• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONTHLY REPORT NOVEMBER 2023 EVE 19

N/A
N/A
Rio Okd

Academic year: 2024

Membagikan " MONTHLY REPORT NOVEMBER 2023 EVE 19"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2

MONTHLY REPORT EVE 19

EVE 19 CILACAP BULAN NOVEMBER 2023

(3)

Bulan November 2023

• Classroom : 1. Teknik Kerja Perkakas Tangan 2. Safety K3

3. Applied Math dan Teknik Listrik 1

• (x) Benchwork \ Basic Fabrication

• (2) Lathe Basic

• (1) Welding Basic

• (W) Tool Inventory Controller

OJT SCHEDULE NOVEMBER 2023

(4)

4

CR K3 CR TKTP

(5)

BASIC FABRICATION

BENCHWORK AND CLASSROOM

(6)

6

(7)
(8)
(9)

WELDING MODULE

Hanugrah Sukma Pinastika & Shri Among Adiputra EVE 19 Cilacap

19007 & 19016

(10)

10

01 01

02 02

04 04

05 05

Apa Itu Welding?

Safety Precauntions

03

03 Welding Troubleshooting

Kegiatan Siswa Saat Module

Table of Content Welding Module

APD yang digunakan

(11)

Welding

Dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, Welding adalah proses atau cara perbuatan untuk menyambungkan sebuah besi dengan membakarnya.

Namun, pengertian ini dirasa kurang menjelaskan

secara detail. Secara tekniknya, welding adalah

pengelasan yang menyambungkan logam dengan fase

cair logam hingga akhirnya membeku dan menciptakan

sebuah sambungan.

(12)

12

Safety Precautions

(13)

SENGATAN LISTRIK DAPAT MEMBUNUH

Menyentuh komponen listrik beraliran listrik dapat menyebabkan sengatan listrik yang fatal atau luka bakar yang parah.

Elektroda dan rangkaian kerja hidup secara elektrik setiap kali keluarannya menyala. Sirkuit daya input dan sirkuit internal mesin juga hidup saat daya menyala. Dalam pengelasan kawat semi-otomatis atau otomatis, kawat, gulungan kawat, rumah gulungan penggerak, dan semua bagian logam yang menyentuh kawat las diberi arus listrik. Peralatan yang tidak dipasang dengan benar atau tidak diarde dengan benar dapat menimbulkan bahaya

.

• Jangan menyentuh bagian listrik beraliran listrik.

• Kenakan sarung tangan isolasi dan pelindung tubuh yang kering dan bebas lubang.

• Jaga agar kabel tetap kering, bebas dari minyak dan lemak, serta terlindung dari logam panas dan percikan api.

• Sering-seringlah memeriksa kabel daya masukan dari kerusakan atau kabel kosong - segera ganti kabel jika rusak.

• Matikan semua peralatan bila tidak digunakan.

• Jangan gunakan kabel yang aus, rusak, berukuran kecil, atau sambungannya buruk.

• Jangan menggantungkan kabel ke tubuh Anda.diperlukan grounding benda kerja, ground langsung dengan kabel terpisah.

• Jangan menyentuh elektroda jika Anda bersentuhan dengan benda kerja, ground, atau elektroda lain dari mesin lain.

(14)

14

Welding Troubleshooting

(15)

Welding Troubleshooting

Berikut adalah masalah umum pada pengelasan dan cara memperbaikinya

Spatter

Dalam pengelasan MIG, spatter merupakan salah satu efek yang tidak diinginkan dan muncul selama proses las. Spatter terjadi ketika arus terlalu tinggi, polaritas yang tidak benar, atau karena gas pelindung tidak mencukupi. Untuk mengurangi masalah spatter, welder dapat mengurangi arus ketika mengelas dan mengikuti panjang busur las yang direkomendasikan.

Selain itu, welder juga memeriksa apakah penggunaan polaritas sudah benar dan sesuai dengan consumable yang digunakan. Yang terakhir anda bisa memeriksa gas pelindung dan juga alirannya, serta membersihkan nozzle untuk mengurangi hambatan ketika gas keluar.

