• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR SOSIOLOGI INTERAKSI SOSIAL KELAS 10

N/A
N/A
Yunda Siti imtihanah

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL AJAR SOSIOLOGI INTERAKSI SOSIAL KELAS 10"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR SOSIOLOGI

INTERAKSI SOSIAL FASE E

Di Susun :

Sarmidi, S.Pd.,Gr

(2)

No Komponen Deskripsi / Keterangan A. INFORMASIUMUM

1 Identitas Sekolah

Nama Penyusun Sarmidi, S.Pd,.Gr

Institusi SMA Negeri 19 Batam

Tahun 2022/2023

Jenjang Sekolah SMA

Kelas/Fase X/E

Alokasi Waktu 15 menit 2 Kompetensi Awal (Entry

Behavior)

1. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya,

3 Profil Pelajar Pancasila 1. Bergotong Royong

Bekerjasama dalam kelompok melalui pemberian gagasan, pandangan, atau pemikiran dan menerima serta melaksanakan atas kesepakatan kelompok dalam mencapai penyelesaian tugas yang diberikan .

2. Bernalar Kritis

Menyampaikan gagasan, pandangan, atau pemikiran, secara logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi dilingkungan sekitar.

3. Kreatif

Menuliskan hasil diskusi berdasarkan gagasan, pandangan, atau pemikiran secara logis dan kritis mengenai permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitar dalam bentuk jurnal.

4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana 1. Laptop 2. Handphone 3. Kertas karton 4. Gunting 5. Lem kertas

6. Buku Teks Sosiologi Kelas X

7. Ms.Power Point, Video ( Window Media Player )

Masih ingatkah ananda dengan tokoh Sosiolog disamping? Jelaskan objek kajian sosiologi menurut tokoh Sosiolog tersebut! dengan cara apakah manusia menyampaikan gagasan dan pikirannya agar tercapai tujuan yang ingin di capai?

(3)

No Komponen Deskripsi / keterangan

5 Target Peserta Didik Peserta didik reguler/ tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.

Jumlah Peserta Didik 30 orang peserta didik 6 Moda dan Model

Pembelajaran

Moda Pembelajaran tatap muka dengan Model Discovery Learning dan take and give serta metode Deep Dialogue (Diskusi Mendalam)

B. KOMPONEN INTI

7 Tujuan Pembelajaran Peserta didik dapat :

1. Menjelaskan pengertian interaksi sosial

2. Menganalisis syarat-syarat terjadinya interaksi sosial

8 Pemahaman Bermakna Manfaat yang akan peserta didik terima setelah mengikuti proses pembelajaran ini adalah:

1. Manusia harus mampu menyampaikan gagasan, pandangan, dan pemikirannya secara logis dan kritis dengan menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar.

2. Manusia bekerjasama / berkolaborasi dalam memahami dan memecahkan permasalahan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan interaksi social yang baik dan benar.

3. Perbedaan ide / pendapat dalam sebuah kelompok akan menciptakan kekayaan pemikiran untuk mencapai pemecahan permasalahan dengan menggunakan interaksi sosial yang baik dan benar.

9 Pertanyaan Pemantik a. Mengapa kita harus mampu berinteraksi sosial untuk menyampaikan pandangan, pemikiran, atau gagasan dengan baik dan benar?

b. Bagaimana cara kita mengungkapkan pandangan, pemikiran, atau gagasan dengan baik dan benar?

c. Apa manfaat yang dapat ananda peroleh Ketika kita dapat menyampaikan gagasan, pendapat, atau pemikiran terutama dalam bentuk tulisan di media sosial dengan baik dan benar?

10 Kegiatan Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan (3 menit)

1. Membaca salam ketika memasuki ruang kelas peserta didik.

2. Melakukan pembukaan dengan cara menyapa siswa, menyanya kabar siswa dengan menyakan apakah sudah sarapan atau belum (sambil berjalan ke belakang untuk melihat apakah ada sampah yang berserakan di ruang kelas tersebut), apakah proses pembelajaran sudah bisa di mulai, dan kemudian berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin.

3. Guru meminta siswa untuk menyiapkan buku terkait materi hari ini dan hal hal yang tidak berhubungan dengan pembelajaran Sosiologi agar disimpan.

4. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik terhadap materi sebelumnya, mengingatkan kembali materi dengan bertanya, jelaskan objek kajian sosiologi!

5. Memberitahukan tentang Capaian Pembelajaran (CP), Tujuan Pembelajaran (TP), Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP), dan Kriteria Ketercapaian Tujuan

(4)

Pembelajaran (KKTP) pada pertemuan yang sedang berlangsung.

6. Guru memotivasi peserta didik tentang manfaat mempelajari interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari. (manusia yang berkualitas adalah manusia yang bisa menyampaikan hasil gagasan dan pikirannya dengan baik dan benar sehingga orang lain dengan mudah memahami apa maksud dan tujuan dari interaksi yang dilakukan)

Kegiatan Inti (10 menit)

a. Memberi stimulus (Stimulation)

1. Guru meminta peserta didik mengamati video yang ditampilkan https://www.youtube.com/watch?v=PJFVHItBW6U (Take and Give 1)

2. Peserta didik bersama kelompoknya yang telah ditentukan sebelunya mengaitkan materi yang ada di buku paket dengan tayangan video yang berkaitan dengan interaksi sosial

3. Peserta didik diminta mendiskusikan hasil pengamatannya dan mencatat fakta-fakta yang ditemukan, serta menjawab pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan.

b. Mengidentifikasi masalah (Problem Statement)

1. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik tentang apa yang terjadi, siapa pelaku, bentuk hubungan yang terlihat, dan kesepakatan bersama berdasarkan video yang ditayangkan. (Take and Give 2)

2. Peserta didik menanggapi pertanyaan.

3. Guru menanggapi tanggapan dan jawaban peserta didik dan menghubungkannya dengan materi hari ini.

4. Peserta didik diberi waktu untuk menanggapi jawaban guru

c. Mengumpulkan data (Data Collecting)

1. Masing masing peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber (buku paket, internet dan lainnya) mengenai materi interaksi sosial.

d. Mengolah data (Data Processing)

1. Peserta didik mengumpulkan fakta-fakta tentang menjelaskan materi pengertian interaksi sosial, syarat syarat interaksi sosial berdasarkan apa yang sudah diamati dalam video, pola interaksi sosial dan ciri-ciri interaksi sosial dan kemudian di tulis dalam buku catatannya.

e. Memverifikasi (Verification)

1. Masing masing peserta didik mendapatkan satu kartu yang berisi sub-sub materi. (Take and Give 3)

2. Peserta diminta untuk memahami apa yang tertulis dikartu masing masing dalam waku 5 menit. (Take and Give 3)

3. Peserta didik diminta berdiri mencari pasangan (2 orang), lalu saling bertukar informasi mengenai sub materi yang

(5)

dipahami. Setelah bertukar informasi peserta didik diminta untuk menuliskan nama di kartu pasangannya.

(Take and Give 4)

4. Begitu seterusnya di rolling, sampai semua peserta didik mendapat sub materi. (Take and Give 5)

5. Untuk menguji pemahaman peserta didik, guru menunjuk beberapa peserta didik secara acak dan meminta peserta didik mempresentasikan apa yang sudah dipahami. (Take and Give 6)

f. Menyimpulkan (Generalization)

1. Guru menyampaikan inti materi dari pembelajaran hari ini. (Take and Give 7)

2. Peserta didik digiring untuk menggeneralisasikan hasil berupa kesimpulan pada suatu kejadian atau permasalahan yang sedang dikaji.

3. Peserta didik menggeneralisasikan hasil simpulannya pada suatu kejadian atau permasalahan yang serupa, sehingga dapat melatih keterampilan metakognisi.

4. Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang interaksi sosial

g. Penutup (2 menit)

1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

2. Guru bersama sama dengan peserta didik menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini, serta menguatkan peserta didik menjadi pribadi yang responsif, displin dan bertanggung jawab.

3. Guru melakukan refleksi dengan menilai untuk mengetahui tingkat ketercapaian Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP)

4. Guru melakukan resitasi dengan memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya.

5. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

11 Refleksi Peserta Didik dan Guru

1. Apa yang kamu dapatkan pada pembelajaran hari ini?

2. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pembelajaran hari ini?

3. Berdoa dan Memberi salam.

12 Asesmen 1. Asesmen Diagnostik (Terlampir) a. Asesmen Diagnostik Non-Kognitif b. Asesmen Diagnostik Kognitif 2. Asesmen Formatif (Terlampir)

a. Sikap (Profil Pelajar Pancasila) Observasi

b. Penugasan menulis jurnal tentang pengalaman peserta didik dalam menyampaikan pendapat dan gagasan.

