• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masyarakat desa Alakasing adalah masyarakat yang mayoritas beragama Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Masyarakat desa Alakasing adalah masyarakat yang mayoritas beragama Islam"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat/Kegunaan Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Strategi Dan Macam-Macamnya

Strategi dakwah ini biasanya diterapkan pada masyarakat marginal, perempuan, anak-anak, awam, mualaf, fakir miskin, anak yatim dan lain sebagainya. Dakwah dengan metode berbeda-beda yang menitikberatkan pada aspek pikiran. Strategi ini mendorong Mad'u untuk berpikir, berefleksi dan mengambil pelajaran dari Mad'u. Contohnya adalah kasus nabi palsu, kita harus berpikir dan merenungkan apakah mereka benar-benar ada, padahal di dalam Al Quran dijelaskan bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW.

Dakwah Islamiyah

Amar ma'ruf dengan demikian dapat diartikan sebagai segala upaya untuk mendorong dan menggerakkan manusia agar menerima dan melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari hal-hal yang selama ini dianggap baik oleh hati nurani manusia. Hal-hal yang selalu dianggap jahat oleh sifat manusia harus disingkirkan dari kehidupan manusia.

Dai Dan Masyarakat Pedesaan

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; mereka itulah orang-orang yang beruntung (Qs. Ali Imran ayat 104) 41. Daaiyah” yang bertukar kepada fail “Daain” yang membawa maksud pendakwah.42 Dalam erti kata yang istimewa (Islam) dai ialah orang yang secara langsung atau tidak langsung mengajak orang lain. dengan perkataan, perbuatan atau tingkah laku terhadap keadaan yang baik atau lebih baik menurut al-Quran dan as-Sunnah. Mustahil seorang da'i benar-benar menunaikan kewajipan berdakwah melainkan dia memenuhi syarat-syarat tertentu yang mutlak diperlukan bagi setiap da'i, agar orang yang diajaknya dapat menerima seruan dakwah yang dia berikan, menerima idea yang digambarkannya serta

Masyarakat, yang dalam bahasa Inggris disebut society, berasal dari kata Latin Socius yang berarti “sahabat”, sedangkan kata “Society” sendiri dalam bahasa Arab berasal dari kata Syaraka yang berarti turut serta atau mengambil bagian. Maclver dan Page, mengatakan bahwa “Masyarakat adalah suatu sistem adat istiadat dan prosedur, wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan klasifikasi, serta pengawasan perilaku dan kebebasan manusia. Ralph Linton, mengatakan bahwa masyarakat adalah sekelompok orang yang pernah hidup dan bekerja. bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga mereka dapat mengorganisir diri mereka sendiri dan melihat diri mereka sebagai sebuah unit sosial dengan batas-batas yang jelas.

Oleh itu, masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi antara satu sama lain, di mana terdapat tradisi, adat resam, sikap dan rasa perpaduan, yang terbentuk dalam jangka masa yang panjang dan terikat dengan peraturan dan undang-undang tertentu.

Pemahaman Agama Islam

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi dan wawancara dengan para da’i yang pernah mengabdi di desa Alakasing. Bukarim menyampaikan pandangan pemahaman agama pada Masyarakat Desa Alakasing pada 10 Desember 2018 di 16.00 WIB, di kediaman Bapak Kamran I. Bukarim. Bukarim melakukan kegiatan dakwah di desa Alakasing pada tanggal 10 Desember 2018 pukul 16.00 WIB, pukul Kediaman Kamran I.

Harapan yang sama juga disampaikan masyarakat yang sering menghadiri pengajian Ustadz Mursalin di Desa Alakasing. 17Hasil wawancara dengan Kepala Desa Alakasing, pada tanggal 12 Desember 2018, pukul 09.00 WIB, di kantor desa Alakasing. 20Hasil wawancara dengan Kepala Desa Alakasing, pada tanggal 12 Desember 2018, pukul 09.00 WIB, di kantor desa Alakasing.