Porositas

Porositas terjadi karena penyerapan atau masuknya nitrogen, oksigen, atau hidrogen ke dalam kolam las cair yang mengakibatkan udara terperangkap dan menciptakan rongga ketika lasan mengeras. Untuk menghindari porositas bisa dilakukan dengan cara memastikan materi yang akan dilas kering dan bersih. Welder bisa juga memeriksa torch untuk memastikan tidak ada kebocoran atau aliran gas yang tersumbat, membersihkan nozzle dan memastikan sudut

pengelasan ke plat tidak terlalu besar atau kecil.

(16)

16

Welding Troubleshooting

Distorsi

Distorsi dapat mempengaruhi tampilan dari lasan dan bisa menyebabkan sulitnya untuk dirakit dengan bagian lain ketika ingin membuat suatu pekerjaan. Penyebab terjadinya distorsi adalah ekspansi dan kontrasi dari lasan dan logam dasar ketika proses pemanasan dan pendinginan, ini berarti komponen yang dilas gagal mempertahankan bentuk aslinya dan mengalami perubahan bentuk atau merenggang di salah satu sisi dari plat yang sedang di welding.

Penyusutan selama proses pemanasan dan pendinginan tidak dapat dicegah tetapi dapat dikendalikan berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah distorsi. Gunakan alat bantu seperti paku las, jig, klem, atau penyangga yang berat untuk menjaga bentuk rakitan dan membatasi gerak selama perakitan. Anda juga bisa melakukan pengelasan dengan kecepatan yang tinggi dan input panas yang rendah untuk mencegah penumpukan panas.

Undercut

Undercut terjadi ketika tegangan busur terlalu tinggi atau ketika busur terlalu panjang. Hal ini juga terjadi ketika

penggunaan atau elektroda terlalu besar untuk ketebalan pelat. Selain itu, undercut juga terjadi jika pengelasan terlalu cepat. Dalam pengelasan welder disarankan untuk memperhatikan kecepatan las, juga ukuran elektroda yang digunakan tidak lebih besar dari yang dibutuhkan karena jika jumlah logam yang mencair terlalu besar akan terjadi undercut. Terakhir, jangan pegang elektroda didekat pelat vertikal saat membuat lasan pada area siku.

(17)

Troubleshooting 1

 Saat mengelas benda kerja baja dengan GMAW dan FCAW, bagaimana jika ketebalan benda kerja melebihi arus pengelasan maksimum las?

Solusinya adalah dengan pemanasan awal logam sebelum pengelasan. Propana, gas standar, atau obor

asetilen digunakan untuk memanaskan terlebih dahulu area pengelasan benda kerja. Suhu pemanasan

awal adalah 150 ~ 260 ℃ , dan kemudian pengelasan dilakukan. Tujuan dari pemanasan awal logam

pada area pengelasan adalah untuk mencegah area las menjadi dingin terlalu cepat, agar tidak membuat

retak las atau fusi yang tidak sempurna.

(18)

18

Troubleshooting 2

 Jika perlu mengelas penutup logam tipis pada pipa baja tebal dengan GMAW atau FCAW, arus pengelasan tidak dapat diatur dengan benar, dan dua situasi dapat terjadi: Pertama, untuk mencegah logam tipis terbakar dan mengurangi arus pengelasan, penutup logam tipis tidak dapat dilas ke pipa baja tebal saat ini. Kedua, arus pengelasan akan membakar penutup logam tipis. Bagaimana solusinya?

Kamu dapat menyesuaikan arus pengelasan untuk menghindari pembakaran melalui penutup logam tipis.

Pada saat yang sama, panaskan pipa baja tebal dengan obor las, lalu las dua struktur logam dengan

proses pengelasan pelat tipis. Sesuaikan arus pengelasan agar sesuai dengan pengelasan pipa baja

tebal. Selama pengelasan, waktu tinggal busur pengelasan pada pipa baja tebal harus dijaga pada 90%,

dan waktu tinggal pada penutup logam tipis harus dikurangi. Harus ditunjukkan bahwa hanya dengan

menguasai teknik ini sambungan las yang baik dapat diperoleh.

(19)

APD yang digunakan

(20)

20

Dokumentasi Welding Module

(21)

Referensi

Dokumen terkait