• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS UAS MATKUL PENGANTAR PENGKAJIAN SASTRA ANALIS LAGU BERDASARKAN TEORI SASTRA MODERN EXO – PROMISE (SOSIOLOGI SASTRA)

N/A
N/A
Linda Febri

Academic year: 2024

Membagikan "TUGAS UAS MATKUL PENGANTAR PENGKAJIAN SASTRA ANALIS LAGU BERDASARKAN TEORI SASTRA MODERN EXO – PROMISE (SOSIOLOGI SASTRA) "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UAS MATKUL PENGANTAR PENGKAJIAN SASTRA ANALIS LAGU BERDASARKAN TEORI SASTRA MODERN

EXO – PROMISE (SOSIOLOGI SASTRA)

Dosen Pengampu: Laura Andri Retno M S.S., M.A. – 197903072006042001

Disusun Oleh:

Linda Febriyanti - 13010120140058

JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ILMU BUDAYA

2020

(2)

PENDAHULUAN

Menurut KBBI sastra adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan biasa lainnya, memiliki berbagai ciri keunggulan, keaslian, keartistikan, keindahan, isi dan ungkapan. Karya sastra sendiri merupakan karangan yang memiliki nilai kebaikan berupa tulisan dengan bahasa indah penuh estetika. Salah satu bagian dari karya sastra adalah lirik lagu, lagu termasuk kepada karya sastra jenis puisi. Lirik mempunyai dua pengertianyaitu karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, dan susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003: 678). Dalam menggunakan lirik seorang penyanyi atau pencipta lagu itu harus benar- benar pandai mengolah kata. Kata lagu mempunyai arti ragam suara yang berirama (Moeliono (Peny.), 2003: 624).

Dari pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa lagu adalah karya seni gabungan antara suara dan seni bahasa yang puitis, bahasanya singkat dan ada irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif) dan melibatkan melodi serta suara penyanyinya.

Dalam tugas UAS mata kuliah Pengantar Pengkajian Sastra ini penulis menggunakan sebuah lagu yang dinyanyikan oleh boy group asal Korea Selatan berjudul “Promise”. Berikut sedikit informasinya:

Sumber: images.app.goo.gl

(3)

Judul : Promise Penyanyi : EXO Rilis : 3 Juni 2015 Album : Love Me Right

Penulis : Lay, Chan Yeol, Hyun Chul, dan Chen Agensi : SM Entertaiment

Asal : Seoul, Korea Selatan

Lagu bergenre sedih ini memiliki makna yang sangat dalam, yaitu permintaan maaf yang ditujukan kepada penggemarnya (EXO-L) karena tidak bisa berjanji bersama selamanya sebagai EXO dengan 12 membernya. Meskipun begitu, mereka berjanji untuk selalu bekerja keras dan melindungi EXO-L-nya. Awal mula EXO debut adalah tahun 2012 yang beranggotakan 12 orang, sampai pada konflik antar agensi dengan member yang berasal dari China terjadi pada tahun 2014-2015 yang membuat EXO melepaskan 3 membernya. Karena alasan ini-lah lagu

“Promise” tercipta, dan diciptakan oleh salah satu member satu-satunya dari China yang sampai saat ini masih bertahan, yaitu Lay.

Jika dihubungkan dengan teori sosiologi sastra, lagu ini memiliki kepedulian antar makhluk sosial yang tinggi, yakni antar idol dengan fansnya. Sebagai idol jika tidak ada sosok yang mendukungnya, mereka tidak akan pernah berhasil. Seorang fans akan selalu menyenangkan idolanya dengan cara medukung mereka setulus hati. Jika idol bersedih fans pun ikut bersedih, begitupun sebaliknya.

Sebuah karya sastra tidak pernah lahir dari suatu kekosongan tetapi merupakan hasil refleksi atau perenungan terhadap realitas kehidupan.

Seorang idol tidak pernah lahir dari suatu kekosongan (tanpa adanya fans) karena realita kehidupan menuntut mereka untuk saling melengkapi.

Pandangan ini mengacu kepada penelitian sastra, bahwa karya sastra adalah ekspresi dan bagian dari masyarakat.

(4)

Untuk definisi sosiologi sastra sendiri adalah salah satu pendekatan dalam kajian sastra yang memahami dan menilai karya sastra dengan mempetimbangkan segi-segi kemasyarakatan (sosial) (Damono, 1979:1).

Baik sosiologi maupun sastra memiliki objek kajian yang sama, yaitu manusia dalam masyarakat, memahami hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat. Bedanya, kalau sosiologi melakukan telaah objektif dan ilmiah tentang manusia dan masyarakat, telaah tentang lembaga dan proses sosial, mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada maka sastra menyusup, me- nembus permukaan kehidupan sosial dan menunjukkan cara-cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaannya, melakukan telaah secara subjektif dan personal (Damono, 1979).

Alasan penulis menggunakan lagu ini sebagai topik utamanya adalah karena kecintaannya terhadap EXO. Dari kalimat tersebut sudah tercermin bahwa penulis merupakan salah satu EXO-L yang juga merasakan apa yang dirasakan makna lagu ini. Penulis memilih lagu ini agar bisa mendalami maknanya lebih dari sebelumnya. Bukan hanya itu, penulis juga bertujuan agar pembaca bisa merasakan rasa kemanusiaan yang benar-benar diperlukan dalam kehidupan antar sesama manusia karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan.

Sapardi Djoko Damono (1979), salah seorang ilmuwan yang mengembangkan pendekatan sosiologi sastra di Indonesia mengemukakan bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat.

(5)

PEMBAHASAN EXO – Promise (Romanization)

Intro (Baekhyun) Oh ohh Yeah (Chen)

Gakkeum i muneul datgo nan saenggage ppajeo

Mudae wi nae moseubeul sangsanghagon haesseo (Lay)

Seotureun nae moseupdo Joahae jun neoyeossjiman

Gwabunhan geu sarangeul badado doeneunji

Verse (D.O)

Eonjena geu jarie gidaryeo jun neo

Du pallo gamssa anajun gomaun neo (Baekhyun)

Jeolttaero itji aneul kkeoya

Haengbokage mandeuro jul kkeoya Hanaran geu malcheoreom

Reff (All)

Shigani jinado malhaji motago Mamsogeuro samkineun na

Mianhandago neol saranghandago Jigeumcheoreo mideo dallago (Suho)

Neol ana julkke du son jaba julkke Ni mami pyeonhaeji su itdamyeon (Xiumin)

Nae modeun geol bachilkke

(6)

Bridge (Kai) Yeah

Ni unneun geu moseubeul jikyeo jugo sipeo

(Sehun)

Jikyeo jugo shipeo (Baekhyun)

Hangsang neol

Overtone (Chanyeol) Yeah

Eonjebuteoinji neon useodo uneun geotman gatasseo

Mam pyeonhi nal saranghaji motago tto

Chueogeul ddeoolreyeo geuriweohae Jogeumeun nega antakkawo

Johajil geora ijhyeojil geora haneun wiro jochado

Neoreul dallae jul suga eopgie tto naneun buranhae hae

Tteonaji malla neol butjapgo sipeo (Chanyeol)

Imi eogin yagsog doedollil suga eopdaneun geol ara hajiman na Pyeongsaeng ne gyeoteseo sara sumswigo sipeo

Cheoeumcheoreom haengboghagil bireo

Gomawo mianhae saranghae Negen nae modeungeol da Jweodo mojara nae saranga pyeongsaeng jikyeojulge Yeah, naman ttaraomyeo dwae

Verse (Xiumin)

Eonjena geu jarie gidaryeojun neo Du pallo gamssa anajun gomaun neo (Chen)

Jeoldaero ijji anaheul geoya Haengbokage mandereojul geoya Hanaran geu malcheoreom

(7)

Bridge (All)

Himdeulhe jichyeodo maeumi dachyeodo

Nan tto dasi mudaewiro Dasi hanbeon deo na himeul naebolge

Gidaryeojun neorul wihaeseo (Kai)

Neol anajulge du son jabajulge (Xiumin)

Nae mami pyeonhaejil su itdamyeon (D.O)

Nae modeungeol bachilge

Chorus (Suho)

[You and I] Cham johasseotdeon naldeun

Neowa hamkehaetdeon nae saengilnarui mudae

(D.O)

Neoui mal hanmadiga naege himi dwaedeon ddae

(Lay) I know (Baekhyun)

Yaksogalge naega silmang an hage [(Lay) neoege yaksokalge hangsang useul itge]

Yaksokaejweo geunyang igeumcheoreomman

[(Lay) naege yaksokaejweo neoreul bol su itge]

(Chen)

Manhido apahaesseul neoui mameul Naega kkok anajeul geo

(8)

Reff (All)

Sigani jinado malhajil motago Mamseogeuro samkineun na [(Chen) sogeuro samkineun na]

Mianhandago neol saranghandago Jigeumcheoreom mideodallago (Lay)

Neol anajulge du son jabajulge Yeongweonhi hamkke hal su itdamyeon

(D.O)

Nae modeungeol bachilge

Coda (Chen) Ou Yeah (Sehun) I promise you

(9)

EXO – Promise (Terjemahan)

Intro

Terkadang, aku menutup pintu dan memikirkan kalian

Kalian yang terbisa menghayalkan diriku yang telah kalian kenal

Meskipun aku canggung kalian masih menyukaiku

Tak peduli apapun yang terjadi Tapi apakah aku pantas untuk kalian cintai?

Verse

Kalian yang selalu menungguku Kalian yang selalu merangkulku Aku tak akan lupa, aku akan membuat kalian bahagia

Seperti kata “we are one” yang telah aku katakan pada kalian

Reff

Ada kata yang tak bisa aku ungkapkan dari dalam hatiku

“Aku minta maaf” “Aku mencintai kalian”

Dan meminta kalian untuk percaya padaku seperti saat ini

Aku akan memeluk dan

mengenggam tangan kalian

Andai aku bisa mengungkapkan isi hatiku

Aku akan mencurahkannya pada kalian

Bridge

Aku ingin tetap menjaga senyum yang kalian miliki

Selalu

(10)

Overtone

Untuk banyak hal, kalian terlihat menangis ketika tersenyum

Aku tak bisa mencintai kalian dengan mudah

Aku merindukan kalian dan kenangan kita, hatiku merindukan kalian

Sesuatu akan jadi lebih baik atau akan terlupakan seiring berjalannya waktu

Aku gelisah karena kata-kata itu Semoga kata itu tak sesuai dengan kalian

Jangan pergi, aku ingin menggenggam tangan kalian kembali

Aku tahu sulit terus percaya semenjak janji itu rusak sekali

Bagaimanapun, aku ingin tetap bersama kalian selamanya

Hidup dan berbagi napas bersama Aku harap kita bahagia seperti saat- saat pertama

Terima kasih, aku minta maaf, aku mencintai kalian

Walaupun aku beri semua yang ku punya, itu takkan cukup

Aku akan melindungi kalian dengan seluruh hidupku

Tidak apa-apa, cukup tetap bersamaku

Bridge

Meskipun ini mungkin sulit dan melelahkan

Aku akan pergi ke atas panggung lagi

Sekali lagi, aku akan mendorong diriku untuk melakukannya

Untuk kalian yang telah menungguku

Chorus

Hari yang menyenangkan, panggung di hari ulang tahunku

Aku akan menghabiskannya bersama kalian

(11)

Satu demi satu kata dari kalian yang meneriyakiku, aku tahu

Aku akan berjanji, aku tak akan mengecewakan kalian

Berjanjilah kepadaku, tetap bertahan di sini seperti sekarang

Ketika hati kalian sangat sakit Aku pasti akan merangkul kalian

Coda

Aku berjanji padamu

(12)

EXO – Promise (Analisis) 1. Intro

Terkadang, aku menutup pintu dan memikirkan kalian

Kalian yang terbisa menghayalkan diriku yang telah kalian kenal

Merenungkan tentang keadaan saat ini, ketika jumlah member yang kini telah berkurang. Bagaimana keadaan EXO-L saat ini? Pasti sangat sedih melihat orang yang telah dikenal cukup lama sudah tak bersama.

Meskipun aku canggung kalian masih menyukaiku Tak peduli apapun yang terjadi

Tapi apakah aku pantas untuk kalian cintai?

Rasa cinta EXO-L kepada idolanya tak pernah surut walaupun keadaan dengan cepat berbalik kepada sepucuk kesengsaraan. Para member yang juga merasakan kesedihan EXO-L bahkan sudah merasa bahwa mereka tidak pantas menerima cinta sebesar itu.

(“Persoalan penting dalam sosiologi komunikasi sastra adalah pengaruh teks sastra terhadap masyarakat pembaca (Redyanto Noor, 2019: 71)”.

Pada pembukaan lagu ini sudah tercermin dengan jelas persoalan yang dihadapi oleh member dan penggemarnya. Jadi pengaruh lirik ini bagi para pembaca sudah sangat tepat untuk dipahami).

2. Verse

Kalian yang selalu menungguku. Kalian yang selalu merangkulku

EXO-L dengan setia selalu menunggu EXO dimanapun mereka, dari satu tempat ke tempat lain seumpama merangkul EXO dan memberikan

(13)

semangat bahwa mereka pasti bisa melaluinya dengan mudah. “Kami akan selalu bersama kalian, tenang saja, kami tidak akan pergi.” – EXO-L

Aku tak akan lupa, aku akan membuat kalian bahagia

Seperti kata “we are one” yang telah aku katakan pada kalian

EXO berjanji tidak akan melupakan janji tersebut dengan membuat janji lain bahwa mereka akan membuat EXO-L juga merasakan kebahagiaan sama seperti mereka yang selalu bahagia ketika EXO-L berada dekat dengan mereka. “We are One” slogan yang selalu berada dalam lubuk hati EXO dan EXO-L.

(Janji yang tak pernah pudar adalah kepercayaan. Seperti yang telah disampaikan pada pendahuluan tugas ini, bahwa EXO dan EXO-L tidak akan pernah saling mengenal jika tidak ada dalang yang mempertemukan mereka, yaitu agensi SM Entertaiment, EXO tidak akan berhasil tanpa EXO-L, dan EXO-L tidak akan pernah ada jika tidak ada EXO. Prinsip sosiologi adalah saling melengkapi. Sapardi Djoko Damono (1979), salah seorang ilmuwan yang mengembangkan pendekatan sosiologi sastra di Indonesia mengemukakan bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat.)

3. Reff

Ada kata yang tak bisa aku ungkapkan dari dalam hatiku

“Aku minta maaf” “Aku mencintai kalian”

Dan meminta kalian untuk percaya padaku seperti saat ini Aku akan memeluk dan mengenggam tangan kalian Andai aku bisa mengungkapkan isi hatiku

Aku akan mencurahkannya pada kalian

(14)

Sangat sulit untuk mengungkapkan dua kalimat tersebut. Rasa bersalah yang terpendam dalam hati bisa saja menjadi bom waktu yang akan meledakkan tangisan yang telah ditahan agar keduanya tak saling tersakiti. Masalah yang dihadapi oleh keduanya menimbulkan banyak kerugian dalam bentuk kepercayaan. EXO berusaha membujuk EXO-L agar memaafkan mereka karena masalah yang menimpa mereka di luar kendali EXO dan berharap kepercayaan EXO-L kembali dengan utuh.

Tanpa EXO-L apa yang bisa EXO harapkan dalam menghadapi realita kehidupan.

(Redyanto Noor ( 2019:71) menegaskan, “pengaruh sosiologi komunikasi sastra terjadi secara individual dan komunal. Dalam konteks ini terdapat kemungkinan sebuah teks sastra mampu menimbulkan inspirasi terjadinya sebuah perubahan sosial, bahkan terjadinya revolusi kebudayaan sebuah masyarakat”.

4. Bridge

Aku ingin tetap menjaga senyum yang kalian miliki Selalu

Keinginan yang tersurat dalam lirik ini sudah sangat jelas, dan ditujukan kepada EXO-L. EXO tidak ingin para penggemarnya larut dalam kesedihan. Cinta dicerminkan oleh senyuman bukan tangisan- EXO.

5. Overtone

Untuk banyak hal, kalian terlihat menangis ketika tersenyum Aku tak bisa mencintai kalian dengan mudah

Aku merindukan kalian dan kenangan kita, hatiku merindukan kalian Sesuatu akan jadi lebih baik atau akan terlupakan seiring berjalannya waktu

Aku gelisah karena kata-kata itu

(15)

Semoga kata itu tak sesuai dengan kalian

Jangan pergi, aku ingin menggenggam tangan kalian kembali

Aku tahu sulit terus percaya semenjak janji itu rusak sekali Bagaimanapun, aku ingin tetap bersama kalian selamanya Hidup dan berbagi napas bersama

Aku harap kita bahagia seperti saat-saat pertama Terima kasih, aku minta maaf, aku mencintai kalian

Walaupun aku beri semua yang ku punya, itu takkan cukup Aku akan melindungi kalian dengan seluruh hidupku Tidak apa-apa, cukup tetap bersamaku

Harapan, penyesalan, kepercayaan, permintaan maaf, ucapan terima kasih, dan ungkapan cinta dari EXO semuanya tertuang di lirik ini.

Betapa menderitanya EXO karena permasalahan yang harusnya dihindari malah bertubi-tubi datang menghampiri. Janji yang pernah keduanya ikrarkan telah rusak, dan jika ingin menyatukannya kembali apakah bisa seutuh sebelumnya?. Luka terlanjur tercipta. Bukankah akan sulit merekatkannya kembali? Dengan segala usahanya EXO memohon kepada EXO-L agar tidak meninggalkannya dan tetap bersamanya.

Mengikrarkan janji baru yang akan selalu dijaga.

(Karya seni menjadi sarana pengetahuan yang khas, cara yang unik untuk membayangkan pemahaman tentang aspek atau tahap situasi manusia yang tidak dapat diungkapkan dan dikomunikasikan dengan jalan lain (Teeuw, 1988:222). Tidak semua kata bisa diucapkan dengan gamblang, jika kata tersebut tidak bisa dikatakan dengan gamblang, maka kata tersebut adalah kata yang memiliki kedalaman makna tinggi.)

(16)

6. Bridge

Meskipun ini mungkin sulit dan melelahkan Aku akan pergi ke atas panggung lagi

Sekali lagi, aku akan mendorong diriku untuk melakukannya Untuk kalian yang telah menungguku

Member EXO sangat paham bahwa sebuah perjuangan memang memiliki kesulitan tersendiri dan tentunya sangat melelahkan. Perjuangan yang telah mereka lakukan tidak berawal dari permasalahan ini, tetapi awal perjuangan mereka adalah ketika mereka direkrut dan diperkenalkan secara publik pada 2012 silam, saat-saat ketika 12 member utuh.

Sekarang adalah waktunya bangkit, kembali kepada masa awal debut yang memiliki semangat tak terbatas untuk menunjukkan jati diri mereka.

Lupakan permasalahan yang telai usai. Saatnya untuk membuat sosok yang telah menunggu mereka kembali tersenyum.

7. Chorus

Hari yang menyenangkan, panggung di hari ulang tahunku Aku akan menghabiskannya bersama kalian

Satu demi satu kata dari kalian yang meneriakiku, aku tahu Aku akan berjanji, aku tak akan mengecewakan kalian Berjanjilah kepadaku, tetap bertahan di sini seperti sekarang Ketika hati kalian sangat sakit

Aku pasti akan merangkul kalian

Habis gelap terbitlah terang. Begitu banyak kenangan yang dilalui, salah satunya ketika merayakan ulang tahun di atas panggung dan kenangan indah lainnya yang mereka semua ciptakan. Kenangan-kenangan yang selalu membuat hati berbunga. Di lirik ini, terungkapkan janji EXO pada EXO-L untuk tidak mengecewakan EXO-L lagi, berjanji untuk selalu membuat EXO-L tersenyum tanpa ada air mata kesedihan lagi. EXO juga

(17)

meminta kepada EXO-L agar mereka berjanji akan selalu bersaa EXO apapun yang terjadi. Jika ada sesuatu yang membuat EXO-L sakit hati karena cemoohan, EXO akan selalu merangkul EXO-L agar tidak terpengaruh hasutan dan terhindar dari konflik yang bisa meretakkan janji mereka lagi.

