JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Alat Monitoring Kecelakaan Dengan Intelligent Transport System Berbasis Internet of Things
Junio Andika Danda1, Ade Silvia Handayani2,*, Sopian Soim3, Nyayu Latifah Husni4, Leni Novianti5 Jurusan Teknik Elektro, Program Studi Teknik Telekomunikasi, Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang, Indonesia Email: 1junanda3699@gmail.com, 2,*adesilviaarmin@gmail.com, 3sopian_soim@polsri.ac.id, 4nyayu_latifah@polsri.ac.id,
5leni_novianti_mi@polsri.ac.id
Email Penulis Korespondensi: adesilviaarmin@gmail.com Submitted 07-08-2022; Accepted 24-08-2022; Published 30-08-2022
Abstrak
Kecelakaan merupakan salah satu permasalahan yang selalu dihadapi di kota-kota besar. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka- angka kecelakaan lalu lintas yang selalu meningkat. Keterlambatan penanganan kecelakaan sering terjadi diakibatkan keterlambatan informasi yang diterima oleh kepolisian dan rumah sakit terdekat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem monitoring jarak jauh untuk mengontrol kendaraan yang sedang beroperasi secara realtime yang menggunakan alat monitoring yang mampu mendeteksi kecelakaan lalu lintas dan kejadian darurat di perjalanan. Pada penelitian ini menerapkan Intelligent Transport System berbasis Internet of Things menggunakan metode Support Vector Machine yang perancangannnya dilakukan dengan menggunakan sensor akselerometer, sensor getar dan sensor suara dengan tambahan GPS Neo 6M sebagai pemberi informasi titik koordinat dan Kamera PI NoIR untuk menangkap gambar kondisi sekitar saat terjadi kecelakaan. Cara kerja dari alat ini yaitu ketika terjadi kecelakaan pada kendaraan (mobil) alat ini yang telah terpasang berbagai sensor dan komponen yang mampu menganalisa keadaan sekitar apabila mobil ini terjadi kecelakaan maka secara realtime akan mengirim data yang akan ditampilkan di aplikasi android berupa data waktu, titik koordinat, getaran, suara dan gambar.
Kata Kunci: Internet of Things; Intelligent Transportation System; Transportasi; Monitoring Kecelakaan Abstract
Accidents are one of the problems that are always faced in big cities. This is evident from the indications that traffic accident numbers are always increasing. Delays in handling accidents often occur due to delays in information received by the police and nearby hospitals.
Therefore, a remote monitoring system is needed to control vehicles that are operating in real time using monitoring tools that are able to detect traffic accidents and emergency events on the way In this study, the Internet of Things-based Intelligent Transport System was applied using the Support Vector Machine method whose design was carried out using accelerometer sensors, vibrating sensors and sound sensors with the addition of NEO 6M GPS as a coordinate point information provider and a PI NoIR Camera to capture images of surrounding conditions when an accident occurred. The way this tool works is that when there is an accident in a vehicle (car) this tool has been installed with various sensors and components that are able to analyze the surrounding situation if this car has an accident, it will send data that will be displayed in the Android application in the form of time data, coordinates, vibration, sound and images.
Keywords: Internet of Things; Intelligent Transportation System; Transportation; Accident Monitoring
1. PENDAHULUAN
Perkembangan transportasi di era modern ini sangat dibutuhkan dikarenakan semakin banyaknya kebutuhan manusia dari kebutuhan primer hingga sekunder yang harus dipenuhi, sehingga semakin banyak pula pemikiran manusia yang akan muncul untuk menemukan hal-hal baru yang dapat memudahkan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Alat transportasi adalah salah satu kemajuan teknologi yang sangat berpengaruh dalam memudahkan segala aktivitas kerja manusia. Alat transportasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat vital bagi penunjang kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. [1]
Peningkatan jumlah kendaraan pada zaman sekarang ini semakin banyak juga memicu angka kecelakaan pada kendaraan tersebut. Penanganan kecelakaan sering terjadi diakibatkan keterlambatan informasi yang diterima oleh kepolisian dan rumah sakit terdekat Menurut Global Status Report on Road Safety kecelakaan lalu lintas masih menjadi permasalahan yang serius di seluruh dunia. Data menunjukkan bahwa setiap 24 detik, satu nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas dan terdapat 1,35 juta korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas[2][3]. Pada umumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi karena tiga faktor antara lain manusia, kendaraan, dan lingkungan. Sedangkan Faktor utama penyebab kecelakaan dikarenakan oleh manusia. Menurut buku statistik KNKT 2021, faktor penyebab kecelakaan lalu lintas dari tahun 2016 – 2020 dari 37 penyebab kecelakaan, penyebab utamanya manusia dengan 23 penyebab dan 14 kendaraan. Pada tahun 2016 – 2021 kecelakaan lalu lintas telah memakan korban sebanyak 1071 jiwa yang terdiri dari : korban meninggal sebanyak 389 jiwa dan korban yang mengalami luka – luka sebanyak 682 jiwa[4].
Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem monitoring jarak jauh untuk mengontrol kendaraan yang sedang beroperasi secara real time yang menggunakan alat monitoring yang mampu mendeteksi kecelakaan lalu lintas dan kejadian darurat di perjalanan. Sistem monitoring transportasi ini menggunakan Intelligent Transportation System yang bekerja secara real time dengan bantuan sebuah aplikasi berbasis android[5].
Intelligent Transportation System (ITS) merupakan teknologi yang baru berkembang beberapa tahun terakhir untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di beberapa negara maju[6]. Sistem ini mampu memberikan informasi kepada pengendara dan penumpang sehingga proses transportasi dapat berjalan secara efektif dan efisien dan sistem ini menggunakan berbagai macam penginderaan dan komunikasi untuk membantu pengemudi kendaraan dalam membuat
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
keputusan informative serta kenyamanan dan keamanan dalam berkendara[7][8]. ITS telah terbukti mampu meningkatkan efisiensi pada transportasi dengan kategori penerapan yang berbeda antara lain sistem pengenalan perilaku pengendara, kondisi kendaraan, manajemen lalu lintas dan keselamatan dalam perjalanan[9][10].
Pada penelitian ini akan dirancang sebuah alat pintar berbasis IOT yang bisa me-monitoring kecelakaan lalu lintas yang akan dikirimkan ke aplikasi android secara realtime Alat ini otomatis mendeteksi kecelakaan dengan menampilkan informasi kecelakaan lalu lintas berupa pesat darurat kecelakaan, titik koordinat map dan perekaman data kecelakaan yang akan otomatis akan ditampilkan secara realtime yang dapat dilihat melalu aplikasi android dan memberikan notifikasi kepada server, kemudian dikirimkan ke pihak polisi dan rumah sakit terdekat. Dengan adanya alat ini diharapkan dapat membantu dan memudahkan pihak pelayanan masyarakat dalam proses monitoring lalu lintas, mempercepat tindakan, pelayanan dan proses evakuasi pada kecelakaan.
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Blok Diagram
Perancangan sistem monitoring kecelakaan lalu lintas menggunakan teknologi ITS berupa alat yang digambarkan melalui diagram blok sistem secara singkat, dengan tujuan untuk mengetahui bentuk umum.
Gambar 1. Blok Diagram Monitoring Kecelakaan Lalu Lintas
Dalam sistem ini menggunakan mikroprosessor Raspberry PI 3 dengan Arduino Uno sebagai mikrokontroller pendukung serta dilengkapi dengan modul GPS receiver NEO 6M sebagai penentu posisi[11]. Sistem monitoring kecelakaan lalu lintas dirancang menggunakan sensor MPU 6050, sensor suara, sensor getar, Kamera PI, dan modem wifi sebagai penyedia layanan. Sistem pada penelitian ini dirancang untuk secara otomatis mendeteksi kecelakaan lalu lintas dengan memberikan notifikasi kepada server tanpa selang waktu berupa pesan darurat setelah kecelakaan, titik koordinat pada map, saluran komunikasi video, dan perekaman data kecelakaan.