Masyarakat Desa Alakasing hendaknya menyikapi kegiatan keislaman yang dilakukan oleh para mubaligh yang ditugaskan di Desa Alakasing agar dapat menimbulkan semangat.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian survei yaitu penelitian kualitatif dengan menggali data di lapangan dengan metode analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara cepat dan tepat mengenai strategi dakwah dalam mendakwahkan masyarakat pedesaan untuk memahami Islam di Alakasing. Kota, Kecamatan Peling Tengah, Kabupaten. Pulau Bangga, Provinsi Sulawesi Tengah. Metode penelitian pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Wallace dalam bukunya yang terkenal The Logic of Science in Psychology, menggambarkan penelitian sosial sebagai suatu proses yang terdiri dari empat komponen informasi dan enam unsur metodologis, komponen informasi tersebut adalah Teori, Hipotesis, observasi dan.

Keempat unsur informasi ilmiah tersebut dapat diubah dari satu unsur ke unsur lainnya melalui salah satu unsur metodologis, yaitu deduksi logis, penyusunan instrumen dan penentuan sampel, pengukuran dan penyederhanaan informasi, penyusunan konsep dan usulan, pengujian hipotesis dan logika. kesimpulan3. .

Lokasi dan ObjekPenelitian

Fokus Penelitian

Deskripsi Fokus Penelitian

Dalam bahasa Indonesia masyarakat pedesaan disebut dengan kata majemuk yang artinya masyarakat pedesaan merupakan suatu kesatuan kata yang mempunyai arti dan definisi tersendiri. Islam merupakan sistem nilai universal dan humanistik yang sangat cocok untuk segala tempat dan waktu. Agama Islam datang ke bumi dengan seperangkat hukum dan aturan yang mengarah pada kebaikan umat manusia.

Dalam hal ini penulis menggunakan teknik deskriptif analitis dengan pendekatan fenomenologis agama Islam dalam pemahaman pedesaan. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa agama bagi pedesaan merupakan sesuatu yang sakral dan hukum Tuhan yang wajib dijunjung tinggi dan wajib diterapkan dalam kehidupan nyata. Sementara itu, pengamalan ajaran Islam yang dilakukan masyarakat dipandang sebagai sesuatu yang mutlak wajib untuk diamalkan.

Faktor yang melatarbelakangi bercampurnya ajaran Islam di desa Alakasing adalah pengaruh agama Hindu-Buddha yang masih kuat di masyarakat, adat istiadat yang masih dilestarikan dan tingkat pendidikan masyarakat yang masih sangat rendah.

Jenis dan Sumber Data

Kemudian metode dokumenter adalah metode mencari informasi tentang suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, surat kabar, majalah, tanda, agenda, dan lain-lain. Ajaran akidah Islam, baik yang bersifat mahdhah maupun gairu mahdhah, dipandang wajib untuk sama-sama diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Data primer dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi langsung terhadap para mubaligh yang ditugaskan di Desa Alakasing dalam menjalankan aktivitas dakwahnya.

Data diperoleh dari bahan pustaka Pada umumnya untuk memperoleh data sekunder tidak lagi dilakukan wawancara atau melalui instrumen jenis lain, melainkan bahan diskusi tambahan dicari melalui petugas atau tanpa melalui petugas yaitu dengan menanyakan sendiri pada file yang tersedia. . Data sekunder dalam penelitian ini adalah arsip-arsip milik para Dais yang ditugaskan di desa Alakasing dan beberapa dokumen kegiatan dakwah yang dilakukan para dai. Segala hal yang berkaitan dengan foto, audio, video dan arsip tertulis lainnya merupakan dokumen yang dapat mendukung dan menjadi data sekunder dalam penelitian ini. Menurut Lofland dan Lofland, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dll.

Instrumen Penelitian

Untuk observasi tentunya peneliti menggunakan instrumen catatan observasi dengan cara mendatangi langsung tempat penelitian untuk mencatat pengamatan langsung terhadap suatu objek yang diteliti. Dalam melaksanakan observasi ini digunakan alat berupa kamera untuk memotret objek-objek yang dianggap sesuai untuk penelitian skripsi dan catatan observasi asli selama observasi.

