• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi 5- AKP - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Materi 5- AKP - Spada UNS"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Argumen kebijakan dan Kerangka kerja

Analisis kebijakan Publik

(2)

• Kegiatan AKP bisa dilakukan secara menyeluruh guna memberikan gambaran selengkapnya

terhadp kinerja kebijakan, akan tetapi juga bisa

dilakukan sebagian-sebagian. Misalnya melakukan pemantauan,peramalan atau evaluasi saja dsb.

• Kegiatan AKP bisa dilakukan dalam 3 bentuk yaitu :

• 1. Prospektif : AKP yang dilakukan sebelum aksi kebijakan dilakukan.

• 2. Retrospektif : dilakukan sesudah aksi kebijkan

• 3. Terintegrasi : menggabungkan sebelum dan sesudah

aksi kebijakan.

(3)

• Dalam melakukan AKP diperlukan argumen yang bernalar sebagai dasar melakukan pendekatan tentang isu-isu publik yang diangkat dalam masalah kebjk

• Argumen tersebut harus mengacu pada nilai, fakta dan tindakan

• Argumen yang disusun haruslah lengkap, artinya harus bersangkutan

dengan beberapa elemen yaitu :

(4)

Elemen Argumen Kebijakan :

1. Information (I).

• Ini merupakan awal dari munculnya argumen kebijakan. Argumen kebijakan tentu didasarkan adanya informasi yg berkembang dalam masyarakat, yang selanjutnya menjadi sebuah isu.

2. Claim (C)/ tuntutan :

• Ini merupakan kesimpulan akhir sebagai akibat adanya masalah yg memunculkan argumen tsb.

• Biasanya diawali dengan kata: “maka/ karena itu”

(5)

Elemen argumen (lanjutan)

• 3. Warrant (W)/ pembenaran :

• Ini merupakan asumsi yg mendasari yg memungkinkn seorang analis berpindah dari I(informasi) ke C(tuntutan)

• Dapat terdiri atas berbagai bentuk asumsi spt otoritatif, intuitif, kausalitas, prgmatis dsb.

• W ini berperanan membawa I pada C

(6)

4. Backing (B)/ dukungan:

• Ini merupakan asumsi tambahan pendukung pembenaran (W)

• Dapat berupa hukum ilmiah, pertimbangan pemegang otoritas dsb.

• Ini bisa menguatkan W (pembenaran) atau Rebuttal/ bantahan

(7)

Elemen argumen (lanjutan)

5. Rebuttal ( R )/ bantahan

• Ini merupakan lawan dari pembenaran

• Jika ini kuat maka klaim (C) tak diterima

6. Qualifier (Q)/ kesimpulan:

• Ini merupakan derajad dimana analis yakin terhadap tuntutannnya.

(8)

Skema Argumen kebijakan:

• I

Q

C

W R

B

B

(9)

Kerangka Kerja Analisis Kebijakan

Publik

(10)

Kerangka kerja analisis kebijakan publik:

• Merupakan suatu mekanisme bagaimana sebuah analisa kebijakan akan dilakukan.

• Pada hakekatnya merupakan upaya menciptkan berbagai informasi yg berhubungan dg kebijakan publik, disertai metode untuk

memperolehnya.

• Biasanya dimulai dengan melihat permasalahan yang ada.

(11)

Untuk memperoleh informasi tentang masalah kebijakan :

• Digunakan metode perumusan masalah.

• Masalah dalam hal ini perlu diidentifikasi, didefinisikan sehingga keberadaannya benar-benar dirasakan sebagai suatu masalah

• Dalam hal ini diidentifikasi apa masalahnya, siapa yang mempermasalahkan, seberapa besar perhatian publik pada masalah tersebut dsb.

• Merupakan langkah awal dalam proses analisa kebijakan publik

(12)

• Berdasarkan masalah yg telah dirumuskan maka dapat diperkirakan apa yang akan terjadi dengan masa depan kebijakan. Dengan demikian informasi yang

diperoleh adalah informasi yang berkaitan dg apa yang akan terjadi dimasa depan jika pemerintah mengambil atau membiarkan suatu kebijakan.

• Metode yang digunakan adalah Forecasting (peramalan)

• Melalui forecasting dapat diperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang

(13)

• Dengan dapat diketahuinya masa depan kebijakan maka seorang analis akan dapat memberikan masukan guna mengantisipasi keadaan melalui pemberian masukan tentang apa yang sebaiknya dilakukan oleh Pemerintah sehubungan dengan masalah yang ada

• Metode yang digunakan dalam hal ini adalah rekomendasi

• Melalui metode ini diperoleh kemungkinan serangkaian tindakan / aksi di masa datang untuk menghasilkan konsekwensi yg berharga guna menyelesaikan

masalah.

(14)

• Setelah tindakan kebijakan dilakukan maka perlu upaya untuk memperoleh informasi tentang hasil (output) kebijakan.

• Untuk itu digunakan metode pemantauan/ monitoring

• Informasi yang dihasilkan ini mrpk sumber informasi utama dalam melihat implementasi kebijakan

• Dalam hal ini didiskripsikan operasionalisasi program dan hasil yang diperoleh

(15)

• Aktivitas terakhir yang dilakukan analis adalah melakukan penilaian/

evaluasi yaitu melakukan upaya memperoleh inf berkaitan dengan nilai dan manfaat sebuah kebijakan

• Melalui evaluasi ini akan dihasilkan informasi tentang kinerja

kebijakan, kritikan dan masukan pada pemerintah

(16)

Kerangka kerja AKP

Policy problem

Policy output

Policy performance

Policy future

Ppolicy action

Evaluasi

Monitoring

Forecasting

Recomendtion

Pm

Pm

Referensi

Dokumen terkait