(Teori Plato dan Aristoteles dianggap mendasari kajian sosiologi karya sastra, yang membahas “kenyataan” yang terdapat dalam karya sastra dalam hubungannya dengan kenyataan yang terjadi dalam masyarakat dan menganggap sastra sebagai sarana untuk mencatat “dokumen sosial historis masyarakat” (Wiyatmi, 2013:17) dari kutipan tersebut bisa diambil bahwa hidup itu “nyata” dan telah tersusun dalam “dokumen sejarah”.)

8. Coda

Aku berjanji padamu

Akhir dari perjuangan EXO dan EXO-L yang penuh liku. Janji!

(18)

SIMPULAN

Simpulan yang bisa didapatkan dari analisis lagu EXO berjudul “Promise”

ini adalah, manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendirian dan pastinya membutuhkan orang lain untuk selalu bisa diandalkan di sampingnya.

Manusia juga tidak luput dari kesalahan, walaupun sulit untuk mengakui segala kesalahan yang telah diperbuat kita harus melepaskan ego kita agar hubungan yang awalnya baik kemudian retak, bisa diperbaiki lagi tanpa harus menunggu salah satu dari pihak tersebut merasa rugi ataupun dirugikan, tanpa menunggu yang segar menjadi busuk karena jika sudah membusuk apa yang bisa dilakukan?

Permintaan maaf secara tulus merupakan wujud cinta seseorang yang sangat mendalam. Keduanya saling melengkapi. Maaf tanpa adanya cinta akan terasa sangat hambar. Cinta tanpa maaf hanyalah sebuah nafsu yang tak terhindarkan. Dari kedua kata tersebut terbitlah kata terima kasih yang akan menutup segala bentuk pembukaan.

Sapardi Djoko Damono (1979), salah seorang ilmuwan yang mengembangkan pendekatan sosiologi sastra di Indonesia mengemukakan bahwa karya sastra tidak jatuh begitu saja dari langit, tetapi selalu ada hubungan antara sastrawan, sastra, dan masyarakat.)

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Wiyatmi, 2013. Sosiologi Sastra. Kanwa Publisher.

Noor, Radyanto. 2019. Pengantar Pegkajian Sastra. Semarang. FASIndo.

Iriano. Y. P. A. 2017. “Analisis Lagu No Woman No Cry Oleh Bob Marley Melalui Pendekatan Sosiologi Sastra”. Melanesia: Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa dan Sastra Volume 01, Nomor 02. Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra dan Budaya UNIPA.

Songd. 2015. “EXO l – Promise (EXO 2014) [FMV]”.

https://youtu.be/7cEa1wJ4yyE. diakses pada 19 Desember 2020 pukul 11.14.

Struktur lagu. Wikipedia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Struktur_lagu. diakses pada 19 Desember 2020 pukul 15.29.

Update, Gomawo. 2017. “Lirik EXO – Promise by Gomawo [Lirik Korea, Indonesia, & Photo Cover]”. https://youtu.be/1MQsSuEGvis. diakses pada 19 Desember 2020 pukul 16.10.

Sabat, Olivia. 2020. “Berisi Permintaan Maaf, Simak Fakta dan Lirik Lagu EXO – Promise”. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/olivia-sabat-2/berisi- permintaan-maaf-simak-fakta-dan-lirik-lagu-exo-promise. diakses 20 Desember 2020 pukul 21.30.

Anispeur. 2015. “Review Lagu Promise – EXO”.

http://aniespur.blogspot.com/2015/06/review-lagu-promise-exo.html?m=1.

Diakses pada 20 Desember 2020 pukul 21.59.

Referensi

Dokumen terkait