KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
RAPAT KOORDINASI
IMPLEMENTASI INPRES NO. 9 TAHUN 2025 TENTANG
PERCEPATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA MERAH PUTIH DARI KEMENDAGRI
Oleh:
Muhammad Tito Karnavian
Menteri Dalam Negeri RI
Jakarta, 14 April 2025
REPUBLIK INDONESIA
SISTEMATIKA
I. DASAR REGULASI PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
II. DATA POTENSI DESA DALAM MENDUKUNG
PEMBENTUKAN KOPERASI
DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
III. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH KEMEDAGRI UNTUK MENDUKUNG PERCEPATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
IV. SARAN TINDAKLANJUT
2
3
I. DASAR REGULASI PEMBENTUKAN KOPDESKEL MERAH PUTIH
BERDASRKAN INPRES NO. 9 TAHUN 2025 TENTANG PERCEPATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH (DITETAPKAN TANGGAL 27 MARET 2025)
• Mengintruksikan kepada 13 Menteri, 3 Kepala Lembaga: Menko Pangan, Menteri Koperasi, Mendes PDTT, Menkeu, Mendagri, Menteri KP, Menkes, Mentan, Menteri Hukum, Men PPN/Ka Bappenas, Mensos, Menteri BUMN, Menkomdigi, Kepala Bapanas, Kepala BGN, Kepala BPKP, serta 38 Gubernur dan 514 Bupati/Walikota
• Mengambil langkah-langkah komprehensif yang terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing untuk melaksanakan kebijakan strategis optimalisasi dan percepatan pembentukan melalui pendirian, pengembangan, dan revitalisasi 80.000 (delapan puluh ribu) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
• Menteri Dalam Negeri untuk
a. Mendorong Gubernur dan Bupati/Wali Kota agar memfasilitasi pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih;
b. Memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, serta pemerintah desa dalam melaksanakan pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih;
c. Memfasilitasi pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota dalam penyelarasan serta pencantuman program kegiatan dan subkegiatan yang mendukung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih pada dokumen perencanaan pembangunan daerah dan dokumen perencanaan perangkat daerah serta pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam rangka optimalisasi pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih; dan
d. Melakukan sosialisasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, pembinaan dan pengawasan kebijakan program, serta kegiatan dan subkegiatan yang dilaksanakan oleh Gubernur dan Bupati/Wali Kota sesuai lingkup koordinasinya.
• Pendanaan untuk percepatan pembentukan 80.000 (delapan puluh ribu) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dibebankan pada:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan/atau
d. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
II. DATA POTENSI DESA DALAM MENDUKUNG PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
DATA JUMLAH DESA DAN KELURAHAN PER WILAYAH DAN PROVINSI SE INDONESIA
Prov. Aceh Prov.
Sumatera Utara
Prov. Riau Prov.
Sumatera Barat
Prov.
Kep. Riau
Prov.
Bengkulu Prov.
Lampung Prov.
Sumatera Selatan Prov. Jambi Prov. Kep.
Bangka Belitung
Prov.
Banten
Prov. DKI Jakarta Prov.
Jawa Barat Prov.
Jawa Tengah Prov. D.I Yogyakarta
Prov. Jawa
TimurProv. Bali Prov. NTB Prov. NTT Prov. Kalbar
Prov.
Kalteng
Prov. Kalsel Prov. Kaltim
Prov.
Kaltara
Prov. Sulut Prov.
Gorontalo Prov. SulbarProv.
Sulteng Prov. Sultra Prov. Sulsel
Prov.
Maluku Prov.
Maluku utara
Prov. Papua Barat Daya
Prov.
Papua Barat
Prov. Papua Prov. Papua Tengah
Prov. Papua Selatan
Prov. Papua Pegununga n Malaysia
Malaysia
Timor Leste
Papua Nugini
Sumber: Kepmendagri Nomor 100.1.1-6117 Tahun 2022 Tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode, Data wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau (Ditetapkan 9 November 2022)
Jumlah
Kota :
98
KotaJumlah
Kecamatan :
7.277
KecamatanJumlah
Kelurahan :
8.498
KelurahanJumlah
Desa :
75.265
DesaLuas Wilayah
Indonesia :
1.892.410,091
Km2Jumlah Pulau Indonesia
:
17.001
PulauJumlah
Provinsi :
38
ProvinsiJumlah
Kabupaten :
416
Kabupaten4
No Provinsi Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa
Jumlah Kelurahan Per Wilayah
Jumlah Desa Per Wilayah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Aceh 0 6.500
Se- Sumatera
2.373 Se- Sumatera 23.813
2 Sumut 693 5.417
3 Sumbar 230 1.035
4 Riau 271 1.591
5 Jambi 171 1.414
6 Sumsel 403 2.855
7 Bengkulu 172 1.341
8 Lampung 205 2.446
9 Babel 84 309
10 Kepri 144 275
11 DKIJakarta 267 -
Se- Jawa
2.799 Se- Jawa 22.472
12 Jabar 646 5.311
13 Jateng 753 7.810
14 DIY 46 392
15 Jatim 773 7.721
16 Banten 314 1.238
17 Bali 80 636 Se- Bali Nustra
530 Se- Bali Nustra 4.794
18 NTB 145 1.021
19 NTT 305 3.137
20 Kalbar 99 2.046
Se- Kalimantan 614
KalimantanSe- 6.638
21 Kalteng 139 1.432
22 Kalsel 144 1.872
23 Kaltim 197 841
24 Kaltara 35 447
25 Sulut 332 1.507
Se-Sulawesi
1824 Se-Sulawesi 8.755
26 Sulteng 175 1.842
27 Sulsel 793 2.266
28 Sultra 379 1.908
29 Gorontalo 72 657
30 Sulbar 73 575
31 Maluku 35 1.200
Se-Maluku Papua
358
Se-Maluku Papua
9.423
32 Malut 118 1.067
33 Papua 51 948
34 Papua Barat 21 803
35 Papua Selatan 13 677
36 Papua Tengah 36 1.172
37 Papua Pegunungan 10 2.617 38 Papua Barat Daya 74 939
TOTAL 8.498 75.265
52.323.684 40.033.270 39.147.692 20.921.752 17.692.991 13.959.100 8.410.365 7.921.676 6.657.514 6.610.520 5.705.132 5.606.472 4.880.059 4.380.730 3.541.983 2.653.634 2.517.945 2.370.162 1.781.303 978.128 932.373 814.393 649.298 607.886 525.563 508.023 507.512 313.484 273.067 220.253 190.931 146.376 114.245 99.238 95.357 42.272 39.938 1.564
0 10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000
Jateng Jatim DKI Jabar Bali Kalbar Sumut NTT DIY Banten Riau Sumbar Sulsel Kaltim Lampung Kalteng Sumsel Kalsel NTB Aceh Jambi Sulteng Kepri Sultra Gorontalo Kep. Babel Bengkulu Sulut Maluku Kaltara Malut Pap. Barat… Papua Sulbar Pap. Tengah Pap. Selatan Pap. Barat Pap. Peg.
Total Modal Koperasi Per Provinsi Tahun 2024
Perbandingan Jumlah Koperasi Aktif yang Memiliki NIK dan Koperasi yang memiliki Sertifikat NIK Tahun 2024
Dalam Juta Rupiah
130.119 45.889
Koperasi Aktif Sertifikat NIK (43,02%)
(56,97%) Jumlah Koperasi Aktif yang Memiliki NIK dan Koperasi yang memiliki Sertifikat NIK Tahun 2024
104.939.120 149.236.764
Modal Sendiri Modal Luar (43,02%
(56,97%) Perbandingan Modal Koperasi (Modal Sendiri dan Modal Luar) Tahun 2024
• Total terdapat 176.008 Koperasi, terdiri dari koperasi aktif dan bersetifikat NIK: 130.119 (56,97%), dan koperasi bersertifikat NIK: 45.889 (43,02%)
• Jumlah koperasi terbanyak didominasi di Pulau Jawa.
Tertinggi Prov. Jatim dengan Koperasi Aktif dan Sertifikat NIK 22.059, dan Koperasi Sertifikat NIK 13.379.
• Jumlah koperasi paling sedikit berada di Pulau Papua. Terendah Prov. Papua Selatan dengan Koperasi Aktif dan Sertifikat NIK 291, dan Koperasi Sertifikat NIK 33.
• Total modal 176.008 Koperasi adalah Rp. 254,18 T dengan rincian modal sendiri Rp. 104,94 T (43,02%) dan modal luarRp. 149,24 T (56,97%).
• Jumlah modal koperasi terbanyak berada di Pulau Jawa. Tertinggi adalah Prov.
Jateng dengan modal sebesar Rp.
52,32 T.
• Jumlah modal koperasi terendah berada di Pulau Papua. Terendah adalah Prov.
Pap Pegunungan dengan modal sebesar1,5 T.
Sumber: Kementerian Koperasi, Ditjen Pemdes Kemendagri, diolah 13 April 2025
22.059 16.060 10.028 5.481 5.356 3.809 4.977 4.435 4.310 4.161 3.518 3.220 2.924 2.275 3.353 2.994 2.826 2.993 1.947 2.263 2.199 2.515 2.033 1.908 1.932 1.554 1.186 1.139 1.065 773 933 871 858 709 446 357 361 29113.379 4.868 5.299 1.541 1.196 2.578 1.076 1.243 905 742 734 956 1.044 1.565 403 613 657 457 1.363 808 566 170 598 695 577 414 279 185 237 382 23 72 38 120 34 38 1 33
0 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
Jatim Jabar Jateng Sumut DKI Bali Sulsel Banten Sumsel Aceh Kalbar Riau NTB Sumbar Sulut Kaltim NTT Kalteng DIY Lampung Sultra Maluku Bengkulu Jambi Kalsel Sulteng Kepri Malut Gorontalo Kep. Babel Papua Sulbar Pap. Tengah Kaltara Pap. Barat Pap. Barat Daya Pap. Peg. Pap. Selatan
Koperasi Aktif (NIK) Sertifikat NIK
Keterangan:
Sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK), Sertifikat yang diberikan pemerintah kepada koperasi sebagai apresiasi dan diakui sebagai koperasi aktif secara kelembagaan dan usaha.
5
DATA KOPERASI PER PROVINSI BERDASARKAN STATUS NIK DAN MODAL
Lanjutan….
DATA KOPERASI PER PROVINSI BERDASARKAN KLASIFIKASINYA
Keterangan
KUD : Koperasi Unit Desa
Kopinkra : Koperasi Indus. Kecil & Kerajinan Rakyat KSP/Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
6
Total jumlah KUD dan Non KUD adalah 51.505 yang terdiri dari
KUD sebanyak 5.297 dan Non KUD 46.208. Non KUD dengan rincian Kopinkra sebanyak 2.510, KSP/Kospin 33.482 dan Koperasi Lainnya 10.216.
Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
7
Kabupaten/Kota
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
61 Tanah Datar 21 9 53 18
62 Padang Pariaman 5 40 17 3
63 Agam 30 9 85 14
64 Lima Puluh Kota 17 3 37 6
65 Pasaman 10 5 30 15
66 Solok Selatan 1 0 14 13
67 Dharmasraya 13 0 24 4
68 Pasaman Barat 38 8 48 13
69 Padang 4 11 97 9
70 Solok 2 2 22 0
71 Sawahlunto 2 1 19 0
72 Padang Panjang 3 0 14 2
73 Bukittinggi 0 1 40 34
74 Payakumbuh 10 0 27 4
75 Pariaman 0 2 35 11
76 Kuantan Singingi 48 2 33 6
77 Indragiri Hulu 55 0 59 13
78 Indragiri Hilir 25 4 23 6
79 Pelalawan 68 2 43 21
80 Siak 43 4 60 14
81 Kampar 93 11 29 17
82 Rokan Hulu 54 0 49 17
83 Bengkalis 24 5 70 20
84 Rokan Hilir 20 18 58 20
85 Kepulauan Meranti 4 11 6 7
86 Pekanbaru 0 0 59 48
87 Dumai 0 0 5 16
88 Kerinci 4 10 48 4
89 Merangin 24 4 27 3
90 Sarolangun 22 1 24 11
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
1 Simeulue 2 20 5 0
2 Aceh Singkil 6 5 14 0
3 Aceh Selatan 11 2 33 1
4 Aceh Tenggara 8 6 9 0
5 Aceh Timur 10 126 20 7
6 Aceh Tengah 18 8 30 14
7 Aceh Barat 5 4 25 0
8 Aceh Besar 20 4 81 8
9 Pidie 8 1 43 3
10 Bireuen 14 1 57 1
11 Aceh Utara 21 8 29 5
12 Aceh Barat Daya 4 2 19 2
13 Gayo Lues 6 8 16 5
14 Aceh Tamiang 16 1 40 2
15 Nagan Raya 3 4 14 1
16 Aceh Jaya 3 0 4 0
17 Bener Meriah 12 4 22 5
18 Pidie Jaya 9 2 25 1
19 Banda Aceh 0 0 11 7
20 Sabang 1 1 6 10
21 Langsa 3 1 5 4
22 Lhokseumawe 8 0 22 1
23 Subulussalam 4 0 8 0
24 Nias 2 0 17 14
25 Mandailing Natal 68 13 23 7
26 Tapanuli Selatan 1 2 15 9
27 Tapanuli Tengah 7 2 38 4
28 Tapanuli Utara 0 0 18 0
29 Toba 2 1 50 10
30 Labuhanbatu 5 1 40 9
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
1 Simeulue 2 20 5 0
2 Aceh Singkil 6 5 14 0
3 Aceh Selatan 11 2 33 1
4 Aceh Tenggara 8 6 9 0
5 Aceh Timur 10 126 20 7
6 Aceh Tengah 18 8 30 14
7 Aceh Barat 5 4 25 0
8 Aceh Besar 20 4 81 8
9 Pidie 8 1 43 3
10 Bireuen 14 1 57 1
11 Aceh Utara 21 8 29 5
12 Aceh Barat Daya 4 2 19 2
13 Gayo Lues 6 8 16 5
14 Aceh Tamiang 16 1 40 2
15 Nagan Raya 3 4 14 1
16 Aceh Jaya 3 0 4 0
17 Bener Meriah 12 4 22 5
18 Pidie Jaya 9 2 25 1
19 Banda Aceh 0 0 11 7
20 Sabang 1 1 6 10
21 Langsa 3 1 5 4
22 Lhokseumawe 8 0 22 1
23 Subulussalam 4 0 8 0
24 Nias 2 0 17 14
25 Mandailing Natal 68 13 23 7
26 Tapanuli Selatan 1 2 15 9
27 Tapanuli Tengah 7 2 38 4
28 Tapanuli Utara 0 0 18 0
29 Toba 2 1 50 10
30 Labuhanbatu 5 1 40 9
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
31 Asahan 11 1 26 20
32 Simalungun 7 7 77 13
33 Dairi 2 4 150 16
34 Karo 16 1 271 43
35 Deli Serdang 13 6 135 41
36 Langkat 8 0 67 12
37 Nias Selatan 0 0 53 4
38 Humbang Hasundutan 1 0 36 4
39 Pakpak Bharat 0 0 70 0
40 Samosir 1 0 33 7
41 Serdang Bedagai 5 1 64 7
42 Batu Bara 2 5 14 5
43 Padang Lawas Utara 6 11 9 3
44 Padang Lawas 14 1 20 11
45 Labuhanbatu Selatan 14 8 22 3
46 Labuhanbatu Utara 2 3 28 13
47 Nias Utara 2 1 19 0
48 Nias Barat 6 0 30 3
49 Sibolga 0 0 13 1
50 Tanjungbalai 0 7 55 15
51 Pematangsiantar 1 0 22 2
52 Tebing Tinggi 0 1 28 15
53 Medan 2 1 27 3
54 Binjai 0 4 16 2
55 Padangsidimpuan 1 0 16 2
56 Gunungsitoli 0 0 36 4
57 Kepulauan Mentawai 1 3 4 1
58 Pesisir Selatan 8 4 70 18
59 Solok 14 6 49 2
60 Sijunjung 10 6 17 6
DATA JUMLAH KOPERASI PER KABUPATEN/KOTA
(STATUS KUD DAN NON KUD)
8
Keterangan:
*KUD : Koperasi Unit Desa
*Konpikra : Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
*Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
*KL : Koperasi Lainnya
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
61 Tanah Datar 21 9 53 18
62 Padang Pariaman 5 40 17 3
63 Agam 30 9 85 14
64 Lima Puluh Kota 17 3 37 6
65 Pasaman 10 5 30 15
66 Solok Selatan 1 0 14 13
67 Dharmasraya 13 0 24 4
68 Pasaman Barat 38 8 48 13
69 Padang 4 11 97 9
70 Solok 2 2 22 0
71 Sawahlunto 2 1 19 0
72 Padang Panjang 3 0 14 2
73 Bukittinggi 0 1 40 34
74 Payakumbuh 10 0 27 4
75 Pariaman 0 2 35 11
76 Kuantan Singingi 48 2 33 6
77 Indragiri Hulu 55 0 59 13
78 Indragiri Hilir 25 4 23 6
79 Pelalawan 68 2 43 21
80 Siak 43 4 60 14
81 Kampar 93 11 29 17
82 Rokan Hulu 54 0 49 17
83 Bengkalis 24 5 70 20
84 Rokan Hilir 20 18 58 20
85 Kepulauan Meranti 4 11 6 7
86 Pekanbaru 0 0 59 48
87 Dumai 0 0 5 16
88 Kerinci 4 10 48 4
89 Merangin 24 4 27 3
90 Sarolangun 22 1 24 11
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
90 Batang Hari 32 6 19 3
91
92 Muaro Jambi 39 10 29 23
93 Tanjung Jabung Timur 3 0 30 1
94 Tanjung Jabung Barat 35 2 33 7
95 Tebo 31 1 28 9
96 Bungo 29 2 47 3
97 Jambi 0 1 46 130
98 Sungai Penuh 0 0 16 9
99 Ogan Komering Ulu 15 1 20 0
100 Ogan Komering Ilir 90 9 63 12
101 Muara Enim 37 15 18 7
102 Lahat 20 1 18 4
103 Musi Rawas 34 6 36 3
104 Musi Banyuasin 76 2 44 9
105 Banyu Asin 43 12 49 17
106
Ogan Komering Ulu
Selatan 4 14 19 2
107
Ogan Komering Ulu
Timur 27 8 139 10
108 Ogan Ilir 5 11 33 2
109 Empat Lawang 4 0 18 0
110
Penukal Abab
Lematang Ilir 14 0 5 9
111 Musi Rawas Utara 26 0 2 2
112 Palembang 0 6 61 2
113 Prabumulih 14 1 25 2
114 Pagar Alam 0 3 11 1
115 Lubuklinggau 0 0 6 0
116 Bengkulu Selatan 5 11 41 6
117 Rejang Lebong 3 0 29 118
118 Bengkulu Utara 7 11 63 3
119 Kaur 4 2 16 7
120 Seluma 6 0 36 11
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
121 Mukomuko 6 9 60 4
122 Lebong 1 0 8 3
123 Kepahiang 3 2 16 14
124 Bengkulu Tengah 10 8 31 6
125 Bengkulu 1 2 55 9
126 Lampung Barat 6 3 23 2
127 Tanggamus 3 31 29 4
128 Lampung Selatan 7 8 80 8
129 Lampung Timur 7 14 48 5
130 Lampung Tengah 6 4 120 16
131 Lampung Utara 3 1 25 0
132 Way Kanan 13 7 35 4
133 Tulangbawang 7 0 39 1
134 Pesawaran 3 27 34 3
135 Pringsewu 5 0 39 3
136 Mesuji 3 0 20 2
137 Tulang Bawang Barat 1 1 36 18
138 Pesisir Barat 2 1 6 0
139 Bandar Lampung 4 1 21 4
140 Metro 0 0 13 14
141 Bangka 3 3 9 16
142 Belitung 4 5 14 11
143 Bangka Barat 5 2 19 13
144 Bangka Tengah 2 8 24 7
145 Bangka Selatan 3 1 8 20
146 Belitung Timur 6 1 10 26
147 Pangkalpinang 0 0 12 0
148 Karimun 2 0 11 1
149 Bintan 6 1 24 0
150 Natuna 4 0 8 12
120 Seluma 6 0 36 11
Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
9
Keterangan:
*KUD : Koperasi Unit Desa
*Konpikra : Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
*Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
*KL : Koperasi Lainnya
Lanjutan…
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
151 Lingga 4 3 13 7
152 Kepulauan Anambas 1 0 6 1
153 Batam 1 0 104 113
154 Tanjung Pinang 2 0 63 1
155 Kepulauan Seribu 0 0 0 0
156 Jakarta Selatan 0 7 37 13
157 Jakarta Timur 0 12 63 0
158 Jakarta Pusat 0 5 10 3
159 Jakarta Barat 0 0 16 0
160 Jakarta Utara 0 5 31 0
161 Bogor 18 46 123 43
162 Sukabumi 17 3 59 11
163 Cianjur 17 14 90 15
164 Bandung 29 24 219 41
165 Garut 19 14 400 53
166 Tasikmalaya 31 16 86 12
167 Ciamis 18 16 108 14
168 Kuningan 19 16 111 59
169 Cirebon 20 6 109 10
170 Majalengka 14 5 75 28
171 Sumedang 10 3 92 14
172 Indramayu 23 5 92 14
173 Subang 26 6 120 7
174 Purwakarta 11 9 57 7
175 Karawang 12 10 103 10
176 Bekasi 12 30 53 13
177 Bandung Barat 17 22 74 12
178 Pangandaran 9 6 20 5
179 Bogor 0 8 98 3
180 Sukabumi 0 0 19 2
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
181 Bandung 0 7 313 32
182 Cirebon 0 0 59 10
183 Bekasi 4 4 90 0
184 Depok 9 1 59 9
185 Cimahi 1 1 86 25
186 Tasikmalaya 4 1 99 49
187 Banjar 1 0 49 1
188 Cilacap 18 5 98 12
189 Banyumas 24 4 144 23
190 Purbalingga 16 4 100 14
191 Banjarnegara 16 1 111 8
192 Kebumen 21 7 132 30
193 Purworejo 8 3 71 14
194 Wonosobo 14 5 144 19
195 Magelang 20 1 139 23
196 Boyolali 19 9 149 14
197 Klaten 25 12 212 26
198 Sukoharjo 12 10 131 11
199 Wonogiri 27 20 4191 211
200 Karanganyar 29 7 152 11
201 Sragen 32 5 126 6
202 Grobogan 26 4 233 22
203 Blora 18 9 162 35
204 Rembang 14 0 101 3
205 Pati 19 1 172 10
206 Kudus 7 9 88 3
207 Jepara 30 40 171 25
208 Demak 18 1 121 8
209 Semarang 16 2 123 15
210 Temanggung 13 2 91 48
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
211 Kendal 23 4 151 21
212 Batang 16 0 84 24
213 Pekalongan 16 1 98 39
214 Pemalang 15 1 163 16
215 Tegal 16 11 108 9
216 Brebes 16 11 147 21
217 Magelang 0 1 39 191
218 Surakarta 0 13 60 13
219 Salatiga 1 0 29 48
220 Semarang 0 0 153 8
221 Pekalongan 3 3 73 23
222 Tegal 2 0 18 94
223 Kulon Progo 14 7 59 12
224 Bantul 20 6 163 9
225 Gunungkidul 12 26 101 20
226 Sleman 21 19 154 150
227 Yogyakarta 0 0 66 1
228 Pacitan 26 2 175 107
229 Ponorogo 29 6 349 163
230 Trenggalek 14 18 170 169
231 Tulungagung 27 5 291 132
232 Blitar 23 2 165 143
233 Kediri 41 10 398 166
234 Malang 53 11 382 177
235 Lumajang 20 5 133 114
236 Jember 32 24 216 16
237 Banyuwangi 21 4 220 35
238 Bondowoso 12 2 88 26
239 Situbondo 11 31 87 37
240 Probolinggo 19 14 121 16
10
Keterangan:
*KUD : Koperasi Unit Desa
*Konpikra : Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
*Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
*KL : Koperasi Lainnya
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
241 Pasuruan 52 11 247 126
242 Sidoarjo 29 10 338 142
243 Mojokerto 27 12 270 138
244 Jombang 37 10 459 16
245 Nganjuk 21 8 269 133
246 Madiun 23 20 223 90
247 Magetan 28 4 329 121
248 Ngawi 23 19 291 79
249 Bojonegoro 35 12 357 68
250 Tuban 21 5 289 111
251 Lamongan 24 20 388 440
252 Gresik 31 26 289 307
253 Bangkalan 19 3 30 5
254 Sampang 4 2 53 21
255 Pamekasan 9 19 91 13
256 Sumenep 32 15 159 51
257 Kediri 2 4 111 75
258 Blitar 1 0 54 137
259 Malang 3 7 88 17
260 Probolinggo 0 4 47 1
261 Pasuruan 0 0 24 27
262 Mojokerto 0 5 51 10
263 Madiun 2 0 28 13
264 Surabaya 10 20 191 234
265 Batu 5 3 70 2
266 Pandeglang 4 22 72 18
267 Lebak 14 14 58 11
268 Tangerang 4 18 70 9
269 Serang 4 12 57 8
270 Tangerang 0 48 68 2
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
271 Cilegon 0 1 13 24
272 Serang 1 0 53 3
273 Tangerang Selatan 0 5 38 3
274 Jembrana 10 1 119 13
275 Tabanan 17 0 274 3
276 Badung 12 3 279 351
277 Gianyar 9 2 395 412
278 Klungkung 4 10 58 10
279 Bangli 4 3 140 32
280 Karangasem 6 0 149 2
281 Buleleng 16 7 176 15
282 Denpasar 6 3 341 3
283 Lombok Barat 17 6 55 6
284 Lombok Tengah 14 7 98 15
285 Lombok Timur 23 18 149 20
286 Sumbawa 22 11 30 24
287 Dompu 2 3 28 9
288 Bima 15 0 68 0
289 Sumbawa Barat 6 0 26 3
290 Lombok Utara 4 13 51 49
291 Mataram 2 5 87 2
292 Bima 1 0 15 2
293 Sumba Barat 0 0 15 0
294 Sumba Timur 2 5 50 5
295 Kupang 11 0 94 4
296 Timor Tengah Selatan 3 1 64 4
297 Timor Tengah Utara 0 1 58 3
298 Belu 5 0 48 5
299 Alor 3 2 67 13
300 Lembata 9 0 106 9
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
301 Flores Timur 21 4 154 20
302 Sikka 0 0 101 2
303 Ende 6 1 79 16
304 Ngada 0 2 122 7
305 Manggarai 5 0 176 8
306 Rote Ndao 3 2 29 1
307 Manggarai Barat 7 23 130 13
308 Sumba Tengah 1 0 12 0
309 Sumba Barat Daya 1 1 26 1
310 Nagekeo 6 2 63 10
311 Manggarai Timur 1 1 75 3
312 Sabu Raijua 6 0 12 2
313 Malaka 1 0 42 1
314 Kupang 15 0 82 2
315 Sambas 47 5 50 56
316 Bengkayang 15 2 31 17
317 Landak 20 1 59 5
318 Mempawah 5 2 19 6
319 Sanggau 72 0 115 7
320 Ketapang 45 3 82 40
321 Sintang 45 9 119 37
322 Kapuas Hulu 15 3 48 11
323 Sekadau 57 4 56 0
324 Melawi 11 1 27 3
325 Kayong Utara 4 5 10 3
326 Kubu Raya 22 25 51 28
327 Pontianak 0 1 22 325
328 Singkawang 2 1 13 2
329 Kotawaringin Barat 20 3 28 14
330 Kotawaringin Timur 65 3 34 17
Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
Keterangan:
*KUD : Koperasi Unit Desa
*Konpikra : Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
*Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
*KL : Koperasi Lainnya
11
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
331 Kapuas 9 1 24 5
332 Barito Selatan 5 25 5 4
333 Barito Utara 16 3 9 79
334 Sukamara 23 0 4 7
335 Lamandau 39 0 15 18
336 Seruyan 31 0 27 9
337 Katingan 4 1 16 11
338 Pulang Pisau 13 0 17 3
339 Gunung Mas 4 0 16 7
340 Barito Timur 5 0 18 5
341 Murung Raya 8 1 11 0
342 Palangka Raya 3 8 6 0
343 Tanah Laut 10 16 32 3
344 Kotabaru 22 1 15 9
345 Banjar 11 2 5 5
346 Barito Kuala 12 1 7 2
347 Tapin 6 5 3 22
348 Hulu Sungai Selatan 8 2 57 9
349 Hulu Sungai Tengah 3 0 14 1
350 Hulu Sungai Utara 5 5 14 3
351 Tabalong 13 4 14 10
352 Tanah Bumbu 48 6 29 8
353 Balangan 3 0 12 2
354 Banjarmasin 2 10 21 3
355 Banjarbaru 8 2 22 7
356 Paser 37 11 67 27
357 Kutai Barat 12 4 32 25
358 Kutai Kartanegara 39 3 42 70
359 Kutai Timur 56 7 41 141
360 Berau 8 9 18 303
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
361 Penajam Paser Utara 1 0 30 4
362 Mahakam Ulu 1 1 2 3
363 Balikpapan 2 0 27 3
364 Samarinda 2 5 32 7
365 Bontang 0 1 15 37
366 Malinau 4 1 14 1
367 Bulungan 15 0 5 11
368 Tana Tidung 0 1 3 0
369 Nunukan 14 8 6 3
370 Tarakan 0 0 8 65
371 Bolaang Mongondow 1 0 26 3
372 Minahasa 10 3 37 3
373 Kepulauan Sangihe 4 0 9 0
374 Kepulauan Talaud 3 6 14 5
375 Minahasa Selatan 7 0 21 2
376 Minahasa Utara 4 10 31 5
377 Bolaang Mongondow Utara
0 0 10 1
378 Siau Tagulandang Biaro
1 1 12 0
379 Minahasa Tenggara 5 1 16 1
380 Bolaang Mongondow Selatan
0 0 20 2
381 Bolaang Mongondow Timur
12 9 8 2
382 Manado 1 17 42 1
383 Bitung 0 5 23 2
384 Tomohon 0 0 23 0
385 Kotamobagu 1 0 16 0
386 Banggai Kepulauan 2 0 4 4
387 Banggai 11 8 59 12
388 Morowali 5 3 24 7
389 Poso 0 7 44 11
390 Donggala 17 2 15 8
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
391 Toli-toli 14 0 12 46
392 Buol 3 4 10 3
393 Parigi Moutong 4 1 77 5
394 Tojo Una-una 4 0 11 2
395 Sigi 11 3 7 13
396 Banggai Laut 3 10 8 2
397 Morowali Utara 3 4 9 9
398 Palu 1 0 25 14
399 Kepulauan Selayar 5 0 6 3
400 Bulukumba 3 10 13 11
401 Bantaeng 6 3 29 5
402 Jeneponto 1 0 23 7
403 Takalar 5 0 20 2
404 Gowa 4 8 38 12
405 Sinjai 10 1 15 74
406 Maros 6 9 16 3
407 Pangkajene Dan Kepulauan
3 1 20 4
408 Barru 5 0 10 1
409 Bone 5 0 45 10
410 Soppeng 9 2 33 2
411 Wajo 7 0 24 0
412 Sidenreng Rappang 1 0 19 5
413 Pinrang 2 9 38 1
414 Enrekang 5 0 15 2
415 Luwu 4 0 27 4
416 Tana Toraja 3 0 19 8
417 Luwu Utara 1 0 40 11
418 Luwu Timur 0 1 44 2
419 Toraja Utara 3 0 25 4
420 Makassar 3 6 41 3
Lanjutan…
12
Keterangan:
*KUD : Koperasi Unit Desa
*Konpikra : Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
*Kospin : Koperasi Simpan Pinjam
*KL : Koperasi Lainnya
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
421 Parepare 1 0 28 0
422 Palopo 0 1 30 0
423 Buton 2 4 24 0
424 Muna 9 11 52 4
425 Konawe 3 1 21 1
426 Kolaka 1 0 18 1
427 Konawe Selatan 9 0 40 1
428 Bombana 1 5 22 2
429 Wakatobi 3 1 20 0
430 Kolaka Utara 0 0 13 0
431 Buton Utara 0 0 24 1
432 Konawe Utara 1 0 9 1
433 Kolaka Timur 2 0 17 1
434 Konawe Kepulauan 0 0 2 0
435 Muna Barat 0 1 14 0
436 Buton Tengah 1 1 11 3
437 Buton Selatan 1 9 23 1
438 Kendari 2 2 59 1
439 Baubau 6 0 28 2
440 Boalemo 2 5 18 6
441 Gorontalo 5 1 46 3
442 Pohuwato 3 0 21 9
443 Bone Bolango 5 1 35 5
444 Gorontalo Utara 0 0 17 3
445 Gorontalo 2 1 27 8
446 Majene 2 0 19 0
447 Polewali Mandar 4 1 39 3
448 Mamasa 0 1 17 6
449 Mamuju 0 0 34 1
450 Pasangkayu 2 4 22 7
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
451 Mamuju Tengah 0 0 20 1
452 Kepulauan Tanimbar 6 53 13 2
453 Maluku Tenggara 12 0 10 8
454 Maluku Tengah 8 4 50 4
455 Buru 1 0 12 0
456 Kepulauan Aru 1 0 7 0
457 Seram Bagian Barat 5 0 27 0
458 Seram Bagian Timur 6 0 7 0
459 Maluku Barat Daya 0 1 1 0
460 Buru Selatan 3 3 8 1
461 Ambon 9 0 69 45
462 Tual 2 0 14 0
463 Halmahera Barat 2 1 22 0
464 Halmahera Tengah 0 0 4 0
465 Kepulauan Sula 4 2 19 0
466 Halmahera Selatan 7 0 17 4
467 Halmahera Utara 2 3 16 1
468 Halmahera Timur 4 1 9 2
469 Pulau Morotai 12 0 0 6
470 Pulau Taliabu 3 1 3 0
471 Ternate 6 1 29 0
472 Tidore Kepulauan 1 1 20 0
473 Fakfak 12 3 6 2
474 Kaimana 1 6 8 1
475 Teluk Wondama 0 0 4 0
476 Teluk Bintuni 4 0 7 1
477 Manokwari 4 9 10 1
478 Manokwari Selatan 0 1 1 1
479 Pegunungan Arfak 1 0 1 1
480 Raja Ampat 1 0 3 0
No. Kab/Kota KUD Non KUD
Konpikra Kospin KL
481 Sorong 8 1 7 0
482 Sorong Selatan 1 0 1 2
483 Maybrat 0 0 0 0
484 Tambrauw 0 1 0 0
485 Sorong 0 0 15 1
486 Jayapura 4 2 9 1
487 Kepulauan Yapen 2 0 4 1
488 Biak Numfor 9 2 10 1
489 Sarmi 0 1 1 0
490 Keerom 1 0 7 0
491 Waropen 3 0 0 0
492 Supiori 3 1 6 0
493 Mamberamo Raya 0 0 0 0
494 Jayapura 4 3 21 2
495 Merauke 3 0 17 3
496 Boven Digoel 5 2 1 0
497 Mappi 1 2 0 0
498 Asmat 0 0 0 1
499 Mimika 7 3 33 12
500 Dogiyai 11 1 2 1
501 Deiyai 1 0 0 0
502 Nabire 8 1 7 0
503 Paniai 5 6 1 3
504 Intan Jaya 1 0 0 0
505 Puncak 0 0 0 0
506 Puncak Jaya 8 16 8 0
507 Nduga 0 0 0 0
508 Jayawijaya 3 2 62 0
509 Lanny Jaya 0 0 0 0
510 Tolikara 0 17 0 0
511 Mamberamo Tengah 0 0 0 0
512 Yalimo 1 8 8 0
513 Yahukimo 0 0 0 0
514 Pegunungan Bintang 11 0 8 0
Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
REALISASI DANA DESA T. A. 2025
Lanjutan…
13
*Keterangan: 6 desa datanya dihold dan belum disalurkan oleh kemenkeu Sumber: OM-SPAN Kemenkeu, diolahPer 12 April 2025
NAMA PROV JML DESA
JML DESA MENGAJUKAN
EARMARK
JML DESA MENGAJUKAN NON
EARMARK
DIPA
TAHAP 1 NON EARMARK TAHAP 1 EARMARK
TOTALPENYALURAN PERSENTASE Jumlah Desa
Salur Nilai Rupiah Belum Salur Jumlah Desa Salur Nilai Rupiah
Aceh 6.497 4.239 4.238 Rp4.738.165.099.000,00 3.607 Rp546.799.833.800,00 631 3.531 Rp805.853.267.172,00 Rp1.352.653.100.972,00 28,55%
Sumatera Utara 5.417 1.620 1.622 Rp4.577.150.515.000,00 893 Rp150.568.042.652,00 729 835 Rp264.263.268.786,00 Rp414.831.311.438,00 9,06%
Sumatera Barat 1.035 850 849 Rp1.054.400.017.000,00 746 Rp129.692.457.348,00 103 722 Rp280.095.686.826,00 Rp409.788.144.174,00 38,86%
Riau 1.591 1.278 1.277 Rp1.486.065.012.000,00 1.070 Rp242.140.192.022,00 207 998 Rp303.141.832.362,00 Rp545.282.024.384,00 36,69%
Jambi 1.414 1.222 1.224 Rp1.191.394.312.000,00 1.044 Rp197.866.433.470,00 180 1.011 Rp260.453.481.282,00 Rp458.319.914.752,00 38,47%
Sumatera Selatan 2.855 2.238 2.238 Rp2.495.224.098.000,00 1.902 Rp330.897.137.862,00 336 1.902 Rp527.568.711.936,00 Rp858.465.849.798,00 34,40%
Bengkulu 1.341 837 836 Rp1.036.861.150.000,00 668 Rp86.397.416.676,00 168 669 Rp188.085.601.080,00 Rp274.483.017.756,00 26,47%
Kepulauan Bangka Belitung 309 306 306 Rp299.167.626.000,00 286 Rp50.780.081.438,00 20 286 Rp106.852.333.416,00 Rp157.632.414.854,00 52,69%
Kepulauan Riau 275 273 272 Rp217.996.780.000,00 269 Rp39.776.359.518,00 3 270 Rp73.309.685.298,00 Rp113.086.044.816,00 51,88%
Lampung 2.446 2.148 2.149 Rp2.278.076.030.000,00 1.886 Rp404.837.517.846,00 263 1.846 Rp510.099.576.096,00 Rp914.937.093.942,00 40,16%
Jawa Barat 5.311 4.618 4.618 Rp6.336.062.113.000,00 3.883 Rp1.123.598.408.354,00 735 3.695 Rp1.302.975.818.280,00 Rp2.426.574.226.634,00 38,30%
Jawa Tengah 7.810 6.821 6.825 Rp7.945.283.377.000,00 5.334 Rp1.240.945.668.880,00 1.491 5.319 Rp1.610.849.600.832,00 Rp2.851.795.269.712,00 35,89%
Di Yogyakarta 392 392 391 Rp515.134.766.000,00 391 Rp111.970.632.100,00 - 392 Rp194.131.239.732,00 Rp306.101.871.832,00 59,42%
Jawa Timur 7.721 6.842 6.845 Rp8.033.758.996.000,00 6.337 Rp1.542.966.798.268,00 508 6.337 Rp2.137.681.276.134,00 Rp3.680.648.074.402,00 45,81%
Banten 1.237 1.118 1.120 Rp1.392.194.481.000,00 1.029 Rp268.195.033.240,00 91 942 Rp274.380.412.908,00 Rp542.575.446.148,00 38,97%
Bali 636 636 622 Rp667.206.884.000,00 618 Rp105.221.873.896,00 4 632 Rp287.990.351.196,00 Rp393.212.225.092,00 58,93%
Nusa Tenggara Barat 1.021 874 874 Rp1.098.915.003.000,00 796 Rp168.286.030.546,00 78 795 Rp308.841.696.462,00 Rp477.127.727.008,00 43,42%
Nusa Tenggara Timur 3.137 1.371 1.373 Rp2.699.267.247.000,00 841 Rp123.162.855.426,00 532 797 Rp222.603.864.432,00 Rp345.766.719.858,00 12,81%
Kalimantan Barat 2.046 1.318 1.319 Rp1.913.032.240.000,00 1.090 Rp286.807.840.664,00 229 1.090 Rp294.646.286.490,00 Rp581.454.127.154,00 30,39%
Kalimantan Tengah 1.432 839 839 Rp1.232.230.928.000,00 558 Rp109.616.499.652,00 281 558 Rp152.782.445.772,00 Rp262.398.945.424,00 21,29%
Kalimantan Selatan 1.871 1.713 1.713 Rp1.486.196.653.000,00 1.626 Rp243.357.266.366,00 87 1.621 Rp480.615.412.680,00 Rp723.972.679.046,00 48,71%
Kalimantan Timur 841 312 311 Rp810.050.666.000,00 214 Rp51.504.534.340,00 97 217 Rp72.606.528.300,00 Rp124.111.062.640,00 15,32%
Kalimantan Utara 447 157 158 Rp387.685.164.000,00 124 Rp22.018.440.072,00 34 124 Rp33.180.989.964,00 Rp55.199.430.036,00 14,24%
Sulawesi Utara 1.507 639 639 Rp1.112.368.377.000,00 421 Rp54.219.311.572,00 218 421 Rp125.922.572.844,00 Rp180.141.884.416,00 16,19%
Sulawesi Tengah 1.842 1.354 1.355 Rp1.495.189.818.000,00 1.147 Rp193.162.574.624,00 208 1.142 Rp294.730.083.156,00 Rp487.892.657.780,00 32,63%
Sulawesi Selatan 2.266 1.539 1.541 Rp2.022.036.295.000,00 1.326 Rp235.225.152.280,00 215 1.328 Rp424.851.656.136,00 Rp660.076.808.416,00 32,64%
Sulawesi Tenggara 1.908 947 940 Rp1.446.850.735.000,00 692 Rp90.292.848.334,00 248 728 Rp194.854.318.566,00 Rp285.147.166.900,00 19,71%
Sulawesi Barat 575 370 370 Rp509.931.244.000,00 261 Rp33.042.738.068,00 109 275 Rp95.251.683.588,00 Rp128.294.421.656,00 25,16%
Gorontalo 657 639 639 Rp523.296.457.000,00 629 Rp103.912.620.034,00 10 629 Rp167.361.590.994,00 Rp271.274.211.028,00 51,84%
Maluku 1.200 299 299 Rp1.018.360.053.000,00 212 Rp37.018.717.844,00 87 211 Rp67.575.124.596,00 Rp104.593.842.440,00 10,27%
Maluku Utara 1.067 568 568 Rp869.830.400.000,00 402 Rp57.633.897.332,00 166 401 Rp114.763.814.082,00 Rp172.397.711.414,00 19,82%
Papua 948 277 277 Rp802.142.936.000,00 106 Rp16.818.380.012,00 171 106 Rp32.988.464.682,00 Rp49.806.844.694,00 6,21%
Papua Barat 802 130 130 Rp664.614.781.000,00 100 Rp11.893.380.052,00 30 100 Rp36.841.135.122,00 Rp48.734.515.174,00 7,33%
Papua Selatan 677 - 1 Rp684.909.426.000,00 - Rp0,00 1 - Rp0,00 Rp0,00 0,00%
Papua Tengah 1.172 374 375 Rp1.089.348.680.000,00 - Rp0,00 375 - Rp0,00 Rp0,00 0,00%
Papua Pegunungan 2.617 1 1 Rp2.156.942.902.000,00 - Rp0,00 1 - Rp0,00 Rp0,00 0,00%
Papua Barat Daya 939 1 Rp712.658.739.000,00 - Rp0,00 1 - Rp0,00 Rp0,00 0,00%
TOTAL 75.259 49.159 49.155 Rp69.000.000.000.000,00 40.508 Rp8.410.626.974.588,00 8.647 39.930 Rp12.248.149.811.202,00 Rp20.658.776.785.790,00 29,94%
DATA CLUSTER APBDESA TA 2024
DATA BERSUMBER DARI DATABASE KONSOLIDASI KEUANGAN DESA
Sumber data: Laporan 264 Kab/Kota (45.242 Desa / 60,11%) melalui Konsolidasi Keuangan Desa TA 2024,
14
Keterangan:
Terdapat sebanyak 30.203 Desa yang belum melaporkan data APBDes secara lengkap Kode
Prov Nama Provinsi Jumlah Kab/Kota yang memiiliki
Desa Jumlah Kabupaten/Kota Lapor Jumlah Desa Jumlah Desa Terlapor
Cluster Apbdes Lebih
Besar Dari 50M
Antara 25M S.D. 50m
Antara 10M S.D. 25m
Lebih Kecil Dari 10M
11 Aceh 23 14 6.500 3.244 0 0 0 3.244
12 Sumatera Utara 27 8 5.417 1.411 0 0 0 1.411
13 Sumatera Barat 14 10 1.035 690 0 0 0 690
14 Riau 10 5 1.591 897 0 0 0 897
15 Jambi 10 6 1.414 919 0 0 0 919
16 Sumatera Selatan 14 4 2.855 1.039 0 0 0 1.039
17 Bengkulu 9 5 1.341 701 0 0 0 701
18 Lampung 13 13 2.446 2.446 0 0 1 2.445
19 Kepulauan Bangka Belitung 6 6 309 309 0 0 0 309
21 Kepulauan Riau 5 5 275 275 0 0 0 275
32 Jawa Barat 19 15 5.311 4.311 0 1 2 4.308
33 Jawa Tengah 29 22 7.810 5.772 0 1 1 5.770
34 Daerah Istimewa Yogyakarta 4 4 392 392 0 0 11 381
35 Jawa Timur 30 28 7.721 7.238 0 0 2 7.236
36 Banten 4 4 1.238 1.234 0 0 0 1.234
51 Bali 9 9 636 636 1 22 28 585
52 Nusa Tenggara Barat 8 5 1.021 651 0 0 0 651
53 Nusa Tenggara Timur 21 5 3.137 847 0 0 0 847
61 Kalimantan Barat 12 8 2.046 957 0 0 0 957
62 Kalimantan Tengah 13 9 1.432 1.033 0 0 0 1.033
63 Kalimantan Selatan 11 11 1.872 1.872 0 0 0 1.872
64 Kalimantan Timur 7 6 841 649 0 0 5 644
65 Kalimantan Utara 4 4 447 447 0 0 0 447
71 Sulawesi Utara 12 9 1.507 1.083 0 0 0 1.083
72 Sulawesi Tengah 12 10 1.842 1.581 0 0 0 1.581
73 Sulawesi Selatan 21 12 2.266 1.262 0 0 0 1.262
74 Sulawesi Tenggara 15 8 1.908 1.002 0 0 0 1.002
75 Gorontalo 5 1 657 82 0 0 0 82
76 Sulawesi Barat 6 3 575 400 0 0 0 400
81 Maluku 11 6 1.200 659 0 0 0 659
82 Maluku Utara 9 6 1.067 679 0 0 0 679
91 P A P U A 9 2 948 15 0 0 0 15
92 Papua Barat 12 0 1.742 0 0 0 0 0
93 Papua Selatan 4 0 677 0 0 0 0 0
94 Papua Tengah 8 0 1.172 0 0 0 0 0
95 Papua Pegunungan 8 1 2.617 509 0 0 0 509
Total 434 264 75.265 45.242 1 24 50 45.167
PERSENTASE PENDAPATAN (ANGGARAN) DESA TA 2024
BERDASARKAN 264 KAB/KOTA LAPOR CONTOH DESA SESUAI CLUSTER APBDESA
CONTOH DESA SESUAI CLUSTER APBDESA
Uraian Realisasi
Hasil Usaha Desa Rp2.421.000,00
Dana Desa Rp661.364.000,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp24.571.000,00
Alokasi Dana Desa Rp273.571.000,00
Bunga Bank Rp22.767.461,00
Uraian Realisasi
Hasil Usaha Desa Rp10.000.000,00
Dana Desa Rp889.969.000,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp13.881.094.119,00
Alokasi Dana Desa Rp822.521.876,00
Bantuan Keuangan Provinsi Rp135.000.000,00 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Rp9.729.411.000,00
Bunga Bank Rp65.000.000,00
Uraian Realisasi
Hasil Aset Desa Rp0,00
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa Rp12.822.140.160,00
Dana Desa Rp1.183.523.000,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp105.344.779,00
Alokasi Dana Desa Rp381.445.000,00
Bantuan Keuangan Provinsi Rp305.000.000,00 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Rp312.524.500,00
Bunga Bank Rp133.582.292,00
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah Rp25.906.729.500,00
Uraian Realisasi
Hasil Usaha Desa Rp0,00
Dana Desa Rp1.223.461.000,00
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Rp20.278.356.313,00
Alokasi Dana Desa Rp1.201.590.562,00
Bantuan Keuangan Provinsi Rp184.600.000,00 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Rp44.532.926.125,00
Bunga Bank Rp120.000.000,00
Sumber Pendapatan
Desa Kem Kem, Kec. Tigabinaga, Kab. Karo, Prov.
Sumut Dengan Realisasi Pendapatan Desa Rp984.694.461,00
Desa Kuwum, Kec. Mengwi, Kab. Badung, Prov. Bali Dengan Realisasi Pendapatan Desa
Rp25.532.995.995,00
Desa Sriwulan, Kec. Sayung, Kab. Demak, Prov.
Jawa Tengah Dengan Realisasi Pendapatan Desa Rp41.150.289.231,00
Desa Gulingan, Kec. Mengwi, Kab. Badung, Prov.
Bali Dengan Realisasi Pendapatan Desa Rp67.540.934.000,00
Sumber Pendapatan Sumber Pendapatan Sumber Pendapatan
0 10000 20000 30000 40000 50000
Lebih besar dari 50M
Antara 25M s.d 50M
Antara 10M s.d 25M
Lebih kecil dari 10M
1 24 50
45167
Pendapatan Asli Desa;
3,20%
Pendapatan Transfer;
96,25%
Pendapatan Lain-Lain;
0,54%
Pendapatan Asli Desa Pendapatan Transfer Pendapatan Lain-Lain
Pendapatan Asli Desa : Rp. 2.722.451.043.805,71 Pendapatan Transfer
(Dana Desa, Alokasi Dana Desa, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah dan Bantuan Keuangan Provinsi/Kab/Kota)
: Rp. 81.766.895.585.173,50
Pendapatan Lain-Lain : Rp. 458.950.324.817,65
Total Rp. 84.948.296.953.796,90
Mendominasi
15
Sumber: Ditjen Pemdes Kemendgari, diolah 13 April 2025
(Dalam Jumlah Desa)
Ket: Belum semua Desa memberikan laporan
10 PENDAPATAN (ANGGARAN) DESA TERTINGGI DAN TERENDAH TA 2024
Nama Prov Nama Kabupaten Nama Kecamatan Nama Desa Jumlah Anggaran
BALI KAB. BADUNG Mengwi Gulingan Rp67.540.934.000,00
BALI KAB. BADUNG Petang Sulangai Rp47.160.408.800,00
BALI KAB. BADUNG Abiansemal Bongkasa Rp45.319.620.485,00
BALI KAB. BADUNG Petang Carangsari Rp44.125.198.044,00
BALI KAB. BADUNG Abiansemal Angantaka Rp42.441.355.387,25
BALI KAB. BADUNG Abiansemal Sibanggede Rp41.513.212.621,00
JAWA TENGAH KAB. DEMAK Sayung Sriwulan Rp41.150.289.231,00
BALI KAB. BADUNG Kuta Selatan Ungasan Rp37.384.074.625,00
BALI KAB. BADUNG Abiansemal Sangeh Rp36.230.895.061,00
BALI KAB. BADUNG Abiansemal Punggul Rp35.168.282.579,00
Rp0,00 Rp10.000.000.000,00 Rp20.000.000.000,00 Rp30.000.000.000,00 Rp40.000.000.000,00 Rp50.000.000.000,00 Rp60.000.000.000,00 Rp70.000.000.000,00
Gulingan Sulangai Bongkasa Carangsari Angantaka Sibanggede Sriwulan Ungasan Sangeh Punggul
R p6 7.540.934.000,00 R p4 7.160.408.800,00 R p4 5.319.620.485,00 R p4 4.125.198.044,00 R p4 2.441.355.387,25 R p4 1.51 3.21 2.62 1,00 R p4 1.150.289.231,00 R p3 7.384.074.625,00 R p3 6.230.895.061,00 R p3 5.168.282.579,00
Dalam Miliar
Rp0,00 Rp100.000.000,00 Rp200.000.000,00 Rp300.000.000,00 Rp400.000.000,00 Rp500.000.000,00 Rp600.000.000,00 Rp700.000.000,00
Sentosa Rapana Barat Krueng Mns Balee Leun Tanjong Keude ie Leubeue Trieng Cudo Baroh Pulo Baro Perkebunan Alur Jambu
R p6 98 .24 4.000,00 R p6 97 .60 2.000,00 R p6 94 .59 7.000,00 R p6 91 .84 6.000,00 R p6 86 .01 7.00 0,00 R p6 84 .15 5.000,00 R p6 82 .10 7.000,00 R p6 77 .15 8.000,00 R p6 62 .33 8.000,00 R p2 56 .37 2.637,00
Dalam Juta
16
Sumber: Ditjen Pemdes Kemendgari, diolah 13 April 2025
Nama Prov Nama Kabupaten Nama Kecamatan Nama Desa Jumlah Anggaran
ACEH KAB. PIDIE Grong-grong Sentosa Rp698.244.000,00
ACEH KAB. PIDIE Mutiara Rapana Rp697.602.000,00
ACEH KAB. PIDIE Kembang Tanjong Barat Rp694.597.000,00
ACEH KAB. PIDIE Muara Tiga Krueng Rp691.846.000,00
ACEH KAB. PIDIE Sakti Mns Balee Rp686.017.000,00
ACEH KAB. PIDIE Padang Tiji Leun Tanjong Rp684.155.000,00
ACEH KAB. PIDIE Kembang Tanjong Keude ie Leubeue Rp682.107.000,00 ACEH KAB. PIDIE Tiro/Truseb Trieng Cudo Baroh Rp677.158.000,00
ACEH KAB. PIDIE Keumala Pulo Baro Rp662.338.000,00
ACEH KAB. ACEH TAMIANG Bandar Pusaka Perkebunan Alur Jambu Rp256.372.637,00
MODELLING PENDIRIAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
17
Pemetaan Awal:
• Kelompok Masyarakat Strategis di Desa yang berpotensi menjadi Koperasi (Gapoktan:
64.766, Pokdakan Pokdarwis dll) Sumber:
Kemenkeu, diolah 13 April 2025
• Terdapat 69.968 Desa yang belum memiliki Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayahnya. Koperasi Unit Desa (KUD) yang telah terbentuk di Desa Se-Indonesia tercatat sebanyak 5.297 KUD. Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
• Terdapat 52.381 Desa yang tidak memiliki KUD, Kopinkra, KSP/Kospin, dan Koperasi lainnya. Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
Membangun Koperasi Baru
Membangun Koperasi di Desa yang belum terdapat koperasi
Mengembangkan Koperasi yang Sudah Ada
Mengembangkan kelembagaan dan unit usaha koperasi aktif yang sudah ada di Desa
1 2 3
Keterangan
Gapoktan : Gabungan Kelompok Tani Pokdakan : Kelompok Pembudidaya Ikan Pokdarwis : Kelompok Sadar Wisata NIK : Nomor Induk Koperasi
Pemetaan Awal:
• Jumlah Koperasi Se-Indonesia 176.008 (Terdiri dari koperasi aktif dan bersetifikat NIK: 130.119, dan koperasi bersertifikat NIK: 45.889) Sumber: Kementerian Koperasi, diolah 13 April 2025
• Total Koperasi yang berlokasi di Desa sebanyak 51.505 Koperasi. Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
• Koperasi Unit Desa (KUD) yang telah terbentuk di Desa Se-Indonesia tercatat sebanyak 5.297 KUD. Sumber:
BPS, diolah 13 April 2025
• Terdapat total 46.208 Koperasi Non-Unit Desa di Indonesia, dengan rincian Jumlah sebagai berikut:
o Koperasi Simpan Pinjam (KSP/Kospin): 33.482
o Koperasi Industri dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra): 2.510 o Koperasi Lainnya: 10.216
Sumber: BPS, diolah 13 April 2025
Revitalisasi Koperasi
Merevitalisasi koperasi tidak aktif di Desa
Pemetaan Awal:
• Koperasi Unit Desa (KUD) Non Aktif (Idle) (4.615). Sumber: Kemenkeu, diolah 13 April 2025
• Terdapat 62.464 BUMDes yang tersebar di 75.265 Desa.
Lanjutan….
IV. UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN OLEH KEMEDAGRI
DALAM IMPLEMENTASI INPRES NO. 9 TAHUN 2025 TENTANG PERCEPATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
1. MENDORONG TERBITNYA PERKADA DI SELURUH PROVINSI
DAN KAB/KOTA DENGAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH
DRAFT
• Kemendagri telah melaksanakan rapat pembahasan Ran Kepres tentang pembentukan Satgas Kopdeskel Merah Putih pada tanggal 11 April 2025 bersama Kemenko Bidang Perekonomian. Rapat ini merupakan tindak lanjut dari Inpres No. 9 Tahun 2025.
• Rancangan Keppres tersebut disusun sebagai pedoman bagi Pemda dalam membentuk Satgas Kopdeskel Merah Putih di masing-masing wilayah. Selanjutnya, pemerintah daerah akan menindaklanjuti Keppres ini dengan menerbitkan Perkada sebagai dasar hukum pelaksanaannya di daerah.
• Melalui Perkada, Pemda dapat mengatur susunan anggota Satgas, tugas-tugas yang dijalankan, serta mekanisme kerja dan koordinasi antar pihak terkait. Dengan adanya dasar hukum yang jelas, proses pembentukan Kopdeskel Merah Putih menjadi lebih terarah, sah secara hukum, dan mudah diawasi. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat terbentuknya koperasi secara luas dan berkelanjutan di seluruh desa dan kelurahan.
