• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MODUL PELATIHAN PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.

© Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 All Rights Reserved

(3)

iii

MODUL PELATIHAN PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG

PENYUSUN : Rikoh Manogar Siringoringo

Munasik

PROGRAM COREMAP-CTI PUSAT PENELITIAN OSEANOGRAFI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

TAHUN 2017

Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan

Kerja pada Penyelaman

(4)

MODUL PELATIHAN PENILAIAN KONDISI TERUMBU KARANG (Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman) Penulis:

Rikoh Manogar Siringoringo Munasik

Editor:

Hilda Novianty Triyono

Layouter:

Junaidi Mulawardhana Cover:

Junaidi Mulawardhana

Penerbit :

Program COREMAP CTI Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl Pasir Putih I, Ancol Timur, Jakarta

Contact:

[email protected] Cetakan: I Jakarta, 2017 ISBN: 978-602-6664-04-4

(5)

v

Indonesia memiliki hampir sekitar 18% terumbu karang dunia dan berada tepat di pusat “Segi tiga Karang (Coral Triangle)” suatu kawasan terumbu karang dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 25.000 km2 lebih atau sekitar 45,7% dari total 86.503 km2 luas terumbu di wilayah segitiga karang dengan puncak keanekaragaman hayati tertinggi antara lain 590 spesies karang batu dan 2.200 spesies ikan karang. Dilaporkan bahwa dari kombinasi ancaman lokal dan akibat perubahan suhu, hampir 45% terumbu karang Indonesia berada dalam ancaman tinggi sampai sangat tinggi (Huffard et al., 2012). Upaya perlindungan dan pengelolaan berkelanjutan di wilayah segitiga karang, termasuk Indonesia menjadi prioritas dalam rangka menjaga ekosistem pesisir bagi ketersedian stok ikan dan ketahanan pangan dari laut.

Efektifitas perlindungan dan pengelolaan sumberdaya terumbu karang dapat dilihat dari perubahan kondisi terumbu karang sebelum dan setelah program pengelolaan dilaksanakan. Pengumpulan data dan informasi peru bahan tersebut dilakukan dalam seri waktu dan rentang spasial melalui kegiatan penilaian (a ssessment) berkala atau pemantauan (monitoring). Penilaian yang baik didasarkan pada sebuah keteraturan pengulangan dan dilakukan dalam seri waktu dan luasan area yang terwakili. Ketersedian data dan informasi hasil penilaian kesehatan terumbu karang diperoleh dengan menggunakan metode yang standar dan dilakukan melalui langkah-langkah ilmiah yang tepat dan benar. Pencapaian hasil penilaian tersebut ditentukan oleh ketersedian tenaga penilai (SDM) yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja serta memiliki keahlian khusus seperti menguasai teknik penyelaman yang benar dan aman dan dapat mengaplikasikan peralatan penelitian pada pekerjaan bawah air dengan baik.

Modul merupakan bagian dalam proses pelatihan berbasis kompetensi, khususnya dalam pengembangan program dan sebagai acuan materi dalam sebuah pelatihan. Modul pelatihan yang baik memuat informasi dan penjelasan tentang tujuan pembelajaran, ruang lingkup kompetensi yang hendak dicapai, uraian materi pembelajaran serta ukuran penilaian dan evaluasi. Dengan demikian

KATA PENGANTAR

(6)

dokumen modul tersebut menjadi panduan dan acuan bersama setiap tenaga pelatih yang akan memberikan materi pelatihan serta menilai dan mengevaluasi capaian kompetensi peserta latih. Modul prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan bahasa isyarat dalam penyelaman bertujuan agar peserta latih kompeten dalam melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja dan melaksanakan komunikasi dengan bahasa isyarat penyelaman. Dokumen modul ini sangat terbuka untuk diperbaiki dan di-update agar dapat sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang ada.

Jakarta, Maret 2017

Kepala Pusat Penelitian Osenaografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Dr. Dirhamsyah, M.A

(7)

vii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR xi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Deskripsi 1

B. Prasyarat 2

C. Tujuan 2

D. Petunjuk Penggunaan Modul 2

E. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja 3 BAB II KOMPETENSI 1: Melakukan Koordinasi Prasurvei Padang

Lamun 5

A. Elemen Kompetensi 1: Mengidentifikasi bahasa isyarat

penyelaman 5

B. Elemen Kompetensi 2: Menerapkan bahasa isyarat penyela-

man 10

C. Elemen Kompetensi 3: Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyelaman

15

BAB III KOMPETENSI 2: Melakukan Prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dalam Penyelaman 21

A. Elemen Kompetisi 1: Mengidentifikasi risiko (risk assessment)

yang akan muncul akibat penyelaman 21

B. Elemen Kompetensi 2: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman) 27 C. Elemen Kompetensi 3: Menangani keadaan darurat 33

(8)

PENUTUP 41

DAFTAR PUSTAKA 43

PERISTILAHAN 45

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja 3

Tabel 2.1. Format Lembar Evaluasi 7

Tabel 2.2. Format Lembar Kemajuan Berlatih 8

Tabel 2.3. Format Lembar Evaluasi 13

Tabel 2.4. Format Lembar Kemajuan Berlatih 14

Tabel 2.5. Format Lembar Evaluasi 17

Tabel 2.6. Format Lembar Kemajuan Berlatih 19

Tabel 3.1. Format Lembar Evaluasi 24

Tabel 3.2. Format Lembar Kemajuan Berlatih 25

Tabel 3.3. Format Lembar Evaluasi 30

Tabel 3.4. Format Lembar Kemajuan Berlatih 31

Tabel 3.5. Format Lembar Evaluasi 37

Tabel 3.6. Format Lembar Kemajuan Berlatih 38

(10)
(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Pengelompokan Modul 1

Gambar 2.1. Handsignal 10

Gambar 2.2. Alat-alat Komunikasi pada Penyelaman 16 Gambar 3.1. CPR (Cardio Pulmonary Resusitation) 34

Gambar 3.2. Recovery Position 34

Gambar 3.3. Pemberian Oksigen Murni 35

(12)
(13)

Bab I | 1

A. Deskripsi

Perairan Indonesia memiliki sumber daya kelautan yang sangat bernilai yang perlu dikelola dengan baik dan berkesinambungan. Pengelolaan tersebut memerlukan sumber daya manusia yang kompeten khususnya dibidang penyelaman. Aktifitas penyelaman saat ini semakin berkembang dengan pesat sehingga aktivitas tersebut perlu dikembangkan dan diatur prosedur keselamatan penyelaman yang aman.

