• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH DALAM MENINGKATKAN USAHA ANGGOTA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MEKANISME PEMBIAYAAN AKAD MURABAHAH DALAM MENINGKATKAN USAHA ANGGOTA "

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Untuk itu, keberadaan lembaga keuangan syariah sangat bermanfaat dalam permodalan, khususnya bagi Keluarga BMT Kotagajah. Mekanisme pembiayaan akad murabahah dalam meningkatkan usaha anggota di BMT Families Kotagajah sangat mudah sehingga banyak peminat karena dengan pembiayaan akad murabahah di BMT Families Kotagajah usaha anggota juga meningkat. BMT Keluarga Kotagajah merupakan salah satu lembaga keuangan mikro syariah yang sedang mengalami pertumbuhan dan dapat memberikan pembiayaan kepada usaha masyarakat dengan akad murabahah.

Oleh karena itu anggota BMT yang ingin mengajukan pendanaan harus mengetahui mekanisme yang ada atau telah ditetapkan oleh Keluarga BMT Kotagajah. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian yang berjudul “Mekanisme Pembiayaan Akad Murabahah Dalam Meningkatkan Usaha Anggota Pada BMT Keluarga Kotagajah”. 6 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme pembiayaan akad Murabahah untuk meningkatkan usaha anggota di BMT Families Kotagajah.

Wawancara ini dirancang untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme pembiayaan akad murabahah di perusahaan anggota yang sedang berkembang di BMT Familier Kotagajah. Teknik ini digunakan peneliti untuk mengetahui atau mendapatkan data mengenai letak geografis, sejarah asal usul, visi dan misi, tujuan dan struktur organisasi, mekanisme pembiayaan akad murabahah pada perusahaan anggota yang sedang berkembang di BMT Familier Kotagajah. Dalam penyediaan produk layanan ini, BMT Familier Kotagajah telah bekerjasama dengan Bank Syari'ah Mandiri Kota Bandar Jaya.

Dalam penyaluran produk dana BMT Familier Kotagajah memiliki 2 produk yaitu: al-qard dan murabahah dan produk jasa. Pada dasarnya pembiayaan murabahah disalurkan kepada anggota BMT yang dikenal di Kotagajah yang bertujuan untuk membantu usaha kecil menengah dalam hal permodalan usaha agar dapat memperluas usaha anggota yang dikelola oleh anggota BMT tersebut. Selain wawancara dengan Manager dan Bagian Keuangan, peneliti juga mewawancarai 3 anggota Keluarga BMT Kotagajah yang sebagian diantaranya adalah pedagang.

Kotagajah sebagai anggota BMT Familier Kotagajah mengungkapkan alasan memilih pembiayaan murabah karena skema pembiayaan ini sederhana dengan prinsip musyawarah. BMT Familier Kotagajah adalah lembaga keuangan yang juga memberikan layanan distribusi aset kepada anggota atau kliennya. Para pelaku usaha di Kotagajah mengajukan pembiayaan kepada BMT Familier Kotagajah dengan harapan dapat mengembangkan usaha dagangnya, misalnya dengan menambah stok barangnya.

Dari hasil wawancara dengan anggota dapat digambarkan bahwa rata-rata pendapatan harian anggota atau nasabah baik sebelum maupun sesudah mendapatkan pembiayaan dari BMT Familier Kotagajah. Pembiayaan murabahah ini disalurkan kepada anggota BMT terkenal Kotagajah yang bertujuan untuk membantu usaha kecil menengah dalam hal permodalan usaha sehingga dapat memperbesar usaha anggota yang dikelola anggota BMT tersebut.

Gambar 3.1: Sumber arsip BMT Familier Kotagajah tahun 2016.
Gambar 3.1: Sumber arsip BMT Familier Kotagajah tahun 2016.

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Mekanisme Pembiayaan Akad Murabahah

Salah satu skema fikih yang paling populer digunakan oleh lembaga keuangan Islam adalah skema jual beli murabahah. Jadi, singkatnya murabahah adalah akad jual beli barang yang menunjukkan harga beli dan keuntungan (margin) yang disepakati penjual. Secara terminologi murabahah adalah pembiayaan saling menguntungkan yang dilakukan shahibul mal dengan pihak yang membutuhkan melalui transaksi jual beli dengan penjelasan harga pengadaan barang dan.

Muhammad Syafi'i Antonio menyatakan bahwa Bai' al-Murabahah membeli dan menjual barang dengan harga awal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Menurut Ismail, murabahah adalah akad jual beli suatu barang tertentu, dimana penjual menyebutkan harga beli barang tersebut kepada pembeli kemudian menjualnya dengan syarat keuntungan yang diharapkan sesuai dengan jumlah tertentu. Beberapa pengertian diatas menjelaskan bahwa mekanisme pembiayaan akad murabahah adalah syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi nasabah pada saat mengajukan permohonan pembiayaan dengan akad jual beli antara penjual dan pembeli, dimana penjual mengkomunikasikan harga barang dan berapa margin yang diinginkan penjual, melalui negosiasi tercapai kesepakatan harga antara penjual dan pembeli tanpa rasa saling menguntungkan.

Dasar Hukum Pembiayaan Akad Murabahah

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan sia-sia, kecuali dengan berdagang yang bernilai kebaikanmu dan kesukaanmu. 25 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, (Bandung: CV Diponegoro), hal. 27 Kementerian Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahannya, hal. 3) Fatwa No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Pembiayaan Murabahah Dewan Syariah Nasional Fatwa No. 08/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan murabahah, memperhatikan, mengingat, memperhatikan: memutuskan, menetapkan: Fatwa tentang pembiayaan murabahah. Dalam hal ini, Bank harus secara jujur ​​menginformasikan kepada nasabah harga pokok barang beserta biaya-biaya yang terkait. g) Pelanggan membayar harga barang yang disepakati dalam jangka waktu tertentu yang disepakati. h) Untuk mencegah penyalahgunaan atau kerusakan kontrak, bank dapat mengadakan perjanjian khusus dengan nasabah. i) Apabila bank ingin mewakili nasabah untuk membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus dilakukan setelah barang tersebut secara prinsip menjadi milik bank.

Kedua: Pemberian murabahah kepada nasabah.. a) Nasabah mengajukan permohonan dan berjanji untuk membeli suatu barang atau aset kepada bank. Apabila nasabah telah mengajukan pailit dan gagal melunasi utangnya, maka bank harus menunda penagihan utang sampai mampu mengembalikan, atau berdasarkan kesepakatan. Landasan hukum di atas menjelaskan bahwa pembiayaan murabahah diperbolehkan karena tidak membebani salah satu pihak dengan prinsip riba, dan dalam murabahah ini pembagian keuntungan antara penjual dan pembeli diketahui atau disepakati bersama.

Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah

Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah a.penjual) atau pihak yang memiliki barang untuk dijual, musytari (pembeli), yaitu pihak yang membutuhkan dan ingin membeli barang yang menjadi pokok akad atau disebut dengan barang dagangan, kemudian tsaaman (harga) dan highhah (ijab dan qabul). Namun, biaya yang dikeluarkan karena bisnis, seperti upah karyawan, sewa tempat usaha, dll., tidak dapat dimasukkan dalam harga transaksi. Jika biayanya tidak dapat diungkapkan, barang tersebut tidak dapat dijual dengan prinsip murabahah.

Dari beberapa syarat di atas, jika tidak dipenuhi maka pembiayaan murabahah dianggap tidak sah menurut syariah. Karena syariah dikatakan sah, jika dalam pembiayaan murabahah ada kesepakatan dalam akad tanpa membebani salah satu pihak, maka ada keterbukaan dan tidak ada riba.

Peningkatan Usaha Anggota

  • Pengertian Usaha
  • Tingkat Pengembangan Usaha Anggota
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha

Penjelasan di atas dapat dipahami bahwa usaha anggota dalam suatu kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh badan-badan tertentu dengan mengerahkan tenaga dan semangat untuk mencapai suatu tujuan (keuntungan). Kategori pengembangan tingkat perusahaan ini disebut pengembangan inkremental, yaitu pengembangan yang meningkatkan fungsionalitas yang ada di platform atau teknologi, sedangkan pengembangan bersifat mengganggu atau terputus-putus, hal yang benar-benar baru dikembangkan dari awal. Suatu produk umumnya terdiri dari beberapa teknologi, yang umumnya tidak dikembangkan oleh satu perusahaan, melainkan diakuisisi oleh orang lain guna menghemat waktu dalam proses bisnis.

Pada level produk pengembangan usaha anggota, pelanggan berhasil mengembangkan produk atau teknologi baru meskipun berbeda dengan perusahaan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Usaha Anggota Sebagai bentuk usaha yang berfungsi mendatangkan keuntungan, Sebagai bentuk usaha yang berfungsi mendatangkan keuntungan, perkembangan usaha dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama dari segi modal. Dalam hal ini, lembaga keuangan syariah dapat berperan sebagai pihak yang memberikan pinjaman modal kepada anggotanya agar perusahaan yang dikelola oleh anggotanya dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

Daya saing ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia untuk menghasilkan barang yang berkualitas, penetapan harga, desain dan faktor lingkungan yang memberikan faktor yang menguntungkan sehingga perusahaan mampu bersaing secara ketat. Terdapat beberapa alternatif yang dapat digunakan perusahaan anggota untuk memperoleh pembiayaan modal dasar maupun untuk langkah pengembangan usaha yaitu pembiayaan dari bank syariah, pinjaman dari lembaga non perbankan, pinjaman kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dana laba, hibah dan jenis pembiayaan lainnya.43. Kedua modal ini harus dipenuhi agar perusahaan berjalan dengan baik dan tidak terbebani masalah permodalan.

Usaha anggota memiliki kelemahan dalam pengelolaan keuangan sehingga bank kesulitan dalam mengukur usahanya dan kekurangan sumber daya manusia yang mumpuni dan jika jumlahnya terbatas maka lemah dalam pengelolaan, informasi pasar, teknologi dan sumber daya manusia. Hal ini menambah tantangan bagi usaha anggota untuk dapat bertahan dalam menghadapi persaingan yang sangat ketat. Pengembangan usaha ini harus mendapat perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat, sehingga dapat berkembang lebih kompetitif dengan pelaku ekonomi lainnya.

Pemerintah harus meningkatkan perannya dalam pemberdayaan usaha kecil untuk mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan.

Mekanisme Pembiayaan Akad Murabahah Dalam Meningkatkan

BMT Familier didirikan oleh keluarga besar yang beranggotakan 24 orang dengan total dana kelolaan sebesar Rp. Kemudian BMT Familier mencoba mengelola fundraising dan financing dengan dua target yaitu anggota pendiri dan anggota luar biasa. Dengan sumber daya yang terbatas, baik dari segi modal maupun personel, mendorong BMT Familier untuk bekerja secara efisien dan efektif.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa BMT Familier Kotagajah merupakan salah satu Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) di Kotagajah yang didirikan pada tanggal 20 Februari 2010 oleh 24 anggota pendiri dengan nilai investasi sebesar Rp. Dari penjelasan di atas jelas bahwa tujuan didirikannya BMT Familier Kotagajah adalah untuk menumbuhkan sikap menabung terencana khususnya pada masyarakat Kotagajah dan meningkatkan kinerja usaha anggota BMT Familier Kotagajah. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa BMT Familier Kotagajah memiliki 3 produk yaitu: produk penghimpunan dana yang terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan wadi'ah.

Bagi anggota/nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan murabahah ke BMT Families Kotagajah, sebaiknya nasabah terlebih dahulu melakukan pendekatan kepada Account Officer agar anggota/nasabah mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai pembiayaan murabahah. Berdasarkan wawancara dengan ketua BMT Keluarga Kotagajah mengatakan bahwa dari masa ke masa BMT Keluarga Kotagajah menunjukkan perkembangan yang pesat. -Nama-nama anggota tersebut di atas merupakan contoh anggota yang berhasil mengembangkan usahanya dengan baik dengan bantuan permodalan dari BMT Families Kotagajah.

Berbagai gambaran pembiayaan yang diperoleh anggota atau nasabah di Kotagajah dari BMT Familier Kotagajah dapat diuraikan Dari data yang ada diketahui bahwa seluruh pembiayaan BMT Familier Kotagajah yang diberikan kepada anggota memiliki jangka waktu pinjaman 12 bulan, sedangkan pelunasannya 12 kali pembayaran. Dari hasil wawancara, kenaikan pendapatan terbesar adalah Rp 500.000 dan terkecil Rp. 65 Wawancara dengan anggota Familier BMT Kotagajah, pada 16 Februari 2017.

Gambar

Gambar 3.1: Sumber arsip BMT Familier Kotagajah tahun 2016.

Referensi

Dokumen terkait

a) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudharabah atau musyarakah. b) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna’. c) Pembiayaan berdasarkan