• Tidak ada hasil yang ditemukan

MELOIDAE ppt Entomologi - Direktori File UPI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "MELOIDAE ppt Entomologi - Direktori File UPI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Dalam laporan kali ini hanya akan dibahas satu ordo secara mendalam yaitu ordo Coleoptera dan famili Meloidae yang merupakan genus paling menarik dari ordo Coleoptera untuk dikaji lebih mendalam karena kandungan racun dan warnanya yang khas. Dalam laporan kali ini kita akan membahas tentang deskripsi dan siklus hidup ordo Coleoptera dan akan lebih fokus pada famili Meloidae yang meliputi taksonomi, deskripsi, racun yang terkandung dalam famili Meloidae, kegunaan racun dalam bidang medis dan migrasi unik Meloidae. - kemampuan keluarga. Dalam laporan ini juga akan disajikan hasil observasi kuliah lapangan di LIPI Bogor dan beberapa penjelasan dari pengajar LIPI mengenai kehidupan serangga, evolusi serangga, koleksi serangga yang dimiliki LIPI, berbagai genera dari famili Meloidae yang berhasil dikumpulkan LIPI, habitatnya. dari Meloidae- keluarga., kepentingan ekologis dan kepentingan masyarakat.

Ciri khas dari famili Meloidae ini adalah memiliki warna yang mencolok dan khas pada tubuhnya yaitu kuning dan hitam. Serangga ini bermigrasi dengan menggunakan teknik yang unik yaitu dengan menempel pada organisme lain dengan tujuan berpindah tempat (transportasi), perilaku ini disebut dengan phoresis. Ukuran serangga yang kecil memungkinkan mereka hidup di tempat yang tidak dapat ditempati oleh hewan yang lebih besar.

Jumlah serangga di Indonesia berjumlah 45.000 spesies, sedangkan di dunia terdapat 350.000 spesies dan 143 famili. Keluarga Meloidae ini menyukai daerah lembab bahkan terkadang ditemukan di gua-gua yang gelap. Serangga predator umumnya memakan jenis serangga yang lebih kecil atau lebih lemah, dalam sekali makan, dan memangsa satu atau lebih serangga. Biasanya serangga ini aktif dan kuat, hidup terpisah dari mangsanya dan sering mencari serangga di tempat berbeda untuk waktu makan berbeda.

Famili Meloidae ini mempunyai kemampuan bermigrasi melalui Phoresi yaitu dengan menempel pada organisme lain. Kebiasaan ini membantu penyerbukan bunga karena serbuk sari menempel di kaki famili Meloidae saat bermigrasi. Semakin banyak tempat yang dikunjungi orang untuk mencari serangga, maka semakin besar pula keanekaragaman serangga yang dikumpulkan.

Aspirator

Cara pengumpulan serangga dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung jenis serangga dan habitatnya. Cara-cara yang dapat digunakan antara lain: Pengambilan dengan tangan mempunyai risiko, terutama jika serangga yang ditangkap beracun. Oleh karena itu, alat seperti pinset atau sarung tangan dapat digunakan untuk mencegah kerusakan pada tangan. Pada prinsipnya jaring serangga ada tiga macam, yaitu: jaring udara, jaring sapu, dan jaring air.

Jaring udara digunakan untuk menangkap serangga terbang seperti kupu-kupu, lalat, belalang, lebah dan capung. Jaring air harus lebih kuat menahan kotoran yang ada di dalam air, baik kawat cincin maupun bahan jaringnya. Untuk mengumpulkan serangga-serangga yang ada biasanya dicampur dengan lumpur, biasanya lumpur dimasukkan ke dalam nampan, diberi air kemudian dikerok untuk diambil serangganya.

Oleh karena itu, lembar koleksi adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan serangga tersebut dan spesies lain seperti kutu dan tungau.

Perangkap serangga

Sebelum dilakukan tahap pengawetan dan peregangan, serangga dapat disimpan dalam amplop kertas yang disebut papillote. Amplop ini dapat Anda gunakan untuk menyimpan serangga kecil dan bersayap lebar, seperti kupu-kupu dan capung, dan pada bagian luar amplop juga dapat dituliskan informasi mengenai koleksinya. Botol yang digunakan harus yang menggunakan gabus dan diberi label “RACUN”, dan semua botol kaca harus diperkuat dengan selotip agar kaca tidak menyebar jika pecah.

Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai bahan pembunuh adalah sianida, CaSO4, etil asetat, karbon tetraklorida dan kloroform. Botol pembunuh sianida terdiri dari kapas dan karton yang harus ditekan kuat-kuat pada bagian bawahnya, dan karton tersebut harus diberi beberapa lubang peniti kemudian ditutup dengan sumbat yang sesuai dengan mulut botol. Untuk bahan pembunuh lainnya, botol yang menggunakan bahan tersebut dibuat dengan cara menempatkan beberapa jenis bahan penyerap di dalam botol dan mengisinya dengan bahan tersebut.

Kapas merupakan bahan penyerap yang baik, namun harus ditutup dengan selembar karton atau saringan, jika tidak serangga dapat terperangkap di dalam kapas dan akan sulit untuk menghilangkannya tanpa kerusakan. Botol tidak boleh dibiarkan lebih lama dari yang diperlukan untuk menyimpan atau mengeluarkan serangga. Untuk mengawetkan serangga dengan cara pengawetan kering, serangga harus diregangkan terlebih dahulu dengan menggunakan alat.

Sampel yang akan dikeringkan ditempatkan pada ruangan yang terdapat satu atau lebih bola lampu, digunakan untuk pengeringan cepat. Teknik-teknik ini menghasilkan sampel yang tidak terlalu rapuh, tidak menunjukkan distorsi, dan hanya sedikit kehilangan warna sehingga tidak menunjukkan indikasi reabsorpsi atau pembusukan air sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Label sampel yang diawetkan dalam cairan harus ditulis pada kertas kasar berkualitas baik dengan tinta tahan air dan ditempatkan dalam wadah berisi sampel.

Label untuk spesimen yang dibuat secara mikroskopis pada kaca objek ditempelkan pada permukaan atas kaca objek, pada salah satu atau kedua sisi kaca penutup. Spesimen dalam koleksi harus disusun secara sistematis dan dilindungi dari hama, cahaya, dan kelembapan. Serangga yang dijepit sebaiknya disimpan dalam kotak tahan debu yang memiliki bagian bawah yang lembut sehingga memudahkan untuk mengatur peniti di dalamnya.

Untuk serangga yang diawetkan dengan cairan, botol spesimen harus diisi penuh dengan cairan, pastikan tidak ada gelembung udara, kemudian ditutup dengan sumbat karet yang sesuai dengan ukuran mulut botol. Bahan serangga disimpan dalam kotak yang bagian bawahnya empuk dan disusun sedemikian rupa agar tidak saling bertabrakan di dalam kotak.

KESIMPULAN

Referensi

Dokumen terkait