelompok, institusi dan struktur sosial. Menurut Soekandar Wiraat (1972), perubahan sosial adalah perubahan proses - proses sosial atau mengenai susunan masyarakat. Sementara pengertian tentang perubahan budaya mencakup segala segi kebudayaan, seperti kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi, dan sebagainya. Terjadinya perubahan budaya dipermudah dengan adanya konyak dengan lain - lain kebudayaan yang akhirnya akan terjadi difusi ( percampuran budaya ).Dalam kaitannya dengan perubahan sosial dan perubahan budaya di atas, maka konsep perubahan sosial budaya mencakup kedua unsur dari perubahan tersebut. Perubahan sosial budaya merupakan keadaan dinamis yang terjadi dalam proses - proses sosial dan budaya yang mempengaruhi struktur dan kebudayaan masyarakat. Karenanya, perubahan sosial budaya juga merupakan perubahan pada banyak elemen sosial budaya masyarakat, seperti struktur dan institusi sosial, kelompok dan hubungan kelompok masyarakat, interaksi dan perilaku sosial dan sebagainya yang menyangkut norma dan nilai, kepercayaan, pengetahuan, bahasa, teknologi dan unsur budaya lainnya.

Manusia sebagai makhluk sosial selalu hidup dalam dinamika sosial budaya dari kehidupannya.

Perubahan sosial budaya membawa manusia sebagai makhluk yang dinamis seiring dengan perubahan kondisi di luar diri manusia ( baik perubahan yang terjadi pada lingkungan alam maupun lingkungan sosial budaya ). Perubahan sosial budaya itu sendiri bermacam - macam dan belum tentu sama untuk tiap - tiap unsur dan dimensi yang berubah. Ada yang mengalami perubahan ke arah yang positif, ada yang negatif, ada yang linier dan ada yang non-linier ( pola siklus dan gabungan siklus dan linier ), serta ada yang mengarah pada kemajuan dan ada yang mengarah pada kemunduran.Perubahan sosial budaya masyarakat juga dipengaruhi oleh kemampuan berpikir manusia - manusia anggotanya yang selanjutnya merubah peradaban mereka sendiri. Menurut teorinya tentang " Hukum Tiga Tahap ", Comte melihat bahwa kemajuan progresif peradaban manusia mengikuti suatu jalan yang alami, pasti, sama dan tidak terelakkan, yaitu tahap Teologis dan Militer, tahap Metafisik dan Yuridis, dan tahap Ilmu Pengetahuan dan Industri.

Tahap perkembangan peradaban yang ketiga inilah yang selanjutnya membawa perubahan pada kondisi dimana semakin banyaknya kemajuan teknologi industri dan pengetahuan modern yang merubah berbagai segi kehidupan manusia. Fakta - fakta tentang sejarah peradaban manusia membuktikan adanya kondisi dinamis dari kehidupan manusia yang terus berkembang. Perkembangan peradaban manusia didorong dengan adanya penemuan mesin - mesin, teknologi dan teknik - teknik produksi yang menyebabkan terjadinya modernisasi dalam berbagai kehidupan manusia. Selanjutnya, mesin - mesin industri dan teknologi komunikasi ini terus - menerus dikembangkan karena dukungan perkembangan di

(3)

dunia ilmu pengetahuan. Peradaban manusia berubah menjadi semakin dinamis, rasional dan modern, melalui proses yang disebut dengan modernisasi.Konsep modernisasi sering kali dikaitkan dengan konsep westernisasi. Dalam konteks modernisasi, penggunaan cara - cara budaya Barat maupun barang - barang materi dari barat merupakan bagian dari proses modernisasi. Selain itu, isu tentang industrialisasi, demokrasi, dan ekonomi pasar menjadi komponen yang muncul bersama - sama dalam proses modernisasi tersebut. Selanjutnya, perkembangan peradaban manusia tidak hanya berhenti pada terbentuknya masyarakat modern akan tetapi terus bergerak maju hingga akhirnya membentuk masyarakat global, melalui proses yang disebut dengan globalisasi, di mana teknoligi informasi dan komunikasi menjadi faktor yang paling berperan dalam perubahan ke arah tersebut.

Kata " globalisasi " diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja ( working definition ), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas - batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat. Globalisasi adalah suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisa saling berhubungan dalam bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya.Secara umum, dalam pembahasan tentang globalisasi, kita dihadapkan pada 3 konsep utama dari globalisasi tersebut, yaitu :

1. Disembedding, yaitu hubungan - hubungan sosial yang tidak lagi berada pada konteks lokal tetapi lebih pada situasi yang global.

2. Space-time distanciation, yaitu proses melalui mana jarak dan waktu menjadi lebih padat sehingga kejadian - kejadian di dunia dapat dirasakan dengan cepat melalui media.

3. Localisation, yaitu proses yang menempatkan suku bangsa, bahasa, budaya, ekonomi, dan gaya hidup untuk muncul sebagai identitas individu yang penting.

Berikut ini adalah beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia, yaitu :

1. perubahan dalam konsep ruang dan waktu.

2. pasar dan produksi ekonomi di negara - negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional.

3. peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa ( terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional ), dan

meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, kritis multinasional, inflasi regional dan lain - lain

Referensi

Dokumen terkait