Materi KD.3.17. Menganalisis Sistem Politik di Indonesia
A. Pengertian system Politik
Sistem adalah suatu kesatuan yang mengandung unsur – unsur atau elemen atau bagian – bagian yang terikat dalam satu kesatuan dan saling tergantung ( interdependen )
Sistem politik merupakan sebuah rangkaian kegiatan atau proses dalam mempengaruhi dan menentukan siapa mendapat apa, kapan, dan bagaimana.didalam sebuah masyarakat.
B. Sistem Politik yang berintikan proses-proses politik dapat di modelkan sebagai berikut :
Umpat balik
Input dalam sebuah system politik adalah : Aspirasi masyarakat atau kehendak rakyat. Aspirasi rakyat dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis :
1. Tuntutan
2. Dukunagan, dan 3. Sikap Apatis
Tuntutan adalah Keinginan warga masyarakat yang pemenuhannya harus di perjuangkan melalui cara – cara dan menggunakan sarana politik.
Dukungan adalah setiap perbuatan, sikap, dan pemikiran warga masyarakat yang mendorong pencapaian tujuan, kepentingan dan tindakan pemerintah dalam system politik.
Sikap Apatis ( tidak peduli ) warga negara terhadap kehidupan politik.
Sistem politik merupaka kesatuan antara strukyur dan fungsi – fungsi politik.
C. Fungsi Politik
Fungsi – fungsi pokok politik yang harus berjalan dalam sebuah sistem politik/
negara adalah :
1. Perumusan kepentingan adalah : fungsi menyusun dan mengungkapkan tuntutan politik dalam suatu negara, orang perorang atau kelompok –
Output
Input Proses
kelompok dalam masyarakat apa yang menjadi kepentingan mereka. Yang di dapat dari negara / politik. Di jalankan oleh LSM atau kelompok kepentingan
2. Fungsi pemanduan kepentingan adalah : menyatupadukan tuntutan – tuntutan politik dari berbagai pihak dalam suatu negara . pihak yang bertanggung jawab dalam pemanduan kepentingan adalah Partai Politik 3. Fungsi Pembuatan Kebijakan umum adalah : untuk mempeertimbangkan
berbagai alternative kebijakan yang diusulkan oleh parpol dan pihak- pihak lain, untuk dipilih salah satu diantaranya sebagi satu kebijakan pemerintah.pelaku pembuatan kebijakan adalah lembaga legislative bersama sendiri dalam pembuatan peraturan pemerintah’
4. Fungsi penerapan kebijakan adlah : Melaksanakan berbagai kebijakan yang telah di buat oleh pihak yang berwenang.
5. Fungsi Pengawasan pelaksanaan Kebijaka adalah Menyelaraskan prilaku masyarakat dan pejabat public yang menentang atau menyeleweng dari kebijakan pemerintah. Pelaku peran untuk mengadili pelanggar hokum adalah MA dan lembaga peradilan di tingkat Propinsi dan kabupaten/ Kota 6. Komunikasi Politik adalah proses penyampaian Informasi mengenai politik
dari masyarakat kepada pemerintah dan sebaliknya.
D. Struktur Politik
Struktur Politik merupakan keseluruhan bagian atau komponen ( lembaga- lembaga )dalam suatu system politik, yang di sebut dengan proses politik.
E. Struktur Politik
Struktur politik di bedakan ke dalam dua suasana yaitu :
1. Struktur politik dalam suasana masyarakat( Infrastruktur politik ) 2. Struktur politik dalam suasana pemerintahan ( Suprastruktur Politik ) Suprastruktur politik menjalankan fungsi output pengambilan dan pelaksanaan keputusan
Sedangkan Inprastruktur menjalankan fungsi-fungsi input perumusan dan pengajuan
Kepentingan.
F. Lembaga – lembagan yang termsuk dalam suprastruktur politik adalah : MPR , DPR
Dan DPRD sebagai pelaksana fungsi penetapan kebijakan umum.
Sedangkan Presiden, wakil Presiden, para menteridan pemerintah daerah selaku pelaksana fungsi penerapan kebijakan. MA, Mk , KY menjalankan fungsi pengawasan.
G. Lembaga yang termasuk dalam Infrastruktur adalah: LSM , Ormas, media massa.
Parpol yang menjalankan fungsi memadukan kepentingan / aspirasi rakyat.serta menyalurkan ke lembaga legislatif.
H. Partisipasi dalam system politik di Indonesia
Setiap warga negara harus berpartisipasi aktif dalm system politik yangbersangkutan, partisipasi dapat dilakukan melalu cara- cara :
1. Memberikan suara dalam pemilihan umum 2. Terlibat dalam kampanye
3. Membentuk dan bergabung dalam kelompok kepeentinngan 4. Melakukan diskusi politik
5. Melakukan komunikasi pribadi dengan pimpinan politik atau pejabat pemerintah : maupun dengan cara tidak biasa ( Nonkonvensional )yang dengan cara : Demonstrasi, Mogok / Boikot, pembangkangan sipil.
