• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modifikasi Statistik Uji-T pada Test Inferensia Mean Mereduksi Pengaruh Keasimetrikan Populasi Menggunakan Ekspansi Cornish-Fisher

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Modifikasi Statistik Uji-T pada Test Inferensia Mean Mereduksi Pengaruh Keasimetrikan Populasi Menggunakan Ekspansi Cornish-Fisher"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Modifikasi Statistik Uji-T pada Test Inferensia Mean Mereduksi Pengaruh Keasimetrikan Populasi Menggunakan

Ekspansi Cornish-Fisher

Joko Riyono

Staf.Pengajar Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti Jakarta (Kampus A Jl.Kiyai Tapa No.1,Jakarta11440)

ABSTRACT

This article considers a procedure that reduces the effect of population skewness on the distribution of the variabel-t so that tests about the mean can be more correctly computed with a modification of the t variabel.A modification of the t variabel is obtained using the Cornish-Fisher expansion.

Key Words:Skewness,t variable,Cornish-Fisher expansion.

ABSTRAK

Paper ini membahas suatu prosedur yang mengurangi pengaruh kemiringan dari populasi pada distribusi student-t sehingga uji inferensi mean dapat terhitung lebih baik dengan suatu modifikasi variable student-t .Modifikasi dari variabel student-t diperoleh menggunakan ekspansi Cornish-Fisher.

Kata Kunci :Kemiringan ,Variabel student-t,Ekspansi Cornish-Fisher.

1. PENDAHULUAN

.

Dalam Statistik inferensia mean satu populasi sering dipakai statistik :

( S Y

2

/ n )

1/2

T = − μ

untuk menguji hipotesa:

Ho : μ = μ0 versus satu dari tiga kemungkinan alternatif yaitu : (1) H1 = μ≠μ0

(2) H1 = μ > μ0

(3) H1 = μ < μ0

Dengan asumsi : (i) Yi berdistribusi indepeden (ii) Populasi berdistribusi normal

Hasil dalam teori statistik yang cukup baik dibuat oleh student (1908) bahwa T ∼ t(n-1) adalah distribusi student t dengan derajat kebebasan (n-1). Dengan asumsi di atas, dipunyai uji pada level α :

untuk Ho : μ = μ0 vs H1 : μ≠μ0 tolak Ho jika |TC|> tα/2

untuk Ho : μ = μ0 vs H1 : μ > μ0 tolak Ho jika TC > tα

untuk Ho : μ = μ0 vs H1 : μ < μ0 tolak Ho jika TC < - tα

dengan

( S Y

2

/ n )

1/2

TC − μ

o

=

(2)

Tetapi jika asusmsi kedua tak terpenuhi yaitu populasi tidak berdistribusi normal , Cicchitelli (1989) dengan studi Monte Carlo mendapatkan bahwa kemiringan populasi mempengaruhi statistik T di atas sehingga kita tidak dapat mendekatinya dengan distribusi student t(n-1) apalagi jika ukuran sampel kecil.Johnson (1978) telah membuat modifikasi dari statistik T di atas untuk mengurangi pengaruh kemiringan populasi terhadap statistik T tersebut.Dalam tulisan ini akan dibahas modifikasi statistik T tersebut menggunakan ekspansi Cornish-Fisher.

2. EKSPANSI CORNISH-FISHER

Andaikan diberikan Y1,Y2, ... ,Yn adalah sampel random dari suatu distribusi G dengan mean μ, variansi σ2 dan μ34, ... masing-masing adalah momen central ketiga, keempat, ... dari G.

Untuk sebarang variabel random Y dengan distribusi G, bentuk ekspansi Cornish-Fisher diberikan dengan :

CF Y ( ) = μ + σξ + μ ( − + ) ...

σ

32

ξ

2

6 1

(1.1) dimana ξ adalah variabel normal standar.

Karena Var

( ) Y

= σ n

2

dan

( ) ( ) ( )

μ μ μ

μ μ

3

3

3 1

3

3

3 3

2 1

1 1

Y E Y

n E Y

n E Y

n

i i

n

i i

n

= − = ⎧ −

⎨ ⎩

⎫ ⎬

= − =

=

=

∑ ( )

Sehingga :

( ) CF Y

n n O n

= + + − + ⎛

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ μ σ

ξ μ

σ ξ

1 2

3 2

2

3 2

6 ( 1 )

. . . (1.2) Dari ekspansi di atas dapat dicatat bahwa kemiringan populasi μ3 adalah koefisien dari suku (ξ2-1) serta tampak dalam suku-suku lain tetapi dengan order yang lebih kecil. Kunci dalam mendapatkan modifikasi variabel T dalam pendekatan Johnson adalah mengeliminasi suku yang melibatkan μ3 dalam variabel T pembangun yang diberikan pada bagian bawah berikut:

Diberikan variabel T pembangun

( ) ( )

TJ

Y Y

n S

n

=

− + + ⎧ − −

⎨ ⎩

⎫ ⎬

⎧ ⎨

⎫ ⎬

μ λ γ μ

2

σ

2

2 1 2

. . .(1.3)

