Mengembangkan Kreativitas dengan Mewarnai Kartun Nusaa dan Rara Kelompok B TK Jambu 18 Curah Kates Klompangan Ajung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. Devia Wardatus Sa'adah, 2023: Mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar kartun Nussa dan Rara kelompok B di TK Serupa Jambu 18 Curah Kates Klompangan Ajung Jember Tahun Pelajaran 2022/2023. Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana rencana guru dalam mengembangkan kreativitas belajar siswa dengan mewarnai gambar tokoh kartun Nussa dan Rara di Taman Kanak-kanak (SPS) Jambu 18 Curah Kates Klompangan Ajung?
PENGEMBANGAN KREATIVITAS MELALUI PEWARNAAN KAIN NUSSA DAN RARA PADA KELOMPOK B DI UNIT PAUD (SPS) SERUPA JAMBU 18.
Fokus ipenelitian
Ketika anak usia dini menerima materi dari penjelasan guru, maka siswa akan mengalami perubahan dalam meningkatkan daya imajinasinya. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan di PAUD SWASTA UNIT JAMBU 18 CURAH KATES AJUNG JEMBER (SPS), kelompok B menunjukkan bahwa perkembangan anak masih belum berkembang secara ideal, terlihat dari masih banyaknya anak yang belum dapat merubahnya secara utuh. . Saat guru memberikan beberapa gambar kepada siswa untuk diwarnai, terlihat masih ada beberapa siswa yang belum mengetahui cara mewarnai dengan baik.
Bagaimana evaluasi guru terhadap pengembangan kreativitas melalui mewarnai kartun iNussa dan Rara pada kelompok B di Satuan TK (SPS) IJambu I18 ICurah IKates IKlompangan IAjung IJember IPelajaran Tahun i2022/2023.
Tujuan ipenelitian
Manfaat iPenelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap literatur akademik IUIN iKiai Haji iAchmad iSiddiq iJember dan menjadi ilmu yang bermanfaat. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk melihat gambaran obyektif mengenai pengembangan kreativitas melalui mewarnai kartun iNussa dan Rara pada kelompok iB di Satuan Prasekolah Serupa (SPS) Jambu i18 iCurah iKates Klompangan iAjung iJember, terkait dengan proses pelaksanaan kegiatan mewarnai pada mengembangkan kreativitas pada anak di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penelitian langsung dan mungkin juga dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman kita tentang pendidikan lingkungan hidup dan dampaknya terhadap perkembangan anak, khususnya kreativitas mereka.
Hasil ipenelitian iini idiharapkan idapat idigunakan isebagai ireferensi iatau iuntuk imenamah iwawasan imaupun iinformasi imengenai ipengembangan ikreativitas ianak imelalui imewarnai ipada ianak iusia idini.
Definisi iistilah
Kas pagarigan, dagitoy a petision ket mabalin a mangiraman kadagiti sumaganad a kita ti petision, a mairaman dagiti petision para iti panaglako, panagpartuat kadagiti publikasion, ken dagiti petision a naipablaak iti (salaysay, tesis, disertasion, artikulo a naipablaak kadagiti sabali a pagiwarnak, kdpy.). miah, ken panagraem). Ti nagdumaan idan ipersamaan ipenelitian iterdahulu idan ipenelitian isekarang iadalah: ipersamaan ipenelitian iini isama-sama idenliti ittentang ikreativitas ibelajar isswa imelalui imewarnai. Tunggal mangirugi ket agsubli iti listaan dagiti nangirugi, agadal kadagiti pagarigan, dagiti estratehiada a mangtignay iti panagparnuay, baro nga ideya, naipablaak a papeles iti iTK iMuslimat iNU i001 iPonorogo.
Perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah: perbedaan penelitian terdahulu, penggunaan media audio visual, penentuan topik penelitian, lokasi penelitian.
Kajian iTeori 1. Kreativitas
Merangsang kreativitas anak merupakan bagian dari membesarkan anak. Untuk mencapai keberhasilan pendidikan, termasuk mendorong kreativitas anak, setiap anak mempunyai potensi kreatif. Oleh karena itu penyediaan permainan, fasilitas atau media yang dapat membantu merangsang kreativitas, dengan permainan yang merangsang berkembangnya kreativitas anak, sangat diperlukan untuk mencapai hasil dan tujuan yang maksimal. Dengan menyeleksi bakat-bakat dan ciri-ciri pribadi yang kreatif, serta mendorong (secara internal dan eksternal) untuk menjadi kreatif, maka dengan sendirinya akan muncul produk-produk kreatif yang bermakna. Seorang pendidik hendaknya mengapresiasi produk kreatif anak dan mengkomunikasikannya kepada orang lain, misalnya dengan menunjukkan atau memamerkan hasil karya anak.
Oleh karena itu, salah satu upaya untuk mengembangkan kreativitas pada anak usia dini adalah dengan memberikan rangsangan yang baik dan tepat, yaitu belajar melalui bermain. 30Utami Munandar, Mengembangkan kreativitas pada anak berbakat, Rineka Cipta, Jakarta 2012, hal. 45-46. karya yang unik dan orisinal, menurutnya, itulah yang disebut kreativitas. Di sinilah kreativitas anak akan tumbuh dan berkembang, oleh karena itu sangat penting untuk mengembangkan kreativitas pada anak usia dini.
Munandar dalam penelitian Diana Fidya Fakhri memberikan empat alasan pentingnya pengembangan kreativitas pada anak usia dini. 33Diana Vidya Fakhir, Mengembangkan Kreativitas pada Anak Usia Dini, Jurnal Pemikiran, Penelitian, Pendidikan dan Sains, Universitas Islam Madura Vol. 35 Nani Husnaini Jumrah, “Kegiatan Mewarnai Sebagai Stimulasi Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini”, Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 3, no.
36Nurul Fadillah, Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai di Kelompok B TK Kklkmd Sedyo Rukun Bambanglipuro” (Bantul untuk Anak Usia Dini, karena kegiatan mewarnai dapat menjadi media ekspresi anak, dan merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan mewarnai dapat menjadi media ekspresi anak, dan merupakan kegiatan yang menyenangkan. menyimpulkan bahwa metode mewarnai merupakan suatu cara yang memberikan kesempatan kepada anak kecil dalam melakukan kegiatan yang menyenangkan, berdasarkan petunjuk guru, untuk mencapai tujuan.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah memperoleh data untuk tujuan dan penerapan tertentu.45 Salah satu komponen penting penelitian adalah metode. Dengan menggunakan metode kerja yang tepat, penelitian dapat dilakukan dengan lebih sederhana dan tepat sasaran, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara adalah dialog pertanyaan yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari informan.49 Peneliti dalam penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur untuk melakukan wawancara. Wawancara semi terstruktur adalah wawancara di mana peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan kunci untuk memandu alur interaksi berdasarkan pertanyaan tersebut. Kegiatan Guru dan Siswa Kelompok B di TK Jambu 18 Curah Kates Klompangan Ajung Jember Tahun Ajaran 2022/2023.
Dokumentasi adalah proses pemeriksaan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu benda atau benda seperti buku, surat, catatan, nota, jurnal, makalah, ukiran, risalah rapat, rencana, dan lain-lain. Dokumentasi adalah segala materi baik tertulis maupun tidak tertulis yang dapat memperlihatkan suatu peristiwa atau kejadian dari segi informasi dan kenyataan.
Analisis Data
Menampilkan informasi akan membantu para ahli dan memahami apa yang sebenarnya terjadi dan untuk mencapai sesuatu dengan mempertimbangkan sesuatu yang lain untuk penyelidikan mendalam atau untuk bergerak dalam pandangan pemahaman.