Materi KD.3.18.Menganalisiss Budaya Politik di Indonesia
A. Budaya Politik
Setiap masyarakat dari suatu negara selalu memiliki budaya politik , demikian individu-individu yang hidup di tengah – tengah masyarakat yang senantiasa memiliki orientasi dan persepsi terhadap system politiknya.
Budaya berasal dari kata ‘Buddhayah ‘ yang berarti akal atau dapat juga di definisikan denagan dua buah kata ‘ budi ‘ dan ‘ daya’
Masyarakat Indonesia sangat heterogen.Heterogenitas bangsa Indonesia tidak dalam arti budaya saja melainkan membawa pengaruh yang sangat besar terhadap budaya politik bangsanya……
Budaya Politik adalah Pola prilaku sebuah masyarakat dalam kehidupan bernegara,penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum , norma – norma kebiasaan.
Budaya politik merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh sekelompok masyarakat , bangsa, atau negara yang dinyakini sebagai pedoman dalam melaksanakam kegiatan - kegiatan politik kenegaraan.
Ciri – ciri Budaya Politik
Memberi tekanan pada pada perilaku berupa sikap, pandangan ataupun kepercayaan
Orientasi terhadapsistem politik
Menggambarkan masyarakat dalam suatu negara
Budaya politik menyangkut masalah legitimasi
Budaya politik menyangkut perilaku apparat negara
Budaya politik menyagkut proses pembuatan kebijakan pemerintah
B. Tipe – Tipe Budaya Politik menurut Almond dan Verba
Budaya Politik Parokial
Pengertian Parokial yaitu tingkat politiknya sangat rendah, yang di sebabkan factor kognetif .
Budaya politik Subjek
Pengertia subjek yaitu masyarakat yang bersangkutan sudah relative maju ( baik social maupun ekonomi nya ) tetapi masih bersifat pasif.
Budaya Politik Partisipan yaitu budaya politik yang di tandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.
C. Sosialisasi Politik Dalam Perkembangan Budaya Politik
Sosialisasi politik merupakan salah satu dari fungsi input system
politikyang berlaku di negara- negara manapun juga baik yang menganut system politik demokratis , otoriter, dictator
Sosialisasi Politik merupakan proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat.
D. Pembagian Sosialisasi politik
Pendidikan Politik
Indoktrinasi Politik
E. Lembaga, Sarana atau agen Sosialisasi Politik .
Sarana alat yang dapat dijadikan sebagai perantara / sarana dalam sosialisasi politik yaitu :
Keluarga ( family )
Wadah penanaman ( sosialisasi ) nilai – nilai politikyang paling efisien dan efektif adalah di dalam keluarga. Antara orang tua dengan anak , sering terjadi ‘ obrolan ‘poltik ringan tentang segala hal. Sehingga tanpa disadari terjadi transfer pengetahuan dan nilai – nilai politik tertentu di serap oleh si anak.
Sekolah
Di sekolah melalui pelajaran Civics education ( pendidikan kewarganegaraan), siswa dan guru saling bertukar informasi dan berinteraksi dalam membahas topik- topik tertentu yang
mengandung nilai – nilai politik teoritis ataupun praktis.dengan demikian siswa telah memperoleh pengetahuan awal tentang kehidupan berpolitik secara dini.
Kelompok Pergaulan
Kelompok pergaulan merupakan unit social yang bisa membentuk sikap politik seseorang, tindakan politik seseorang dapat
memengaruhi anggota – anggota lain dari kelompok itu, Misalnya seseorang bertanya tentang calon partai tertentu yang akan di pilih dalam pemilu, mungkin saja teman –teman yang lain akan
mengikutinya.
Tempat bekerja
Organisasi formal maupun non formal yang di bentuk berdasarkan lingkungan tempat kerja. Misalnya serikat kerja , serikat buruh dan sejenisnya.
Media Massa
Masyarakat modern tidak bisa hidup tanpa komunikasi yang luas, cepat dan relative seragam. Oleh karena itu media massa baik surat kabar, radio , televise, dan internet memegang peranan penting . media massa menjadi sarana untuk membentuk sikap dan keyakinan politik pembaca / pemirsa / pendengarnya. Ideologi negara serta kebijakan politik negara dapat diketahui serta ditanamkan melalui media massa.
F. Partisipasi Politik Dalam budaya politik
Partisipasi politik adalah kegiatan warga negara biasa dalam memengaruhi proses pembuatan dan pelaksanaan kebijaksanaan umum dan menentukan pemimpin pemerintahan
Partisipasi politik dapat dilakukan antara lain dengan kegiatan : Pemilihan , lobbying, kegiatan organisasi, dan mencari koneksi.
Tujuan Partisipasi politik : Memberikan warga negara kesempatan berpartisipasi, mengintrol warga negara, meringankan beban pemerintah, melegitimasi rezim
Perwujudan partisipasi politik : - Bidang politik
- Bidang Ekonomi - Bidang Sosial budaya - Bidang Hankam