Meniti mimpi
Hijjaz
Kau terdengar kicauan beburung Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih Dirimu lebur dimamah mentari
Kau impikan harapan menggunung Di lorong hanyir kehidupanmu Kau hirup sari madu bunga beracun Mewarnai dunia misteri mimpimu Kau calari setangkai hati ibunda Yang meniti di bilahan hari-hari Kau hitamkan wajah ayahanda Yang mengharapkan sinar kehidupan Kau terdengar kicauan beburung Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih Dirimu lebur dimamah mentari
Apalah yang hendak diharapkan lagi Semua sudah jadi takpasti
Bangkitlah segera dari mimpi ngeri Pulihkan kembali sebuah harga diri Sinar hidupmu tiada nyalaan api Berlabuhlah di muara ini
Pasrahkanlah hidupmu ke lorong ilahi Di sana menanti syurga yang abadi Di sana menanti syurga yang hakiki Kau terdengar kicauan beburung Yang menyanyi di dada pelangi
Kau menggapai awan dilangit memutih Dirimu lebur dimamah mentari
Sinar hidupmu tiada nyalaan api Berlabuhlah di muara ini
Pasrahkanlah hidupmu ke lorong ilahi Di sana menanti syurga yang abadi Di sana menanti syurga yang hakiki Di sana menanti syurga yang abadi Di sana menanti syurga yang hakiki