SEKSI TERMINAL DAN PERPARKIRAN BIDANG SARANA DAN PRASARANA
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN AGAM
METODA PELAKSANAAN
KEGIATAN
PENGELOLAAN TERMINAL PENUMPANG TYPE C SUB KEGIATAN
PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA TERMINAL PAKET PEKERJAAN
BELANJA MODAL BANGUNAN FASILITAS UMUM LOKASI
KECAMATAN TANJUNG RAYA
METODA PELAKSANAAN
BELANJA MODAL BANGUNAN FASILITAS UMUM HALTE MAN KOTO KACIAK
KECAMATAN TANJUNG RAYA
PENDAHULUAN
Metode Pelaksanaan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengan berpedoman pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), Gambar Rencana dan Spesifikasi Teknis agar tercapai nya pekerjaan Pembangunan Halte MAN Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
LINGKUP PEKERJAAN 1. Umum
1) Survey
Survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui lokasi kerja dan pedoman titik penempatan serta tata cara pelaksanaan pekerjaan, yang berada di MAN Koto Kaciak Kec. Tanjung Raya.
2) Mobilisasi dan Demobilisasi
Cakupan kegiatan mobilisasi dalam hal ini harus memenuhi : a. Ketentuan Umum
a. Mobilisasi peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang diperlukan.
b. Mobilisasi bahan sesuai dengan daftar peralatan yang diperlukan.
c. Mobilisasi semua staf pelaksana dan pekerja yang diperlukan.
d. Penyediaan base camp, kantor lapangan, bengkel, gudang dan lain-lain sebagainya.
b. Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk keperluan Direksi Pekerjaan dan Kebutuhan ini akan disediakan dalam Ketentuan lain.
c. Ketentuan mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu, Apabila penyediaan suatu laboratorium lapangan atau peralatan laboratorium tidak secara khusus dinyatakan sebagai bagian dari cakupan pemasokan dalam kontrak ini seperti yang disebutkan dalam Data Kontrak maka fasilitas pengendalian mutu, jika perlu termasuk fasilitas atau pelayanan laboratorium seperti yang disyaratkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan pengendalian mutu dari spesifikasi ini harus dipasok melalui Laboratorium yang disetujui oleh Pengguna Jasa / Direksi Pekerjaan.
3) Lingkup Pekerjaan Kosntruksi a. Pekerjaan Umum dan K3
b. Pekerjaan Pendahuluan dan Pondasi c. Pekerjaan Lantai dan Tempat Duduk
d. Pekerjaan Rangka dan Alumunium Composite Panel (ACP) e. Pekerjaan Atap dan lain-lain
2. Konstruksi (Halte)
1) Pekerjaan Umum dan K3
Segala sesuatu yang menyangkut kelancaran pekerjaaan pelaksanaan harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
a. Menyewa rumah atau membuat bangunan bangunan semi permanen untuk dijadikan posko kerja yang difungsikan sebagai direksi keet dan gudang.
b. Menempatkan alat transportasi kerja dan peralatan kerja di site pekerjaan seperti genset, alat potong, gerinda, breaker, mesin las, tangga.
c. Menyediakan peralatan keselamatan kerja untuk seluruh pekerja seperti rompi, helm, sarung tangan, sepatu.
d. Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan time schedule yang telah dibuat baik secara jumlah maupun kualifikasinya, sehingga jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat efektif dan efisien.
e. Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, harus memperhatikan penempatan bahan/
material yang akan dipasang.
f. Memasang papan nama kegiatan dilokasi yang dapat terlihat dengan jelas.
2) Pekerjaan Pendahuluan dan Pondasi
a. Pekerjaan Bongkaran Beton dan Pasangan Lama
Membongkar beton dan pasangan lama berupa pagar beton yang berada di lokasi sesuai dengan luas rencana pembangunan halte.
b. Pekerjaan Tanah dan Pasir
Tahap ini meliputi penggalian pondasi, hingga penimbunan galian serta pemadatan setiap lapisan mencapai titik peil yang telah direncanakan. Dalam tahap ini, terdapat beberapa ketentuan yang wajib di penuhi kontraktor seperti :
- Memastikan posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam gambar serta mendapatkan persetujuan dewan pengawas lapangan.
- Penggalian tanah fondasi dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok disetujui Direksi / Pengawas Lapangan. Pondasi yang dibangun menggunakan batu gunung yang bermutu tinggi serta mengandung lumpur dan pada bagian entrance menggunakan dengan batu bata.
- Dasar galian harus mencapai tanah keras dan bersih dari akar-akar kayu, kotoran- kotoran serta bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat)
- Dilakukan pengurugan yang meliputi urugan pasir, urugan tanah dan urugan kembali bekas tanah galian sesuai dengan gambar proyek.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi/Pengawas Lapangan.
c. Pekerjaan Pondasi
- Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan, Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir.
- Siapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut, susun batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi 25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan air.
- Naikkan benang pada 50 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan 1 : 4, sesuai ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
- Untuk pekerjaan beton tapak tiang menggunakan beton mutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual ditempat dan sesuai spesefikasi teknis yang telah ditentukan.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
3) Pekerjaan Lantai dan Tempat Duduk
Ketentuan-ketentuan dalam melaksanakan pekerjaan lantai dan tempat duduk dijelaskan sebagai berikut :
a. Keramik Lantai
- Pemasangan Keramik lantai sesuai dengan gambar rencana
- Pekerjaan pemasangan lantai baru diperkenankan untuk dipasang setelah semua pekerjaan atap dan plafond telah selesai dikerjakan
- Bahan lantai digunakan keramik lantai kasar (unpolish) dengan ukuran 50 x 50 cm sesuai gambar rencana, sedangkan pada jenis, kualitas dan warna keramik disesuaikan.
- Sebelum pemasangan keramik lantai, harus direndam dalam air sampah jenuh.
- Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak, gelombang- gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung. Sisi ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis/Pengawas Lapangan.
b. Tempat Duduk
- Pemasangan Tempat duduk sesuai dengan gambar rencana
- Menggunakan beton mutu K-175 dapat dilakukan dengan cara manual ditempat dan sesuai spesefikasi teknis yang telah ditentukan.
- Pada bagian atas tempat dudk dilapisi/dipasang keramik lantai kasar (unpolish) dengan ukuran 50 x 50 cm sesuai gambar rencana, sedangkan pada jenis, kualitas dan warna keramik disesuaikan.
- Sebelum pemasangan keramik lantai, harus direndam dalam air sampah jenuh.
- Lantai keramik yang dipasang tidak boleh ada cat berupa : retak-retak, gelombang- gelombang, berlubang, noda, permukaan cembung atau cekung. Sisi ubin keramik harus siku, penyimpangan kesikuan ubin tidak boleh lebih besar dari 0,5 cm setiap jarak 10 cm ke kanan dank ke kiri.
- Pada sisi bagian dalam kaki tempat duduk diplester dengan adukan 1 : 4.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
4) Pekerjaan Rangka dan Alumunium Composite Panel (ACP) a. Rangka Besi
- Pemasangan Rangka Besi sesuai dengan gambar rencana
- Tiang penyanggah Pekerjaan Rangka Halte menggunakan Pipa Galvanis Ø 3” dan 4”
medium memiliki tebal 2 mm bersifat anti karat, dengan atau tanpa lapisan anti karat.
- Penyambungan antar besi dengan penglasan dikerjakan secara penuh dan rapi.
- Pada bagian tiang yang tertanam ditanah harus dipasang angkur besi siku 40.40.3 paling sedikit 3 (dua) buah yang dilas pada tiang dengan bersilang.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
b. Alumunium Composite Panel (ACP)
- Pemasangan ACP sesuai dengan gambar rencana.
- Pemasangan dan Potongan ACP harus rapi dan presisi
- Pasang breket besi siku pada bagian yang akan ditutup menggunakan ACP sebagai dudukan utama, serta sebagai Lot Bangunan.
- Pasang Rangka Hollow sebagai dudukan dan pegangan ACP.
- Atur dudukan ACP agar mendapatkan posisi yang sesuai dan Pasang ACP yang sudah terpasang dengan Stiffner disekeliling bendingnya.
- Antara ACP dengan ACP diberikan jarak sebagai Natt untuk memperindah bentuk bangunan.
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
5) Pekerjaan Atap dan Lain-lain a. Atap
- Pemasangan Rangka atap sesuai dengan gambar rencana.
- Rangka Atap menggunakan rangka baja ukuran 75.75 C75.75 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,75 mm) dan Reng menggunakan Baja Ringan Reng 40.45.
- Penutup Atap menggunakan Seng warna
- Seluruh pekerjaan harus mendapatkan persetujuan Direksi Teknis / Pengawas Lapangan.
b. Lain-lain
- Lampu Downlight SL 20 Watt (Lengkap).
- Sticker Logo Kab. Agam dan Perhubungan.
c. Finishing
Pekerjaan finishing penyedia wajib membersihkan seluruh bagian dari proyek yang meliputi lantai dan lainnya hingga bangunan siap difungsikan. Sedangkan pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban mengganti material-material yang rusak ataupun tidak berfungsi sebagai mana mestinya.
PENUTUP
Untuk pekerjaan yang belum termasuk/belum disebutkan dalam uraian ini pekerjaan ini atau tersebut dalam gambar, tapi menjadi bagian dari pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh penyedia untuk penyelesaian pekerjaan dengan baik sesuai dengan petunjuk Direksi.
Demikian Metoda Pelaksanaan ini dibuat, diharapkan penyedia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik agar menghasilkan pekerjaan sesuai dengan kaedah-kaedah perencanaan yang telah di susun.
Lubuk Basung, 17 Juli 2023
Dibuat oleh;
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
HANDRIA ASMI, S.STP., M.Sc NIP. 19821228 200212 1 001.