• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL BELAJAR CEPAT MICROSOFT EXCEL

N/A
N/A
Basya zia

Academic year: 2024

Membagikan "MODUL BELAJAR CEPAT MICROSOFT EXCEL"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

I.

UNTUK LEVEL SMA/SMK/MAK

& UMUM

Disusun Oleh

Mulyadi Tenjo

(2)

I. MENGGUNAKAN OPERASI MATEMATIKA

Pada aplikasi Microsoft Excel fungsi operasi matematika akan selalu digunakan.

Operasi Matematika Simbol Rumus

Pangkat

^

=Cell..^ Cell..

Kali

*

=Cell..* Cell..

Tambah

+

=Cell..+ Cell..

Bagi

/

=Cell../ Cell..

Kurang

-

=Cell.-Cell..

Contoh penggunaan operasi matematika Pangkat:

Pada contoh diatas, rumus untuk memangkatkan Cell A2 dengan Cell B1 pada kolom B2. Jika di Enter maka hasil pemangkatan Cell A2 dengan Cell B1 adalah 25.

Untuk menggunakan operator matematika lainnya caranya sama seperti pada contoh diatas, tinggal mengganti symbol operator matematikanya saja.

Untuk mencoba berbabagai rumus yang menggunakan operator matematika pangkat, kali, bagi, tambah, bagi dan kurang, buatlah tabel seperti dibawah ini.

Maka hasil penggunaan rumus operasi matematika pada tiap Cell pada tabel diatas, hasilnya akan muncul angka-angka seperti dibawah ini;

(3)

Latihan 1

Perhatikan tabel dibawah ini!

Keterangan:

 Kolom Jumlah Libur diisi berdasarkan penjumlahan Libur Minggu dengan Libur Nasional.

 Kolom Jumlah Hari Kerja diisi berdasarkan Jumlah Hari Perbulan dikurangi Jumlah Libur

 Kolom Jumlah merupakan jumlah keseluruhan dari baris Hari/Bulan, Libur Minggu, Libur Nasional, Jumlah Libur, dan Jumlah Hari Kerja.

II. MENGGUNAKAN RUMUS FUNGSI STATISTIK SEDERHANA

Ada banyak rumus statistic yang bisa diterapkan dalam pengolahan data pada aplikasi Microsoft Excel, tetapi yang sering digunakan dan akan kita pelajari sebagai berikut:

2.1. Menggunakan Rumus MIN dan MAX

Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan

Rumus

MIN Untuk mencari nilai terkecil =Min(Range:Range)

MAX Untuk mencari nilai terbesar =Max(Range:Range)

Contoh penggunaan rumus Min dan Max

(4)

Hasil penggunaan rumus Min dan Max pada tabel diatas, seperti dibawah ini:

Latihan 2

Carilah nilai terkecil dan terbesar untuk setiap kolom nilai pada tabel dibawah ini menggunakan rumus fungsi Min dan Max!

2.2. Menggunakan Rumus SUM, SUMIF, dan SUMIFS

Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan Rumus

SUM Untuk mlakukan jumlah

keseluruhan =SUM(range:range)

SUMIF Untuk melakukan penjumlahan

dengan criteria tertentu =SUMIF (range; criteria; [sum_range]) SUMIF

S Untuk melakukan penjumlahan

dengan lebih dari satu criteria. =SUMIFS (sum_range; criteria_range1;

criteria1; criteria_range2; criteria2;...) II.2.1. Contoh penggunaan fungsi SUM

Pada cell D9 masukan rumus =SUM(D2:D8) kemudain tekan ENTER.

Rumus tersebut digunakan untuk menghitung jumlah seluruh nilai dari range D2 (78) sampai dengan range D8 (84).

(5)

Hasilnya seperti tampilan dibawah ini:

O

II.2.2. Contoh penggunaan fungsi SUMIF

Perhatikan Cell E11!

Pada Cell E11 masukan rumus =SUMIF(D4:D9,”P”,E4:E9) rumus tersebut akan melakukan penjumlahan nilai pada kolom IURAN (E4:E9) berdasarkan kriteria kolom L/P (D4:D9), yaitu menghitung jumlah iuran yang berhasil dikumpulkan oleh mahasiswa perempuan (mahasiswi).

Hasil penggunaan rumus SUMIF diatas seperti dibawah ini!

(6)

II.2.3. Contoh penggunaan fungsi SUMIFS

Mencari tahu jumlah penjualan produk tertenu oleh sales

Pada Cell E14, masukan =SUMIF(E2:E11,D2:D11,”Acer Aspire E11”,C2:C11,”Nina”)

Keterangan rumus:

=SUMIF(E2:E11,D2:D11,”Acer Aspire E11”,C2:C11,”Nina”)

Melakukan penjumlahan kolom E2:E11 dengan kriteria “Acer Aspire E11” pada kolom D2:D11, dan ”Nina” pada kolom C2:C11.

Maka hasilnya adalah sales Nina sudah melakukan penjualan produk Acer Aspire E11 sebanyak dua kali dengan masing-masing jumlah penjualan 6 dan 8, lihat Cell E4 dan Cell E11, dengan jumlah keseluruhan adalah 14.

Silahkan dilanjutkan dengan mencari hasil penjualan sales lain dan produk lainnya selain Acer Aspire E11.

Latihan 3

Perintah!

1). Gunakan rumus fungsi SUMIFS untuk mencari tahu jumlah penjualan oleh sales pada produk Toshiba Satelite NB10-A105.

2). Dan sesuai jumlah penjualan, cari tahu juga berapa Total harga yang berhasil diperoleh tiap sales sesuai jumlah penjualan produk Toshiba Satelite NB10-A105tersebut.

=E10*F10

(7)

III. MENGGUNAKAN RUMUS FUNGSI COUNT, COUNTA, COUNTBLANK, COUNTIF, DAN COUNTIFS

Fungsi Keterangan Contoh Penggunaan Rumus

COUNT Untuk menghitung berapa

banyak data / jumlah data =COUNT(Cell… : Cel…) COUNTA Untuk menghitung jumlah data

baik angkat maupun teks =COUNTA(Cell..:Cell…) COUNBLAN

K

Untuk menghitung jumlah cell

yang kosong / blank =COUNTBLANK(Cell..:Cell…) COUNTIF Untuk mengetahui jumlah data

dengan satu kriteria =COUNTIF(Cell..:Cel..,Criteria) COUNTIFS Untuk mengetahui jumlah data

dengan lebih dari satu kriteria

=COUNTIFS(criteria_range1,criteria1, [criteria_range2],[criteria2]…) 3.1. Menggunakan Fungsi COUNT, COUNTA, dan COUNTBLANK

Pada Cell A10 masukan rumus =COUNT(A3:A9) untuk menghitung jumlah data transaksi berdasarkan kolom No. Transaksi. Hasilnya, jumlah data pada kolom No. Transaksi adalah 7.

Pada Cell C10 masukan rumus =COUNTA(C3:C9)

untuk menghitung jumlah data berupa teks pada kolom nama barang.

Hasilnya jumlah data pada kolom nama barang adalah 7.

Pada Cell F10 masukan rumus =COUNTBLANK (F3:F9) Untuk menghitung jumlah cell kosong, hasilnya ada 4 cell kosong.

Pada Cell G10 masukan rumus =COUNTBLANK (G3:G9) Untuk menghitung jumlah cell kosong, hasilnya ada 2 cell kosong.

(8)

III.2. Menggunakan Fungsi COUNTIF

Pada Cell D10 masukan rumus =COUNTIF(D3:D9,”10”) rumus ini digunakan untuk menghitung jumlah cell yang berisi angka 10, hasilnya ada 4 Cell yang berisi angka 10.

Selain contoh diatas, anda juga bisa menghitung jumlah Cell yang berisi nama barang tertentu, misalnya kita ingin mencari tahu berapa Cell yang berisi kata “Lenovo Ideapad 10” pada kolom Nama Barang, maka pada Cell C11 masukan rumus =COUNTIF(C3:C9,”Lenovo Ideapad 10”

Pada cell D11 masukan rumus

=COUNTIF(D3:D9,”<20”)

Untuk menghitung Cell yang berisi angka kurang dari 20.

Pada cell D11 masukan rumus

=COUNTIF(D3:D9,”<50”)

Untuk menghitung Cell yang berisi angka kurang dari 15.

Pada cell D11 masukan rumus

=COUNTIF(D3:D9,”>10”)

Untuk menghitung Cell yang berisi angka

lebih besar dari 10.

(9)

III.3. Menggunakan Fungsi COUNTIFS

Pada Cell F13 masukan rumus:

=COUNTIFS(E2:E11,”BANDUNG”,F2:F11,”SUDAH DIKIRIM”) untuk mengetahui produk yang sudah dikirim ke kota bandung.

hasilnya adalah 2.

Pada Cell F14 masukan rumus :

=COUNTIFS(E2:E11,”BANDUNG”,F2:F11,”BELUM DIKIRIM”) untuk mengetahui produk yang sudah dikirim ke kota bandung.

hasilnya adalah 3.

Latihan 4

Gunakan rumus Count, CountIF, dan CountIFS untuk mengisi Cell D14 sampai dengan Cell D20.

(10)

IV. MENGGUNAKAN FUNGSI LEFT, MID, RIGHT

Fungsi Keterangan Rumus

LEFT Untuk mengambil beberapa

karakter dari kiri =LEFT ( Text; Num_Chars ) MID Untuk mengambil beberapa

karakter dari tengah =MID ( Text; Start_Num; Num_Chars ) RIGHT Untuk mengambil beberapa

karakter dari kanan =RIGHT ( Text; Num_Chars ) 4.1. Menggunakan Fungsi LEFT

Pada Cell B2 masukan rumus =LEFT(A2,3)

Rumus tersebut digunakan untuk mengambil tiga digit dari kiri.

Keterangan:

A2 merupakan Cell kunci

3 merupakan jumlah karakter yang diambil IV.2. Menggunakan Fungsi MID

Pada Cell C2 masukan rumus =MID(A2,5,6)

Rumus tersebut digunakan untuk mengambil enam digit dari tengah Keterangan:

A2 merupakan Cell kunci

5 merupakan karakter pertama dari karakter yang akan diambil 6 jumlah karakter yang diambil

4.3. Menggunakan Fungsi RIGHT

Pada Cell C2 masukan rumus =MID(A2,5,6)

Rumus tersebut digunakan untuk mengambil enam digit dari tengah

(11)

Latihan 5

Keterangan:

Kolom C diambil 3 digit kiri dari Id Karyawan Kolom D diambil 2 digit tengah dari Id Karyawan Kolom E diambil 3 digit kanan dari Id Karyawan

V. Menggunakan Fungsi Logika If, And, Or Mengenal operator logika

Operatur Keterangan

=

Sama dengan

<>

Tidak sama dengan

<

Lebih kecil

>

Lebih besar

<=

Lebih kecil sama dengan

>=

Lebih besar sama dengan

5.1. Menggunakan Fungsi Logika If A. Single IF

Fungsi logika If di gunakan untuk menguji suatu isi sel apakah berisikan nilai yang memenuhi kriteria (syarat) yang telah ditentukan dan akan diberikan suatu nilai ataukah tidak, sehingga akan diberikan nilai yang lainnya.

Latihan menggunakan fungsi logika If

1). Tambahkan kolom baru pada tabel latihan rumus statistic sederhana, seperti berikut!

2). Masukan rumus fungsi logika If dibawah ini pada kolom J2.

=IF(I1>=80,”LULUS”,”TIDAK LULUS”)

Rumus diatas fungsinya untuk menyeleksi nilai pada kolom I dengan kriteria, apabila kolom I bernilai lebih besar atau sama dengan 80, maka dinyatakan lulus, selain itu dianggap tidak lulus.

=IF ( Logical Test; Value if True; Value IF False )

(12)

3). Enter, maka hasilnya pada kolom J akan muncul keterangan Lulus atau Tidak Lulus

B. Multi IF

Multi If maksudnya, menggunakan lebih dari satu kriteria (IF).

Contoh penggunaan rumus multi If sebagai berikut:

Pada Cell G3 masukan rumus =IF(F3<60,”D”,IF(F3<80,”B”,IF(F3<90,”B”,”A”))) kemudian tekan ENTER, maka akan tampil huruf B.

