OTOMASI IMMUNOLOGY ANALYSER , MESIN
PENGOLAHAN JARINGAN, PEWARNAAN JARINGAN DAN PREPARAT SITOLOGI
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi dan Otomasi Laboratorium Dosen Pengampu : Aziz Ansori Wahid, S.T.,M.T
Disusun Oleh :
E623001 Asep Syafa’at Maulid E623009 Helga Junisya
E623010 Kakan Dian Herdiansyah E523002 Nita Permata
E623006 Ratu Rachmawati Hapsari E523003 Sinta Septiani
E623008 Wulandari Sukmaning Taspirin
PROGRAM STUDI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI 2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat dan karunia- Nya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Otomasi Immunologi Analyser, mesin pengolahan jaringan, pewarnaan jaringan dan preparat sitologi”. Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Sistem Informasi dan Otomasi Laboratorium program studi Alih Jenjang DIV Teknologi Laboratorium Medik Institut Kesehatan Rajawali.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang luas bagi para pembaca.
Bandung, April 2024
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi merupakan sebuah alat atau sarana yang bertujuan untuk mengolah data menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan. Tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasi yang efisien dalam bidang bisnis. Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari komputer dan juga jaringan komputer. Selain itu, sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem di mana interaksi manusia dan komputer menjadi faktor yang sangat penting. Dewasa ini laboratorium merupakan salah satu lingkungan yang paling dinamis dalam pelayanan kesehatan. Masyarakat medis memberikan tekanan pada laboratorium untuk memperluas jangkauan pelayanan karena persaingan terutama sektor swasta yang semakin tajam pada era globalisasi saat ini.
Dalam menghadapi persaingan tersebut, laboratorium secara terus menerus harus mengevaluasi dan memadukan teknologi yang berubah sangat cepat ke dalam kegiatan pelayanannya. Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi terhadap hasil tersebut. Untuk organisasi yang besar pelanggan dapat internal atau eksternal bagi laboratorium. Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan. Dalam kaitannya dengan laboratorium, data hasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi apabila data hasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan aspek teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan) yang tinggi dapat dicapai. Selain
itu, data tersebut harus mempunyai kemampuan telusuran pengukuran dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum.
Hal itu berarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harus terpadu, mulai dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil ke pelanggan. Oleh karena itu kebutuhan perbaikan kualitas pelayanan adalah merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagi kelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakin ketat. Dimensi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium diantaranya adalah:
1) Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan terhadap data
2) Hasil pemeriksaan;
3) Keakuratan, kejelasan dan tidak meragukan, serta objektivitas laporan pemeriksaan;
4) Ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan.
Menurut World Health Organization (WHO dalam buku “Design and Implementation of Health Information System “(2000), bahwa suatu sistem informasi laboratorium tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu sistem rumah sakit. Sistem Informasi Laboratorium yang efektif dapat memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di tingkat manajemen laboratorium. Sistem informasi Laboratorium juga harus dijadikan sebagai alat yang efektif bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Fitur- fitur yang terdapat didalam Sistem Informasi Laboratorium sangat banyak dan sangat bermanfaat bagi manajemen laboratorium untuk mengelola dan menafaatkannya dengan baik. Pada pelaksanaannya manajer laboratorium bertugas merencanakan sistem informasi, mengembangkan kebijakan data laboratorium, dan mengidentifikasikan kebutuhan informasi saat ini dan masa datang.
Sistem otomasi laboratorium adalah sistem otomasi untuk kinerja pengerjaan pemeriksaan yang dilakukan berulang-ulang dilaboratorium. System ini telah menggantikan operator manusia dalam persiapan dan transportasi spesimen, dengan perangkat robot. Otomatisasi laboratorium mengkonsolidasikan kontrol beberapa instrument analitik yang berbeda ke sejumlah kecil operator, sehingga mengurangi biaya dalam pengujian laboratorium. Manfaat otomatisasi laboratorium termasuk pengurangan kesalahan manusia dalam penanganan spesimen, peningkatan kontrol proses secara keseluruhan dan turn-around-times (TAT) yang lebih cepat dari pengumpulan spesimen untuk menguji pelaporan hasil. Pengujian laboratorium telah berkembang menjadi mesin klinis instrumen- sentris, high-volume di dalam laboratorium klinik. Instrumen telah berkembang baik dalam ukuran dan skala dan line otomatisasi untuk sampel laboratorium membawa perutean spesimen yang cepat dan akurat ke titik-titik tertentu dalam aliran kerja laboratorium. Solusi otomatisasi mulai memperluas footprints mereka ke area lain dari laboratorium seperti mikrobiologi dan diagnostik molekuler.