Tehnik Pengumpulan Data

Wawancara dianggap bermakna apabila dilakukan secara tatap muka antara pewawancara dengan informan dan dilakukan secara lisan dengan menggunakan telepon genggam yang disertai catatan yang ada. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara terbimbing, yaitu metode wawancara dalam penelitian ini menentukan urutan dan pemahaman pada saat wawancara. Wawancara yang baik adalah wawancara yang mampu menilai nilai-nilai dari setiap peristiwa atau pengalaman yang dialami subjeknya. 12. Peneliti mewawancarai orang yang berbeda mengenai berbagai hal atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Metode ini menangkap seluruh data langsung dari literatur yang berkaitan dengan permasalahan penelitian, seperti profil organisasi, jenis pekerjaan warga dan aktivitasnya.

Tehnik Analisis Data

  • Kegiatan Yang dilakukan Para Dai di Desa Alakasing
  • Strategi Dakwah Dalam Peningkatan Pemahaman Agama
  • Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Strategi

2Hasil wawancara dengan Ustadz Arsil mengenai pandangannya terhadap pemahaman agama masyarakat Desa Alakasing pada tanggal 12 Desember 2018 pukul 14.00 WIB di Pondok Pesantren yang dikelolanya (Pondok Hidayatullah). Inilah potret kegiatan dakwah berupa khutbah atau ceramah yang dilakukan oleh seorang khatib di desa Alakasing yaitu Ustadz Mursalin. Strategi dakwah yang dilakukan oleh para khatib ketika berada di desa Alakasing berbeda-beda, sehingga peneliti ingin menjelaskan beberapa strategi pada masing-masing khatib yang berdakwah di desa Alakasing.

Masyarakat merasakan sosok Ustadz Arsil sebagai khatib di desa Alakasing karena beliau merupakan khatib yang selalu memberi contoh kepada masyarakat. 12Hasil wawancara Kepala Desa Alakasing tentang strategi dakwah Ustadz Mursalin mengenai kondisi masyarakat desa di Alakasing, pada tanggal 12 Desember 2018 pukul 09.00 WIB di kantor desa Alakasing. Berikut pendapat kepala desa di Alakasing mengenai strategi khatib dalam bidang pendidikan yang lebih banyak diterapkan oleh Ustadz Fandi untuk meningkatkan pemahaman agama Islam khususnya bagi anak-anak desa Alakasing.

15 Hasil wawancara Kepala Desa Alakasing tentang strategi dakwah Ustadz Fandi Waluyo terhadap kondisi masyarakat desa Alakasing, pada tanggal 12 Desember 2018 pukul 09.00 WIB di kantor desa Alakasing. Sehingga strategi ini dikatakan sebagai strategi yang sangat efektif untuk mengentaskan kemiskinan pengetahuan dan budi pekerti di desa Alakasing. Pemahaman Islam di kalangan masyarakat Desa Alakasing merupakan masyarakat yang mayoritas masyarakatnya mempunyai pemahaman umum tentang agama dan ilmu agama. Masyarakat juga beraneka ragam karena terdiri dari berbagai jenis masyarakat dengan segala ciri khasnya.

FOTO BERSAMA PARA SISWA
FOTO BERSAMA PARA SISWA

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Kegiatan atau kajian pemahaman agama Islam di desa Alakasing hendaknya lebih baik diwujudkan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang lebih kreatif, salah satunya dengan menggunakan metode dakwah di bidang pendidikan, seperti mengadakan pembelajaran agama Islam untuk masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. masyarakat dapat menambah pengetahuan dan pengalamannya tentang agama Islam. Abdul Aziz Jum'ah Amin, Fiqih Dakwah: Prinsip dan Prinsip Dakwah Islam, (Surakarta: Era Intermedia, 2005). Ghoni Abdul, Dakwah BI al-Qalam: Kajian Kesesuaian Dakwah Nabi Muhammad SAW, (Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat IAIN Walisongo, 2014.

Alfandi, Da'wah Strategy of the Indonesian Ulema Council in the Midst of Globalization and Information, (Semarang: Institute for Research and Community Service IAIN Walisongo, 2009. Kasmir, Entrepreneurship, Jakarta: PT Raja Gradindo Persada, 2006 Ministerie van Religie van de Republiek Indonesië, Al-Koran en vertaling, (Oost-Jakarta: PT.

Gambar

FOTO BERSAMA PARA SISWA
FOTO PROSES PEMBELAJARAN
FOTO PROSES PEMBELAJARAN

Referensi

Dokumen terkait

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi