• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2 dan 3, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Produk dan jasa bank syariah

Bank Syariah Mandiri

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang Negara, dan PT Mahkota Selamat juga terkena dampak krisis tersebut. Pasca keputusan merger, Bank Mandiri melakukan konsolidasi dan membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. 10 Tahun 1998 yang memberikan peluang bagi bank umum untuk menangani transaksi syariah (dual banking system).16 Tim Pengembangan Perbankan Syariah meyakini pemberlakuan undang-undang ini merupakan momentum yang tepat untuk mentransformasikan PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank konvensional. sebuah syariah. Bank.

Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur agar kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam akta notaris : Sutjipto, SH , TIDAK. Setelah peresmian dan pengakuan hukum tersebut, PT Bank Syariah Mandiri resmi berdiri pada hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, muncul dan tumbuh sebagai bank yang berhasil memadukan cita-cita bisnis dengan nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya. mendasari kegiatan operasionalnya.

Harmoni antara idealisme bisnis dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di Indonesia. PT Bank Syariah Mandiri memiliki cabang di setiap provinsi, baik berupa kantor cabang, kantor cabang pembantu maupun kantor kas yang melayani nasabah Bank Syariah Mandiri.

Pembiayaan

Dan janganlah penulisnya enggan untuk menuliskannya sebagaimana yang telah Allah ajarkan kepadanya, maka hendaklah dia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang menerima (apa yang akan ditulisnya), dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi utang. kesalahannya sedikit pun. Merupakan pembiayaan yang digunakan untuk kebutuhan pribadi, misalnya kebutuhan konsumsi, meliputi pangan, sandang, dan papan. Contoh pembiayaan jenis ini adalah pembiayaan rumah dan pembiayaan mobil yang semuanya untuk Anda gunakan sendiri. 21. Apabila penggunaan pembiayaan yang dibutuhkan nasabah semata-mata untuk kebutuhan konsumen, maka hal tersebut harus dilihat dari apakah pembiayaan tersebut berupa pembelian barang atau jasa22.

Dalam pembelian barang, faktor selanjutnya yang harus diperhatikan adalah apakah barang tersebut dalam bentuk ready stock atau barang dalam proses. Jika dalam bentuk ready stock maka pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan murabahah, namun jika dalam bentuk ready stock maka pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan murabahah. bentuk proses yang baik, selanjutnya yang harus diperhatikan adalah proses barangnya. berlangsung kurang dari 6 bulan atau lebih, jika 6 bulan maka pembiayaan yang diberikan adalah pembiayaan salam, jika proses barang lebih dari 6 bulan maka pembiayaan yang diberikan adalah istisna. Apabila pembiayaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan nasabah di bidang jasa, maka pembiayaan yang diberikan adalah ijaroh. Sedangkan pada pembiayaan produktif, fokus analisisnya adalah pada kemampuan finansial perusahaan dalam melunasi pembiayaan yang diterima.

Produsen dengan bantuan dana pembiayaan dapat memproduksi bahan jadi sehingga dapat meningkatkan kegunaan dana bahan tersebut. Pembiayaan disalurkan melalui giro, pengusaha menciptakan peningkatan peredaran giro dan sejenisnya melalui pembiayaan, peredaran uang kartal atau giro akan semakin berkembang karena pembiayaan menciptakan semangat berusaha sehingga penggunaan uang ditingkatkan secara kualitatif. . .

Margin Pada Bank Syariah

Yang dimaksud dengan Referensi Profit Margin adalah margin keuntungan yang ditetapkan dalam rapat ALCO Bank Syariah. Yang dimaksud dengan Direct Competitors Market Rate (DCMR) adalah rata-rata tingkat margin keuntungan perbankan syariah, atau tingkat margin keuntungan berbagai bank syariah yang ditentukan dalam rapat ALCO secara berkelompok. Pesaing langsung, yaitu tingkat margin keuntungan suatu bank syariah tertentu yang diidentifikasi pada rapat ALCO sebagai pesaing langsung terdekat.

