• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGUNGKAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIVE DI PLATFORM E-COMMERCE: PERAN CONSUMER VALUE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MENGUNGKAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIVE DI PLATFORM E-COMMERCE: PERAN CONSUMER VALUE"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

12. Apakah tekanan waktu memoderasi hubungan antara nilai hedonis dan perilaku pembelian impulsif afektif pada platform e-commerce? Apakah tekanan waktu memoderasi hubungan antara nilai hedonis dan perilaku pembelian impulsif kognitif pada platform e-commerce. Apakah tekanan waktu memoderasi hubungan antara nilai utilitarian dan perilaku pembelian impulsif afektif pada platform e-commerce.

Apakah tekanan waktu memoderasi hubungan antara nilai utilitarian dan perilaku pembelian impulsif kognitif pada platform e-commerce? 12. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu dalam memoderasi hubungan antara nilai hedonis dan perilaku pembelian impulsif afektif pada platform e-commerce. 13. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu dalam memoderasi hubungan nilai hedonis terhadap perilaku pembelian impulsif kognitif pada platform e-commerce.

14. Untuk mengetahui pengaruh time pressure dalam memoderasi hubungan nilai utilitarian terhadap perilaku pembelian impulsif afektif pada platform e-commerce. 15. Untuk mengetahui pengaruh tekanan waktu dalam memoderasi hubungan antara utilitas dan perilaku pembelian impulsif kognitif pada platform e-commerce. Penelitian ini mengembangkan model yang mengkaji bagaimana perilaku pembelian impulsif pada platform e-commerce berdasarkan konsep nilai pelanggan.

Inti dari time pressure dalam penelitian ini adalah variabel moderasi yang dapat memperkuat/melemahkan perilaku pembelian impulsif konsumen pada platform e-commerce.

Penelitian Terdahulu

Karena penerapan time pressure pada platform e-commerce masih penting untuk penelitian. dalam kaitannya dengan atribut utilitarian dan atribut hedonis merupakan prediktor signifikan dan positif dari sikap kognitif dan afektif. Perilaku pembelian impulsif turis di toko bebas bea: efek moderat dari tekanan waktu dan keterlibatan belanja .. pembelian konsumen, emosi positif, emosi negatif, pembelian impulsif kognitif, pembelian impulsif afektif, tekanan waktu. Analisis data menggunakan SPSS 20.0 untuk menguji validitas pengukuran skala faktor rotasi varimax exploratory dan metode analisis komponen utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) semakin banyak emosi positif yang dirasakan wisatawan maka semakin banyak terjadi perilaku pembelian impulsif 2) tekanan waktu saat berbelanja memperkuat emosi negatif yang berdampak pada peningkatan pembelian impulsif afektif.

Motivasi belanja penumpang dan aktivitas komersial di bandara - efek moderat dari tekanan waktu dan kecenderungan pembelian impulsif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belanja penumpang memiliki pengaruh positif terhadap aktivitas komersial bandara, dan tekanan waktu menyebabkan kecenderungan belanja impulsif untuk memoderasi hubungan antara motivasi. Penjualan online cepat, keterlibatan konsumen, dan nilai yang dirasakan karena tekanan waktu, niat beli konsumen.

Penelitian ini menyelidiki peran tekanan waktu dan keterlibatan produk dalam hubungan antara nilai yang dirasakan dan niat beli konsumen dalam e-commerce.

Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .1 Kerangka Teoritis

Pengembangan Hipotesis .1 Hedonic Value

Penelitian sebelumnya tentang konteks belanja impulsif telah meneliti bagaimana konsumen dengan nilai hedonis berbelanja di platform e-commerce berdasarkan aspek kecenderungan impulsif konsumen, suasana hati dan pengalaman pelanggan (Lim, Lee & Kim, 2017; Parsad et al, 2021). . ; Yin, 2021). Menurut konsumen, konsep belanja hedonis adalah pemenuhan kebutuhan emosional berdasarkan lingkungan belanja yang menarik dan menyenangkan (Moon et al., 2017). Dalam berbelanja, salah satu faktor kesenangan berperan dalam menentukan emosi positif konsumen (perasaan, kesenangan, dan emosi) yang mendorong minat untuk menemukan suatu barang di platform e-commerce (Moon et al., 2017; Arnold & Reynolds, 2003). .