2.2 Perancangan Hardware
Gambar 2 merupakan mekanisme alat monitoring kecelakaan lalu lintas.
Gambar 2. Sistem Monitoring Kecelakaan Lalu Lintas
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Cara kerja dari alat ini adalah apabila terjadi kecelakaan pada kendaraan maka sensor yang terpasang pada Arduino uno akan mengirim data ke cloud server melalui Raspberry Pi. Data yang dikirim berupa data Titik Koordinat, data Kemiringan, data getaran, data kebisingan, dan foto situasi saat terjadi kecelakaan yang kemudian akan ditampilkan secara rinci di aplikasi android yang memberikan informasi secara realtime kepada pihak yang berwajib.
2.3 Skema Rangkaian
Pada gambar 3. Merupakan skema pengkabelan komponen alat monitoring kecelakaan lalu lintas.
a. MPU 6050 pada pin VCC terhubung ke 5V Arduino Uno, GND ke GND AU, pin SCL ke A5, dan pin SDA ke A4 b. GPS Neo 6M pin VCC terhubung ke 5V Arduino Uno, GND ke GND AU, pin RX ke D3 dan pin TX ke D4 c. Sensor Getar SW420 pin VCC terhubung ke 5V Arduino UNO, GND ke GND AU, pin D0 ke D7
d. Sensor Suara FC 04 pin VCC terhubung ke 5V Arduino UNO, GND ke GND AU, pin A0 ke A2
e. Arduino Uno dihubungkan ke Raspberry Pi karena Arduino akan di akses langsung melalui Raspberry Pi f. Panic Button dihubungkan ke pin GND(39) dan GPIO21(40)
g. Camera Pi NoIR dihubungkan ke socket CSI Camera pada Raspberry Pi
Gambar 3. Skema Rangkaian Alat Monitoring Kecelakaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Perancangan
Pada penelitian ini perangkat keras (hardware) menggunakan sensor MPU6050, Sensor suara FC 04, sensor getaran SW 420, kamera PI NoIR dan GPS Neo 6M. Sensor MPU6050 sebagai pendeteksi bahwa kendaraan dalam kondisi kemiringan tertentu dengan terintegrasi pada sensor gyroscope, sensor suara sebagai pendeteksi kebisingan apabila terjadi dentuman keras, sensor getar sebagai pendeteksi apabila kendaraan mengalami guncangan keras, kamera sebagai perekaman situasi dan kondisi pengendara saat terjadi kecelakaan dan GPS neo yang berfungsi sebagai informasi titik koordinat terjadinya kecelakaan pada kendaraan yang terpasang alat monitoring kecelakaan ini.
Setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas maka sensor akan membaca parameter dengan otomatis dan akan langsung memproses data yang didapat alat tersebut ke aplikasi melalui perangkat Raspberry PI. Perangkat keras system monitoring kecelakaan lalu lintas ini telah berhasil dibuat berdasarkan system rancangan alat. Berikut merupakan tampilan perangkat keras system monitoring kecelakaan lalu lintas.
Gambar 4. Tata Letak Komponen Perancangan Perangkat Keras
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Gambar 5. Tampilan Sisi Depan, Samping, Dan Belakang Perangkat Keras 3.2 Tegangan Komponen
Tabel 1. Hasil Pengujian Arus Sensor
Sensor Tegangan
GPS Neo 6M 4.95 V
Sensor FC 04 5.01 V Sensor SW 420
MPU 6050
5.02 V 5.03 V
Berdasarkan hasil dari pengukuran arus pada setiap komponen yang dapat dilihat pada table 1, tegangan arus DC sesuai dengan keluaran 5 volt Arduino Uno.
3.3 Tampilan Serial Monitor Arduino Uno
Pada tampilan yang terdapat di aplikasi arduino tersebut menampilkan beberapa data berupa data latitude, data longitude, data kemiringan (x,y,z), data getaran dan data suara. Tampilan serial monitor sebagai berikut.
Gambar 6. Tampilan Coding ITS di arduino uno dan tampilan serial monitor
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Gambar 7. Tampilan Coding ITS di Raspberry Pi 3.4 Uji Coba Kecepatan Pengiriman Data ke Android
Tabel 2. Uji Coba Kecepatan Pengiriman Data
Data Data yang dikirim Data yang terkirim Foto Hasil Latitude
Longitude x y z Getar Suara
-2.9402701 104.7101135
149 130 255 0 0
-2.9402664 104.7101058
149 130 255 0 0
Latitude Longitude
x y z Getar Suara
-2.9402823 104.7101211
149 130 255 0 0
-2.9402761 104.7101135
149 130 255 0 0
Latitude Longitude
x y z Getar Suara
-2.9402823 104.7101211
149 130 255 0 0
-2.9402761 104.7101135
149 130 255 0 0
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
Latitude
Longitude x y z Getar Suara
-2.9402842 104.7101287
149 131 255 0 0
-2.9402842 104.7101287
149 130 255 0 0
Pada uji coba diatas data yang dikirimkan per detik dari sensor ke android masih ada delay pada pengiriman data GPS nya masih terdapat delay
3.5 Data Accuracy
Tabel 3. Sampel Beberapa Hasil Data Pada Alat Monitoring Kecelakaan Lalu Lintas
Latitude Longitude x y z Data Getaran Data Suara Keterangan
-29318378 1047227706 153.00 132.00 0.00 0.00 0.00 Keadaan Normal -2.9317669 104.7226638 163.00 133.00 255.00 0.00 0.00 Keadaan Normal -2.9318375
-2.9317827 -2.9317626 -2.9317789 -2.9318127 -2.9317317 -2.9317536 -2.9317693 -2.9317564 -2.9317564
104.7226715 104.7226943 104.7226562 104.7226638 104.7226943 104.7226943 104.7226715 104.7226715 104.7226486 104.7226486
168.00 179.00 154.00 154.00 154.00 154.00 254.00 254.00 2.00 255.00
132.00 134.00 77.00 69.00 43.00 45.00 129.00 129.00 128.00 127.00
252.00 251.00 247.00 242.00 224.00 228.00 184.00 186.00 176.00 182.00
0.00 0.00 0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
0.00 0.00 1.00 1.00 1.00 0.00 1.00 1.00 1.00 1.00
Keadaan Normal Keadaan Normal Kecelakaan Biasa Kecelakaan Biasa Kecelakaan Biasa Kecelakaan Biasa
Darurat Darurat Darurat Darurat
Pada Tabel 3, merupakan hasil sampel data yang diambil tingkat kecelakaan dan kemiringan pada alat monitoring kecelakaan lalu lintas, didapatkan hasil keterangan untuk Latitude dan Longitude merupakan titik koordinat, X menunjukan kemiringan sisi kanan dan kiri, Y menunjukan kemiringan sisi depan belakang, dan data getaran 1.00, data suara 1.00 menunjukkan bahwa telah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Namun, jika data getaran dan data suara tersebut 0.00 maka tidak ada terjadinya kecelakaan lalu lintas.
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dalam proses perancangan alat monitoring kecelakaan lalu lintas dengan penerapan intelligent transport system berbasis internet of things kesimpulan yang dapat diambil adalah pada pengujian alat ini akan diletakkan di pada mobil, alat ini mampu memonitoring apabila terjadi kecelakaan maka sensor otomatis mengirimkan data waktu kejadian, titik koordinat, data kemiringan, data getaran, data suara dan rekaman foto saat terjadi kecelakaan yang akan ditampilkan di aplikasi android secara realtime sehingga kecelakaan tersebut dapat segera di tindak lanjuti oleh pihak berwajib secepat mungkin. Alat ini juga dilengkapi dengan tombol panic button yang dapat digunakan apabila ada kejadian yang tak terduga yang dialami oleh pengendara, ketika pengendara menekan tombol panic button maka sistem akan mengirim data berupa rekaman foto yang langsung dikirimkan ke aplikasi android dengan notifikasi “emergency”.
REFERENCES
[1] “HUBUNGAN UJI BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA CIREBON - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR).” http://eprints.undip.ac.id/40389/ (accessed Aug. 01, 2022).
[2] K. Zahrani, A. Hayati, and R. Al-Hamdi, “TRANSPORTASI PUBLIK DAN MEDIA SOSIAL: PERSEPSI NETIZEN TERHADAP PELAYANAN BUS TRANS JOGJA 2016-2018,” J. Ilmu Pemerintah. Widya Praja, vol. 45, no. 2, pp. 127–139, Oct. 2019, doi: 10.33701/JIPWP.V45I2.368.
[3] “RANCANG BANGUN HELM PENDETEKSI KECELAKAAN LALU LINTAS DAN INFORMASI LOKASI BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) - Repository Politeknik Negeri Jakarta.” https://repository.pnj.ac.id/id/eprint/881/ (accessed Aug. 03, 2022).
[4] S. Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT and A. Dwi Saputra, “Studi Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas Jalan di Indonesia Berdasarkan Data KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) dari Tahun 2007-2016,”
War. Penelit. Perhub., vol. 29, no. 2, pp. 179–190, Jul. 2018, doi: 10.25104/WARLIT.V29I2.557.
[5] “Prototype Alat IoT (Internet Of Things) untuk Pengendali dan Pemantau Kendaraan Secara Realtime.”
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/8090 (accessed Aug. 04, 2022).
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), Vol. 9 No. 4, Agustus 2022 e-ISSN 2715-7393 (Media Online), p-ISSN 2407-389X (Media Cetak) DOI 10.30865/jurikom.v9i4.4652 Hal 1087−1093 http://ejurnal.stmik-budidarma.ac.id/index.php/jurikom
[6] “IMPLEMENTASI ”INTELLIGENT TRANSPORTATION SYSTEM (ITS)” UNTUK MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI DKI JAKARTA | Suyuti | Konstruksia.” https://jurnal.umj.ac.id/index.php/konstruksia/article/view/247 (accessed Aug. 04, 2022).
[7] “A N A L I S I S P E N G A R U H T I N G K A T P E N G E T A H U A N , BUDAYA DAN KESADARAN TERHADAP KEPATUHAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR RUAS JALAN TENTARA PELAJAR SEMARANG - Repository Universitas Maritim AMNI (UNIMAR AMNI) Semarang.” http://repository.unimar-amni.ac.id/3718/ (accessed Aug. 04, 2022).
[8] “Intelligent Transportation System dalam Sistem Monitoring Kecelakaan Lalu Lintas | Marta Putri | Annual Research Seminar (ARS).” https://www.seminar.ilkom.unsri.ac.id/index.php/ars/article/view/2083 (accessed Aug. 04, 2022).
[9] “Studi Penerapan Intelligent Transportation System(ITS) Di Kabupaten Seram Bagian Barat | ARIKA.”
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/arika/article/view/460 (accessed Aug. 04, 2022).
[10] “INOVASI PELAYANAN PUBLIK (Studi tentang Surabaya Intelligent Transport System dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Dinas Perhubungan Kota Surabaya) Repository - UNAIR REPOSITORY.”
https://repository.unair.ac.id/74546/ (accessed Aug. 04, 2022).
[11] “Prototipe Sistem Monitoring Posisi Perahu Nelayan Menggunakan Sistem Gps | Dewi | eProceedings of Engineering.”
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/engineering/article/view/10499 (accessed Aug. 04, 2022).