• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL APLIKASI REKAM MEDIS ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODEL APLIKASI REKAM MEDIS ASUHAN KEPERAWATAN BERBASIS WEB "

Copied!
85
0
0

Teks penuh

Alhamdulillahirabbil'alamin, atas rahmat dan hidayah Allah SWT, laporan penelitian pemula tahun 2016 yang berjudul Model Aplikasi Rekam Medis Asuhan Keperawatan Berbasis Web di RSI Unisma Malang dapat terselesaikan. Sampai saat ini pendokumentasian rekam medis secara manual masih menemui beberapa kendala antara lain kurangnya kelengkapan pengisian rekam medis. Hasil akhir dari penelitian adalah produk aplikasi rekam medis yang telah diuji dengan sistem black box test.

Latar Belakang Penelitian

Permasalahan yang sering terjadi dan dihadapi di Indonesia dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah banyak perawat yang tidak memberikan asuhan keperawatan sesuai standar asuhan keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan juga tidak disertai dengan rekam medis yang lengkap. Hasil penelitian RSUD Tugurejo Semarang menunjukkan sebagian besar pengisian manual dokumentasi keperawatan berada pada kategori kurang baik (48%), sedang (35%). ), dan hanya sebagian kecil yang masuk dalam kategori baik (17%). Hasil dari kedua penelitian di atas menunjukkan bahwa pencatatan keperawatan berbasis komputer menunjukkan proporsi pencatatan yang lebih baik dibandingkan dengan pencatatan manual.

Rumusan Masalah

Mereka setuju karena mereka percaya bahwa program komputer untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan akan mudah dipelajari, mudah dikendalikan, mudah digunakan, dan mudah dipahami, serta akan memudahkan perawat menjadi mahir dalam memberikan asuhan keperawatan. Berdasarkan fenomena tersebut dan untuk dapat berperan dalam peningkatan mutu rekam medis keperawatan di RSI Unisma Malang, maka sebagai dosen program Registrasi Medis dan Informasi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Malang, saya merasa terpanggil untuk turut serta meningkatkan keterampilan para perawat. para perawat RSI Unisma Malang yang bertugas menciptakan asuhan keperawatan dengan melakukan kegiatan penelitian pembuatan model aplikasi pencatatan asuhan keperawatan di RSI Unisma Malang berbasis web.

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Formulir asuhan keperawatan yang digunakan RSI Unisma Malang menggunakan formulir yang terintegrasi antar seluruh divisi pelayanan. Aplikasi ini dibuat serupa dengan konsep dokumentasi asuhan keperawatan berbasis kertas terpadu di RSI Unisma Malang. Untuk rumah sakit, penelitian ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan di RSI Unisma Malang untuk model aplikasi asuhan keperawatan berbasis WEB.

6

Internet

Pada tahun 1970, lebih dari sepuluh komputer berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain dan membentuk suatu jaringan. Setahun kemudian, lebih dari 100 komputer telah bergabung dengan ARPANET untuk membentuk sebuah jaringan. Pada tahun 1992, lebih dari satu juta komputer dihubungkan bersama untuk membentuk suatu jaringan, dan pada tahun yang sama istilah Internet muncul.

Manfaat internet

Web Site atau Situs

Ø.co.id : untuk badan usaha yang berbadan hukum sah. Ø.ac.id : untuk institusi pendidikan. Ø.go.id : Khusus untuk instansi pemerintah Republik Indonesia Ø.mil.id : Khusus untuk instansi militer Republik Indonesia. Ø.sch.id: khusus untuk lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP, dan/atau SMA.

PHP

Perkembangan demi pengembangan terus berlanjut, ratusan fungsi ditambahkan sebagai fitur bahasa PHP, dan pada awal tahun 1999, Netcraft mencatat, 1.000.000 situs di seluruh dunia ditemukan menggunakan PHP.

Aplikasi Rekam Medis Asuhan Keperawatan

Salah satu teori keperawatan yang sederhana namun komprehensif yang dijadikan landasan berpikir dalam program ini adalah menurut NANDA. Website NANDA tidak secara spesifik menyatakan bahwa 13 domain NANDA dapat digunakan untuk pengkajian keperawatan. Namun jika dilihat dari struktur dan pola yang dikembangkan untuk respon kelompok dan sebagai dasar taksonomi diagnosis keperawatan, maka 13 domain NANDA dimungkinkan dan dapat digunakan untuk melakukan pengkajian keperawatan.

Kerangka Konsep

Perawat sudah mengenal alat-alat yang populer dalam keperawatan, misalnya 11 Model Fungsional Gordon, 13 Divisi Doengoes Morhouse dan 13 domain NANDA (Carpenito 2000). Asuhan keperawatan menurut International Classification for Nursing Practice (ICNP) dari WHO sangat cocok digunakan sebagai database pada aplikasi data medis asuhan keperawatan berbasis komputer karena setiap diagnosa keperawatan dan tindakan keperawatan diberi kode yang berstandar internasional. Langkah pertama adalah menentukan standar pelayanan keperawatan di rumah sakit dan membuat database pelayanan keperawatan di ruangan rumah sakit RSI Unisma Malang.