Untuk meningkatkan pembelian konsumen saat berbelanja di platform e-commerce, strategi harus diterapkan, salah satunya adalah memberikan diskon yang menciptakan kepekaan sehingga secara ekonomis mempengaruhi pembelian konsumen (Liu et al., 2015). . Pada platform e-commerce, diskon merupakan penawaran terbaik untuk mendorong minat, sehingga konsumen terlibat dalam penggunaan diskon untuk mendorong pembelian produk (Moon et al., 2017; Arnold & Reynolds, 2003). Konsumen dengan nilai utilitarian telah dipelajari oleh penelitian sebelumnya dalam konteks pembelian impulsif, ada beberapa faktor yang membentuk nilai utilitarian yaitu fungsi dan utilitas produk, kepribadian situs web, dan suasana hati, sehingga mempengaruhi pembelian konsumen di e- platform perdagangan (Kim & Eastin, 2011; Lavuri et al., 2022; Parsad et al., 2021).

Adanya informasi produk pada platform e-commerce menyebabkan konsumen mempertimbangkan untuk membuat keputusan pembelian berdasarkan nilai informasi yang tersedia (Moon et al., 2017; Yang, et al., 2005). Di sisi lain, konsumen dengan nilai utilitarian melakukan pembelian berdasarkan pola pikir hemat uang yang lebih memperhitungkan pengeluaran saat berbelanja (Moon et al., 2017; Rintamäki, et al., 2006). Asumsinya adalah kenyamanan mempengaruhi pembelian impulsif karena dapat menghemat uang selain waktu dan menemukan berbagai barang melalui platform e-commerce (Moon et al., 2017; Childers et al., 2001).

Pada platform e-commerce, persepsi kemudahan penggunaan merupakan tingkat pemahaman konsumen terhadap penggunaan sistem (Moon et al., 2017; Davis, 1989). Penelitian pembelian impulsif sebelumnya diterapkan pada platform e-commerce meneliti bagaimana konsumen melakukan pembelian afektif berdasarkan faktor-faktor seperti keinginan untuk kesenangan, kualitas produk yang direkomendasikan, dan keterlibatan visual (Russell, et al., 1980; Ampadu, et al., 2022; Gulfraz, dkk., 2022). Penelitian sebelumnya tentang konteks pembelian impulsif telah mengeksplorasi bagaimana konsumen secara kognitif menggunakan untuk melakukan pembelian pada platform e-niaga berdasarkan faktor/aspek tampilan e-niaga, rangsangan promosi, dan disonansi (Floh & Madlberger, 2013; Zhao, Chen & Zhang 2019; Chen et al. , 2021).

Penelitian sebelumnya dalam konteks pembelian impulsif telah menyelidiki bagaimana implementasi peran tekanan waktu pada pembelian di platform e-commerce yaitu promosi penjualan, faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif dalam live e-commerce, pengaruh jenis produk (Luo et al., 2021; Huang & Suo, 2021; Zhao et al., 2019). Tinggi rendahnya keterlibatan konsumen dalam keputusan pembelian ditentukan oleh tekanan waktu (Peng et al., 2019). Tingkat tekanan waktu dapat diartikan sebagai batas waktu dalam pengambilan keputusan pembelian (Zhao et al., 2019).

Jenis Penelitian

Tempat dan Lokasi Penelitian

Metode Pemilihan Populasi dan Sampel

Jenis Data .1 Data Primer

Data Sekunder

Pengumpulan Data

Senang berbelanja online, suka mencari penawaran di platform e-commerce, berbelanja untuk memenuhi kepuasan dengan tren baru. Cintai, nikmati, nikmati dan miliki keinginan untuk berbagi hadiah untuk seseorang dengan berbelanja di e-commerce. Berbelanja di e-commerce bisa menghemat biaya, bisa mencari variasi produk dan bisa beli tanpa itu.

Kenyamanan Berbelanja di e-commerce lebih murah, nyaman, kapan saja dan dapat menghemat waktu atau menghemat waktu. Keputusan pembelian cepat, merasakan tekanan dan tidak cukup waktu saat berbelanja cepat.

Definisi Operasional Variabel

Informasi produk berkaitan dengan kualitas atau standar mengenai barang dan jasa yang tersedia bagi konsumen (Moon et al., 2017; Yang, et al., 2005). Tabungan moneter didefinisikan sebagai menghabiskan lebih sedikit uang untuk mengumpulkan tabungan masa depan dengan meminimalkan pengeluaran (Moon et al., 2017; Rintamäki, et al., 2006). Convenience adalah kenyamanan saat berbelanja online berupa penghematan waktu dan uang serta dapat dilakukan dengan waktu yang fleksibel (Moon et al., 2017; Childers et al., 2001).