Rumus tersebut digunakan untuk menampilkan nilai dalam bentuk huruf, dengan kriteria sebagai berikut:

 Apabila kolom F3 berisi nilai rata-rata kurang dari 60, maka pada pada kolom G tampilkan huruf D

 Apabila kolom F3 berisi nilai rata-rata kurang dari 80, maka pada pada kolom G tampilkan huruf C

 Apabila kolom F3 berisi nilai rata-rata kurang dari 90, maka pada pada kolom G tampilkan huruf B

 Dan selain kriteria-kriteria tersebut, pada kolom G tampilkan huruf A.

Hasil akhirnya akan tampil nilai dalam bentuk Huruf, pada kolom G seperti dibawah ini:

(13)

C. IF AND

Fungsi dari rumus If And yaitu:

Manghasilkan nilai TRUE jika argument yang diuji semua benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argument yang bernilai salah.

Contoh penggunaan rumus IF AND

Pada Cell F3, masukan rumus =IF(AND(C3>70,D3>70),”Kompeten”,”Tidak Kompeten”) Rumus IF AND diatas digunakan untuk menyeleksi apakah nilai ujian siswa pada kolom C (Teori) dan kolom D (Praktik) bernilai lebih besar dari 70, jika nilai pada kedua kolom tersebut bernilai lebih dari 70, maka dinyatakan pada kolom E adalah Kompeten. Tapi, jika ada nilai dibawah 70 pada salah satu kolom C atau D, maka dinyatakan pada kolom E adalah Tidak Kompeten.

Hasil akhir dari penggunaan rumus IF AND diatas, bisa dilihat pada tampilan tabel dibawah ini:

Latihan 6

Kolom J diisi dengan keterangan :

 Lulus Seleksi apabila memilki syarat; umur kurang atau sama dengan 32, pendidikan S1, jurusan Manajemen, IPK 4.00, nilai tes tertulis lebih dari 80, nilai wawancara lebih dari 80.

 Tidak Lulus, apabila ada salah satu syarat tidak terpenuhi.

(14)

VI. Vlookup, Hlookup dan Penggabungan Vlookup / Hlookup dengan String 6.1. Vlookup

Vlookup digunakan untuk mengambil data secara vertical pada tabel referensi.

Rumus Vlookup:

=VLOOKUP (X , Blok Tabel Referensi, C,0) Tekan F4 pada Keyboard

Keterangan rumus:

X: Merupakan Cell Kunci

C: Nomor Kolom pada tabel referensi

Contoh penggunaan rumus VLOOKUP

Pada Cell C2 masukan rumus =VLOOKUP(A2,$A$11:$D$15,2,0) Silahkan masukan rumus VLOOKUP berikutnya pada kolom D dan E.

VI.2. Hlookup

Hookup digunakan untuk mengambil data secara horizontal pada tabel referensi.

Rumus Hlookup:

=HLOOKUP (X , Blok Tabel Referensi, C,0) Tekan F4 pada Keyboard

Keterangan rumus:

X: Merupakan Cell Kunci

C: Nomor Kolom pada tabel referensi

(15)

Contoh penggunaan rumus HLOOKUP

Pada Cell H2 masukan rumus =HLOOKUP(B2,$G$11:$J$12,2,0) Masukan rumus HLOOKUP lainnya ke Cell berikutnya.

VI.3. Penggabungan Vlookup dengan String A. Vlookup dengan Left

Rumus:

=VLOOKUP (LEFT(X,N), Blok Tabel Referensi, C, 0) Keterangan:

X = Cell Kunci

N=Jumlah karakter yang diambil Blok tabel referensi

C = Jumlah kolom pada tabel referensi

Contoh:

Pada Cell B2 masukan rumus =VLOOKUP(LEFT(A2,3),$A$8:$B$11,2,0)

 Rumus Left untuk mengambil 3 karakter pada kolom A2 yaitu MCN

 Tabel referensi

 Kolom 2 pada tabel referensi

(16)

B. Vlookup dengan Mid Rumus

=VLOOKUP (MID(X,M,N), Blok Tabel Referensi, C, 0) Keterangan:

X = Cell Kunci

M=Hitungan karakter dari kiri ke jumlah karakter yang diambil N=Jumlah karakter yang diambil

Blok tabel referensi

C = Jumlah kolom pada tabel referensi

Contoh penggabungan VLOOKUP dengan MID

Pada Cell C2 masukan rumus =VLOOKUP(MID(A2,5,5),A8:$B$11,2,0)