3. Asesmen Sumatif (Terlampir)

(6)

a. Pilihan Ganda b. Esai

13 Pengayaan dan Remedial 1. Pengayaan

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mampu mencapai kompetensi yang telah ditetapkan dalam pembelajaran. Adapun bentuk pengayaan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Melaksanakan konsep tutor sebaya, di mana peserta didik yang telah mencapai kompetensi yang ditetapkan memberi bantuan kepada rekannya yang belum mampu mencapai kompetensi yang ditetapkan.

b. Memberikan penguatan secara mandiri melalui penugasan membaca berita dari media masa digital https://nasional.sindonews.com/read/861145/13/lemkapi- penetapan-istri-sambo-tersangka-pulihkan-kepercayaan- masyarakat-ke-polri-1660921691 mengenai permasalahan sosial kemudian membuat sebuah teks eksposisi berdasarkan permasalahan sosial tersebut.

2. Remedial

Kegiatan remedial dilaksanakan bagi peserta didik yang belum mampu mencapai kompetensi dari pembelajaran. Melaluli tutor sebaya apabila peserta didik yang remedial jumlahnya tidak lebih dari 50% jumlah peserta didik di kelas.

a. Bimbingan khusus apabila peserta didik yang remedial jumlahnya sedikit 1 sampai 5 orang.

b. Pembelajaran dengan model dan metode yang berbeda apabila peserta didik yang remedial jumlahnya lebih dari 50

% jumlah peserta didik di kelas.

(7)

C. LAMPIRAN

14 Rubrik Asesmen Peserta Didik Lampiran 1

15 Bahan Bacaan Peserta Didik & Guru Lampiran 2

16 Lembar Kerja Peserta Didik Lampiran 3

17 Glosarium

Con/cum : Bersama Tango : Menyentuh

18 Daftar Pustaka a. Media Cetak

1. Kun Maryati dan Juju Surayawati.Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X ( ESIS)

2. Sri Sudarmi, W. Indriyanto. 2009. Sosiologi 1 Kelas X SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasiona

3. Suhardi, Sri Sunarti ; editor, Ahmad Muttaqin ; ilustrator, Haryana Humardani. : Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

4. Atik Catur Budiati Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA Kelas X. 2009,Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.

5. Vina Dwi Laning, Sosiologi: 2009 untuk SMA/MA kelas X , Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

b. Media Elektonik

1. https://nasional.sindonews.com/read/861145/13/lemkapi-penetapan-istri-sambo-

tersangka-pulihkan-kepercayaan-masyarakat-ke-polri-1660921691 di akses pada tanggal 22 Agustus 2022 pukul 14.13 WIB.

2. https://www.youtube.com/watch?v=PJFVHItBW6U diakses pada tanggal 22 Agustus 2022 pada pukul 14.20 WIB.

Mengetahui, Batam, Juni 2022

Kepala SMA N 19 Batam Guru Mata Pelajaran

Yeni Liza, S.Pd Sarmidi, S.Pd,.Gr

NIP. 19700106 199802 2 004 NIP. 19920626202221 1

(8)

LAMPIRAN 1

RUBRIK ASESMEN PESERTA DIDIK Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian (terlampir) a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah

Skor Skor

Sikap Kode Nilai

BS JJ TJ DS

1 Adam Bagaskara 75 75 50 75 275 68,75 C

2 Agustina Nggelo ... ... ... ... ... ... ...

3 Amanda Putri

4 Amos Happy S

5

Keterangan :

BS : Bekerja Sama TJ : Tanggun Jawab

JJ : Jujur DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 50 = Cukup

75 = Baik 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai - Penilaian Diri

Format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor Skor

Sikap Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan

ide/gagasan. 50

250 62,50 C 2 Ketika kami berdiskusi, setiap anggota

mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 50 3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan

hasil diskusi kelompok. 50

4 Saya tidak memotong pembicaraan saat teman menjelaskan materi. 50

(9)

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan - Penilaian Teman Sebaya

Format penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor Skor

Sikap Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB 2 Memberikan solusi terhadap permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 Memotong pembicaraan teman 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Jurnal (Lihat lampiran) b. Pengetahuan

- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog Materi interaksi

Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur

(10)

- Penugasan (Lihat Lampiran) Tugas Rumah

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik halaman 32 b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan

tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara materi interaksi sosial sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata yang di gunakan 3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pemahaman tentang konsep-konsep interaksi sosial

Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik

50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran) - Penilaian Produk (Lihat Lampiran) - Penilaian Portofolio

(11)

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Ketepatan waktu pengumpulan 2 Kerapian dan kebersihan tulisan 3 Kelengkapan materi

4 Kejelasan sumber materi 2. Instrumen Penilaian (terlampir)

a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

1) Ceritakan secara singkat apa yang dimaksud dengan ineraksi sosial!

