• Tidak ada hasil yang ditemukan

metodologi penelitian

Akhmad Tsalisu Wildani

Academic year: 2023

Membagikan "metodologi penelitian"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Akhmad Tsalisu Wildani

NIM : 210611609275

Offering : C – PJKR 2021

JUDUL : “Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Reaksi Penjaga Gawang Sepak Bola”

BAB I

Latar belakang: Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang paling populer saat ini.

Siapa yang tidak tahu sepak bola? olahraga dengan ratusan juta penggemar di seluruh belahan dunia menjadikan sepak bola sebagai olahraga nomor 1 dunia. Organisasi seperti FIFA (Federation Internationale de Football Association) dan turnamen besar seperti Piala Dunia menjadi sorotan utama di dunia olahraga. FIFA mengklaim 1,5 miliar orang menonton final FIFA World Cup Qatar antara Argentina vs Prancis pada 18 Desember 2022. Karena olahraga sepak bola yang sangat populer, maka sepak bola dijadikan sebagai materi pembelajaran dalam kurikulum pendidikan. Dalam permainan sepak bola tentunya ada teknik yang dibutuhkan untuk bisa memainkannya. Dalam sepakbola juga mempunyai beberapa posisi ketika memainkannya antara lain penjaga gawang (goal keeper), pemain bertahan (defender), gelandang (midfielder), dan penyerang (striker) yang masing-masing memiliki peran tertentu ketika bermain sepak bola.

Penjaga gawang sering disebut sebagai pertahanan terakhir dari sebuah tim, tugas seorang penjaga gawang adalah melindungi gawangnya agar bola tidak masuk/kebobolan dengan menggunakan seluruh badannya termasuk tangan. Pada penjaga gawang sepakbola juga terdapat unsur fisik, teknik, taktik dan juga mental. Tetapi dalam kajian ini memfokuskan pada sub bagian fisik yakni kecepatan reaksi. Berdasarkan latar belakang masalah peneliti dapat merumuskan suatu masalah yang akan menjadi fokus penelitian ini. Permasalahan tersebut dirumuskan dalam sebuah pertanyaan yang berbunyi sebagai berikut : “Apakah Ada Hubungan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kecepatan Reaksi Penjaga Gawang Sepak Bola?”

Kondisi riil: Berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Yanto, Slamet, dan Wijayanti (2019) dilakukan kepada penjaga gawang tim sepak bola dari Taruna FC & Rumbai FC bahwa kecepatan reaksi dari penjaga gawang masih belum maksimal, sehingga setiap pertandingan yang diikuti penjaga gawang lebih sering kebobolan daripada tidak kebobolan (cleansheet). Hal ini dikarenakan dalam latihan tidak memperhatikan kondisi fisik dalam latihan dan kurangnya berlatih secara rutin.

Kondisi ideal: Penjaga gawang sepakbola tidak bisa lepas dari unsur-unsur komponen kondisi fisik. Kondisi fisik sebagai pondasi yang mendasar dalam menunjang performance penjaga gawang sepakbola. Menurut Bischops, et al (2006) ada 5 (lima) unsur kebutuhan fisik penjaga gawang, kelima unsur itu diantaranya adalah take-of power, flexibility, speed, ability to react, coordination. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Mulqueen dan Woitalla (2011) bahwa

(2)

kebutuhan fisik penjaga gawang meliputi; anaerobic fitness, explosive power, strength, speed and agility, coordination and reflex.

1. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, ingin mengetahui apakah ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan reaksi penjaga gawang sepak bola pada siswa yang mengikuti Ekstrakurikuler sepak bola di SMA NEGERI 1 Kota Kupang?

2. Tujuan

Tujuan dalam penelitian ini adalah, ingin mengetahui apakah ada hubungan kekuatan otot lengan terhadap kecepatan reaksi penjaga gawang sepak bola pada siswa yang mengikuti Ekstrakurikuler sepak bola di SMA NEGERI 1 Kota Kupang.