 Rumus MID untuk mengambil 5 karakter pada kolom A2 yaitu 1350K

 Tabel referensi

 Kolom 2 pada tabel referensi C. Vlookup dengan Right

Rumus

=VLOOKUP (RIGHT(X,N), Blok Tabel Referensi, C, 0) Keterangan:

X = Cell Kunci

N=Jumlah karakter yang diambil Blok tabel referensi

C = Jumlah kolom pada tabel referensi Contoh penggabungan VLOOKUP dengan MID

=VLOOKUP(RIGHT(A2,3),E2:F5,2,0)

(17)

Pada Cell C2 masukan rumus =VLOOKUP(RIGHT(A2,3),E2:F5,2,0)

 Rumus RIGHT untuk mengambil 3 karakter pada kolom A2 yaitu 20P

 Tabel referensi

 Kolom 2 pada tabel referensi

VI.4. Penggabungan Hlookup dengan String

Penggunaan gabungan Hlookup dengan String (Left, Mid, Right) tidak jauh berbeda dengan penggunaan Vlookup + String pada sub bahasan 6.3.

Untuk itu pada sub bahasan penggabungan Hlookup dengan String tidak akan dijelaskan satu persatu contoh penggunaan Hlookup + Left, Hlookup + Mid, Hlookup + Right, melainkan hanya diberikan contoh gabungan dari penggunaan ketiga string tersebut.

Hlookup + Left pada Cell B2

=HLOOKUP(LEFT(A2,3),A9:E10,2,0)

Hlookup + Mid pada Cell C2

=HLOOKUP(MID(A2,4,4),A13:F14,2,0)

Hlookup + Mid pada Cell D2

=HLOOKUP(RIGHT(A2,4),A13:F14,2,0)

(18)

Latihan 7

VII. Fungsi Financial

7.1. Fungsi FV (Future Value)

Fungsi FV atau singkatan Future Value digunakan untuk mencari nilai uang pada masa yang akan datang.

Rumus:

Katerangan rumus:

 Tingkat bunga pertahun

 Periode

 Anuitas

 Nilai sekarang

 Type pembayaran

Jika ditulis dalam Bahasa Indonesia, rumus diatas menjadi:

Petunjuk soal:

 Untuk jabatan gunakan fungsi =Vlookup() dan fungsi string =Left()

 Untuk Status, gunakan rumus IF. Jika jumlah anak diisi maka Status K, Jika kolom jumlah anak tidak diisi maka Status B

 Tunjangan keluarga, Tunjangan Anak, Pph, Gaji Pokok gunakan fungsi =Hlookup() dan fungsi string =Right()

 Format seluruh angka tanpa angka desimal point

 Urutkan data berdasarkan nama pegawai (Ascending)

=FV(RATE,NPER,PMT,PV,TYPE)

=FV(Tingkat Bunga, Periode, Anuitas, Nilai Sekarang, Tipe Pembayaran)

(19)

Contoh kasus:

Bu Anisa menabung di Bank dengan setoran per bulan sebesar Rp 750.000, ia berencana menabung selama 3 tahun dengan bunga yang telah ditentukan oleh Bank sebesar 5%.

Berapakah jumah tabungan Bu Anisa 3 tahun kemudian?

Penyelesaian contoh kasus diatas, dapat menggunakan rumus FV sebagai berikut:

Keterangan rumus:

Rate : B4/12 (suku bunga dibagi 12 bulan, karena angsuran 750.000 dilakukan perbulan)

Nper : B5*12 (karena angsuran dilakukan per bulan).

Pmt : B3 (besar angsuran yang dibayarkan)

Pv : 0

Type : 0

=FV(B4/12,B5*12,B3,0,0)

7.2. Fungsi PV (Present Value)

Fungsi PV atau singkatan Present Value digunakan untuk mencari nilai uang pada saat ini dengan memperhitungkan berbagai kemungkinannya pada masa mendatang.

Rumus:

=PV(RATE,NPER,PMT,FV,TYPE)

Tingkat bunga pertahun

Periode

Anuitas

Nilai mendatang

Tipe pembayaran

Jika ditulis dalam Bahasa Indonesia menjadi:

=PV(Tingkat Bunga, Periode, Anuitas, Nilai Mendatang, Tipe Pembayaran) Contoh kasus:

Pak Apif menabung secara rutin setiap bulan sebanyak Rp.3000.000; selama 5 tahun dengan suku bunga 5 % , jika di hitung total tabungnnya normalnya yaitu Rp.3000.000; x 5 tahun x 12 bulan = 180 jt.

