PERATURAN PEMERINTAH Nomor 17 Tahun 2020
Tentang
MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL Bab XII, Pasal 309 sd 341
Tentang : CUTI PNS
dan
PERKA BKN Nomor 7 Tahun 2021 Tentang : Tata Cara Pemberian Cuti PNS
Disampaikan Oleh : FENNY SAKUL, SE. MM
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja Aparatur BKPSDMD KOTA TOMOHON
PENEGASAN CUTI
EDARAN SEKRETARIS DAERAH KOTA TOMOHON NOMOR 851/SEKR/154-BKPSDMD
CUTI TENAGA KONTRAK
BERDASARKAN SK KONTRAK KERJA
CUTI PPPK
PERATURAN PEMERINTAH RI NOMOR 49 TAHUN 2018 (CUTI TAHUNAN, CUTI SAKIT, CUTI MELAHIRKAN)
JENIS CUTI PNS
1. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR
3. CUTI SAKIT
4. CUTI MELAHIRKAN
5. CUTI KARENA ALASAN PENTING 6. CUTI BERSAMA
7. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
1. CUTI TAHUNAN (CT)
Diberikan :
1. Bagi PNS dan CPNS yang telah bekerja secara terus menerus paling kurang 1 tahun
2. Lamanya cuti 12 hari kerja
3. 18 hari kerja apabila 1 tahun sebelumnya tdk diambil ditambah tahun berjalan
4. 24 hari kerja apabila 2 tahun atau lebih tidak diambil ditambah tahun berjalan
5. Untuk PPPK Cuti tahunan hanya diberikan di tahun yang berjalan tidak ada akumulasi cuti
1. CUTI TAHUNAN (CT) TENAGA KONTRAK
Diberikan :
1. Bagi Tenaga Kontrak yang telah bekerja secara terus menerus paling kurang 1 tahun
2. Lamanya cuti 3 hari kerja / Kontrak Kerja Selama 3 Bulan
3. Cuti tahunan bisa di ajukan setiap 3 bulan
2. CUTI BESAR (CB)
Diberikan :
1. Bekerja paling singkat 5 tahun terus menerus 2. Cuti besar 3 bulan
3. Cuti besar mengurangi hak cuti tahunan pada tahun berjalan
4. Selama CB ybs hanya memperoleh gaji pokok
3. CUTI SAKIT (CS)
Diberikan :
1. 1 s.d 14 hari dengan surat keterangan dokter dan diajukan secara tertulis
2. Paling lama 1 tahun dan dapat ditambah 6 bulan lagi dengan surat keterangan dari tim penguji
kesehatan
3. PNS gugur kandungan paling lama 1,5 bln
3. CUTI SAKIT (CS) PPPK
Diberikan :
1. 1 s.d 14 hari dengan surat keterangan dokter dan diajukan secara tertulis
2. Lebih dari 1 bulan akan dilakukan pemutusan hubungan perjanjian kerja
3. CUTI SAKIT (CS) TENAGA KONTRAK
Diberikan :
1. 1 s.d 5 hari dengan surat keterangan dokter dan diajukan secara tertulis
2. Hak cuti sakit paling lama 14 hari kalender
4. CUTI MELAHIRKAN (CM)
Diberikan :
1. Cuti Melahirkan selama 3 bln 2. Cuti Melahirkan untuk anak 1 s.d 3
3. Untuk anak ke 4 pakai Cuti Besar (Kecuali PPPK)
4. CUTI MELAHIRKAN (CM) TENAGA KONTRAK
Diberikan :
1. Cuti Melahirkan selama 2 bln
2. Cuti Melahirkan untuk anak ke- 3 dan seterusnya berhak atas cuti alasan penting sebanyak 2 kali cuti alasan penting berturut-
turut
5. CUTI KARENA ALASAN PENTING (CAP)
Diberikan :
1. Ibu, Bapak, Isteri, Suami, Mertua, Anak, Adik, Kakak, Menantu sakit keras atau meninggal dunia serta
melangsungkan perkawinan (Jika sakit melampirkan surat keterangan dokter dan diagnosa)
2. CAP paling lama 1 bulan
(KHUSUS PPPK CUTI ALASAN PENTING MENGURANGI CUTI TAHUNAN)
5. CUTI KARENA ALASAN PENTING
(CAP) Tenaga Kontrak
Diberikan :
1. Ibu, Bapak, Isteri, Suami, Mertua, Anak, Adik, Kakak, Menantu sakit keras atau meninggal dunia serta
melangsungkan perkawinan (melampirkan surat keterangan rawat inap dari unit pelayanan Kesehatan) atau meninggal
dunia.
2. CAP paling lama 7 hari
6. CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA (CLTN)
Diberikan :
1. Bekerja paling singkat 5 tahun
2. Lamanya CLTN 3 tahun dan dapat ditambah 1 tahun apabila ada alasan2 penting
3. Berhenti dari jabatan
4. Mendapat persetujuan dari Kepala BKN 5. Tidak diperhitungkan sebagai masa kerja
CATATAN
1. CT, CB, CAP dan CBer dapat dipanggil kembali bekerja apabila kepentingan dinas mendesak
2. Permohonan cuti tahunan diunggah 1 minggu sebelum menjalankan cuti 3. Khusus ASN permohonan cuti sakit dan cuti alasan penting diunggah paling
lambat 3 hari setelah tanggal pelaksanaan cuti (Lebih dari satu bulan harus diunggah satu minggu sebelum akhir bulan)
4. Surat cuti ASN dan Tenaga Kontrak dilampirkan saat verifikasi kehadiran.
Jika tidak dilampirkan, tidak akan diperhitungkan dalam pelaksanaan verifikasi kehadiran untuk pembayaran TPP dan Gaji Nakon
