Tresia Umarianti, SST., M.Kes General Manager : Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Redaktur Penanggung Jawab : Erlina Windyastuti, S.Kep.,Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty, S Kep ., Ns, MPH Sesi redaksi: Titis Sensussiana, S.Kep., Ns, M.Kep. Meri Oktariani, S.Kep.,Ns,M.Kep Endang Zulaicha, S.Kp.,M.Kep Rufaida Nur, S.Kep.,NS, M.Kep Ririn Arfian,S.Kep.,Ns,M.Kep Deoni Vioneery, S.Kep.,Ns, M.Kep Susunan : Deoni Vioneery, S.Kep.,Ns, M.Kep. Peran dan kompetensi perawat dalam memenuhi kebutuhan klien dengan gangguan sistem endokrin sangat diperlukan.
Kelenjar tiroid terletak di bagian depan leher, tepat di bawah kartilago krikoid, di sebelah kiri dan kanan trakea. Kelenjar tiroid menghasilkan tiga jenis hormon, yaitu tiroksin (T4), triiodothyronine (T3), keduanya disebut dengan nama yang sama, hormon tiroid dan kalsitonin. Ada empat kelenjar paratiroid dan terletak di anterior dan posterior dari dua lobus kelenjar tiroid.
Pemeriksaan fisik kondisi kelenjar hanya dapat dilakukan pada kelenjar tiroid dan gonad jantan (testis). Murmur terdengar ketika ada peningkatan sirkulasi darah ke kelenjar tiroid karena peningkatan aktivitas kelenjar tiroid.
Rangkuman
Tugas Kegiatan Belajar 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA DIABETES MELITUS DAN GANGGUAN PITUITARI
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Kegiatan Belajar2
- Tujuan Kegiatan Pembelajaran
 - Pokok Materi Kegiatan Belajar
 - Uraian materi
 - Tugas Kegiatan Belajar 2
 
Jika terjadi gangguan pada insulin, baik secara kuantitas maupun kualitas, maka keseimbangan akan terganggu sehingga kadar glukosa darah cenderung meningkat. Pada gangguan sekresi insulin yang berlebihan, kadar glukosa akan dipertahankan pada kadar normal atau sedikit meningkat. Namun, jika sel beta tidak mampu mengatasi peningkatan kebutuhan akan insulin, kadar glukosa darah akan meningkat.
Hipoglikemia adalah kondisi klien dengan kadar glukosa darah ≤60 mg/dL, yang merupakan potensi komplikasi terapi insulin atau obat antidiabetes oral. Oleh karena itu, dalam konteks terapi diabetes, diagnosis hipoglikemia ditegakkan bila kadar glukosa plasma ≤63 mg% (3,5 mmol/L). Sistem saraf pusat akan menginstruksikan pelepasan adrenalin ke dalam darah (pelepasan epinefrin) dan menyebabkan keringat, tremor, takikardia, jantung berdebar, gelisah, sakit kepala, dan lapar. Pada hipoglikemia sedang, penurunan kadar glukosa darah mencegah sel-sel otak mendapatkan cukup bahan bakar untuk bekerja dengan baik.
Kombinasi dari semua gejala ini (selain gejala adrenergik) dapat terjadi dengan hipoglikemia sedang. Pada kondisi sekresi insulin yang berlebihan, kadar glukosa akan dipertahankan pada kadar normal atau sedikit meningkat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN TYROID DAN PARATYROID
Kegiatan Belajar3
Uraian Materi
Sekresi hormon tiroid yang berlebihan diyakini karena stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh imunoglobulin dalam darah. Penyakit Graves adalah penyakit autoimun yang biasanya ditandai dengan produksi autoantibodi yang meniru aksi TSH pada kelenjar tiroid. Penurunan sekresi hormon tiroid akibat kegagalan mekanisme kompensasi tiroid untuk memenuhi kebutuhan jaringan tubuh akan hormon tiroid Hipotiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan terjadinya Jawaban Latihan 3.1.
Hiperparatiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar paratiroid menghasilkan lebih banyak hormon paratiroid dari biasanya. Dengan kata lain, satu dari empat terus mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah besar meskipun kadar kalsium darah normal atau meningkat. Gejala apatis, keluhan kelelahan, kelemahan otot, mual, muntah, konstipasi, hipertensi, dan aritmia jantung dapat terjadi, yang semuanya berhubungan dengan peningkatan kadar kalsium darah.
Namun, pada beberapa pasien yang asimtomatik dengan peningkatan ringan kadar kalsium serum dan fungsi ginjal normal, operasi dapat ditunda dan kondisi pasien dipantau secara hati-hati untuk kemungkinan memburuknya hiperkalsemia, kerusakan tulang, gangguan ginjal atau pembentukan batu ginjal. (perhitungan batu ginjal)..Keadaan ini jarang terjadi dan biasanya disebabkan oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid selama operasi paratiroid atau tiroid, dan yang lebih jarang adalah tidak adanya kelenjar paratiroid (bawaan). Oleh karena itu, kadar kalsium serum harus diperiksa setelah pelaksanaan operasi ini, tiga bulan kemudian dan kapan saja jika ada kelainan klinis, meskipun tidak khas, yang mengarah ke diagnosis hipopartiroidisme.
Hal ini disebabkan letak anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang berdekatan (dialiri oleh pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid dapat ditoreh atau diangkat. Pada banyak klien, sekresi hormon paratiroid yang tidak adekuat bersifat sementara setelah pembedahan tiroid atau paratiroid, sehingga diagnosis tidak dapat dibuat segera setelah pembedahan. Studi laboratorium menunjukkan bahwa kadar kalsium serum yang rendah dan tetanus terjadi pada kadar kalsium serum berkisar antara 5-6 mg/dl (1,2 - 1,5 mmol/L) atau lebih rendah.
Tujuan pengobatan hipoparatiroidisme kronis adalah untuk meningkatkan kadar kalsium dan menurunkan fosfat melalui diet dan obat-obatan. Sekresi hormon tiroid yang berlebihan diduga akibat stimulasi abnormal kelenjar tiroid oleh imunoglobulin dalam darah. Pada pasien dengan hiperparatiroidisme, satu dari empat kelenjar paratiroid yang abnormal dapat menghasilkan hormon paratiroid tingkat tinggi, terlepas dari kadar kalsiumnya.
Hipoparatiroidisme terjadi karena hipofungsi paratiroid atau hilangnya fungsi kelenjar paratiroid sehingga menyebabkan gangguan metabolisme kalsium dan fosfor; penurunan kalsium serum (mungkin sampai 5 mg%), peningkatan fosfor serum (9,5-12,5 mg%). Situasi ini jarang terjadi dan umumnya sering disebabkan oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjar paratiroid selama operasi paratiroid atau tiroid, dan bahkan lebih jarang karena tidak adanya kelenjar paratiroid (kongenital).
Tugas Kegiatan Belajar 3
Hipertiroidisme adalah entitas penyakit dengan batas yang jelas, dan penyakit Graves adalah penyebab utamanya. Hipotiroidisme adalah kondisi yang ditandai dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berlangsung lambat dan diikuti dengan gejala gagal tiroid. Penyakit Graves, atau gangguan autoimun yang ditandai dengan produksi autoantibodi IgG seperti TSH yang bekerja pada kelenjar tiroid, adalah penyebab utama dari.
Hipoparatiroidisme adalah kondisi hipofungsi paratiroid atau hilangnya fungsi kelenjar paratiroid sehingga menyebabkan gangguan pada metabolisme kalsium dan fosfor.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA GANGGUAN KELENJAR HIPOFISIS DAN ADRENAL
Kegiatan Belajar4
Tugas Kegiatan Belajar 4
Pembedahan pada kasus gigantisme yang dilakukan dengan pembedahan pada tengkorak atau lebih dikenal dengan Trans Cranial merupakan salah satu jenis pembedahan. Berikut intervensi keperawatan yang dapat diterapkan pada klien dengan ansietas pada kasus gigantisme. Seorang (15 tahun) datang ke RS Kusuma Sehat dengan keluhan nyeri kaki, lemas dan badan bengkak.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/100 mmHg, HR 82x/menit, RR 20x/menit, t 36.80C, wajah klien tampak bulat seperti bulan (moon face), lengan dan tungkai klien tampak kurus dan terdapat guratan kemerahan pada abdomen, kaki klien Tampak juga edema dengan pitting edema +1. G dirawat di RS Kusuma Sehat dengan keluhan sakit kepala, mual, lemas dan jantung berdebar di dada. Jika Anda mencapai tingkat penugasan 80% ke atas, Anda dinyatakan telah menguasai kegiatan pembelajaran modul Endokrin, dan dapat melanjutkan ke kegiatan berikutnya.
Namun jika skor Anda masih di bawah 80%, maka Anda perlu mengulang kegiatan belajar ini, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
PENUTUP
DAFTAR KATA SULIT
DAFTAR PUSTAKA