ii
Dr. H. Kms. Badaruddin, M.Ag Dra. Hj. ST. Zailia, M.Ag Fajar Kamizi, S.H.I., M.H.
MENGELOLA ADMINISTRASI GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA
Sumatera Selatan
2020
iii
MENGELOLA ADMINISTRASI
GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA
Penulis :
Dr. H. Kms. Badaruddin, M.Ag Dra. Hj. ST. Zailia, M.Ag Fajar Kamizi, S.H.I., M.H.
Layout:
Fajar Kamizi, S.H.I., M.H.
Desain Cover:
Fajar Kamizi, S.H.I., M.H.
Hak Penerbit pada NoerFikri Palembang Anggota IKAPI (No. 012/SMS/13)
Dicetak oleh:
CV. Amanah
Jl. Mayor Mahidin No. 142 Telp/Fax : 366 625
Palembang – Indonesia 30126 E-mail : noerfikri@gmail.com
Cetakan I, April 2020 14,8 x 21 cm Viii, 84 hlm
ISBN : 978-602-447-512-3
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta :
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku nini kedalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit. Undang-undang nomor 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta, Bab XII Ketentuan pidana, Pasal 72, ayat (1), (2) dan (6)
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam Pramuka!
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq, maghfiroh serta hidayah-Nya, sehingga akhirnya kami dapat merampungkan penyusunan buku Mengelola Administrasi Gugusdepan Gerakan Pramuka yang merupakan kumpulan dari petunjuk-petunjuk pelaksanaan administrasi Gerakan Pramuka.
Buku ini sejatinya disusun berdasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku didalam Gerakan Pramuka yang kemudian dikembangkan dan disempurnakan sesuai dengan perkembangan dimasa sekarang, buku ini juga hadir untuk dapat menjadi pegangan Pelatih/Pembina Pramuka maupun peserta didik dalam rangka melaksanakan pengelolaan administrasi di gugusdepan gerakan pramuka.
Tentu hadirnya buku ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran guna perbaikan-perbaikan yang bermutu dalam mewujudkan kualitas organisasi dalam Gerakan Pramuka.
Akhirnya, dengan harapan semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semuanya, kami persembahkan buku ini untuk semua aktivis kepramukaan di mana saja berada.
Salam Pramuka!
Palembang, 2020
Tim Penyusun
v
SAMBUTAN
KETUA KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA SUMATERA SELATAN
Assalamualaikum wr.wb Salam Pramuka!
Sesuai dengan Instruksi Gubernur Sumatera Selatan selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan tentang Peningkatan Pendidikan Kepramukaan di Gugusdepan di Wilayah Sumatera Selatan.
Alhamdulilah Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga buku ini dapat terbit guna meningkatkan pengetahuan dan wawasan Kepramukaan di Sumatera Selatan sebagai pegangan bagi Pelatih/Pembina Pramuka dan peserta didik yang telah di susun oleh Kakak Fajar Kamizi, SH.I.,M.H. dkk, berjudul “Mengelola Administrasi Gugusdepan Gerakan Pramuka”
Saya selaku Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan mengucapkan terima kasih Kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku ini, kami menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan tuntunan, perlindungan, rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin
Wassalamualaikum wr.wb Salam Pramuka!
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan
Ketua
H. Mukti Sulaiman, S.H. M.Hum NTA. 05.000.111
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Kata Pengantar iii
Sambutan Ka.Kwarda Sumatera Selatan iv
Daftar Isi v
BAB I Penyelenggaraan Administrasi 1
A. Pengertian Administrasi 1
B. Maksud, Tujuan dan Fungsi Administrasi 1
C. Penggolongan 2
BAB II Pedoman Umum Penyelenggaraan Administrasi Di Gugusdepan
4 A. Tulisan dinas yang bersifat mengatur 4 B. Tulisan dinas yang bersifat naskah 4 C. Tulisan dinas yang bersifat Data 5
BAB III Surat Menyurat Dan Klasifikasi 6
A. Surat Menyurat B. Klasifikasi
6 7
BAB IV Sarana Surat Menyurat 8
BAB V Pengurusan Arsip 10
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengurusan Arsip B. Pencatatan
C. Penyimpanan D. Pemeliharaan E. Penyajian Kembali F. Penilaian
G. Pemusnahan
10 11 12 12 12 13 14 BAB VI Tahap Pengelolaan dan Pembagian Tugas 15
A. Aspek dan Tahap Pengelolaan B. Penyusunan Rencana Kerja C. Pembuatan Program Kerja D. Pengorganisasian
E. Pelaksanaan Kegiatan F. Pengendalian
G. Pembagian Tugas
15 15 16 16 17 17 18
vii BAB VII Pencatatan, Laporan dan Buku Pribadi 21
A. Pencatatan B. Laporan
C. Buku Pribadi atau Catatan Pribadi
21 21 21
BAB VIII Catatan Sarana Pendukung 23
A. Sarana Pendukung
B. Catatan Sarana Pendukung
23 23
BAB IX Contoh-Contoh Administrasi 24
1. Papan Nama 2. Cap/ Stempel
3. Bendera Gugusedepan 4. Kop Surat
5. Struktur Majelis Pembimbing Gugusdepan 6. Struktur Gugusdepan
7. Keputusan 8. Surat Keputusan 9. Penulisan Perubahan 10. Penulisan Ralat 11. Surat Tugas
12. Surat Perjanjian Kerjasama 13. Surat Edaran
14. Surat Rutin 15. Surat Keterangan 16. Surat Perjalanan Dinas 17. Surat Kuasa
18. Surat Pengantar 19. Surat Undangan 20. Surat Panggilan 21. Nota Dinas 22. Lembar Disposisi 23. Lembar Pengumuman 24. Lembar Tanda Terima 25. Notulen Rapat
26. Daftar Hadir Rapat 27. Laporan Kegiatan
28. Laporan Data Keanggotaan Gugusdepan 29. Formulir Pengajuan TPA Gerakan Pramuka 30. Formulir Pengajuan TPOD Gerakan Pramuka 31. Surat Permohonan Orang Tua
32. Formulir Pendaftarian Peserta Didik
24 24 25 25 26 27 28 29 30 31 32 33 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 51 54 56 58 59
viii
33. Buku Daftar Induk Anggota 34. Buku Keuangan Gugusdepan 35. Buku Inventaris Gugusdepan 36. Buku Tamu
37. Buku Kegiatan / Logbook 38. Program Kerja Tahunan
39. Program Kerja Semester Golongan Siaga 40. Program Kerja Semester Gol. Penggalang 41. Program Kerja Semester Golongan Penegak 42. Program Kerja Semester Golongan Pandega 43. Program Latihan Mingguan
44. Catatan Pribadi Peserta Didik 45. Contoh Piagam Bintang Tahunan 46. Contoh Piagam Lulus Kecakapan Umum 47. Contoh Piagam Lulus Kecakapan Khusus 48. Formulasi Hasil Penilaian Gugusdepan Tergiat
60 61 64 65 66 67 71 72 73 74 75 76 78 79 80 81
1
BAB I
PENYELENGGARAAN ADIMINISTRASI SATUAN DI GUGUSDEPAN
A. Pengertian
Secara luas administrasi dapat diartikan keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan bersama. Proses ini meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari segala sesuatu mengenai urusan Gerakan Pramuka yang langsung berhubungan dengan pendidikan kepramukaan.