Keabsahaan Data
Dengan membandingkan data yang diperoleh dari masing-masing sumber, maka dapat digunakan triangulasi sumber untuk memverifikasi keabsahan data. Setelah melakukan perbandingan, peneliti melakukan hal ini untuk memastikan bahwa data tersebut akurat karena seringkali terdapat perbedaan pada data tersebut.54. Triangulasi teknis adalah proses membandingkan data dari sumber yang berbeda dengan sumber yang sama dengan menggunakan metode yang berbeda, seperti data wawancara dibandingkan dengan observasi, dokumentasi atau kuesioner.
Tahap-Tahap Penelitian
Gambaran Objek Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya Pos Paud Jambu 18 Kecamatan Ajung Jember
- Profil SPS Jambu 18
- Letak Geografis SPS Jambu 18
- Struktur Organisasi SPS Jambu 18
- Data Guru SPS Jambu 18
- Data Sarana Prasarana di SPS Jambu 18 Tabel 4.4
Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (SPS) Jambu 18 berlokasi di Jl Ponpes Salafiyah Nomor, Kecamatan Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Lokasi SPS Jambu 18 berada di gang timur Pondok Ajung Salafiyah Curakates dan dikelilingi oleh rumah tetangga di sisi depan, kanan dan kiri.
Penyajian dan Analisis Data
- Perencanaan guru dalam mengembangkan kreativitas melalui mewarnai kartun Nussa dan Rara di Satuan Paud Sejenis (SPS)
- Membuat RKH
- Pemilihan tema a. Kedekatan
- Pemilihan bahan mewarnai a. Peralatan yang menarik
- Penilaian Hasil Pembelajaran 61
- Proses mengembangkan kreativitas melalui mewarnai kartun nussa dan rara di SPS Jambu18 Curah Kates Ajung
- Guru bersama anak didik menunjukkan alat dan bahan
- Guru membuat formasi berhadap-hadapan
- Guru memberi arahan dan cara mewarnai dengan baik dan benar
Aplikasi mewarnai kartun Nussa dan Rara dimulai pada tahun 2022, pertama di lembaga yang menerapkan pewarnaan menggunakan buku tema, karena saat itu banyak anak-anak yang membicarakan tentang kartun, saya berinisiatif untuk mencoba aplikasi mewarnai menggunakan Nussa dan Rara. kartun. Sebelum menerapkan penggunaan kartun saya menanyakan kepada siswa kartun apa yang mereka sukai, sebagian besar menjawab kartun Nussa dan Rara karena kartun tersebut lucu dan ada juga yang menjawab berbeda. Lalu saya berdiskusi dengan guru kelas kelompok B, bagaimana jika kita menerapkan pewarnaan menggunakan gambar kartun Nussa dan Rara? Dia pun mengiyakan ya Kak, karena selain mewarnai, kita juga bisa menerapkan ciri-ciri dari film tersebut, misalnya aspek religi. dan nilai-nilai moral.
Wawancara ini menunjukkan bahwa mewarnai dengan media kartun telah diterapkan di SPS Jambu 18 sejak tahun 2022. Selain mewawancarai kepala SPS Jambu 18, peneliti juga mewawancarai guru kelompok B tentang rencana pengembangan kreativitas melalui mewarnai kartun Nussa dan Rara untuk anak-anak. , pendidikannya. Ibu Fina Nuri Mawaddah menyatakan perencanaan yang dilakukannya dalam hal pengembangan kreativitas melalui mewarnai kartun Nussa dan Rara.
Terlihat dari wawancara bahwa perencanaan pertama yang dilakukan guru kelompok B dalam mengembangkan kreativitas mewarnai kartun Nussa dan Rara adalah: Membuat RKH, memilih topik, memilih bahan warna, metode mengajar, mengevaluasi hasil belajar. Proses pengembangan kreativitas dengan mewarnai gambar kartun nussa dan rara di SPS Jambu18 Curah Kates Ajung dan rara di SPS Jambu18 Curah Kates Ajung. Terlihat dari wawancara bahwa proses kedua yang dilakukan guru kelompok B dalam mengembangkan kreativitas dengan mewarnai gambar kartun ini adalah: dengan membuat formasi tatap muka.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SPS Jambu 18 mengenai evaluasi ekspresi kreativitas dengan mewarnai gambar kartun Nussa dan Rara. Dari wawancara terlihat bahwa evaluasi pengembangan kreativitas melalui mewarnai pada kelompok B di SPS Jambu 18 meliputi: menyebutkan warna yang disampaikan guru dan mewarnai sesuai arahan.
PembahasanTemuan
Perencanaan Mengembangkan Kreativitas Melalui Mewarnai Kartun Nussa&Rara Di SPS Jambu 18 Jember
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas generasi muda di SPS Jambu 18 Curah Kates Ajung Jember mengalami peningkatan. Dari wawancara terlihat tumbuhnya daya kreatif anak muda dengan menggunakan berbagai media, termasuk gambar arsiran tokoh animasi. Dengan mewarnai tokoh kartun, secara tidak langsung anak dapat mengembangkan kreativitasnya, belajar berkreasi secara bebas dan mengembangkan imajinasinya.
Guru menginstruksikan siswa untuk membuat karakter dari halaman mewarnai, yang juga dapat digunakan di rumah. Selain itu, anak-anak dapat mempelajari berbagai kemampuannya dan mengapresiasi kreasi temannya dengan mewarnai gambar tokoh kartun tersebut. Dengan mewarnai gambar-gambar tersebut, anak bisa lebih berkreasi dengan warna-warna yang disukainya dan mendapatkan hasil yang berbeda-beda.
Dengan mewarnai gambar karakter tersebut, anak mencoba mencocokkan atau memadukan warna-warna yang disukainya untuk menciptakan kreasi warna yang diinginkan. Berdasarkan hasil di atas, yang berkaitan dengan hipotesis bahwa untuk memacu imajinasi anak, khususnya sebagai anak yang mampu menciptakan manifestasi baru bagi dirinya, anak dapat mengembangkan penalarannya dan menciptakan hal-hal baru jika diberi kesempatan, sehingga anak dapat mengembangkan imajinasinya. .
Proses Mengembangkan Kreativitas Belajar Siswa Melalui Mewarnai Kartun Di SPS Jambu 18 Jember
Anak-anak juga nantinya dapat memahami kegunaan alat dan bahan tersebut, yang nantinya dapat menjadi sebuah karya yang dapat diwarnai secara bebas oleh anak-anak sesuai imajinasinya. Dari hasil persepsi, pertemuan dan dokumentasi, di SPS Jambu 18, sebelum dilakukan arsiran gambar tokoh animasi, pendidik terlebih dahulu memaparkan alat dan bahan serta pesan etika yang terkandung dalam tokoh tersebut yang direncanakan agar pembelajaran berjalan dengan baik. Guru menunjukkan kepada anak cara mewarnai yang juga dilakukan dengan baik, namun ketika mewarnai dengan kuas dan cat air, anak mengabaikannya dan lebih memilih mewarnai dengan krayon.
Guru juga menunjukkan kepada anak bagaimana cara mewarnai yang benar sehingga menghasilkan suatu karya yang baik, yang sangat disukai dan disukai anak. Berdasarkan observasi, wawancara dan dokumentasi, sebelum mewarnai gambar tokoh kartun guru mengikuti prosedur atau metode yang sesuai di SPS Jambu 18. Kegiatan mewarnai dapat menjadi alat ekspresi anak, memilih warna yang sesuai dengan keinginannya yang mungkin berbeda-beda. dari pilihan teman mereka, yang lain.
Evaluasi mengembangkan kreativitas melalui mewarnai kartun Nussa dan Rara di SPS Jambu 18 jember
PENUTUP
PEMBUKAAN - Masuk kelas
PENUTUP - Masuk
INTI