MODUL PRAKTIKUM MAHASISWA
INSTALASI LISTRIK
PRODI TEKNIK ELEKTROMEDIS UNIVERSITAS KADIRI
2023
KATA PENGANTAR
Modul Pratikum Instalasi Listrik merupakan panduan praktikum mahasiswa Teknik Elektromedis Universitas Kadiri untuk membentuk salah satu bagian dari kompetensi dasar mahasiswa pada Bidang Keahlian Teknik Tenaga Listrik.
Modul ini membahas tentang komponen-komponen pokok yang digunakan dalam instalasi listrik. Pemasangan instalasi listrik sederhana yang sering digunakan di intalasi rumah maupun instalasi gedung. Selain itu juga dibahas tentang cara pengukuran/pengujian instalasi listrik rumah tinggal, maupun intalasi gedung.
Dengan menguasai modul ini mahasiswa diharap mampu memasang instalasi listrik luar tembok (outbow) dan pemasangan instalasi dalam tembok (inbow). Selain itu mahasiswa juga mampu merawat dan memperbaiki instalasi listrik di lingkungan sekitar.
Penyusun,
Amir Murtono, ST., M.Pd
TATA TERTIB PRAKTIKUM
1. Selama praktikum berlangsung, peserta praktikum harus mengikuti dengan tertib secara umum.
2. Periksalah alat-alat tersebut sebelum melakukan praktikum, tanyakan pada Pembimbing hal-hal yang kurang jelas mengenai alat-alat tersebut dan tidak diperkenankan menghubungkan peralatan praktikum dengan sumber tegangan listrik tanpa seijin Pembimbing.
3. Praktikan harus datang 5 menit sebelum praktikum dimulai dan apabila datang terlambat 15 menit setelah praktikum dimulai, maka praktikan tiadak diperkenankan mengikuti praktikum tanpa menunjukkan alasan yang sah.
4. Sehari sebelum praktikum dimulai, peserta praktikum harus menyerahkan tugas pendahuluan. Selama praktikum berlangsung praktikan tidak
diperkenankan meninggalkan ruangan/tempat praktikum, kecuali seijin Pembimbing.
5. Waktu pelaksanaan praktikum harus tepat dan sesuai dengan jadwal.
6. Setelah pelaksanaan praktikum, alat dan/atau bahan dikembalikan ketempat semula dalam keadaan bersih dan rapi. Apabila ada praktikan yang merusakkan/memecahkan alat praktikum, maka harus mengganti paling lambat 1 minggu setelah acara praktikum tersebut selesai.
7. Praktikan yang berhalangan mengikuti kegiatan praktikum harus ada surat ijin (dari Dokter bila sakit) yang ditujukan kepada Pembimbing Praktikum yang bertugas, paling lambat 1 minggu sejak tidak masuk.
8. Peserta praktikum yang diijinkan mengikuti praktikum ulang apabila telah mengikuti minimum 75 % dari acara praktikum, praktek ulang
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan berikutnya.
9. Bagi peserta praktikum yang tiga kali berturut-turut tidak mengikuti kegiatan praktikum tanpa ijin, maka praktikumnya dianggap batal.
10.Laporan resmi diserahkan paling lambat satu minggu setelah melakukan suatu acara praktikum.
11.Penilaian praktikum didasarkan pada aktifitas dan kesungguhan dalam pelaksanakan praktikum, laporan dan tugas pendahuluan.
Daftar isi
1. Pratikum 1 5
2. Pratikum 2 10
3. Pratikum 3 16
TUJUAN
Mahasiswa mampu membedakan tegangan fasa dan nol dengan menggunakan test pen.
Mahasiswa mampu menganalisa mengapa pada saat tubuh diberi tegangan listrik tidak dirasakan adanya setrum.
Mahasiswa mampu menerapkan dan mengetahui jenis-jenis isolator listrik.
PENDAHULUAN
PENGERTIAN FASA DAN NOL
Anda pasti sering menjumpai kabel, colokan, atau lubang listrik bukan ? Disana pasti terdapat dua lubang pada colokan, dan dalam sebuah kabel terdapat dua jenis. Kedua jenis itu adalah saling berlawanan. Yang pertama Fasa (dilambangkan "~") dan yang kedua Netral (dilambangkan "n" atau "0").
Maksud Fasa adalah bagian dari kabel/batang colokan/lubang yang memiliki tegangan. Sedangkan netral berarti nol berarti tidak mengandung tegangan.
Anda dapat melakukan pengetesan dengan menggunakan sebuah tespen.
Masukkan tespen ke salah satu dari dua lubang pada colokan. Jika tespen menyala berarti itu bagian fasa, jika tidak berarti itu adalah bagian netral. Anda akan aman-aman saja jika memegang netral, namun akan sangat mengejutkan jika anda memegang fasa.
Sebenarnya dalam instalasi listrik terdapat 3 jenis aliran. Yang pertama fasa, netral/nol, dan ground. Fasa dan netral sudah dijelaskan di atas.
Sedangkan ground adalah jenis aliran ketiga yang jarang terpakai, namun sebenarnya memiliki fungsi yang vital. Sudah seharusnya semua barang- barang dan peralatan elektronika memiliki grounding. Grounding berfungsi untuk menetralkan benda elektronik jika mengalami kebocoran listrik. Seperti contohnya pada kulkas. Sebuah kulkas yang sudah lama/tua, biasanya terdapat
MODUL PRATIKUM I
MENENTUKAN FASA DAN NOL
kabel yang mengelupas pada bagian mesin dan menyentuh bodi kulkas. Dan bila kita memegang bodi kulkas, kita akan tersengat listrik. Dan fungsi grounding adalah membuang arus listrik yang tertahan pada kulkas dan membuangnya menuju tanah (ground). Sistem grounding adalah mudah, dengan menghubungkan bagian grounding benda elektronik dengan tanah pada kedalaman tertentu dengan tingkat kelembapan tertentu. Atau dengan menghubungkannya dengan bagian grounding PLN.
ISOLATOR LISTRIK
Tidak semua bahan dapat mengalirkan arus listrik, hal tersebut tidak berarti bahwa arus listrik tidak mengalir dalam rangkaian tertutup. Hal ini disebabkan karena hambatan jenis penghantar terlalu besar sehingga sulit menghantarkan arus listrik.
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan non logam adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik, karet dan lain-lain.
Gambar 1.1 Solasi Bakar Yang di Gunakan Sebagai Isolator
( Sumber : listricenginerring.co.id ) KABEL NYA
Kabel NYA berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar ataukabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuaidengan peraturan PUIL. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel
udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman memakaikabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduitjenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yangterkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
Gambar 1.2 Macam-macam kabel NYA
( Sumber : eternalistric.co.id ) TEST PEN
Test pen merupakan jenis penghantar listrik yang dapat berfungsi ganda yaitu selain dapat digunakan untuk memasang/membuka sekrup juga dapat dipakai untuk mengetahui adanya aliran listrik dalam suatu penghantar.
Gambar 1.3 Test Pen
( Sumber : belajarinstalasistrik.blogspot )
Seperti yang terlihat pada gambar, obeng ini pada bagian dalam dari pegangannya terdapat lampu yang akan menyala apabila ujung mata obeng disentuhkan pada penghantar listrik yang berfasa. Selain daripada itu pada
batang obeng diberi isolasi yang menutupi bagian tangkai sampai batas ujung matanya dengan maksud agar pemakainya tidak tersentuh aliran listrik.
PEMBAHASAN PRATIKUM ALAT DAN BAHAN
Test pen
Sumber tegangan PLN (stop kontak)
Tang kombinasi
Kabel NYA
LANGKAH KERJA :
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Tentukan fasa dan ground pada sumber tegangan dengan menggunakan testpen, jika pada saat dimasukkan pada salah satu lubang stop kontak test pen menyala maka bagian tersebut adalah fasa, sedangkan bagian yang dimasukkankan test pen namun tidak menyala maka bagian tersebut adalah ground.
Pasang ujung kabel NYA yang sudah dikupas pada bagian positif stop kontak.
Siapkan bahan isolator (kardus) sebagai alas bagi tubuh sebelum memulai memegang kabel yang sudah dikupas.
Pegang ujung kabel NYA yang sudah dikupas serta sudah terhubung dengan stop kontak. Jangan sampai badan memegang lantai, menempel tembok, atau bersentuhan dengan orang lain.
Tempelkan test pen pada bagian tubuh, misalnya tangan atau kaki.
Jika tespen menyala, maka fasa sudah dapat ditentukan.
ANALISA DATA
Mengapa tubuh tidak tersengat listrik saat tubuh kita tidak menyentuh groung atau tanah ? Mengapa hal itu bisa terjadi, analisa dari hasil pratikum hari ini. .
KESIMPULAN
Simpulkanlah dari hasil pratikum kali ini.
SOAL PERTANYAAN ?
Mengapa saat test pen di hubungkan pada fasa PLN dan kita menyentuh tanah/ groung menyala sedangkan jika tidak menyentuh tanah tidak menyala? Jelaskan
Seberapa penting sebuah isolator dalam sambungan kabel? Jelaskan
Bagaimana usaha kalian sebagai seorang teknisi instalasi listrik jika harus melakukan sambungan atau perbaikan instalasi listrik dalam keadaan terdapat tegangan?
TUGAS
1. Carilah SOP yang benar dalam pemasangan dan perawatan instalasi listrik.
2. Buatlah laporan dari hasil praktikum ini, kumpulkan 1 minggu setelah praktikum.
MODUL PRATIKUM II
ALAT-ALAT INSTALASI LISTRIK DAN SAMBUNGAN
TUJUAN
Mahasiswa mampu mengupas kabel NYA dengan benar.
Mahasiswa diharap memiliki bekal instalasi listrik di saat di lapangan
Mahasiswa dapat membuat sambungan mata itik dengan benar.
Mahasiswa mampu mengetahui fungsi sambungan mata itik.
PENDAHULUAN KABEL
Kabel listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun informasi. Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya terbuat daritembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat dari serat optik, yang disebut dengan fiber optic cable.
Berbagai macam jenis kabel diantaranya:
TANG KOMBINASI
Digunakan untuk menyelesaikan beberapa macam pekerjaan seperti : memotong kawat, memuntir kawat, memegang benda, menarik kawat, dan lain-lain.
Gambar 2.1 Tang Kombinasi ( Sumber : komponen-listriku.co.id ) TANG POTONG
Fungsi tang ini adalah untuk memotong kawat/kabel, memotong tali, dan memotong isolasi.
Gambar 2.2 Tang Potong ( Sumber : komponen-listriku.co.id ) TANG CUCUT
Disebut juga tang buaya karena bentuknya mirip dengan mulut buaya.
Tang jenis ini sangat cocok digunakan untuk memegang benda-benda kecil seperti sekerup, ring, mur, atau untuk mengambil benda kecil yang sulit dijangkau oleh tangan.
Gambar 2.3 Tang Cucut
( Sumber : komponen-listriku.co.id )
BAUT DAN SKRUP
Antara baut (bolt) dan sekrup (screw) memiliki nama yang berbeda, bila kita mengacu pada penamaan dari OSD (oniqua Standard Dictionary) kedua item ini memiliki perbedaan namun tidak mendasar sekali. Perbedaaan yang dapat diamati dari dari kedua item ini mengacu pada definisi OSD adalah pada ulir/thread dari kedua item ini, baut memiliki ulir tidak penuh dalam artian ulirnya baut tidak sampai pada kepala baut sedangkan untuk sekrup ulirnya penuh hingga mencapai kepala sekrup tersebut.
Gambar 2.4 Baut dan MUR ( Sumber : komponen-listriku.co.id )
SAMBUNGAN MATA ITIK
Sambungan mata itik adalah sambungan yang digunakan untuk menghubungkan kawat penghantar dengan komponen-komponen lain misalnya pada fitting. Pembuatan mata sambungan ini dilakukan dengan menggunakan tang pembulat.
Gambar 2.5 Sambungan kabel mata itik ( Sumber : komponen-listriku.co.id )
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan sambungan mata itik adalah sebagai berikut :
1. Jangan membuat dengan arah kiri sebab bila skrup/baut dikencangkan, bulatan akan membuka sehingga sambungan mudah lepas.
2. Bulatan disesuaikan dengan baut/skrup agar penekanan baut dapat merata dan sambungan menjadi sempurna.
PEMBAHASAN PRATIKUM : ALAT DAN BAHAN :
Tang Kombinasi, Tang Cucut
Baut/skrup
Kabel NYA
LANGKAH KERJA :
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Pertama-tama, potong dan kupas ujung kabel sesuai ukuran dengan menggunakan tang kombinasi.
Puntir kabel hingga tampak sedikit mengupas, tarik kulit kabel perlahan-lahan, sehingga dapat terpisah antara kulit kabel dan tembaga.
Bentuk bulatan lonjong seperti mata pancingmenggunakan tang cucut, sesuai dengan diameter baut/skrup yang akan digunakan.
ANALISA DATA
Seberapa penting kita harus mempelajari sambungan kabel mata itik? dan dimanakah sambungan mata itik di aplikasikan dalam instalasi listrik. Analisis dari hasil pratikum kali ini
KESIMPULAN
Simpulkanlah dari hasil pratikum kali ini.
PERTANYAAN
1. Sambungan apa yang sering di gunakan dalam pemasangan instalasi listrik ? 2. Mengapa kita perlu memperhatikan dalam melakukan sambungan instalasi
listrik ?
3. Hal hal apa saja yang harus kita perhatikan dalam melakukan sambungan kabel mata itik?
4. Apakah dampak dalam pemasangan instalasi listrik jika tidak melakukan dengan baik dan benar? Jelaskan
5. Apa keuntungan kita mempelajari sambungan instalasi mata itik?
TUGAS
1. Buatlah sambungan mata itik dengan jumlah 10 buah per anak dengan masing masing ukuran dan panjang yang berbeda. Di kumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
2. Jelaskan macam macam kabel yang di gunakan dalam instalasi listrik beserta gambar, serta jelaskan kelebihan dan kekurangan penggunaan kabel tersebut.
3. Buatlah laporan dari hasil praktikum ini, kumpulkan 1 minggu setelah praktikum.
MODUL PRATIKUM III
SAMBUNGAN KABEL
TUJUAN
Mahasiswa mengetahui berbagai macam sambungan kabel.
Mahasiswa mampu menerepkan dan memahami prinsip isolator listrik.
Mampu menjelaskan dan melakukan cara-cara penyambungan kabel.
Mahasiswa mampu memilih sambungan kabel yag benar dalam instalasi listrik
PENDAHULUAN
SAMBUNGAN EKOR BABI
Sambungan seperti ini merupakan teknik penyambungan yang paling sederhana dan mudah dikerjakan. Sambungan seperti ini biasanya dilakukan pada penyambungan langsung yang dilakukan pada kontak sambungan dan hasil sambungannya diisolasi dengan lasdop. Cara penyambungan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 3.1 Sambungan Kabel Ekor Babi ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
Pada sambungan ekor babi, kedua ujung kabel yang telah dikupas kulitnya disambungkan dijadikan satu, kemudian diputar dengan tang kombinasi sampai kuat dan ujungnya ditutup dengan menggunakan lasdop.
Gambar 3.2 Sambungan Kabel Ekor Babi ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
SAMBUNGAN PUNTIR
Gambar 3.3 Sambungan Puntir ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
Pada umumnya dilakukan untuk menyambung dua buah kabel yang akan direntang. Adakalanya dalam pekerjaan instalasi listrik terpaksa menyambung kabel dengan cara direntang karena adanya pertimbangan tertentu seperti untuk penghematan bahan atau adanya isolasi kabel yang cacat. Cara penyambungannya adalah seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.4 Sambungan puntir ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
Untuk mendapatkan hasil puntiran yang baik, sebaiknya digunakan tang kombinasi agar hasilnya kuat dan tidak longgar.
SAMBUNGAN BOLAK-BALIK
Tujuan sambungan bolak-balik pada dasarnya sama dengan penyambungan puntir yaitu untuk menghubungkan 2 kabel yang akan direntang. cara penyambungan ini akan menghasilkan sambungan yang lebih kuat terhadap gaya rentang dan tarikan. Untuk kabel yang ukuran lebih besar dilakukan dengan cara sambungan bolak balik “Britannia“ atau dengan model sambungan “Scarf“. Bentuk sambungan ditunjukkan seperti gambar dibawah ini: Bentuk sambungan bolak balik, bentuk sambungan Britannia dan bentuk sambungan Scarf.
Gambar 3.5 Sambungan Kabel Bolak-balik ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
Cara penyambungannya dapat dilakukan seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.6 Sambungan Kabel Bolak-balik ( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
SAMBUNGAN BERCABANG
Dalam jaringan listrik sering kita temukan dalam penghantar yang panjang, selain sambungan lurus juga ditemukan sambungan cabang. Sambungan ini dilakukan dengan maksud untuk mengambil jalan pintas agar menghemat penggunaan kabel dan praktis dalam pengerjaannya.Sambungan ini dapat dilakukan tanpa harus memutus kabel utamanya, melainkanhanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk pencabangan datarini bisa untuk cabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalambentuk cabang ganda (Cross Plain Joint).
Gambar 3.7 Sambungan Kabel Bercabang
( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com)
Cara mengerjakan penyambungan percabangan ini dapat dilakukan seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.8 Sambungan Kabel Bercabang
( Sumber : belajar instalasi.blogspot.com) PEMBAHASAN PRAKTIKUM :
ALAT DAN BAHAN :
a. Tang Kombinasi b. Tang Cucut c. Tang Potong d. Kabel NYA
LANGKAH KERJA
Sambungan Ekor Babi (Pig Tail) : a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang kombinasi.
c. Satukan dua buah kabel yang ujungnya sudah terkupas kemudian putar dengan tang kombinasi secara rapi dan kuat.
d. Rapikan kembali hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Selanjutnya ujung yang sudah rapi ditutup dengan menggunakan lasdop.
Sambungan Puntir :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang kombinasi.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan secara kuat agar hasilnya rapi dan tidak longgar.
d. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi.
Sambungan Bolak-balik :
a. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
b. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang pengupas.
c. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian puntir menggunakan tang kombinasi dengan arah yang berlawanan ke kiri dan ke kanan secara kuat.
d. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel.
e. Setelah sambungan selesai barulah kemudian diberi isolasi seal tape.
Sambungan Bercabang :
a. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan tang pengupas.
b. Satukan dua bagian kabel yang sudah terkupas, kemudian puntir dan lilit menggunakan tang kombinasi. Hasil penyambungan biasanya membentuk huruf T atau membentuk tanda silang/cross(+). Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.
c. Terakhir, tutup hasil sambungan dengan seal tape agar tidak terjadi hubungan singkat atau membahayakan orang lain.
ANALISA DATA
Dalam membuat sambungan-sambungan ini yang dibutuhkan adalah yang pertama kekuatan karena karakteristik kabel yang kuat dan keras. Kemudian juga perlukan kerapian untuk hasilnya. Mengapa hal itu harus di lakukan?
KESIMPULAN
Simpulkan hasil pratikum kali ini
PERTANYAAN
1. Hal apa yang harus di perhatikan dalam melakukan sambungan instalasi listrik ?
2. Apakah dampak jika seorang teknisi listrik mengabaikan sambungan instalasi listrik ?
TUGAS
1. Buatlah video dokumentasi per kelompok dengan memperagakan masing- masing tiap sambungan kabel.
2. Buatlah laporan dari hasil praktikum ini, kumpulkan 1 minggu setelah praktikum.