• Tidak ada hasil yang ditemukan

meningkatkan kemampuan motorik halus anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "meningkatkan kemampuan motorik halus anak"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Fokus penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana perkembangan motorik halus anak melalui bermain dengan media sandbox pada kelompok A di RA Al Hidayah Kramat, Kranjingan, Sumbersari, Jember pada tahun ajaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan keterampilan motorik halus melalui bermain dengan media sandbox pada kelompok A di RA Al Hidayah Kramat, Kranjingan, Sumbersari Jember pada tahun ajaran.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun di RA Al Hidayah Kramat masih belum berkembang dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian di RA, kemampuan motorik halus anak belum maksimal, namun yang dominan adalah anak yang kemampuan motorik halusnya masih rendah saat bermain media sandbox.

Fokus Penelitian

MELALUI MEDIA BERMAIN PASIR BAK PADA KELOMPOK A DI RA ALHIDAYAH KRAMAT KRANJINGAN KECAMATAN SUMBERSARI KABUPATEN JEMBER TAHUN Pelajaran 2018-2019. Kabupaten, tahun ajaran 2018/2019.

Tujuan Penelitian

Bagaimana penerapan keterampilan motorik halus anak melalui permainan sandbox dapat meningkatkan perkembangan motorik halus pada kelompok A di RA Al Hidayah Kramat Kranjanan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tahun pelajaran 2018/2019.

Manfaat Penelitian

Kami berharap penelitian ini dapat menambah referensi ilmiah dalam bidang perkembangan motorik halus anak usia dini melalui permainan sandbox.

Definisi Istilah

Sandbox merupakan media pembelajaran yang terbuat dari papan berbentuk bak yang diisi pasir hingga penuh. Jadi yang dimaksud dengan penjelasan pengertian istilah peningkatan keterampilan motorik halus dengan sandbox di RA Al-Hidayah adalah upaya yang menunjukkan upaya meningkatkan keterampilan motorik halus dengan keterampilan motorik halus dengan cara bermain dengan media sandbox pada kelompok A di RA Al -Hidayah Kabupaten Jember diharapkan dapat tercapai.

Sistematika Pembahasan

BAB Satu, Pendahuluan. Bab ini membahas tentang latar belakang, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, pengertian istilah dan sistematika penelitian. BAB TIGA membahas tentang metodologi penelitian penelitian. Bab ini membahas tentang pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, topik penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, serta tahapan penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian Terdahulu

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini terletak pada variabel yang digunakan yaitu kemampuan motorik halus pada anak usia dini dengan rentang usia 4-5 tahun. Pengaruh kegiatan menenun terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD Al-Ikhlas Bandar Lampung.

Kajian Teori

Mengembangkan keterampilan motorik halus melalui gambar mewarnai pada anak usia dini di TK Assalam 2 Pulau Singkep Bandar Lampung. Menurut Bambang Sujion, motorik halus anak merupakan gerakan yang hanya melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil. Berdasarkan definisi di atas, Anda dapat meningkatkan keterampilan motorik halus dengan melatih jari-jari tangan dan koordinasi tangan-mata. Stimulasi sangat diperlukan untuk berkembangnya kemampuan motorik halus tersebut.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengendalikan otot-otot kecil yang melibatkan koordinasi tangan-mata yang memerlukan ketelitian, ketepatan dan kelenturan. Dari pemikiran di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri anak kecil usia 4-5 tahun adalah koordinasi motorik halusnya belum sempurna dan belum belajar menggunakan jari tangan dan pergelangan tangan serta konsep-konsep tersebut. Saputra dan Rudiyanto menjelaskan tujuan meningkatkan kemampuan motorik halus anak adalah mampu melatih otot-otot kecil seperti gerakan jari, mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata, dan mampu mengendalikan emosi.

Berdasarkan konsep yang disampaikan, kegiatan bermain media sandbox diharapkan dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A. Melalui keterampilan motorik halus anak dapat menghibur diri dan merasa senang ketika anak mampu melakukan aktivitas yang berhubungan dengan keterampilan motorik seperti pemutaran media kotak pasir.

