LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS MODUL IX
ARC, ARD DAN AAD GABUNGAN
Disusun oleh:
PLUG C / KELOMPOK 2
1. Afidiansa Pratama 122160088 2. Makmur Lienjeriski Manik 122170005
LABORATORIUM PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA 2020
NA
PT Adi Makmur
Jl. Apel, Condong Catur, Depok Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
No. Surat : 10/PT Adi Makmur/ PTLF/V/2020 Perihal : ARC,ARD, dan AAD gabungan Lampiran : ARC,ARD, dan AAD gabungan Kepada Yth.
PT JAYA PTLF
Di Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta Dengan hormat,
Dalam rangka menindak lanjuti Perancangan Tata Letak Fasilitas PT JAYA PTLF, maka bersama surat ini kami mengajukan rancangan lanjutan proyek perancangan pabrik backpack O1 yang berupa ARC, ARD dan AAD gabungan yang memperhitungkan dari letak masing – masing departemen yang ada sehingga dapat memiliki susunan pabrik yang efektif dan efisien.
Melalui surat ini kami juga melampirkan penjelasan yang lebih rinci mengenai ARC, ARD dan AAD gabungan. Atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami, Yogyakarta, 7 Mei 2020
Nia a’yunin
Person In Charge
Afidiansa Pratama Chief Executif
Officer
Mengetahui
Berty Dwi Rahmawati, S.T., M.Sc President Director
LEMBAR ORISINALITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Anggota 1 : Afidiansa Pratama NPM Anggota 1 122160088
Nama Anggota 2 : Makmur Lienjeriski Manik NPM Anggota 2 122170005
Menyatakan bahwa Laporan Praktikum Perancangan Tata Letak Fasilitas Modul IX merupakan hasil karya kami sendiri. Apabila pernyataan ini terbukti tidak benar, kami bersedia untuk mempertanggungjawabkan dan menerima sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Yogyakarta, 9 Mei 2020 Yang menyatakan
Afidiansa Pratama 122160088
Makmur Lienjeriski Manik 1221700005
MODUL IX
ARC, ARD DAN AAD GABUNGAN
9.1 Tujuan praktikum
Tujuan dari kegiatan kerja praktikum IX yaitu merencanakan tata letak fasilitas pendukung apa saja yang akan digunakan untuk melancarkan operasional pabrik, memahami membuat diagram yang menggambarkan hubungan keterkaitan antar departemen atau bagian. Secara poin besar yang menjadi tujuan dari praktikum acara ini diantaranya adalah:
1. Merencanakan tata letak fasilitas pendukung.
2. Memahami teknik ARC.
3. Memahami teknik ARD.
9.2 Landasan teori
9.2.1 Activity Relationship Chart (ARC)
Activity Relationship Chart (ARC) adalah diagram yang digunakan untuk mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.Dalam suatu organisasi pabrik harus ada hubungan yang terikat antara suatu kegiatan dengan kegiatan lainnya yang dianggap penting dan selalu berdekatan demi kelancaran aktifitasnya. Pembuatan suatu peta hubungan aktifitas, akan dapat diketahui bagaimana hubungan yang terjadi dan harus dipenuhi sesuai dengan tugas-tugas dan hubungan yang mendukung.
Tujuan utama ARC adalah agar dapat diketahui hubungan kedekatan dari setiap kelompok kegiatan dalam hal ini organisasi pabrik. Manfaat ARC yaitu:
1. Menunjukkan hubungan satu kegiatan dengan yang lainnya serta alasannya.
2. Memperoleh suatu landasan bagi penyusunan daerah selanjutnya.
Dalam menggambarkan derajat kedektan hubungan antar seluruh kegiatan Activity Relationship Chart menggunakan simbol-simbol A, E, I, O, U dan X yaitu:
A : Absolutely necessary yaitu hubungan bersifat mutlak
E : Especially important yaitu hubungan bersifat sangat penting
I : Important yaitu hubungan bersifat cukup penting O : Ordinary yaitu bersifat biasa-biasa saja
U : Undersireble yaitu hubungan yang tidak diinginkan X : Hubungan yang sangat tidak diinginkan
9.2.2 Activity Relationship Diagram (ARD)
Penentuan ARC bertujuan untuk merencanakan dan menganalisis keterkaitan antar kegiatan. Namun, dengan ARC belum memperoleh gambaran tentang letak suatu departemen relatif terhadap departemen lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan Activity Relationship Diagram (ARD) untuk mendapatkan gambaran tentang tata letak suatu departemen relatif terhadap departemen lainnya.
Activity Relationship Diagram (ARD) adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen/mesin) berdasarkan tingkat prioritas kedekatan. Sebelum membuat ARD, terlebih dahulu data yang diperoleh dari ARC dimasukkan ke dalam suatu lembaran kerja (worksheet), dengan data yang telah disusun secara lebih sistematis dalam worksheet, suatu activity relationship diagram akan dapat mudah dibuat.
9.3 Prosedur Praktikum
Dalam proses pembuatan ARC dan ARD melalui beberapa tahapan. Tahap – tahap yang dilakukan dalam acara ini adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan data ukuran luas ruangan kantor, lantai pelayanan produksi, lantai pelayanan pabrik, lantai pelayanan personel pabrik, dan jumlah sel lantai produksi.
2. Menentukan kode ARC, kode warna untuk lantai kantor, produksi serta gabungan dan kode alasan kedekatan.
3. Membuat diagram ARC kantor dan gabungan dari kode yang telah ditentukan.
4. Membuat worksheet kantor dan worksheet gabungan.
5. Membuat tata letak berdasarkan hubungan keterkaitan yang telah dibuat pada ARC
6. ARD kantor dibuat menggunakan perangkat lunak, sedangkan ARD gabungan dibuat secara manual.
9.4 Pengumpulan Data 9.4.1. Luas ruangan kantor
Penggunaan data luas ruangan kantor didasarkan pada modul 6 yaitu mengenai Struktur Organisasi dan Luas Lantai Non-Produksi, yaitu tabel luas ruangan kantor. Tabel luas ruangan kantor dapat dilihat pada Tabel 6.9.
9.4.2. Jumlah sel lantai produksi
Penggunaan data sel lantai produksi didasarkan pada perhitungan modul 7 yaitu mengenai OMH, Matriks Ongkos, Matriks Aliran, dan Tata Letak Awal, yaitu tabel jumlah sel lantai produksi. Tabel jumlah sel lantai produksi dapat dilihat pada Tabel 7.13.
9.4.3. Luas lantai pelayanan pabrik
Penggunaan data luas lantai pelayanan pabrik didasarkan pada modul 6 yaitu mengenai Struktur Organisasi dan Luas Lantai Non-Produksi, yaitu tabel luas ruangan kantor Tabel luas lantai pelayanan pabrik dapat dilihat pada Tabel 6.7.
9.4.4. Luas lantai pelayanan personel pabrik
Penggunaan data luas lantai pelayanan personel pabrik didasarkan pada modul 6 yaitu mengenai Struktur Organisasi dan Luas Lantai Non-Produksi, yaitu table luas lantai pelayanan personel pabrik. Tabel luas lantai pelayanan personel pabrik dapat dilihat pada Tabel 6.8.
9.4.5. Kode ARC
Tabel kode ARC dapat dilihat pada Tabel 9.1 berikut ini.
Tabel 9.1 Kode ARC
Derajat Nilai Kedekatan Deskripsi Kode Garis
A Mutlak
E Sangat penting
I Penting
O Cukup/biasa
U Tidak penting tidak ada kode garis
X Tidak dikehendaki 9.4.6. Kode alasan dan keterangan
Tabel kode alasan dan keterangan dapat dilihat pada Tabel 9.2 berikut ini.
Tabel 9.2 Kode alasan dan keterangan Kode Alasan Keterangan
1 Aliran informasi 2 Derajat pengawasan 3 Fungsi saling menunjang 4 Tidak berhubungan 5 Fasilitas saling terkait 6 Bising, kotor, debu, bau
7 Safety
9.5 Pengolahan Data
Ditampilkan data luas ruangan, jumlah sel, kode warna dan kode pada Blocplan untuk bagian kantor, produksi serta gabungan. Kode warna dan kode pada Blocplan kantor dapat dilihat pada Tabel 9.3 berikut ini.
Tabel 9.3 Kode warna dan kode pada Blocplan kantor Kode
ARC
Kode
Warna Nama Ruangan Kode Blocplan
Luas Ruangan
(m²)
Jumlah sel
Luas area
1 Direktur Utama Dirut 40 3 48
2 Departemen
Personalia Deper 84
6
96
3 Departemen Produksi Deprod 84 6 96
4 Departemen
Keuangan Depkeu 84
6
96
5 Departemen
Pemasaran Depam 84
6
96
6 Ruang Rapat Rupa 32 2 32
7 Lobi Lobi 15 1 16
8 Toilet Pria ToPri 18 2 32
9 Toilet Wanita ToWa 18 2 32
10 Dapur Dapur 18 2 32
11 Smoking Area Smok 6 1 16
Contoh perhitungan:
Jumlah sel direktur utama = Roundup (luas ruangan luas sel )
= Roundup (40
16)
= Roundup (2,5) ≈ 3 sel
Kode warna dan kode pada Blocplan gabungan dapat dilihat pada Tabel 9.4 berikut ini.
Tabel 9.4 Kode warna dan kode pada Blocplan gabungan Kode
ARC
Kode
Warna Nama Ruangan Kode Blocplan
Luas Ruangan
(m²)
Jumlah Sel
Luas area
I Kantor Kantor 483 37 592
II Produksi Produksi 5782.99 362 5792
III Garasi Garasi 60 4 64
IV Pos Satpam Satpam 23.5 2 32
V Parkir Motor ParTor 336 21 336
VI Parkir Mobil ParBil 467.5 30 480
VII Masjid Masjid 193.12 13 208
VIII Kantin Kantin 333.5 21 336
IX Toilet Pria ToPri 93.5 6 96
X Toilet Wanita ToWa 90 6 96
XI Klinik Klinik 42 3 48
XII Ruang Ganti RuGa 45 3 48
XIII Maintenance Main 23.56 2 32
Contoh perhitungan:
Jumlah sel garasi = Roundup (luas ruangan luas sel )
= Roundup (60
16)
= Roundup (3,75) ≈ 4 sel 9.5.1. Worksheet kantor
Data data mengenai worksheet akan dijadikan dasar dalam pembuatan ARC. Tabel worksheet derajat kedekatan kantor dapat dilihat pada Tabel 9.5 berikut ini.
