STA 3
Pencatatan data lapangan untuk praktikum mineralogi dilakukan pada tanggal 4 November 2023 di daerah Bagelen, dukuh tambahrejo, desa krendetan, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo, jawa tengah dengan kondisi cuaca cerah.
STA 2/ LP 1
1) Lokasi Administratif
Pencatatan data lapangan dilakukan di Bagelen, dukuh tambahrejo, desa krendetan, kecamatan bagelen, kabupaten purworejo, jawa tengah
Lokasi Koordinat : 49S 393115E 9131617E
2) Morfologi: STA berupa singkapan sebuah tinggian (tebing) menghadap barat yang melampar dari utara hingga selatan dengan panjang 35 meter dan tinggi 20 meter.
3) Batas-Batas Morfologi:
- utara : tinggian - timur : tinggian - selatan : landaian - barat : landaian
4) Keterjangkauan: Singkapan dapat ditemukan dengan jarak kurang lebih 10 meter bergerak dari jalan utama.
5) Struktur: Singkapan memiliki struktur kekar tiang 6) Litologi Batuan:
- Batuan piroklastik berwarna cerah (putih), memiliki struktur masif, tekstur berdasarkan ukuran <1-10mm (fragmen 3-10mm, matriks <1mm) berdasarkan bentuk butir tersusun atas dominasi matriks berupa ash vulkanik dan fragmen hornblende, plagioklas, dan mineral oksida.
1. Abu vulkanik berukuran ash (<2mm) putih cerah, kelimpahan 58%
2. Hornblende, warna hitam, ukuran 5-10mm, bentuk kristalin, struktur prismatik, kelimpahan 27%
3. Plagioklas feldspar, kilap mutiara, ukuran 3-7mm, bentuk kristalin, kelimpahan 13%
4. Abu vulkanik berukuran tuff (2-8mm), kelimpahan 2%
Nama batuan: Hornblende ash tuff
- Batuan piroklastik berwarna hitam, memiliki struktur masif, tekstur berdasarkan ukuran 3-12mm (fragmen 8-12mm, matriks 3-7mm). Berdasarkan bentuk butir tersusun atas dominasi material fragmen batuan litik, kemas terbuka, matriks supported, bentuk butir angular, sortasi buruk
1. Fragmen batuan andesit, komposisinya hornblende, plagioclase, massa dasar intermediet
2. Massa dasar berupa lapilli tuff, warna putih, material vulkanik ukuran lapilli (2-64mm)
Nama batuan : Breccia-Hornblende-Piroklastik 7) Potensi:
positif: digunakan sebagai studi geologi, digunakan sebagai lahan tambang negatif : gerakan massa tanah yang menyebabkan longsor
8) Genesa: Batuan ini terbentuk akibat letusan gunung merapi pada magma yang kaya hornblende sehingga terbentuklah batuan piroklastik yang tersusun atas dominasi Kristal hornblende