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian

Teknik Pengumpulan data

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan.30. Ilmuwan hanya bisa bekerja berdasarkan data, yaitu fakta tentang dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Wawancara adalah pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan gagasan melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan pendapat mengenai suatu topik tertentu.32.

Susan Stainback menyatakan bahwa, dengan wawancara, peneliti akan menemukan hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam penafsiran situasi dan fenomena yang terjadi, yang tidak dapat ditemukan melalui observasi.33. Ada beberapa jenis wawancara yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.34 Dalam penelitian ini digunakan wawancara semi terstruktur karena lebih murah pelaksanaannya dibandingkan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diwawancarai ditanyai pemikiran dan gagasannya.

Saat melakukan wawancara, peneliti hendaknya mendengarkan dengan cermat dan mencatat apa yang disampaikan informan. Penerapan permainan sandbox dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok A di RA Al Hidayah.

Analisis Data

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, serta memusatkan perhatian pada hal-hal yang tidak perlu. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti dalam melakukan pengumpulan data lebih lanjut dan bercerita jika diperlukan. Dengan menampilkan data, akan lebih mudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan pekerjaan lebih lanjut berdasarkan apa yang telah Anda pahami.

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah inferensi dan verifikasi.

Keabsahan Data

Tahap-tahap Penelitian

Gambaran Objek Penelitian

RA Al Hidayah merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah yayasan Yayasan Pendidikan Agama Islam Al Hidayah. Dan RA Al Hidayah Kramat Kranjingan berstatus wakaf/wakaf/hibah dengan Masjid Baiturrohman yang dikelilingi rumah warga. Pada tahun 2013, Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur menerbitkan NPSN (Nomor Direktur Sekolah Nasional) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 3574/G4/KL/2009 Tahun 2009 tentang Nomor di RA Al Hidayah Kranjingan Sumbersari dengan nomor.

Data pendidik dan kependidikan diambil dari dokumentasi RA.31 Jumlah guru di RA.Al Hidayah Kramat Kranjan Kabupaten Jember sebanyak 4 orang, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Penyajian dan Analisis Data

  • Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Bermain Media Bak Pasir Pada Anak Kelompok A Di RA Al Hidayah Kramat Kranjingan
  • Pelaksanaan Bermain Media Bak Pasir Dapat Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Pada Kelompok A di RA Al Hidayah

Wawancara tersebut bermula untuk memberikan gambaran bagaimana rasanya bermain di sandbox grup A RA Al-hidayah Sumbersari Kabupaten Jember. Berdasarkan hasil observasi pada langkah ketiga yang dilakukan oleh guru di RA Al Hidayah, guru melakukan atau menyiapkan bahan permainan sandbox, misalnya sandbox, sebaiknya guru menyiapkan beberapa sandbox sesuai dengan jumlah anak atau kelompok. Penerapan Media Permainan Sandbox Dapat Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Kelompok A di RA Al Hidayah Keterampilan Motorik Halus Kelompok A di RA Al Hidayah Kramat Kranjingan Sumbersari Kabupaten Jember.

Hasil observasi yang dilakukan peneliti di RA Al Hidayah Kranjingan Sumbersari menunjukkan bahwa sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru terlebih dahulu menentukan topik dan membuat RPP guna mencapai tujuan pembelajaran.42 Pemilihan topik yang ingin dicapai adalah pertama. Langkah dalam kegiatan media sandbox Upaya guru untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran sangatlah penting. Berdasarkan observasi peneliti di RA Al Hidayah, guru pada tahap ini terlebih dahulu menyiapkan alat atau media yang berkaitan dengan media sandbox, antara lain pasir, sendok, gelas plastik untuk disajikan kepada anak, dan telepon genggam untuk membantu. dokumentasi. Hasil observasi yang dilakukan peneliti di RA Al Hidayah menunjukkan bahwa guru memberikan kesempatan kepada anak untuk berlatih selama pembelajaran bermain sandbox, sehingga ilmu yang diperoleh selama pembelajaran dapat menambah pengetahuan anak.