Tabel 9.5 Worksheet kantor
Kode dan Nama Departemen Derajat Kedekatan
A E I O U X
1 Direktur Utama 6 2,3,4,5 7 8,9 10,11
2 Departemen Personalia 1,3,4,5 6 7,8,9 10,11
3 Departemen Produksi 1,2,4,5 6 7,8,9 10,11
Tabel 9.5 Lanjutan
Kode dan Nama Departemen Derajat Kedekatan
A E I O U X
4 Departemen Keuangan 1,2,3,5 6 7,8,9 10,11
5 Departemen
Pemasaran 1,2,3,4 6 7,8,9 10,11
6 Ruang Rapat 1 2,3,4,5,7,8,9 10,11
7 Lobi 1,6, 2,3,4,5 8,9,10,11
8 Toilet Pria 9 6, 10,11 1,2,3,4,5 7
9 Toilet Wanita 8 6, 10,11 1,2,3,4,5 7
10 Dapur 11 8,9 1,2,3,4,5,6,7
11 Smoking Area 10 8,9 1,2,3,4,5,6,7
9.5.2. ARC kantor
Hubungan antar departemen atau fasilitas kantor memiliki kedekatan masing-masing sesuai dengan alasannya dapat dilihat pada Gambar 9.1
O 1 I 3,5
E 1,3 E
1,2 E
1,2 I 3,5
O 1 O
3,6 O
3,6 O 3,6
O 1 A 1,2,3 I
1,3 O 3,6
O 3,6
U 5,6
U 4 U 4,6
O
3,6 U
5,6 U
4
U 4 U 5,6
O 3,6
O
3,6 O
U 5,6
U 4
U 4 U
4,6 U
4,6
U 4 Direktur Utama
Departemen Personalia
Departemen Produksi
Departemen Keuangan
Departemen Pemasaran
Ruang Rapat
Lobi
Toilet Pria
Toilet Wanita
Dapur
Smoking Area
E E 1,2
1,2 E
1,3 E
1,3 E
1,3 E
1,3 E 1,3 I
3,5 I
3,5 O
1 O
3,6 I
1,3 I 3,6
U I
4,6 U 3,6
4,6 U
A
3,5 I 4,6
3,4 I
3,4 I
3,4 I 3,4 A 3,5 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
11 10
9 8
7 6
5 4
3 2
1 3,6
Gambar 9.1 ARC kantor 9.5.3. ARD kantor
Perancangan ARD kantor menggunakan software Blocplan dengan langkah-langkah dan hasil sebagai berikut.
a. Kode dalam Blocplan dan luas area
Memasukkan nama-nama departemen, kode, beserta dengan luas areanya sesuai dengan kolom luas lantai dan dapat dilihat pada Gambar 9.2
Gambar 9.2 Kode dalam Blocplan dan luas area b. ARC
Memasukkan hubungan kedekatan antar departemen yang didaptkan berdasar ARC kantor dan dapat dilihat pada Gambar 9.3
Gambar 9.3 ARC Kantor
c. Score
Score didapatkan dari nilai vector, menggunakan angka default Blocplan dapat dilihat Gambar 9.4 berikut ini.
Gambar 9.4 Score kantor d. Fix department
Merupakan departemen yang lokasinya tetap, dapat dilihat pada Gambar 9.5 berikut ini.
Gambar 9.5 Fix department kantor
e. Nilai adjancency
Nilai yang didapatkan dari iterasi dalam Blocplan dan dipilih nilai yang paling mendekati 1, dapat dilihat pada Gambar 9.6 berikut ini.
Gambar 9.6 Nilai adjancency kantor f. Layout terpilih
Layout yang dipilih merupakan layout yang memiliki nilai adjancency tertinggi, dapat dilihat pada Gambar 9.7 berikut ini. Antara 4 atau 11
Gambar 9.7 Layout terpilih kantor g. Analysis
Analisis berisi koordinat titik berat lokasi, dapat dilihat pada Gambar 9.8 berikut ini.
Gambar 9.8 Analysis kantor 9.5.4. Area Allocation Diagram (AAD) kantor
AAD yang 14igambar didapatkan dari hasil layout terbaik pada Blocplan, dapat dilihat pada Gambar 9.9 berikut ini.
1 2 3 4 5
1 4 4 5 5 7
2 4 4 5 5
3 4 4 5 5 10
4 2 1 1 9 10
5 2 2 1 9
6 2 2 2 8 11
7 3 3 6 8
8 3 3 6
9 3 3
Gambar 9.9 AAD Kantor
9.5.5. Worksheet gabungan
Tabel worksheet derajat kedekatan gabungan antar departemen dapat dilihat pada Tabel 9.7 berikut ini.