Administrasi dalam arti terbatas (sempit) didefinisikan sebagai penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis baik internal maupun eksternal dengan maksud menyediakan keterangan serta memudahkan untuk memperoleh kembali baik sebagian maupun menyeluruh. Pengertian administrasi secara sempit ini lebih dikenal dengan istilah tata usaha dalam kwartir Gerakan Pramuka.
Administrasi Satuan di Gugusdepan dapat diartikan yaitu penataan dan penertiban secara tertulis dan berketentuan yaitu kegiatan- kegiatan yang disebut tata usaha dalam lingkup gugusdepan B. Maksud, Tujuan dan Fungsi
1. Maksud
Maksud diadakannya Administrasi Gugusdepan Pramuka ini adalah untuk memberikan pedoman dan arah bagi Pembina Pramuka di gugusdepan dalam menjalankan tugasnya mengelola gugusdepan/satuan sekaligus melatih dasar-dasar tata usaha kepada peserta didiknya.
2. Tujuan
Untuk mendorong, mengatur dan menertibkan tata usaha Satuan Pramuka.
3. Fungsi
a) Untuk melaksanakan pengawasan, untuk itu semua pekerjaan harus dilakukan menurut ketentuan yang tetap
2
b) Sebagai pedoman pokok yang harus dilaksanakan untuk diterapkan dilingkungan gugusdepan
c) Untuk keseragaman tata cara pelaksanaan penyelenggaraan administrasi
d) Sebagai sistem administrasi ikutan atau sub sistem terhadap pokok-pokok sistem administrasi umum Gerakan Pramuka C. Penggolongan
Administrasi Satuan di gugusdepan dapat digolongkan menjadi lima, yaitu :
1. Catatan
1) Fakta-fakta yang berhubungan dengan tindakan-tindakan dibidang Administrasi Umum pada waktu yang lalu, diadakan pencatatan untuk ditinjau dan dipelajari kembali
2) Pencatatan yang dimaksudkan tersebut dilakukan secara teratur dan terus menerus
2. Laporan
1) Pencatatan itu diolah dan diberi penilaian sehingga menjadi Laporan
2) Laporan ialah merupakan catatan-catatan yang telah diolah dan telah dimasukkan penilaian secara objektif
3) Laporan dapat dibagi dalam bentuk :
(a) Laporan bulanan, semester, tahunan, masa bakti (b) Laporan pemeriksaan
(c) Berita Acara (d) Laporan hasil rapat (e) Kesimpulan
3. Perencanaan, Rencana dan Program
1) Dari bahan atau data yang dimasukkan dalam bermacam- macam laporan tersebut diolah dan disusun sebagai perencanaan
2) Perencanaan setelah melalui proses pengolahan dan penelitian dibuat Rencana sebagai hasil perencanaan.
3) Selanjutnya dari hasil Rencana yang telah diolah, dibuat Program dengan memperhitungkan factor-faktor ruang, waktu dan urutan-urutan penyelenggaraan secara tegas dan teratur, serta dukungan anggaran yang diperlukan.
4. Keputusan
1) Keputusan Pimpinan adalah suatu pernyataan secara tegas untuk melaksanakan tugas pokok
3 2) Bentuk keputusan dapat bersifat kebijaksanaan, Instruksi dan
perintah 5. Surat menyurat
Timbulnya surat menyurat karena adanya pencatatan, laporan, perencanaan, rencana dan program serta keputusan yang minta penjelasan, penambahan kekurangan-kekurangan atau perubahan-perubahan.
4
BAB II
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI DI GUGUSDEPAN
A. Tulisan berbentuk Aturan (Peraturan dan Ketentuan)
Yang dimaksud dengan tulisan yang berbentuk aturan adalah naskah dinas yang berisi informasi mengenai apa dan bagaimana melakukan suatu kegiatan. Naskah dinas dimaksud berupa produk hukum yang bersifat pengaturan dan penetapan, naskah yang bersifat bimbingan, dan naskah yang bersifat perintah untuk melaksanakan tugas.
Tulisan yang berbentuk aturan diantaranya adalah : 1. Keputusan
2. Surat Keputusan 3. Petunjuk Pelaksanaan 4. Petunjuk Teknis 5. Surat Tugas
6. Surat Perintah Kerja 7. Kesepakatan Bersama 8. Surat Perjanjian Kerjasama 9. Tata Tertib Musyawarah, dll B. Tulisan berbentuk Naskah
Yang dimaksud dengan tulisan yang berbentuk naskah adalah surat dinas yang berisi informasi dan komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas, yang berisi pemberitahuan, penjelasan, peermintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan/atau kepada individu.
Tulisan yang berbentuk naskah diantaranya adalah : 1. Surat Edaran
2. Surat Rutin 3. Surat Keterangan 4. Surat Izin
5. Surat Perjalanan Dinas 6. Surat Kuasa
7. Surat Pengantar 8. Undangan 9. Nota Dinas 10. Surat Panggilan 11. Surat Rekomendasi, dll
5 C. Tulisan berbentuk Data
Yang dimaksud dengan tulisan yang berbentuk data adalah surat dinas yang berisi kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan dengan tatacara tertentu untuk mengetahui dan menyampaikan keterangan kuantitas yang dimiliki gugusdepan.
Tulisan yang berbentuk naskah diantaranya adalah daftar-daftar dan grafik
6
BAB III
SURAT MENYURAT DAN KLASIFIKASI
A. Surat Menyurat
Yang dimaksud dengan Surat menyurat adalah kegiatan pengendalian arus berita baik tertulis maupun lisan yang timbul dari adanya pencatatan, laporan, perencanaan atau program dan keputusan yang memungkinkan adanya permintaan penjelasan penambahan kekurangan-kekurangan atau perubahan-perubahan.
Dengan pengendalian arus berita/informasi dimaksud, pengarahan atau penjurusan semua kegiatan secara efisien untuk mencapai sasaran yaitu :
1. Terhadap berita/informasi masuk, agar dalam waktu secepat mungkin dapat diambil suatu keputusan kebijakan yang tepat.
2. Terhadap berita/informasi keluar, selain dalam pembuatannya dipenuhi ketentuan-ketentuan atau syarat-syarat yang telah ditetapkan, agar semua berita disampaikan kepada yang berkepentingan dalam waktu sesuai dengan tingkat kecepatan.
Surat menyurat dibagi dalam 2 macam, yaitu :
1. Surat Masuk, yaitu semua tulisan-tulisan atau berita yang diterima dari pihak lain, yang penerimaannya dipusatkan di secretariat atau bagian lain yang diberi wewenang untuk tugas itu.
2. Surat Keluar, yaitu semua tulisan-tulisan yang dikirimkan kepada instansi/pihak lain, yang setiap konsep untuk diajukan kepada pimpinan disalurkan melalui Kepala Sekretariat/Sekretaris atau pejabat yang diberi wewenang meneliti.
Urutan-urutan kegiatan penyelesaian surat masuk dan surat keluar adalah sebagai berikut :
1. Surat Masuk
a. Penyortiran surat-surat masuk didasarkan kepada derajat.
b. Surat masuk yang bersifat Sangat Rahasia, Rahasia dan Rahasia Jabatan/Terbatas diteruskan dalam keadaan sampul tertutup kepada Kepala Sekretariat/Sekretaris atau jabatan yang ditunjuk, dan selanjutnya diserahkan langsung kepada
7 yang berkepentingan. Sedangkan yang bersifat Biasa segera dibuka sampulnya dan diteruskan kepada bagian pencatatan c. Semua berita masuk diadakan pencatatan, distribusi dan
penyimpanan 2. Surat Keluar
a. Semua konsep surat keluar dapat dibuat : a. Atas dasar kebijakan pimpinan
b. Sebagai reaksi atau suatu aksi c. Sebagai konsep baru
b. Pembuatan konsep dilakukan oleh pejabat-pejabat yang bersangkutan sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku.
c. Setiap surat keluar diadakan pencatatan, distribusi dan penyimpanan.
B. Klasifikasi
1. Klasifikasi dalam surat menyurat dimaksudkan untuk menentukan tingkat keamanan daripada isi berita/informasi.
2. Penentuan surat, naskah, dan dokumen untuk digolongkan dalam tingkatan klasifikasi, berlaku ketentuan yang ada di kwartir-kwartir Gerakan Pramuka.
3. Klasifikasi dimaksud terdiri atas 3 tingkatan yaitu:
a. Rahasia.
b. Terbatas.
c. Biasa.
4. Pengertian tingkatan klasifikasi, sebagai berikut :
a. Rahasia mempunyai arti bahwa berita itu membutuhkan pengamanan tinggi karena erat hubungannya dengan keamanan kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.
b. Terbatas mempunyai arti bahwa berita itu membutuhkan pengamanan karena erat hubungannya dengan tugas khusus kedinasan dan hanya boleh diketahui oleh pejabat yang berwenang atau yang ditunjuk.
c. Biasa mempunyai arti bahwa berita itu tidak memerlukan pengamanan.
8
BAB IV
SARANA SURAT MENYURAT
Sarana surat-menyurat adalah alat untuk merekam informasi yang dikomunikasikan dalam bentuk :
1. Kertas yang digunakan adalah A4/F4 maksimal 70 gram
2. Penggunaan kertas A4/F4 di atas 70 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis naskah yang mempunyai nilai keasaman tertentu dan nilai kegunaan dalam waktu lama.
3. Penyediaan surat berlogo Gerakan Pramuka dicetak di atas kertas 70 gram.
4. Selain kertas A4/F4 untuk kepentingan tertentu surat menyurat dapat pula menggunakan kertas dengan ukuran berikut :
a. A3 Kuarto ganda (297 x 420 mm) b. A5 Setengah kuarto (210 x 148 mm) c. Folio Ganda (420 x 330 mm)
5. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi gugusdepan menggunakan bentuk huruf:
1. Arial 11 atau 12;
2. Times New Roman 12;
3. Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan.
6. Kop Surat mengidentifikasikan nama/identitas gugusdepan, yang terdiri dari dua macam.
1. Kop surat dinas pengaturan
a. Kertas dengan kop surat nama gugusdepan hanya digunakan untuk surat yang ditandatangani oleh pimpinan gugusdepan yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh pimpinan gugusdepan.
2) Kop surat menggunakan lambang/logo Gerakan Pramuka yang diletakkan di tengah atas
3) Ukuran lambang/logo Gerakan Pramuka dengan tinggi 1.7 cm lebar 0.7 cm
4) Nama gugusdepan menggunakan huruf kapital, jenis huruf times new roman, ukuran 12-14 atau disesuaikan dengan ukuran kertas
9 2. Kop surat tulisan dinas
a. Kertas dengan kop surat nama gugusdepan hanya digunakan untuk surat yang ditandatangani oleh pimpinan gugusdepan yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh pimpinan gugusdepan.
b. Kop Surat gugusdepan menggunakan lambang/logo Gerakan Pramuka yang diletakkan di sudut kiri atas dan lambang/logo WOSM yang diletakkan di sudut kanan atas dilihat dari pandangan pembaca, nama gugusdepan ditulis diantara dua lambang/logo tersebut maksimal empat baris.
c. Perbandingan ukuran lambang/logo dan huruf yang digunakan hendaknya serasi sesuai dengan ukuran kertas.
d. Nama gugusdepan menggunakan jenis huruf arial ukuran 18- 22 atau disesuaikan dengan ukuran kertas.
e. Alamat mengunakan jenis huruf arial ukuran 11-12
7. Penomoran surat menyurat baik yang bersifat aturan maupun naskah dilakukan dengan sistem nomor urut, yang dimulai pada tanggal 1 Januari dan ditutup pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya.
8. Untuk jenis yang bersifat mengatur (keputusan, surat keputusan dan surat tugas dll) penulisan nomor surat diatur sebagai berikut :
1. Nomor surat 2. Tahun surat
Contoh : Nomor 001 Tahun 2020
9. Cara penomoran surat menyurat yang bersifat naskah dapat diatur sebagai berikut :
1. Nomor 2. Kode Kwartir 3. Kode gugusdepan
4. Kodefikasi bidang yang mengeluarkan surat Contoh : Nomor 001/0510.091 – A
Penjelasan :
01 = Nomor Surat
0510 = Kode Kwartir Cabang Kota Palembang 091 = Kode Gugusdepan
A = Bidang yang mengeluarkan surat
10. Kodefikasi bidang yang mengeluarkan surat, dapat diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing gugusdepan. Misalnya :
A = Pimpinan/Staf Pimpinan yang menangani kebijakan pimpinan B = Bidang Keuangan
C = Bidang Organisasi dan kegiatan
10
BAB V
PENGURUSAN ARSIP
A. Pelaksanaan Kegiatan Pengurusan Arsip
1. Pengurusan arsip di gugusdepan dilaksanakan oleh sekretaris gugusdepan, atau pimpinan-pimpinan gugusdepan yang ada kaitannya dengan surat-menyurat dengan memperhatikan prinsip pokok tata kearsipan sebagai berikut :
a) Arsip yang bernilai harus tersimpan dan yang tidak bernilai harus dihapus/dimusnahkan.
b) Arsip harus dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat.
c) Arsip harus dapat dijadikan sebagai bahan bukti.
d) Arsip harus aman dari kerusakan yang ditimbulkan oleh alam, hewan dan manusia, baik fisik maupun isinya.
2. Pelaksanaan penyimpanan arsip di kwartir diatur dalam 3 (tiga) sistem sebagai berikut :
a) Menurut waktu.
Dalam sistem ini yang menonjol adalah tahun pengeluaran dari tiap-tiap jenis tulisan, misalnya : Keputusan, Surat Keputusan, Surat Tugas dan Surat-surat lainnya.
b) Menurut persoalan.
Dalam sistem ini pelaksanaannya disusun menurut permasalahan, misalnya:
1) Organisasi dan Manajemen 2) Perencanaan dan Pengembangan 3) Pendidikan dan Pelatihan
4) Kegiatan Kepramukaan 5) Hubungan Masyarakat 6) Dana dan Keuangan 7) Masalah-masalah khusus.
c) Campuran.
Yang dimaksudkan dalam sistem ini adalah arsip yang tergolong tulisan-tulisan yang bersifat naskah/surat:
1) Laporan 2) Surat 3) Nota, dll
11 3. Masing-masing sistem tersebut di atas agar disesuaikan dengan
kebutuhan dalam penggunaannya.
a) Pelaksanaan pengurusan arsip ini dilakukan oleh Bagian Tata Usaha dengan melalui proses sebagai berikut:
1) Pencatatan.