Otomasi adalah 'harus dimiliki' untuk setiap laboratorium klinis. Iklim saat ini untuk penggantian untuk pengujian laboratorium hanya meningkatkan pentingnya otomatisasi, dengan pengurangan lebih lanjut yang mendorong laboratorium untuk mengoptimalkan throughput dan kualitas laboratorium, untuk mengikuti peningkatan permintaan. Begitu juga untuk pemeriksaan Imunoserologi dan Sitohistoteknologi.
Pengembangan teknologi di bidang kedokteran dan ilmu biologi telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kemampuan untuk mendeteksi dan mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan. Salah satu inovasi penting dalam diagnostik medis adalah immunoassay analyzer, sebuah peragkat canggih yang memungkinkan pengukuran kuantitatif zat-zat penting dalam sampel biologis.
Alat immunoassay analyzer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan analisis imunologi dengan tujuan mendeteksi dan mengukur kadar molekul-molekul tertentu dalam sampel biologis. Teknologi ini berdasarkan pada reaksi antara antigen (zat yang diukur) dan antibody (molekuk pengenali khusus) dalam sampel. Ketika interaksi ini terjadi, perubahan dalam cahaya atau warna
dapat terjadi, yang kemudian diukur oleh perangkat untuk menghitung konsentrasi zat dalam sampel. Prinsip uji imun didasarkan pada kompetisi antara sejumlah analit berlabel yang tetap dan sejumlah variabel analit sampel yang tidak berlabel untuk mengikat sejumlah situs pengikatan antibodi yang secara khusus dinaikkan terhadap analit dalam jumlah terbatas. Metode ini dapat digunakan untuk mendeteksi molekul target secara kuantitatif, semikuantitatif, atau kualitatif.
2.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting dalam otomasi imunoserologi?
2. Bagaimana komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting pada otomasi pengolahan jaringan?
3. Bagaimana komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting pada otomasi pewarnaan dan preparat sitologi?
3.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting dalam otomasi imunoserologi.
2. Untuk mengetahui komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting pada otomasi pengolahan jaringan.
3. Untuk mengetahui komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting pada otomasi pewarnaan dan preparat sitologi.
C. komponen utama, prinsip kerja, maintenance dan troubleshooting pada otomasi pewarnaan dan preparat sitologi
Slide Stainer adalah perangkat yang sangat efisien dan mudah digunakan, dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan praktis para profesional.
MYREVA SS-30 adalah instrumen yang sempurna untuk pewarnaan Hematoxylin dan Eosin (H&E) dan Papanicolau (Pap). MYREVA SS-30 merupakan alat Slide Stainer otomatis yang dapat diprogram untuk proses Cytology dan Histology. Sebagai pewarna slide otomatis, alat ini dapat menjalankan pewarnaan rutin secara bersamaan pada berbagai rak slide dengan protokol pewarnaan berbeda.
Alat ini tersusun dari bejana reagent, bejana pembersih, lengan robot X/Y dan kipas listrik dengan filter arang aktif. Alat ini juga terdapat cover transparan dengan tiga pintu gantung. Slide Stainer SS30 sangat efisien dan mudah untuk penanganannya. Hanya pengguna yang terampil dan telah mendapat training khusus yang direkomendasikan untuk penggunaan alat ini.
1. Bagian-bagian alat - Power switch - 2 USB port
- Power supply socket
Samping kanan
Samping kiri
1. Loading door (Pintu masukan) 2. Central door (Pintu tengah) 3. Unloading door (Pintu keluaran) 4. Robotic Arm (Lengan Robotik)
5. Slide Rack (Rak Slide) >> Maximum 5 6. Trough (Bejana) >> 20
7. Display Screen and Keypad (Layar Monitor dan Papan Tombol)
Keypad dan Layar Monitor
Drain digunakan untuk aktif dan non-aktifkan proses pengurasan dari Rak ketika meninggalkan tiap bejana reagent. Jika proses Drain/Pengurasan diaktifkan/Enable, tampilan DRAIN muncul pada layar monitor. Fungsi ini hanya dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan ketika Stainer tidak melakukan suatu proses.
F
Tombol F digunakan untuk membatalkan semua proses Staining (Pewarnaan) yang sedang dijalankan dan mengarahkan lengan Rak ke posisi Inisialisasi dan alat akan pada kondisi Standby.
Tombol LOAD digunakan untuk konfirmasi dari proses penempatan Rak.
Tombol UNLOAD digunakan untuk konfirmasi langkah dari proses pegambilan Rak.
Tombol Panah digunakan sebagai tombol navigasi, tombol bagian tengah untuk konfirmasi atau validasi dari suatu pilihan. Tombol tengah ini sama dengan tombol ENTER.
Tombol ESC digunakan untuk keluar dari beberapa menu dimana nilai dan pilihan pengoperasian.
Catatan:
Hanya SS-30H, berikan perhatian Khusus untuk program yang menggunakan
“Drying Station”. Pada permasalahan ini, pastikan bejana sebelum bejana pengeringan menggunakan langkah program yang tidak berisi reagent yang mudah terbakar (contohnya Xylol) untuk mencegah kemungkinan timbulnya api.
Cara pengoperasian alat Slide Stainer MYREVA SS-30/SS-30H
1. Aktifkan sumber air dan buka keran pengatur aliran air, pastikan tidak ada kebocoran baik pada sumber air mau pada alat. Hubungkan kabel masukan Adaptor ke sumber tegangan 220V dan keluaran 12 V ke alat Slide Stainer.
2. Cek posisi wadah cairan, pastikan wadah tersebut pada posisi sesuai yang telah diprogram.
Pastikan volume cairan dalam wadah masih cukup. Untuk Tipe SS-30H wadah yang berlabel “H “, tempatkan pada posisi Setasiun 20 (untuk proses pengeringan)
3. Siapkan sampel slide yang akan dilakukan proses Staining dan letakan Slide sampel pada rak dengan jumlah maksimum 50 Slide per rak.
4. Aktifkan alat Slide Stainer dengan saklar power pada posisi “ ON “ Jendela indikator yang terletak pada sudut kiri bawah alat menyala sebagai tanda alat sudah aktif.
Layar monitor menyala dan menampilkan menu utama.
5. Gunakan tombol panah untuk memilih menu STAIN kemudian tekan ENTER untuk konfirmasi. Layar monitor memunculkan tampilan dari status program Staining.
6. Gunakan tombol DRAIN untuk memilih apakah fungsi DRAIN akan digunakan atau tidak. Tombol ini digunakan jika alat tidak dalam proses Staining. Tekan ENTER sekali lagi.
7. Layar akan menampilkan daftar program yang telah dimasukan sebelumnya.Pilih nama/nomer dari program yang akan dijalankan kemudian tekan ENTER untuk konfirmasi.
8. Setelah nomor program telah dikonfirmasi, perintah LOAD akan menyala pada layar dan lampu indikator pada sebelah ruang Loading akan berkedip dengan warna hijau.
9. Tekan tombol load
10. Jika cahaya indikator berwarna merah, tunggu jangan angkat pintu loading.
11. Ketika cahaya indikator hijau berhenti berkedip, buka pintu Loading dan letakan Rack ke dalam bejana (Setasiun)
sebagaimana ditunjukan oleh layar. S1 dan S2 mengacu pada Setasiun 1 dan 2 secara
berturut-turut.
12. Jika Rack telah
ditempatkan ke bejana yang sesuai, tutup pintu Loading kemudian tekan tombol LOAD lagi untuk konfirmasi bahwa proses memasukan Rack telah diselesaikan.
Sinar indikator hijau akan padam dan pesan LOAD tidak muncul.
1. H&E 2. PAP 3. PST
13. Jika proses Staining telah selesai, alat akan membunyikan suara Beep (Alarm) dan lampu indikator pada sisi Unloading akan berkedip dengan warna hijau Pesan UNLOADING yang terdapat pada layar akan menyala.
14. Tekan tombol UNLOAD.
15. Jika cahaya lampu indikator masih berwarna merah, maka tunggu beberapa saat dan
jangan mengangkat pintu pada area UNLOAD.
16. Jika cahaya indikator hijau berhenti berkedip, maka buka pintu Unloading dan pindahkan Rack dari bejana (Setasiun) yang ditunjukan pada layar.
17. Jika Rack telah dipindahkan dari bejana yang
ditunjukan, maka segera tutup pintu UNLOADING dan tekan tombol UNLOAD sekali lagi untuk konfirmasi jika proses pengambilan Rack telah dilakukan.
