MATERI PENYULUHAN
KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA DEFINISI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Kesehatan : Keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif
Reproduksi (kembali = kemtrælduksi = membuat/menghasilkan): proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian kehidupan
• Remaja: Masa peralihan dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa
• Kesehatan reproduksi remaja: Kondisi sehat yang mencakup sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja.
Pengertian Remaja
Masa peralihan dari masa anak - anak ke masa dewasa yang melibatkan perubahan berbagai aspek seperti biologis, psikologis, sosial & budaya.
WHO(World Health Organization)
Perkembangan dari saat munculnya tanda seks sekunder hingga tercapainya maturasi seksual dan reproduksi, suatu proses pencapaian mental dan identitas dewasa, serta peralihan dari ketergantungan sosio ekonomi menjadi mandiri.
Mengapa Pendidikan Reproduksi Remaja itu Penting?
Belum tumbuhnya kesadaran pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi terutama di kalangan remaja
Dianggap tabunya pendidikan seksualitas sejak dini
Perubahan gaya hidup global
PERBEDAAN FISIK ANTARA REMAJA LAKI-LAKI DAN REMAJA PEREMPUAN REMAJA LAKI-LAKI
Suara Besar
Pertumbuhan penis dan tempat Zakar Ereksi dan ejakulasi
Badan berotot
REMAJA PEREMPUAN Pertumbuhan rahim dan vagina Menstruasi pertama
Pinggul melebar
Payudara/buah dada membesar
PERBEDAAN TANDA AWAL KEMATANGAN SEKSUAL
ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
• Remaja laki-laki sudah dapat melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami mimpi basah
• Mimpi basah = peristiwa ejakulasi pada saat tidur
• Remaja perempuan sudah dapat melakukan fungsi reproduksi bila telah mengalami menstruasi/haid
Perubahan Psikologis Sensitif
Mudah tersinggung -Mudah marah Irasional
Stress Takut
Ingin mandiri Ekspresif Selalu ingin tahu Menstruasi
adalah proses luruhnya dinding rahim yang disertai dengan perdarahan, biasanya terjadi selama 3-7 hari. Normalnya, siklus menstruasi terjadi setiap 28-36 hari.
Sehat saat Menstruasi
Perbanyak minum air putih serta mengkonsumsi sayur dan buah Mengkonsumsi makanan dengan kadar zat besi tinggi
Mengkonsumsi suplemen tambah darah
Mengganti Pakaian Dalam minimal 2 kali Sehari
Tidak Disarankan Membersihkan organ reproduksi dengan sabun kewanitaan Mengganti pembalut setiap 4 jam
Membersihkan organ kewanitaan dari depan ke belakang menggunakan air bersih
Mimpi basah adalah sebuah kondisi ketika laki-laki mengalami ejakulasi ketika tidur. Secara lebih luas lagi, mimpi basah dapat diartikan sebagai kondisi ketika seseorang mengalami orgasme tanpa disengaja ketika mereka sedang tidur karena mimpi, yang mungkin saja bersifat erotis.
Seks Pra Nikah
Adalah hubungan seks yang dilakukan remaja sebelum menikah. Hal ini dapat berakibat, kehilangan keperawanan/keperjakaan, tertular dan menularkan IMS/ISR, kehamilan tidak diinginkan (KtD) atau terpaksa dikawinkan.
Hindari keadaan ini dengan:
1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
2. Memanfaatkan waktu luang dengan melakukan kegiatan positif seperti olahraga, seni, keagamaan.
3. Hindari perbuatan yang akan menimbulkan dorongan seksual, Penyakit Menular Seksual
✓ HIV/AIDS
✓ Chlamydia,
✓ Gonore,
✓ Sifilis,
✓ Trikomoniasis,
✓ Herpes Genital
GIZI PADA REMAJA
pada masa remaja terjadi growth spurt, yaitu periode peningkatan laju pertumbuhan.
Pada masa ini zat gizi yang lebih tinggi harus diberikan untuk memenuhi pencapaian potensi pertumbuhan dan perkembangan secara optimal. Apabila salah satu komponen zat gizi tak terpenuhi pada periode ini, diantaranya dapat mengakibatkan lambatnya proses pubertas.
