• Tidak ada hasil yang ditemukan

MKS& - Jurnal Kominfo

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "MKS& - Jurnal Kominfo"

Copied!
132
0
0

Teks penuh

Media and Pandemic: The Framework for the COVID-19 Pandemic in Online Media in Indonesia (Study on Berita Kompas.Com and Detik.Com). The results are (1) multiple regression equation model for user satisfaction Y usability + 0.016 information quality + 0.037 service interaction quality; (2) the variables usability, quality of information and quality of service interaction have a positive and significant effect on the satisfaction of users of the LAPAN website; 3) the variables Usability and Service Interaction Quality have a positive and partially significant effect on the satisfaction of users of the LAPAN website, while the variable Information Quality does not have a positive and significant effect on the satisfaction of users of the LAPAN website; and (4) Usability, information quality, and service interaction quality variables contributed 58.4% to LAPAN website user satisfaction, while the remaining 41.6% was influenced by other independent variables.

PENDAHULUAN

Fitur media sosial khususnya sharing menghasilkan konten yang dibuat, dikonsumsi dan dibagikan serta dikembangkan oleh penggunanya (Nasrullah, 2014). Penelitian lain mengungkapkan bahwa media sosial berfungsi sebagai faktor pendorong dalam promosi destinasi wisata (Hanan & Putit, 2017; Umami, 2015).

METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Promosi dan Penciptaan Hype

Dari empat aspek media sosial (4C dalam media sosial) yang ditelaah, akun @indoflashlight memiliki konteks, komunikasi, kolaborasi dan keterkaitan, dengan penjelasan sebagai berikut: . a) Konteks. Kolaborasi yang terlihat dalam kegiatan media sosial Instagram Indoflashlight berupa kolaborasi dengan sesama pengguna Instagram lainnya yang mengunggah foto dan video tentang suatu destinasi wisata di Indonesia.

PENUTUP

Lex Informatica

Menurut Laura J dan McCoy, lahirnya transaksi elektronik sebagai metode bisnis berpotensi menciptakan norma dan standar hukum dunia maya baru (Azhari, 2015). Perundang-undangan siber yang diulang-ulang oleh kedua pakar tersebut dapat diartikan sebagai Lex Informatica yang kehadirannya didasarkan pada transaksi elektronik dan diciptakan oleh revolusi teknologi.

Teori Disrupsi

Kepercayaan (Trust)

Penulis membahas sifat penelitian deskriptif analitis yang berkaitan dengan regulasi yang terkait dengan penelitian ini. Data tersebut berasal dari data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer berupa Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (UU Niaga), Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UU Perlindungan Konsumen), dan Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Dalam Sistem Elektronik (PP PMSE), bahan hukum turunan berupa penelusuran literature atau literatur yang berkaitan dengan penelitian, dan bahan hukum tersier berupa bahan hukum tersier berupa jurnal, KBBI, kamus hukum, data dari internet, jurnal hukum dan makalah diskusi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aspek Hukum terhadap Konsumen dalam Transaksi pada Platform e-Commerce dalam era Transformasi Digital

Facebook telah menjadi platform e-dagang perintis dalam membangunkan aplikasinya sebagai media transaksi elektronik atau e-dagang. Masalah transformasi digital pada platform e-dagang sebenarnya berdasarkan tiga masalah iaitu masalah kepercayaan, privasi dan keselamatan.

Upaya Hukum Atau Regulasi terkait Platform e-Commerce pada era Transformasi Digital

Kedua cerita rakyat ini dihadirkan kembali dengan versi yang lebih modern agar dapat diterima oleh generasi muda saat ini. Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah dalam penelitian ini berkaitan dengan dekonstruksi cerita rakyat dalam iklan televisi.

Teori Dekonstruksi Derrida

Selain mendapatkan keuntungan komersial, mereka juga secara tidak langsung ikut memperkenalkan cerita rakyat secara luas melalui media televisi. Hal ini juga menjadi perhatian para orang tua dan masyarakat untuk terus melestarikan cerita rakyat bagi anak-anaknya agar kelak dapat menjaga salah satu kekayaan bangsa Indonesia.

Kerangka Berpikir

Cerita rakyat yang dianalisis adalah cerita rakyat Indonesia yang terdapat dalam iklan Sirop Marjan yaitu Timun Mas edisi 2019 dan Lutung Kasarung edisi 2020. Data dalam penelitian ini adalah cerita rakyat Timun Mas dan Lutung Kasarung yang terdapat dalam iklan TV sirup Marjan yang didokumentasikan di youtube/watch:/www.youtube/watch. , 2020). Fokus utama penelitian ini adalah dekonstruksi cerita rakyat Indonesia dalam iklan televisi, yaitu Sirop Marjan yang didokumentasikan di YouTube.