λ dalam TJ dipilih sehingga suku konstan dalam ekspansi Cornish-Fisher dari TJ berjumlah nol sehingga bias order yang lebih rendah tereleminasi γ dipilih sehingga koefesien dari suku ξ2 dalam ekspansi Cornish-Fisher dari TJ adalah nol (dengan demikian mengeliminasi pangaruh kemiringan order yang lebih rendah). Dapat ditunjukkan bahwa

γ μ

σ λ μ

=

34

= σ

3

3 dan 2

2

n

sebagai berikut :

Karena :

E s ( ) dan ( ) S

n

n n n

2 2 2 4

3

4

= = + − 1

σ μ −

σ

var ( )

var

( ) S

n n n n n n

2 4

4

2

4 4

1 2 2

= + ⎛ − + + +

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ ≈ −

μ σ μ σ

...

(3)

sehingga ekspansi Cornish-Fisher dari

Y

dan S2, suku-suku lebih tinggi diabaikan adalah :

( ) ( )

CF Y

n n

= μ + σ + −

ξ μ

σ

32

ξ

2

6 1

CF(S2)=

σ μ σ

η

2 4

4 1

+ ⎡ −

2

⎣⎢

⎦⎥

n

= + ⎡ −

⎣⎢

⎦⎥

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

σ μ σ

σ η

2 4

4 4

1 2

1 n

dimana ξ dan η adalah variabel random normal standar. Gantikan nilai

Y

dan S2 dalam (1.3) dengan ekspansinya, maka dengan pengabaian suku O(n-1), ekspansi Cornish-Fisher dari TJ adalah :

CF TJ

n n

( ) = + ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

ξ γσ μ

σ ξ

3 3

2

3

+ λ − − − −

σ

γσ μ

σ

μ σ

σ ξξ n

n n n

3 3

4 4

6 2

2

*

dengan ξ dan ξ* variabel random normal standar yang independen.

Bukti :

( ) ( )

TJ Y Y

n S

= − + + − − ⎛ n

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

⎣ ⎢ ⎤

⎦ ⎥

⎧ ⎨

⎫ ⎬

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

μ λ γ μ

2

σ

2 2 12

Y − μ = σ n + n − n

ξ μ

σ ξ μ

σ

3 2

2 3

6 6

2

( Y )

n n n

− μ = σ + +

ξ μ

σ ξ μ

σ

2

2

2 3

2 2 4

4 3

2 4

36 36

+ μ − −

σ ξ μ

σ ξ μ

σ ξ

3 3 3

2 2 4

2 3

3 n n 18 n 6 n n

.

S

n n n

2 2

4 4 4

1 2

= 1 + ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

σ μ σ

σ η

S n

n

n n

n n

2 1 2

4 4 4

1 2

1 2

4 4 4

1 2

4 4 4

2

1

1 1 2

3 42

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ = + ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

= − ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + −

+

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

σ

μ σ

σ η

σ

μ σ

σ η μ σ

σ η

. ! ...

(4)

sehingga:

CF TJ

n n n n n n

n n n n n n

n

n ( )

. ! ...

= + + ⎛ + −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

⎧ ⎨

⎩ + ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + + − − ⎫

⎬ ⎭

− ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + −

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

γμ

σ ξ γμ

σ ξ μ

σ

γσ γμ

σ ξ

σ γμ

σ ξ γμ

σ λ μ

σ

γσ σ

μ σ

σ η μ σ

σ η

3 2 2 4

4 3 3 3

2

2

3 2 2 4

2

3 3

2 2 4

3 2

2

4 4 4

1 2

4 4 4

2

36 3 6 18

6 36 6

1 1 2

3 42

CF TJ

n n n n n n n

( ) = + + ⎛ + −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

⎧ ⎨

⎩ γμ +

σ ξ γμ

σ ξ μ

σ

γσ γμ

σ ξ

3 2

5

4 3

2

3 3

3

3 2

5 2

36 3 6 18

1

6 36 6

3 2

3 2

5

3

3

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + + − − ⎫

⎬ ⎭ γμ

σ ξ γμ

σ λ

σ

μ σ

γσ

n n n

n

n n

1 1 2

3 42

4 4 4

1 2

4 4 4

− ⎛ −

2

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + − −

⎨ ⎪

⎩⎪

⎬ ⎪

⎭⎪

μ σ

σ η μ σ

σ η

n . ! n ...

CF TJ

n n

n

n n

n ( ) = ⎛ +

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + + − −

− ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ μ

σ

γσ ξ ξ λ

σ

μ σ

γσ

μ σ

σ ξ η

3 3

2 3

3

4 4 4

1 2

6 6

1 2

Tulis η = ρξ+ ξ* dimana ρ adalah kolerasi antara

X

dan S2 dan ξ* adalah variabel random normal independen terhadap ξ.

