• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Praktikum KA 2022 (1)

N/A
N/A
PUTRIAYU SALSABILAA

Academic year: 2025

Membagikan "Modul Praktikum KA 2022 (1)"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

Setiap praktikan yang melakukan praktikum Kimia Analisis wajib mentaati semua peraturan yang berlaku di Laboratorium Kimia Analisis (LKA) Jurusan Kimia FMIPA Universitas Jember. Praktikan yang tidak mentaati tata tertib praktikum ini akan dikenakan sanksi yang dapat berpengaruh pada nilai praktikum yang merupakan syarat utama kelulusan dalam mata Praktikum Kimia Analisis. Pada awal semester, calon praktikan yang akan melakukan Praktikum Kimia Analisis harus mendaftarkan diri di LKA pada waktu yang telah ditentukan.

Praktikan harus memahami cara kerja dalam melakukan praktikum yang tertulis di dalam Petunjuk Praktikum dan harus melengkapi pengetahuannya baik teori maupun eksperimental dari bahan kuliah dan literatur Kimia Analisis. Apabila terlambat 5 – 10 menit, praktikan diperbolehkan mengikuti praktikum, tetapi wajib mengisi Surat Pernyataan dan mendapatkan tugas tambahan dari dosen pembimbing. Apabila terlambat > 10 menit, maka tidak diperbolehkan mengikuti praktikum pada hari tersebut dan mengisi Surat Pernyataan.

Laporan praktikum dibuat oleh masing-masing praktikan sesuai dengan Format Laporan Praktikum yang telah ditentukan. Selama praktikum, praktikan harus bersikap sopan dan dilarang menggunakan kaos oblong dan sandal atau sepatu sandal, bersendau gurau, makan, minum, merokok, mengganggu praktikan lain dan menggunakan handphone. Apabila terlambat dengan alasan yang tidak jelas, maka asisten tidak diperkenankan memasuki laboratorium dan wajib mengisi Surat Pernyataan.

Apabila melebihi batas waktu yang telah ditentukan, maka penilaian akan diserahkan pada dosen pengampu dan wajib mengisi surat pernyataan.

TUGAS SEBELUM PRAKTIKUM

  • PELAKSANAAN PRAKTIKUM
  • PENGAMATAN PRAKTIKUM
  • LAPORAN PRAKTIKUM
  • PRAKTIKUM SUSULAN
  • PENGGANTIAN PERALATAN
  • DISTRIBUSI NILAI
  • JUDUL PERCOBAAN (Sudah jelas)
  • TUJUAN PERCOBAAN
  • DASAR TEORI
  • ALAT DAN BAHAN
  • CARA KERJA
  • DATA PENGAMATAN
  • PENGOLAHAN DATA
  • PEMBAHASAN
  • KESIMPULAN
  • SARAN
  • DAFTAR PUSTAKA
  • PENULISAN TABEL DAN GAMBAR

Dilarang mengembalikan zat kimia yang telah dipakai ke dalam botol reagen dan dilarang membuang pelarut organik ke dalam bak cuci. Sampah kertas dan benda-benda keras (pecahan gelas, batu didih, dll.) harus dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan. Untuk menuliskan jawaban tes awal, praktikan harus menyediakan sebuah buku tulis bergaris (isi 18 halaman) yang diberi nama dan nomor induk mahasiswa (NIM) praktikan.

Jika suatu percobaan melibatkan penggunaan peralatan khusus, asisten atau petugas laboratorium akan menjelaskan cara penggunaan peralatan tersebut. Bila praktikan merasa ragu-ragu dalam menggunakan alat tertentu, maka praktikan harus bertanya pada asisten atau petugas laboratorium dan praktikan dilarang mencoba-coba mengoperasikan peralatan sendirian. Kertas pengamatan lembar ke-1 diserahkan kepada asisten yang bersangkutan sedangkan lembar ke-2 dilampirkan pada laporan praktikum.

Format laporan praktikan termasuk hal-hal yang harus dicantumkan pada sampul depannya disusun mengikuti ketentuan penulisan laporan yang telah ditetapkan (lihat ketentuan yang diberikan secara terpisah dari tata tertib ini). Laporan diserahkan kepada asisten praktikum yang bersangkutan seminggu setelah percobaan dilakukan, yaitu pada awal praktikum berikutnya. Bagi praktikan yang berhalangan mengikuti praktikum karena sakit atau alasan lain yang sah, akan diberikan waktu praktikum susulan dengan sepengetahuan dan persetujuan pemimpin kelompok praktikum.

Praktikan wajib mengganti peralatan yang pecah/rusak yang menjadi tanggung jawabnya atau yang dipinjam pada saat praktikum oleh alat yang sejenis dengan kualitas yang sama dan dilengkapi dengan kuitansi pembelian alat pengganti tersebut. Ringkasan dari bahan di dalam petunjuk praktikum dan atau dari sumber lain seperti buku teks, jurnal ilmiah, dll. Sesuai dengan yang tercantum dalam petunjuk praktikum dan ditambah dengan peralatan dan zat yang digunakan selama praktikum berlangsung.

Tuliskan kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil percobaan yang diperoleh dan dikaitkan dengan teori/literatur yang dipelajari. Cantumkan bahan acuan terkait percobaan, misalnya jurnal ilmiah, buku teks, dll., yang lazim dirujuk sebagai daftar pustaka.

JUDUL LAPORAN

Disusun oleh

Hari / Tanggal Praktikum

PROGRAM STUDI REKAYASA/TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER

Dasar Teori

Analisa titrimetri adalah analisa berdasarkan pengukuran volume suatu larutan yang konsentrasinya telah diketahui dengan teliti yang bereaksi secara kuantitif dengan larutan dari suatu zat yang akan ditentukan. Penambahan titran dilakukan hingga jumlah equivalen titran sama dengan jumlah equivalen zat yang ingin diketahui. Titrasi asidi alkalimetri adalah titrasi asam basa dimana titrasi tersebut terdiri dari asidimetri dan alkalimetri.

Asidimetri, yaitu titrasi larutan basa dengan larutan asam sebagai larutan standartnya, sedangkan alkalimetri adalah titrasi larutan asam dimana larutan basa sebagai larutan standartnya.

Metodologi Percobaan 1 Alat

Standarisasi Larutan HCl

Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dengan titrasi langsung 1. Timbang soda pencuci dan soda kue dengan cermat masing-masing

  • Pertanyaan
    • Apa yang dimaksud titrasi langsung dan titrasi tidak langsung? Jelaskan perbedaannya!
    • Apa maksud dari penambahan larutan NaOH?
  • Metodologi Percobaan

Lakukan titrasi ini sebanyak 3 kali, hasilnya kemudian dirata-rata. Hitunglah kadar karbonat dan bikarbonat dinyatakan dalam mg dan persen kesalahan. Penentuan Kadar Karbonat dan Bikarbonat dengan titrasi tak langsung 1. Pipet 5 ml larutan soda pencuci dan 1 ml larutan soda kue, masukkan. Penetapan Kalsium sebagai Kalsium Karbonat 2. Gravimetri merupakan salah satu teknik analisis tertua dalam kimia analitik. Langkah pengukuran dalam gravimetri adalah pengukuran berat. Analit dipisahkan dari semua komponen dalam sampel dengan menggunakan pereaksi atau perlakuan yang lain. Hasil reaksi ini dapat berupa sisa bahan atau suatu gas yang terjadi atau suatu endapan yang berbentuk bahan yang dianalisis. Dalam cara pengendapan, analit direaksikan sehingga terjadi suatu endapan dan endapan itulah yang ditimbang. Atas dasar pembentukan endapan, maka gravimetri dibedakan menjadi dua macam. 1) Endapan dibentuk dengan reaksi antara analit dengan suatu pereaksi. Baik kation maupun anion dari analit mungkin diendapkan bahan pengendapan bisa senyawa organik maupun anorganik. Cara ini biasa disebut Gravimetri. 2) Endapan dibentuk secara elektrokimia, dengan perkataan lain analit dielektrolisa, sehingga terjadi logam sebagai endapan.

Preparasi sampel dan pengendapan

Penyaringan dan pencucian endapan

Pengeringan dan penimbangan endapan

Reaksi redoks dikelompokkan menjadi dua yaitu sistem redoks biasa dimana antara bentuk reduksi dan oksidasi zat, hanya elektron yang dipertukarkan, kedua adalah sistem redoks dari asam basa gabungan. Metode titrasi iodometri ada 2 yaitu iodometri langsung atau lebih dikenal dengan iodimetri dan metode iodometri tak langsung atau iodometri.

Menentukan konsentrasi KIO 3

Menganalisa vitamin C

  • Apa beda iodometri dengan iodimetri?
  • Dasar teori

Senyawa komplek adalah suatu satuan baru yang tebentuk dari satuan-satuan yang dapat berdiri sendiri tetapi membentuk suatu ikatan baru dalam kompleks itu misalnya CuSO4 anhidrid yang bergabung dengan H2O membentuk CuSO4.5H2O. Suatu kompleks itu selalu terjadi dari sebuah ion logam yang dinamakan Ion sentral atau inti dan komponen- komponen lain yang berupa ion negatif atau molekul yang dinamakan ligand. Jumlah ligand dalam suatu komlpeks berbeda-beda dari dua sampai delapan ligand yang sering disebut sebagai bilangan koordinasi.

Ligan yang terdekat dan yang mempunyai donor yang lebih banyak lagi bila mengkompleks dengan suatu ion logam akan membentuk lingkaran kelat lebih dari satu. Dalam analisa kimia, pengkelat yang sering banyak dipakai adalah EDTA, singkatan dari Etilendiamin Tetraacetat acid, dengan rumus kimia sbb.

CH 2 COOH

  • Prosedur 1 Alat
  • Standarisasi larutan EDTA
  • Analisa kesadahan air Kesadahan total
    • Prosedur
    • Sebutkan fasa diam dan fasa gerak pada kromatografi cair, kromatografi gas, kromatografi lapis tipis, dan kromatografi kertas!
    • Tuliskan contoh-contoh fasa diam yang sering digunakan pada kromatografi selain silika!
    • Apa yang dimaksud dengan potensiometri?
    • Sebutkan macam-macam elektroda! Jelaskan!
    • Apa yang dimaksud dengan spektrofotometri?
    • Jelaskan dengan singkat hukum dasar absorptimetri?
    • Bagaimana cara mencari panjang gelombang (λ) suatu contoh/zat/sampel dengan spektrofotometer?

Titrasi dengan EDTA 0,01 M sampai warna berubah dari merah ungu menjadi biru, usahakan titrasi tidak lebih dari lima menit. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) atau Thin Layer Chromatography (TLC) termasuk dalam kategori kromatografi planar yang temasuk di dalamnya adalah kromatografi kertas dan elektroforesis. Berbeda dengan kromatografi kolom yang yang fasa diamnya diisikan atau terpaking dalam kolom, kromatografi planar ini fasa diamnya merupakan lapisan uniform bidang datar yang didukung oleh pelat kaca, aluminium atau pelat selulosa dalam kromatografi kertas, sedangkan fasa gerak yang sering juga disebut sebagai pelarut pengembang akan bergerak sepanjang fasa diam di bawah pengaruh kapiler (ascending), pengaruh grafitasi (desending) atau pengaruh potensial listrik.

Dalam KLT pemisahan komponen-komponen yang dianalisis terjadi atas dasar perbedaan adsorpsi atau partisi oleh fasa diam di bawah gerakan pelarut pengembang. Rf = Jarak yang ditempuh oleh senyawa dari titik awal Jarak yang ditempuh oleh fasa gerak dari titik asal. Pengukuran lain yang sering dipakai adalah menggunakan pengertian Rx dan Rstd yang didefinisikan sebagai berikut.

Rx atau Rstd= Jarak yang ditempuh oleh senyawa yang tidak diketahui Jarak yang ditempuh oleh senyawa yang diketahui. Setelah garis depan pelarut bergerak pada jarak yang cocok depan pelarut ditandailempeng ataau potongan kertas itu diambil dari bejana, setelah garis depan pelarut ditandai pelarut diuapkan dan ion-ion logam dibuat nampak dalaam pita atau bercak bewarna dengan menyemprotnya dengan reagensia yang sesuai. Celupkan pelat atau kertas tersebut pada larutan pengembang sedemikian rupa sehingga noda-noda sampel dan standar tidak terendam dalam larutan.

Dewasa ini telah tersedia beberapa jenis elektroda indikator yang khusus yang dapat digunakan secara langsung menentukan kadar ion-ion tertentu pada suatu larutan. Selain yang terlihat dari persamanaan di atas bahwa selain elektroda indikator juga diperlukan elektroda referensi walaupun dalam beberapa jenis elektroda hal ini tidak tampak karena sudah dibuat menyatu dengan elektroda indikator. Salah satu metoda potensiometri adalah potensiometri tidak langsung atau lebih dikenal sebagai titrasi potensometri, Dimana komponen yang akan ditentukan konsentrasinya dititrasi dengen titran yang sesuai dan elektroda indikator digunakan untuk mengikuti perubahan potensial akibat titrasi; Plot antara potensial elektroda dengan volume titrasi akan berupa kurva sigmoid, dimana titik ekivalen dapat ditentukan dari kurva tersebut.

Elektroda gelas yang digunakan pada pengukuran pH sebaiknya direndam dan disimpan dalam larutan KCl 0,1 M selama kurang lebih sehari sebelum digunakan. Pada analisa spektrofotokimia, spektrum radiasi elektromagnetik digunakan untuk menganalisa spesies kimia dan menelaah interaksinya dengan radiasi elektromagnetik sehingga spektrofotometri merupakan suatu jenis analisa kualitaitf dan kuantitatif spesies kimia yang melakukan pengukuran terhadap besarnya penyerapan energi oleh suatu sistem kimia sebagai fungsi dan panjang gelombang radiasi. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi.

Ukur absorban masing-masing konsentrasi pada panjang gelombang maksimum yang diperoleh, kemudian buat grafik regresi serapan vs konsentrasinya. Minta larutan tugas pada asisten, ukur absorban larutan tugas yang diberikan, kemudian dari grafik serapan vs konsentrasi, tentukan konsentrasi Mn dalam larutan tugas.

Referensi

Dokumen terkait