Dekonstruksi Cerita Rakyat Timun Mas dalam Iklan Televisi Marjan

Kejar-kejaran antara Buto Ijo dan Timun Mas pun dimulai dan berlanjut hingga episode kedua. Dekonstruksi cerita pada episode ini terlihat ketika Timun Mas berhasil mengikat Buto Ijo pada salah satu benda sakti pemberian ibunya. Di episode ketiga, iklan yang ditampilkan masih berkaitan dengan konflik yang muncul antara Timun Mas dan Buto Ijo.

Dekonstruksi Cerita Rakyat Lutung Kasarung dalam Iklan Televisi Marjan

Dalam peristiwa ini, dekonstruksi cerita terlihat dari munculnya merek Sirop Marjan sebagai simbol persahabatan antara Purbasari dan Lutung Kasarung (foto 11). Iklan itu juga menyoroti kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung hilang setelah mereka menikmati sirup Marjan. Lutung Kasarung dicirikan dengan adanya sirup Marjan rasa melon di berbagai jenis masakan b) Kutukan Purbasari dan Lutung Kasarung hilang setelah meminum sirup Marjan.

Diskusi

Plot cerita rakyat yang digunakan sebagai iklan tidak banyak berubah karena masih mempertahankan cerita aslinya. Cerita rakyat yang dijadikan iklan dari segi alur cerita tidak banyak berubah karena masih mempertahankan cerita aslinya. Iklan tersebut membuat terobosan dalam memperkenalkan kembali beberapa kekayaan negara, terutama cerita rakyat.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden

Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi Linier

Hasil uji asumsi klasik ini diperlukan untuk memenuhi syarat yang diperlukan dalam penggunaan analisis regresi linier berganda yang terdiri dari Uji Normal Residual, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Linearitas (Prayitno, 2018). Dari analisis uji asumsi klasik dapat diartikan bahwa hasil uji asumsi klasik yang meliputi Uji Normal Residual, Uji Heteroskedastisitas, Uji Multikolinearitas dan Uji Linearitas secara keseluruhan dikatakan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam penggunaan Analisis Regresi Linier Berganda. Hasil uji asumsi klasik penelitian ini semakin memperkuat hasil penelitian yang dilakukan pada website PPDB terhadap kepuasan pengguna (Utami, Ishaq, & Maulidiyah, 2018) dan website BPS Ka.

Uji Regresi Linier Berganda

Tanda (+) dari koefisien variabel X1 pada persamaan (2), dapat diartikan bahwa variabel kegunaan (X1) dan kepuasan pengguna website LAPAN (Y) memiliki hubungan searah atau positif. Tanda (+) dari koefisien variabel X2 pada persamaan (2), dapat diartikan bahwa variabel Kualitas Informasi (X2) dan kepuasan pengguna website LAPAN (Y) memiliki hubungan searah atau positif. Tanda (+) dari koefisien variabel X3 pada persamaan (2), dapat diartikan bahwa variabel Kualitas Interaksi (X3) dan kepuasan pengguna website LAPAN (Y) memiliki hubungan searah atau positif.

Uji Korelasi dan Determinasi

Artinya pengaruh variabel X1 terhadap Y akan meningkatkan kepuasan pengguna website LAPAN sebesar 6,7% jika variabel bebas X2 dan X3 konstan. Artinya pengaruh variabel X3 terhadap Y akan meningkatkan kepuasan pengguna website LAPAN sebesar 3,7% jika variabel independen X1 dan X2 konstan. Dapat diartikan bahwa variabel independen yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepuasan pengguna website LAPAN adalah variabel Usability (6,7%) dibandingkan dengan pengaruh variabel Information Quality (1,6%), dan pengaruh variabel Service Interaction Quality (3,7%).

Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerangka kerja yang digunakan media dalam memberitakan Covid-19 di Indonesia pada portal berita kompas.com dan detik.com selama bulan Maret 2020. Dalam pemberitaan Covid-19 di Indonesia, banyak pihak yang secara sinis menuding media massa hanya menciptakan kepanikan masyarakat. Penelitian ini mengkaji pemberitaan Covid-19 di dua portal berita nasional, yaitu kompas.com dan detik.com.

Urgensi Riset Framing Pandemi Virus

Penelitian mereka menggunakan beberapa tipologi framing berita yaitu, frame konsekuensi mengacu pada konsekuensi dan dampak penyakit pada masyarakat, frame ketidakpastian mengacu pada ketidakpastian epidemi, frame tindakan mengacu pada tindakan atau respon terhadap penyakit, frame reassurance mengacu pada cerita keberhasilan pengendalian penyakit, frame konflik mengacu perbedaan pendapat tentang situasi epidemi, dan frame bukti baru mengacu pada harapan temuan terbaru untuk pengendalian epidemi. Hasil penelitian terdahulu menjadi dasar penelitian ini untuk pengembangan instrumen dan indikator penelitian. Perbedaan mendasarnya, pertama, fokus penelitian ini adalah analisis framing media terkait Covid-19 di Indonesia.

