Menghitung Uji Statistik
• Didapatkan P value
• P value: peluang salah menyimpulkan Ho ditolak
• Ada dua jenis kesalahan:
Kesalahan Tipe I (α), tipe II (β), dan Hipotesis Penelitian
• Uji hipotesis → kesalahan tipe I dan II
• Illustrasi: saat menjawab pertanyaan “benar” dan “salah”
Kunci Jawaban
Salah Benar
Jawaban Salah a b
Benar c d
Ada dua kemungkinan kesalahan:
Bisa menjawab benar padahal jawaban salah (sel c)
Bisa menjawab salah padahal jawaban benar (sel b)
Kesalahan Tipe I (α), tipe II (β), dan Hipotesis Penelitian
Kenyataan sesungguhnya Ho ditolak Ho diterima Penelitian Ho ditolak 1 – β (power) α (tipe I)
Ho diterima β (tipe II) 1 - α
Kesalahan Tipe I (α)
Kesalahan untuk menolak hipotesis nol
padahal seharusnya hipotesis nol diterima.
dengan kata lain, Kesalahan untuk menyatakan ada hubungan/ada perbedaan padahal
sebenarnya tidak ada hubungan/perbedaan.
Kesalahan Tipe II (β)
Kesalahan untuk menerima hipotesis nol padahal seharusnya hipotesis nol ditolak.
dengan kata lain,
Kesalahan untuk menyatakan tidak ada
hubungan/perbedaan padahal sebenarnya ada hubungan/perbedaan.
Kesalahan Tipe II (β) vs Power Penelitian
Power penelitian = 1 – β Power Penelitian:
Kemampuan untuk mendeteksi hubungan/perbedaan dimana
hubungan/perbedaan tersebut benar- benar ada.
• Ketentuan bila nilai P < 0,05 → Ho ditolak
• Nilai P > 0,05 → Ho diterima/Ho gagal ditolak
Keputusan Uji Hipotesis
• Untuk menguji perbedaan mean antara data sampel dengan data populasi (data penelitian sebelumnya).
Uji Beda Mean Satu Sampel
SAMPEL POPULASI
• Ada 2 jenis:
1. Untuk jumlah sampel besar (n>30) Uji Z
2. Untuk jumlah sampel kecil (n<30) Uji t
Uji Beda Mean Satu Sampel
CONTOH 1:
Dinkes Palangka Raya tahun lalu melakukan survei BB bayi. Didapatkan rata-rata BB bayi 2100grm. Kemudian saat ini dilakukan survei dengan sampel 150 bayi. Hasil survey
didapatkan rata-rata BB 2200grm dengan
SD=400 grm. Ujilah apakah ada perbedaan rata- rata BB antara tahun lalu dengan saat ini?
CONTOH 1:
Diketahui:
μ=2100 x = 2200 N=150
Karena sampel >30 maka Uji Z Ho: μ = 2100
Ha: μ ≠ 2100
CONTOH 1:
Cari nilai P dengan tabel Z
P value = 0,5 – 0,4989 = 0,0011
Karena Ha two tail, maka 0,0011+0,0011=0,0022 Pvalue<0,05 Ho ditolak
KESIMPULAN:
Ada perbedaan yang signifikan BB bayi antara tahun lalu dengan saat ini.
0,489
P value
0 3,06
CONTOH 2:
Dinkes Palangka Raya tahun lalu melakukan survei BB bayi. Didapatkan rata-rata BB bayi 2100grm. Kemudian saat ini dilakukan survei
dengan sampel 25 bayi. Hasil survey didapatkan rata-rata BB 2200grm dengan SD=400 grm.
Ujilah apakah ada perbedaan rata-rata BB antara tahun lalu dengan saat ini?
CONTOH 1:
Diketahui:
μ=2100 x = 2200 N=25
Karena sampel <30 maka Uji t Ho: μ = 2100
Ha: μ ≠ 2100
CONTOH 1:
Cari nilai P dengan tabel t
t = 2,492 → P value = 0,01 t = 3,5 → P value < 0,005
P>0,1 → (0,1 x 2) → Pvalue = 0,2 > 0,05 Ho gagal ditolak
KESIMPULAN:
Tidak ada perbedaan yang signifikan BB bayi antara tahun lalu dengan saat ini.
0,1 0,05 0,025 0,01 0,005 24 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797
df α
Contoh:
RS X tahun lalu melaporkan bahwa 30% pasien
mengaku puas. Kemudian saat ini dilakukan survei dengan sampel 125 pasien.
Hasil survey ada 50 pasien mengaku puas.
Ujilah apakah ada perbedaan kepuasan antara tahun lalu dengan saat ini?
Uji Beda Proporsi Satu Sampel
Ho : P’ = 0,3 Ha : P’ ≠ 0,3
P = 50/125 = 40%
Pvalue= 0,5 - 0,4938 = 0,0062 (one tail) Two tail: 2 x 0,0062 = 0,0124
Pvalue < 0,05 → Ho ditolak
Kesimpulan: Ada perbedaan bermakna antara tingkat kepuasan pasien antara tahun lalu dengan saat ini.
0,4938
P value
0 2,5
Uji Beda Mean Dua Sampel Independent
a. Uji beda mean dua sampel varian sama
b. Uji Beda Mean 2 sampel varian beda
• Uji homogenitas
Lebih besar
Contoh Soal
Ada dua macam obat anti obesitas diberikan kepada mereka yang berat badannya overweight untuk
jangka waktu 3 bulan. Hasil pengukuran BB setelah 3 bulan adalah sebagai berikut:
• Obat A: n=10; x=7,3; SD=1,7
• Obat B: n=11; x=5,09; SD=1,64
Ujilah apakah ada perbedaan tekanan darah antara desa dengan kota.