2) Jelaskan pola interaksi sosial?

3) Jelaskan syarat terjadinya ineteraksi sosial!

4) Uraikanlah bentuk-bentuk interaksi sosial!

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ………..

Kelas/Semester : ………..

Mata Pelajaran : ………..

Ulangan Harian Ke : ………..

Tanggal Ulangan Harian : ………..

Bentuk Ulangan Harian : ………..

Materi Ulangan Harian : ………..

(KD / Indikator) : ………..

IKTP : ………..

No Nama Peserta

Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah

Remedial Keterangan 1

2 3 4 5 6 dst

(12)

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.

2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.

(13)

LAMPIRAN 2

Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antar individu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerjasama atau berkonflik melakukan interaksi maupun formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa contoh interaksi sosial adalah kerjasama antar anggota tim sepakbola dalam sebuah pertandingan (hubungan kerjasama), debat para calon presiden (konflik), diskusi antara kepala bagian dan bawahan disebuah kantor (hubungan formal), dan tawar menawar antar pembeli dan penjual di pasar (hubungan informal).

2. Syarat Interaksi Sosial a. Kontak Sosial

Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu con atau cum yang memiliki arti bersama-sama dan tango berarti menyentuh. Dengan demikian secara harfiah kontak sosial memiliki arti bersama-sama menyentuh.Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak salingg bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

Kontak sosial dapat terbentuk melalui kontak fisik atau secara langsung dan kontak sosial tidak langsung, yang penting kontak hanya mungkin berlangsung bila kedua belah pihak sadar akan kedudukan atau keadaan masing masing, sehingga dapat memberikan tanggapan. Adapun contoh kontak fisik atau secara langsung yaitu, saling menyapa, atau saling tersenyum. Sedangkan kontak sosial tidak langsung merupakan kontak sosial yang terbentuk melalui alat atau perantara seperti surat dan telepon. Contohnya seperti facebook, twitter, line, dan instagram.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontak sosial terbentuk karena terdapat umpan balik diantara pihak yang terlibat. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :

1. Kontak antar individu

2. Kontak antara individu dan kelompok 3. Kontak antar kelompok

(14)

b. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sedikitnya dibutuhkan komponen sebagai berikut :

1) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain;

2) Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain;

3) Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain;

4) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan atau isi pesan yang disampaikan;

5) Media adalah alat untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa tulisan, lisan, gambar, atau film.

(15)

LAMPIRAN 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Satuan Pendidikan : SMA N 19 Batam

Semester/ TP : Ganjil / 2022-2023 Mata Pelajaran : Sosiologi

Materi Pokok : Realitas Individu, Kelompok dan Hubungan Sosial Submateri : Hakikat Interaksi Sosial

A. LEMBAR KERJA ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN FASE E

ELEMEN Interaksi sosial

CAPAIAN PEMBELAJARAN

(CP)

Pada akhir fase E, melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dan model take and give peserta didik mampu menggali informasi tentang defenisi, syarat, pola dan ciri-ciri interaksi sosial di masyarakat, dengan rasa ingin tahu, selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri, memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro- aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik, sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam pergaulan sosial di masyarakat

Kompetensi yang ingin dicapai, Peserta didik dapat :

 Menjelaskan pengertian interaksi sosial

 Menjelaskan syarat-syarat interaksi social

 Menguraikan ciri-ciri interaksi sosial.