Kemudahan penggunaan yang dirasakan adalah tingkat pemahaman konsumen dalam menggunakan sistem belanja online (Moon et al., 2017; Davis, 1989). Nilai hedonis merupakan nilai perilaku berbelanja seorang konsumen yang memiliki motivasi untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya sehingga tingkat keinginan untuk membeli lebih tinggi (Lim, Lee & Kim, 2017). Nilai utilitarian merupakan nilai perilaku pembelian seorang konsumen dengan melalui berbagai proses untuk mencapai kepuasan maksimal dalam mengambil keputusan pembelian (Lim, Lee & Kim, 2017).

Pembelian impulsif afektif adalah karakteristik perilaku belanja konsumen yang secara emosional atau moody tertarik pada barang dan menginginkan kepuasan segera (Kacen & Lee, 2002). Pembelian impulsif kognitif adalah karakteristik perilaku konsumen yang membuat keputusan pembelian berdasarkan pikiran dan emosi (Piron, 1991). Time pressure dapat dikatakan sebagai time pressure yang berarti konstruk situasional yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian (Lin & Chen, 2013).

Teknik Analisis Data

Structural Equation Modelling (SEM)

Catatan: Indikator dengan external loading < 0,7 tidak dapat dipertahankan hanya jika menghilangkan indikator tersebut tidak meningkatkan nilai composite reliability. Langkah kedua, uji konsistensi internal: pengujian dilakukan sebagai metode yang lebih baik daripada Cronbach's alpha dalam menguji reliabilitas dalam model persamaan struktural, karena reliabilitas komposit tidak memprediksi kesamaan bootstrap dari setiap indikator, dan alpha Cronbach memperkirakan reliabilitas konstruk, yang lebih rendah. sebagai keandalan komposit. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika composite reliability dan cronbach’s alpha memiliki nilai threshold 0,70 atau lebih yang berarti dapat diterima dengan dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat memuaskan.

Langkah ketiga, uji validitas diskriminan: menguji apakah indikator-indikator suatu konstruk tidak berkorelasi kuat dengan indikator-indikator konstruk lainnya. Validitas diskriminatif model reflektif dievaluasi melalui tiga pendekatan, yaitu; pendekatan kriteria Fornell-Larcker, pendekatan Heterotrait-Monotrait Ratio (HTMT) dan beban silang. Untuk mengukur validitas diskriminan dengan menggunakan pendekatan Fornell-Larcker, kriterianya adalah akar kuadrat AVE tidak boleh kurang dari korelasi antar konstruk dengan konstruk lainnya atau nilai AVE lebih besar dari kuadrat korelasi antar konstruk.

Selanjutnya, dalam uji rasio Heterotrait-Monotrait (HTMT), nilai HTMT harus kurang dari 0,85 seperti yang disarankan (Henseler et al., 2015). Untuk mengukur beban silang, yaitu membandingkan korelasi indikator dengan konstruk dari blok lain, jika lebih tinggi menunjukkan bahwa konstruk memprediksi besaran blok tersebut. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pendugaan model struktural, yaitu uji signifikansi jalur dan kecocokan.

Uji kolinearitas merupakan langkah awal yang dilakukan untuk memastikan tidak adanya kolinearitas antara variabel laten eksogen dengan variabel laten endogen yang sama dalam model struktur yang dibangun. Jika terdapat tanda kolinearitas, salah satu variabel laten eksogen harus dikeluarkan dari model, atau keduanya digabungkan menjadi satu variabel eksogen saja. Koefisien jalur adalah nilai estimasi yang menyatakan kekuatan hubungan antara variabel laten dalam model struktural.

Selanjutnya Goodness of fit dilakukan dengan melihat persentase varians yang dijelaskan dengan melihat R-squared (R2). Untuk konstruk laten dependen, yaitu besarnya variabel dependen atau endogen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen atau eksogen. Jika nilai R2 0,67 dikategorikan signifikan, jika nilai R2 0,33 dikategorikan sedang, jika nilai R2 0,19 dikategorikan lemah, jika nilai R2 > 0,7 dikategorikan kuat.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Hedonic Shopping dan Shopping Lifestyle terhadap Impulsive Buying melalui Positive Emotion pada pengguna E-commerce

Fromm (dalam Faradila, 2018) menyebutkan ada empat aspek dalam perilaku konsumtif, yakni : Melakukan pembelian impulsif (impulsive buying) yang merupakan perilaku pembelian