2) Penyimpanan.
3) Pemeliharaan.
4) Penyajian kembali.
5) Penilaian.
6) Pemusnahan.
7) Penyaluran.
8) Klasifikasi arsip.
9) Penyimpanan arsip dilakukan dengan menggunakan klasifikasi berkode.
Contoh :
NO KODE ARSIP MACAM ARSIP KET
1 01 Surat Masuk
2 02 Surat Keluar
3 03 Surat Keputusan
Catatan : Setiap gugusdepan mengatur klasifikasi arsipnya sesuai dengan kepentingan dan kemampuannya masing-masing.
B. Pencatatan
1. Semua surat/tulisan yang diterima sebagai arsip, dicatat dalam buku agenda yang memuat kolom-kolom:
a) Nomor urut.
b) Tanggal penerimaan.
c) Diterima dari siapa.
d) Nomor Surat.
e) Tanggal surat/tulisan naskah dinas.
f) Petunjuk arsip (menunjukkan sistem penyimpanan arsip).
NO TGL
PENERIMAAN
DITERIMA OLEH
NOMOR SURAT
TGL
SURAT PETUNJUK
2. Untuk pencatatan tersebut diperlukan 2 macam buku agenda arsip yang dipergunakan:
a) Naskah dinas yang diklasifikasikan biasa.
b) Naskah dinas yang diklasifikasikan rahasia dan terbatas.
12
C. Penyimpanan
1. Semua jenis tulisan penyimpanan dimasukkan dalam map jepitan besar (ordner).
2. Susunan penyimpanan arsip dalam ordner diatur sebagai berikut:
a) Naskah dinas keluar, memuat urutan nomor dan tanggal dari naskah dinas yang bersangkutan.
b) Naskah dinas masuk diatur sesuai dengan nomor urut agenda arsip.
3. Tiap-tiap ordner pada sebelah luar dapat diberi judul, tahun atau nomor kode sesuai dengan apa yang tersusun didalamnya.
4. Di samping di tempat yang telah disediakan sesuai dengan petunjuk lokasi arsip dan di rak atau lemari arsip.
D. Pemeliharaan
1. Pemeliharaan arsip diselenggarakan secara tertib, teratur, dan rapi, sehingga aman dan terhindar dari segala kemungkinan yang merugikan, antara lain kerusakan, kehilangan, kebakaran, dan sebagainya.
2. Tempat pemeliharaan arsip tersebut perlu dilengkapi dengan bahan kimia, alat pemadam kebakaran, dan lain-lain sesuai dengan keperluan pengamanan.
E. Penyajian Kembali
1. Naskah dinas yang sudah disimpan sebagai arsip, pada suatu waktu diperlukan kembali, maka untuk memudahkan penyajian kembali, penyimpanan arsip dilakukan dengan sistem pencatatan dan pemeliharaan yang teratur/tertib secara terus-menerus.
2. Peminjaman naskah dinas perlu diselenggarakan secara seksama untuk menjaga agar naskah dinas yang dipinjam tidak hilang.
3. Dengan menggunakan klasifikasi arsip seperti tersebut di atas penyajian kembali akan lebih teratur.
4. Sistem peminjaman arsip diatur sebagai berikut:
a) Tiap pinjaman disertai bon pinjaman.
b) Tiap-tiap bon pinjaman harus dibuat catatan-catatan ; 1) Macam naskah dinas
2) Nama peminjan
c) Bon Pinjaman arsip tersebut dicatat dalam buku pinjaman arsip.
d) Bon dan buku pinjaman arsip (lihat contoh lampiran).
e) Lama pinjaman 1 minggu, dan bila perlu dapat diperpanjang dengan terlebih dahulu dilaporkan kepada Bagian Tata Usaha f) Arsip naskah dinas yang boleh dipinjamkan hanya arsip yang
jumlahnya lebih dari satu eksemplar, sedangkan arsip yang
13 hanya tinggal satu exemplar, boleh diperlihatkan saja atau disalin/difotokopi.
F. Penilaian
1. Penilaian dan penentuan jangka waktu arsip dilakukan berdasarkan suatu standar yang ditetapkan oleh ketua gugusdepan.
2. Wewenang penilaian dilaksanakan oleh sekretaris gugusdepan.
3. Dasar penilaian harus ditinjau dari segi penting atau tidaknya arsip itu untuk kebijakan selanjutnya atau dari segi kemungkinan dapat digunakan bahan sejarah perkembangan gugusdepan
4. Penentuan nilai arsip didasarkan pada tingkat kegunaan, jangka waktu penyimpanan naskah dinas atau surat dan bahan administrasi lainnya dengan memperhatikan:
a) Arti dan nilai administrasi sebagai bahan bukti alat pengingat.
b) Arti dan nilai isi persoalan.
c) Pengaruh dan tingkat klasifikasi.
d) Ketentuan-ketentuan menurut undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya, terutama terhadap surat- surat dan bahan-bahan bukti mengenai persoalan keuangan dan perbendaharaan.
e) Jika dalam menilai sesuatu tulisan mendapatkan keraguan, ditentukan nilai yang lebih tinggi.
f) Atas dasar ketentuan tersebut di atas, nilai arsip ditentukan sebagai berikut:
1) Arsip 2 tahun.
2) Arsip 5 tahun.
3) Arsip 10 tahun.
4) Arsip lebih 10 tahun.
g) Penggolongan Arsip.
1) Arsip dinamis ialah arsip yang dianggap berguna untuk menunjang kegiatan administrasi sehari-hari. Arsip dinamis meliputi :
(a) Arsip aktif, ialah arsip yang masih diperlukan dan dipergunakan untuk menunjang kegiatan administrasi sehari-hari, misalnya:
(1) Peraturan-peraturan (jukran, juklak, juknis, dll) yang masih digunakan sebagai pedoman kerja.
(2) Naskah-naskah dinas lainnya yang belum tuntas penyelesaiannya. Arsip aktif disimpan di lemari- lemari kabinet atau rak-rak di unit kerja masing- masing gugusdepan.
14
(b) Arsip inaktif, ialah arsip yang frekuensi penggunaannya untuk menunjang kegiatan administrasi sehari-hari sudah menurun, meliputi:
(1) Arsip yang bernilai 2 tahun:
(2) Arsip yang bernilai 5 tahun:
(3) Arsip yang bernilai 10 tahun (Arsip yang bernilai 10 tahun disimpan oleh Arsip III)
2) Arsip Statis, ialah arsip yang dianggap tidak berguna lagi dalam menunjang kegiatan administrasi sehari-hari, namun berguna sebagai bahan pertanggungjawaban yuridis, bahan penulisan sejarah dan bahan penelitian. Arsip statis bernilai lebih dari 10 tahun dan meliputi:
(a) Arsip tersebut butir (3) di atas yang oleh Arsip III dinyatakan bernilai sejarah.
(b) Surat yang berisi soal organisasi atau sejarah Gerakan Pramuka.
(c) Surat yang berisi kebijaksanaan (d) Petunjuk Penyelenggaraan (e) Prosedur dan Tatacara
(f) Surat-surat yang berisi transaksi atau kontrak yang mempunyai akibat yuridis, umum dan berlaku terus menerus.