 Menjelaskan dasar pembentukan interaksi sosial

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Siswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk interaksi yang mendorong terciptanya Lembaga sosial, kelompok sosial dan organisasi sosial

 Siswa mampu mendeskripsikan proses pembentukan lembaga kelompok dan organisasi sosial

 Siswa mampu mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dan dinamika sosial budaya

(16)

B. Petunjuk Belajar

1. Bacalah informasi pendukung materi hakikat interaksi sosial.

2. Laksanakan seluruh kegiatan yang sudah ditentukan.

3. Tanyakan pada guru jika adalah langkah kegiatan yang kurang dimengerti.

4. Kumpulkan laporan hasil bertukar informasi kegiatan per individu kepada guru.

C. Informasi Pendukung

Pernahkah kamu sakit ? apa yang akan kamu lakukan jika kamu sakit ? hal pertama yang akan kamu lakukan tentunya pergi berobat ke dokter. Ini menunjukan bahwa ketika kamu sakit kamu membutuhkan orang lain. Begitu juga hakikat manusia yang sebenarnya, manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Ada hubungan timbal balik antara kamu sebagai pasien dan dokter yang mengobatimu, maka nanti akan terjadi yang namanya interaksi. Dalam kehidupan kita sehari hari tidak akan lepas dari yang namanya interaksi. Lalu apakah interaksi itu ? apa syarat terjadinya, bagaimana pola terjadinya, dan apa ciri ciri interaksi sosial itu ? Mari kita pelajari.

3. Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik berupa aksi saling memengaruhi antar individu, antara individu dengan kelompok, dan antar kelompok. Dalam hubungan tersebut, individu atau kelompok bekerjasama atau berkonflik melakukan interaksi maupun formal maupun informal, baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa contoh interaksi sosial adalah kerjasama antar anggota tim sepakbola dalam sebuah pertandingan (hubungan kerjasama), debat para calon presiden (konflik), diskusi antara kepala bagian dan bawahan disebuah kantor (hubungan formal), dan tawar menawar antar pembeli dan penjual di pasar (hubungan informal).

Menurut Gillindan Gillin interaksi sosial merupakan hubungan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang orang – perorangan, antar kelompok kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok manusia. Sedangkan menurut Soekanto interaksi sosial merupakan suatu hubungan timbal balik untuk mencapai suatu keinginan, tujuan, maupun keinginan untuk hidup bersama dengan orang lain agar dapat memenuhi kebutuhannya. Berdasarkan hal diatas interksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok dalam masyarakat.

(17)

4. Syarat Interaksi Sosial c. Kontak Sosial

Kontak sosial berasal dari bahasa Latin, yaitu con atau cum yang memiliki arti bersama-sama dan tango berarti menyentuh. Dengan demikian secara harfiah kontak sosial memiliki arti bersama-sama menyentuh.Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan awal terjadinya interaksi sosial dan masing-masing pihak salingg bereaksi meski tidak harus bersentuhan secara fisik.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontak sosial terbentuk karena terdapat umpan balik diantara pihak yang terlibat. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk, yaitu sebagai berikut :

1. Kontak antar individu

2. Kontak antara individu dan kelompok 3. Kontak antar kelompok

d. Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan (ide, gagasan) dari satu pihak ke pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Komunikasi dapat dilakukan dengan bahasa atau kata-kata yang dapat dimengerti kedua pihak (komunikasi verbal).Komunikasi juga dapat dilakukna dengan gerak-gerik badan atau kode tertentu (komunikasi non verbal). Contohnya : tersenyum, mengggelengkan kepala, mengangkat bahu, atau membunyikan kentongan.

Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik, sedikitnya dibutuhkan komponen sebagai berikut :

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain;

2. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain;

3. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain;

4. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan atau isi pesan yang disampaikan;

5. Media adalah alat untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa tulisan, lisan, gambar, atau film.

(18)

Dalam proses komunikasi, pesan harus disampaikan lewat bahasa atau simbol yang dimengerti oleh kedua pihak. Komunikasi baru berjalan efektif bila pesan yang disampaikan pihak pengirim ditafsirkan sama oleh pihak penerima. Jika tidak sama, dapat terjadi salah paham.

D. Aktivitas Individu

Lakukanlah langkah-langkah aktivitas berikut!