ρ = μ σ μ

3

{

2

(

4

− σ

4

) }−12 sehingga :

( )

[ ]

CF TJ

n n

n

n n

n

( ) = + ⎛ +

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + − −

− ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

+

⎨ ⎪

⎩ ⎪

⎬ ⎪

⎭ ⎪

ξ μ

σ

γσ ξ λ σ

μ σ

γσ

μ σ

σ ξ μ

σ μ σ

ξ ξ

3 3

2 3

3

4 4 4

1 2

3 2

4 4

1 2

6 6

1 2

CF TJ

n n n

n

n n

n

( ) = + ⎛ + −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟ + − −

− ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

ξ μ

σ

γσ μ

σ ξ λ

σ

μ σ

λσ

μ σ

σ ξξ

3 3

3 3

2 3

3

4 4 4

1 2

6 2 6

1 2

Dengan menyeleksi γ dan λ sehingga koefesien dari ξ2 adalah nol juga suku konstan berjumlah nol, ekspresi hasil akan mengurangi bias, didapat :

(5)

μ σ

γσ μ

σ μ

σ

γσ

γ μ

σ

3 3

3 3

3 3

3 4

6 2 0

3 0

3

n n n

n n

+ − =

− + =

=

dan

γ

σ

μ σ

γσ n

n n

3 3

− =

6 0

λ σ

μ σ

μ σ λ

σ

μ σ

λ μ

σ n

n n

n

n

n

− − =

− =

=

3 3

3 3

3 3

3 2

6 3 0

2 0

2

Jadi

CF TJ ( )

n n

( ) = − ⎛ −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

+

ξ μ σ

σ ξξ

1 2

4 4 4

1 2

O

1

( ) ( )

= ξ − 1 − ξξ

+

2 1

1 2

n K

u

O n

-1 . . .(1.4)

dan

TJ ( Y ) ( )

n Y S

= ⎧ − + + − n

⎨ ⎩

⎫ ⎬

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

μ μ

σ

μ

σ μ

3 2

3 4

2 2

1 2

6 3

„...(1.5)

Terlihat bahwa TJ yang diberikan oleh (1.5) tidak dapat dihitung dengan H : μ = μ0, karena μ3

dan σ2 biasanya tidak diketahui. Johnson menyarankan mengganti μ3 dan σ2 dengan estimasi

sampel

( )

μ $

3

3

1

= −

=

Y

i

n Y

i

n

dan variansi sampel S2. Ekspansi Cornish-Fisher masih (1.4) Untuk contoh penggunaannya uji hipotesis H0 : μ = μ0 melawan satu dari tiga alternatif kemungkinan, maka dipunyai uji level α sebagai berikut :

TT : untuk H0 :μ = μ0 vs H1 : μ ≠ μ0 ,

tolak H0 jika ⎢TJH⎢ > tα/2 . . . .(1.6) TU : untuk H0 : μ = μ0 vs H1 : μ > μ0 ,

tolak H0 jika TJH > tα . . . . (1.7) Tl : untuk H0 : μ = μ0 vs H1 : μ < μ0,

tolak H0 jika TJH < -tα . . . . (1.8)

dimana

( ) ( ) ( )

TJH

Y s n s Y

s n

n

= − + + −

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

μ

0

μ

3 2

μ

3 4

μ

2

1 2

6 3

$ / ( ) $ / ( )

(1.9)

dan tα notasi bagian atas 100α titik persentil dari distribusi t dengan derajat bebas (n-1).

(6)

3. KESIMPULAN

Dari uraian di atas terlihat bahwa statistik:

( ) ( )

TJ Y

n Y S

= ⎧ − + + − n

⎨ ⎩

⎫ ⎬

⎝ ⎜ ⎞

⎠ ⎟

μ μ

σ

μ

σ μ

3 2

3 4

2 2

1 2

6 3

yang diperoleh melalui statistik T

pembangun:

( ) ( )

TJ

Y Y

n S

n

=

− + + ⎧ − −

⎨ ⎩

⎫ ⎬

⎧ ⎨

⎫ ⎬

μ λ γ μ

2

σ

2

2 1 2

Dengan menyeleksi γ dan λ

sehingga koefesien dari ξ2 & suku konstan pada ekspansi Cornish-Fisher nya berjumlah nol, ekspresi hasil akan mengurangi bias.

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Benjamini,Y(1983),”Is T-Test Really Conservative whe the Parent Distribution is Long- Tailed”,J.Am.Statist.Assoc.,78,645-654.

[2]. Dudewicz,E.j&Mishra,S.N.(1988),Modern Mathematical Statistics,John Wiley& Sons.

[3]. Hall,P.(1992),The Bootstrap and Edgeworth Expansion,Spinger-Verlag Inc. New York.

[4]. Lehmann,E.L.(1983),Theory of Point Estimation,John Wiley & Sons.

[5]. Johnson,Norman J.(1978),”Modified t Test and Confidence Intervals for Asymmetrical Populations”,J.Am.Statist.Assoc.,73,536-544.

[6]. Wallace,DavidL.(1958),”Asymptotic Approximations to Distributions,” Annals of Mathematical Statistics,29,165-170.

Referensi

Dokumen terkait