Berapa nilai uang Pak Apif sekarang ini / Present Value (PV) ?

(20)

Selain dengan cara memasukan langsung rumus financial PV pada cell B8, kita juga bisa menggunakan toolbar Formula – Financial pada menubar.

 Letakan kursor pada Cell B8

 Klik menu Formulas, pilih Financial, kemudian pilih PV Nantinya akan keluar kotak dialog PV seperti dibawah ini:

 Kemudian masukan isian sesuai rumus sebagai berikut;

 Jika sudah selesai, tekan Ok.

=B3*12*5

(21)

7.3. Fungsi NPV (Net Persent Value)

Fungsi NPV atau Net Persent Value (nilai tunai bersih) memiliki fungsi seperti PV, yang membedakan NPV digunakan untuk menghitung nilai tunai dari sejumlah arus kas yang tidak tetap besarnya.

Rumus:

 Nilai bunga

 Nilai 1, Nilai 2, dst..

Bentuk umum rumus NPV dalam Bahasa Indonesia =NPV(tingkat bunga,nilai1,nilai2,...).

Contoh kasus:

Pak Joni akan melakukan investasi sebesar Rp. 10.000.000,- pada suatu proyek yang berlangsung selama tiga tahun. Suku bunga yang berlaku 10 %. Dari proyek tersebut, Bu Endang mengharapkan penerimaan berikut:

 Tahun ke-1 : Rp. 3.000.000,-

 Tahun ke-2 : Rp. 4.200.000,-

 Tahun ke-3 : Rp. 6.800.000,- Tentukan nilai NPVnya?

Penjumlahan NPV bisa dilakukan pula dengan cara menggunakan menu Formulas – Pinancial – NPV.

 Letakan kursor pada Cell B6

 Klik menu Formulas – klik Financial – klik NPV

 Kalau sudah klik Ok

=NPV(rate, value 1, [value 2], [value 3],……)

(22)

 Keterangan: Suatu proyek menguntungkan jika nilai NPV-nya positif Latihan 8

Petunjuk soal:

Hitunglah nilai Nominal, FV, PV dan NPV berdasarkan jangka waktu angsuran dan suku bunga yang sudah ditetapkan.

7.4. Fungsi IRR ( Internal Rate of Return)

Fungsi IRR atau Internal Rate of Return digunakan untuk menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (inflow) di masa mendatang.

Bentuk umum fungsi IRR: =IRR(Value, Guess)

Value menyatakan arus kas. Gueass/perkiraan diisi dengan sembarang nilai antara 0 dan 1.

Perlu diperhatikan:

Fungsi IRR melakukan perhitungan melalui proses iterasi (mencoba dan mendekati secara berulang). Jika setelah 20 kali interasi Excel belum memperoleh hasil dengan ketelitian 0.0000001, fungsi itu memberikan pesan kesalahan #NUM.

Contoh kasus:

Cara menggunakan fungsi IRR menggunakan menu bar Formula:

 Klik Formulas – Financial – IRR

(23)

 Nantinya akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini, kemudian masukan

Value, diisi dengan Nilai Investasi dan aliran kasi tahun ke 1 – 5, pada tabel dimulai dari Cell B5 sampai dengan Cell G5.

Guess, diisi dengan nilai Tingkat Suku Bunga (Rate)

 Jika kolomisian sudah terisi, Klik Ok

=PMT(rate;nper;pv)

7.5. Fungsi PMT atau PAYMENT

Fungsi PMT atau PAYMENT digunakan untuk mencari jumlah atau nilai anuitas dalam suatu periode pembayaran atau penerimaan uang.

Bentuk umum fungsi PMT:

=PMT(Rate,nPer,Pv,Fv,Type)

Rate: Tingkat suku bunga

nPer: periode atau jangka waktu pembayaran (per tahun atau per bulan). Rate dengan Nper harus dalam jangka waktu yang sama (bulanatau tahun)

PV: Nilai pinjaman saat ini

FV: (feature value) nilai pinjaman saat ini yang akan dihitung nilainya di masa depan.

Jika PMT digunakan untuk membayar cicilan, maka nilai fv= 0.

Type: menentukan kapan pembayaran akan dilakukan atau jatuh tempo angsuran. Jika nilainya 1,maka pembayaran dilakukan di awal periode, jika dilakukan diakhir periode maka nilainya 0.

Contoh kasus penggunaan rumus PMT:

Tn. Mulyadi Tenjo mengajukan pinjaman ke Bank sejumlah Rp. 100.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 3 tahun (36 bulan). Bunga pinjaman pe bulan adalah 8%. Maka berapakah besar angsuran yang harus dibayar Tn. Mulyadi Tenjo per bulan?

Berdasarkan contoh kasus diatas, terlebih dahulu buat uraian sebagai berikut:

Rate = 8%

Nper = 36

Pv = Rp.100.000.000 ;

Fv = 0

Type = 1 (Pembayaran dilakukan di awal periode)

(24)

Penyelesaian menggunakan rumus Payment pada aplikasi Excel sebagai berikut:

Cara lain menggunakan menu Formula:

 Klik Formulas – Financial – PMT

 Masukan nilai pada form

 Jika sudah, klik Ok.

7.6. Fungsi IPMT Dan PPMT

Kedua fungsi tersebut digunakan untuk mengetahui pembayaran bunga (IPMT atau Interest Payment) dan pembayaran pokok/angsuran (PPMT atau Principal Payment) dari suatu periode investasi/hutang tertentu.

Rumus IPMT:

=IPMT(Rate,Per,Nper,Pv,Fv)

Rumus PPMIT:

=PPMT(Rate,Per,Nper,Pv,Fv) Contoh kasus:

Tn. Mad Supi meminjam uang ke Bank sebesar Rp 50.000.000,00 dengan bunga tetap 5%

pertahun yang akan diangsur selama 2 tahun atau (24 bulan) dan pada periode angsuran ke-5 , berapa besarnya angsuran pokok (PPMT) ?.

Rate = 7%

Per = 5

Nper = 24 (Bln)

Pv = Rp.50.000.000 ;

(25)

Fv = 0

Penyelesaian menggunakan rumus IPMT dan PPMT di Microsoft Excel:

Jika menggunakan menu Formula – Financial, seperti dibawah ini:

7.7. Fungsi RATE

Fungsi RATE berarti tingkat bunga yang digunakan untuk mencari tingkat suku bunga dalam suatu periode pembayaran atau penerimaan uang.

Rumus:

=IPMT(C1/12,C2,C3,C4,0)

=IPMT(C1/12,C2,C3,C4,0)

(26)

=RATE(nPer;Pmt;Pv;[Fv];[Type];[Guess])

nPER : Jangka waktu pembayaran (biasanya dalam bulan)

Pmt : Jumlah pembayaran atau besar angsuran yang dibayarkan

Pv : Present value atau nilai saat ini yang akan dihitung, dapat berupa besar pinjaman

Fv : Future Value atau nilai yang akan datang yang ingin dicapai setelah pembayaran terakhir dilunasi. Jika diabaikan maka dianggap nol (0). Item ini bersifat opsional, dapat diabaikan.

Type : Tipe pembayaran,menunjukkan kapan pembayaran jatuh tempo.

Item ini bersifat opsional, dapat diabaikan. 0 berarti jatuh tempo pada akhir periode, 1 berarti jatuh tempo pada awal periode.

Guess : Perkiraan mengenai besarnya suku bunga. Perkiraan ini dapat diabaikan.

Contoh:

=RATE(D2,E2,-C2,0,0)*12 Keterangan:

 D2 merupakan kolom jangka waktu pembayaran

 E2 merupakan kolom besar angsuran

 C2 merupakan besar pinjaman, nilainya minus karena diasumsikan bahwa uang tersebut dilkeluarkan pada saat ini. Pada rumus ditulis – C2

 Kemudian hasil perhitungan dikalikan 12, karena suku bunga yg dihitung adalah suku bunga per tahun, dimana 1 tahun = 12 bulan.

Latihan 9

Petunjuk soal:

Isi kolom suku bunga, PMT, IPMT dan PPMT

(27)

VIII.VBA Macro

Macro adalah rangkaian instruksi di Microsoft Excel untuk tugas yang harus dilakukan pada worksheet tertentu atau data.