18. Jika alat sudah tidak digunakan, maka matikan alat dan matikan sumber air serta tutup keran saluaran air.
19. Tutup wadah cairan menggunakan penutup
Maintenance
a. Pemeliharaan rutin
Guna menjamin kinerja yang optimal dari alat, sangat disarankan untuk melakukan pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh teknisi selama setahun
sekali. Sangat disarankan untuk mengganti bejana setiap 2 tahun dengan bejana standar dari alat.
b. Pembersihan
- Reagen yang tumpah dipermukaan alat harus segera dibersihkan jika tidak akan merusak permukaan alat.
- Lapisan permukaan alat dan layar monitor tidak tahan terhadap Xylol dan Acetone.
- Jangan menggunakan alkohol, cairan pembersih berisi alkohol (contoh:
pembersih kaca), cairan pelarut yang berisi acetone atau xylol dan bahan yang dapat mengelupaskan cat untuk membersihkan alat.
- Gunakan bahan pembersih yang lembut untuk membersihkan layar monitor dan permukaan alat.
- Ketika pengoperasian dn pembersihan alat, pastikan tidak ada cairan yang mengenai sambungan kelistrikan atau bagian dalam dari alat.
Perhatikan instruksi ketika melakukan pembersihan alat:
1. Matikan alat dan lepas kabel power dari alat ke sumber listrik utama sebelum melakukan pembersihan.
2. Buka tudung penutup uap dan dan pindahkan semua bejana reagen dari alat.
3. Bersihkan ruang tempat wadah cairan.
4. Bersihkan wadah reagen dan air dengan air pada suhu maksimal 65˚
5. Tudung penutup dan bagian permukaan alat dibersihkan menggunakan cairan pencuci yang lembut.
6. Bersihkan secara berkala kotoran yang terdapat di selang pengurasan.
Troubleshooting
Berikut ini daftar Alarm dan pesan perhatian yang dapat muncul selama proses Staining.
Time Exceeded in Rack XX St. XX
Pesan ini menandakan bahwa waktu perendaman (terprogram+Extra) dari suatu Rack ( 1 ... 5 ) dan pada wadah (1 ... 20 ) telah dilampaui. Hilangkan pesan tersebut dengan menekan tombol ENTER. Pesan ini dapat terjadi ketika bejan pengeluaran (Unloading) telah penuh dan proses Staining yang lain dalam proses dan menunggu penyelesaian. Periksa waktu perendaman yang ditentukan dalam program.
Progam abort?
Adalah pesan untuk konfirmasi setelah penekanan tombol yang berfungsi untuk menghentikan proses Staining yang sedang berlangsung.
Tekan ENTER untuk konfirmasi penghentian proses Staining atau tekan ES untuk membatalkan proses penghentian.
Low battery
Menandakan level daya bateray kurang dari 20% dari daya tampung total bateray. Matikan alat dengan menggunakan saklar power dan selesaikan proses Staining secara manual.
Communication Error
Menandakan tidak adanya komunikasi internal diantara sirkuit control yang ada di alat. Nyalakan ulang alat untuk memperbaiki komunikasi internal di alat.
Unloading and Enter
Pesan akan muncul jika bejana pengeluaran (Unloading) telah penuh dan proses yang lain menunggu menunggu proses pengeluaran. Keluarkan Rack dari bejana keluaran dan tekan tombol ENTER untuk melanjutkan proses yang berlangsung.
Mechanical Error
Sebagai tanda jika alat mendeteksi telah terjadi masalah yang berhubungan dengan sistem mekanik.
Valve Security Stop
Pesan ini akan muncul ketika sensor pengaman mendeteksi adanya sisa air karena adanya halangan di pengurasan. Pesan akan hilang jika penyebab masalah tersebut sudah diperbaiki.
Valve Emergency Stop
Pesan ini akan muncul ketika sensor pengaman di bawah baki mendeteksi adanya cairan karena kelebihan pengisian cairan pada wadah atau wadah terbalik atau terjadi permasalahan pada suplai air. Pesan akan hilang jika penyebab masalah tersebut sudah diperbaiki.
Filter time expired
Menandakan bahwa usia penggunaan filter carbon aktif telah expired (terlampaui), pesan akan hilang jika filter telah diganti dan dilakukan reset pada waktu penggunaan filter.
Drying Station
Menandakan terjadi kerusakan pada komponen sistem pengeringan seperti: Sensor, kipas atau elemen pemanas.