• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 Fase D Unit 3

N/A
N/A
Jaka Wibawa

Academic year: 2023

Membagikan "Modul Ajar Seni Tari Kelas 7 Fase D Unit 3"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi sumber ide dalam karya tari yang akan ditampilkan. Dalam kegiatan ini guru membimbing siswa untuk menata gerak yang telah dihasilkan menjadi gerak tari dengan memperhatikan. Guru meminta siswa memberikan kesan setelah melakukan eksplorasi, improvisasi dan evaluasi gerak tari.

Guru mengajak siswa melakukan pemanasan untuk mempersiapkan tubuhnya melakukan kegiatan menari. Guru menugaskan siswa untuk mengumpulkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat alat peraga tari. Guru menugaskan setiap siswa untuk menghafalkan gerak tari kelompok yang akan dibawakan pada pertemuan berikutnya.

Guru meminta siswa mengungkapkan kesannya setelah melaksanakan serangkaian kegiatan menciptakan karya tari daerah.

Mengalami

Mencipta

1. Kemampuan siswa dalam merespon rangsangan pendengaran (auditori) yang diberikan melalui ekspresi gerak 2. Kemampuan siswa dalam menanggapi rangsangan visual. 3 Kemampuan siswa dalam mengembangkan gerak 4 Kemampuan siswa dalam membentuk gerakan 5 Kemampuan siswa dalam mengembangkan gerak.

Berdampak

2 Kemampuan menerapkan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari dalam proses penciptaan karya tari. 3 Mampu menerapkan konsep dan pengetahuan yang dipelajari dalam proses penciptaan karya tari 4 Mampu menerapkan konsep.

PENGAYAAN DAN REMEDIAL

REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK

Di bawah ini adalah contoh LKS yang dapat digunakan guru untuk memberikan tugas terkait materi pada Bab 3. LKS ini juga dapat digunakan sebagai pengganti kegiatan observasi video apabila guru tidak dapat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audiovisual. Selain itu, lembar kerja ini dapat digunakan sebagai panduan bagi siswa dalam menyelesaikan tugas kelompok.

Lembar kerja siswa ini dapat diperbanyak sesuai kebutuhan dan dapat diubah atau dikembangkan kembali oleh guru. Berdasarkan pengamatanmu terhadap foto di atas, tuliskan perbedaan musik pengiring pada foto 1 dan 3. Berdasarkan pengamatanmu terhadap foto di atas, tuliskan persamaan foto 5 dan foto 6 dalam bentuk uraian singkat pada gambar kolom di bawah.

Berdasarkan pengamatan anda pada foto di atas, apa sajakah unsur pendukung dalam sebuah karya tari? Berdasarkan gambar-gambar yang Anda amati, jelaskan ide-ide apa yang Anda lihat pada setiap gambar di atas pada kolom di bawah. Setelah membaca ringkasan tari di atas, uraikan tema-tema yang mendasari proses penciptaan karya tari di atas.

Sebutkan dan jelaskan secara singkat ide salah satu karya tari di daerah anda. Buatlah desain tata rias yang sesuai dengan judul dan tema tarian kelompok dengan menggunakan sketsa wajah di bawah ini. Buatlah rancangan busana yang sesuai dengan judul dan tema karya tari kelompok, pada sketsa badan di bawah ini.

Buatlah desain alat peraga berdasarkan judul dan tema karya tari kelompok pada kolom di bawah ini.

KOMPOSISI TARI KELOMPOK

Pola lingkaran yang penarinya menghadap ke dalam lingkaran memberikan kesan menyatu, sedangkan lingkaran yang penarinya menghadap ke luar dapat memberikan kesan tidak menyatu (J. Smith, 1985). Gerakan Ramak dapat dilakukan dengan gerakan yang sama persis atau berbeda, tetapi dalam waktu yang bersamaan. Smith (Soeharto, 1985), ada empat kemungkinan varian gerakan rampak yang dapat digunakan, yaitu 1) gerakan rampak dengan bentuk gerakan yang sama; 2) gerak tidak terkendali dengan bentuk gerak yang saling melengkapi; 3) gerakan acak yang dilakukan oleh dua kelompok yang bergerak berbeda – misalnya sekelompok penari di sebelah kanan bergerak secara bersamaan dan sekelompok penari di sebelah kiri bergerak cepat dan tajam -; 4) Gerak Ramak dengan bentuk gerak yang berbeda antara penari utama dan kelompok penari pendukung.

Smith (Suharto, 1985) dapat dilakukan dengan gerak yang sama persis, gerak dengan bentuk yang saling melengkapi, gerak kontras dan gerak yang saling menunjang antar penari, yang dilakukan secara berurutan atau bergantian. Berbeda dengan J. Smith, Soedarsono (1975) mengklasifikasikan variasi desain gerak tari kelompok menjadi lima desain gerak, yaitu. Bolak-balik (bergantian): Terdapat perbedaan gerak antara penari ganjil dan penari genap, baik dari arah gerak maupun tingkatannya.

Patah : Masing-masing penari melakukan gerakan yang berbeda-beda, namun tetap satu kesatuan dan sambung-menyambung.

UNSUR PENDUKUNG TARI

  • Musik
  • Tata Rias dan Busana
  • Tata Panggung
  • Tata Lampu dan Tata Suara
  • Perlengkapan Tari (Properti)

Tarian tradisional seperti Serampang Dua Belas dari Sumatera dan Tari Lenso dari Maluku merupakan contoh tarian tradisional yang menggunakan musik luar dalam karya tarinya. Berikut contoh tari tradisional yang memadukan musik pengiring luar dan musik dalam dalam karya tarinya. Penari dalam tari Randai menciptakan musik pengiring internal dengan melakukan gerakan tapuak galembong (gerakan tepuk tangan pada celana yang pisaknya lebar), tepuk tangan, tepuk paha, tepuk kaki, tepuk siku, petik jari, dan hentakan kaki.

Keindahan tata rias dan busana tari tidak hanya terlihat dari kecemerlangannya saja, namun harus berkaitan dengan tema tari yang dibawakan, sehingga penonton dapat memahami tema tari dan juga menentukan ciri-ciri tari tersebut. . (Suanda, 2005). Sebagai penunjang pertunjukan tari, tata rias sangat penting untuk menunjang watak/penokohan dalam tari, selain itu tata rias dapat memanipulasi berbagai bentuk wajah manusia, sehingga ketika sebuah karya tari memerlukan tokoh/penokohan yang sama dalam suatu kelompok. penari, maka komposisinya harus semirip mungkin. Ada berbagai jenis riasan yang dapat digunakan dalam pertunjukan tari, seperti riasan korektif, riasan panggung, riasan tradisional, dan riasan karakter.

Tata riasnya tidak mencolok (tidak tebal), sehingga tata rias dapat digunakan dalam pertunjukan tari yang menggunakan pencahayaan sederhana dan ditampilkan dalam jarak dekat dari penonton. Tata rias panggung adalah tata rias yang mempertegas garis-garis wajah dengan menggunakan tata rias yang tebal (menekan). Riasan ini cocok digunakan pada pertunjukan tari yang menggunakan pencahayaan yang bagus agar wajah penari terlihat jelas dan tidak terlihat pucat.

Tata rias Gatotkaca merupakan salah satu contoh tata rias tokoh yang menggunakan tata rias tradisional dalam karya tarinya. Alis yang digunakan pada riasan Gatotkaca di atas menggambarkan karakter pedih dalam gaya tari Surakarta. Dalam tari tradisional di Indonesia terdapat berbagai macam gaya tata rias yang disesuaikan dengan karakter gerak tarinya.

Berikut ini contoh riasan alis yang disesuaikan dengan sifat gerak dalam tari tradisional. Tarian tradisional Indonesia dapat ditampilkan di berbagai tempat pertunjukan, baik di panggung arena, pendopo, maupun panggung proscenium sesuai dengan fungsi dan jenis tariannya. Tarian yang berfungsi sebagai ritual, seperti tari Seblang dari banyuwangi merupakan salah satu tari yang biasa dipentaskan di panggung arena seperti di lapangan terbuka.

PROSES PENCIPTAAN KARYA TARI KREASI

Eksplorasi

Improvisasi

Evaluasi

Pembentukan Gerak (forming)

Referensi

Dokumen terkait

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTS Fase D Prakarya Kerajinan Unit 1.4 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTS Fase D Prakarya Kerajinan Unit 1.2 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTS Fase D Prakarya Kerajinan Unit 2.2 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTS Fase D Prakarya Kerajinan Unit 2.4 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTS Fase D Prakarya Kerajinan Unit 3.2 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTs Fase D Prakarya Kerajinan Unit 4.4 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Kelas 7 SMP/MTs Fase D Prakarya Kerajinan Unit 4.2 Kurikulum Merdeka -

Modul Ajar Prakarya Rekayasa Kelas 7 SMP/MTs Fase D Unit 4 - 2 3 Kurikulum Merdeka -