8.1. Langkah Masuk Ke Jendela Kerja Makro

Untuk masuk ke jendela kerja Makro, pada aplikasi Microsoft Office bisa dengan menggunakan shortcut tombol keyboard ALT + F11.

Langkah wizard masuk ke jendela Makro

1). Pada Microsoft Excel 2013, klik File – Pilih Option, nantinya akan muncul jendela kerja seperti dibawah ini.

2). Pilih Custom Ribbon – Aktifkan Developer – Ok

Nantinya akan muncul Tab Developer pada jendela kerja Excel.

3). Klik Tab Developer, kemudian klik icon Macros, nantinya akan muncul kotak dialog seperti dibawah ini.

(28)

4). Ketikan judul Makro, pada Macro Name.

Kemudian klik Create

5). Nantinya akan muncul jendela kerja seperti dibawah ini;

6). Tulis kode program VB sesuai aplikasi yang akan dibuat 8.2. Membuat Form

Dengan menggunakan kode program VBA kita bisa membuat formulir / form untuk menginput data.

1). Buka jendela kerja Excel, misalnya kita akan membuat form dengan hasil inputan di Sheet 2 Pada kolom A1 beri label Nama, ini nantinya untuk kolom inputan data nama

Pada kolom B1 beri label Alamat, ini nantinya untuk kolom inputan data Alamat

(29)

2). T tombol kerja keyboard Alt + F11 untuk membuka jendela kerja VBA.

3). Klik Insert – klik Use Form

4). Nantinya akan muncul tampilan jendela kerja seperti dibawah ini

5).Buat Label Nama dengan mengklik ikon Label Kemudian drag ke area kerja modul

Pada Name ganti dengan lblnama Pada Caption ganti dengan Nama

(30)

6). Buat Texbox Alamat dengan mengklik ikon TexBox Drag ke area kerja form tepat disamping label Nama Ganti TextBox1 menjadi txtnama

Pada maxlength isikan 30 (untuk menentukan maksimal teks)

7). Buat Label Alamat dengan cara seperti pada langkah no.4 Ganti Label1 menjadi Alamat, pada Caption tulis Alamat

8). Buat TexBox Alamat dengan cara seperti pada langkah no.5 Ganti Text1 menjadi txtalamat, dan maxtlength menjadi 50

(31)

9). Klik icon CommanButton, kemudian drag ke area Form Ganti name CommanButton1 menjadi cmdsave

(tombol ini akan digunakan untuk action simpan) Pada Caption masukan teks Save

10). Klik icon CommanButton, kemudian drag ke area Form Ganti name CommanButton1 menjadi cmdcancel (tombol ini akan digunakan untuk action batal) Pada Caption masukan teks Cancel

8). Klik dua kali pada Command Save

(32)

Nantinya akan muncul jendela kerja text editor untuk menuliskan kode VBA, pada jendela kerja tersebut silahkan ketikan kode berikut:

Private Sub cmdsave_Click() Dim kosong As Long

Sheet2.Activate

kosong = WorksheetFunction.CountA(Range("A:A")) + 1 Cells(kosong, 1).Value = txtnama.Value

Cells(kosong, 2).Value = txtalamat.Value End Sub

9). Klik dua kali pada Command Cancel

Nantinya akan muncul jendela kerja text editor untuk menuliskan kode VBA, pada jendela kerja tersebut silahkan ketikan kode berikut:

Private Sub cmdcancel_Click() Unload Me

End Sub

(33)

10). Simpan projek, CTRL + S. Pada Save as type pilih Excel Macro-Enabled Workbook

11). Silahkan Running Program, dengan cara klik Run, pilih Run Sub/UserFrom Atau bisa langsung menggunakan shortcut keyboard F5

12). Pada form input, silahkan masukan nama dan alamat, kemudian klik Add, maka nama dan alamat akan tersimpan pada kolom data yang sudah kita buat di sheet 2 pada langkah pertama.

Demikian contoh latihan makro secara sederhana untuk menginput nama dan alamat. Masih banyak kode-kode VBA lainnya untuk membuat aplikasi berbasis Excel lainya. Kode-kode tersebut perlu dipelajari dan dipahami, dan tentu harus mencobanya.

Referensi

Dokumen terkait