Tabel 9.7 Worksheet gabungan Kode dan Nama
Departemen
Derajat Kedekatan
A E I O U X
I Kantor III IV, V, VI II, VII, VIII IX, X, XI XII XIII
II Produksi XII, XIII XI I, IV, V, VI VII, VIII, IX, X III
III Garasi I IV, V, VI VII, VIII, XI II,IX, X, XII, XIII
IV Pos Satpam I, III, V, VI II, XI, XII VII, VIII, IX, X XIII V Parkir Motor VI I, III, IV, XII II, XI IX, X VII, VIII, XIII VI Parkir Mobil V I, III, IV, XII II, XI IX, X VII, VIII, XIII
VII Masjid IX, X VIII I II, III, IV V,VI,XI,XII,XIII
VIII Kantin IX, X VII I,XII II,III, IV V, VI, XI,XII, XIII
IX Toilet Pria VII, VIII, X XI, XII I, II, IV, V, VI III,XIII X Toilet Wanita VII, VIII, IX XI, XII I, II, IV,V,VI III,XIII
XI Klinik II, IX, X, XII IV,V,VI I,III VII, VIII,XIII
XII Ruang Ganti II V,VI,IX,X,XI IV, VIII I,III,VII,VIII,XIII
XIII Maintenance II III, IV, V, VI, VII,
VIII, IX, X, XI, XII I 9.5.6. ARC gabungan
Hubungan antar departemen atau fasilitas kantor memiliki kedekatan masing-masing sesuai dengan alasannya dapat dilihat pada Gambar 9.10
O 4,7
E 3,7
I 3 I
2,3 E
2,3 I 3 O 3,4
O
5 O
5 O 3,8
O 3 E 3,5 I
3 O 3,7
U 4 O 3
U 4 O 5 O
5 O
5 I
4,7
I 3 U 4 O 3 I
3 O
3,5 O
3 O 3 I 3,4
U 4 E 5,7
O
3,6 O
3,6 A 3,5 I
3,5 E
U 4,6 Kantor
Produksi
Garasi
Pos Satpam
Parkir Motor
Masjid
Kantin
Toilet Pria
Toilet Wanita
Klinik
Ruang Ganti
E A 1,2
3 U
4 I
2,3 E
3,7 E
3,7 E
3,7 E
4,5 A
3,5 U
4 U
4 U
4 U
4
E O
3 A 5
3,5 A
A
4 E
3,4 E
3,4 E
3,4 E
3,4 E 3 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
3,5 E 3,5
3,5 U
A Parkir Mobil
U U A
3,5
3,5 4,7
3,5
3,5
U 4
4,7
U 4
U 3
U 4
U
A 3,5,7
Maintenance
U 4 U 4 U 4
12
U 4
U 4
13
13
X 4,6,7
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
9.10 ARC Gabungan
9.5.7. ARD gabungan
Perancangan ARD kantor menggunakan software Blocplan dengan langkah-langkah dan hasil sebagai berikut.
a. Kode dalam Blocplan dan luas area
Memasukkan nama-nama departemen, kode, beserta dengan luas areanya sesuai dengan kolom luas lantai dan dapat dilihat pada Gambar 9.11.
Gambar 9.11 Kode dalam Blocplan dan luas area b. ARC
Memasukkan hubungan kedekatan antar departemen yang didaptkan berdasar ARC gabungan dan dapat dilihat pada Gambar 9.12.
Gambar 9.12 ARC gabungan
c. Score
Score didapatkan dari nilai vektor, menggunakan angka default Blocplan dapat dilihat Gambar 9.13 berikut ini.
Gambar 9.13 Score gabungan d. Fix department
Merupakan departemen yang lokasinya tetap, dapat dilihat pada Gambar 9.14 berikut ini.
Gambar 9.14 Fix department gabungan
e. Nilai adjancency
Nilai yang didapatkan dari iterasi dalam Blocplan dan dipilih nilai yang paling mendekati 1, dapat dilihat pada Gambar 9.15 berikut ini.
Gambar 9.15 Nilai adjancency gabungan f. Layout terpilih
Layout yang dipilih merupakan layout yang memiliki nilai adjancency tertinggi, dapat dilihat pada Gambar 9.16 berikut ini.
Gambar 9.16 Layout terpilih gabungan
g. Analysis
Analisis berisi koordinat titik berat lokasi, dapat dilihat pada Gambar 9.17 berikut ini.
Gambar 9.17 Analysis gabungan
9.5.8. Area Allocation Diagram (AAD) gabungan
AAD gabungan yaitu AAD yang terdiri dari AAD lantai kantor, produksi, pelayanan pabrik, dan pelayanan personel pabrik, dapat dilihat pada Gambar 9.18 berikut ini.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 MPL MPL MPL MPL MPL MPL MPL MPT MPT MPT MPT MPT MPT W W W W R R IV
2 MPL MPL MPT MPT W W W R R IV
3 MPL MPL MPT MPT MPT MPT MPT MPT III
4 MPL MPL MPL MPL MPL MPL MPL MPT MPT III
5 MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT III
6 MPT MPT III
7 MPT MPT
8 MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT
9 MPT MPT SN SN SN SN SN SN SN SN
10 MPT MPT SN SN
11 MPT MPT SN SN
12 MPT MPT SN SN
13 MPT MPT SN SN
14 MPT MPT SN SN
15 MPT MPT SN SN
16 MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT MPT SN SN SN SN SN SN
17 S S S MPS MPS MPS MPS MPS MI MI MI MI MI SN SN
18 S S MPS MPS MPS MPS MI MI MI MI MI MI SN SN SN SN SN SN
19 S S S CK CK CK CK MI MI DN DN DN DN SN 4 4 5 5 7
20 SH SH SH CK CK CK DN DN DN DN DN DN XII XI 4 4 5 5
21 XIII XIII VIII VII VII VII VII VII VII VII IX IX XII XI 4 4 5 5 10
22 VIII VIII VIII VII VII VII VII VII VII IX IX XII XI 2 1 1 9 10
23 VIII VIII X X VI VI VI VI IX IX VI VI 2 2 1 9
24 VIII VIII X X VI VI VI VI VI VI 2 2 2 8 11
25 VIII VIII VIII VIII VIII X X VI VI VI 3 3 6 8
26 VI VI VI VI VI VI VI VI 3 3 6
27 V V V V V V V V V V 3 3
28 V V V V V V V V V V V
Gambar 9.18 AAD Gabungan
9.6 Analisis
Kegiatan kerja yang dilakukan pada modul IX adalah pembuatan ARC, ARD dan AAD kantor dan gabungan. Pembuatan diawali dengan perumusan/pembuatan kode dan warna bagian atau departemen kemudian mengolah luas area yang digunakan. Luas area yang digunakan adalah jumlah sel yang digunakan dikali dengan luas satu sel, luas satu sel yang digunakan sebagai dasar rancangan oleh PT.Adi Makmur adalah 16m2. . setelah perumusan kode dan pengolahan data mengenai luas area yang akan digunakan kemudian data tersebut digunakan untuk membuat worksheet terlebih dahulu. worksheet ini didasari pada hubngan atau keterkaitan antar bagian atau departemen yang satu dengan lainnya.
Worksheet nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam pembuatan ARC.
Pembuatan worksheet dan ARC terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui hubungan hubungan yang dimiliki antar bagian atau antar departemen sebagai dasar nanti dalam pembuatan AAD nya. Pembuatan arc dilakukan dengan mendefinisikan hubungan hubngan antar bagian, hubungan tersebut yaitu aliran informasi, derajat pengawasan, fungsi saling menunjang, tidak berhubungan, fasilitas saling terkait, bising kotor, debu dan bau, dan terakhir safety. Pembuatan ARC dilakukan dengan membentuk grafis hubungan antar bagian departemen yang penilaiannya berdasarkan prasangka perancang dalam hal ini PT. Adi Makmur. Misalnya antara departemen dirut dengan lobi. Keterkaitannya adalah I (Penting) penilaian ini didasari karena aliran informasi dari lobby akan menuju dirut dengan frekuensi yang sering, orang yang ingin menjumpai dirut juga mesti melalui lobi untuk mengehtaui apakah dirut diruangan dan kesiapan dirut untuk diaudiensi.