Margin keuntungan menurun adalah perhitungan margin keuntungan yang menurun sesuai dengan penurunan harga dasar sebagai akibat dari angsuran harga dasar, jumlah angsuran (harga pokok dan keuntungan) yang dibayar pelanggan setiap bulannya. Margin keuntungan rata-rata adalah margin keuntungan menurun yang dihitung secara berkala dan besarnya angsuran (harga biaya dan keuntungan) yang dibayarkan pelanggan ditentukan setiap bulannya. Perhitungan anuitas merupakan suatu metode pembayaran kembali pembiayaan dengan cara membayar secara angsuran sebesar harga dasar dan keuntungan yang tetap.

Perhitungan ini akan menyebabkan pola pembayaran harga pokok semakin besar dan margin keuntungan semakin menurun. Pola akun atau tanggal jatuh tempo variabel (harga biaya dan margin keuntungan) Tanggal jatuh tempo akun.

Murabah

Pola penagihan bulannya adalah pembiayaan dimulai pada tanggal 5 Maret 2000 dan tagihan pertama jatuh tempo pada tanggal 5 April 2000. Intinya adalah menjual barang dengan harga (modal) yang diketahui penjual dan pembeli dengan tambahan keuntungan yang jelas. Menurut ulama Hanafiyyah, yang dimaksud dengan Murabahah adalah peralihan hak milik atas sesuatu yang dimiliki berdasarkan akad pertama dengan harga pertama yang disertai keuntungan tambahan.”

Ulama Maliki mengemukakan ringkasan definisi berikut: jual beli barang sama dengan harga belian, disertai dengan jumlah tambahan sebagai keuntungan yang sama diketahui oleh kedua-dua pihak yang berkontrak. Sementara itu, ulama Syâfi‘iyyah mendefinisikan Murabahah sebagai jual beli pada harga (awal) yang sama, atau yang setara dengannya, disertai dengan keuntungan berdasarkan setiap komponen. Imam Syafi'i "Saya berpendapat, jika seseorang menunjukkan barang kepada orang lain dan berkata: belilah sesuatu seperti itu untuk saya dan saya akan memberi anda keuntungan yang banyak".

Imam Syafi'i menamakan jenis transaksi ini (Murabahah yang dilakukan untuk pembelian berdasarkan pesanan) dengan istilah al-Murabahah li al-amir biasy-syira33. Muhammad Syafi'i Antonio mengutip Ibnu Rusyd yang mengatakan bahwa Murabahah adalah jual beli barang dengan harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati. Di sini Sudarsono mengartikan Murabahah sebagai jual beli barang dengan harga semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara bank dan nasabah.

Dalam Murabahah, penjual menetapkan harga beli barangnya kepada pembeli, kemudian ia meminta sejumlah keuntungan tertentu.36. Abdullah Saeed mengartikan Murabahah sebagai suatu bentuk jual beli dengan suatu komisi, dimana pembeli biasanya tidak dapat memperoleh barang yang diinginkannya kecuali melalui perantara, atau apabila pembeli tidak mau bersusah payah membelinya sendiri tidak dapat memperolehnya, sehingga dia mencari jasa perantara.37. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Murabahah secara singkat adalah akad jual beli suatu barang dengan menyebutkan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati antara penjual dan pembeli.

Karena definisinya menyangkut keuntungan yang disepakati, maka ciri khas Murabahah adalah penjual harus memberitahukan kepada pembeli mengenai harga pembelian barang dan menyebutkan besarnya keuntungan yang akan ditambah dengan biaya-biaya.38.

Kerangka Konseptual

Disini Sudarsono (2004), murabahah adalah jual beli barang dengan harga semula dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara bank dan nasabah.

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Sumber data

Instrumen Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor kas Bank Syariah Mandiri Unismuh Makassar yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan Murabahah pada produk pembiayaan kendaraan bermotor “BSM OTO” di Bank Syariah Mandiri Kantor Kas Unismuh Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara, peneliti melakukan observasi secara langsung di kantor kas Bank Syariah Mandiri Unismuh Makassar.

Produk pembiayaan kendaraan bermotor “BSM OTO” di Bank Syariah Mandiri Kantor Kas Unismuh Makassar termasuk dalam pembiayaan konsumer. Produk pembiayaan ini menjadi salah satu produk yang diminati nasabah di kantor kas Bank Syariah Mandiri Unismuh Makassar, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya minat masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor berupa mobil di wilayah Sulawesi Selatan khususnya wilayah Makassar sendiri. . selain itu, margin yang ditawarkan juga sangat menggiurkan.” . Pendapat tersebut sebelumnya telah peneliti dengar untuk membenarkan apa yang disampaikan oleh Mirasni Idrus selaku manajer Bank Syariah Mandiri KK Unismuh Makassar, usai hasil wawancara peneliti.

Dalam memberikan pembiayaan, Bank Syariah Mandiri Kantor Kas Unismuh Makassar memberikan syarat dan ketentuan yang harus diberikan oleh nasabah yaitu:‟‟. Dari uraian mekanisme pembiayaan kendaraan bermotor di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembiayaan kendaraan bermotor di Bank Syariah Mandiri cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu mulai dari pengajuan pembiayaan hingga pencairan pembiayaan. Penerapan Murabahah pada Produk Pembiayaan Kendaraan Bermotor “BSM OTO” di Bank Syariah Mandiri Unismuh Makassar.

Dalam praktek murabahah produk pembiayaan kendaraan bermotor “BSM OTO” di Bank Syariah Mandiri KK Unismuh Makassar. Bank Syariah Mandiri akan melakukan pembelian barang sebagai syarat akad murabahah kepada nasabah hanya jika ada nasabah yang ingin membeli. Dalam hal ini jelas bahwa Bank Syariah Mandiri adalah lembaga keuangan dan bukan penjual barang.

Dalam praktik akad murabahah produk pembiayaan kendaraan bermotor “BSM OTO” di Bank Syariah Mandiri KK Unismuh Makassar, nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan harus membuat RAB (Rencana Anggaran Belanja) sesuai kebutuhan nasabah. Pemasok adalah orang atau badan usaha/badan yang membantu Bank Syariah Mandiri dalam menyediakan barang yang diminta nasabah. Pembayaran iuran (cicilan pokok dan margin) dilakukan dengan mendebet rekening nasabah di Bank Syariah Mandiri.

Apabila nasabah gagal bayar atau menunda pembayaran, maka administrasi pembayaran kewajiban nasabah yang terhutang akan dibukukan ke rekening sosial Bank Syariah Mandiri (rekening amal). Penerapan Akad Murabahah pada BSM OTO Bank Syariah Mandiri KC Pematangsiantar” tahun 2018 menyatakan bahwa: dalam pelaksanaannya penerapan akad Murabahah pada produk pembiayaan kendaraan bermotor BSM OTO di Bank Syaraiah Mandiri KC Pematangsiantar telah sesuai dengan ketentuan Fatwa Nasional Dewan Syariah No.

PENUTUP

Saran

Peningkatan pengawasan terkait produk syariah dapat dilakukan dari waktu ke waktu agar nasabah semakin yakin dengan BSM terhadap produknya yang sesuai syariah. Pemurnian akad murabahah dapat diupayakan untuk mencapai sistem yang sesuai dengan akad yang sebenarnya.

Referensi

Dokumen terkait

2020 Analisa Perbandingan Kolom Persegi dan Kolom Lingkaran Terhadap Perilaku Elemen Akibat Beban Gempa Pada Gedung Berbentuk L dan U Membandingkan perilaku kolom persegi dan