3. Manfaat

Manfaat Penelitian 1. Manfaat yang dapat diambil yaitu Untuk Meningkatkan dan mengetahui pemahaman tentang hubungan yang mempengaruhi kekuatan otot lengan terhadap kecepatan reaksi penjaga gawang sepak bola. 2. sebagai bahan informasi bagi para guru penjas, para pelatih dan para pembina olahraga bola voli, bahwa daya kekuatan otot lengan dapat dijadikan sebagai indikator atau acuan untuk menentukan kemampuan smash dalam permainan voli.

4. Definisi Operasional

Menurut Kumar (2004:2) Kekuatan dalam konteks ini adalah kemampuan manusia untuk mengerahkan tenaga fisik dan diukur sebagai kekuatan maksimum yang dapat dikerahkan seseorang dalam satu kontraksi sukarela maksimal (MVC). Sedangkan menurut (Alimin 2019) Kekuatan adalah keterampilan dari otot untuk mengatasi tahanan atau beban dalam menjalankan aktivitas.

Menurut Agustina (2020:1) Sepak bola adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri atas 11 orang pemain, yang lazim disebut kesebelasan. Masing-masing tim berusaha memasukan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan dan berusaha mempertahankan gawangnya sendiri, agar tidak kemasukan bola lawan. Permainan boleh dilakukan dengan seluruh anggota tubuh selain tangan, kecuali penjaga gawang diperbolehkan menggunakan tangan, sesuai dengan FIFA law of the game.

Luxbacher (1990: 117) Seorang penjaga gawang juga diharapkan menguasai berbagai jenis keterampilan menangkap bola rendah, bola sedang,bola lambung, keterampilan yang digunakan saat dia menjatuhkan diri atau diving untuk menyelamatkan gawang dan keterampilan melempar serta menendang bola yang digunakan untuk membagikan bola kembali ke lapangan permainan.

(3)

Nala (1988: 55) menyatakan bahwa kecepatan reaksi adalah kemampuan tubuh untuk memberikan jawaban secepatnya secara kinetis terhadap suatu rangsangan atau dengan kata lain kecepatan reaksi (reaction time) adalah waktu yang dibutuhkan oleh otot skeletal untuk mengadakan reaksi akibat adanya rangsangan yang diterima oleh reseptor atau panca indra dan kecepatan reaksi juga merupakan suatu kemampuan tubuh untuk melakukan kecepatan kinetis secepatnya akibat suatu rangsangan yang diterima oleh reseptor.

Harsono (1988:176) kekuatan otot lengan atau strength adalah kemampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan. Panjang lengan merupakan bagian tubuh sepanjang lengan atas, lengan bawah, telapak tangan dan berakhir pada ujung jari tengah. Menurut Beutelstahl (2005:8) servis adalah sentuhan pertama dengan bola.

5. Metode Korelasi 6. Populasi dan Sampel

Populasi seluruh siswa ekstrakurikuler di Sma Negeri 1 Kota Kupang, dengan jumlah sampel 30 Siswa.

(4)

Daftar rujukan:

Yanto, A. B., Slamet, S., & Wijayanti, N. P. N. Hubungan Kelincahan Tubuh (Agility) Terhadap Kecepatan Reaksi (Reaction) Penjaga Gawang Sepakbola Pada Tim Taruna FC & Rumbai FC Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 521-530.

Bischops, Gerards, and Wallraff. 2006. Soccer Training for Goalkeepers. Oxford : Meyer and Meyer Sport.

Mulqueen. T with Mike Woitalla. 2011. The Complete Soccer Goalkeeper. Human Kinetics.

Kumar, Shrawan, ed. 2004. Muscle Strength. CRC Press.

Agustina, R. S. 2020. Buku Jago Sepak Bola. Tangerang Selatan: Ilmu Cemerlang Group.

Nala, Ngurah. 1998. Prinsif Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar: UNUD.

Joseph A.L 1996. Sepakbola, Langkah-langkah Menuju Sukses. Jakarta: Raja: Gafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Those are (1) planning various program for the school; (2) developing the school organization as necessary; (3) leading the school in empowering the resources;