Hasil observasi yang dilakukan guru mengulangi materi kegiatan pembelajaran di sandbox dan mengajak anak menyebutkan semua media pembelajaran yang ada di sandbox, sedangkan siswa menunjukkan hasil pekerjaannya untuk merangsang perkembangan daya ingat dan meningkatkan. keterampilan motorik halus yang diterima.44. Guru mengevaluasi pembelajaran bermain dengan media di sandbox. Dari hasil observasi guru sebagai evaluasi di RA Al Hidayah kabupaten Jember, setiap dilaksanakan kegiatan pembelajaran guru melakukan evaluasi sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

Pembahasan Temuan

  • Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui bermain media bak pasir pada anak usia dini kelompok A di RA Al Hidayah Sumberbari
  • Pelaksanaan Bermain media bak pasir dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia dini kelompok A di RA.Al Hidayah

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak, salah satunya dengan kegiatan pembelajaran menggunakan media sandbox. Pemberian media pembelajaran seperti media sandbox merupakan salah satu kegiatan yang dapat mendorong perkembangan motorik halus pada anak usia dini. Misalnya untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak, guru dapat memilih model pengajaran yang tepat untuk menyiapkan materi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak.

Guru mampu menggunakan model pembelajaran menggunakan media sandbox untuk mengajarkan keterampilan motorik halus pada RA. Penerapan bermain dengan media sandbox dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini kelompok A di RA.Al Hidayah Keterampilan motorik halus anak usia dini kelompok A di RA.Al Hidayah Kramat Kranjingan Sumbersari kabupaten Jember. Berdasarkan analisis data deskriptif, peneliti pada bagian ini akan mendeskripsikan hasil observasi dan wawancara penerapan media sandbox untuk meningkatkan keterampilan motorik halus kelompok A di RA Al Hidayah kabupaten Jember yaitu guru.

Hal ini dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan melakukan aktivitas membentuk berbagai benda berdasarkan imajinasinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa guru di RA Al Hidayah kabupaten Jember telah menerapkan perangkat pembelajaran sandbox untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini kelompok A semaksimal mungkin sesuai dengan pandangan dari Para Ahli Media ini bukanlah media baru di RA Namun media pembelajaran ini dapat menstimulasi anak lebih cepat, memotivasi anak untuk meningkatkan kemampuan motorik halusnya dan memperkuat minatnya dalam menguasai suatu keterampilan.

Kesimpulan

  • Meningkatkan kemampuan motorik halus melalui Bermain media bak pasir pada anak usia dini kelompok A di RA Al Hidayah kramat
  • Pelaksanaan Bermain media bak pasir dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak Usia dini kelompok A di RA AlHidayah kramat

Penerapan media bermain sandbox dalam meningkatkan motorik halus anak usia dini kelompok A di RA AlHidayah Kramat Keterampilan motorik halus anak usia dini kelompok A di RA AlHidayah Kramat Kranjan Sumbersari Kabupaten Jember. Berdasarkan observasi peneliti, pembelajaran media sandbox juga dapat terlaksana secara maksimal. Kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan motorik halus pembentukan benda pasir yang diberikan guru kepada anak dan mengalami kemajuan sesuai dengan harapan perkembangan dan prestasi yang dijadikan indikator keterlaksanaan pada aspek pembelajaran media sandbox.

Apa yang dilakukan guru sebelum melakukan pembelajaran di sandbox ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak di RA Al Hidayah Kabupaten Jember yaitu. Agar anak dapat melaksanakan media pembelajaran di sandbox sesuai dengan kemampuan yang diperoleh anak.

Saran

Mendukung upaya guru dalam meningkatkan keterampilan motorik halus bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat keberhasilan anak masih sama, menurun atau meningkat. Guru merupakan motivasi pertama dan utama untuk meningkatkan kemampuan motorik halus siswa, sehingga guru harus lebih kreatif dalam memberikan materi agar anak lebih senang dan tidak bosan. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini Panduan Orang Tua dan Pendidik PAUD dalam Memahami dan Mendidik Anak Usia Dini Yogyakarta: GAVAMEDIA.

MATRIK PENELITIAN

JUDUL VARIABEL SUB VARIABEL

INDIKATOR SUMBER DATA

METODE PENELITIAN

FOKUS PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait