Menentukan sudut putaran jenis dengan polarimeter

Pada laboratorium fisika non instrumen dilakukan pengukuran menentukan sudut putaran jenis dengan polarimeter sesuai prosedur

 Judul Pratikum

Menentukan sudut putaran jenis dengan polarimeter

 Dasar Prinsip:

Sudut putaran jenis merupakan sudut pada bidang cahaya terpolarisasi dirotasi oleh suatu larutan dengan konsetrasi c gram zat terlarut pe ml larutan, pada suatu bejana dengan panjang l pada decimeter.

Sudut polarisasi ditentukan mengunakan polarimeter dengan memutar analiser sedemikian rupa pada saat tabung berisi sampel sehingga pada posisi cahaya yang diamati dan akan kembali pada posisinua, bila tabung tidak berisi sampel.

Menentukan sudut putaran jenis dengan menggunakan persamaan :

[ α ]

^t_D

= 100 . α

_D^t

%. L

Berdasarkan grafik :

[ α ]

^t_D = slope x 100%

 Alat dan bahan:

 Peralatan

a. Polarimeter b. Refraktometer c. Labu ukur 100 mL d. Pipet skala 10 mL

e. Gelas piala 100 mL dan 400 mL f. Kertas saring

g. Gelas ukur 100 mL h. Corong

i. Pengaduk

j. Nerasa

k. Labu semprot

 Bahan

a. Aquadest b. gula

 Cara kerja:

a. Bersihkan alat lalu keringkan.

b. Buat 100 ml larutan gula 20 %

c. Encerkan secara seri menjadi 15 %, 10 %, dan 5 % dalam labu ukur 100 ml.

d. Tetapkan kadar gula dari larutan di atas dengan refraktometer dengan cara:

1) Day light plate dibuka menggunakan ibu jari.

2) Refraktometer ditetesi dengan larutan gula 5% pada bagian prisma dan day light plate.

3) Sampel cairan diteteskan pada prisma 1-3 tetes.

4) Skala kemudian dilihat di tempat yang bercahaya dan dibaca skalanya

5) Lanjutkan untuk larutan gula 10%, 15% dan 20%

6) Setelah digunakan, prisma dan day light plate dibersihkan dengan aquades kemudian diresapkan kertas tissue sampai keringRefraktometer disimpan kembali di dalam box.

e. Selanjutnya tentukan sudut polarisasi larutan gula menggunakan polarimeter dengan cara:

1) Untuk memulai penggunaan polarimeter pastikan tombol power pada posisi on dan biarkan selama 5-10 menit agar lampu natriumnya siap digunakan.

2) Selalu mulai dengan menentukan keadaan nol (zero point) dengan mengisi tabung sampel dengan pelarut saja. Keadaan nol ini perlu untuk mengkoreksi pembacaan atau pengamatan rotasi optik.

3) Tabung sampel harus dibersihkan sebelum digunakan agar larutan yang diisikan tidak terkontaminasi zat lain.

4) Pembacaan/pengamatan bergantung kepada tabung sampel yang berisi larutan/pelarut dengan penuh. Perhatikan saat menutup tabung sampel, harus dilakukan hati-hati agar di dalam tabung tidak terdapat gelembung udara.

5) Bila sebelum tabung diisi larutan didapat keadaan terang, aka setelah tabung diisi larutan putarlah analisator sampai didapat keadaan terang kembali. Sebaliknya bila awalnya keadaan gelap harus kembali kekeadaan gelap.Dalam mengamati latar pandangan pada polarimeter dicari posisi II yang berada antara posisi I dan III (sudah dijelaskan di teori)

I II III

6) Catat besarnya rotasi optik yang dapat terbaca pada skala.

7) Lakukan pembacaan berkali-kali sampai diperoleh nilai yang dapat dirata-ratakan.

f. Lanjutkan, Tetapkan sudut polarisasi dari tiap-tiap larutan dengan memakai tabung yang sama menentukan sudut polarisasi larutan gula 10%, 15%, dan 20%

g. Hitung besarnya sudut putaran jenis dari masing-masing larutan