• Tidak ada hasil yang ditemukan

(MODE OF ACTION) - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "(MODE OF ACTION) - Spada UNS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

CARA KERJA PESTISIDA NABATI

(MODE OF ACTION)

(2)

• Menggambarkan bagaimana pengaruh pestisida thd

organisme sasaran

• Menggambarkan proses biologis mana yang diinterupsi atau

dipengaruhi oleh pestisida

Enzim

Protein

Tahapan biologis tertentu

• Tujuan

Meningkatkan kualitas dan keberlanjutan produk

Memahami system cara kerja target/sasaran

Mencegah kekebalan OPT

(3)

Produk pestisida botani

• Empat produk pestisida botani yg utama (global)

1. Piretrum 2. Rotenon

3. Mimba atau Nimba 4. Minyak atsiri

Penggunaan terbatas (ryania, nikotin, dan sabadilla)

• Produk tambahan secara terbatas atau local (bawang putih, Capsicum oleoresin, dan ekstrak tumbuhan lainnya)

(4)
(5)
(6)
(7)

Pirethrum

• 80 % dari pasar insektisida botani global

• Produsen terbesar

Tasmania (Australia)

Afrika Timur (Tanzania, Ekuador, Rwanda dan Kenya)

Cina bagian selatan

(8)

Pirethrum

• Sasaran: serangga rumah tangga dan pasca panen

• Cukup beracun thd manusia (nilai LD50 akut oral tikus

berkisar antara 350 hingga 500 mg kg-1)

• Toksisitas mamalia rendah tetapi memiliki toksisitas yang

signifikan terhadap ikan dan invertebrata air

(9)

Pirethrum

• Bubuk bunga kering (Chrysanthemum

cinerariaefolium - Asteraceae)

• “pyrethrins" mengacu pada enam senyawa insektisida

(monoterpene) yang terdapat dalam bunga piretrum:

Piretrin I dan II (paling dominan)

Cinerin I dan II

Jasmolin I dan II

(10)
(11)

• Bunga dikeringkan lalu digiling menjadi bubuk

• diekstraksi dg pelarut organic (petroleum eter dan heksana) --->> oleoresin --->>>> Ekstrak dianalisis dengan HPLC untuk produk piretrin standar

• Produk komersial biasanya

mengandung 20-25 % piretrin

(12)

Mode of action pyrethrins

mengganggu proses pertukaran ion natrium dan kalium dalam membran saraf serangga dan mengganggu transmisi normal impuls saraf

bekerja sangat cepat dan menyebabkan kelumpuhan "knockdown" serta hiperaktif dan kejang

• Setelah periode kelumpuhan yang singkat, serangga dapat pulih lagi (tidak mati) -->>> ditambah sinergis, piperonil butoksida

(meningkatkan aktivitas piretrin 4X)

-->>> lignan alami (sessamolin), alkaloid turunan triptofan, dan ekstrak lada hitam

(13)

Sangat labil (waktu paruh piretrin pd buah tomat dan paprika yang ditanam di lapangan adalah 2 jam atau kurang)

Dorongan pengembangan turunan sintetis (“piretroid”) yang lebih kuat, ekonomis dan stabil

Piretroid 1: allethrin ditemukan oleh Schechter & LaForge th 1949

Resmethrin (LD50 oral > 2.500) and permethrin (LD50 oral 430- 4,000)

(14)
(15)
(16)

Rotenon

• Telah digunakan lebih dari 150 th (pestisida pertanian) dan sbg racun ikan lebih lama lagi

• Digunakan untuk produksi pangan organik

• Isoflavonoid yg diproduksi pada akar dan rimpang legum tropis (Fabaceae):

Derris elliptica

Lonchocarpus (Venezuella dan Peru disebut akr Cube)

Tephrosia

(17)

Derris

(18)

Lonchocarpus

(19)

Tephrosia

(20)

• Ekstraksi akar dengan pelarut

organik menghasilkan resin yang mengandung rotenoid 45%

(rotenon, deguelin, elliptone dan toxicarol)

• Dipasarkan sbg insektisida dlm formulasi

dust (perumahan dan taman dg konsentrasi bhn aktif 1%)

Cair (pertanian dg konsentsrasi bhn aktif 8% dan 15%)

Deguelin

Rotenon

(21)

Racun perut karena harus tertelan agar efektif

racun mitokondria, yang

menghalangi rantai transpor

elektron dan mencegah produksi energi

• Cara Kerja Rotenone adalah penghambat kuat respirasi sel

• Pada serangga, rotenone memberikan efek toksiknya terutama pada sel saraf dan

otot, menyebabkan penghentian makan dengan cepat. Kematian terjadi beberapa jam sampai

beberapa hari setelah terpapar.

(22)

• toksisitas akutnya terhadap

mamalia (LD50 oral tikus adalah 132 mg kg−1

Sebuah studi tentang residu rotenon pada buah zaitun di Italia menetapkan bahwa waktu paruh rotenon adalah 4 hari, dan pada tingkat residu panen berada di atas batas toleransi (Cabras et al. 2002). Selain itu, residu

terkonsentrasi dalam minyak yang diperoleh dari buah zaitun.

Referensi

Dokumen terkait