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Tempat Penelitian
  • Instrumen Penelitian
  • Defenisi Operasional
    • Aplikasi Rekam Medis Asuhan Keperawatan
  • Pengumpulan Data
  • Analisa Data

Aplikasi Rekam Medis Asuhan Keperawatan merupakan aplikasi keperawatan yang dibuat dengan menggunakan program PHP dan database dengan MYSQL, yang dapat digunakan baik secara online (dengan fasilitas internet) maupun offline (tanpa fasilitas internet) untuk membantu perawat mendokumentasikan asuhan keperawatan dengan lebih cepat dan lengkap serta berkesinambungan. . Data yang akan dikumpulkan merupakan data hasil kesepakatan dalam proses FGD mengenai sistem keperawatan di IRNA RSI Unisma Malang, yang akan dikembangkan dalam bentuk aplikasi berbasis WEB, antara lain: berupa identitas perawat, item dalam format penilaian, unsur pemeriksaan laboratorium, radiologi dan database untuk proses dalam hal standar diagnostik dan tindakan pengobatan yang digunakan dalam rawat inap di RSI Unisma Malang. Oleh karena itu, pengujian black box memungkinkan pengembang perangkat lunak untuk membuat serangkaian kondisi masukan yang melatih semua persyaratan fungsional suatu program.

Deskriptif Lokasi Penelitian

Standar Asuhan Keperawatan di RSI Unisma Malang

Diagnosa keperawatan sebagai dasar penyusunan rencana intervensi keperawatan guna mencapai perbaikan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan klien. Proses diagnosis terdiri dari menganalisis dan menafsirkan data, mengidentifikasi masalah klien, dan merumuskan diagnosis keperawatan. Komponen diagnosa keperawatan terdiri dari masalah (P), penyebab (E), gejala/tanda (S) atau terdiri dari masalah dengan penyebab (PE).

Perawat melaksanakan rencana keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dan partisipasi klien dalam tindakan keperawatan mempengaruhi hasil yang diharapkan. Praktik keperawatan merupakan suatu proses dinamis yang mencakup berbagai perubahan terhadap data, diagnosa atau rencana yang telah dibuat sebelumnya. Evaluasi mutu pelayanan keperawatan melalui pengkajian praktik keperawatan merupakan salah satu cara untuk memenuhi kewajiban profesional, yaitu memastikan klien menerima pelayanan yang bermutu.

Tersedianya rencana pengembangan penjaminan mutu berdasarkan standar praktik yang ditetapkan untuk memantau mutu asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien. Penilaian kinerja keperawatan merupakan sarana untuk menjamin tercapainya standar praktik keperawatan dan ketentuan terkait lainnya. Perawat sebagai profesional mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan pendekatan baru dalam praktik keperawatan melalui penelitian.

SIMRS di Rumah Sakit Islam Unisma Malang

Dari gambar 4.1 dan 4.2 diatas, sistem yang baru dibuat adalah sistem informasi keuangan dan sistem informasi kefarmasian lainnya yang belum dibuat, sehingga penelitian pembuatan model aplikasi rekam medis keperawatan mendapat respon positif dari direksi. dan manajemen keperawatan.

Gambar 4.1 Diagram pengembangan SIM RSI
Gambar 4.1 Diagram pengembangan SIM RSI

Model aplikasi asuhan keperawatan berbasis WEB

Dalam asuhan keperawatan, evaluasi tindakan akan dituangkan dalam catatan kemajuan dalam kotak yang berisi kata S (subjektif), berisi keluhan yang masih dirasakan pasien terkait dengan diagnosa keperawatan tertentu. Kotak yang berhuruf O (tujuan) diisi dengan tanda fisik, pemeriksaan laboratorium, foto, dan indikator penunjang lain yang menunjang diagnosa keperawatan tertentu. Kotak yang berhuruf P (Plan) diisi dengan rencana perawatan yang akan diberikan kepada pasien mengenai diagnosa keperawatan yang ditindaklanjuti.

Apabila penilaian dan evaluasi awal selesai sebelum 24 jam menurut pengguna, maka dapat ditutup dengan mengklik tombol “simpan”. Cetakan penilaian dan evaluasi awal dapat dilihat dengan mengklik tombol cetak. Kotak yang berhuruf E diisi dengan evaluasi perawat mengenai tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien dan dampaknya terhadap diagnosa keperawatan.

Jika menurut pengguna, catatan kemajuan tahap kedua dianggap selesai dalam waktu 24 jam, maka dapat dikunci dengan mengklik tombol "simpan". Cetakan catatan status kedua ini dapat dilihat dengan mengklik tombol cetak. Untuk mendukung penjelasan diatas dapat dilihat pada tampilan antarmuka setiap langkah pada Gambar 4.3 sampai dengan Gambar 4.16.

