• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PENGELOLAAN BANK SAMPAH LARAHAN MAKMUR DAN IMPLIKASI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODEL PENGELOLAAN BANK SAMPAH LARAHAN MAKMUR DAN IMPLIKASI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN "

Copied!
132
0
0

Teks penuh

MODEL PENGELOLAAN BANK SAMPAH LARAHAN MAKMUR DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA SUCI KABUPATEN JEMBER. 2023: Model Pengelolaan Bank Sampah Larahan Makmur dan Implikasinya Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Suci Kabupaten Jember. Apa implikasi model pengelolaan sampah melalui bank sampah Larahan Makmur terhadap peningkatan pendapatan keluarga di Desa Suci Kabupaten Jember.

Untuk mengetahui dan mendeskripsikan model pengelolaan sampah yang dilakukan bank sampah Larahan Makmur di Desa Suci Kabupaten Jember.

PENDAHULUAN

  • FOKUS PENELITIAN
  • TUJUAN PENELITIAN
  • MANFAAT PENELITIAN
    • Manfaat Teoritis
    • Manfaat Praktis
  • DEFINISI ISTILAH
  • SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Hingga saat ini, bank sampah Larahan Makmur telah memiliki 200 kepala keluarga (KK) yang bergabung menjadi nasabahnya. Khususnya untuk pemberdayaan masyarakat melalui model pengelolaan bank sampah Larahan Makmur yang dilakukan di desa Suci. Mengenai model pengelolaan bank sampah dan proses pengelolaan sampah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Khususnya untuk pemberdayaan masyarakat melalui model pengelolaan bank sampah Larahan Makmur yang diterapkan di Desa Suci.

Tabel 1.1  Daftar Harga Sampah  Bank Sampah Larahan Makmur
Tabel 1.1 Daftar Harga Sampah Bank Sampah Larahan Makmur

Pendahuluan

Landasan Teori

Pemaparan Data

Analisis Data

Kajian Teori

  • Bank Sampah
  • Pendapatan Keluarga a. Pendapatan

35Mariya Ulpah, “Pengelolaan Bank Sampah Krissan Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Karang Tengah Tanggerang”, Jurnal Madani Syariah, Vol. 39Bambang Suwerda, Kajian Bank Sampah (Yogyakarta: Benda Pusaka Rihama seperti semen bekas, pasir, batu bata, potongan besi, keramik atau genteng. 41Ruski, “Pengaruh Program Bank Sampah Terhadap Tingkat Pendapatan Keluarga Nasabah Bank Sampah Lavender”, Ilmiah Jurnal, volume 2 no.

43Bambang Wintoko, Panduan Praktis Mendirikan Bank Sampah (Yogyakarta: Pustaka Baru Press) Lingkungan menjadi lebih bersih dan terdapat manfaat ekonomi dari penjualan sampah yang dapat digunakan untuk memajukan kepentingan bersama dan lokal. pengenalan yang diberikan dan pengetahuan bank sampah kepada masyarakat, wacana yang disampaikan antara lain tentang bank sampah sebagai program nasional, pengertian bank sampah, alur pengelolaan bank sampah dan sistem bagi hasil dalam sistem bank sampah. Seharusnya berbagai sisi positif yang ditonjolkan sistem bank sampah agar warga tergerak untuk menerapkan sistem bank sampah.

Tujuannya adalah untuk memberikan penjelasan rinci mengenai standardisasi sistem bank sampah, mekanisme kerja bank sampah dan manfaat sistem bank sampah. Oleh karena itu, warga harus lebih siap ketika harus memilah sampahnya dan menyetorkannya ke bank sampah. Unit usaha sembako, koperasi dan usaha simpan pinjam yang memperluas fungsi bank sampah tersebut sesuai kebutuhan masyarakat.46 5) Model pengelolaan sampah melalui bank sampah.

Setoran sampah sesuai jadwal bank sampah. Penjadwalan ini bertujuan untuk menyamakan waktu nasabah menyetor dan mengangkut ke pengepul. 48Ruski, “Pengaruh Program Bank Sampah Terhadap Tingkat Pendapatan Keluarga Nasabah Bank Sampah Lavender”, Jurnal Ilmiah, Vol 2 No.

Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

TPA Larahan Makmur di Desa Suci merupakan TPA yang masih beroperasi di Kabupaten Jember, hal ini dikarenakan banyak TPA yang sudah tidak beroperasi lagi karena kurangnya dukungan dari masyarakat dan kelompok pemuda setempat untuk menyelamatkan TPA. Selain itu dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan sehingga dapat diperoleh manfaat khususnya bagi masyarakat sekitar lokasi penelitian, sehingga dapat memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Subjek Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian ini karena tujuan utama penelitian ini adalah memperoleh data. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada lingkungan alam (natural condition), serta sumber data primer yaitu data yang memberikan data langsung kepada pengumpul data, dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara (interview) serta dokumentasi. Metode dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui edisi teks tertulis atau soft copy, seperti buku, e-book, artikel di majalah, jurnal, laporan, makalah, terbitan pemerintah dan lain-lain.

Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber terpercaya yang mengetahui tentang sumbernya. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, hal ini dimaksudkan agar tetap menjadi fokus penelitian. Pada tahap awal peneliti melakukan eksplorasi secara umum terhadap keadaan sosial atau objek yang diteliti, segala sesuatu yang dilihat, didengar atau direkam, dengan demikian peneliti akan menerima data yang banyak dan sangat beragam.

Jumlah data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak sehingga harus dicatat secara cermat dan rinci. Bagi peneliti yang masih muda, dalam melakukan reduksi data boleh berdiskusi dengan teman atau orang lain yang dianggap mampu melakukan reduksi data yang mempunyai nilai penemuan dan pengembangan teori yang signifikan.65. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori dan lain-lain.

Miles dan Huberman mengatakan metode penyajian data yang paling umum dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif. Kesimpulan data awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat, didukung oleh bukti-bukti yang sahih dan konsisten sejak dini. Ketika peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang valid. kredibel.

Teknik Keabsahan Data

Pada fase ini penulis akan menjelaskan atau memberikan gambaran mengenai proses pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu membuat desain penelitian, dimulai dari pengiriman judul, penyusunan matriks, kemudian konsultasi penelitian dengan pembimbing dan dilanjutkan dengan penyusunan proposal penelitian hingga presentasi. Bidang penelitian yang dipilih peneliti tepatnya di desa Suci Kabupaten Jember, dimana di desa ini masyarakat mengelola sampah dengan metode bank sampah dan barang bekas.

Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mendapatkan izin terlebih dahulu dengan meminta surat permohonan penelitian dari kampus, yang kemudian diserahkan kepada pengelola bank sampah agar peneliti dapat melakukan penelitian. Setelah diberikan izin untuk melakukan penelitian, peneliti harus mulai melakukan penilaian dan penilaian lapangan untuk mengetahui latar belakang objek penelitian. Setelah semuanya selesai, pada tahap akhir ini peneliti mempersiapkan peralatan penelitian sebelum terjun ke lapangan.

Tahap kerja lapangan dibagi menjadi tiga bagian, antara lain memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan, dan berpartisipasi saat mengumpulkan data. Dalam tahap kerja lapangan, peneliti terlebih dahulu harus memahami latar belakang penelitian secara fisik dan mental. Penampilan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan, peneliti harus menyesuaikan penampilannya dengan adat istiadat dan tata cara budaya penelitian agar penelitian dapat berjalan lancar.

Tahap analisis data dilakukan dengan memilah data yang peneliti peroleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data disesuaikan dengan rumusan penelitian, maka data tersebut disampaikan dalam bentuk uraian yang didukung oleh data dan dokumen yang telah diperoleh peneliti.

Gambaran Objek Penelitaian

  • Profil dan Sejarah Bank Sampah Larahan Makmur
  • Visi dan Misi Bank Sampah Larahan Makmur a. Visi
  • Tujuan dan Manfaat Berdirinya Bank Sampah Larahan Makmur Adapun tujuan dari bank sampah Larahan Makmur sebagai
  • Struktur kepengurusan Bank Sampah Larahan Makmur Gambar 1
  • Model Pengelolaan Bank Sampah Larahan Makmur
  • Impikasi Model Pengelolaan Bank Sampah Larahan Makmur dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Meningkatkan Pendapatan Keluarga

Dari segi lingkungan hidup, keberadaan Bank Sampah Larahan Makmur bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Susunan organisasi Bank Sampah Larahan Makmur terdiri atas: Wali Kota (Walikota desa Suci), Ketua (Yuliati), Sekretaris (Hendri). Hal ini disampaikan oleh Ibu Aminatus selaku general manager bank sampah Larahan Makmur, mengatakan:

Di Bank Sampah Larahan Makmur, nasabah dapat menarik pendapatannya kapan saja sesuai keinginan dan kebutuhan nasabah. Apa saja hasil atau sumber sampah yang dihasilkan oleh bank sampah Larahan Makmur dalam hal ini tim bank. Dalam proses ini dulu kami harus memilah sampah untuk memudahkan pekerjaan petugas bank sampah Larahan Makmur.96.

“Jenis sampah yang telah dibedakan kemudian ditimbang menurut masing-masing kelompok sampah oleh pengurus bank sampah Larahan Makmur.”98. Proses inilah yang akan menentukan berapa banyak uang yang kita peroleh dengan menabung sampah di bank sampah Larahan Makmur.99. Implikasi model pengelolaan bank sampah Larahan Makmur terhadap peningkatan pendapatan keluarga meningkatkan pendapatan keluarga.

Dengan adanya Bank Sampah Larahan Makmur di Desa Suci Kabupaten Jember mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Hal ini disampaikan oleh Ibu Yuli, salah satu klien Bank Sampah Larahan Makmur saat diwawancarai mengenai hasil daur ulang dan penggunaan kembali sampah. Keberadaan Bank Sampah Larahan Makmur menambah pendapatan keluarga dan juga bermanfaat bagi kebersihan lingkungan.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Ibu Tulik selaku warga masyarakat atau nasabah Bank Sampah Larahan Makmur saat wawancara pada tanggal 7 Desember 2022 dengan keterangan.

PEMBAHASAN TEMUAN

  • Implikasi Model Pengelolaan Bank Sampah Larahan Makmur dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga

Sambil mendelegasikan tugas, masing-masing anggota memberikan usulan dan diadakan forum konsultasi untuk menentukan tugas masing-masing anggota dalam struktur organisasi Bank Sampah Larahan Makmur. Hasil observasi peneliti di lapangan, dari wawancara diperoleh bahwa pengelolaan bank sampah Larahan Makmur mempunyai fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Penelitian ini sama dengan peneliti sebelumnya Isrotul Musdalifah yang sama-sama membahas tentang pengelolaan bank sampah dalam pelaksanaan fungsi manajemen.

Dengan pengelolaan bank sampah Larahan Makmur yang menerapkan prinsip 3R maka seluruh anggota dan warga Desa Suci Kabupaten Jember akan mendapatkan hasil yang diharapkan, merasa bersih lingkungannya dan meningkatkan pendapatan keluarga. Pengelolaan bank sampah dapat dianalisa untuk meningkatkan pendapatan keluarga, yang berfungsi sebagai potensi dan kemampuan ibu rumah tangga yang melakukan penampung sampah, daur ulang sampah, serta mengembangkan keterampilan dan sikap agar tumbuh dan berkembang secara alami dan siap berdaulat. . mandiri untuk mencapai masa depan yang cerah dan bermanfaat bagi dirinya, masyarakat, dan bangsa. Hal ini diperkuat oleh Ny.

Pertama, saya sering mengikuti acara sosial yang diadakan oleh pengelola bank sampah karena menurut saya besar manfaatnya. Dari situlah saya menjadi nasabah aktif bank sampah, sehingga dalam kegiatan ini saya juga bisa menambah penghasilan keluarga saya, sumber penghasilan suami saya dan dengan menabung sampah saya bisa menambah penghasilan saya. Saya juga mendaur ulang sampah, jadi untuk daur ulang dan pemanfaatan sampah kami fokus pada sampah plastik, snack dan paku keling kaca aqua.

Hasil observasi peneliti yang diperoleh di lapangan dari hasil wawancara adalah dengan adanya bank sampah dan keikutsertaan dalam program bank sampah dapat meningkatkan pendapatan keluarga. 126 Isroatul Muzdalifah, “Pengelolaan Bank Sampah Sejahtera Masyarakat Rejekwesi Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara” (Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Wali Songo, 2019).

PENUTUP

Saran

Bank sampah harus meningkatkan jangkauannya kepada masyarakat luas dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah desa dan lembaga pendidikan. Masyarakat lebih tanggap terhadap segala aktivitas bank sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan menyenangkan. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Perempuan Usaha Lemang dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Keluarga i.

Wayan Putu Artini, Raharjo Handayani, 2009, “Kontribusi pendapatan ibu rumah tangga dari pembuatan produk olahan terhadap pendapatan rumah tangga”, Jurnal Paramida, Vol. “Analisis Peran Bank Sampah Dalam Meningkatkan Jumlah Pengrajin Barang Bekas Daur Ulang di Desa Rejosari Kecamatan Bukit Raya”. Strategi pemerintah desa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bank sampah Larahan Makmur pada masa pandemi Covid-19 di Desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember.

Analisis Pendapatan Keluarga Nelayan Di Desa Pulau Kerasian Kecamatan Pulau Laut Kabupaten Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan.” “Kontribusi Upah Pekerja Perempuan Terhadap Pendapatan Keluarga Pada Usaha Rumahan Keripik Pisang di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.”

Referensi

Dokumen terkait