PENJANGKARAN TURAP
Disusun Oleh : Bagas Suryo
2101421020 3-TKG 3
DOSEN PEMBIMBING :
Dr.sc., ZAINAL NUR ARIFIN, Dipl. Ing. HTL., M.T.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KONTRUKSI GEDUNG POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024
1. Pendahuluan
Penjangkaran turap adalah metode untuk memperkuat tanah yang lemah atau longsor dengan menggunakan struktur penyangga, seperti dinding penahan tanah atau turap.Tujuan utama penjangkaran turap adalah mencegah erosi tanah, menjaga stabilitas lereng, dan melindungi bangunan atau infrastruktur di sekitarnya. Penyangga turap bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti beton bertulang, kayu, baja, atau material alam lainnya.
Dalam konteks teknik sipil, penyangga turap bukan hanya sebuah struktur tetapi juga sebuah konsep penyelamatan yang melibatkan
pengetahuan tentang geologi, kekuatan material, dan perhitungan struktural.
Metode ini melibatkan penerapan berbagai bahan, teknologi, dan desain yang mengoptimalkan kekuatan tanah serta mencegah potensi bahaya yang bisa timbul akibat pergerakan tanah yang tidak stabil.
penjangkaran turap akan menggambarkan pentingnya pemahaman akan kondisi tanah, penggunaan struktur pendukung yang tepat, serta tahapan proses konstruksi yang melibatkan analisis, perencanaan, dan implementasi. Dengan fokus pada tujuan utama melindungi tanah dari erosi dan menjaga stabilitas lereng, penjangkaran turap menjadi elemen vital dalam mitigasi risiko lingkungan dan mempertahankan keamanan infrastruktur di sekitarnya
penekanan pada manfaat jangka panjang serta keterbatasan dari penggunaan penyangga turap juga perlu disorot sebagai bagian dari
pemahaman holistik terkait teknik ini. Dengan demikian, pendahuluan tentang penjangkaran turap mencakup landasan penting dari peran, prinsip-prinsip dasar, dan pentingnya penggunaan teknik ini dalam menjaga stabilitas lingkungan serta perlindungan infrastruktur dari risiko tanah longsor.
2. Jenis-jenis Turap
Terdapat beberapa jenis turap yang umum digunakan, seperti turap gravitasi yang mengandalkan berat sendiri untuk menahan tekanan tanah, turap terjepit yang menggunakan tekanan tanah di antara turap dan tanah, serta turap diperkuat dengan tiang atau paku untuk meningkatkan kekuatan.
Turap juga dapat diklasifikasikan berdasarkan materialnya, seperti turap beton bertulang, turap kayu, turap gabion yang terbuat dari jaringan kawat yang diisi dengan batu, atau turap dinding tertanam yang
memanfaatkan tekanan tanah di belakang dinding penahan.
macam-macam turap yang biasa digunakan untuk membuat dinding penahan tanah baik sementara atau permanen;
1. Sheet Pile Baja
Sheet pile baja atau steel sheet pile merupakan salah satu jenis turap yang diproduksi dari bahan baja pilihan dan berkualitas tinggi.
Penggunaan turap baja sering diaplikasikan untuk berbagai proyek pembuatan dinding penahan tanah
2. Sheet Pile Beton
Sheet pile yang dicetak dari beton bertulang ini memiliki beragam bentuk dan ukuran yang bisa disesuaikan dengan konstruksi. Turap beton banyak diaplikasikan untuk beragam kebutuhan proyek untuk dinding penahan tanah.
3. Sheet Pile Kayu
Sheet pile kayu yaitu berbagai jenis kayu yang berbentu papan, balok dan gelondongan difungsikan untuk pembuatan turap atau dinding penahan tanah.
Penggunaan kayu untuk turap ini biasanya hanya digunakan sebagai dinding penahan tanah sementara. Karena sifat kayu yang mudah rapuh, patah dan membusuk menjadikan jenis turap dari kayu ini tidak diproduksi oleh pabrik, melainkan bisa mengambil langsung dari lingkungan sekitar.
3. Proses Penjangkaran Turap
A. Langkah pertama dalam penjangkaran turap adalah melakukan analisis tanah untuk memahami kondisi lingkungan dan jenis tanah yang ada.
B. Setelah itu, perencanaan desain dilakukan berdasarkan informasi analisis tanah, beban tekanan, dan kebutuhan struktur penahan.
C. Konstruksi dimulai dengan penggalian untuk persiapan pondasi, kemudian pemasangan turap atau dinding penahan tanah sesuai dengan desain yang telah disusun.
D. Tahap terakhir adalah pemantauan secara teratur untuk memastikan kekuatan struktur turap dan mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi pada tanah di sekitarnya.
4. Keuntungan dan Keterbatasan
A. Keuntungan penjangkaran turap meliputi kemampuannya untuk mengurangi risiko longsor, melindungi properti, dan menciptakan stabilitas lingkungan.
B. Namun, keterbatasannya termasuk biaya yang bisa cukup tinggi tergantung pada metode dan material yang digunakan, serta
perawatan yang diperlukan untuk mempertahankan kekuatan struktur turap
5. Kesimpulan
Penjangkaran turap adalah solusi penting dalam mengatasi masalah tanah longsor dan untuk menjaga stabilitas lereng. Dengan pemilihan material dan desain yang tepat, penyangga turap dapat menjadi investasi jangka panjang untuk melindungi lingkungan dan infrastruktur.