Aplikasi ini menggunakan struktur yang fleksibel sehingga memudahkan penyesuaian jika terjadi perubahan organisasi kepengurusan dan struktur organisasi manajemen rumah sakit. Dalam aplikasi ini, ruang database struktur data manajemen rumah sakit dibuat fleksibel, dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit. Gambar 4.10 merupakan kelanjutan dari database struktur manajemen rumah sakit mengenai jabatan dan uraian tugas masing-masing jabatan. Database master perawat ini berguna untuk mengidentifikasi seluruh perawat yang berhak dan wajib masuk ke sistem permintaan asuhan keperawatan berbasis WEB.

Gambar  4.3  Interface  Login  model  Aplikasi  Rekam  Medis  Asuhan  Keperawatan Berbasis WEB
Gambar 4.3 Interface Login model Aplikasi Rekam Medis Asuhan Keperawatan Berbasis WEB

Analisa BlackBox

Hasil yang Diharapkan Sistem tidak ingin melanjutkan penyimpanan dan peringatan harus diisi dengan warna merah. Hasil yang Diharapkan: Pada saat registrasi pasien, setelah mengklik item proses pada daftar pasien, Anda akan langsung masuk ke menu pengkajian rawat inap disertai nama perawat yang melakukan. Hasil yang Diharapkan Sistem masuk ke menu pengkajian rawat inap namun nama perawat yang diperiksa bukan pengguna yang relevan melainkan muncul nama perawat lain.

Hasil yang Diharapkan Sistem menampilkan lebih dari satu kotak centang dan menampilkan teks yang diketik pada kolom penerapan. Hasil yang Diharapkan Sistem akan memperingatkan Anda dengan menampilkan peringatan merah 'Harus diselesaikan' di kolom penerapan. Hasil yang diharapkan adalah sistem berhasil membuka menu CPP. Kemudian sistem menampilkan kolom Subjektif (S), Tujuan (O), Penilaian (A), Perencanaan (P), Pelaksanaan (I) dan E (Evaluasi) tergantung teks yang diketik pengguna.

Hasil yang diharapkan adalah sistem berhasil masuk ke menu CPP, kemudian sistem menampilkan kolom Subjektif (S), Tujuan (O), Evaluasi (A), Perencanaan (P), Implementasi (I), dan E (Evaluasi) dengan peringatan merah "Harus diselesaikan" . Hasil yang Diharapkan Sistem melakukan proses penyimpanan data kemudian menghasilkan formulir penilaian awal yang dapat dicetak jika diperlukan. Hasil yang Diharapkan: Sistem menyelesaikan proses penyimpanan data CPP dengan menampilkan pesan "Data Tersimpan".

Hasil yang Diharapkan Sistem tidak dapat menampilkan tabel CPP dan tidak dapat mencetak proses CPP.

Tabel 4.3 Hasil Uji System Black Box untuk uji menu pendaftaran pasien  rawat inap baru
Tabel 4.3 Hasil Uji System Black Box untuk uji menu pendaftaran pasien rawat inap baru

KESIMPULAN

SARAN

Gunawan, 2014, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Perawat Melakukan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berbasis Komputer di RSI Unisma Malang., Universitas Brawijaya Malang. Pertama, Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang tentang Penetapan Proposal Penelitian Unggul, Hibah Kompetitif, Penelitian Awal, Calon Dosen, dan Program Kreativitas Penelitian Mahasiswa (PKMP) Tahun 2016 yang dinyatakan lolos seleksi dan diterima. bantuan dana tahun anggaran 2016. Keefektifan Seni Gamel Jawa sebagai media mengajak masyarakat mengenal tanda-tanda bahaya kehamilan di Kota Batu, Jawa Timur.

Tembang Campursari sebagai wadah penyampaian pesan untuk meningkatkan perilaku (pengetahuan, sikap dan tindakan) pencegahan penyakit demam berdarah di Kota Malang. Pengembangan model pola hidup sehat pada lansia untuk mencegah penyakit hiperplasia prostat jinak (BPH) di Kota Blitar. Hubungan Konsumsi Cairan dengan Tingkat Dehidrasi dan Kekuatan Konsentrasi Kerja Tenaga Kesehatan di Dua Puskesmas Kota Malang.

113 Hubungan faktor pola konsumsi makanan dengan status anemia pada siswi SMA di Kota Malang. Hubungan jenis kelamin, pengetahuan ibu tentang gizi, dan asupan yodium dengan prevalensi stunting pada balita di Kota Malang. Hubungan tingkat pendidikan dan pola makan pelajar migran di Kota Malang, Indonesia dan Kota Taipei, Taiwan.

Efektivitas “Diet Mayo” terhadap perubahan berat badan, lingkar pinggang, massa lemak total dan massa lemak visceral di beberapa hotel di kota Malang.

Referensi

Dokumen terkait