12/27/23 1
MIXED METHODS
Concurent Transformative Design Anne Ribka (278231015)
Damainsa Prahesti (278231017)
agister Kebijakan Publik –Universitas Airlangga
CONCURENT TRANSFORMATIVE DESIGN
QUANT + QUAL
QUAL
quant
+
= concurrentQUANT/QUAL = dominant phase
12/27/23 3
Magister Kebijakan Publik –Universitas Airlangga • Model Current Transformative Design menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan
• Tahapan penelitian:
Merumuskan latar belakang dan pertanyaan penelitian pengambilan atau pengumpulan data dengan metode kuantitatif menganalisis data kuantitatif pengambilan atau pengumpulan data dengan metode kualitatif menganalisis data kualitatif menggabungkan data kuantitatif dan kualitatif serta menganalisa keduanya interpretasi data
• Sumber data : diambil dari dua metode sekaligus. Kuantitatif survey, angket, kuesioner.
Kualitatif wawancara, pengumpulan dokumen
• Kelebihan : kemudahan dalam menuliskan laporan & implementasi penelitian dan mempercepat perkembangan penelitian
• Kelemahan : waktu lama yang dibutuhkan dan kurangnya literatur terkait transformative dari fase pertama menuju pengumpulan data pada fase kedua, dan model yang sulit karena
mewajibkan peneliti mengintegrasi kedua metode
CONCURENT TRANSFORMATIVE DESIGN
agister Kebijakan Publik –Universitas Airlangga • Anastario dan Schmalzbauer (2007) menggunakan Concurent Transformative Design dalam studi antropologi budaya mereka mengenai alokasi waktu imigran Honduras.
• Mereka menggunakan buku harian untuk meneliti variasi gender di antara 34 imigran Honduras dalam hal waktu yang mereka habiskan untuk tanggung jawab pribadi (misalnya, bepergian) dan tanggung jawab antarpribadi (misalnya, merawat anak dan keluarga).
• Pengamatan dan kegiatan yang dilaporkan dianalisis secara kuantitatif untuk keandalan tingkat responden. Para penulis menyimpulkan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan gender dalam alokasi waktu untuk tanggung jawab akan sangat penting untuk menginformasikan pengetahuan tentang kesenjangan hasil kesehatan.
CONTOH KASUS
12/27/23 5
Magister Kebijakan Publik –Universitas Airlangga