1. Uji Varians Ho: σ12 = σ22 Ha: σ12 = σ22
F = (1,7)2 / (1,64)2 = 1,075 DF= numerator = 10-1=9
denumerator = 11-1=10
Nilai P > 0,1 maka Ho gagal ditolak, varians sama
2. Uji t varians sama Ho: μ1 = μ2
Ha: μ1 = μ2
Nilai P < 0,1 dan nilai p>0,05
0,05< nilai p<0,1 → Ho gagal ditolak
Uji Beda Mean Dua Sampel Dependent
Keterangan:
d = rata-rata dari nilai d S = SD dari nilai d
Contoh Soal
Sebuah survei berminat mengetahui hubungan antara pemakaian kontrasepsi oral (OC) dan tekanan darah pada wanita. Delapan WUS yang bukan pemakai OC
diukur TD-nya. Kemudian selama 1 thn, ke-8 wanita tsb menggunakan OC, dan pada akhir tahun TD-nya diukur lagi. Adapun datanya sbb:
Sebelum: 115 115 104 112 105 107 126 119 Sesudah: 117 128 102 120 115 130 130 120
Buktikan apakah ada perbedaan TD antara sebelum dan sesudah memakai OC?
1. Ho: δ1=δ2
Ha: δ1=δ2
n=8
d=-2 -13 2 -8 -10 -23 -4 -1 d= -7,375
S=8,035 t=2,596 DF=8-1=7
Nilai P<0,025 dan nilai P >0,01 0,01<P value<0,025 (Ho ditolak)
Uji Beda Mean Lebih Dari 2 Sampel
• Tujuan: untuk menguji perbedaan mean antara 3 atau lebih kelompok.
• Misalnya: apakah ada perbedaan rata-rata tekanan darah antara anggota-anggota DPR dari fraksi PDIP, Golkar, PKS?
• ANOVA:
Uji Beda Mean Lebih Dari 2 Sampel
= varian in between (antar kelompok) = varian in within (dalam kelompok)
Varian within: variasi dari masing-masing data dengan nilai rata-ratanya.
Varian betwee: variasi rata-rata kelompok dengan rata-rata keseluruhan.
Df: numerator = k-1 denumerator = n-k
Uji Beda Mean Lebih Dari 2 Sampel
PDIP GK PKS
... ... ...
... ... ...
... ... ...
... ... ...
X=... X=... X=...
Within
X = ...
BetweenGeneral Principles
Contoh:
Survei tekanan darah pada sampel anggota DPR RI sbb:
PDIP: n=10 x=150 s=15 GK : n=8 x=140 s=10 PKS : n=8 x=110 s=15
Buktikan apakah ada perbedaan tekanan darah antara ke-3 fraksi?
Contoh:
Ho: μ1 = μ2 = μ3 Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3
X= (150+140+110)/3=133,3
Contoh:
Contoh:
Denominator Area Numerator 0,1 2,59
0,05 3,49
20 0,025 4,46
0,01 5,85
0,005 6,99 0,001 9,95 Pvalue < 0,001
α=0,05 maka Pvalue < α Keputusan Ho ditolak
Kesimpulannya: ada perbedaan bermakna rata-rata tekanan darah antara ke-3 fraksi anggota DPR.
Contoh:
α
*α = k 2
Bila uji ANOVA significant, maka dilakukan uji multiple comparison.
Tujuannya: untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
METODA BONFERONI
Contoh:
t= 1,54
Df = 26-3 =23
Cari P value di tabel t: >0,05 <0,1 α
*α = = 0,05/3 = 0,016 k
2
k = 3 !
2 2! (3-2)1
P value > *α, keputusan gagal ditolak
Kesimpulan: tidak ada perbedaan rata-rata TD antara PDIP dan Golkar
Asumsi Uji ANOVA:
1. Distribusi harus normal 2. Varian homogen
3. Antar kelompok independent
4. Variabel yang dihubungkan berbentuk kategori
Uji Beda Proporsi
• Tujuan: untuk menguji perbedaan
proporsi/persentase anatra dua atau lebih sampel (kelompok)
• Misalnya: apakah ada perbedaan kepuasaan pasien ASKES dan UMUM
... ...
P = ...% P = ...%
DF = (K – 1) (b – 1)
O = nilai observasi (ada di tabel) E = nilai ekspektasi (yang dihitung)
Variabel I Variabel II Total
P Q
X a B a + b
Y c D c + d
Total a + c b + d n
• Keterbatasan Chi-square
Tidak boleh ada sel yang nilai E-nya kurang dari 1.
Tidak boleh ada sel yang nilai E-nya kurang dari 5 > 20%.
Survei ingin mengetahui perbedaan kepuasan pasien antara pasien ASKES dan UMUM.
Kemudian dilakukan survei dengan mengambil sampel 150 pasien, hasil wawancara sbb:
Askes: n=70; mengaku puas = 20 pasien
Umum: n = 80; mengaku puas = 65 pasien Buktikan apakah ada perbedaan kepuasan pasien antara pasien Askes dan Umum.
1. Ho: P1=P2 Ha: P1=P2
2. Buat tabel silang
Jenis
Layanan Kepuasan Total
Ya Tidak
ASKES 20 50 70
UMUM 65 15 80
TOTAL 85 65 150
Oa=20, Ea=39,67 Oc=65, Ec=45,33 Ob=50, Eb=30,33 Od=15, Ed=34,67
3. Hitung chi square
X2=42,21
DF=(2-1)(2-1)=1
Cari nilai p ditabel chi square, didapatkan nilai p<0,001 α=0,05, maka nilai P < α.
Kesimpulan Ho ditolak