Keterkaitannya tidak Absolut karena dari lobby tidak harus ke dirut, dirut juga tidak absolut atau mewajibkan ada lobi didekatnya. Selain itu, lobi juga melayani orang yang akan pergi ke departemen departemen, juga ruang rapat semisal maupun ketika ada proses tenderisasi dari luar dan supplyer diminta untuk datang ke ruang rapat mempresentasikan produknya sebelum ke ruang rapat harus melalui lobi.
Begitu dilakukan penilaian dan pembobotan untuk setiap antar bagian/departemennya. Ketika data data yang ada di worksheet sudah dikonversi kedalam diagram hubungan ARC selanjunya adalah pengolahan data menggunakan
software blocplan. Penggunaan software digunakan untuk efisiensi dalam pengerjaan penilaiannya. Penggunaan software ini juga digunakan karena akan meningkatkan ketelitian dalam pengerjaan sebab banyak perhitungan yang dilakukan disetiap layout yang mungkin bisa terbentuk. Setelah pengolahan data pada blocplan maka akan didapatkan hasil layout paling baik digunakan. Pemilihan layout didasari dengan pemilihan nilai adjancency yang paling mendekati 1.
Pemilihan ini dilakukan karena nilai adjancency 1 adalah yang paling ideal. Dalam artian semua krtieria dapat terakormodasi sehingga 1 merupakan yang paling optimal.dilakukan
Dari hasil ARD tersebut adalah layout yang paling mendekati kondisi optimal maka menjadi dasar dalam pembuatan AAD. Dalam pembuatan AAD derajat kedekatan sangat berpengaruh dalam menentukan lokasi departemen. AAD yang terbentuk itulah yang kemudian akan digunakan sebagai basis pada pembautan template perancangan tata letak fasilitas modul X.
Lantai pelayanan pabrik diletakkan didekat produksi. Hal ini didasari oleh sebab fasilitas yang saling menunjang pada operasional produksi. Selain itu, peletakan ini didasari karena fasilitas tersebut saling menunjang satu sama lainnya.
Perabot perabot yang ada didalam produksi menyebar di luasan area pabrik, hal ini karena penggunaannya tidak terkonsentrasi di satu tempat saja. Menara air berjumlah 4 ditempatkan didekat produksi sebanyak 2 buah, dekat kantor 1 buah dan didekat masjid 1 buah. Jumlah dan letak dari menara air tersebut ditetapkan berdasarkan kuantitas pemakaian dan keterikatann fasilitas sebagai penunjang.
Hydrant sebagai sarana distributor ditempatkan didekat produksi dan kantor berjumlah 2 buah. Gardu listrik dan generator juga diletakkan menyebar. Sejumlah 2 buah didekat area produksi, 1 buah di dekat area kantor dan 1 buah di dekat masjid. Fasilitas fasilitas tersebut untuk menunjang berjalannya operasional pabrik lantai produksi maupun non produksi. Sehingga kebutuhan akan sumber daya energy dan sumber daya air dapat dipenuhi dengan baik dan maksimal sedemikian rupa.
9.7 Kesimpulan
Dalam menentukan lokasi pendukung maka perlu memperhatikan derajat kedekatan antar fasilitas, hal ini dilakukan agar fungsi dan tujuan dari fasilitas dapat sesuai yang diharapkan. Salah satu teknik yang digunakan dalam mennetukan kedekatan antar fasilitas dapat melalui ARC yang nantinya terdapat alasan yang menjelaskan kenapa antar fasilitas tersebut memiliki derajat kedekatan tersebut.
Dalam membuat AAD maka diperlukan data dari ARD yang nanti bertujuan sebagai dasar peletakan fasilitas dan pententuan lokasi. Namun pada teknik ARD jumlah sel yang digambarkan belum disesuaikan sehingga perlu digambarkan ulang melalui AAD.
DAFTAR PUSTAKA
https://ipqi.org/perancangan-tata-letak-fasilitas/ Diakses 7 Mei 2020