Media Framing: Teori dan Metodologi Analisis Teks Berita

Jenis Kerangka Kerja Kesehatan Masyarakat Kerangka kerja ini berfokus pada penyebab, penyebaran, jumlah korban dan tindakan untuk mengelola wabah Covid-19 di Indonesia. Jamieson (2020) Policy Framework Framework ini berfokus pada kebijakan yang. diambil oleh otoritas nasional dan lokal untuk menangani wabah Covid-19 di Indonesia. Kerangka budaya dan agama Kerangka ini berfokus pada aspek budaya dan agama dari wabah Covid-19.

Covid-19: Massifnya Pemberitaan Media

Itulah mengapa penting bagi media untuk memperhatikan kualitas dan kedalaman informasi bencana seperti Covid-19 daripada kecepatan yang dangkal. Terutama dalam pemberitaan pandemi seperti Covid-19, di mana kebutuhan informasi publik semakin meningkat dan perilaku pencarian informasi melalui saluran atau media yang berbeda semakin meningkat. Pemenuhan informasi Covid-19 dari dua portal berita yang diamati tidak hanya menjalankan kewajiban jurnalistik, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah pembaca, iklan, dan manfaat ekonomi.

Covid-19: Bingkai Pandemi di Media

Gara-gara gurauan dan tanggapan remeh ini, pemerintah kehilangan waktu di hari-hari pertama untuk memprediksi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Fungsi pengawas sosial bertujuan untuk memastikan bahwa media melaporkan informasi tentang Covid-19, termasuk laporan kasus, kebijakan pemerintah, pengalaman pasien, dan perilaku masyarakat. Fungsi peringatan dini dilakukan oleh media untuk memberikan peringatan kepada pemerintah dan masyarakat umum tentang perkembangan kasus Covid-19 baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Pemerintah Pusat: Sumber Utama Informasi Covid-19

179 Covid-19, pengobatan dan penanganan bagi yang terkena Covid-19, serta kerjasama dan pertukaran informasi penting lainnya (Pramisti, 2020). Sumber akademik/riset menangani informasi tentang pencegahan Covid-19, seperti cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak sosial. Nada berita tentang Covid-19: Mengangkat kepedulian dan menciptakan harapan Selain menganalisis jenis frame dalam pemberitaan Covid-19, penelitian ini juga.

Tone Berita Covid-19: Menanamkan Kekhawatiran Sekaligus Membangun Harapan Selain untuk menganalisis jenis frame dalam pemberitaan Covid-19, penelitian ini juga

Nada himbauan/petunjuk dalam pemberitaan Covid-19 di dua portal berita terkait dengan persuasi, himbauan dan kebijakan yang disampaikan oleh pemerintah, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Pada arc yang sama, pemberitaan tentang Covid-19 di dua portal berita yang diamati juga menunjukkan nada harapan dan solusi. Riset ini merupakan bagian dari laporan proyek Pengawasan Media dalam Pemberitaan Covid-19 di Indonesia oleh Departemen Komunikasi dan Kajian Pembangunan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan dan teknik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terperinci dan rutin. Mengenai pengertian pembangunan (development) memiliki cakupan yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat kepribadian. Pelatihan juga dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja seseorang dalam suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Evaluasi Pengembangan SDM

Model evaluasi Abruzzese. Model ini dikembangkan oleh Abruzzese pada tahun 1996 dalam bukunya “Nursing staff development;. Model evaluasi berorientasi klien, model ini dikembangkan oleh Scriven, M. Pada tahun 1967 dalam bukunya “The Methodology of Evaluation” dan R. Tyler dalam “Perspective of Curriculum Evaluation”.

Gambaran Program Pengembangan SDM di BPSDMP Kominfo Jakarta

Evaluasi Reaksi Peserta terhadap Program Pelatihan

Namun ada juga yang memberikan rating sedang dengan persentase 25%, dan rating rendah dengan persentase 18%. Namun ada juga yang memberikan rating sedang dengan persentase 34%, dan rating rendah dengan persentase 15%. Namun ada juga yang memberikan rating sedang dengan persentase 40%, dan rating rendah dengan persentase 14%.

Evaluasi Pembelajaran (Learning) Peserta Pelatihan

Salah satu informan menyatakan bahwa sebelumnya ia tidak mengetahui tentang pelatihan toko online dan baru mengetahuinya setelah mengikuti pelatihan tersebut. Berkaitan dengan keyakinan dan keyakinan peserta untuk berlatih, mayoritas responden setuju dan sangat setuju dengan pelatihan toko online dan desain grafis. Adapun peserta semakin termotivasi untuk berolahraga, ternyata mayoritas responden setuju dan sangat setuju dengan adanya toko online dan pelatihan Canva.

Evaluasi Perilaku dan Penerapan Pengetahuan

Mengenai penggunaan desain bawaan, 34% responden menyatakan belum pernah menggunakan model grafis dalam kegiatan pembelajaran, 33% responden menyatakan jarang menggunakan model grafis, dan sisanya 33% menyatakan sering dan sangat sering menggunakan model grafis dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan sehari-hari lainnya. Beberapa informan sebelumnya belum pernah menggunakan aplikasi desain grafis karena belum sepenuhnya paham dan kurang percaya diri untuk mendesain dengan aplikasi CANVA dan harus berlatih lagi karena selama pelatihan terganggu oleh masalah teknis dan fungsi aplikasi yang tidak tersedia di handphone informan. Untuk pelatihan toko online, aspek aplikasi pengetahuan dieksplorasi dengan menanyakan apakah peserta membuka akun toko online dan mengunggah produk mereka setelah pelatihan.

Diskusi dan Pembahasan

Selain itu, pemilihan calon peserta juga harus diseleksi dengan lebih tepat untuk dapat menjaring peserta yang benar-benar serius dan membutuhkan ilmu yang diajarkan.Peserta mengaku banyak yang didapat dari pendidikan yang diselenggarakan, dengan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang desain grafis dan toko online, meskipun sebagian peserta sudah mengetahui materi yang diajarkan di Internet faktor sosial demografi, depresi, kecemasan dan stres.

Panduan Penulisan Naskah Jurnal Studi Komunikasi dan Media

  • Pernyataan Klirens Etik Publikasi
  • Format Naskah
  • Sistematika Penulisan
  • PENDAHULUAN 6. METODE PENELITIAN
  • Penulis dan Afiliasi
  • Abstrak
  • Kata kunci
  • PENDAHULUAN
  • METODE PENELITIAN
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • PENUTUP
  • Ucapan terima kasih
  • Daftar Pustaka dan teknik sitasi (pengutipan)
  • Struktur Heading
  • Heading 1 Heading 2
  • Tabel dan Gambar
  • Penggunaan kata-kata asing

Daftar pustaka terdiri dari sekurang-kurangnya 80% sumber primer (artikel jurnal, makalah, tesis, disertasi atau buku penelitian) dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir. Redaksi Jurnal Kajian Komunikasi dan Media mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Mitra Bestari atas partisipasinya dan selalu aktif dalam rangka meningkatkan kualitas Jurnal Kajian Komunikasi dan Media ini. Kesediaan Mitra Bestari yang terus menerus untuk terus berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media melalui publikasi-publikasi selanjutnya tentu menjadi harapan besar Dewan Redaksi Jurnal Ilmu Komunikasi dan Media.

Referensi

Dokumen terkait

Fakta di lapangan, menunjukkan bahwa penyuluh masih kurang efektif dalam memanfaatkan media sosial baik facebook, whatsapp, youtube dan instagram

Dekstop. Dan media tersebut dapat digunakan untuk mengakses media sosial yang sangat populer saat ini seperti facebook, line, whatsapp, instagram, twitter, BBM,

Berdasarkan hasil penelitian, media sosial yang banyak digunakan oleh para social entrepreneurs untuk melakukan pemberdayaan adalah facebook, instagram, youtube dan

- Event ini disiarkan Live Streaming (Youtube Chanel, Facebook, Instagram, Twitter). - Regulasi GUINNESSS WORLD RECORDS : Rekaman Audio Visual Tidak Boleh Terhenti, Istirahat 20

Media digital meliputi media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, dan lainnya), dan situs web jaringan (Wikipedia, Youtube, Blogspot, dan lainnya). Akibat

This study investigates students’ perceptions towards the use of six popular social media (Facebook, WhatsApp, Snapchat, Instagram, Telegram, and Twitter) in

□ Facebook □ SMS □ Magazines □ Other please specify □ Twitter □ WhatsApp □ Newspapers □ LinkedIn □ Effat University call □ Brochures or EECSI Newsletter □ Instagram □ Effat

For more information, visit www.crisil.com Connect with us: LINKEDIN | TWITTER | YOUTUBE | FACEBOOK | INSTAGRAM About CRISIL Market Intelligence & Analytics CRISIL Market