(g) Surat-surat yang berisi ketetapan mengenai kedudukan hukum personil/karyawan.
G. Pemusnahan
1. Pemusnahan arsip dilakukan setiap tahun oleh petugas yang dibentuk gugusdepan atau pejabat yang diberi wewenang dengan suatu surat tugas.
2. Petugas melaksanakan penilaian dan penggolongan arsip dari setiap jenis tulisan yang menurut jangka waktu tertentu telah dapat dimusnahkan.
3. Setiap pelaksanaan pemusnahan dibuat berita acara pemusnahan
15
BAB VI
TAHAP PENGELOLAAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
A. Aspek dan Tahap Pengelolaan
1. Tugas Pembina Pramuka berpangkal pada 3 aspek yang meliputi:
a. Pengelolaan pembinaan meliputi proses perencanaan, pemrograman, pengorganisasian, pelaksanaan kegiatan dan pengendalian tentang langkah dan upaya untuk menanamkan dan menumbuhkan mental, moral, watak, sikap dan perilaku luhur pada peserta didiknya. Langkah dan upaya itu dilakukan bersama-sama dengan Pembantu Pembina Pramuka pada satuannya.
b. Pengelolaan kegiatan dan sarananya meliputi proses perencanaan, pemrograman, pengorganisasian, pelaksanaan program kegiatan dan pengendalian tentang langkah dan upaya memberikan pengetahuan, ketrampilan, pengembangan bakat dan minat serta kemampuan untuk mandiri sesuai perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik dengan memperhatikan lingkungan kehidupan mereka itu. Bagi Pramuka Siaga proses pengelolaan kegiatan dan sarananya dapat dilimpahkan kepada Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega didampingi Pembantu Pembina Penggalang clan pada Pramuka Penegak dan Pandega masing-masing.
c. Pengelolaan pelantikan merupakan muara perpaduan dari proses pembinaan dan pengelolaan kegiatan yang menjadi wewenang penuh bagi Pembina Pramuka.
2. Ketiga aspek pengelolaan tersebut di atas dilaksanakan melalui tahap :
1. Penyusunan Rencana Kerja 2. Pembuatan Program Kerja 3. Pengorganisasian
4. Pelaksanaan kegiatan 5. Pengendalian
6. Pelaporan dan pendaftaran ulang B. Penyusunan Rencana Kerja
1. Satu tahun sekali Gugusdepan menyelenggarakan Musyawarah Gugusdepan yang acaranya antara lain menyusun Rencana Kerja Gugusdepan untuk masa bakti berikutnya.
16
2. Rencana Kerja Gugusdepan berpedoman pada : a. Rencana Kerja Kwarran sesuai tahun masa bakti b. Program Kerja Kwarran sesuai tahunnya
c. Kepentingan peserta didik di Gugus Depan itu serta lingkungan setempat termasuk harapan orang tua Pramuka.
3. Rencana Kerja Gugusdepan berisi : a. Organisasi
b. Pendidikan orang dewasa c. Kegiatan bersama
d. Kegiatan satuan
e. Administrasi, sarana dan prasarana f. Keuangan.
C. Pembuatan Program Kerja
1. Atas dasar Rencana Kerja Gugusdepan seperti tersebut diatas maka setiap Satuan di dalam Gugusdepan itu menyusun Program Kerja masingmasing.
2. Program Kerja Perindukan siaga, Pasukan Penggalang dan Ambalan Penegak serta Racana Pandega dapat disusun secara catur wulan/Semester sehingga sesuai dengan kalender formal para Pramuka.
3. Setiap penyusunan Program Kerja Satuan Pramuka, maka Pembina Pramuka yang bersangkutan mengarahkan pada : a. Pengelolaan pembinaan, pengelolaan kegiatan dan
pengelolaan pelatihan.
b. Penyelesaian SKU dari setiap anggota
c. Untuk Pasukan Penggalang terbukanya kesempatan untuk setiap Regu menyelenggarakan latihan Regu.
Pada Ambalan Penegak dan Racana Pandega tersedia waktu bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega mengembangkan dirinya masing-masing.
D. Pengorganisasian
1. Rencana Kerja Gugusdepan dirinci dan dikelompokkan sesuai golongannya menjadi Program Kerja Satuan Pramuka. Program Kerja Satuan seperti tersebut pada point C di atas dijabarkan oleh Unit terkecil pada Satuan masingmasing, sehingga tercipta acara latihan mingguan dan kegiatan unit terkecil pada Satuan itu.
2. Pembina Siaga, Pembina Penggalang, Pembina Penegak, Pembina Pandega selalu mengkoordinasikan Unit terkecil dalam Satuan masing-masing. Dengan demikian akan tercipta sentralisasi dan desentralisasi kegiatan secara harmonis.
17 3. Rapat untuk pembinaan dan kegiatan (Dewan Penggalang, Dewan Ambalan dan Dewan Racana) Serta Rapat Dewan Kehormatan masing-masing Satuan merupakan koordinasi dan konsolidasi.
4. Upaya penyediaan oleh Pembina Siaga, Pembina Penggalang, Pembina Penegak dan Pembina Pandega dilakukan selama dan pada waktu rapat serta waktu-waktu lain sesuai kesempatan yang tersedia.
E. Pelaksanaan Kegiatan
1. Program Kerja Satuan dilaksanakan dalam : a. Latihan mingguan oleh Satuan masing-masing b. Kegiatan ke luar
c. Latihan Regu, pertemuan sangga kerja dan kelompok kerja.
2. Program Latihan Mingguan
1) Isi program latihan mingguan mengolah bahan a) SKU
b) SKK
c) Bahan lain yang berupa selingan atau acara pengganti.
2) Urutan kegiatan
a) Upacara pembukaan b) Latihan fisik
c) Latihan ringan
d) Puncak acara dengan pokok isi tentang darma dan satya.
e) Santai dan Ujian f) Upacara penutupan.
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan
a) Sifat latihan harus meningkat, dari sedikit pengulangan dan berkesinambungan.
b) Bergantian antara "gerak" dan "tenang".
c) Hal-hal rinci tentang pelaksanaan kegiatan berkaitan dengan pembinaan personil diatur tersendiri.
F. Pengendalian
Pengendalian merupakan upaya untuk menjamin terlaksananya kegiatan dengan baik dan mencapai sasaran yang ditentukan serta sesuai dengan ketentuan Gerakan Pramuka.
1. Rangkaian pengendalian meliputi: penyeliaan (supervisi), pelaporan, evaluasi dan pemantauan (monitoring) yang dilakukan sejak tahap perencanaan sampai dengan penyusunan laporan.
2. Pembina Gugusdepan mempunyai tugas untuk melaksanakan pengendalian dengan memeriksa program latihan mingguan serta membubuhkan tanda tangan sebagai tanda persetujuannya.
18
3. Pembina Satuan bertugas melaksanakan pengendalian pada saat pelaksanaan kegiatan satuan dan memeriksa program latihan unit terkecil serta memberikan petunjuk praktisnya.
4. Khusus untuk latihan keluar, Pembina Gugusdepan dan Pembina Satuan wajib meneliti secara cermat rencana latihan terutama survey lapangan.
5. Penyeliaan (supervisi) perlu dilakukan dengan menggunakan format agar lebih terarah. Hal-hal rinci tentang penyeliaan (supervisi) yang berkaitan dengan pembinaan personil diatur tersendiri.
6. Pelaporan yaitu penyusunan laporan di lingkungan Gugusdepan dilakukan sebagai langkah pendidikan dan dilakukan oleh peserta didik. Pelaporan formal ke Kwarran dan Kwarcab dilakukan oleh Pembina Gugusdepan.
7. Evaluasi latihan mingguan dilakukan oleh Pembina Satuan dalam pertemuan antara Pembina di dalam Gugusdepan itu. Evaluasi pribadi peserta didik wajib dicatat dalam buku catatan pribadi.
8. Pemantauan dilaksanakan secara berkala.
G. Pembagian Tugas
1. Pembina Gugusdepan bersama-sama dengan Pembina Satuan mengatur pembagian tugas di tingkat Gugusdepan.
2. Pembina satuan bersama-sama dengan Pembantu Pembina di Satuan masing-masing mengatur pembagian tugas di tingkat Satuan. Kecuali pada Perindukan Siaga, setiap Pembina dan Pembantu Pembina wajib mengusahakan peran serta peserta didiknya masingmasing secara aktif.
3. Pembagian tugas tersebut meliputi : 1) Pimpinan/Ketua
2) Sekretaris
3) Pengelola keuangan 4) Pengelola sarana
Mengacu pada masa bakti Gugusdepan dan penyelenggaraan Musyawarah Gugusdepan, maka pembagian tugas di tingkat Gugusdepan diusahakan bergilir diantara para Pembina Pramuka dan Pembantu Pembina Pramuka yang ada. Jika karena sesuatu hal maka penugasan dapat dirangkap
19 4. Pembina Gugusdepan melaksanakan administrasi umum meliputi:
a. Penerimaan anggota baru dengan pendaftaran anggota sebagai pernyataan dari orang tua/wali peserta didik.
b. Mengatur pembagian tugas antar Pembina
c. Mengajukan permintaan tanda kehormatan bagi Pembina dan peserta didiknya
d. Daftar induk anggota
e. Menyelenggarakan Mugus dan mengelola Keputusannya f. Membuat laporan secara periodik ke Kwarcab melalui
Kwarran.
g. Membuat Mutasi
h. Buku Agenda keluar masuk i. Buku Program Kerja.
5. Pembina Gugudepan melimpahkan pelaksanaan administrasi pendidikan kepada Pembina dan Pembantu Pembina Satuan:
1) Perindukan Siaga
a) Daftar anggota Perindukan b) Program Kerja Catur wulanan c) Rencana latihan mingguan d) Buku anggota
e) Buku log f) Tabungan g) Iuran anggota h) Daftar hadir latihan i) Catatan pribadi.
2) Pasukan Penggalang a) Daftar anggota Pasukan b) Program Kerja Catur wulanan c) Rencana latihan mingguan d) Buku anggota
e) Buku latihan mingguan f) Buku latihan peserta didik g) Buku log
h) Tabungan i) Iuran anggota j) Daftar hadir latihan k) Catatan pribadi Ketentuan :
Selain Catatan pribadi, buku-buku lain dapat dipercayakan kepada Pembantu Pembina.
20
Pratama perlu diberi kepercayaan untuk Buku log, Tabungan dan Iuran, Daftar hadir pada Pin Ru masing-masing.
3) Ambalan Penegak
a) Jenis buku sama dengan Pasukan Penggalang
b) Selain Catatan pribadi, buku-buku lain wajib dipercayakan kepada Dewan
c) Ambalan di bawah pimpinan Pradana dengan bimbingan Pembantu Pembina Penegak.
4) Racana Pandega
a) Jenis buku sama dengan Pasukan Penggalang
b) Selain Catatan pribadi, buku-buku lain wajib dipercayakan kepada Dewan Racana.
c) Tugas Bantuan
(1) Dewan Ambalan dan Dewan Racana di dalam satu Gugusdepan diberi kepercayaan untuk pelaksanaan tugas administrasi umum.
(2) Dewan Kerja Ranting atas nama Kwartir Ranting dapat memberi tugas kepada Dewan Ambalan dan Dewan Racana untuk secara bergilir melakukan pelaksanaan tugas administrasi umum bagi suatu Gugusdepan tidak lengkap atas permintaan Gugusdepan yang bersangkutan.
(3) Pratama dan Pimpinan Regu mulai diarahkan melaksanakan tugas bantuan sesuai kemampuannya
21
BAB VII
PENCATATAN, LAPORAN DAN BUKU PRIBADI
A. Pencatatan
a. Pekerjaan mencatat kehadiran, pembayaran iuran anggota, pengumpulan tabungan dilakukan oleh pimpinan unit terkecil.
b. Penulisan tambatan rapat dilakukan oleh peserta didik di Pasukan, Ambalan dan Racana untuk kemudian disampaikan kepada Pembina Penggalang, Penegak dan Pandega sesuai satuannya.
c. Pengumpulan catatan sebagai bahan laporan ke Kwarcab Kwarran dikoordinasikan oleh Pembina.
d. Pencatatan dilakukan untuk melatih dan mengembangkan kecermatan dan ketelitian peserta didik serta menanamkan rasa tanggung jawab.
B. Laporan
a. Setiap Pembina mengembangkan dua jenis laporan disesuaikan dengan kemampuan peserta didiknya yaitu meliputi :
1) Laporan Pramuka, merupakan latihan di bidang tulis-menulis.
2) Laporan Organisasi, merupakan kewajiban Pembina Gugusdepan untuk menyampaikan segala informasi tentang keadaan dan perkembangan Gugusdepan kepada Kwarcab dan Kwarran.
b. Laporan tahunan Gugusdepan kepada Kwarcab/Kwarran sekaligus merupakan pendaftaran ulang bagi Gugusdepan itu.
c. Kwarcab sesudah menerima laporan tahunan wajib segera menerbitkan Surat Keputusan pengukuhan ulang bagi Gugusdepan.
d. Apabila suatu Gugusdepan tidak memberikan laporan tahunan, maka pendaftaran ulang untuk Gugusdepan itu terhapus dan nomor Gugusdepan dapat dipakai oleh Kwarcab untuk mengukuhkan Gugusdepan yang lain.
e. Laporan pertanggungjawaban Pembina Gugusdepan kepada Musyawarah Gugusdepan, tidak merupakan laporan tahunan;
namun perlu disampaikan juga ke Kwarran.
C. Buku Pribadi atau Catatan Pribadi
a. Setiap Pembina Satuan wajib membuat catatan pribadi Pramuka yangdibinanya dan wajib dipegangnya sendiri selama bertugas.
22
b. Buku pribadi atau Catatan pribadi itu wajib diserahkan kepada penggantinya atau kepada Pembina Gugusdepan apabila Pembina yang bersangkutan pindah.
c. Buku atau Catatan pribadi berisi tentang :
1) Kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik 2) Perkembangan tingkah laku
3) Hal-hal lain yang menonjol dan perlu diperhatikan dalam hubungan dengan pembinaan watak.
23
BAB VIII
CATATAN SARANA PENDUKUNG
A. Sarana Pendukung
a. Penyelenggaraan pembinaan dan kegiatan Gugusdepan perlu sarana pendukung yang meliputi :
1) Barang-barang tidak bergerak 2) Barang-barang bergerak.
b. Barang Tidak Bergerak
1) Barang tidak bergerak meliputi :
a) Bangunan atau gedung, baik untuk sanggar bakti atau lainnya.
b) Lapangan tempat berlatih.
2) Perawatan barang tidak bergerak dilakukan oleh Gugusdepan secara berkala, meliputi :
a) Perawatan besar b) Perawatan kecil.
c. Barang Bergerak
1) Barang bergerak meliputi : a) Meubelair
b) Alat-alat latihan c) Alat perkemahan.
2) Perawatan barang bergerak dilakukan oleh satuan pemakai yaitu Pasukan, Ambalan atau Racana.
d. Asal Sarana Pendukung dari : 1) Pinjaman
2) Pemberian / Sumbangan 3) Pembelian atau pengadaan B. Pencatatan Sarana Pendukung
a. Semua sarana pendukung dicatat dengan keterangan rinci, yang meliputi :
1) Jenis atau macamnya 2) Jumlah satuan 3) Asal
4) Keadaan
b. Pencatatan dapat menggunakan model tersendiri.
24
BAB IX
CONTOH – CONTOH
ADMINISTRASI GUGUSDEPAN DAN SATUAN
1. Papan Nama
Keterangan :
1) Warna Lambang Gerakan Pramuka = Hitam
2) Warna lambang WOSM = Putih
3) Warna Tulisan = Hitam
4) Bentuk Tulisan = Arial
5) Warna dasar lambang Gerakan Pramuka = Hijau 6) Warna dasar lambang WOSM = Ungu
7) Warna dasar tulisan = Coklat
2. Cap/ Stempel
GERAKAN PRAMUKA GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 KOTA PALEMBANG 10-092
Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikri Km. 3,5 Palembang
25 3. Bendera Gugusdepan
Keterangan :
1. Warna Dasar Bendera Putih 2. Warna dasar bendera putih 3. Strip warna merah
4. Warna lambang merah 5. Warna tulisan putih
4. Kop Surat/Kepala Surat
a. Kop Surat Dinas Pengaturan
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
b. Kop Surat Dinas Naskah
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
26
KETUA
WAKIL KETUA
KETUA HARIAN
SEKRETARIS 5. Struktur Majelis Pembimbing Gugusdepan
STRUKTUR ORGANISASI
MAJELIS PEMBIMBING GERAKAN PRAMUKA
(Berdasarkan Keputusan Kwarnas No. 225 tahun 2007 tentang Jukran Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka)
Keterangan :
1. Berdasarkan Anggaran Dasar Bab V bagian kesatu Pasal 37 point (3) dijelaskan bahwa Majelis Pembimbing Gugusdepan berasal dari unsur :
a. Pimpinan satuan pendidikan atau komunitas b. Tokoh masyarakat
c. Tokoh Pramuka d. Orangtua peserta didik e. Pembina Pramuka
2. Berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka bab V bagian keempat pasal 54, dijelaskan bahwa posisi Ketua Harian hanya ada apabila diperlukan.
27 6. Struktur Gugusdepan
BAGAN ORGANISASI GUGUSDEPAN
(Berdasarkan Keputusan Kwarnas No. 231 tahun 2007 tentang Jukran Gugusdepan Gerakan Pramuka)
28
7. Keputusan
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
KEPUTUSAN Nomor : 001 Tahun 2020
Tentang
PEDOMAN ADMINISTRASI GUGUSDEPAN
Ketua Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10-092 Basis UIN Raden Fatah Palembang,
Menimbang : 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Mengingat : 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Memperhatikan : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx MENETAPKAN
Menetapkan :
Pertama : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kedua : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020 Gugusdepan Palembang 10-091 Basis UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
29 8. Surat Keputusan
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
SURAT KEPUTUSAN Nomor:Tahun 2020
Tentang
PENGURUS RACANA RADEN FATAH MASA BAKTI 2020
Ketua Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10-092 Basis UIN Raden Fatah Palembang,
Menimbang : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Mengingat : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx 4. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Memperhatikan : Hasil Musyawarah Racana tahun 2019
M E M U T U S K A N Menetapkan :
Pertama : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Kedua : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Ketiga : Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020 Gugusdepan Palembang 10-091 Basis UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
30
9. Penulisan Perubahan
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
PERUBAHAN KEPUTUSAN Nomor:Tahun 2020
Tentang
PENETAPAN WAKTU MUSYAWARAH GUGUSDEPAN
4. Keputusan Ketua Gugusdepan ... Nomor: ...Tahun 20..., tanggal ....Januari 20..., tentang Penetapan waktu musyawarah gugusdepan terdapat perubahan.
5. Perubahan pada klausul penetapan Pertama.
Semula tertulis :
Pertama : Musyawarah Gugusdepan Tahun 20... diselenggarakan pada tanggal 1 – 3 Mei 20..., di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang.
Perubahan menjadi :
Pertama : Musyawarah Gugusdepan Tahun 20... diselenggarakan pada tanggal 1 – 3 Juli 20..., di Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang.
2. Dengan demikian maka Keputusan Ketua Gugusdepan .... Nomor: ...
Tahun 20..., tanggal ....Maret 20..., tentang Musyawarah Gugusdepan Tahun 20... telah diadakan PERUBAHAN.
Ditetapkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020 Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
31 10. Penulisan Ralat
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
RALAT KEPUTUSAN Nomor:Tahun 2020
Tentang
MUSYAWARAH GUGUSDEPAN
1. Keputusan Ketua Gugusdepan ... Nomor: ...Tahun 20..., tanggal ....Januari 20..., tentang Musyawarah gugusdepan terdapat kesalahan yang perlu diralat.
2. Kesalahan tersebut pada lampiran I Keputusan Ketua Gugusdepan ... Nomor: ...Tahun 20..., tanggal ....Januari 20...
Semula tertulis :
b. Peserta Musyawarah adalah yang terdaftar sebelumnya.
Seharusnya tertulis :
b. Peserta Musyawarah adalah Anggota Majelis Pembimbing dan Pembina Gugusdepan yang terdaftar sebelumnya.
3. Dengan demikian maka Keputusan Ketua Gugusdepan .... Nomor: ...
Tahun 20..., tanggal ....Maret 20..., tentang Musyawarah Gugusdepan Tahun 20... telah DIRALAT.
Ditetapkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020
Gugusdepan Palembang 10-091 Gugusdepan Palembang 10-092 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
32
11. Surat Tugas
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
S U R A T T U G A S Nomor : ………
Pertimbangan : a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dasar : 1. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm MENUGASKAN
Kepada : 1. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
2. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmm.
Lain – Lain : Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmm.
Dikeluarkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020 Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
33 12. Surat Perjanjian Kerjasama
PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA
GUGUSDEPAN PALEMBANG 10-091 DAN PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG
DENGAN ...
Nomor: / /2020 Nomor: / /2020
TENTANG
...
Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun dua ribu dua belas bertempat di Palembang, kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. ... selaku Ketua Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10-092, berkedudukan di Jalan..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10- 092 UIN Raden Fatah Palembang, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. ... selaku Ketua..., berkedudukan di Jalan..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama..., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dalam Kesepakatan Bersama ini disebut PARA PIHAK.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah ...
b. Bahwa PIHAK KEDUA adalah ...
Dengan memperhatikan ketentuan/peraturan:
1. ...;
2. ...; dan
Berdasarkan pertimbangan tersebut, dengan itikad baik, saling percaya, sederajat, dan tetap berpedoman kepada ketentuan/peraturan tersebut, PARA PIHAK sepakat untuk menyusun Kesepakatan Bersama tentang ..., dengan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN (1) ...
(2) ...
(3) ...
34
Pasal 2 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini meliputi:
a. ...;
b. ...;
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PIHAK a) Tugas dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA:
c. ...;
d. ...;
b) Tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA:
a. ...;
b. ...;
Pasal 4 DOMISILI
Untuk segala akibat yang timbul dari akta ini PARA PIHAK telah memilih tempat tinggal kediaman hukum (domisili) yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri ...
Pasal 7 LAIN LAIN
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Kesepakatan Bersama ini, akan diputuskan oleh kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat dan akan dibuatkan dalam addendum tersendiri, yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 8 PENUTUP
Perjanjian ini ditandatangani PARA PIHAK di Palembang dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, bermeterai cukup, dan masing-masing pihak memiliki 1 (satu) rangkap dengan kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
_____________________ _______________________
Catatan:
Contoh format kesepakatan bersama ini dapat juga digunakan untuk Nota Kesepaham/MoU maupun Perjanjian Kerjasama.
35 13. Surat Edaran
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
xxxx, xxxxxxxxxx 20xx
Nomor :
Klasifikasi : Lampiran :
Perihal : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kepada Yang Terhormat, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Di –
xxxxxxxxxxxxxxxx
SURAT EDARAN
Salam Pramuka
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
36
14. Surat Rutin
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
xxxx, xxxxxxxxxx 20xx
Nomor :
Klasifikasi : Lampiran :
Perihal : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kepada Yth.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Di –
xxxxxxxxxxxxxxxx
Salam Pramuka
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
37 15. Surat Keterangan
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
SURAT KETERANGAN Nomor: ………..
1. Yang bertanda tangan di bawah ini:
a. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Dengan ini menerangkan bahwa:
a. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
d. Umur : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
e. Pekerjaan : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
f. Alamat : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Maksud : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmm
3. Berhubung maksud yang bersangkutan, dimohon agar yang berwenang memberikan bantuan yang diperlukan.
4. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx
38
16. Surat Perjalanan Dinas
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
SURAT PERJALANAN DINAS Nomor : ………
Ketua Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10-092 Basis UIN Raden Fatah Palembang,
NO NAMA JABATAN KETERANGAN
Maksud Perjalanan :
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmm
Dikeluarkan di : Palembang Pada Tanggal: 1 Januari 2020 Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
TGL DATANG TGL KEMBALI
Di Cap/Tanda
Tangan Di Cap/Tanda
Tangan
39 17. Surat Kuasa
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
SURAT KUASA Nomor : ………
Yang bertanda tangan dibawah ini :
a. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Memberi Kuasa, Kepada
a. Nama : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
b. Jabatan : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
c. NTA : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Untuk : mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Palembang, xxx, xxxxxx 20xx
Yang diberi Kuasa Yang memberi Kuasa
NAMA JABATAN NAMA JABATAN
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
NTA. Xxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
40
18. Surat Pengantar
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
xxxx, xxxxxxxxxx 20xx
Nomor :
Klasifikasi :
Kepada Yang Terhormat, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Di –
xxxxxxxxxxxxxxxx
SURAT PENGANTAR
No ISI SURAT JUMLAH KET
1 Penyampaian Laporan Data dan Kegiatan Anggota Gugusdepan Palembang 10- 091 dan Palembang 10-092 UIN Raden Fatah Palembang tahun 2019
1 (satu) Berkas Salam Pramuka, Disampaikan dengan hormat, dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
41
19. Surat Undangan
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
xxxx, xxxxxxxxxx 20xx UNDANGAN
Nomor : xxxxxxxxxxxxxxxxx
Kepada Yth,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Di –
xxxxxxxxxxxxxxxx
Salam Pramuka
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Hari / Tanggal : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Waktu : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Tempat : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Acara : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
Tembusan :
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
42
20. Surat Panggilan
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
xxxx, xxxxxxxxxx 20xx
Nomor :
Klasifikasi : Lampiran :
Perihal : Panggilan
Kepada Yang Terhormat, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Di –
xxxxxxxxxxxxxxxx
Salam Pramuka
Dengan ini meminta kedatangan saudara ... di Sanggar Bakti Pramuka Gugusdepan Palembang 10-091 dan Palembang 10-092 UIN Raden Fatah Palembang, pada :
Hari / Tanggal : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Waktu : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Menghadap : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Ketua,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
43
21. Nota Dinas
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
NOTA DINAS Nomor : ...
Kepada Yth : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Dari : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Lampran : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Perihal : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Salam Pramuka
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Gugusdepan Palembang 10-091 Gugusdepan Palembang 10-092 UIN Raden Fatah Palembang Sekretaris,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
44
22. Lembar Disposisi
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092
Dari:
Nomor Surat:
Tanggal:
Perihal:
Nomor Agenda:
Disposisi: Paraf Tanggal
45
23. Lembar Pengumuman
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
PENGUMUMAN Nomor : ……….
Tentang
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx : a. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xx.
b. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx.
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Gugusdepan Palembang 10-091 UIN Raden Fatah Palembang Sekretaris,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxxx
46
24.Lembar Tanda Terima
LEMBAR TANDA TERIMA
Yth : ...
Macam yang diterima ...
Tanggal dan Nomor ...
Lampiran ...
Diterima tanggal ... Pukul ... Di ...
Diterima Oleh:
Nama : ...
Jabatan : ...
47
25. Notulen Rapat
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
NOTULEN
SIDANG/RAPAT : ...
Hari/Tanggal : ...
Acara : ...
...
...
PIMPINAN SIDANG/RAPAT
Ketua : ...
Sekretaris : ...
Pencatat : ...
Peserta Sidang/Rapat : ...
KEGIATAN SIDANG/RAPAT
1. Kata Pembukaan : ...
2. Pembahasan : ...
...
...
3. Kesimpulan : ...
Palembang, xxx xxxxxxxxxx 20xx Pimpinan Sidang/Rapat
Nama Jabatan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxx
48
26. Daftar Hadir Rapat
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
DAFTAR HADIR RAPAT
Hari/Tanggal : ...
Waktu : ...
Tempat : ...
Acara : ...
...
NO NAMA JABATAN TANDA
TANGAN KET
Palembang, xxx xxxxxxxxxx 20xx Pimpinan Sidang/Rapat
Nama Jabatan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxxx
49
27. Laporan Kegiatan
GERAKAN PRAMUKA
GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-091 GUGUSDEPAN KOTA PALEMBANG 10-092 BASIS UIN RADEN FATAH PALEMBANG Jl. Prof. KH. Zainal Abidin Fikry Km. 3,5 Palembang 30126
LAPORAN KEGIATAN ...
A. PENDAHULUAN
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmm.
1) Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
2) mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmm.
c. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmm.
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmm.
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmm.
C. LAPORAN KEUANGAN a. Pemasukan
b. Pengeluaran c. Saldo/ Defisit D. KESIMPULAN
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
50
E. SARAN-SARAN
a. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
b. Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
F. PENUTUP
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm mmmmmmmmmmmmmm.
Palembang, xxx xxxxxxxxxx 20xx Nama Jabatan
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx NTA. xxxxxxxxxxxxxxx