18
Bersama dengan Kementerian/Lembaga Terkait Menyiapakan Kepres Tentang
Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Kemendagri telah membuat Template Draft Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
Point Penting:
1. Pemerintah Daerah melalui Bupati/Wali Kota berwenang menyelenggarakan urusan koperasi dan usaha mikro, termasuk pengawasan, penilaian kesehatan, pendidikan dan pelatihan, perlindungan, penerbitan izin, pembentukan kantor koperasi, serta pemberdayaan dan pengembangan usaha mikro agar naik kelas menjadi usaha kecil, yang pelaksanaannya dilakukan oleh perangkat daerah terkait.
2. Ruang Lingkup Penyelenggaraan Koperasi meliputi: Prinsip Koperasi, Kelembagaan Koperasi, Usaha Koperasi, Perizinan, Pemberdayaan dan Perlindungan Koperasi, dan Pengawasan
3. Pemerintah Daerah melalui Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Koperasi bertanggung jawab menyelenggarakan pengawasan Koperasi sesuai dengan wilayah keanggotaan Koperasi berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan
4. Hasil dari pengawasan Koperasi terdiri atas laporan hasil pemeriksaan kesehatan Koperasi dan sanksi administratif jika ditemukan pelanggaran 5. Bupati/Wali Kota melalui Perangkat Daerah yang melaksanakan urusan
pemerintahan bidang Koperasi melaksanakan pemantauan dan evaluasi 6. Pendanaan dalam penyelenggaraan Koperasi Daerah yang menjadi
kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Daerah bersumber dari APBD dan Sumber lain yang sah
7. Koperasi yang telah memiliki status badan hukum dinyatakan tetap berlaku dan perizinan berusaha Koperasi yang dimiliki masih tetap berlaku sampai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
19
Lanjutan….
2. MENDORONG PEMDA UNTUK MENGALOKASIAN BTT DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH (KDMP)
Sedang Disiapkan Draft SE Mendagri Tentang Pengalokasian BTT Untuk Mendukung Percepatan Pembentukan Kopdeskel Merah Putih (KDMP)
20
Point Penting:
1. Dalam rangka percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih,Pemerintah daerah dapat menetapkan program, kegiatan, dan anggaran sesuai hasil inventarisasi, klasifikasi, koordinasi dengan instansi terkait, serta dokumen perencanaan dan penganggaran daerah.
2. Penyediaan anggaran percepatan pengelolaan dan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dimaksud secara berkesinambungan, dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara sebagai berikut:
A. Penggunaan Belanja Tidak Terduga (BTT)
1) Penggunaan BTT dilakukan apabila anggaran dalam APBD TA 2025 belum tersedia dan/atau belum cukup tersedia, dengan pergeseran anggaran melalui perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD TA 2025 dan diberitahukan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya ditampung dalam Peraturan Daerah (Perda) mengenai Perubahan APBD TA 2025 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Penyediaan anggaran sebagaimana dimaksud diformulasikan ke dalam RKA-SKPD yang secara fungsional terkait dengan pelaksanaan kegiatan dimaksud.
3) Dalam hal BTTsebagaimana dimaksud dimaksud pada angka (1) tidak mencukupi, dapat menggunakan:
a) Dana dari hasil penjadwalan ulang capaian program dan kegiatan lainnya serta pengeluaran pembiayaan dalam tahun anggaran berjalan; dan/atau
b) Memanfaatkankas yang tersedia.
B. Penganggaran dalam perubahan Perda tentang APBD TA 2025 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. Penganggaran dalam APBD/Perubahan APBD TA 2026 dan tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Gubernur melaporkan perkembangan anggaran kepada Menteri Dalam Negeri, Menko Perekonomian/Pangan, Menteri Koperasi, serta Menteri Desa.
4. Bupati/Walikota melaporkan kepada Gubernur serta menyampaikan pelaksanaan anggaran terkait sosialisasi, pemantauan, evaluasi, dan pembinaan kepada pemerintah desa melalui Camat.
3. MENDORONG PEMDA UNTUK MENGINTEGRASIKAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBENTUKAN KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH (KDMP) KEDALAM DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH
Sedang Disiapkan SE Mendagri Pedoman Provinsi dan Kab/Kota Mengintegrasikan
Program Kegiatan Yang Mendukung Pembentukan Kopdeskel Merah Putih Kedalam RKPD dan APBD
Permendagri Pedoman Penyusunan RKPD Permendagri Pedoman Penyusunan APBD Permendagri dan Kepmendagri Kodefikasi dan Nomenklatur Program/Kegiatan
21
Lanjutan….
4. MELAKSANAKAN TUGAS PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PROGRESS PEMBENTUKAN KOPERASI DESA MERAH PUTIH
Melakukan Sosialisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Kepada Provinsi dan Kab/Kota
22
RAPAT KOORDINASI PEMBAHASAN RANCANGAN KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG SATGAS KOPERASI DESA/KELURAHAN MERAH PUTIH, MINGGU 13 APRIL 2024
Hasil Rapat:
1. Memastikan jumlah data desa dan kelurahan di Indonesia yang bersumber dari Ditjen Bina Pemerintahan Desa untuk mengetahui cakupan wilayah sasaran program.
2. Memastikan data jumlah koperasi desa yang ada di Indonesia, baik yang aktif, tidak aktif, maupun koperasi baru, berdasarkan data dari Kementerian Koperasi.
3. Kementerian Koperasi menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 471 ribu koperasi desa/kelurahan di Indonesia. Sementara itu, berdasarkan data Ditjen AHU per 13 April 2025, sudah terdapat 13 permohonan pengesahan badan hukum koperasi yang menggunakan nomenklatur “Desa/Kelurahan Merah Putih”. Namun, pembentukan 13 koperasi baru tersebut perlu ditelaah kembali untuk memastikan kesesuaiannya dengan petunjuk teknis Inpres Nomor 9 Tahun 2025.
4. Dirjen AHU menyampaikan pentingnya kesepakatan mengenai jumlah notaris yang akan dilibatkan untuk percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan Merah Putih, mengingat banyaknya jumlah desa dan kelurahan di Indonesia. Kementerian Koperasi juga perlu mendistribusikan template akta notaris kepada seluruh notaris agar siap mendukung program ini.Perlu dilakukan percepatan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) yang memuat antara lain pendelegasian kewenangan pembentukan peraturan kepala daerah (perkada), dengan titik awal pelaksanaan program pada 27 Maret 2025.
5. Dirjen Otonomi Daerah (Otda) mengapresiasi program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan memberikan beberapa masukan:
a. Disarankan membuat template perkada yang dapat dibagikan ke daerah sebagai bahan kolaborasi lintas pihak.
b. Agar program berjalan efektif di daerah, perlu ada payung hukum yang jelas, terutama dalam penggunaan anggaran, dengan mengacu pada UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
c. Dirjen Otda telah menyiapkan template perkada yang dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan program ini.
d. Diperlukan template juknis dan akta notaris dari Kementerian Koperasi sebagai bahan substansi penyusunan Rancangan Perkada (Ranperkada), guna mendukung kolaborasi dan keselarasan antar instansi.
e. Dirjen Otda menyarankan agar proses pembentukan perkada dipercepat dan proses harmonisasi dilakukan oleh Ditjen Peraturan Perundang-undangan (Ditjen PP), sehingga Kanwil Kemenkumham tidak perlu lagi melakukan harmonisasi di tingkat daerah.
23
Lanjutan….
V. SARAN TINDAKLANJUT
24
1. Gubernur dan Bupati/Walikota agar melaksanakan tugas sesuai dengan Inpres No. 9 tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih (ditetapkan tanggal 27 maret 2025)
2. Perlu adanya road map serta timeline dalam rangka mensimulasikan implementasi kebijakan Koperasi Desa Merah Putih
3. Sebagai antisipasi dispute informasi yang terjadi ditengah masyarakat, diperlukan komunikasi publik yang memadai, cermat dan terukur.
4. Diperlukan Sosialisasi, Pembinaan dan Pendampingan, serta Peningkatan Kapasitas dalam bidang kelembagaan, produksi, pemasaran, keuangan, inovasi dan teknologi terhadap pembentukan dan pengelolaan Kopdes Merah Putih kepada Lintas Sektor Daerah dan Desa
5. Kemendagri akan segera menerbitkan Surat Edaran yang berisi pedoman bagi pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) ke dalam dokumen perencanaan dan penganggaran daerah, yakni RKPD dan APBD.
6. Kemendagri mendorong pemerintah daerah untuk memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai sumber pendanaan awal dalam mendukung pembentukan KDMP di wilayah masing-masing.
7. Kemendagri sedang membentuk tim pendamping yang terdiri dari pejabat Eselon II
guna memastikan pelaksanaan KDMP berjalan secara efektif, terarah, dan merata di seluruh
daerah.
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA