...
JO ••• �
...
r.FrriiF[Fff.
i Syukur Alhamdulillah Penulias panjatkankan kehadirat Allah Swt atas Rahmat dan Karunianya jugalah sehingga pembuatan buku modul ini dapat terselesaikan. Buku ini memuat tentang masalah-masalah pokok yang terjadi pada Perusahaan Dagang yang bertujuan untuk memberi pemahaman terhadap Mahasiswa, Pemimpin Perusahaan, khususnya perusahaan dagang, maupun para pembaca yang berkeinginan mempelajari tentang perusahaan dagang yang di Aflikasika dengan Software Zahir Accounting Versi 6.0.
Buku ini merupakan terbitan pertama dengan menggunakan Aplikasi MICROSOFT EXEL, yang terdiri gambaran umum akuntansi dari satu kesatuan yang meliputi Aktivitas Perusahaan Dagang, Siklus Akuntansi, Syarat Jual Beli, Jurnal Khusus, Pengkalisifikasian, Pengikhtisaran, Pelaporan dan Persediaan Barang Dagangan yang di aflikasikan dengan Microsoft Exel .
Untuk memudahkan Mahasiswa dalam mempelajari buku ini, setiap pokok bahasana dibuatkan contoh- contoh dan diikuti dengan latihan-latihan mahasiswa dalam mempraktekkan materi-materi yang telah didapat. Sebagai bahan kuliah, buku ini merupakan bahan untuk satu semester dengan jumlah tatap muka 30 @ 90 Menit atau setara dengan 4 satuan kredit semester ( SKS ).
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada Isteri tercinta Ernani Yusni Nasution yang telah memberikan dorangan moril kepada penulis dan umumnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam bentuk apapun sehingga penulisan buku ini dapat terlaksana. Semoga buku ini, meskipun sangat kecil artinya, dapat bermanfaat dalam membantu perkembangan ilmu pengetahuan pendidikan.
Sudah barang tentu buku ini masih jauh dari sempurna, dan masih banyak kekurangan disana sini, saya selaku penulis menantikan kritik dan saran demi untuk kebaikan dan penyempurnaan buku ini, dan akhirnya saya ucapkan terimakasih.
Bandar Lampung, Maret 2017 M. Sadat Husein Pulungan., S.E., M.M.,M.S.Ak
ii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan dari keluarga Bapak Abdul Manaf Pulungan dan Ibu Syamsahari Nasution tepatnya di Desa Gunung Barani Kabupaten Mandailing Natal sumatera utara pada tanggal 09 November 1973 merupakan anak ke empat dari tujuh bersaudara, Penulis menamatkan Sekolah Dasar tahaun 1986, Sekolah Menengah Tingakat Pertama Tahun 1989, dan Sekolah Menengah Tingkat Atas 1992, dan meperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG tahun 1998, pada tahun 2011 penulis menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen pada Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, dan 2015 menyelesaikan penedidikan Magister Science Akuntansi di Universitas Lampung pada Jurusan Akuntansi.
Penulis Mulai mengajar Tahun 1999 di Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen Informatika Komputer Darmajaya dan tahun 2000 mengajar pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Darmajaya, sekarang telah berubah menjadi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya sampai sekarang sebagai Dosen Tetap di Jurusan Akuntansi, dan pada tahun 2004 sampai tahun 2007 di perbantukan untuk meneglola hibah bantuan dari Asan Development Bank (ADB) pada SPMU TPSDP STMIK Darmajaya sebagai Asisten Direktur II bidang Administrasi dan Keuangan. Dan pada tahun 2008 saya di percayakan untuk meneglola hibah bantuan dari Asan Development Bank (ADB) pada SPMU TPSDP STMIK Darmajaya sebagai Direktur, Tahun 2010 sampai dengan Agustus 2013 menjabat sebagai Kepala Laboratorium Akuntansi Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, September 2013 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan dan Sumber Daya Manusia Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, dan september 2014 menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya sampai sekarang.
Penulis sampai dengan saat ini telah dikaruniai seorang istri yaitu Ernani Yusni Nasution S.H. dan dua putri Ersa Aurhora Rahmadina Husein Pulungan, Elnisa Aurha Rimadina Husein Pulungan, serta satu orang putra Akhmad Shany Auliya Husein Pulungan.
Bandar Lampung, Maret 2017
Muhammad Sadat Pulungan., S.E., M.M., M.S.Ak
iii
Ilmu Pengetahuan merupakan syarat bukan merupakan tujuan, karena dengan ilmu pengetahuan niscaya hidupmu akan tenang, tetapi dengan ilmu bukan saja engkau menjadi terpelajar, melainkan harus pula menjadi murid yang baik dihadapan tuhanmu.
Empat Karakter Manusia yang harus kita renungi dan kita pahami Saya tidak tahu bahwa saya tidak tahu
Saya tahu bahwa saya tidak tahu Saya tidak tahu bahwa saya tahu
Saya tahu bahwa saya tahu Oleh sebab itu, termasuk kelompok
yang manakah kita?
Pesan:
Jangan pernah MENULIS dan MEMBACA , jika apa yang di TULIS dan yang di BACA tidak pernah ANDA PAHAMI…………..
Yakinlah itu tidak ada manfaatnya
iv
Kata Mutiara ... iii
Daftar Isi ... iv
BAB. III GAMBARAN UMUM AKUNTANSI ... 1
A Pengertian Akuntansi ... 1
B Pemakai Informasi Akuntansi ... 1
C Konsep Dasar Akuntansi ... 2
D Siklus Akuntansi ... 2
E Bagan yang di gunakan dalam proses akuntansi ... 5
F Kegiatan Perusahaan ... 11
G Perkiraan ... 14
H Aturan Debet dan Kredit ... 17
BAB II FUNGSI FUNGSI DALAM MICROSOFT EXEL ... 19
A Pengertian Microsoft Exel ... 19
B Kegunaan Microsoft Exel ... 19
C Operasi Logika Ms.Exel ... 19
D Rumus Exel ... 20
E Rumus Atau Fungsi Yang Di Gunakan Dalam Membuat Sistem Akuntansi Berbasis Miscrosoft Exel ... 20
BAB III LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN MICROSOFT EXEL ... 24
A Menyiapkan Bagan Atau Master Account Dan Nomor Account ... 24
B Membuat Tabel Jurnal Umum ... 25
C Membuat Tabel Buku Pembantu Piutang ... 25
D Membuat Tabel Buku Pembantu Hutang ... 26
E Membuat Tabel Buku Pembantu Persediaan ... 26
F Membuat Tabel Buku Besar ... 27
G Membuat Tabel Neraca Saldo ... 27
H Membuat Tabel Neraca Lajur (Work Sheet) ... 28
I Membuat Tabel Laporan Keuangan ... 31
BAB. IV KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI ... 33
A Penyusunan Laporan Keuangan Dengan Microsoft Exel ... 33
B Penyelesaian Kasus Pt. Kharisma Digital ... 53
BAB. V TUGAS MANDIRI ... 68
Daftar Pustaka ... 84
1
BAB I
GAMBARAN UMUM AKUNTANSI
A. PENGERTIAN AKUNTANSI
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi mengakibatkan terjadinya perluasan pada semua kegiatan bidang usaha. Perluasan kegiatan usaha mengakibatkan pencatatan dan standar akuntansi semakin berkembang.
Perkembangan tersebut mempengaruhi pengertian akuntansi itu sendiri. Oleh karenanya, pengertian akuntansi bergantung dari sudut mana kita melihatnya.
1. Dipandang dari sudut fungsinya
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang menyediakan informasi yang penting sebagai alat penilaian jalannya perusahaan. Dengan demikian, pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi tersebut dapat membuat pertimbangan-pertimbangan agar dapat mengambil keputusan yan tepat.
2. Dipandang dari sudut kegiatannya
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi.
Pengertian akuntansi berdasarkan kedua sudut pandang tersebut ternyata hampir sama denganm definisi akuntansi menurut American Accounting Association yang diterjemahkan sebagai berikut:
“Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi untuk memungkinkan pembuatan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.”
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, rata rata perushaan di dunia ini dalam menyajikan informasi yang di perlukan oleh manajemen maupun investor di proses mengunakan komputer yang bertujuan memperoleh informasi yang cepat dan tepat. Dengan demikian defini akuntansi di era sekarang ini terlah bergeser yaitu:
“ Akuntansi adalah Proses penginputan datan ekonomi kedalam suatu sistem utuk memperoleh informasi ekonomi yang cepat dan tepat dalam pengambilan keputusan oleh pemakai informasi
tersebut.”
B. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Bentuk penyajian laporan keuangan dapat berupa laporan lab/rugi, laporan perubahan modal dan neraca, yang disesuaikan dengan kebutuhan pihak-pihak yang membutuhkan dan berkepentingan terhadap informasi akuntansi tersebut. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi dari laporan akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin Perusahaan, yaitu sebagai:
a. bukti pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan;
b. dasar pertimbangan dalam menetapkan rencana maupun strategi yang akan diterapkan pada masa mendatang;
c. alat untuk menilai pelaksanaan kegiatan perusahaan secara keseluruhan;
d. alat untuk mengukur biaya-biaya dari kegiatan perusahaan.
2. Pemilik Perusahaan, yaitu sebagai:
a. alat untuk menilai keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan;
b. alat untuk menilai penambahan modal, perkiraan perolehan keuntungan pada masa mendatang.
2
3. Kreditur, yaitu sebagai:
a. alat untuk menentukan layak atau tidaknya perusahaan tersebut diberi pinjaman atau kredit;
b. alat untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan tersebut untuk membayar cicilan beserta bunganya.
4. Karyawan, yaitu sebagai:
a. alat untuk melihat prospek perusahaan yang bersangkutan di masa mendatang, sebelum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam perusahaan tersebut;
b. alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan gaji atau upah kepada pegawainya.
5. Pemerintah, yaitu sebagai:
a. alat untuk menentukan besarnya pajak yang dibebankan kepada perusahaan tersebut;
b. dasar bagi data statistik pemerintah untuk kepentingan perencanaan selanjutnya.
C. KONSEP DASAR AKUNTANSI
Beberapa konsep dasar akuntansi adalah sebagai berikut : 1. Entitas Akuntansi (Accounting Entity)
Dipandang dari konsep akuntansi, perusahaan merupakan suatu entitas( kesatuan usaha) yang terpisah dan berdiri sendiri di luar entitas ekonomi lain.
2. Kesinambungan (Going Concern)
Bahwa perusahaan diasumsikan tidak berhenti di satu periode saja, melainkan berlanjut terus dan bukan untuk dijual.
3. Periode Akuntansi (Accounting Period)
Pada umumnya suatu periode akuntansi terdiri dari 12 bulan atau satu tahun.
4. Objektif (Objective)
Bahwa pencatatan transaksi-transaksi harus didasarkan pada dokumen asli.
5. Pengukuran dalam satuan uang (Monetary Measurement Unit)
Bahwa pengungkapan dan penuangan transaksi harus dinyatakan dalam nilai uang.
6. Harga Pertukaran (Historical Cost atu Fire Value )
Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya karena lebih obyektif dan mudah untuk pelaporannya.
7. Penandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue)
Konsep ini menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui pada periode yang sama.
Berdasarkan uraian di atas terlihat bahwa ada berbagai kepentingan dari berbagai pihak terhadap informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi, diharapkan mampu menjadi sarana atau alat untuk memudahkan pekerjaan penyelesasian siklus akuntansi.
D. SIKLUS AKUNTANSI
Kegiatan-kegiatan akuntansi meliputi :
1. Mengidentifikasikan dan mengukur data relevan untuk mengambil keputusan.
2. Pemrosesan data dan kemudian pelaporan informasi yang dihasilkan.
3. Pengkomuniksian Informasi kepada pihak pemakai.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan suatu kegiatan yang berulang sehingga membentuk siklus Siklus yang terjadi dalam penyajian laporan keuangan dinamakan siklus akuntansi. Siklus akuntansi tersebut mencakup kegiatan-kegiatan berikut:
3 a. Pengidentifikasian
Pengindentifikasian adalah merupak suatu proses yang di lakukan seorang accounting terhadap bukti transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang transaksi tersebut agar accounting tidak salah menentukan akun sebelum di catat kedalam jurnal harian, bukti transaksi tersebut dapat berupa Faktur, Nota, Kwitansi, dll.
b. Pencatatan
Pencatatan adalah merupakan suatu proses pencatan terhadap transaksi harian yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi yang di buktikan dengan faktur, nota, kwitansi dll.
Pencatatan ini di lakukan secara harian kedalam Jurnal Umum atau Jurnal Khusus, dan Buku Pembantu.
c. Penggolongan
Penggolongan adalah merupakan suatu proses pengelompokan transaksi transaksi dalam suatu periode kedalam suatu akun tertentu, penggolongan ini sering di sebut dengan istilah BUKU BESAR.
d. Pengikhtisaran
Pengikhtisaran merupak suatu proses pengelompokan atau pengumpulan saldo akun dari buku besar yang di sebut dengan istilah Neraca Saldo. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan pencatatan terhadap transaksi transik yang sudah terjadi pada suatu periode tertentu namun belum di catatat pada akhir periode. Kegiatan ini meliputi: (a) Penyusunan Neraca Saldo, (b) Penyesuaian terhadap akun kaun tertentu, (c) Penyusunan Neraca Lajur.
e. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan suatu proses menginformasikan aktifitas suatu perusahaan atau organisasi dalam satu periode, laporan ini terdiri dari : (a) laporan laba rugi, (b) laporan perubahan modal atau laba di tahan, (c) Neraca, (d) Arus Kas.
Untuk lebih jelasnya siklus akuntansi tersebut digambarkan melalui bagan di bawah ini:
4
Gambar – 1: Siklus Akuntansi
Dari gambar proses akuntansi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Identifikasi dan Pengukuran data.
Data yang relevan untuk keputusan terdiri-dari transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian didalam perusahaan . kalau berbicara tentang teransaksi dan kejadian, maka hal tersebut akan selalu berhubungan dengan tindakan yang telah di selesaikan , misalnya membeli barang. Keinginan membeli barang bukan merupakan transakasi karena belum dilaksanakan. Data yang telah di identifikasikan ini kemudian diukur , satuan pengukuran yang teapat dalam akuntansi adalah satuan uang (Rupian atau Dollar).
Tahap Pengidentifikasian
Tahap Pencatatan (Recording)
Bukti Transaksi/
Bukti Pencatatan
Tahap Penggolongan
(Classification) Buku
Besar Neraca Saldo
Jurnal Penyesuaian
Menutup Buku Besar
Jurnal Pembalik Jurnal Penutup
Neraca Saldo setelah Penutupan Tahap Pengikhtisaran
(Summarizing)
Neraca Lajur
Tahap Pelaporan (Reporting)
Laporan Keuangan
Laporan Laba/Rugi Laporan Perubahan Modal Neraca
Jurnal Umum
Buku Pembantu
Buku Pembantu Utang Buku Pembantu
Piutang Buku Pembantu
Persediaan
5 2. Laporan Akuntansi
Laporan Akuntansi ( Accunting Reports ) yang dihasilkan oleh sistem akuntansi bermacam-macam.
Jenis laporan yang dihasilakan tergantung dari pihak-pihak yang akan mengguanakan laporan tersebut. Salah asatu yang utama adalah laporan keuangan (Financial Statement ). Disamping laporan keuangan banyak laporan-laporan lain yang dikeluarkan, misalnya laporan untuk pajak dan laporan khusus untuk perusahaaan itu sensdiri.
3. Analisa dan Interpretasi.
Agar berguna dalam proses pengambilan keputusan, laporan akuntansi oerlu dianalisa dan di interpretasikan . Analis alaporan keuangan (Financial Statement Analysis) pada hakekatnya adalh menghubungkan angka yang terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah perubahan ( trend ) nya . Angka-angka dalam laporan keuangan akan menjadi sedikit artimya kalau dilihat secara sendiri-sendiri, laporan keuangan baru berarti apabila dihubungkan dengan angka-angka lain.
4. Proses dan Pelaporan.
Proses dan Pelaporan data mencakup kegiatan pencatatan, penggolongan dan peng ikhtisaran.
Pencatatan ( recording ) transaksi dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya ditulis dengan pensil atau pena atau memberi tanda-tanda tertentu.
E. BAGAN YANG DI GUNAKAN DALAM PROSES AKUNTANSI.
Bagan atau alat yang digunakan dalam proses akuntansi terdiri dari : 1. Pencatatan.
Pencatatan merupakan proses yang dilakukan dalam rangka membukukan transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Bagan yang di gunakan bisa berbentuk jurnal umum atau jurnal khusus. Bentuk bentuk bagan tersebut dapat di lihat di bawah ini:
Contoh Jurnal Umum
PT. ABC Junal Umum Bulan Januari 2017 Tgl No Akun Bukti
Trnsaksi Keterangan Ref Debet Kredit
dst
Jumlah Contoh Jurnal Khusus
PT. ABC Junal Khusus Bulan Januari 2017 a. Junal Khusus Penerimaan Kas
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref
Debit Kredit
Kas Pot.
Penjualan Penjualan Piutang Lain lain
Jumlah
6
b. Junal Khusus Pengeluaran Kas Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref
Debit Kredit
Pembelian Hutang Usaha Lain
Lain Kas Pot.
Pembelian
Jumlah
c. Junal Khusus Penjualan Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref Debit Kredit
Piutang Penjualan Lain lain
Jumlah d. Junal Khusus Pembelian
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref
Debit Kredit
Pembelian Lain lain Hutang Usaha
Jumlah 2. Buku Pembantu
Buku pembantu merupakan alat yang di gunakan untuk mengontrol Hutang, Piutang, dan Persediaan. Bentuk buku pembantu yang di perlukan sebagai berikut:
a. Buku Pembantu Utang Kode Pemasok Nama Pemasok
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref Debet Ktredit Saldo Debet Ktredit
b. Buku Pembantu Piutang Kode Pelanggan Nama Pelanggan
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref Debet Ktredit Saldo Debet Ktredit
7 c. Buku Pembantu Persediaan
No Tgl Penerimaan Pengeluaran Saldo
Qty Hrg Jlh Qty Hrg Jlh Qty Hrg Jlh
3. Pengelompokan atau Pengklasifikasian
Pengelompokan atau Pengkalisifikasian merupakan pengelompokan akun akun yang sejenis kedalam satu kesatuan, pengelompokan ini sering di sebut dengan buku besar.
Pengelompokan ini bisa di buat dalam bentuk atau jenis berikut ini:
a. Bentuk Skontro atau Bentuk T
Nama Akun
Debet Kredit
Jumlah Jumlah
b. Bentuk Stafell ( 2 Kolom) No Acc
Nama Acc
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref Debet Ktredit
Jumlah Saldo
c. Bentuk Stafell ( 4 Kolom) No Acc
Nama Acc
Tgl Bukti
Transaksi Keterangan Ref Debet Ktredit Saldo Debet Ktredit
4. Pengikhtisaran
Pengiktisaran merupakan proses penyusunan saldo akhir dari akun akun yang ada di buku besar, dan juga merupkan proses pencatatan kembali atau penyesuaian terhadap akun akun tertentu, serta penyusunan kertas kerja ( Neraca Lajur ). Bagan yang di perlukan dalam proses ini sebagai berikut:
8
a. Neraca Saldo
PT. ABC Neraca Saldo Bulan Januari 2017
No. Acc Keterangan Ref Debet Kredit
1 Asset xxxx
2 Utang xxxx
3 Modal xxxx
4 Pendapatan xxxx
5 Harga Pokok Penjualan xxxx
6 Biaya Operasional xxxx
7 Biaya Non Operasional xxxx
8 Pendapatan Lain lain xxxx
9 Biaya Lain lain xxxx
Jumlah xxxxx xxxxx
b. Penyesuaian
Penyesuaian merupakan sutau kegiatan yang di lakukan dalam proses akuntansi pada akhir suatu periode, penyesuaian ini di lakukan di sebabkan oleh nilai akun yang tercatat tidak sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Akun akun yang perlu di sesuaikan antara lain:
1. Persediaan, jika pancatatannya menggunakan metode fisik.
2. Piutang
3. Biaya di bayar dimuka 4. Asset tetap
5. Pendaptan
6. Biaya biaya yang belum di bayar namun sudah terjadi pada periode tersebut.
c. Kertas Kerja (Neraca Lajur)
Kertas kerja atau neraca lajur merupaka proses terakhir dalam membantu mempermudah penyusunan laporan keuangan. Bentuk neraca lajur dapat di gambarkan sebagai berikut:
PT. ABC
NERACA LAJUR BULAN JANUARI 2017
No.
Acc Keterangan Rf NSD AJP NSDDS L/r NERACA
D K D K D K D K D K
1 Aset xx xx xx xx
2 Utang xx xx xx
3 Modal xx xx xx
4 Pendapatan xx xx xx
5 Hpp xx xx xx xx xx xx
6 Biaya
Operasional xx xx xx xx
7 Biaya Non Operasional 8 Pendapatan
Lain lain xxx xxx xxx
9 Biaya Lain
lain xxx xxx xxx
Jumlah xx xx xx xx xx xx xx xx xx xx
9 5. Pelaporan
Pelaporan merupakan proses penyampaian informasi tentang aktivitas ekonomi dalam suatu perusahaan atau organisasi pada periode tertentu, pelaporan ini terdiri dari :
a. Laporan Laba Rugi
Laporan Laba rugi adalah merupak informasi pendapatan dan biaya biaya yang di keluarkan dalam menjalankan aktivitas perusahaan atau organi sasi pada periode tertentu, laporan ini dapat di buat sesuai dengan jenis usahanya. Bentuk laporan laba rugi menurut jenis usahanya sebagai berikut :
Perusahaan Jasa
PT. ABC Laporan Laba Rugi Periode Januari 2017
Pendapatan Jasa xxxx
Biaya Usaha (xxxx)
Laba Usaha xxxx
Pajak Penghasilan (xxx)
Laba Bersih xxxx
Perusahaan Dagang
PT. ABC Laporan Laba Rugi Periode Januari 2017 Pendapatan
Penjualan Bersih xxxx
Harga Pokok Penjualan (xxxx)
Laba Penjualan xxxx
Biaya Usaha (xxx)
Laba Usaha xxxx
Pajak Penghasilan (xxx)
Laba Bersih xxxx
Perusahaan Manufaktur
PT. ABC Laporan Laba Rugi Periode Januari 2017 Pendapatan
Penjualan Bersih xxxx
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Awal Barang Jadi xxxx
Harga Pokok Produksi xxxx
Barang siap di jual xxxx
Persediaan Akhir Barang Jadi (xxx)
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba Penjualan xxxx
Biaya Usaha (xxx)
Laba Usaha xxxx
Pajak Penghasilan (xxx)
Laba Bersih xxxx
10
b. Laporan Perubahan Modal atau Laba di Tahan PT. ABC Laporan Modal Periode Januari 2017
Modal Awal xxxx
Laba Bersih xxxx
Prive (xxx)
xxxx
Modal Akhir xxxx
PT. ABC
Laporan Perubahan Laba di Tahan Periode Januari 2017
Laba di Tahan Awal Periode xxxx
Laba Bersih xxxx
Deviden (xxx)
xxxx
Laba di Tahan Akhir Periode xxxx
c. Neraca
Neraca adalah gambaran bersih tentang Aset bersih, Utang, dan Modal bersih suatu perusahaan atau organisasi dalam satu periode tertentu. Bentuk neraca dapat di gambarkan sebagai berikut:
1. Bentuk Skontro
PT. ABC Neraca Periode Januari 2017
Aset Utang
Aset lancar xxx Utang Lancar xxx
Asset Tetap xxx Utang Jk. Panjang xxx
Jumlah Aset xxx Total Utang xxx
Ekuitas
Modal xxx
Laba di tahan xxx
Jumlah Modal xxx
Jumlah Modal + Utang xxx 2. Bentuk Stafle
PT. ABC Neraca Periode Januari
2017 2016
Aset
Aset lancar xxx xxx
Asset Tetap xxx xxx
Jumlah Aset xxx xxx
Utang
Utang Lancar xxx xxx
Utang Jk. Panjang xxx xxx
Total Utang xxx xxx
11 Ekuitas
Modal xxx xxx
Laba di tahan xxx xxx
Jumlah Modal xxx xxx
Jumlah Modal + Utang xxx xxx
d. Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
PT. ABC Neraca Periode Januari 2017
Aktivitas Operasional xxxx
Aktivitas Investasi xxxx
Aktivitas Pendanaan xxxx
Kenaikan atau Penurunan Kas xxxx
Saldo Kas Awal Periode xxxx
Saldo Kas Akhir Periode xxxx
F. KEGIATAN PERUSAHAAN
Kegiatan perusahaan merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya kegiatan perusahaan dapat dirinci sebagai berikut :
1. Menerima Uang.
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam hal penerimaan uang, baik yang berasal dari Setoran Modal oleh sipemilik, Pinjaman dari pihak luar perusahaan, maupun yang bersal dari hasil penjualan barang dan jasa.
2. Mengeluarkan Uang.
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam hal pengeluaran uang, baik untuk membeli barang dan jasa, pembiayaan operasional perusahaan, maupun pembayaran utang kepada pihak diluar perusahaan, pembayaran deviden.
3. Penjualan Barang dan Jasa.
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam hal penjualan barang dan jasa dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan.
4. Pembelian Barang dan Jasa
Kegiatan ini merupakan suatu kegiatan perusahaan dalam hal pembelian barang dan jasa dengan tujuan untuk melangsungkan aktivitas perusahaan dengan tujuan untuk pencapai tujuan yang telah direncanakan.
Dalam menjalankan aktivitasnya, bahwa pada waktu membeli atau menjual, perusahaan terikat dengan syarat jual beli yang telah ditetapkan. Kapan suatu perusahaan mengakui adanya suatu pembelian, Penjualan dan mencatat ke dalam buku pembelian maupun penjualan tergantung kepada syrat jual beli
12
yang telah ditetapkan. Perbedaan utama dalam syarat jual beli biasanya berkembang dengan siapa yang menanggung biaya pengiriman dan biaya-biaya lain yang berkenaan dengan jual beli.
Beberapa syarat jual beli yang biasa terdapat dengan dunia usaha adalah sbb:
1. Loko gudang
Pada syarat ini, pembeli mananggung biaya pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang sendiri, bagi penjual, begitu barang dipindahkan ke alat angkut yang disewa pembeli untuk mengangkut barang tersebut ke gudangnya, maka penjualan dapat diakui dan dicatat dalam pembukuan . Demikian juga halnya bagi pembeli, pada saat itulah pembelian dapat diakui dan di catat ke dalam pembukuan.
2. Franco Gudang
Pada syarat jual beli ini, si penjual yang menanggung biaya angkut (pengiriman) sampai ke gudang pembeli, penjualan dapat diakui apabila barang telah sampai ke gudang pembeli.
3. Free on Board (FOB)
Syarat jual beli ini umumnya berlaku untuk perdagangan luar negeri, pada syarat ini pembeli dari luar negeri yang menanggung biaya pengiriman dari pelabuhan muat penjual sampai dengan pelabuhan bongkar yang ditentukan oleh pembeli, penjual dalam negeri hanya menanggung biaya pengangkutan sampai dengan pelabuhan muat.
Penjualyang menanggung ongkos angkut dan segala resiko yang terjadi Pembeliyang menanggung ongkos angkut dan segala resiko yang terjadi
13 PELABUHA
N MUAT PELABUHA
N BONGKAR NEGARA
B
Ongkos angkut
ditanggung si penjual
GUDANG PENJUAL
Ongkos angkut ditanggung si pembeli
NEGARA A
PELABUHAN BONGKAR NEGARA
B
Ongkos angkut
ditanggung si penjual
Ongkos angkut ditanggung si pembeli
GUDANG PENJUAL NEGARA
A
PELABUHA N MUAT 4. Cost, Freight and Insurance ( CIF )
Syarat jual beli ini, penjual yang menanggung biaya pengangkutan dan asuransi kerugian atas barang tersebut, mulai dari gudangnya sampai pelabuhan bongkar yang ditentukan penjual.
Di samping syarat –syarat tersebut di atas, ketentuan jual beli mungkin berhubungan dengan masalah potongan, ada beberapa bentuk potongan dalam transaksi perdagangan yaitu :
Potongan Tunai
Potongan tunai ( Cash discount ) adalah potongan harga yang di berikan apabila pembayaran dilakukan lebih cepat dalam jangka waktu kredit, dari sudut penjual potongan ini disebut potongan penjualan, sedangkan dari segi pembeli disebut potongan pembelian.
Potongan tunai dinyatakan dalam 2/10,n/30 artinya, pembelian atau pun penjualan secara kredit dengan jangka waktu kredit 30 hari, apabila dibayar lebih cepat 10 hari dari Tanggal transaksi maka dapat potongan 2%.
Potongan Perdagangan
Bentuk lain dalam pemberian potongan adalah potongan perdagangan, potongan ini diberikan karena perbedaan cara penjualan atau perbedaan langganan yang dilayani.
14
Sebagai contoh : suatu perusahaan dapat memberikan potongan sebesar 25% apabila penjualan dilakukan secara tunai.
G. PERKIRAAN.
Dari uraian tersebut diatas dapat dilihat bahwa kegiatan perusahaan meliputi suatu arus perputaran dana.
Dana diperoleh dari pemilik dan kriditur , digunakan untuk melakukan usaha yang pada akhirnya diterima kembali dalam bentuk dan. Kemudian dana ini sebagian diputarkan kembali untuk melakukan usaha dan sebagian lain di kembalikan kepada pemilik dan kriditur.
Akibat dari kegitan yang dilakukan perusahaan akan mengakibatkan timbulnya perkiraan-perkiraan (account) yang pada akhirnya akan diikhtisarkan dan dilaporkan kepada pihak intern dan ekstren perusahaan. Akuntansi mempunyai peran penting dalam proses pencatatan dan pelaporan terhadap perkiraan yang dimbul akibat dari adanya transaksi dalam periode tertentu.
Untuk lebih jelasnya perkiraan-perkiraan yang lazim digunakan dalam suatu perusahaan dapat di kelopokkan kelam 5 kelompok sebagai berikut :
KELOMPOK PERKIRAAN
1 Aktiva
2 Utang
3 Modal
4 Pendapatan
5 Harga Pokok Penjualan 6 Biaya Operasional 7 Biaya Non Operasional 8 Pendapatan Lain lain 9 Biaya Lain lain
Untuk lebih jelasnya dapat kita perhatikan hal-hal dibawah ini : 1. Kelompok Aktiva
Aktiva (asset) adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan dan juga merupakan sumberdaya yang miliki perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Aktiva dibagi kedalam dua bagian antara lain : a. Aktiva Lancar.
Aktiva lancar adalah merupakan haerta kekayaan yang dimiliki perusahaan yang pemakaiannya tidalk melebihi satu periode akuntansi, tang urut-urutannya didalam neraca dimulai dari yang paling liquid dalam artian dimulai dari yang paling mudah diuangakan terdiri dari :
15 b. Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah harta kekayaan yang diliki perusahaan yang mempunyai fisik dan nilai ekonomis serta umurnya lebih dari satu periode akuntansi apabila dipakai secara kontiniu, dan dapat diurutkan mulai dari umur yang paling panjang samapi dengan umur yang paling pendek yang terdiri dari :
1.2. Aktiva Tetap Berwujud 1.2.1. Harga Perolehan
1211 Tanah 1212 Gedung 1213 Mesin 1214 Kenderaan 1215 Meubel 1216 Alat-alat Kantor 1217 Alat-alat Lain 1.2.2. Akumulasi Depresiasi
1222 Akumulasi Depresiasi Gedung 1223 Akumulasi Depresiasi Mesin 1224 Akumulasi Depresiasi Kenderaan 1225 Akumulasi Depresiasi Meubel 1226 Akumulasi Depresiasi Alat-alat Kantor 1.3. Aktiva Tetap Tidak Berwujud
1301 Good Will 1302 Patent 1303 Merek Dagang 1304 Lain - lain
1.1. Aktiva Lancar
1.1.1. Kas dan Bank
1111 Kas
1112 Bank A 1.1.2. Surat - Surat Berharga
1121 Saham Biasa 1122 Saham Prioritas 1123 Saham Obligasi 1.1.3. Piutang
1131 Piutang Wesel 1132 Piutang Dagang
1133 Cadangan Kerugian Piutang 1136 Piutang Pendapata
1.1.4. Biaya-biaya di Bayar Dimuka
1141 Assuransi di Bayar Dimuka 1142 Sewa di Bayar Dimuka 1143 Pajak di Bayar Dimuka 1144 Lain - lain
1.1.5. Persediaan
1151 Perlengkapan Kantor 1152 Perlengkapan Lain-lain 1153 Persdiaan Barang dagangan
16
1.4. Aktiva Lain-lain
1401 Bangunan Dalam Pelaksanaan 1402 Piutang Jangka Panjang 1403 Jaminan
2. Kelopok Utang
Utang (Liabilities) adalah kewajiban yang harus di penuhi atau dilunasi oleh suatu perusahaan pada jangka waktu tertentu.
Utang dibagi kedlam dua bagian yaitu : a. Utang Jangka Pendek (Utang Lancar)
Utang Jangka Pendek adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan kepada kriditur yang masa jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun, yang urutannya didalam neraca dimulai dari umur utang yang paling pendek jangka waktu pelunasannya. Utang Jangka Pendek (Utang Lancar) terdiri atas :
2.1. Utang Jangka Pendek
2.1.1. Utang Dari Pembelian 2111 Utang Wesel 2112 Utang Dagang 2.1.2. Utang Pajak
2121 Utang PPh Karyawan 2122 Utang PPN
2123 Utang PPh Badan 2124 Utang PPh Lain-lain 2.1.3 Utang Deviden
2131 Utang Deviden 2.1.4. Utang Biaya
2141 Utang Gaji dan Upah 2142 Utang Biaya
2143 Utang Sewa
2144 Utang Biaya Lain-lain b. Utang Jangka Panjang.
Utang Jangka Panjang adalah kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan kepada kriditur yang masa jatuh temponya lebih dari satu tahun atau satu periode akuntansi, yang urutannya didalam neraca dimulai dari umur utang yang paling lama jangka waktu pelunasannya. Utang Jangka Panjang terdiri atas
2.2 Utang Jangka Panjang
2201 Utang Kredit Investasi 2202 Utang Obligasi
2203 Utang Jangka Panjang Lainnya 3. Kelopok Modal
Modal adalah harta kekayaan yang dimiliki perusahaan yang bersumber dari dari sipemilik Modal terdiri atas :
3.1. Modal
3101 Modal A 3102 Modal B 3103 Modal C
17 3.2. Prive
3201 Prive A 3202 Prive B 3203 Prive C 4. Kelopok Pendapatan
Pendapatan adalah (Revenue) Jumlah yang dibebankan kepada langga untuk barang atau jasa yang dijual. Pendpatan terdiri atas :
5.1. Pendapatan
5101 Penjualan
5102 Beban Angkut Penjualan 5103 Potongan Penjualan 5104 Retur Penjualan
5105 Denda Keterlabatan pembayaran piutang 5. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan adalah merupakan harga perolehan yang di bebankan terhadap produk yang dijual. Harga Pokok Penjualan terdiri dari :
5.1. Harga Pokok Penjualan
5101 Harga Pokok Penjualan 5102 Beban Angkut Pembelian 5103 Potongan Pembelian 5104 Retur Pembelian
5105 Denda Keterlabatan pembayaran hutang 6. Kelopok Biaya
Biaya adalah (Expenses) atau beban adalah penurunan dalam modal pemilik, biasa memalalui pengeluaran uang atau penggunaan aktiva dalam rangka usahanya memperoleh keuntungan.
Biaya usaha terdiri atas :
6.1. Biya Administrasi dan Umum 6101 Biaya Gaji dan Upah 6102 Biaya Lembur
6103 Biaya Pengobatan dan Perawatan 6104 Biaya Assuransi
6105 Biaya Reverasi dan Pemeliharaan 6106 Biaya Sewa
6107 Biaya Depresiasi Gedung 6108 Biaya Depresiasi Mesin 6109 Biaya Depresiasi Kenderaan 6110 Biaya Depresiasi Meubel 6111 Biaya Depresiasi Alat-alat Kantor 6112 Biaya Depresiasi Alat-alat Lain H. ATURAN DEBET DAN KREDIT
Untuk menghubungkan antara kegiatan perusahaan dan Pencatatan akuntansi terhadap perkiraan perkiraan diatas maka dapat dilihat aturan debet dan kredit dibawah ini :
18
No Kelompok Debet Kredit
1 Aktiva + -
2 Utang - +
3 Modal - +
4 Pendapatan - +
5 Harga Pokok Penjualan + -
6 Biaya Operasional + -
7 Biaya non Operasional + -
8 Pendapatan Lain lain - +
9 Biaya Lain lain + -
1. Kelopok Aktiva.
Kelompok Aktiva yang terdiri dari Aktiva Lancar, Aktiva Tetap Berwujud, dan Aktiva Tetap Tidak Berwujud yang merupakan harta kekayaan perusahaan yang bersaldo debet, maksudnya adalah apabila kelompok tersebut bertambah maka akan dicatat disebelah Debet dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit.
2. Utang
Kelopok Utang terdiri atas Utang Lancar dan Utang Jangka Panjang yang merupakan sumber pembelajaan suatu perusahaan yang bersumber dari pihak extern perusahaan dan kelompok ini bersaldo kredit, maksudnya adalah apabila kelompok ini bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet.
3. Modal
Modal merupakan sumber pembelajaan suatu perusahaan yang bersumber dari Pemilik Perusahaan dan kelompok ini bersaldo kredit, maksudnya adalah apabila kelompok ini bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet.
4. Pendapatan
Pendapatan merupakan sumber pembelajaan suatu perusahaan yang bersumber dari Hasil Operasional Perusahaan dan kelompok ini bersaldo kredit, maksudnya adalah apabila kelompok ini bertambah akan dicatat disebelah Kredit dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Debet.
5. Harga Pokok Penjualan
Harga pokok penjualan merupakan biaya yang di bebankan atas perolehan barang yang dijual, kelompok ini terdiri dari harag barang itu sendiri, biaya angkut pembelian, potongan pembelian, dan retur pembelian. dan kelompok ini bersaldo Debet, maksudnya adalah apabila kelompok ini bertambah akan dicatat disebelah Debet dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit.
6. Biaya
Kelompok Biaya yang terdiri dari Biaya Admintrasi Umum dan biaya penjualan, kelompok ini merupakan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menjalankan usahanya dan kelompok ini bersaldo Debet, maksudnya adalah apabila kelompok ini bertambah akan dicatat disebelah Debet dan sebaliknya apabila berkurang akan dicatat disebelah Kredit.
19
BAB II
FUNGSI FUNGSI DALAM MICROSOFT EXEL
A. PENGERTIAN MICROSOFT EXEL
Microsoft Excel adalah sangat penting untuk kita ketahui, mengetahui definisinya adalah langkah awal kita dalam mempelajari Microsoft Excel, Jadi Microsoft Excel itu adalah salah satu aplikasi dari Microsoft Office yang dirancang untuk mengolah angka/data dan menyajikannya dalam bentuk tabel ataupun grafik.
Microsoft Excel ini berjalan di bawah sistem operasi Windows, selain Microsoft Word aplikasi Microsoft Excel ini juga termasuk salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam berbagai bidang, khususnya untuk bidang yang membutuhkan perhitungan matematika yang kompleks. Microsoft Excel ini memiliki banyak keunggulan, jika kita ingin membuat laporan keuangan yang membutuhkan perhitungan matematika, maka Microsoft Excel dapat dijadikan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, hal ini dikarenakan Microsoft Excel menyediakan banyak sekali rumus-rumus matematika yang bisa menyelesaikan perhitungan yang kompleks.
B. KEGUNAAN MICROSOFT EXCEL
Bidang Akuntansi
Contoh dari penggunaan program microsoft excel dalam bidang akuntansi adalahmenghitung jumlah rugi/laba suatu perusahaan, mencari besarnya keuntungan selamasatu tahun, menghitung gaji karyawan, dan sebagainya.
Kalkulasi Matematis
Kalkulasi matematis digunakan untuk mencari data dari hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, serta berbagai variasinya.
Pengelolaan Data
Penggunaan pengelolaan data yaitu untuk pengelolaan data base statistik, mencari nilaitengah, rata-rata, dan pencarian nilai maksimum serta nilai minimum sebuah data.
Pembuatan grafik
Excel dapat digunakan untuk membuat grafik, misalnya grafik perkembangan nilaikomputer siswa dalam lima tahun, grafik perkembangan jumlah penduduk selama satutahun, grafik kunjungan siswa ke perpustakaan selama satu tahun, grafik kelulusan siswaselama 10 tahun, dan sebagainya.
Operasi Tabel
Dengan jumlah baris pada microsoft excel yang mencapai 1.084.576 dan jumlah kolom16.384, maka tidak akan merasa kesulitan apabila melakukan input data yangmembutuhkan jumlah kolom dan baris yang sangat banyak.
C. OPERASI LOGIKA MS.EXCEL
Berikut ini merupakan operasi logika yang dapat digunakan operasi relasi atau perbandingan dengan lambang yang digunakna pada excel dan fungsinya.
= : sama dengan
> : lebih besar dari
< : lebih kecil dari
>= : lebih besar atau sama dengan
<= : lebih kecil atau sama dengan
<> : tidak sama dengan
20
D. RUMUS EXEL
Microsoft Excel memiliki banyak rumus. Berikui ini merupakan kumpulan rumus excel yang sering digunakan dalam dunia perkantoran.
No. Bentuk Umum Rumus Fungsi
1 =LEFT( Cell uji , Jumlah ambil ) Untuk pengambilan digit (karak ter) dari kiri/depan 2 =RIGHT( Cell uji , Jumlah ambil) Untuk pengambilan digit (karak ter) dari kanan/belakang.
3 =MID( Cell uji , mulai ambil , Jml
ambil ) Untuk pengambilan digit (karak ter), jika ada digit (karakter) di kiri (depan) dan kanan (belakang) yang tidak diambil.
4 =SUM( Range ) Untuk menjumlahkan suatu range (kumpulan sel).
5 =MAX( Range ) Untuk mencari nilai/angka ter tinggi dari suatu range.
6 =MIN( Range ) Untuk mencari nilai/angka teren dah dari suatu range 7 =AVERAGE( Range ) Untuk mencari nilai/angka rata-rata dari suatu range 8 =ROUND( Range ) Untuk pembulatan angka pecahan desimal
9 =ABS( Range ) Untuk menghilangkan tanda mi nus pada suatu bilangan/angka
10 =UPPER( Cell ) Untuk membuat huruf kapital dari suatu digit yang terletak pd sel
11 =LOWER( Cell ) Untuk membuat huruf kecil dari suatu digit yang terletak pada sel
12 =VALUE( Cell atau Rumus )
(lookup_value,table_array,col_index_nu m,range_lookup)
Untuk menjadikan tipe data men jadi numerik (angka sesungguh nya)
13 & Untuk menggabungkan lebih dari satu rumus
14 =Vlookup(lookup_value,table_arra
y,col_index_num,range_lookup) Untuk membaca
E. RUMUS ATAU FUNGSI YANG DI GUNAKAN DALAM MEMBUAT SISTEM AKUNTANSI BERBASIS MISCROSOFT EXEL.
Fungsi atau rumus yang di gunakan dalam membuat sistem akuntansi dengan menggunakan exel adalah sebagai berikut :
1. Tanda sama dengan ( = )
Tanda sama dengan (=) berfungsi untuk menyalin text atau numeric pada sel tertentu ke sel lainnya.
Contoh :
21 Dari gambar di atas bahwa dengan penggunaan tanda sama dengan (=) artinya bahwa Cel E3 yang berwarna kuning sama dengan text yang pada Cel C3, apabila Cel E3 di ganti jadi Badu maka secara otomatis Cel E3 akan berubah secara otomatis menjadi Badu.
2. Fungsi Vlook-Up
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada table referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertical)
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(lookup_value, table_array, col_index_num, range_lookup) Lookup_value, value yang dicari pada kolom pertama table (sel acuan)
Table_array, Tabel kunci yang terdiri dari dua kolom atau lebih dimana kolom pertama berisi value yang dicari (table acuan)
Col_index_num, menyatakan kolom ke berapa dari table kunci yang ingin ditampilkan bila data ditemukan.
Range_lookup, diisi false atau 0 jika data pada table array belum diurutkan, diisi true atau 1 jika data pada table array sudah diurutkan.
3. Fungsi Sum
SUM merupakan fungsi untuk menghitung total dari sejumlah cell yang dipilih (harus angka). Cara menggunakan SUM adalah dengan ketik =SUM(cell pertama:cell terakhir).
Contoh Penggunaan Fungsi SUM
Dari gambar di atas dengan penjumlahan dengan menggunakan fungsi sum yaitu menjumlahkan angka dari sel D3 sampai sel D5 dengan jumlah 240
4. Fungsi IF
Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain atau kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah :
=IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false).
Contoh menggunakan IF adalah =IF(logical_test_value,value_if_true,value_if_false)
22
A B C D
1 Nama Hutang Bayar Keterangan
2 Andi Rp. 100.000 Rp. 75.000 Masih Hutang Rp. 25000 3 Ferdi Rp. 150.000 Rp.100.000 Masih Hutang Rp. 50000 4 Indah Rp. 50.000 Rp. 50.000 Lunas
Pada kolom keterangan kita akan memasukkan rumus jika kolom hutang sama dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Lunas" Jika kolom hutang sama tidak dengan kolom bayar maka akan muncul keterangan "Masih Hutang". Caranya adalah dengan memasukkan rumus berikut:
Pada cell D2 masukkan rumus: =IF(B2=C2;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B2-C2)
Pada cell D3 masukkan rumus: =IF(B3=C3;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B3-C3)
Pada cell D4 masukkan rumus: =IF(B4=C4;"Lunas";"Masih Hutang Rp."&B4-C4) 5. Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF digunakan untuk melakukan penjumlahan data dengan kriteria tertentu. Misal ingin menghitung berapa banyak barang tertentu yang terjual dalam sebuah toko computer.
Penulisan Syntax fungsi SUMIF adalah = SUMIF (range; criteria; [sum_range]
range digunakan untuk menentukan nilai dari range (sel-sel) yang ingin diuji atau dievaluasi.
criteria digunakan untuk menentukan kriteria dari data yang ingin dijumlahkan, kriteria ini bisa berupa angka, ekspresi ataupun teks. Contoh 33, "33", ">33" atau "Laptop" dll.
sum_range adalah range (sel-sel) yang ingin dijumlahkan datanya.
Untuk lebih memahami fungsi SUMIF perhatikan contoh berikut ini:
Pada gambar diatas terlihat sebuah data penjualan pada Toko Computer, Kita akan menghitung berapa banyak barang tertentu yang terjual. Misal penjualan LCD yang ditandai warna merah adalah 5 + 2 + 3 total 10. Jika datanya memang sedikit mungkin bisa diselesaikan dengan cara manual (hitung satu
23 persatu) tapi jika datanya ada banyak misal ratusan atau ribuan data tentu akan banyak memakan waktu, untuk itulah cara terbaik menggunakan fungsi atau rumus SUMIF.
Berikut rumus yang di gunakan untuk menyelesaikannya : Pada Cell G5 ( menghitung jumlah LCD yang terjual ) masukkan rumus: =SUMIF($C$5:$D$14;F5; :$D$5 :$D$14)
Dari rumus di atas di ketahui bahwa akan menjulahakan dari C5 sampai dengan D14 jika kriterianya adalah LCD yaitu pada sel F5 dan yang di jumlahkan adalah sel D5 sampai dengan D14 maka di dapat total 10 LCD
24
BAB III
LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN MICROSOFT EXEL
A. MENYIAPKAN BAGAN ATAU MASTER ACCOUNT DAN NOMOR ACCOUNT
Bagan Account atau Bagan Perkiraan merupakan akun akun yang akan di gunakan dalam transaksi yang terjadi di dalam suatu perusahaan atau organisasi, sedangkan Nomor Account merukan nomor atau index dari perkiraan yang di gunakan dalam transaksi yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengidentifikasian akun akun dalam transaksi. Seperti telah di jelaskan pada bab sebelumnya bahwa akun di bagi kedalam 9 kelompok utama:
Contoh Penomoran Akun
1 Aktiva Kelompok
1 Aktiva Lancar Sub-Kelompok
1 Kas Akun
2 Bank Akun
3 Piutang Akun
4 Persediaan Akun
5 Biaya di Bayar dimuaka Akun 2 Utang
3 Modal 4 Pendapatan
5 Harga Pokok Penjualan 6 Biaya Operasional 7 Biaya non Operasional 8 Pendapatan Lain lain 9 Biaya Lain lain
dari contoh di atas, maka untuk penomoran akun sebagai berikut:
No. Acc
11001 Kas
11002 Bank
11003 Piutang 11004 persediaan
11005 Biaya di bayar di muka dst
Setelah membuat bagan perkiraan dan mengisi saldo awal masing masing akun seperti di bawah ini :
25 B. MEMBUAT TABEL JURNAL UMUM
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel jurnal umum seperti gambar di bawah ini:
C. MEMBUAT TABEL BUKU PEMBANTU PIUTANG
Selanjutnya menyiapkan buku pembatu piutang, buka pembantu ini berfungsi sebagai alat kontrol terhadap piutang agar tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam melakukan penagihan, buku pembantu ini di buat sebanyak pelanggan atau konsumen yang melakukan pembelian secara kredit. Tabel Buku pembantu piutang dapat di lihat seperti gambar di bawah ini:
26
D. MEMBUAT TABEL BUKU PEMBANTU HUTANG
Selanjutnya menyiapkan buku pembatu utang, buka pembantu ini berfungsi sebagai alat kontrol terhadap utang agar tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam melakukan pembayaran, buku pembantu ini di buat sebanyak pemasok atau suplier yang meberikan penjualan secara kredit kepada perusahaan. Tabel Buku pembantu utang dapat di lihat seperti gambar di bawah ini:
E. MEMBUAT TABEL BUKU PEMBANTU PERSEDIAAN.
Selanjutnya menyiapkan buku pembatu persediaan, buka pembantu ini berfungsi sebagai alat kontrol terhadap perediaan agar tidak terjadi kesalahan dan kekeliruan dalam perhitungan persediaan, buku pembantu ini di buat sebanyak jenis persediaan yang di miliki. Tabel Buku pembantu persediaan dapat di lihat seperti gambar di bawah ini:
27 F. MEMBUAT TABEL BUKU BESAR
Buku Besar adalah kumpulan beberapa transaksi sejenis dalam satu kesatuan, langkah selanjutnya adalah membuat tabel buku besar, jumlah buku besar yang di buat sebnayak jumlah akun atau perkiraan yang di miliki oleh suatu perusahaan atau organisasi. Contoh Buku Besar persediaan dapat di lihat seperti gambar di bawah ini:
G. MEMBUAT TABEL NERACA SALDO
Neraca Saldo adalah merupakan neraca yang menggambarkan aktivitas suatu organisasi dalam sutu periode tertentu, neraca saldo juga merupakan titik awal yang baik untuk penyusunan laporan keuangan, isi neraca saldo terdiri dari salado saldo perkiraan yang terdapat dalam buku besar perkiraan yang diatur sesuai dengan standar akuntansi . Contoh Neraca Saldo seperti terlihat di bawah ini :
28
H. MEMBUAT TABEL NERACA LAJUR (WORK SHEET)
Neraca Lajur ( Work-Sheet ) adalah kertas berkolom yang digunakan sebagai kertas kerja dalam penyusunan laporan keuanngan.
Penggunaan neraca lajur dapat mengurangi kesalahan terlupakannya salah satu ayat jurnal penyesuaian yang harus dilakukan. Disamping itu , neraca lajur juga dapat digunakan untuk memerikasa ketepatan perhitungan yang dilakukan, dan memungkinkan penyusunan data secara logis.
Bentuk Neraca Lajur terdiri dari dua kolom untuk nomor dan nama perkiraan serta 5 pasang kolom debeit dan kredit. 5 judul dari 5 pasang kolom debeit dan kredit tersebut adalah :
1. Neraca Saldo
Data untuk kolom ini dapat diambil dari neraca saldo yang telah dibuat atau diambil dari saldo masing-masing buku besar.
2. Jurnal Penyesuaian
Datauntuk kolom ini dapat diambil dari ayat-ayat jurnal penyesuaian yang telah dibuat sebelumnya. Debit dan kredit dicantumkan pada baris yang tepat sesuai dengan nama perkiraan yang di pengaruhinya. Apa bila nama perkiraannya tidak ada dalam nerca saldo maka dapat dibuat nama perkiraan yang baru di bawahnya.
3. Neraca Saldo di Sesuaikan.
Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Saldinya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka dalam kolom ini diperoleh dengan menambahkan atau mengurangkan angaka-angka yang terdapat dalam kolom penyesuaian angka-angka yang terdapat dalam neraca saldo.
29 4. Perhitungan Rugi Laba dan Neraca
Neraca saldo disesuaikan telah mencakupi semua informasi yang diperlukan untuk membuat laporan keuangan. Tahap selanjutnya adalah memindahkansaldosetiap perkiraan yang ada kekolom laporan keuangan yang tepat . Aturan pemindahan didasarkan atan jenis perkiraan yang bersangkutan. Perkiraan Aktiva, Kewajiban, dan modal, serta prive dipindahkan kelom neraca, sedangkan perkiraan pendapatan dan biaya-biaya dipindahkan kekolom perhitungan rugi laba.
Selisih antara kolom perhitungan rugi laba dengan kolom neraca harus selalu sama, apabila perusahaan mengali keuangtungan, maka selisih tersebut diletakkan disebelah debit pada kolom perhitungan rugi laba dan di sebelah kredit pada kolom neraca, dan sebaliknya, apabila perusahaan mengalami kerugian, maka selisih tersbut pada kolom perhitungan rugi laba di letakkan disebelah kredit dan pada kolom neraca sebelah debet.
30
31 I. MEMBUAT TABEL LAPORAN KEUANGAN
Pelaporan adalah merupakan kegiatan akuntansi dimana pada tahap ini kegiatannya adalah menyajikan laporan keuangan keuangan yang berguna bagi pihak intern perusahaan maupun pihak extern perusahaan.
Laporan keuangan adalah merupakan ringkasan kejadian kejadian dalam suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan menuru standat akuntansi keuangan(SAK) terdiri atas (1).
Neraca, (2). Laporan Laba Rugi, (3). Laporan Perubahan Modal atau Ekuitas, (4). Arus Kas, (5).
Catatan atas Laporan Keuangan)
Hasil akhir siklus akuntansi adalah laporan keuangan. Untuk perusahaan perseorang terdiri dari : Neraca, Lapporan Rugi Laba dan Laporan Perubahan Modal, untuk lebih jelasnya dari contoh diatas (Salon Sekar Kedaton) sebagai berikut :
1. Laporan Rugi Laba
32
2. Membuat Tabel Perubahan Modal
3. Membuat Tabel Neraca
33
BAB. IV
KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI
A. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MICROSOFT EXEL
Penyusunan Laporan Keuangan dengan menggunakan Microsoft Exel bertujuan untuk mempermudah pelasanaan siklus akuntansi, sebagai gambaran atau contoh pelaksanaan Siklus Akuntansi Mari Kita Lihat Studi kasus Berikut:
1. IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama Perusahaan : Perseroan Terbatas “Kharisma Digital”
Tempat kedudukan : Jl. Pattimura No. 18 Jakarta No. Telp. +6221-999899 Fax. +6221-999898 Akte Pendirian : No. 2800 Tgl. 10 Maret 2005
(Akte : Perubahan Notaris Antonius Saputra, SH di Jakarta).
N.P.W.P : No. 01.115.203.1.020.000 tanggal 01 April 2006 N.P.P.K.P : No. 01.115.203.1.020.000 tanggal 15 Juni 2006 2. BIDANG USAHA
PT. KHARISMA DIGITAL adalah sebuah Perusahaan Dagang yang didirikan di Jakarta pada tanggal 15 Januari 2006. Perusahaan bergerak di bidang penjualan kamera digital dengan merek khusus yaitu “Nichol”.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI.
a. Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan disajikan setiap akhir tahun.
b. Kas Kecil
Untuk pengeluaran kas sehari-hari dalam jumlah Rp 1.000.000,00 kebawah digunakan dana kas kecil dengan sistem dana tetap (Imprest Fund System). Dana Kas Kecil akan diisi kembali pada setiap akhir bulan.
c. Kas di Bank
Untuk pengeluaran diatas Rp. 1.000.000,00 dibuatkan Perintah Penarikan Cek (PPC). Semua penerimaan kas akan disetorkan ke bank pada hari diterimanya, dalam hal penerimaan kas merupakan hari Sabtu & Minggu akan disetorkan pada hari Senin berikutnya.
d. Piutang Dagang
Untuk mengantisipasi piutang dagang yang tidak dapat ditagih perusahaan membentuk cadangan kerugian piutang. Cadangan kerugian piutang ditetapkan sebesar 5% dari saldo piutang dagang di akhir periode akuntansi. Pelanggan yang terlambat untuk melunasi hutangnya dikenai denda sebesar 1% dari saldo piutang.
e. Persediaan Barang Dagangan
Persediaan barang dagangan dinilai berdasarkan prinsip harga perolehan dengan metode rata- rata bergerak (moving average) dan dicatat dengan metode perpetual (perpetual method).
f. Aset Tetap
Aset tetap berwujud yang dimiliki perusahaan dicatat berdasarkan prinsip harga perolehan (historical cost) dan disusutkan dengan metode saldo menurun (declining balance method) untuk semua aset tetap, kecuali bangunan yang disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
34
(straight line method)dan tanah tidak disusutkan. Tarif penyusutan disesuaikan dengan ketentuan perpajakan.
g. PPN Masukan dan PPN Keluaran
PPN Keluaran (VAT Out) di offset dengan PPN Masukan (VAT In), selisihnya adalah PPN kurang atau lebih bayar. PPN kurang bayar akan dibayar paling lambat akhir bulan berikutnya sebelum dilaporkan, sedangkan PPN lebih bayar dikompensasikan pada masa pajak berikutnya.
h. Pembelian
Setiap transaksi pembelian akan diperhitungkan PPN Masukan dan PPnBM. Tarif PPN Masukan sebesar 10% dan PPnBM sebesar 10%. PPN Masukan dicatat dalam akun tersendiri, sedangkan PPnBM dikapitalisasi sebagai harga pokok barang. Faktur Pajak diterima pada tanggal terjadinya pembelian.
i. Penjualan
Setiap terjadi transaksi penjualan perusahaan menerbitkan Faktur Pajak dan memperhitungkan PPN Keluaran dengan tarif sebesar 10%.
4. PERKIRAAN (NAMA ACCOUNT)
Nama nama Perkiraan atau account yang di tetapkan oleh PT. KHARISMA DIGITAL sebagai Berikut:
DAFTAR NAMA ACCOUNT PT. KHARISMA DI GITAL
No - Acc Account Perkiraan
1-0000 Assets Harta
1-1000 Current Assets Harta Lancar
1-1100 Petty Cash Kas Kecil
1-1110 Cash In Bank Bank
1-1120 Marketable Securities Surat surat Berharga
1-1130 Accounts Receivable Piutang Usaha
1-1140 Allowance for Uncollectible Accounts Cadangan Kerugian Piutang
1-1150 Employee Receivable Piutang Karyawan
1-1160 Other Receivable Piutang Lain lain
1-1170 Merchandise Inventory Persediaan Barang Dagang 1-1180 Office Supplies Persediaan Perlengkapan Kantor
1-1190 Store Supplies Persediaan PerlengkapanToko
1-1200 Value Added Tax – In (VAT-In) PPN Masukan
1-1210 Prepaid Income Tax Pajak di bayar di muka 1-1220 Prepaid Insurance Assuransi di bayar di muka 1-1230 Prepaid Advertising Iklan di bayar di muka
1-2000 Fixed Assets Harta Tetap
1-21000 Land Tanah
1-21200 Building Bagunan
1-21201 Accumulated Depreciation – Building Akumulasi Penyusutan Bangunan
35 DAFTAR NAMA ACCOUNT PT. KHARISMA DI GITAL
No - Acc Account Perkiraan
1-21300 Vehicles Kendaraan
1-21301 Accumulated Depreciation - Vehicles Akumulasi Penyusutan Kendaraan
1-21400 Equipment Peralatan
1-21401 Accumulated Depreciation – Equipment Akumulasi Penyusutan Peralatan
2-0000 LIABILITIES Hutang
2-1000 Current Liabilities Hutang Lancar
2-1100 Accounts Payable Hutang Usaha
2-1110 Wages & Salaries Payable Biaya Gaji yang masih harus di bayar
2-1120 Electricity, Telephone & Water Payable Biaya Listrik, Telp, dan Air yang masih harus di bayar
2-1130 Value Added Tax - Out (VAT - Out) PPN Keluaran
2-1140 Income Tax Payable Hutang Pajak Penghasilan
2-1150 Dividend Payable Hutang Deviden
2-1160 Other Current Liabilities Hutang Lain lain 2-2000 Long-Term Liabilities Utang Jangka Panjang
2-2100 Bank Loan Hutang Bank
3-0000 EQUITY Modal
3-1100 CommonStock Modal Saham
3-1200 Retained Earnings Laba Di Tahan
3-1300 Dividend Deviden
3-1400 Income Summary Laba Tahun Berjalan
4-0000 INCOME Pendapatan
4-1000 Sales Penjualan
4-1200 Sales Discounts Potongan Penjulan
4-1300 Sales Returns Retur Penjualan
5-0000 COST OF GOODS SOLD Harga Pokok Penjualan
5-1000 Cost of Good Sold Harga Pokok Penjualan
5-2000 Purchase Discounts Potongan Pembelian
5-3000 Purchase Returns Retur Pembelian
5-4000 Freight Purchse Ongkos Angkut Pembelian
6-0000 EXPENSE Biaya Usaha
6-1000 Sales Expense Biaya Penjualan
6-1100 Wages & Salaries Expense Biaya Gaji dan Upah
6-1110 Depreciation Expense – Vehicles Biaya Penyusutan Kendaraan 6-1120 Promotion & Advertising Expense Biaya Iklan dan Promosi
6-1130 Insurance Expense Biaya Assuransi
6-1140 Store Supplies Expense Biaya Perlengkapan Toko 6-1150 Other Sales Expense Biaya Lain lain Penjualan 6-2000 General & Administrative Expense Biaya Administrasi dan Umum
36
DAFTAR NAMA ACCOUNT PT. KHARISMA DI GITAL
No - Acc Account Perkiraan
6-2100 Wages & Salaries Expense Biaya Gaji dan Upah 6-2200 Electricity, Water & Telephone Expense Biaya Listrik, Telp, dan Air 6-2300 Repairs & Maintenance Expense Biaya Peeliharaan dan Perbaikan
6-2400 Entertainment Expense Biaya Enertein
6-2500 Income Tax Expense Pajak Penghasilan
6-2600 Office Supplies Expense Biaya Perlengkapan Kantor 6-2700 Depreciation Expense - Equipment Biaya Penyusutan Peralatan 6-2800 Depreciation Expense - Building Biaya Penyusutan Bangunan
6-2900 Other General & Administrative Expense Biaya Lain lain Administrasi dan Umum
8-0000 OTHER INCOME Pendapatan Lain lain
8-1000 Interest Revenue Pendapatan Jasa Giro
8-2000 Dividend Revenue Pendapatan deviden
8-3000 Late Fees Collected Pendapatan denda keterlambatan 8-4000 Gain on Sales of Marketable Securiti Laba Penjualan Surat Surat Berharga 8-5000 Gain on Disposal of Fixed Assets Laba Penjualan Aktiva Tetap
8-6000 Other Income Pendapatan Lain lain
9-0000 OTHER EXPENSE Biaya Lain lain
9-1000 Bank Charges Biaya Administrasi Bank
9-2000 Interest Expense Biaya Bunga Bank
9-3000 Loss on Sales of Marketable Securities Rugi Penjualan Surat Surat Berharga 9-4000 LossonDisposalofFixedAssets Rugi Penjualan Aktiva Tetap
5. INFORMASI KEUANGAN PT. KHARISMA DIGITAL PERIODE 30 NOVEMBER 2011 Informasi Keuangan PT. Kharisma Digital Periode 30 November 2011 sebagai berikut : a. Neraca Saldo
Neraca Saldo PT. KHARISMA DIGITAL Periode 30 November 2011 seperti terlihat di bawah ini :
PT. KHARISMA DI GITAL NERACA SALDO PERIODE 30 NOVEMBER 2011
No Acc Keterangan Ref Debet Kredit
1-1100 Petty Cash 5,000,000
1-1110 Cash In Bank 208,080,282
1-1120 Marketable Securities 90,405,000
1-1130 Accounts Receivable 181,500,000
1-1140 Allowance for Uncollectible
Accounts 10,840,000