Pengelompokkan remaja
• Remaja Awal, dengan rentang usia antara 11-13 tahun
• Remaja Pertengahan, dengan rentang usia antara 14-18 tahun
• Remaja akhir, dengan rentang usia antara 19-24 tahun Tumpeng Gizi Seimbang
1. Protein nabati
Tempe, tahu, kacang-kacangan 2-3 porsi 2. Sayur-sayuran 3-5 porsi sehari
3. Air putih 8 gelas sehari 4. Olahraga teratur
5. Pantau berat badan 6. Jaga kebersihan
7. Minyak dan garam secukupnya 8. Protein Hewani
Ayam, telur, susu, dll 2-3 porsi sehari 9. Buah-buahan 2-3 porsi sehari 10. Karbohidrat
Nasi, jagung, gandum, dll 3-8 porsi sehari
Gangguan Kesehatan Yang Terkait Dengan Gizi Remaja
1.OBESITAS
kondisi dimana jumlah lemak yang didapatkan tidak sebanding dengan jumlahnya yang dibakar, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan membuat anak menjadi kelebihan berat badan.
2. KURANG GIZI BUAT REMAJA KURANG ENERGI
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah Dimana keadaan remaja menderita kekurangan makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada remaja.
3. ANEMIA
Pada remaja, anemia dapat menyebabkan berbagai dampak seperti berikut: Penurunan imunitas. Gangguan konsentrasi. Penurunan prestasi belajar.
4 pilar gizi seimbang
Pilar 1: Mengkonsumsi aneka ragam pangan
Di dalam tubuh terjadi interaksi antar zat gizi, misalnya zat gizi tertentu memerlukan zat gizi yang lainnya untuk dapat ditranspor atau dicerna oleh tubuh. Misalnya, pencernaan
karbohidrat, lemak, dan protein memerlukan. vitamin B yang dapat ditemukan pada sayuran.
berdaun hijau
Pilar 2: Membiasakan perilaku hidup bersih
Hidup bersih mengurangi risiko terkena penyakit infeksi, yang nantinya dapat mempengaruhi status gizi kita. Saat kita sakit, zat gizi di dalam tubuh dipergunakan terutama untuk melawan penyakit tersebut, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tubuh kita tidak optimal.
Kebiasaan hidup bersih misalnya cuci tangan, menjaga kuku tetap pendek dan bersih, memakai alas kaki dan menutup makanan dengan baik
Pilar 3: Melakukan aktivitas fisik
Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kebugaran dan meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot, serta menurunkan risiko obesitas. Aktivitas fisik tidak harus selalu berupa olahraga, segala macam aktivitas seperti bermain juga termasuk dalam melakukan aktivitas fisik
Pilar 4: Memantau berat badan secara teratur
Salah satu tanda keseimbangan zat gizi di dalam tubuh adalah tercapainya berat badan.
normal, yaitu berat badan yang sesuai untuk
tinggi badan, yang biasa dikenal sebagai Indeks Masa Tubuh (IMT). Pada anak usia sekolah dan remaja, penentuan status gizi berdasarkan IMT harus disesuaikan dengan usianya.
Dengan rutin memantau berat badan (dan tinggi badan), maka kita dapat mengetahui status gizi kita, dan mencegah atau melakukan tindakan penanganan bila berat badan menyimpang dari yang seharusnya.
10 pedoman gizi seimbang
1. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok 2. Batasi konsumsi panganan manis, asin dan berlemak
3. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal 4. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi 5. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
6. Biasakan sarapan pagi
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman 8. Banyak makan buah dan sayur
9. Biasakan membaca label pada kemasan pangan 10. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan BAHAYA ΑΝΕΜΙΑ PADA REMAJA PUTRI
1. Berdampak jangka panjang pada dirinya dan anaknya kelak 2. Pertumbuhan tidak optimal, rawan kena stunting
3. Terkena penyakit infeksi yang berbahaya 4. Kecerdasannya berkurang
5. Lebih mudah keracunan
Berat badan berlebih /obesitas adalah suatu keadaan seseorang memiliki lemak tubuh berlebih, sehingga orang tersebut memiliki risiko kesehatan..
Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT)/ Berat Badan Normal IMT= Berat badan (kg)
(Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)
Disebut memiliki obesitas sentral, apabila lingkar perut, Pria ≥ 90 cm dan Wanita 280 cm