1. Amati dan analisislah video yang ditampilkan.

2. Dengarkan penjelasan dari guru.

3. Masing masing peserta didik mendapatkan satu kartu yang berisi satu sub materi.

4. Hapal sub materi yang ada di kartu dalam waktu 10 menit.

5. Berdiri, lalu carilah pasangan.

6. Silahkan bertukar informasi mengenai sub materi yang didapat dengan pasangan.

7. Tuliskanlah nama di kartu pasanganmu.

8. Semua peserta didik melakukan pertukaran informasi.

9. Ketika ditunjuk, peserta didik dapat menjelaskan apa yang sudah didapat.

10. Dengarkan kesimpulan dari guru.

11. Setelah selsesai Take and Give, tulislah hasilnya pada satu lembar kertas dan dikumpulkan kepada guru.

(19)

E. UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban A, B, C, D, dan E yang paling tepat ! 1. Hubungan hubungan sosial yang dinamis

yang menyangkut hubungan antara orang orang – perorangan, antar kelompok kelompok manusia, maupun antara individu dengan kelompok manusia merupakan konsep interaksi sosial yang dikemukakan oleh....

a. Soekanto

b. Robert Mz Lawang c. Gillin dan Gillin d. Emile Durkheim e. Max Weber

2. Suatu hubungan timbal balik untuk mencapai suatu keinginan, tujuan, maupun keinginan untuk hidup bersama dengan orang lain agar dapat memenuhi kebutuhannya, hal ini merupakan konsep yang dikemukan Soekanto mengenai...

a. Interaksi sosial b. Tindakan sosial c. Proses sosial d. Komunikasi sosial e. Kontak sosial

3. Ami seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi. Suatu hari Ami ditelpon oleh temannya, Indah dari NTT. Didalam percakapannya melalui telepon, Indah menyatakan bahwa ia bersama teman temannya akan mengadakan studi banding ke perguruan tinggi Ami.

Singkatnya datanglah Indah bersama rombongan dari NTT yang disambut hangat dengan salam dan pelukan serta mereka saling melepas kerinduan dengan bercakap dan bercanda ria. Dari ilustrasi diatas, tercipta suatu proses interaksi sosial yang menggambarkan adanya....

a. Orang perorangan b. Orang dengan kelompok c. Kontak dan komunikasi d. Bersosialisasi

e. Saling melepas rindu.

4. Saat jam makan di asrama putri,wanda segera menuju ruang makan. Begitu juga Deni, dia juga segera menuju meja makan. Ketika Wanda dan Deni bertemu, Wanda bertanya kepada Deni apa menu hari ini. Lalu deni menjawab ada ayam kecap dan tumis sayur kangkung. Hal

yang dilakukan wanda merupakan bentuk komunikasi dari...

a. Herbal b. Verbal c. Non herbal d. Non verbal e. Natural

Perhatikan pola interaksi sosial berikut : 1) Salma berbicara kepada ayi mengenai

agenda Kewirausahaan mereka.

2) Ira memimpin diskusi di kelas 3) Guru menjelaskan materi di kelas 4) Dini dan ega sedang asyik berdiskusi

mengenai paparazi artis.

5) Alviani membaca surat dari atika 6) Dina melihat Instagram Nisa tadi pagi.

7) Tawuran yang terjadi antara SMA 7 Padang dengan SMK Taruna Padang 5. Pernyataan diatas yang menggambarkan

pola interaksi antara individu dengan individu adalah..

a. 1 dan 3 d. 1 dan 4 b. 3 dan 4 e. 1 dan 2 c. 4 dan 3

6. Pernyataan diatas yang merupakan pola interaksi sosial antara individu dengan kelompok adalah..

a. 7 dan 6 d. 2 dan 5 b. 4 dan 1 e. 2 dan 3 c. 5 dan 2

7. Pernyataan diatas yang merupakan pola interaksi sosial antar kelompok adalah...

a. 7 b. 5 c. 2 d. 3 e. 6

8. Atika pergi kekempus menemui dosen pembimbingnya. Setelah bertemu proses bimbingan berjalan dengan lancar, setelah selesi Atika pun segera pulang kerumah. Dalam intreraksi diatas terdapat ciri ciri interaksi sosial, yaitu :

a. Adanya tujuan, adanya interaksi sosial. Adanya tindakan sosial

b. Adanya tujuan, ada dimensi waktu, ada pelaku dan ada kontak dan komunikasi sosial

(20)

c. Adanya pelaku, adanya komunikasi, adanya kontak, adanya hubungan sosial

d. Adanya tindakan sosial, adanya komunikasi, adanya respek social e. Adanya dimensi waktu, adanya

tujuan, adanya interaksi sosial,

adanya pelak

(21)

Referensi

Dokumen terkait