Penyelaman memiliki derajat bahaya yang tinggi yang berpotensi memiliki kecelakaan kerja pada penyelaman. Kegiatan penyelaman dapat mengakibatkan kelumpuhan, cacat permanen hingga kematian. Oleh kerena itu diperlukan pedo- man yang mengatur syarat-syarat Komunikasi dengan bahasa isyarat penyelaman dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada penyelaman agar perlindungan tenaga penyelam lebih optimal.

Modul ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang Komunikasi dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada penyelaman.

Modul ini terdiri dari dua bagian yaitu Komunikasi dengan bahasa isyarat penyela- man yang meliputi tiga bagian yaitu : Mengidentifikasi bahasa penyelaman, menerapkan bahasa isyarat penyelaman dan menggunakan alat bantu komunikasi penyelaman. Bagian kedua yaitu Komunikasi dan keselamatan kerja pada penyela- man yang meliputi tiga bagian yaitu: mengidentifikasi resiko pada penyelaman, prosedur K3 pada penyelaman dan Prosedur menangani keadaan darurat.

BAB I PENDAHULUAN

(14)

B. Prasyarat

• Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter yang mampu untuk melakukan kegiatan penyelaman

• Memiliki sertifikat menyelam

• Umur minimal 18 tahun

C. Tujuan

Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengidentifikasi, menerapkan dan menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyelaman.

Mengidentifikasi resiko (risk assessment)

D. Petunjuk penggunaan modul

Petunjuk bagi peserta diklat

1. Mempelajari modul mulai dari awal hingga akhir secara berurutan dan kerjakan tugas yang telah disediakan.

2. Menyiapkan peralatan-peralatan yang dibutuhkan pada masing-masing kegiatan berlatih.

3. Gunakan selalu baju lapangan (lengan panjang dan topi) ketika melakukan kegiatan berlatih di lapangan (praktik).

4. Peserta berhak bertanya kepada pelatih jika menghadapi hal-hal yang tidak dimengerti dari modul ini

Petunjuk bagi pelatih

1. Memahami secara baik isi modul yang akan diajarkan, dapat dilakukan melalui kaji widya.

2. Sebagai fasilitator peserta dalam proses berlatih, tidak mendominasi proses berlatih.

3. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap berlatih.

4. Sebagai fasilitator peserta dalam pemahaman konsep dan penyelesaian kendala yang dihadapi selama proses berlatih.

5. Fasilitator peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan.

6. Mengorganisasikan kegiatan kelompok jika diperlukan.

7. Mencatat pencapaian kemajuan belajar peserta.

8. Apabila peserta pelatihan dari hasil evaluasi tidak kompeten maka wajib mengulang

(15)

Bab I | 3

E. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

JUDUL MODUL: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

UNIT KOMPETENSI

ELEMEN

KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Melak-

sanakan komu- nikasi dengan bahasa isyarat penyela- man

1. Mengidentifi- kasi bahasa isyarat penyelaman

1.1 Dokumen bahasa isyarat pe- nyelaman diidentifikasi sesuai ketentuan.

1.2. Dokumen bahasa isyarat penyelaman digunakan sesuai ketentuan.

2. Menerapkan bahasa isyarat penyelaman

2.1 2.1. Bahasa isyarat penyela- man diidentifikasi sesuai keten- tuan.

2.2. Bahasa isyarat penyelaman digu- nakan dengan jelas dan benar.

3. Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyelaman

3.1 Alat bantu komunikasi peny- elaman diidentifikasi sesuai kebutuhan.

3.2. Alat bantu komunikasi penyela- man digunakan.

2. Melaku- kan Prosedur Kesela- matan dan Kesehatan Kerja dalam Penyela- man

1. Mengidentifikasi risiko (risk assess- ment) yang akan muncul akibat penyelaman

1.1 Potensi resiko diidentifikasi sesuai lingkungan penyelaman.

1.2. Pencegahan terhadap riesiko dijelaskan sesuai ketentuan.

2. Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

2.1 Prosedur kesehatan, kesela- matan, dan keamanan penyela- man diidentifikasi.

2.2. Prosedur kesehatan, kesela- matan dan keamanan penyela- man dilaksanakan sesuai dengan risk assessment yang telah dilakukan.

(16)

3. Menangani keadaan darurat

3.1 Prosedur rescue chain dilak- sanakan.

3.2. Keadaan darurat yang terjadi didokumentasikan dengan leng- kap sesuai prosedur.

(17)

Bab II | 5

A. Elemen Kompetensi 1: Mengidentifikasi bahasa isyarat penyelaman

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi bahasa isyarat penyelaman 1. Informasi Pokok:

Komunikasi dan bahasa isyarat penyelaman dilakukan untuk mempermu- dah dalam penyampaian informasi. Informasi yang disampaikan tersebut harus mudah dipahami, berlaku umum dan disepakati. Terdapat beberapa dokumen komunikasi dan bahasa isyarat penyelaman. Dokumen tersebut tergantung pada tujuannya misalnya untuk kepentingan militer, untuk teknikal bawah air atau untuk sport diver menggunakan teknik komunikasi yang beda. Umumnya beda negara juga memiliki perbedaan komunikasi dalam penyelaman. Namun pada hakekatnya komunikasi atau bahasa isyarat tersebut dapat dibuat sesuai kebutuhan dan disepakati bersama.

Dokumen penyelaman yang umum digunakan di Indonesia adalah buku manual penyelaman POSSI, PADI, SSI, ADS, NAUI, dst. Beberapa bahasa isyarat penyelaman yang digunakan dalam kegiatan penyelaman antara lain: OK, naik turun, kehabisan udara, sinyal ada masalah, membatalkan penyelaman, perhatikan, dst.

BAB II UNIT KOMPETENSI 1:

Melaksanakan Komunikasi dengan Bahasa

Isyarat Penyelaman

(18)

No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1 Dokumen bahasa

isyarat penyela- man diiden- tifikasi sesuai ketentuan.

1. Menyiapkan beberapa dokumen/referensi komunikasi dan Bahasa isyarat

2. Memilih dokumen/

referensi komunikasi dan Bahasa isyarat yang sesuai.

1. Dokumen 2. Gambar/Foto 3. Video 4. Alat peraga

komunikasi penyelaman

2 Dokumen bahasa isyarat penyela- man digunakan sesuai ketentuan.

1. Menetapkan dokumen komunikasi dan Bahasa isyarat.

2. Menggunakan dokumen komunikasi dan Bahasa isyarat yang sesuai ke- tentuan.

1. Dokumen 2. Gambar/Foto 3. Video 4. Alat peraga

komunikasi penyelaman

2. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi bahasa isyarat penyelaman Alat dan Bahan :

1. Alat Tidak ada 2. Bahan

Tidak ada 1. Informasi Pokok:

Tidak ada

2. Informasi Penunjang:

Tidak ada Estimasi Waktu:

(19)

Bab II | 7 3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi bahasa isyarat penyelaman Pertanyaan:

1. Sebutkan referensi atau sumber bahasa isyarat penyelaman yang anda ketahui?

2. Masuk dalam kategori apakah dokumen bahasa isyarat yang umum diacu pada penyelaman di Indonesia?

Penugasan:

Jenis Penu- gasan

Aspek Observasi Ketepatan lang-

kah kerja Ketepatan menggunakan alat/bahan

Ketelitian kerja Ketepatan kerja/penggu- naan waktu Sebutkan

dokumen bahasa isyarat yang anda ketahui

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

(20)

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi bahasa isyarat penyelaman No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke-

majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Dokumen bahasa isyarat penyelaman diidentifikasi sesuai ketentuan.

1.1 Menyiapkan beberapa doku- men/referensi komunikasi dan Bahasa isyarat 1.2 Memilih do- kumen/referensi komunikasi dan Bahasa isyarat yang sesuai.

2 Dokumen bahasa isyarat penyelaman digunakan sesuai ketentuan.

2.1 Menetapkan dokumen komu- nikasi dan Bahasa isyarat.

2.2 Menggunakan dokumen komu- nikasi dan Bahasa isyarat yang ses- uai ketentuan.

Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

4. Lembar Kunci Jawaban

Pertanyaan/Jawaban

(21)

Bab II | 9

1. Sebutkan referensi atau sumber bahasa isyarat penyelaman yang anda

ketahui?

Jawaban:

2. Masuk dalam kategori apakah dokumen bahasa isyarat yang umum diacu pada penyelaman di Indonesia?

Jawaban:

(22)

B. Elemen Kompetensi 2: Menerapkan bahasa isyarat p enyelaman

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menerapkan bahasa isyarat penyelaman 1. Informasi Pokok:

Komunikasi yang dilakukan pada penyelaman merupakan cara yang digunakan oleh penyelam untuk berkomunikasi terhadap sesama penyelam maupun yang ada di permukaan atau orang yang ada disekitar lokasi penyelaman. Komunikasi ini dilakukan dengan benar dan dikonfirmasi agar tidak terjadi kesalah pahaman pada saat kegiatan penyelaman tersebut.

Bahasa isyarat merupakan salah satu alat komunikasi yang lebih mudah dan umum dilakukan saat penyelaman. Bahasa isyarat penyelaman ditetapkan sesuai dengan kebutuhan. Bahasa isyarat yang di gunakan dapat memberikan informasi atau komunikasi selama kegiatan penyelaman.

Bahasa isyarat yang dimaksud adalah handsignal. Handsignal tersebut umumnya digunakan pada sport diving. Berikut ini merupakan Gambar- gambar yang umum digunakan pada penyelaman.

(23)

Bab II | 11 2. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menerapkan bahasa isyarat penyelaman Alat dan Bahan:

1. Alat: Alat peraga gambar handsignal 2. Bahan: alat tulis dan kertas / buku

1. Informasi Pokok:

Handsignal diterapkan pada saat akan memulai kegiatan penyelaman sejak dari atas perahu sampai meninggalkan permukaan dan kembali ke permukaan.

(24)

Estimasi Waktu: 90 menit No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu

1 Bahasa isyarat penyelaman di- identifikasi sesuai ketentuan.

1. Memilih Bahasa isyarat penyelaman yang akan digunakan 2. Menetapkan Bahasa

isyarat penyelaman yang akan digunakan

Gambar/ foto Video

2. Bahasa isyarat penyelaman digu- nakan dengan jelas dan benar.

1. Mendemonstrasikan Bahasa isyarat peny- elaman

2. Memahami Bahasa isyarat penyelaman

Gambar/ foto Video

(25)

Bab II | 13 3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menerapkan bahasa isyarat penyelaman Pertanyaan:

1. Sebutkan 5 bahasa isyarat (handsignal) yang anda ketahui?

2. Jelaskan bagaimana tata cara turun ke air yang aman dan tepat?

Penugasan:

Jenis Penu-

gasan Aspek Observasi

Kete- patan langkah kerja

Suara dan kete- gasan

Kesem- patan bertanya

Kes- elamatan kerja

Ketepa- tan kerja/

peng- gunaan waktu

Kej- elasan infor- masi Demon-

strasikan bagaimana prosedur entry ke air dengan menggu- nakan bahasa isyarat

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

(26)

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menerapkan bahasa isyarat penyelaman No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke-

majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Bahasa isyarat penyelaman diidentifikasi sesuai ketentuan.

1.1 Memilih Bahasa isyarat penyelaman yang akan digunakan 1.2 Menetapkan Bahasa isyarat penyelaman yang akan digunakan 2 Bahasa isyarat peny-

elaman digunakan dengan jelas dan benar.

2.1 Mendemon- strasikan Bahasa isyarat penyela- man

2.2 Memahami Bahasa isyarat penyelaman Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

4. Lembar Kunci Jawaban

Pertanyaan/Jawaban

1. Sebutkan 5 bahasa isyarat (handsignal) yang anda ketahui?

Jawaban:

(27)

Bab II | 15

2. Jelaskan bagaimana tata cara turun ke air yang aman dan tepat?

Jawaban:

C. Elemen Kompetensi 3: Menggunakan alat bantu komuni- kasi isyarat penyelaman

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyela- man

1. Informasi Pokok:

Alat bantu komunikasi ini merupakan alat komunikasi pelengkap dalam kegiatan penyelaman. Pada kondisi tertentu jika bahasa isyarat tidak dapat dilakukan, maka alat bantu komunikasi ini akan menjadi sangat efektif. Alat bantu komunikasi merupakan suatu alat yang mendukung suatu kegiatan penyelaman. Alat–alat yang ada disesuaikan dengan kebutuhan pada saat penyelaman. Mulai dari marking buoy atau alat penanda, tali, tank hitter, senter, slate hingga alat komunikasi wireless. Marking buoy atau alat penanda berfungsi membuat suatu tanda di laut, tali berfungsi dalam komunikasi dengan sinyal tali, tank hitter berfungsi menarik perhatian para penyelam di bawah air, senter untuk membuat tanda sinyal saat kondisi gelap atau pada penyelaman malam hari, slate untuk berkomunikasi dengan cara membuat tulisan, dan komunikasi wireless untuk tingkat yang lebih lanjut.

Kegiatan penyelaman dengan melakukan tanda atau marking buoy dan bendera selam merupakan informasikan bahwa sedang ada kegiatan penyelaman. Marking buoy atau bendera selam juga dapat menjadi titik penanda awal dan akhir kegiatan. Pada saat melakukan pekerjaan hingga pada akhir kegiatan penyelaman sebaiknya selalu menggunakan alat komunikasi yang dikombinasikan dengan antara bahasa isyarat dan alat bantu komunikasi lainnya. Alat-alat bantu komunikasi seperti gambar di bawah ini:

(28)

Alat komunikasi bantu tersebut dipelajari dan dikomunikasikan sebelum melakukan kegiatan yaitu dengan melakukan penyamaan persepsi atau cara menggunakan peralatan tersebut.

2. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyela- man

Alat dan Bahan:

Marking Buoy, Diver Flag, Tank Hitter, Light Signal, Text/Slate, Voice-Wireless (Full Face Mask)

1. Informasi Pokok:

Alat bantu komunikasi dalam penyelaman diperagakan sesuai dengan fungsinya. Alat bantu tersebut digunakan pada saat memulai kegiatan misalnya dengan mengikatkan marking buoy sebagai titik nol. Alat bantu lainnya juga dipersiapkan untuk mendukung kegiatan penyelaman

Alat bantu lainnya seperti bendera selam atau diver below yang menginformasikan sedang ada kegiatan penyelaman. Alat bantu lainnya juga bisa dipersiapkan seperti alat komunikasi handphone, HT (handytalky) jika terjadi keadaan darurat.

(29)

Bab II | 17

No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1 Alat bantu komu-

nikasi penyelaman diidentifikasi sesuai kebutuhan.

1. Memilih alat bantu komunikasi penyela- man

2. Menetapkan alat bantu komunikasi penyelaman

1. Marking Buoy 2. Diver Flag 3. Tank Hitter 4. Light Signal 5. Text/Slate 2. Alat bantu komu-

nikasi penyelaman digunakan

1. Menggunakan alat bantu komunikasi penyelaman 2. Memahami fungsi

alat bantu komunikasi penyelaman

1. Marking Buoy 2. Diver Flag 3. Tank Hitter 4. Light Signal 5. Text/Slate

3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyelaman

Pertanyaan:

1. Sebutkan apa saja alat bantu komunikasi dalam penyelaman!

2. Jelaskan jika hand signal tidak bisa dipahami, alat bantu apa yang akan anda gunakan?

(30)

Penugasan:

Jenis Penu- gasan

Aspek Observasi Kete-

patan lang- kah kerja

Kete- patan meng- gu- nakan alat/

bahan Peng- he- matan peng- gu- naan bahan

Kete- litian kerja

Kesela- matan kerja

Kete- patan kerja/

peng- gu- naan waktu

Ke- ber- sihan alat dan tem- pat kerja

Ke- jela- san infor- masi

Pilih alat bantu komunikasi yang digu- nakan pada kegiatan penyelaman Demonstra- sikan cara penggunaan alat bantu komuni- kasidalam penyelaman

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

(31)

Bab II | 19

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menggunakan alat bantu komunikasi isyarat penyelaman

No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke- majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Alat bantu komu- nikasi penyelaman diidentifikasi sesuai kebutuhan.

1.1 Memilih alat bantu komuni- kasi penyelaman 1.2 Menetapkan alat bantu komu- nikasi penyela- man

2 Alat bantu komu- nikasi penyela- man digunakan

2.1 Menggunakan alat bantu komu- nikasi penyela- man

2.2 Memahami fungsi alat bantu komunikasi peny- elaman

Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

(32)

4. Lembar Kunci Jawaban

Pertanyaan/Jawaban

1. Sebutkan apa saja alat bantu komunikasi dalam penyelaman!

Jawaban:

2. Jelaskan jika hand signal tidak bisa dipahami, alat bantu apa yang akan anda gunakan?

Jawaban:

(33)

Bab III | 21

A. Elemen Kompetensi 1: Mengidentifikasi risiko (risk assess- ment) yang akan muncul akibat penyelaman

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi risiko (risk assessment) yang akan mun- cul akibat penyelaman

1. Informasi Pokok:

Kegiatan penyelaman memiliki resiko atau bahaya yang tinggi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja, penyakit bahkan kematian. Oleh karena itu, faktor – faktor resiko yang kemungkinan akan muncul pada kegiatan tersebut perlu diidentifikasi. Potensi resiko bisa terjadi pada saat melakukan persiapan kegiatan penyelaman dan pada saat melakukan kegiatan tersebut hingga selesai. Jika terjadi kecelakaan kerja, tentu kegiatan penyelaman tidak bisa mencapai hasil atau tujuan yang akan dicapai.

Resiko yang akan muncul saat persiapan antara lain:

a. Peralatan selam yang berat b. Jalan atau dermaga yang licin c. Ukuran kapal yang kecil d. Ombak dan arus e. Air keruh/ low visibility

BAB III UNIT KOMPETENSI 2:

Melakukan Prosedur Keselamatan dan

Kesehatan Kerja dalam Penyelaman

(34)

Pencegahannya:

a. Saling membantu ketika mengangkat peralatan yang berat b. Berhati-hati saat berjalan di jalan yang licin

c. Peralatan disusun yang rapi di dalam kapal dan diikat dengan tali agar tidak goyang

d. Jika cuaca berarus dan berombak hentikan penyelaman

e. Dekat dengan meteran atau tanda lainnya agar tidak hilang arah Resiko yang muncul saat penyelaman:

a. Terbentur dengan penyelam lain ketika back roll entry b. Tergelincir ketika berjalan di kapal

c. Arus pasang surut d. Kedinginan e. Dehidrasi

f. Kehilangan keseimbangan ketika melakukan pemotretan g. Tersangkut dengan peralatan yang di bawa

h. Tersengat biota beracun i. Lalu lintas kapal j. Berkomunikasi

k. Penyakit dekompresi dan keracunan gas Pencegahannya:

a. Melihat ke bawah sebelum turun dan menunggu aba-aba dari dive leader

b. Hati-hati ketika berjalan di lantai yang basah c. Melihat tabel pasang surut

d. Memakai wetsuit

e. Bawa air minum dan gunakan kapal yang memiliki atap f. Gunakan pemberat yang sesuai

g. Membawa peralatan penelitian tidak lebih dari dua jenis.

h. Hindari kontak dengan biota tersebut dan gunakan sarung tangan bekerja bawah air

i. Gunakan bendera selam alfa flag j. Gunakan hand signal

k. Menyiapkan oksigen 100%, lalu segera ke rumah sakit (chamber) dan mempersiapkan obat-obatan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan

(35)

Bab III | 23

Mencari informasi mengenai gambaran fisik lokasi penyelaman mulai dari kondisi pantai, suhu air, morfologi terumbu karang, akses menuju lokasi penyelaman. Menyusun general risk assessment dan daily risk assessment.

General risk assessment berisi hal-hal seperti di bawah ini, antara lain:

1. Informasi dasar pada perencanaan penyelaman (Basic information on planned dive operation)

2. Data diri pribadi (Personal data)

3. Ancaman yang berpotensi selama kegiatan penyelaman (Potential threats during operation preparations)

4. Perencanaan prosedur gawat darurat (Establishment of rescue chain) Daily risk assessment dapat dibuat sesuai dengan contoh berikut ini.

2. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi risiko (risk assessment) yang akan mun- cul akibat penyelaman

Alat dan Bahan:

Tidak ada

(36)

1. Informasi Pokok: Tidak ada 2. Informasi Penunjang: Tidak ada Estimasi Waktu:

No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu

1 Potensi risiko diidentifikasi sesuai lingkungan peny- elaman.

1. Menyusun deskripsi lokasi kegiatan 2. Melakukan identifikasi

resiko apa saja yang ke- mungkinan terjadi saat persiapan dan melaku- kan p enyelaman

1. Foto/ Gam- bar 2. Video 3. Alat tulis

2. Pencegahan terhadap risiko dijelaskan sesuai ketentuan.

1. Melakukan identifikasi resiko apa saja yang ke- mungkinan terjadi saat persiapan dan melaku- kan penyelaman 2. Berhati-hati dalam

mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan

3. Melakukan

pencegahan terhadap resiko saat penyelaman

1. Foto/ Gam- bar 2. Video 3. Alat tulis

3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi risiko (risk assessment) yang akan muncul akibat penyelaman

(37)

Bab III | 25

Pertanyaan:

1. Sebutkan apa saja kemungkinan resiko yang akan terrjadi saat persiapan penyelaman?

2. Sebutkan resiko yang mungin terjadi saat melakukan penyelaman?

Penugasan:

Jenis Penu- gasan

Aspek Observasi Kete-

patan lang- kah kerja

Kete- patan meng- gu- nakan alat/

bahan Peng- he- matan peng- gu- naan bahan

Kete- litian kerja

Kesela- matan kerja

Kete- patan kerja/

peng- gu- naan waktu

Ke- ber- sihan alat dan tem- pat kerja

Ke- jela- san infor- masi

Tugas 1 Buat lah doku- men risk asssessment

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Mengidentifikasi risiko (risk assessment) yang akan muncul akibat penyelaman

(38)

No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke- majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Potensi risiko diidentifikasi sesuai lingkungan peny- elaman.

1.1 Melakukan identifikasi resiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi saat melaku- kan persiapan p enyelaman 1.2 Melakukan identifikasi resiko apa saja yang kemungkinan akan terjadi saat melakukan penyelaman 2 Pencegahan terha-

dap risiko dijelaskan sesuai ketentuan

2.1 Melakukan pencegahan terhadap resiko saat persiapan penyelaman 2.2 Melakukan pencegahan ter- hadap resiko saat penyelaman 2.3 Melakukan pencegahan ter- hadap resiko saat penyelaman Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

(39)

Bab III | 27 4. Lembar Kunci Jawaban

Pertanyaan/Jawaban

1. Sebutkan apa saja kemungkinan resiko yang akan terrjadi saat persiapan penyelaman?

Jawaban:

2. Sebutkan resiko yang mungin terjadi saat melakukan penyelaman?

Jawaban:

B. Elemen Kompetensi 2: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

1. Informasi Pokok:

Prosedur keselamatan dimulai dari pemeriksan kesehatan, peralatan yang digunakan termasuk tabung oksigen yang sudah diperiksa kelayakannya untuk digunakan. Selanjutnya prosedur secara umum yang meliputi persiapan peralatan selam dan peralatan kerja atau penelitian yang akan digunakan. Peralatan keselamatan juga harus disiapkan, termasuk alat pertolongan pertama pada kecelakaan (first aid), peralatan atau alat perlindungan diri (APD) dan alat komunikasi dan transportasi (perahu atau speedboat) yang sudah dipersiapkan. Peralatan alat perlindungan diri (APD) terdiri dari: kacamata hitam, topi lapangan, sepatu yang aman, losion agar tidak tersengat matahari, sarung tangan, dst.

Prosedur melakukan penyelaman secara umum disebutkan di bawah ini:

1. Menyiapkan tim penyelam yang terdiri dari Dive leader (pimpinan penyelam), Rescue diver dan tim penyelam

2. Menyiapkan peralatan SCUBA

3. Menyiapkan peralatan penelitian (kamera, frame, pita berskala, alat tulis bawah air, alat komunikasi tambahan)

4. Melakukan buddy check (booties, fin, pisau selam, sistem pemberat, BCD inflate dan defleat, buckle, second stage, octopus, tekanan udara di tabung, masker, snorkel, dive comp, tabel selam) untuk memastikan alat-alat SCUBA dapat berfungsi dengan baik.

(40)

5. Melakukan briefing singkat tentang dive plan (tugas, kedalaman, waktu penyelaman, prosedur kedaruratan)

6. Melakukan konfirmasi terhadap penggunaan bahasa isyarat 7. Jika terjadi situasi darurat agar mengikuti instruksi yang diberikan

oleh dive leader (rescue chain).

8. Menunggu instruksi dari dive leader untuk turun ke dalam air.

Pelaksanaan penyelaman juga harus disesuaikan dengan perencanaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Perencanaan penyelaman meliputi pembagian tugas dalam tim, waktu penyelaman, memperhatikan tabel selam dan sistem buddy. Hal ini berkaitan dengan konsumsi udara yang digunakan dan lama waktu yang digunakan. Cara menghitung konsumsi udara disajikan seperti di bawah ini:

Merencanakan penyelaman: (berdasarkan BGR/GUV-R 2112)

Misal: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelam pada kedalaman 10 meter.

Rumus:

Vol. tabung x tekanan (200 bar)/ kedalaman (atm) x 25 liter 12 X 150 / 2 atm x 25 = 36 menit

Keterangan:

Dari 200 bar harus disisakan 50 bar sehingga tekanan tersisa 150 bar.

25 liter adalah konsumsi udara per menit.

Dalam melakukan kegiatan penyelaman harus dicatat ke dalam log book harian yang sudah disiapkan. Log dive tersebut seperti gambar di bawah ini:

LOG BOOK HARIAN Date/ time : Dive Leader : Note:

No Name Press air before

Press air after

Time in

Time Out

Total Dive time

Max Depth

Job description 1

2 3 4 5

(41)

Bab III | 29

Menghubungi instansi terkait seperti rumah sakit dan ketersediaan alat-alat keselamatan yang mereka miliki, selanjutnya menghubungi tim SAR yang akan siap melakukan evakuasi pada kondisi kedaruratan yang lebih sulit. Peralatan keselamatan sudah dipersiapkan yang terdiri dari tabung oksigen 100%, P3K dan nomor-nomor penting untuk dihubungi.

9. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

Alat dan Bahan:

1. Alat: Alat scuba, alat keselamatan, 2. Bahan: first aid kit, tabung oksigen 100%.

1. Informasi Pokok:

Prosedur keselamatan ini perlu dilakukan untuk memastikan kesiapan personal, peralatan, ,perencanaan penyelaman maupun maupun kesiapan alat-alat keselamatan. Dengan mengetahui kondisi fisik perairan sebelum- nya, maka dapat dibuat potensi resiko yang mungkin terjadi.

Informasi tambahan mengenai ketersediaan fasilitas medis pada rumah sakit khususnya chamber atau ruangan untuk dekompresi

Estimasi Waktu:

No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu 1 Prosedur kesehat-

an, keselamatan, dan keamanan pe- nyelaman diidenti- fikasi.

1. Melakukan pemerik- saan terhadap kesiapan peserta penyelaman 2. Melakukan persiapan

peralatan keselamatan (first aid kit)

1. Gambar/

foto 2. Video 3. Alat tulis 4. First aid kit 5. Tabung

selam 6. Peralatan

selam

(42)

2. Prosedur kesehat- an, keselamatan, dan keamanan penyelaman di- laksanakan sesuai dengan risk assess- ment yang telah dilakukan.

1. Melakukan prosedur kesehatan dan kesela- matan penyelaman dengan membuat do- kumen risk assessmen 2. Menetapkan peralatan

yang harus disiapkan sesuai dengan yang telah direncanakan 3. Melakukan kegiatan

penyelaman sesuai dengan dokumen yang sudah direncanakan.

1. Gambar/

foto 2. Video 3. Alat tulis 4. First aid kit 5. Tabung

selam 6. Peralatan

selam 7. Alat komu-

nikasi (HP)

3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

Pertanyaan:

1. Apa saja yang anda lakukan saat buddy check?

2. Peralatan keselamatan apa saja yang harus dibawa saat penyelaman?

3. Setiap penyelam harus memiliki Log Book penyelaman (benar atau salah?)

(43)

Bab III | 31

Penugasan:

Jenis Penu- gasan

Aspek Observasi Kete-

patan lang- kah kerja

Kete- patan meng- gu- nakan alat/

bahan Peng- he- matan peng- gu- naan bahan

Kete- litian kerja

Kesela- matan kerja

Kete- patan kerja/

peng- gu- naan waktu

Ke- ber- sihan alat dan tem- pat kerja

Ke- jela- san infor- masi

Tugas 1 Buatkan prosedur K3 pada penyelaman

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Melaksanakan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (penyelaman)

(44)

No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke- majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan penyela- man diidentifikasi.

1.1 Melakukan pemeriksaan ter- hadap kesiapan peserta penyela- man

1.2 Melakukan persiapan pera- latan keselamatan (first aid kit) 2 Prosedur kesehatan,

keselamatan, dan keamanan penyela- man dilaksanakan sesuai dengan risk assessment yang telah dilakukan.

2.1 Melaku- kan prosedur kesehatan dan keselamatan penyelaman dengan membuat dokumen risk assessmen 2.2 Menetapkan peralatan yang harus disiapkan sesuai dengan yang telah diren- canakan 3.2 Melakukan kegiatan peny- elaman sesuai dengan dokumen yang sudah diren- canakan Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

(45)

Bab III | 33 4. Lembar Kunci Jawaban

Pertanyaan/Jawaban

1. Apa saja yang anda lakukan saat buddy check?

Jawaban:

2. Peralatan keselamatan apa saja yang harus dibawa saat penyelaman?

Jawaban:

3. Setiap penyelam harus memiliki Log Book penyelaman (benar atau salah?) Jawaban:

C. Elemen Kompetensi 3: Menangani keadaan darurat

1. Uraian materi

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menangani keadaan darurat 1. Informasi Pokok:

Keadaan darurat merupakan kejadian yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan, namun jika hal ini terjadi kita sudah dapat melakukan tindakan yang cepat dan tepat sesuai dengan prosedur yang sudah disiapkan.

Prosedur dalam penanganan kedaruratan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah kedaruratan (Rescue chain):

1. Tahapan mulai dari mengambil korban dari air 2. Membawanya ke tempat yang aman

3. melakukan pemeriksaan visual

4. Jika henti nafas lakukan CPR dan memberikan bantuan dengan peralatan keselamatan yang ada hingga

5. Melakukan pemanggilan darurat.

6. Seluruh kejadian yang terjadi dibuat dokumentasi pencatatan waktu kejadian dan dokumentasi.

7. Peralatan SCUBA yang digunakan jangan dibuka agar dapat diperoleh data tambahan mengenai tekanan udara dan kandungan gas dalam tabung tersebut.

(46)

CPR (Cardio Pulmonary Resusitation) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Membuka jalan nafas (ABC) Airway, Breathing dan Circulation 2. Melakukan pijat jantung dengan 30 kali kompresi dan 2 kali tiupan

nafas

3. Jika sudah nafas meletakkan korban posisi pemulihan/recovery position 4. Memberikan oksigen murni kepada korban

Recovery position

(47)

Bab III | 35

Pemberian oksigen murni

Kemampuan melakukan CPR atau resusitasi jantung paru perlu dimiliki oleh seluruh penyelam. Mengetahui nomor-nomor penting yang harus disiapkan sebelumnya agar dapat melakukan pemanggilan dengan cepat. Teknik mengambil korban penyelam dari dalam air dan dari per- mukaan menggunakan teknik yang berbeda. Jika korban berada di dalam air, pertama kita harus melakukan pemeriksaan apakah korban sadar atau tidak. Jika korban tidak sadar maka bawa korban ke permukaan secara perlahan dan segera inflate bcd setelah sampai permukaan. Mouthpiece harus dijaga tetap berada di mulut korban. Lalu segera mengangkat korban ke permukaan air dalam posisi telentang dan memberi sinyal panggilan kepada tim di darat. Tarik korban ke darat dan lepaskan seluruh pengait pada BCD agar korban dapat bernapas. Jika memungkinkan, penolong dapat melakukan resusitasi selama menarik korban. Setelah sampai darat, lakukan pengamatan terhadap korban, jika korban tidak sadar, penolong dapat melakukan CPR dan segera memanggil bantuan medis. Jika korban berada dalam kondisi sadar, kita harus memeriksa respon dari korban dan diamati apa yang terjadi pada korban. Jika diperlukan, kita dapat melakukan penanganan dengan memberikan oksigen dan segera memanggil bantuan medis.

2. Praktik Unjuk Kerja

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menangani keadaan darurat

(48)

Alat dan Bahan:

1. Alat: Boneka peraga, perlengkapan lapangan 2. Bahan: oksigen 100%, dokumen risk asesmen.

1. Informasi Pokok:

Untuk melatih keterampilan dan kecakapan dalam menangani keadaan darurat, perlu dilakukan kegiatan simulasi kedaruratan pada kondisi nyata di lapangan. Bagaimana proses pengambilan hingga penyelamatan dilakukan secara bertahap dengan mengikuti prosedur yang sudah dibuat pada dokumen risk assessment.

Kemampuan untuk melakukan CPR perlu diperbaharui karena umumnya sertifikat CPR maksimal berlaku hanya 2 tahun. Setiap penyelam diharapkan sudah harus memiliki sertifikat CPR tersebut.

Estimasi Waktu: 90 menit No Kriteria Unjuk

Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu

1 Prosedur rescue

chain dilaksanakan 1. Melakukan prose- dur rescue chain atau langkah-langkah keselamatan

2. Melakukan koordinasi dengan orang yang ada disekitar

1. Gambar/

2. Videofoto 3. Alat tulis 4. First aid kit 5. Tabung

selam 6. Tabung

oxygen 100 % 7. Pelampung

penyelamat 8. Peralatan

selam 9. Boneka alat

peraga 10. Alat komu-

nikasi (HP) 11. Perahu

motor 12. Praktek

laut

(49)

Bab III | 37

2. Keadaan daru-

rat yang terjadi didokumentasikan dengan lengkap sesuai prosedur.

1. Melakukan dokumen- tasi pada saat keadaan darurat

2. Menyimpan doku- mentasi dan menga- mankan bukti atau data-data saat kejadian

3. Evaluasi

a. Lembar Evaluasi

FORMAT LEMBAR EVALUASI

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menangani keadaan darurat Pertanyaan:

1. Apa yang anda lakukan jika ada orang terjatuh dari kapal saat memulai penyelaman?

2. Sebutkan urutan langkah penanganan darurat?

3. Apakah keterampilan CPR dibutuhkan bagi penyelam? (benar atau salah?)

Penugasan:

Jenis Penu- gasan

Aspek Observasi Kete-

patan lang- kah kerja

Kete- patan meng- gu- nakan alat/

bahan Peng- he- matan peng- gu- naan bahan

Kete- litian kerja

Kesela- matan kerja

Kete- patan kerja/

peng- gu- naan waktu

Ke- ber- sihan alat dan tem- pat kerja

Ke- jela- san infor- masi

Tugas 1 Demon- strasikan penanganan terhadap korban teng- gelam dalam penyelaman

(50)

Rekomendasi: Kompeten/Belum Kompeten*)

Paraf Pelatih :

*) coret yang tidak perlu

b. Lembar Kemajuan Berlatih

FORMAT LEMBAR KEMAJUAN BERLATIH

Nama Peserta:

Judul Modul: Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja pada Penyelaman

Elemen Kompetensi: Menangani keadaan darurat No Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja Tingkat Ke-

majuan yang dicapai

Catatan

K BK

1 Prosedur rescue chain dilak- sanakan

1.1 Melaksanakan prosedur rescue chain

2 Keadaan darurat yang terjadi di- dokumentasikan dengan lengkap sesuai prosedur

2.1 Mendoku- mentasikan keadaan darurat dengan lengkap sesuai prosedur Keterangan:

K: Kompeten B: Belum Kompeten

Paraf Peserta: ...

Parah Pelatih: ...

*) coret yang tidak perlu

4. Lembar Kunci Jawaban

(51)

Bab III | 39

Pertanyaan/Jawaban

1. Apa yang anda lakukan jika ada orang terjatuh dari kapal saat memulai penyelaman?

Jawaban:

2. Sebutkan urutan langkah penanganan darurat?

Jawaban:

3. Apakah keterampilan CPR dibutuhkan bagi penyelam? (benar atau salah?) Jawaban:

(52)
(53)

Penutup | 41

PENUTUP

Mutu pelaksanaan pembelajaran melalui kegiatan pelatihan secara berkelanjutan perlu ditingkatkan. Evaluasi diakhir kegiatan pembelajaran merupakan salah satu alat ukur untuk menilai kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran yang telah diselenggarakan. Evaluasi yang baik melibatkan semua kompenen penyelenggara pelatihan antara lain evaluasi oleh peserta, tenaga pelatih dan panitia sehingga masukan terhadap proses pembelajaran akan menjadi lebih lengkap.

Tingkat keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dapat dilihat dari respon dan umpan balik baik yang diberikan peserta maupun tenaga pelatih.

Umpan balik berisi masukan dan saran serta penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran. Hasil penilaian dan evaluasi serta umpan balik yang diberikan perlu direspon dan ditindak lanjuti untuk perbaikan dan kesempurnaan proses pembelajaran ke depannya

(54)
(55)

Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja ... | 43

DAFTAR PUSTAKA

Dewan instruktur Selam Indonesia (2015). Pendidikan akademik penyelaman peselam penolong jenjang A3, 127 hal

Gina M. Piazza, DO, FACP 2014. 5 TH Edition, FIRST AID MANUAL. DK Publishing 4th floor, 345 Hudson Street, Newyork, NY10014. 288 pp.

GUV Rules 2112, Rules for Safety and Health Protection, 2006. Operation of Scientific divers, the German commission for Scientific diving, Statutory Accident Insurance Association, 36 pp

Michael B. Strauss, MD, Igor V. Aksenov, MD, Phd, 2004. Diving Science, Essential Physiology and Medicine for Divers, 394 pp.

Pendidikan Akademik penyelaman peselam jenjang A1, Dewan Instruktur Selam Indonesia, 112 hal.

Pendidikan Akademik penyelaman peselam jenjang A2, Dewan Instruktur Selam Indonesia, 129 hal.

Pendidikan Akademik penyelaman peselam jenjang A3, Dewan Instruktur Selam Indonesia, 127 hal.

Pendidikan Akademik penyelaman peselam jenjang A4, Dewan Instruktur Selam Indonesia, 59 hal.

Persyaratan dan peraturan dasar selam Indonesia (2006), 110 hal.

Petunjuk praktis pertolongan pertama pada kecelakaan (2015), Dewan Instruktur Selam Indonesia, 135 hal.

(56)
(57)

Komunikasi dan Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja ... | 45

PERISTILAHAN

(58)

Gambar

Gambar 1.1.  Pengelompokan Modul 1

Referensi

Dokumen terkait

the purpose of this research is to develop explosion box learning media to train students' thinking skills and assess the feasibility of learning media in order to be used as a learning

[r]